Anda di halaman 1dari 79

TUGAS UTS

LITERATURE REVIEW JURNAL

NAMA MAHASISWA : NADIA VALENTINA


NPM : 220910223
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN
NAMA DOSEN : Dr. SUHARDI, S.E., M.M.
KELAS : Y-212
HARI : KAMIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN AJARAN 2023/2024

Judul Mari Mulai Bersuara: Akselerasi Universitas dan


Penyesuaian Niat Strategi Mereka dengan Pendidikan
Kewirausahaan di Indonesia
Nama Penulis Alex Maritz, Shoban Arisian, Elia Ardyan, dan Gracia
Ongkowijoyo
Tahun 2023

Volume, No. dan Halaman Volume 10, No 01 Halaman 41-72

Nama Tempat Published Sinta


Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status
akselerator universitas (UA) di Indonesia dan keselarasan
mereka dengan tujuan strategis, serta integrasi pendidikan
kewirausahaan (EE) dalam UA.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian pada penelitian ini adalah akselerator
universitas di Indonesia tidak terwakili secara konsisten
di seluruh universitas, dan kurangnya integrasi
pendidikan kewirausahaan dalam program yang ada.
Kerangka Penelitian Kerangka Penelitian pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Tinjauan literatur
Tahap ini melibatkan peninjauan literatur yang ada
tentang akselerator universitas, pendidikan
kewirausahaan, dan ekosistem kewirausahaan
universitas untuk membangun landasan teoritis untuk
penelitian ini.
2. Pengumpulan data
Pada tahap ini, data kuantitatif akan dikumpulkan
melalui survei untuk menilai status akselerator
universitas di Indonesia dan keselarasan mereka
dengan tujuan strategis. Data kualitatif juga akan
dikumpulkan melalui wawancara dan studi kasus
untuk mendapatkan wawasan mengenai integrasi
pendidikan kewirausahaan dalam akselerator
universitas.
3. Analisis data
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan
metode statistik yang sesuai untuk menguji alokasi
akselerator universitas di Indonesia, keselarasan
mereka dengan tujuan strategis, dan integrasi
pendidikan kewirausahaan. Data kualitatif akan
dianalisis dengan menggunakan analisis tematik untuk
mengidentifikasi pola dan tema yang berkaitan
dengan tujuan penelitian.
4. Hasil dan kesimpulan
Hasil akhir meliputi interpretasi hasil analisis data dan
penarikan kesimpulan berdasarkan temuan. Penelitian
ini akan memberikan wawasan mengenai status
akselerator universitas di Indonesia saat ini dan
integrasinya dengan pendidikan kewirausahaan, serta
rekomendasi untuk meningkatkan keselarasan mereka
dengan tujuan strategis dan meningkatkan pendidikan
kewirausahaan dalam akselerator universitas.
Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Akselerator Universitas (UA).
Ini adalah program atau entitas di dalam universitas
yang mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan
startup dan usaha kewirausahaan. UA menyediakan
sumber daya, bimbingan, dan peluang jaringan untuk
membantu startup sukses.
2. Pendidikan kewirausahaan (EE).
Ini mengacu pada integrasi pengetahuan,
keterampilan, dan pola pikir kewirausahaan ke dalam
program pendidikan. EE bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi kewirausahaan
mahasiswa dan menumbuhkan budaya kewirausahaan
di lingkungan perguruan tinggi.
3. Sasaran strategis.
Ini adalah tujuan dan target jangka panjang yang
ditetapkan oleh universitas untuk memandu arah dan
pengambilan keputusan secara keseluruhan. Sasaran
strategis dapat mencakup mendorong inovasi dan
kewirausahaan, mendorong kolaborasi industri, dan
meningkatkan reputasi universitas.
4. Penyelarasan.
Hal ini mengacu pada sejauh mana akselerator
universitas sejalan dengan tujuan strategis universitas.
Hal ini melibatkan penilaian apakah UA berkontribusi
secara efektif terhadap pencapaian tujuan universitas.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh akselerator
universitas di Indonesia. Besarnya sampel akan
bergantung pada ketersediaan dan kemauan akselerator
universitas untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling. Metode ini
melibatkan pemilihan akselerator universitas tertentu dari
berbagai universitas di Indonesia berdasarkan
relevansinya dengan tujuan penelitian.
Metode Penelitian Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan
pendekatan metode campuran, yang menggabungkan
metode kuantitatif dan kualitatif.
 Metode kuantitatif: Sebuah survei akan dilakukan
untuk mengumpulkan data kuantitatif mengenai status
akselerator universitas di Indonesia dan keselarasan
mereka dengan tujuan strategis. Survei akan
didistribusikan ke sampel akselerator universitas
terpilih, dan datanya akan dianalisis menggunakan
metode statistik untuk memeriksa pola dan tren.
 Metode kualitatif: Wawancara mendalam dan studi
kasus akan dilakukan untuk mengumpulkan data
kualitatif tentang integrasi pendidikan kewirausahaan
dalam akselerator universitas. Wawancara akan
dilakukan dengan pemangku kepentingan utama,
seperti manajer akselerator, administrator universitas,
dan pengusaha. Studi kasus akan memberikan wawasan
rinci mengenai akselerator universitas tertentu dan
praktiknya.
Perpaduan metode kuantitatif dan kualitatif akan
memberikan pemahaman komprehensif mengenai status
akselerator universitas di Indonesia dan integrasinya
dengan pendidikan kewirausahaan. Hasil dari kedua
metode akan ditriangulasi untuk memvalidasi dan
melengkapi satu sama lain, sehingga meningkatkan
validitas dan reliabilitas penelitian secara keseluruhan.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa akselerator
universitas (UA) di Indonesia tidak terwakili secara
konsisten di seluruh universitas dan kurangnya integrasi
pendidikan kewirausahaan (EE) dalam UA. Data survei
menunjukkan bahwa alokasi UA di Indonesia terbatas,
hanya sedikit universitas yang memiliki akselerator.
Selain itu, keselarasan UA dengan tujuan strategis
universitas juga ditemukan kurang, sehingga
menunjukkan perlunya koordinasi dan integrasi yang
lebih baik.
Data kualitatif dari wawancara dan studi kasus
memberikan wawasan mengenai integrasi pendidikan
kewirausahaan dalam UA. Ditemukan bahwa terdapat
kurangnya komunikasi yang jelas dan maksud strategis
mengenai EE di dalam UA. Hasil menunjukkan bahwa
praktik pengelolaan UA lebih fokus pada tindakan
simbolik dibandingkan tindakan substantif, sehingga
menyebabkan kesenjangan antara tujuan yang dinyatakan
dan implementasi sebenarnya dari pendidikan
kewirausahaan.
Hasil ini menyoroti perlunya universitas untuk
memprioritaskan integrasi pendidikan kewirausahaan
dalam UA dan menyelaraskannya dengan tujuan strategis
mereka. Dengan melakukan hal ini, universitas dapat
meningkatkan efektivitas dan dampak UA dalam
mendorong kewirausahaan dan inovasi. Penelitian ini
juga menekankan pentingnya berbagi praktik terbaik dan
mengadopsi standar global untuk meningkatkan
keselarasan UA dengan tujuan strategis dan integrasi
pendidikan kewirausahaan.
Simpulan Kesimpulannya adalah Penelitian ini memberikan
wawasan berharga mengenai status akselerator universitas
di Indonesia saat ini dan integrasinya dengan pendidikan
kewirausahaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar
untuk eksplorasi lebih lanjut dan penyempurnaan UA di
Indonesia, serta menginformasikan praktik para pendidik,
peneliti, praktisi, dan pengambil kebijakan di bidang
pendidikan kewirausahaan. Penelitian ini menekankan
pentingnya mengembangkan ekosistem kewirausahaan
yang kuat di universitas, dimana akselerator universitas
memainkan peran penting. Dengan membina pendidikan
kewirausahaan dan menyelaraskannya dengan tujuan
strategis, universitas dapat berkontribusi terhadap
pengembangan kompetensi kewirausahaan dan
menumbuhkan budaya kewirausahaan di kalangan
mahasiswa dan dosen.
Keunggulan Penelitian ini memiliki beberapa keunggulan yang
berkontribusi terhadap signifikansi dan nilainya:
1. Pendekatan komprehensif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode
campuran, yang menggabungkan metode kuantitatif
dan kualitatif. Hal ini memungkinkan adanya
pemahaman komprehensif mengenai status
akselerator universitas di Indonesia dan integrasinya
dengan pendidikan kewirausahaan. Kombinasi kedua
metode ini memberikan pandangan yang lebih holistik
terhadap topik penelitian.
2. Konteks lokal.
Penelitian ini berfokus secara khusus pada akselerator
universitas di Indonesia, dan memberikan wawasan
mengenai kondisi terkini akselerator tersebut dalam
konteks Indonesia. Perspektif lokal ini bermanfaat
bagi para pembuat kebijakan, pendidik, dan praktisi di
Indonesia yang tertarik untuk mempromosikan
kewirausahaan dan inovasi.
3. Implikasi Praktis.
Hasil penelitian ini mempunyai implikasi praktis bagi
universitas dan pembuat kebijakan di Indonesia.
Identifikasi kurangnya keselarasan antara akselerator
universitas dan tujuan strategis, serta terbatasnya
integrasi pendidikan kewirausahaan, menyoroti area
yang perlu diperbaiki dan memberikan panduan untuk
meningkatkan efektivitas akselerator universitas.
4. Kontribusi terhadap pengetahuan.
Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap
pengetahuan yang ada mengenai akselerator
universitas dan pendidikan kewirausahaan. Dengan
mengkaji status dan integrasi pendidikan
kewirausahaan dalam akselerator universitas di
Indonesia, penelitian ini mengisi kesenjangan dalam
literatur dan memberikan wawasan yang dapat
menjadi masukan bagi penelitian dan praktik
lapangan di masa depan.
Secara keseluruhan, penelitian ini menawarkan analisis
komprehensif mengenai akselerator universitas di
Indonesia dan integrasinya dengan pendidikan
kewirausahaan, memberikan wawasan berharga dan
implikasi praktis bagi para pemangku kepentingan dalam
konteks Indonesia.
Kekurangan Kekurangan pada penelitian ini:
1. Ukuran sampel yang terbatas.
2. Penelitian ini mengandalkan metode purposive
sampling, yang mungkin membatasi kemampuan
generalisasi temuan. Besarnya sampel bergantung
pada ketersediaan dan kemauan akselerator
universitas untuk berpartisipasi, yang dapat
menimbulkan bias dan membatasi keterwakilan
seluruh akselerator universitas di Indonesia.
3. Potensi bias dalam pengumpulan data.
Data yang dikumpulkan melalui survei dan
wawancara mungkin mengandung bias respons atau
bias keinginan sosial. Peserta mungkin memberikan
jawaban yang mereka anggap lebih baik atau sesuai
dengan harapan, sehingga berpotensi menyebabkan
ketidakakuratan data.
4. Kurangnya data longitudinal.
Penelitian ini memberikan gambaran tentang status
akselerator universitas di Indonesia saat ini. Namun,
tanpa data longitudinal, sulit untuk menilai perubahan
dan perkembangan akselerator universitas dari waktu
ke waktu. Studi longitudinal dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif mengenai
efektivitas dan dampak akselerator universitas.
5. Terbatasnya fokus pada aspek-aspek tertentu.
6. Penelitian ini terutama berfokus pada integrasi
pendidikan kewirausahaan dalam akselerator
universitas dan keselarasan mereka dengan tujuan
strategis. Faktor-faktor lain yang mungkin
mempengaruhi efektivitas akselerator universitas,
seperti mekanisme pendanaan, program bimbingan,
dan peluang jaringan, belum dieksplorasi secara luas.
Meskipun terdapat kekurangan, penelitian ini
memberikan wawasan berharga mengenai kondisi
akselerator universitas di Indonesia saat ini dan
integrasinya dengan pendidikan kewirausahaan. Hal ini
menjadi landasan bagi penelitian dan peningkatan lebih
lanjut di bidang akselerator universitas dan pendidikan
kewirausahaan di Indonesia.
Literature Review 1
Judul Apakah Ekstrversi, Kesuksesan dan Kolektivisme
Meningkatkan Tingkat Keterlibatan Kerja?
Nama Penulis Muhammad Rusdi dan Heru Kurnianto Tjahjono

Tahun 2023

Volume, No. dan Halaman Volume 10, No. 01 Halaman 155-171

Nama Tempat Published Sinta


Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh
ekstraversi, keramahan, dan kolektivisme terhadap
keterlibatan kerja karyawan.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah:
1. Ekstraversi berpengaruh positif terhadap keterlibatan
kerja.
2. Keramahan berpengaruh positif terhadap keterlibatan
kerja.
3. Kolektivisme berpengaruh positif terhadap
keterlibatan kerja.
Kerangka Penelitian Kerangka penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui survei
menggunakan kuesioner laporan mandiri. Peserta
diminta menilai tingkat ekstraversi, keramahan,
kolektivisme, dan keterlibatan kerja mereka pada
skala Likert. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini diadaptasi dari skala sebelumnya dan
mempunyai reliabilitas dan validitas yang baik
2. Analisis Data
Analisis data untuk penelitian ini melibatkan beberapa
langkah.
 Pertama, validitas dan reliabilitas alat pengukuran
dinilai.
Pemuatan faktor diperiksa untuk menentukan
validitas konvergen, dengan pemuatan di atas 0,50
dianggap signifikan. Konsistensi internal
instrumen pengukuran dievaluasi menggunakan
alpha Cronbach dan reliabilitas komposit.
 Selanjutnya model struktural dianalisis
menggunakan Partial Least Squares Structural
Equation Modeling (PLS-SEM).
Kemampuan prediksi model dinilai dengan
menggunakan koefisien determinasi (R2) yang
menunjukkan persentase varians keterikatan kerja
yang dijelaskan oleh extraversion, keramahan, dan
kolektivisme.
Signifikansi hubungan antara konstruk ditentukan
dengan memeriksa koefisien jalur dan nilai p yang
terkait. Kriteria signifikansi statistik ditetapkan pada p
<0,05. Secara keseluruhan, hasil analisis data
mendukung hipotesis yang diajukan. Koefisien jalur
menunjukkan bahwa extraversion, keramahan, dan
kolektivisme mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap work engagement
3. Kesimpulan
Penelitian ini menemukan bahwa kepribadian
ekstrovert, keramahan, dan kolektivisme memiliki
pengaruh positif yang signifikan terhadap keterlibatan
kerja. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan
kerja, terutama dalam konteks tenaga kerja
keperawatan. Temuan ini memiliki implikasi praktis
dalam seleksi dan pengembangan perawat serta
pengelolaan lingkungan kerja yang mendukung
keterlibatan kerja yang tinggi.
Kerangka Pemikiran Kerangka pemikirannya adalah sebagai berikut:
1. Variabel independen:
 Ekstraversi (Ekstraversi)
 Keramahan (Keramahan)
 Kolektivisme (Kolektivisme)
2. Variabel tak bebas:
 Keterlibatan Kerja (Keterlibatan Kerja)
3. Hipotesis yang diajukan adalah extraversion,
keramahan, dan kolektivisme mempunyai pengaruh
positif terhadap work engagement.
4. Dasar pemikiran kerangka ini didukung oleh
penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan
kuat antara ciri-ciri kepribadian seperti ekstraversi
dan keramahan dengan keterlibatan kerja. Selain itu,
pembahasan mengenai keterikatan kerja karyawan di
Indonesia seringkali merujuk pada faktor budaya,
seperti kolektivisme, sebagai salah satu penyebab tren
ini. Namun hal ini belum teruji secara empiris.
Penelitian telah menunjukkan bahwa elemen sosial
budaya mempengaruhi kepemimpinan, kerja tim, dan
budaya organisasi. Oleh karena itu, penting untuk
mengkaji lebih jauh peran kolektivisme dalam
konteks ini.
5. Secara keseluruhan, tujuan utama penelitian ini adalah
untuk menguji bagaimana ciri-ciri kepribadian
karyawan (ekstraversi, keramahan) dan kolektivisme
mempengaruhi keterlibatan kerja. Individu dengan
tingkat ekstraversi dan keramahan yang tinggi dikenal
bersifat kooperatif, baik hati, toleran, sensitif,
perhatian, dan penuh kasih sayang. Mereka berusaha
menjaga keharmonisan dengan bekerja sama dan
berkompromi bila diperlukan. Sebaliknya, individu
dengan tingkat kolektivisme tinggi mengutamakan
hubungan dengan rekan kerja, menjunjung standar
etika, dan menghargai loyalitas terhadap organisasi.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah perawat yang bekerja di
organisasi kesehatan. Sampel penelitian ini dipilih dengan
menggunakan purposive sampling, yaitu individu yang
memenuhi kriteria atau karakteristik tertentu yang relavan
dengan tujuan penelitian dipilih untuk berpartisipasi
dalam penelitian. Dalam penelitian ini, 190 responden
yang memenuhi syarat dari 200 kuesioner yang
disebarkan diikut sertakan dalam penelitian.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampelnya adalah purposive
Sampel sampling.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei.
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan
kepada perawat yang bekerja di rumah sakit di
Palembang, Indonesia.
Metode survei dipilih untuk mengumpulkan informasi
akurat mengenai keterikatan kerja dari subjek penelitian.
Kuesioner mencakup item yang mengukur ekstraversi,
keramahan, kolektivisme, dan keterlibatan kerja. Item
yang digunakan dalam kuesioner diadaptasi dari skala
yang telah ditetapkan dan memiliki reliabilitas dan
validitas yang baik.
Data yang dikumpulkan dari survei dianalisis
menggunakan teknik Partial Least Squares Structural
Equation Modeling (PLS-SEM). PLS-SEM adalah
metode pemodelan persamaan struktural berbasis varian
yang memungkinkan evaluasi model struktural dan
pengukuran secara bersamaan.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa extraversion,
keramahan, dan kolektivisme mempunyai pengaruh
positif yang signifikan terhadap work engagement pada
perawat. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya
yang menemukan hubungan positif antara extraversion
dan work engagement. Hal ini juga sejalan dengan
anggapan bahwa individu yang ekstrovert cenderung
lebih ramah, ramah, dan energik, yang dapat
berkontribusi pada tingkat keterlibatan kerja yang lebih
tinggi.
Selanjutnya, penelitian tersebut menemukan bahwa
keramahan berdampak positif terhadap keterlibatan kerja.
Perawat yang menunjukkan keramahan lebih besar
kemungkinannya untuk menjalin hubungan positif dengan
rekan kerja dan pasiennya, sehingga dapat meningkatkan
rasa memiliki dan keterlibatan dalam pekerjaannya. Hasil
ini menunjukkan bahwa membina lingkungan kerja yang
ramah dan mendukung dapat berkontribusi pada tingkat
keterlibatan kerja yang lebih tinggi di kalangan perawat.
Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa kolektivisme
berpengaruh positif terhadap keterlibatan kerja. Perawat
yang memprioritaskan tujuan kolektif dan kerja tim lebih
mungkin untuk terlibat dalam pekerjaan mereka dan
berkontribusi terhadap keberhasilan organisasi secara
keseluruhan. Hasil ini menyoroti pentingnya
mempromosikan pola pikir kolektif dan budaya kerja tim
dalam organisasi layanan kesehatan untuk meningkatkan
keterlibatan kerja di kalangan perawat.
Simpulan Kesimpulannya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
extraversion, keramahan, dan kolektivisme memiliki
pengaruh positif yang signifikan terhadap keterlibatan
kerja di kalangan perawat. Perawat yang ekstrovert,
ramah, dan menunjukkan nilai-nilai kolektivis lebih
mungkin untuk terlibat dalam pekerjaan mereka. Ciri-ciri
kepribadian dan nilai-nilai budaya ini berkontribusi pada
kemampuan mereka untuk beradaptasi, menjalin
hubungan positif, dan berkolaborasi secara efektif dengan
orang lain, sehingga menghasilkan tingkat keterlibatan
kerja yang lebih tinggi.
Hasil ini mempunyai implikasi penting bagi organisasi
layanan kesehatan dalam hal memilih dan
mengembangkan perawat yang memiliki sifat-sifat ini
dan membina lingkungan kerja yang mendukung yang
mendorong kerja sama tim dan tujuan kolektif. Dengan
memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
keterlibatan kerja, organisasi dapat menerapkan strategi
untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan pada
akhirnya meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Keunggulan Keunggulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan metode penelitian kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,
yang memungkinkan pengumpulan data numerik dan
analisis statistik. Metode ini memberikan hasil yang
obyektif dan terukur, meningkatkan validitas dan
reliabilitas temuan.
2. Purposive sampling.
Penggunaan purposive sampling memungkinkan
pemilihan partisipan yang memenuhi kriteria tertentu
yang relevan dengan tujuan penelitian. Hal ini
memastikan bahwa sampel terdiri dari perawat yang
mungkin memberikan wawasan berharga mengenai
hubungan antara ciri-ciri kepribadian, kolektivisme,
dan keterlibatan kerja.
3. Alat pengukuran yang valid dan reliabel.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
diadaptasi dari skala yang telah ditetapkan dan
memiliki reliabilitas dan validitas yang baik. Hal ini
memastikan bahwa data yang dikumpulkan secara
akurat mengukur variabel-variabel yang menjadi
perhatian.
4. Teknik analisis statistik.
Penelitian ini menggunakan Partial Least Squares
Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk
menganalisis data. PLS-SEM adalah teknik statistik
tangguh yang memungkinkan evaluasi model
struktural dan pengukuran secara bersamaan. Metode
ini memberikan pemahaman menyeluruh mengenai
hubungan antar variabel.
Kekurangan  Salah satu kekurangan pada penelitian ini adalah
penggunaan desain cross-sectional, yang hanya
memungkinkan pemeriksaan hubungan pada satu titik
waktu saja. Desain ini tidak mencerminkan sifat
dinamis dari keterlibatan kerja dan potensi
perubahannya seiring berjalannya waktu. Desain
longitudinal akan memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif tentang hubungan antara ciri-ciri
kepribadian, kolektivisme, dan keterlibatan kerja
dengan memeriksa bagaimana variabel-variabel ini
dapat bervariasi dan berinteraksi dari waktu ke waktu.
 Kekurangan lainnya adalah ketergantungan pada
ukuran laporan mandiri, yang dapat menimbulkan
bias metode umum dan bias keinginan sosial.
Pengukuran laporan mandiri bergantung pada
interpretasi subyektif partisipan dan mungkin tidak
selalu mencerminkan secara akurat perilaku dan
pengalaman mereka yang sebenarnya. Penggunaan
berbagai sumber data, seperti penilaian supervisor
atau ukuran kinerja objektif, dapat meningkatkan
validitas temuan.
 Selain itu, penelitian ini dilakukan dalam konteks
tertentu (rumah sakit di Palembang, Indonesia), yang
mungkin membatasi kemampuan generalisasi temuan
ini pada layanan kesehatan atau konteks budaya lain.
Replikasi penelitian di lokasi dan populasi yang
berbeda akan memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif tentang hubungan yang diteliti.
Literature Review 2
Judul Pengaruh Spritualitas Tempat Kerja, Komitmen dan
Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Guru.
Nama Penulis Abdul Wahib

Tahun 2023

Volume, No. dan Halaman Volume 07, No.01 Halaman 11-25

Nama Tempat Published Sinta


Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh
spiritualitas tempat kerja dan budaya organisasi terhadap
produktivitas guru, dengan komitmen organisasi sebagai
variabel mediasi.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Spiritualitas di tempat kerja mempunyai dampak
positif terhadap produktivitas guru.
2. Budaya organisasi mempunyai dampak positif
terhadap produktivitas guru.
3. Spiritualitas di tempat kerja mempunyai dampak
positif terhadap komitmen organisasi.
4. Budaya organisasi mempunyai pengaruh positif
terhadap komitmen organisasi.
5. Komitmen organisasi memediasi hubungan antara
spiritualitas di tempat kerja dan produktivitas guru.
6. Komitmen organisasi memediasi hubungan antara
budaya organisasi dan produktivitas guru.
Kerangka Penelitian Kerangka penelitian pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data

Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada penelitian sebagai berikut:


1. Kerangka konseptuan didasarkan pada variabel-
variabel.
Variabel spiritualitas tempat kerja, budaya organisasi,
produktivitas guru, dan komitmen organisasi.
Variabel-variabel tersebut saling berhubungan dan
mempengaruhi satu sama lain.
2. Spiritualitas di tempat kerja.
Spiritualitas di tempat kerja mengacu pada perasaan
individu akan makna dan tujuan dalam pekerjaan
mereka, serta hubungan mereka dengan sesuatu yang
lebih besar dari diri mereka sendiri di tempat kerja.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif
3. Budaya organisasi.
Budaya organisasi mengacu pada nilai-nilai,
keyakinan, dan norma-norma bersama dalam suatu
organisasi. Budaya organisasi yang positif dan
suportif diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
guru terhadap produktitas guru.
4. Produktivitas Guru.
Produktivitas Guru mengacu pada efektivitas dan
efisiensi guru dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya. Hal ini dipengaruhi oleh
spiritualitas tempat kerja dan budaya organisasi.
5. Komitmen Organisasi.
Komitmen Organisasi mengacu pada tingkat dedikasi
dan loyalitas yang dimiliki karyawan terhadap
organisasinya. Diharapkan dapat memediasi
hubungan antara spiritualitas tempat kerja, budaya
organisasi, dan produktivitas guru.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini terdiri dari 100 orang guru MI
Mujahidin di Desa Jepang, Kecamatan Sooko, Kabupaten
Mojokerto, Jawa Timur. Besar sampel penelitian ini juga
sebanyak 100 guru yang mewakili seluruh populasi.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah random sampling. Peneliti memilih
secara acak 100 guru dari populasi MI Mujahidin di Desa
Jepang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah pendekatan penelitian eksplanatori dengan metode
survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan
software Smart PLS.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa workplace
spirituality berpengaruh terhadap produktivitas guru.
Artinya, semakin tinggi workplace spirituality, maka
semakin tinggi pula produktivitas guru. Budaya
organisasi berpengaruh terhadap produktivitas guru.
Artinya semakin tinggi budaya organisasi, maka semakin
tinggi pula produktivitas guru. Produktivitas guru
berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Artinya
semakin tinggi produktivitas guru, maka akan semakin
tinggi pula komitmen organisasi.
Simpulan Kesimpulan penelitian adalah spiritualitas tempat kerja
dan budaya organisasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas guru dan komitmen
organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
spiritualitas tempat kerja dan budaya organisasi yang
lebih tinggi berhubungan dengan peningkatan
produktivitas guru. Selain itu, produktivitas guru
berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi.
Namun pengaruh tidak langsung budaya organisasi
terhadap produktivitas guru melalui komitmen organisasi
ternyata tidak signifikan. Hasil ini mendukung penelitian
sebelumnya mengenai hubungan antara spiritualitas
tempat kerja, budaya organisasi, produktivitas guru, dan
komitmen organisasi.
Keunggulan Salah satu keunggulan penelitian ini adalah penggunaan
metode random sampling untuk memilih sampel
sebanyak 100 guru dari populasi. Pengambilan sampel
secara acak membantu memastikan bahwa sampel
mewakili populasi, sehingga meningkatkan kemampuan
generalisasi temuan.
Kekurangan Salah satu kekurangan penelitian ini adalah penggunaan
desain cross-sectional, yang hanya memberikan gambaran
hubungan antara spiritualitas di tempat kerja, budaya
organisasi, produktivitas guru, dan komitmen organisasi
pada titik waktu tertentu. Desain longitudinal akan
memungkinkan dilakukannya pengujian terhadap
perubahan variabel-variabel ini dari waktu ke waktu dan
memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang hubungan variabel-variabel tersebut.
Literature Review 3
Literature Review 4
Judul Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di
Lembaga Pendidikan Islam
Nama Penulis Ramdanil Mubarok

Tahun 2021

Volume, No. dan Volume 3 No. 2. Halaman 131-146


Halaman
Nama Tempat Published Sinta
Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan artikel ini ditulis adalah untuk mengeksplorasi
konsep pengembangan manajemen sumber daya manusia
dan proses pengembangan manajemen sumber daya manusia
pada lembaga pendidikan Islam.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah bahwa praktik manajemen
sumber daya manusia yang efektif di lembaga pendidikan
Islam akan membantu meningkatkan kinerja dan
pengembangan guru dan staf, sehingga mengarah pada hasil
pendidikan yang lebih baik bagi siswa.
Kerangka Penelitian Kerangka penelitian:
Penelitian ini didasarkan pada komponen-komponen berikut:
1. Fase diagnostik
Fase ini melibatkan identifikasi kebutuhan dan tantangan
terkait pengembangan sumber daya manusia di lembaga
pendidikan pendidikan Islam.
2. Fase Desain
Selama fase ini, sebuah rencana dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan yang teridentifikasi, termasuk
kebutuhan individu, kelompok, dan organisasi.
3. Fase Implementasi
Fase ini berfokus pada implementasi rencana kegiatan
dan strategi pengembangan sumber daya manusia.
4. Fase Evaluasi
Fase ini melibatkan evaluasi efektivitas dan dampak
inisiatif pengembangan sumber daya manusia yang
dilakukan.
Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dari penelitian ini dibagi menjadi
beberapa bagian sebagai berikut:
1. Pentingnya pengembangan sumber daya manusia di
lembaga pendidikan Islam.
Penelitian-penelitian sebelumnya telah menyoroti
pentingnya pengembangan sumber daya manusia di
lembaga pendidikan, termasuk lembaga pendidikan
Islam.
2. Tantangan dan kebutuhan dalam pengembangan sumber
daya manusia.
Bagian ini berfokus pada identifikasi tantangan dan
kebutuhan spesifik terkait pengembangan sumber daya
manusia di lembaga pendidikan Islam, seperti pelatihan
guru, pengembangan profesional, dan strategi rekrutmen.
3. Peran manajemen sumber daya manusia yang efektif.
Bagian ini menekankan peran praktik manajemen sumber
daya manusia yang efektif dalam mengatasi tantangan
dan kebutuhan yang teridentifikasi. Ini mencakup aspek-
aspek seperti rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan
pengembangan, manajemen kinerja, dan keterlibatan
karyawan
4. Dampak terhadap hasil pendidikan.
Bagian terakhir dari kerangka pemikiran ini mengkaji
dampak pengelolaan dan pengembangan sumber daya
manusia yang efektif terhadap hasil pendidikan di
lembaga pendidikan Islam. Hal ini mencakup
peningkatan kinerja guru, hasil siswa dan pengembangan
kelembagaan secara keseluruhan.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi lembaga pendidikan
Islam. Untuk sampel penelitian ini memilih peserta yang
memiliki pengetahuan dan pengalaman relevan di bidang
manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan
Islam.
Metode Pengambilan Sampel untuk penelitian ini dipilih dengan menggunakan
Sampel metode purposive sampling.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode kepustakaan yang merupakan
penelitian dengan menjadikan literatur sebagai sumber data
utama. Penelitian kepustakaan (library research) adalah
serangkaian kegiatan yang bertujuan mengumpulkan data
pustaka dengan cara membaca, mencatat, dan
menafsirkannya dalam konteks data penelitian.
Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dari
lembaga pendidikan yaitu dengan memilih peserta yang
memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang
manajemen sumber daya manusia. Hasil penelitian
menghasilkan konsep manajemen sumber daya manusia
sebagai proses pengelolaan orang lain dilakukan oleh
pimpinan kepada bawahan untuk mencapai tujuan lembaga
pendidikan.
Dari hasil di atas dapat di simpulkan bahwa untuk mencapai
tujuan lembaga pendidikan memerlukan proses pengelolaan
orang lain dilakukan oleh pimpinan (kepala sekolah) kepada
bawahan (tenaga pendidik dan kependidikan).
Simpulan  Berdasarkan analisis dan tinjauan literatur, dapat
disimpulkan bahwa pengembangan sumber daya
manusia memegang peranan penting dalam lembaga
pendidikan Islam. Praktik manajemen sumber daya
manusia yang efektif diperlukan untuk memenuhi
tantangan dan kebutuhan organisasi-organisasi ini,
seperti pelatihan guru, pengembangan profesional, dan
strategi perekrutan. Dengan menerapkan manajemen
sumber daya manusia yang efektif, lembaga pendidikan
Islam dapat meningkatkan kinerja dan pengembangan
guru dan staf, sehingga memberikan hasil pendidikan
yang lebih baik bagi siswa.
 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
yang menekankan pentingnya pengembangan sumber
daya manusia pada lembaga pendidikan. Penting bagi
lembaga pendidikan Islam untuk memprioritaskan
perencanaan dan pelaksanaan inisiatif pengembangan
sumber daya manusia untuk memastikan optimalisasi
sumber daya manusia dalam jangka panjang. Pandangan
Al-Quran bahwa kreativitas manusia adalah ciptaan
terbaik semakin menekankan pentingnya pengelolaan
sumber daya manusia dalam lembaga pendidikan.
Keunggulan Keunggulan dalam jurnal ini sebagai berikut:
1. Pemahaman secara keseluruhan.
Jurnal ini memberikan pemahaman komprehensif tentang
pentingnya pengembangan sumber daya manusia di
lembaga pendidikan Islam. Hal ini melihat berbagai
aspek seperti pelatihan guru, pengembangan profesional
dan strategi rekrutmen.
2. Implikasi Praktis.
Penelitian ini menekankan peran praktik manajemen
sumber daya manusia yang efektif dalam memenuhi
tantangan dan kebutuhan lembaga pendidikan Islam..
Hal ini mempunyai arti praktis dalam meningkatkan
efisiensi operasional dan pengembangan guru dan staf.
3. Penyelarasan dengan nilai-nilai Islam.
Penelitian ini mengakui pandangan Al-Qur'an tentang
penciptaan manusia sebagai ciptaan terbaik dan
pentingnya pengelolaan sumber daya manusia di lembaga
pendidikan. Penyelarasan dengan nilai-nilai Islam ini
dapat menjadi pedoman pengembangan dan
implementasi strategi sumber daya manusia di lembaga
pendidikan Islam..
4. Kemampuan beradaptasi:
Penelitian dapat diadaptasi dan diterapkan pada konteks
dan wilayah berbeda dengan lembaga pendidikan Islam..
Hal ini memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut
dan eksplorasi strategi dan intervensi khusus untuk
pengembangan sumber daya manusia di organisasi-
organisasi tersebut.
5. Secara keseluruhan, kerangka penelitian ini memberikan
pendekatan komprehensif dan praktis terhadap
pengembangan sumber daya manusia di lembaga
pendidikan Islam, dengan mempertimbangkan kebutuhan
dan nilai unik lembaga tersebut.
Kekurangan Kekurangan dalam jurnal ini sebagai berikut:
1. Kurangnya data empiris.
Penulisan jurnal ini menggunakan metode penelitian
didasarkan pada pendekatan tinjauan pustaka, yang
mungkin membatasi ketersediaan data empiris khusus
untuk lembaga pendidikan Islam. Hal ini dapat
mempengaruhi generalisasi hasil.
2. Ruang lingkup terbatas.
Penelitian berfokus secara khusus pada pengembangan
sumber daya manusia di lembaga pendidikan Islam. Hal
ini mungkin tidak mencakup seluruh aspek pengelolaan
dan pengembangan sumber daya manusia di organisasi-
organisasi tersebut.
3. Faktor budaya dan kontekstual.
Penelitian ini mungkin tidak sepenuhnya
memperhitungkan faktor budaya dan kontekstual yang
mempengaruhi pengelolaan dan pengembangan sumber
daya manusia di lembaga pendidikan Islam. Faktor-faktor
ini mungkin berbeda menurut wilayah dan negara.
Literature Review 5
Judul Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia di Sekolah

Nama Penulis Deni Pandu Putra Kusuma

Tahun 2022

Volume, No. dan Volume 4, No. 2. Halaman 142-157


Halaman
Nama Tempat Published Sinta
Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh
manajemen sumber daya manusia terhadap peningkatan
mutu pendidikan di lembaga pendidikan.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah manajemen sumber daya
manusia yang baik akan membantu meningkatkan mutu
pendidikan di lembaga pendidikan.
Kerangka Penelitian Berikut adalah kerangka penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data
ganda, antara lain observasi, wawancara, dan analisis
dokumen. Pendekatan multi metode ini memungkinkan
adanya pemahaman komprehensif dan mendalam
terhadap topik yang dipelajari. Penggunaan observasi
memungkinkan peneliti untuk mengamati secara
langsung dan mendokumentasikan praktik dan proses
manajemen sumber daya manusia di lembaga
pendidikan. Wawancara memberikan wawasan dan
perspektif dari pemangku kepentingan utama seperti
kepala sekolah, guru, dan staf. Analisis dokumen
memungkinkan pemeriksaan dokumen yang relevan
seperti pengumuman lowongan kerja, kriteria perekrutan,
dan proses seleksi.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini melibatkan beberapa
teknik:
 Pertama, data yang dikumpulkan dilakukan reduksi
data, yang melibatkan pengorganisasian dan
rangkuman data untuk mengidentifikasi tema dan pola
utama. Proses ini membantu menyederhanakan data
dan mengekstraksi informasi yang paling relevan
untuk dianalisis.
 Selanjutnya data ditampilkan melalui berbagai cara
seperti tabel, bagan, dan diagram. Representasi visual
data ini memungkinkan pemahaman yang lebih jelas
mengenai temuan dan memfasilitasi identifikasi
hubungan dan tren.
 Terakhir, data diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan
berdasarkan analisis. Peneliti memeriksa data dalam
kaitannya dengan tujuan penelitian dan kerangka teori
untuk memperoleh wawasan dan implikasi yang
bermakna.
3. Kesimpulan
Kesimpulannya bahwa pengelolaan sumber daya
manusia yang efektif sangat penting bagi lembaga
pendidikan untuk mencapai tujuannya dan meningkatkan
kualitas pendidikan. Perencanaan dan analisis kebutuhan
sumber daya manusia yang tepat, termasuk analisis
pekerjaan dan spesifikasi kualifikasi yang diperlukan,
sangat penting untuk manajemen yang efektif.
Pengelolaan sumber daya manusia harus fokus pada
peningkatan kompetensi dan keterampilan pegawai
untuk memenuhi tuntutan perubahan di sektor
pendidikan. Namun, terdapat tantangan dalam
pengelolaan sumber daya manusia, seperti kurangnya
pemerataan akses terhadap pendidikan, kesenjangan
kualitas pendidikan, dan proses rekrutmen yang tidak
memadai. Pengelolaan sumber daya manusia yang
efektif sangat penting bagi keberhasilan lembaga
pendidikan, karena sumber daya manusia merupakan
penggerak utama keberhasilan organisasi dan
tercapainya tujuan pendidikan. Oleh karena itu, penting
bagi lembaga pendidikan untuk mengedepankan
pengelolaan sumber daya manusia guna menjamin mutu
dan efektivitas pendidikan.
Kerangka Pemikiran Berikut adalah kerangka pemikiran yang digunakan dalam
penelitian ini:
 Pendidikan sebagai faktor penting dalam pembangunan.
 Peningkatan mutu pendidikan sebagai tujuan utama
lembaga pendidikan.
 Manajemen sumber daya manusia sebagai faktor yang
mempengaruhi mutu pendidikan.
 Pengaruh manajemen sumber daya manusia terhadap
peningkatan mutu pendidikan.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen sumber
daya manusia di lembaga pendidikan.
 Pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang baik
dalam lembaga pendidikan.
 Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan
manajemen sumber daya manusia di lembaga
pendidikan.

Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah SMP Muhammadiyah 2 Way
Jepara Lampung Timur. Sedangkan sampel yang diambil
adalah kepala sekolah, guru dan staf sekolah.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah suatu proses eksplorasi dan
pemahaman makna individu atau kelompok dalam upaya
untuk menggambarkan masalah sosial.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumber
daya manusia yang baik berdampak positif terhadap
peningkatan mutu pendidikan di lembaga pendidikan.
Studi ini menunjukkan bahwa lembaga-lembaga pendidikan
menerapkan langkah-langkah manajemen sumber daya
manusia yang efektif, seperti rekrutmen selektif, pelatihan
dan pengembangan staf, penilaian kinerja secara berkala,
dan pengakuan prestasi, cenderung memberikan kualitas
pendidikan yang luar biasa..
Pada tahap rekrutmen, proses rekrutmen pegawai yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan hendaknya
mempertimbangkan kualifikasi dan kemampuan calon
pegawai berdasarkan kebutuhan lembaga pendidikan.. Hal
ini penting untuk memastikan lembaga pendidikan memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat
memberikan kontribusi yang baik dalam proses pendidikan..
Selain itu, pelatihan dan pengembangan pegawai juga
menjadi faktor penting dalam pengelolaan sumber daya
manusia.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa lembaga pendidikan
yang memberikan pelatihan dan pengembangan secara terus
menerus kepada pegawainya cenderung memberikan
kualitas pendidikan yang lebih baik.. Pelatihan ini dapat
meningkatkan keterampilan dan kemampuan pegawai dalam
melaksanakan tugas pendidikan..
Selain itu, penilaian kinerja dan penghargaan juga
memainkan peran penting dalam manajemen sumber daya
manusia.. Tinjauan kinerja secara berkala dapat membantu
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan
sehingga perbaikan dan pengembangan yang diperlukan
dapat dilakukan.. Pemberian penghargaan yang adil dan
berbasis kinerja juga dapat memotivasi karyawan untuk
meningkatkan kualitas pendidikannya..
Membahas penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
manajemen sumber daya manusia yang baik berdampak
positif terhadap peningkatan mutu pendidikan..
Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan sumber daya manusia yang efektif memberikan
pengaruh positif terhadap peningkatan mutu pendidikan pada
lembaga pendidikan.. Penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan yang menerapkan praktik manajemen sumber
daya manusia yang efektif, seperti rekrutmen selektif,
pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian kinerja
rutin, dan penghargaan yang adil, cenderung menghasilkan
kualitas pendidikan yang unggul..
Kesimpulannya, pengelolaan sumber daya manusia yang
efektif berdampak positif terhadap peningkatan mutu
pendidikan di lembaga pendidikan.
Rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja
dan penghargaan merupakan unsur penting dalam
pengelolaan sumber daya manusia untuk meningkatkan mutu
pendidikan..
Keunggulan Salah satu keunggulan penelitian ini adalah dimasukkannya
berbagai sumber data. Studi-studi ini dapat menggunakan
kombinasi survei, wawancara, dan analisis dokumen untuk
mengumpulkan informasi tentang manajemen sumber daya
manusia di lembaga pendidikan. Pendekatan multi-metode
ini meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil dengan
melakukan triangulasi berbagai sumber data.
Keunggulan lainnya adalah fokus pada konteks spesifik
lembaga pendidikan. Penelitian ini secara khusus dapat
menyasar institusi pendidikan untuk mengkaji dampak
manajemen sumber daya manusia terhadap kualitas
pendidikan dalam konteks ini. Hal ini memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai faktor dan dinamika
yang berperan dalam peningkatan mutu pendidikan di
lembaga pendidikan.
Selain itu, penelitian ini mungkin mempunyai implikasi
praktis bagi institusi pendidikan. Hasil-hasil ini mungkin
telah mengidentifikasi bidang-bidang spesifik yang perlu
ditingkatkan dalam praktik manajemen sumber daya
manusia, seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan
penghargaan. Hal ini dapat memandu lembaga pendidikan
untuk menerapkan strategi pengelolaan sumber daya
manusia yang efektif guna meningkatkan mutu pendidikan.
Selain itu, penelitian ini mungkin telah memberikan
kontribusi terhadap pengetahuan yang ada tentang
manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan.
Dengan mengkaji hubungan antara manajemen sumber daya
manusia dan kualitas pendidikan, penelitian ini mungkin
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
pentingnya manajemen sumber daya manusia yang efektif
dalam lingkungan pendidikan.
Singkatnya, keunggulan penelitian ini mencakup
penggunaan berbagai sumber data, fokusnya pada konteks
spesifik lembaga pendidikan, implikasi praktisnya, dan
kontribusinya terhadap pengetahuan terkini tentang
manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan..
Kekurangan Salah satu kekurangan penelitian ini adalah kurangnya
kemampuan generalisasi. Studi ini berfokus pada institusi
atau konteks pendidikan tertentu, yang mungkin membatasi
penerapan temuan pada institusi atau konteks lain.. Hasil
penelitian mungkin tidak mencerminkan keadaan lembaga
pendidikan secara umum.
Kekurangan lainnya terletak pada penggunaan data yang
dilaporkan sendiri. Penelitian ini mungkin mengandalkan
survei atau wawancara terhadap orang-orang yang terlibat
dalam pengelolaan sumber daya manusia di lembaga
pendidikan, yang dapat menyebabkan ketidak akuratan
dalam pelaporan. Hal ini dapat mempengaruhi validitas dan
reliabilitas hasil.
Selain itu, penelitian ini mungkin kurang menganalisis
secara komprehensif faktor-faktor lain yang mungkin
mempengaruhi kualitas pendidikan. Meskipun penelitian ini
berfokus pada peran manajemen sumber daya manusia,
faktor-faktor lain seperti kurikulum, metode pengajaran, dan
karakteristik siswa juga dapat berkontribusi terhadap
kualitas pendidikan. Studi ini dapat mengambil manfaat dari
pendekatan yang lebih komprehensif yang
mempertimbangkan faktor-faktor ini.
Selain itu, penelitian ini mungkin dibatasi oleh sumber daya
yang tersedia dan keterbatasan waktu. Melakukan studi
mendalam mengenai dampak manajemen sumber daya
manusia terhadap kualitas pendidikan memerlukan sumber
daya dan waktu yang besar untuk mengumpulkan dan
menganalisis data dari berbagai institusi. Penelitian ini
mungkin dibatasi oleh keterbatasan ini.
Singkatnya, kekurangan penelitian ini mencakup kurangnya
kemampuan generalisasi, ketergantungan pada data yang
dilaporkan sendiri, terbatasnya analisis faktor lain, dan
terbatasnya sumber daya dan waktu. Kekurangan ini perlu
dipertimbangkan ketika menginterpretasikan hasil, dan
penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi
keterbatasan ini.
Judul Identifikasi Strategi Peningkatan Pemasaran Digital untuk
Produk dan Layanan UMKM Pasca Pandemi Covid-19 di
Indonesia.
Nama Penulis Yuli Purbaningsih

Tahun 2023

Volume, No. dan Halaman Volume 07, No 01 Halaman 01-19

Nama Tempat Published Sinta


Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan
pengetahuan mendalam dan mengidentifikasi strategi
peningkatan pemasaran digital produk dan layanan
UMKM pasca pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah penerapan strategi
pemasaran digital yang efektif akan menghasilkan
peningkatan penjualan dan pertumbuhan bisnis produk
dan layanan UMKM pasca pandemi Covid-19 di
Indonesia.
Kerangka Penelitian Kerangka penelitian pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pendahuluan
 Latar belakang pendidikan
 Pernyataan masalah
 Tujuan penelitian
 Pentingnya belajar
2. Tinjauan Literatur
 Strategi pemasaran digital untuk UMKM
 Dampak Covid-19 terhadap UMKM di Indonesia
 Pentingnya pemasaran digital pasca-Covid-19
3. Kerangka Teoritis
 Model konseptual strategi pemasaran digital untuk
UMKM
 Pengembangan hipotesis
4. Metodologi Penelitian
 Desain penelitian
 Metode pengumpulan data
 Pemilihan sampel
 Teknik analisis data
5. Hasil dan Diskusi
 Analisis data yang dikumpulkan
 Diskusi temuan
6. kesimpulan dan rekomendasi
 Ringkasan temuan
 Kesimpulan
 Rekomendasi peningkatan pemasaran digital bagi
UMKM pasca Covid-19
7. Keterbatasan dan Penelitian Masa Depan
 Keterbatasan penelitian
 Saran untuk penelitian selanjutnya
8. Referensi
 Daftar sumber yang dikutip
Kerangka Pemikiran Kerangka Pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mempersiapkan produk dan layanan dengan nilai
masa depan.
Pengelola UMKM harus fokus pada pengembangan
produk dan layana memiliki relevansi dan nilai jangka
panjang bagi pelanggan.
2. Meningkatkan layanan pelanggan.
Memberikan layanan pelanggan yang prima sangat
penting bagi UMKM untuk membangun citra merek
yang positif dan loyalitas pelanggan.
3. Mengoptimalkan promosi situs web.
UMKM harus memastikan bahwa situs web mereka
ramah pengguna, mudah dinavigasi, dan dioptimalkan
untuk mesin pencari guna menarik lebih banyak lalu
lintas online.
4. Memanfaatkan promosi internet.
Memanfaatkan berbagai platform dan saluran online,
seperti media sosial, pemasaran email, dan iklan
online, dapat membantu UMKM menjangkau
khalayak yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas
merek.

Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini terdiri dari pelaku usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Sampel
penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive
sampling, dimana UMKM yang telah menerapkan strategi
pemasaran digital pasca-Covid-19 dipilih sebagai
partisipan.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling.
Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah desain deskriptif kualitatif. Rancangan ini
memungkinkan adanya eksplorasi dan pemahaman
mendalam mengenai strategi peningkatan pemasaran
digital produk dan layanan UMKM pasca-Covid-19.
Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui tinjauan
literatur. Berbagai sumber seperti buku, website, dan
jurnal ilmiah dikonsultasikan untuk mengumpulkan data
sekunder terkait strategi pemasaran digital bagi UMKM.
Proses analisis data melibatkan pendekatan
fenomenologis, yaitu data yang dikumpulkan ditinjau dan
dianalisis secara cermat untuk mengidentifikasi strategi
yang relevan. Analisisnya berfokus pada mengidentifikasi
pola, tema, dan wawasan dari literatur untuk memberikan
pemahaman komprehensif tentang topik tersebut.
Temuan penelitian ini disajikan secara deskriptif
kualitatif, memberikan gambaran rinci tentang strategi
yang diidentifikasi untuk meningkatkan pemasaran digital
bagi UMKM pasca-Covid-19.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemimpin
UMKM harus fokus pada pengembangan produk dan
layanan yang memiliki relavansi dan nilai jangka panjang
bagi pelanggan. Memberikan layanan pelanggan yang
baik sangat penting bagi UMKM untuk membangun citra
yang baik dan mempertahankan kepercayaan pelanggan.
UMKM harus memastikan bahwa situs web mereka
ramah pengguna, mudah dinavigasi, dan mesin pencari
dioptimalkan untuk menarik lebih banyak lalu lintas
online. Mengelola berbagai platform dan saluran online,
seperti media sosial, pemasaran email, dan periklanan
online, dapat membantu UMKM menjangkau target
audiensnya dan meningkatkan visibilitas merek mereka.
Bermitra dengan influencer atau opinion leader (KOL)
yang memiliki keahlian di bidang terkait dapat membantu
UMKM mendapatkan kredibilitas dan menjangkau target
pasarnya secara efektif. Dengan munculnya platform
hiburan virtual, UMKM dapat menjajaki peluang untuk
mengiklankan dan mempromosikan produk atau
layanannya di lingkungan virtual.
Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, beberapa strategi
utama telah diidentifikasi untuk meningkatkan promosi
produk dan layanan UMKM:
 Mempersiapkan produk dan layanan dengan nilai masa
depan
 Meningkatkan layanan pelanggan
 Optimalkan promosi situs web
 Memanfaatkan promosi internet
 Terlibat dengan influencer
 Merangkul hiburan virtual
Kesimpulannya, dengan menerapkan strategi tersebut,
UMKM dapat meningkatkan upaya promosinya,
meningkatkan brand awareness, dan pada akhirnya
mendorong pertumbuhan bisnis. Penting bagi UMKM
untuk terus mengkaji dan memperbarui strategi mereka
agar tetap relevan dalam lanskap digital yang terus
berubah.
Keunggulan Salah satu keunggulan penelitian ini adalah penggunaan
metode penelitian deskriptif kualitatif. Rancangan ini
memungkinkan adanya eksplorasi dan pemahaman
mendalam mengenai strategi peningkatan pemasaran
digital produk dan layanan UMKM pasca-Covid-19.
Kekurangan Kekurangan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Ukuran sampel yang terbatas.
Penelitian mungkin memiliki ukuran sampel yang kecil
karena penggunaan purposive sampling. Hal ini
mungkin membatasi kemampuan generalisasi temuan
pada populasi yang lebih besar.
 Kurangnya data primer.
Penelitian ini hanya mengandalkan data sekunder yang
diperoleh dari tinjauan literatur. Hal ini mungkin
membatasi kedalaman dan keakuratan informasi yang
dikumpulkan.
 Batasan waktu.
Penelitian mungkin dilakukan dalam jangka waktu
terbatas, yang dapat membatasi ruang lingkup dan
kedalaman penelitian.
 Potensi bias.
Bias dan perspektif peneliti sendiri mungkin telah
mempengaruhi pemilihan dan penafsiran literatur yang
dikaji, yang dapat menimbulkan bias pada temuan.
Literature Review 6
Judul Pemasaran Digital: Strategi Pemasaran Madrasah
Layanan Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19
Nama Penulis Zainal Arifin

Tahun 2023

Volume, No. dan Halaman Volume 07, No. 01 Halaman 01-10

Nama Tempat Published Sinta


Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi
pemasaran yang digunakan dalam mempromosikan
madrasah (lembaga pendidikan Islam) untuk menarik
minat siswa baru.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah penerapan strategi
pemasaran digital yang efektif akan meningkatkan jumlah
siswa baru yang mendaftar ke sekolah selama pandemi
Covid-19.
Kerangka Penelitian Kerangka penelitian pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pendahuluan
 Latar belakang pendidikan
 Pernyataan masalah
 Tujuan penelitian
 Pentingnya belajar
2. Tinjauan Literatur
 Sekilas tentang strategi pemasaran madrasah
 Pemasaran digital di sektor pendidikan
 Dampak Covid-19 terhadap pendaftaran sekolah
 Kerangka teori
3. Metodologi Penelitian
 Desain penelitian
 Metode pengumpulan data (wawancara, survei, dll)
 Pemilihan sampel
 Teknik analisis data
4. Hasil dan Analisis
 Analisis strategi pemasaran yang digunakan
madrasah saat ini
 Evaluasi efektivitas strategi pemasaran digital
 Perbandingan pendaftaran sebelum dan sesudah
Covid-19
5. Diskusi
 Interpretasi temuan
 Pembahasan implikasi pemasaran madrasah
 Perbandingan dengan penelitian sebelumnya
6. Kesimpulan
 Ringkasan temuan penelitian
 Kontribusi di lapangan
 Keterbatasan penelitian
 Rekomendasi untuk penelitian masa depan
7. Referensi
Kerangka Pemikiran Berikut adalah kerangka pemikiran dalam penelitian ini:
1. Strategi Pemasaran
Penelitian ini mengacu pada konsep strategi
pemasaran, khususnya dalam konteks promosi
madrasah. Buku ini mengeksplorasi berbagai teknik
dan pendekatan pemasaran yang dapat digunakan
untuk menarik siswa baru ke madrasah.
2. Pemasaran Digital
Penelitian ini berfokus pada penggunaan strategi
pemasaran digital dalam memajukan madrasah. Ini
menguji efektivitas saluran pemasaran digital seperti
media sosial, situs web, dan iklan online dalam
menjangkau dan terlibat dengan calon siswa.
3. Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang
signifikan terhadap sektor pendidikan, termasuk
madrasah. Studi ini mengkaji tantangan yang dihadapi
madrasah dalam menarik siswa baru selama pandemi
dan mengeksplorasi bagaimana strategi pemasaran
digital dapat membantu mengatasi tantangan tersebut.
4. Pendaftaran
Studi ini mengkaji jumlah pendaftaran siswa baru di
madrasah sebagai variabel hasil utama. Ini
menganalisis dampak strategi pemasaran digital
terhadap peningkatan pendaftaran dan menarik calon
siswa.
Dengan mengintegrasikan konsep-konsep tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan
tentang efektivitas strategi pemasaran digital dalam
memajukan madrasah dan menarik minat siswa baru,
khususnya di masa pandemi Covid-19.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini mencakup seluruh madrasah
(lembaga pendidikan Islam) di suatu wilayah atau negara
tertentu.
Sampel penelitian ini akan dipilih dengan menggunakan
teknik purposive sampling, yaitu sejumlah sekolah akan
dipilih berdasarkan kriteria tertentu seperti ukuran, lokasi,
dan tingkat penerapan pemasaran digital.
Banyaknya sampel akan bergantung pada ruang lingkup
dan sumber daya penelitian, dengan tujuan untuk
memasukkan sampel universitas yang representatif guna
memastikan hasil yang dapat digeneralisasikan.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling. Metode ini
melibatkan pemilihan subjek madrasah berdasarkan
kriteria tertentu seperti ukuran, lokasi, dan tingkat
penerapan pemasaran digital.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan
data seperti wawancara, survei dan tinjauan pustaka akan
digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
strategi pemasaran yang digunakan madrasah untuk
menarik minat siswa baru. Data yang terkumpul dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang
meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah telah
menerapkan berbagai strategi pemasaran digital untuk
menarik minat siswa baru di masa pandemi Covid-19.
Salah satu strategi yang digunakan adalah brand
“Madrasah Indah” yang didirikan Kementerian Agama
yang bertujuan untuk meningkatkan keindahan sekolah
dan mempertahankan kemajuan untuk menarik calon
siswa. Proses pemasaran digital melibatkan banyak
langkah, termasuk penetapan target, identifikasi target
pasar, perencanaan dan pembuatan konten, distribusi
konten, promosi konten, penelitian dan promosi. Langkah
ini sangat penting untuk membenahi madrasah secara
efektif dan meningkatkan laju promosi peserta didik baru.
Penelitian mengungkapkan bahwa pemasaran digital
efektif menarik siswa baru masuk madrasah. Penerapan
pemasaran digital telah menyebabkan peningkatan
pendaftaran siswa. Penggunaan media sosial, website dan
media online berperan penting dalam menjangkau dan
berinteraksi dengan calon mahasiswa.
Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitas strategi
pemasaran digital dapat bervariasi tergantung pada
faktor-faktor seperti tingkat literasi digital audiens target
dan sumber daya yang tersedia untuk aktivitas pemasaran.
Oleh karena itu, disarankan agar sekolah terus mengkaji
dan menyempurnakan strategi pemasaran digitalnya agar
dapat beradaptasi dengan perubahan pasar.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan
pentingnya pemasaran digital dalam memajukan
madrasah dan menarik minat siswa baru, terutama di
masa pandemi Covid-19. Dengan menggunakan platform
digital dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif,
sekolah dapat meningkatkan visibilitasnya dan menarik
lebih banyak calon siswa.
Simpulan Kesimpulannya, penelitian ini menemukan bahwa strategi
pemasaran digital seperti branding dan promosi online
efektif menarik minat siswa baru masuk madrasah di
masa pandemi Covid-19. Pencapaian brand “Madrasah
Unggul” dan pemanfaatan berbagai media digital,
termasuk media sosial dan website, berperan besar dalam
meningkatkan partisipasi siswa. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan
pentingnya pemasaran digital di sektor pendidikan.
Dengan menggunakan platform digital untuk menerapkan
strategi pemasaran yang efektif, sekolah dapat
meningkatkan visibilitasnya dan menarik lebih banyak
calon siswa. Disarankan agar madrasah terus meninjau
dan meningkatkan sistem pemasaran digitalnya agar
dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan
meningkatkan upayanya untuk menarik siswa baru. Hal
ini termasuk menetapkan tujuan bisnis yang jelas,
mengidentifikasi target pasar, membuat konten yang
menarik, dan mengevaluasi efektivitas kampanye
pemasaran. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti
pentingnya pemasaran digital dalam mempromosikan
sekolah dan menarik siswa baru, terutama di masa sulit
seperti pandemi Covid-19. Dengan menerapkan strategi
pemasaran digital, sekolah dapat menjangkau dan
melibatkan calon siswa, sehingga berkontribusi terhadap
pertumbuhan dan kesuksesan.
Keunggulan Keunggulan dalam penelitian ini sebagai berikut:
 Salah satu keunggulan penelitian ini merupakan
penggunaan pendekatan deskriptif kualitatif yang
memungkinkan dilakukannya eksplorasi mendalam
terhadap taktik pemasaran digital yang diterapkan
madrasah buat menarik minat siswa baru pada masa
pandemi Covid-19. Pendekatan ini menaruh wawasan
yg kaya dan rinci tentang proses dan output pemasaran,
memungkinkan pemahaman komprehensif mengenai
efektivitas pemasaran digital pada konteks madrasah.
 Keunggulan lainnya, penelitian ini menggunakan
berbagai teknik pengumpulan data, termasuk
wawancara, survei, dan analisis dokumen, buat
mengumpulkan data yang komprehensif dan majemuk
tentang taktik pemasaran yang dipakai sang madrasah.
Pendekatan multi-metode ini menaikkan validitas dan
reliabilitas temuan dengan melakukan triangulasi data
berdasarkan aneka macam asal dan perspektif.
 Selain itu, penelitian ini mengakui pentingnya
mengevaluasi dan menaikkan taktik pemasaran digital
menjadi respons terhadap perubahan dinamika pasar.
Pengakuan ini menyoroti akibat simpel berdasarkan
temuan penelitian dan menaruh rekomendasi berharga
bagi madrasah buat menaikkan upaya pemasaran
mereka dan menarik siswa baru secara efektif.
Kekurangan Kekurangan dalam penelitian ini sebagai berikut:
 Salah satu kekurangan penelitian ini adalah fokus pada
konteks tertentu, yaitu madrasah dalam sistem
pendidikan Indonesia. Hal ini mungkin membatasi
kemampuan generalisasi temuan ini pada lingkungan
pendidikan atau negara lain.
 Kekurangan lainnya adalah ketergantungan pada data
yang dilaporkan sendiri dari wawancara dan survei. Hal
ini menimbulkan kemungkinan terjadinya bias respon
atau bias keinginan sosial, dimana peserta mungkin
memberikan jawaban yang mereka anggap lebih
disukai atau dapat diterima secara sosial.
 Selanjutnya, penelitian ini tidak mengeksplorasi
tantangan atau hambatan spesifik yang dihadapi
madrasah dalam menerapkan strategi pemasaran
digital. Memahami tantangan-tantangan ini dapat
memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan
efektivitas upaya pemasaran.
 Selain itu, penelitian ini tidak memberikan analisis rinci
mengenai dampak strategi pemasaran digital terhadap
penerimaan siswa atau keberhasilan madrasah secara
keseluruhan. Penelitian di masa depan dapat
mempertimbangkan untuk melakukan studi
longitudinal atau analisis komparatif untuk menilai
dampak jangka panjang pemasaran digital terhadap
kinerja sekolah.
Literature Review 7
Judul Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai
Sebuah Keunggulan Kompetitif Pada Industri Pariwisata
dan Perhotelan
Nama Penulis Eko Lianto Rihardi

Tahun 2021

Volume, No. dan Volume 2, No. 1. Halaman 10-20


Halaman
Nama Tempat Published Sinta
Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran
manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan daya
saing industri pariwisata dan perhotelan. Tujuan khusus dari
penelitian ini adalah untuk menguji dampak kepuasan,
motivasi, dan komitmen karyawan terhadap kinerja
organisasi dan untuk mengeksplorasi efektivitas program
orientasi dan pelatihan dalam Meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan karyawan..
Hipotesis Penelitian Hipotesis spesifik penelitian ini tidak diberikan dalam jurnal
ini. Namun berdasarkan tujuan penelitian, beberapa
kemungkinan hipotesis dapat diajukan:
 Terdapat hubungan positif antara kepuasan karyawan
dengan efektivitas organisasi pada industri pariwisata
dan hotel.
 Terdapat hubungan positif antara motivasi karyawan
dengan kinerja organisasi pada industri pariwisata dan
perhotelan.
 Terdapat hubungan positif antara keterikatan karyawan
dan kinerja organisasi pada industri pariwisata dan
perhotelan.
 Program orientasi dan pelatihan berdampak positif
terhadap pengetahuan dan keterampilan karyawan di
industri pariwisata dan perhotelan.
Kerangka Penelitian Berikut kerangka penelitian yang digunakan dalam jurnal
ini:
1. Metode penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan
dan menjelaskan bagaimana manajemen sumber daya
manusia meningkatkan daya saing dalam industri
pariwisata dan perhotelan.
2. Karakteristik sumber daya manusia.
Sumber daya manusia di bidang pariwisata meliputi
orang-orang yang bekerja di industri pariwisata beserta
nilai-nilai, kualitas, kemampuan, pengetahuan,
pengalaman, ide dan kreasi kreativitas yang dimilikinya.
3. Pengembangan Karir.
Pengembangan karir mengacu pada upaya individu untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan serta mencapai posisi yang lebih baik di
tempat kerja. Hal ini penting untuk memotivasi
karyawan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap
perusahaan.
4. Pengenalan Lingkungan Kerja dan Sosialisasi.
Proses pengenalan karyawan baru pada perusahaan
melibatkan pengenalan terhadap lingkungan kerja,
karyawan lain, struktur organisasi, dan aturan
perusahaan. Tujuan dari proses ini adalah membantu
karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan kerja baru
dan merasa nyaman.
5. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan.
Pelatihan karyawan melibatkan persiapan untuk
pekerjaan atau keterampilan khusus. Pelatihan ini dapat
dilakukan secara internal maupun eksternal, dan
memiliki manfaat seperti peningkatan produktivitas,
kepuasan karyawan, dan komitmen terhadap perusahaan.
Kerangka Pemikiran Berikut kerangka pemikiran yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Manajemen sumber daya manusia.
Manajemen sumber daya manusia adalah proses
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia
dalam suatu organisasi.. Dalam konteks industri
pariwisata dan perhotelan, manajemen sumber daya
manusia memegang peranan penting dalam
meningkatkan daya saing dunia usaha.
2. Daya Saing industri pariwisata dan perhotelan.
Daya saing industri pariwisata dan perhotelan dapat
diukur melalui faktor-faktor seperti kualitas layanan,
inovasi, efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.
Manajemen sumber daya manusia dapat membantu
meningkatkan faktor-faktor ini.
3. Pengaruh karakteristik sumber daya manusia terhadap
daya saing.
Karakteristik sumber daya manusia seperti pengetahuan,
keterampilan, motivasi dan komitmen dapat
mempengaruhi daya saing suatu perusahaan. Manajemen
sumber daya manusia perlu memastikan bahwa karyawan
memiliki karakteristik yang mendukung daya saing
perusahaan.
4. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia. Strategi
pengembangan sumber daya manusia meliputi rekrutmen,
seleksi, pelatihan, pengembangan karir, dan manajemen
kinerja. Strategi ini dapat membantu meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan daya saing
perusahaan.
Populasi dan Sampel Populasi yang terlibat dalam penelitian ini meliputi seluruh
karyawan yang bekerja di sektor pariwisata dan perhotelan.
Sampel yang digunakan adalah sekelompok karyawan yang
dipilih secara acak dari populasi. Sampel ini akan mewakili
karakteristik dan variabilitas yang ada dalam populasi.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah pengambilan sampel acak sederhana.
Dalam metode ini, setiap anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan
untuk menggambarkan dan menjelaskan bagaimana
manajemen sumber daya manusia berkontribusi terhadap
daya saing industri pariwisata dan perhotelan. Penelitian
kualitatif berfokus pada pemahaman makna mendasar dan
penjelasan fenomena daripada data numerik atau analisis
statistik.
Hasil dan Pembahasan Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa manajemen
sumber daya manusia berperan penting dalam meningkatkan
daya saing industri pariwisata dan perhotelan. Kepuasan,
motivasi, dan keterlibatan karyawan merupakan faktor
penting yang berkontribusi terhadap keberhasilan organisasi
secara keseluruhan. Ketika karyawan merasa puas dan
berkomitmen terhadap organisasi, kemungkinan besar
mereka akan memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan, sehingga menghasilkan kepuasan dan loyalitas
pelanggan yang lebih tinggi..
Memperkenalkan karyawan baru pada lingkungan kerja dan
proses sosialisasi penting dilakukan untuk membantu
mereka beradaptasi dengan tempat kerja baru dan merasa
nyaman. Proses ini mencakup membiasakan karyawan baru
dengan budaya, struktur organisasi, dan peraturan
perusahaan, serta memberikan mereka dukungan yang
diperlukan untuk beradaptasi secara emosional dengan
lingkungan baru mereka.
Program pelatihan dan pengembangan penting untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan di
sektor pariwisata dan perhotelan. Program-program tersebut
dapat dilaksanakan secara internal maupun eksternal dan
memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan
produktivitas, kepuasan karyawan, dan komitmen
organisasi.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menyoroti
pentingnya praktik manajemen sumber daya manusia yang
efektif di industri pariwisata dan perhotelan. Dengan
berfokus pada kepuasan, motivasi dan keterlibatan
karyawan, serta memberikan program pelatihan dan orientasi
yang sesuai, organisasi dapat meningkatkan daya saing
mereka dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan
Anda..
Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa praktik manajemen sumber daya manusia yang
efektif berperan penting dalam meningkatkan daya saing
industri pariwisata dan perhotelan. Kepuasan, motivasi, dan
keterlibatan karyawan merupakan faktor penting yang
berkontribusi terhadap keberhasilan organisasi secara
keseluruhan. Dengan berfokus pada faktor-faktor ini dan
menawarkan program orientasi, pelatihan, dan
pengembangan karier yang tepat, organisasi dapat
meningkatkan kinerja karyawan, kepuasan pelanggan, dan
loyalitas produk, yang pada akhirnya mengarah pada
peningkatan daya saing dalam industri.
Keunggulan Salah satu kelebihan penelitian ini adalah penggunaan
metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
memungkinkan pemahaman lebih dalam tentang makna
mendasar dan interpretasi fenomena, memberikan wawasan
mendalam dan rinci mengenai topik manajemen sumber
daya manusia dan daya saing dalam industri pariwisata dan
perhotelan.
Selain itu, penyertaan berbagai sumber data, seperti
wawancara, observasi, dan analisis dokumen, meningkatkan
validitas dan reliabilitas hasil. Triangulasi data ini membantu
memastikan keakuratan dan keandalan hasil penelitian.
Selain itu, penelitian ini berfokus secara khusus pada
industri pariwisata dan perhotelan, sehingga memberikan
wawasan dan rekomendasi yang berharga bagi organisasi
yang beroperasi di sektor ini. Hasil ini dapat digunakan
sebagai dasar untuk mengembangkan strategi manajemen
sumber daya manusia yang efektif untuk meningkatkan daya
saing dan meningkatkan kinerja industri secara keseluruhan.
Kekurangan Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah kurangnya
kemampuan generalisasi. Studi ini berfokus secara khusus
pada industri pariwisata dan perhotelan, dan hasilnya
mungkin tidak dapat diterapkan pada industri lain. Selain itu,
ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini mungkin
tidak mewakili seluruh populasi, sehingga mungkin
membatasi kemampuan generalisasi hasil.
Literature Review 8
Judul Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan dalam
Meningkatkan Citra Pondok Pesantren
Nama Penulis Fillah Babul dan Fathatul Jannah

Tahun 2023

Volume, No. dan Volume 07 No. 01 Halaman 56-66


Halaman
Nama Tempat Published Sinta
Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen
pemasaran yang dilakukan oleh pesantren dalam
meningkatkan citranya serta mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi peningkatan citra pesantren. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi strategi
pemasaran yang efektif dalam membangun citra pesantren
dan mengidentifikasi peran media dalam proses pemasaran
pesantren.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah bahwa manajemen pemasaran
yang dilakukan secara efektif oleh pesantren akan
berkontribusi pada peningkatan citra pesantren. Selain itu,
faktor-faktor seperti dukungan masyarakat, peran yayasan,
dan komitmen pesantren juga akan mempengaruhi
peningkatan citra pesantren. Selain itu, strategi pemasaran
yang melibatkan media akan memiliki peran penting dalam
membangun citra pesantren.
Kerangka Penelitian Berikut adalah kerangka penelitian dalam penelitian ini:
1. Kesimpulan
 Ringkasan Temuan Penelitian
 Rekomendasi untuk Pengembangan Citra Pesantren
2. Daftar Pustaka
Kerangka Pemikiran Berikut adalah kerangka pemikiran dalam penelitian ini:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara
dilakukan dengan pimpinan pondok pesantren dan tim
pemasaran untuk mengumpulkan data primer. Observasi
non partisipatif digunakan untuk mengamati aktivitas
dan proses pemasaran di pesantren. Selain itu,
dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data
sekunder terkait praktik manajemen pemasaran yang
diterapkan di pesantren.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, yang fokus pada analisis
wawancara, observasi, dan dokumentasi yang
dikumpulkan dari pondok pesantren. Para peneliti
melakukan wawancara mendalam dengan pimpinan dan
tim pemasaran pesantren untuk mendapatkan wawasan
mengenai praktik manajemen pemasaran mereka. Data
hasil wawancara ditranskrip dan dianalisis secara tematis
untuk mengidentifikasi tema dan pola kunci yang terkait
dengan peningkatan citra pesantren.
Observasi non partisipatif juga dilakukan untuk
mengamati aktivitas dan proses pemasaran di pesantren.
Para peneliti mengamati bagaimana strategi pemasaran
diterapkan, keterlibatan berbagai pemangku kepentingan,
dan efektivitas strategi ini dalam menarik santri dan
meningkatkan citra pesantren.
Selain itu, dokumentasi seperti rencana pemasaran,
materi promosi, dan laporan dianalisis untuk
mendapatkan pemahaman komprehensif tentang praktik
manajemen pemasaran yang diterapkan di pesantren.
Analisis ini membantu mengidentifikasi strategi bauran
pemasaran spesifik yang digunakan, aktivitas media
yang digunakan, dan program khusus yang ditawarkan
pesantren.
Para peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk
memvalidasi data dan memastikan keandalannya. Hal ini
melibatkan referensi silang terhadap informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber, seperti wawancara,
observasi, dan dokumentasi, untuk memastikan
konsistensi dan akurasi.
3. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan analisis data, dapat disimpulkan
bahwa manajemen pemasaran yang efektif berperan
penting dalam meningkatkan citra pondok pesantren
(pesantren). Pengelolaan penyelenggaraan layanan
pendidikan di pesantren sudah efektif, terbukti dengan
meningkatnya jumlah santri. Faktor-faktor seperti
dukungan masyarakat, peran yayasan, dan komitmen
pesantren berkontribusi dalam meningkatkan citra
mereka. Penerapan strategi bauran pemasaran yang
mencakup produk, promosi, proses, dan orang semakin
memperkuat citra pesantren. Aktivitas media juga
berperan penting dalam membentuk citra pesantren, dan
program khusus yang ditawarkan pesantren dapat
meningkatkan minat masyarakat. Dengan menerapkan
strategi pemasaran yang efektif dan memanfaatkan
media secara efektif, pesantren dapat secara efektif
mengkomunikasikan karakteristik dan program uniknya
kepada masyarakat, sehingga meningkatkan citra
pesantren.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua pesantren di
Indonesia. Namun, karena keterbatasan waktu dan sumber
daya, penelitian ini akan memilih sampel yang representatif
dari populasi tersebut. Sampel penelitian ini akan terdiri dari
beberapa pesantren yang dipilih secara purposive testing
berdasarkan kriteria tertentu, seperti pesantren yang
memiliki reputasi baik, pesantren yang memiliki program
unggulan, dan pesantren yang memiliki penggunaan media
yang efektif dalam pemasaran.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive testing. Sampel dipilih
berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan
penelitian, seperti pesantren yang memiliki reputasi baik,
pesantren yang memiliki program unggulan, dan pesantren
yang memiliki penggunaan media yang efektif dalam
pemasaran. Dengan menggunakan metode purposive
examining, diharapkan sampel yang dipilih dapat mewakili
populasi pesantren secara keseluruhan.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif. Information preliminary
diperoleh melalui wawancara dengan pimpinan pesantren
dan tim pemasaran, sedangkan information sekunder
diperoleh melalui observasi dan dokumentasi terkait
manajemen pemasaran yang telah dilaksanakan. Teknik
triangulasi digunakan untuk menguji validitas information.
Observasi non-partisipatif, wawancara mendalam, dan
dokumentasi digunakan sebagai sumber information yang
sama secara simultan. Analisis information kualitatif
dilakukan melalui wawancara mendalam dan dijelaskan
secara deskriptif dalam bentuk diskusi.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pemasaran
yang efektif yang dilakukan pesantren berkontribusi
terhadap peningkatan citra pesantren. Hal ini didukung
dengan temuan bahwa pengelolaan penyelenggaraan layanan
pendidikan di pesantren telah berjalan efektif, terbukti
dengan adanya peningkatan jumlah santri setiap tahunnya.
Faktor yang meningkatkan citra pesantren antara lain
dukungan masyarakat, peran yayasan, dan komitmen
pesantren. Faktor-faktor tersebut semakin diperkuat dengan
penerapan strategi bauran pemasaran yang meliputi produk,
promosi, proses, dan manusia.
Penggunaan media dalam kegiatan pemasaran juga berperan
penting dalam membentuk citra pesantren. Kegiatan media
sangat penting dalam proses pemasaran dan dapat secara
efektif mengkomunikasikan karakteristik unik dan program
pesantren kepada masyarakat. Selain itu, program khusus
yang ditawarkan pesantren juga dapat meningkatkan minat
masyarakat dan berkontribusi terhadap peningkatan citra
pesantren.
Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya manajemen
pemasaran yang efektif dalam membentuk citra pesantren.
Dengan menerapkan strategi pemasaran dan memanfaatkan
konsep bauran pemasaran, pesantren dapat secara efektif
mengkomunikasikan karakteristik, program, dan nilai-nilai
uniknya kepada masyarakat. Komunikasi dan koordinasi
yang baik juga penting dalam membangun dan menjaga citra
positif pesantren.
Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan pentingnya
manajemen pemasaran dalam meningkatkan citra pesantren.
Dengan menerapkan strategi pemasaran yang efektif,
memanfaatkan media secara efektif, dan mempertimbangkan
faktor-faktor seperti dukungan masyarakat dan peran
yayasan, pesantren dapat meningkatkan citranya dan
menarik lebih banyak minat masyarakat.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
manajemen pemasaran yang efektif berperan penting dalam
meningkatkan citra pesantren. Pengelolaan penyelenggaraan
layanan pendidikan di pesantren sudah efektif sehingga
menyebabkan peningkatan jumlah santri. Faktor-faktor
seperti dukungan masyarakat, peran yayasan, dan komitmen
pesantren berkontribusi dalam meningkatkan citra mereka.
Penerapan strategi bauran pemasaran yang mencakup
produk, promosi, proses, dan orang semakin memperkuat
citra pesantren. Aktivitas media juga berperan penting dalam
membentuk citra pesantren, dan program khusus yang
ditawarkan pesantren dapat meningkatkan minat masyarakat.
Dengan menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan
memanfaatkan media secara efektif, pesantren dapat secara
efektif mengkomunikasikan karakteristik dan program
uniknya kepada masyarakat, sehingga meningkatkan citra
pesantren.
Keunggulan  Salah satu kelebihan penelitian ini adalah penggunaan
pendekatan kualitatif, yang memungkinkan dilakukannya
eksplorasi topik secara mendalam dan pemahaman yang
lebih mendalam terhadap pengalaman dan sudut pandang
responden. Pendekatan ini cocok untuk mempelajari
fenomena kompleks seperti manajemen pemasaran di
pesantren, karena memungkinkan dilakukannya analisis
komprehensif terhadap faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap peningkatan citra pesantren.
 Selain itu, penggunaan purposive inspecting dalam
memilih responden memastikan bahwa sampel tersebut
mewakili populasi pesantren secara efektif. Metode
pengambilan sampel ini memungkinkan dilakukannya
pemilihan pesantren dengan karakteristik tertentu,
misalnya pesantren yang memiliki reputasi baik, strategi
pemasaran yang efektif, dan dukungan masyarakat, yang
relevan dengan tujuan penelitian.
 Selain itu, teknik triangulasi yang digunakan untuk
memvalidasi information meningkatkan kredibilitas dan
keandalan temuan. Dengan menggunakan berbagai
sumber information, seperti wawancara, observasi, dan
dokumentasi, peneliti dapat melakukan validasi silang
terhadap informasi dan memastikan keakuratan hasil.
Secara keseluruhan, kombinasi pendekatan kualitatif,
purposive examining, dan teknik triangulasi memperkuat
validitas dan reliabilitas temuan penelitian, menjadikannya
lebih kuat dan dapat dipercaya.
Kekurangan  Salah satu kekurangan penelitian ini adalah penggunaan
purposive examining, yang dapat menimbulkan
predisposition dalam pemilihan responden. Sampel yang
diambil mungkin tidak sepenuhnya mewakili
keberagaman pesantren di Indonesia, karena sampel
tersebut didasarkan pada kriteria tertentu seperti reputasi
dan strategi pemasaran yang efektif. Hal ini mungkin
membatasi kemampuan generalisasi temuan ini pada
pesantren lain yang tidak memenuhi kriteria yang sama.
 Kekurangan lainnya adalah ketergantungan pada
information yang dilaporkan sendiri dari wawancara.
Keakuratan dan keandalan informasi yang diberikan oleh
responden mungkin dipengaruhi oleh perspektif subyektif
dan ingatan mereka. Ada juga kemungkinan terjadinya
predisposition keinginan sosial, dimana responden
mungkin memberikan jawaban yang mereka anggap lebih
disukai atau dapat diterima secara sosial.
 Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada perspektif
tim manajemen dan pemasaran pesantren, tanpa
mempertimbangkan pandangan dan pengalaman
pemangku kepentingan lainnya seperti santri, orang tua,
dan masyarakat luas. Memasukkan perspektif ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
mengenai dampak manajemen pemasaran terhadap citra
pesantren.
 Lebih lanjut, penelitian ini tidak mengeksplorasi potensi
tantangan dan keterbatasan yang dihadapi pesantren
dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif.
Faktor-faktor seperti keterbatasan sumber daya,
kurangnya keahlian, dan hambatan budaya dapat
mempengaruhi efektivitas upaya pemasaran.
Mempertimbangkan tantangan-tantangan ini akan
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
kompleksitas yang terlibat dalam manajemen pemasaran
di pesantren.
Literature Review 9
Judul Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis
Kompetensi Guna Meningkatkan Kinerja Pegawai dan
Dosen Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Nama Penulis Dedik Tri Istiantara

Tahun 2019

Volume, No. dan Volume III, No. 2. Halaman 93-101


Halaman
Nama Tempat Published Sinta
Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan
menguji model pelatihan berbasis kompetensi dan model
bimbingan dalam manajemen sumber daya manusia di
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah pengembangan dan penerapan
pedoman model dan model pelatihan berbasis keterampilan
manajemen sumber daya manusia di Politeknik
Perkeretaapian Indonesia akan meningkatkan kinerja
pegawai dan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif.
Kerangka Penelitian Berikut adalah kerangka penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan
beberapa metode.
 Pertama, wawancara semi terstruktur dilakukan
terhadap informan kunci, antara lain pegawai dan
pejabat Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)
Madiun. Wawancara ini memberikan informasi
mendalam mengenai penerapan model berbasis
kompetensi dan model pelatihan dalam manajemen
sumber daya manusia.
 Kedua, analisis dokumen dilakukan untuk
mengumpulkan data tambahan. Hal ini meliputi
peninjauan dan kajian berbagai dokumen, seperti
peraturan, peraturan perundang-undangan, dan data
kepegawaian, yang relevan dengan manajemen PNS di
PPI Madiun.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini melibatkan beberapa
langkah.
 Pertama, data kualitatif yang diperoleh dari
wawancara dan analisis dokumen ditranskrip dan
diberi kode. Proses ini melibatkan identifikasi tema
dan pola utama dalam data.
 Selanjutnya data kuantitatif yang diperoleh dari survei
atau kuesioner dianalisis menggunakan statistik
deskriptif. Ini melibatkan penghitungan frekuensi,
persentase, dan cara untuk merangkum data.
 Data kualitatif dan kuantitatif kemudian diintegrasikan
untuk memberikan analisis komprehensif terhadap
temuan penelitian. Para peneliti memeriksa hubungan
antar variabel dan mengidentifikasi pola atau tren
yang signifikan.
 Analisis data menunjukkan bahwa pengembangan dan
penerapan model berbasis kompetensi dan model
pelatihan memberikan dampak positif terhadap kinerja
pegawai dan efektivitas pengelolaan sumber daya
manusia di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)
Madiun. Program pelatihan memberikan karyawan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan,
sehingga meningkatkan kinerja kerja. Selain itu,
model berbasis kompetensi membantu menyelaraskan
keterampilan karyawan dengan tujuan dan sasaran
organisasi, sehingga berkontribusi terhadap
keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
3. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa model berbasis kompetensi dan
model pelatihan dalam manajemen sumber daya manusia
di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun
memberikan dampak positif terhadap kinerja pegawai
dan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia.
Penerapan model-model ini telah menghasilkan
peningkatan kinerja kerja dan penyelarasan keterampilan
karyawan dengan tujuan dan sasaran organisasi.
Kerangka Pemikiran Berikut adalah kerangka pemikiran yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
 Konsep dan prinsip dasar manajemen sumber daya
manusia
 Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia
 Pentingnya pengembangan kompetensi dalam
manajemen sumber daya manusia
2. Model dan Teori Terkait
 Model pengembangan dan penerapan panduan
berbasis kompetensi
 Teori motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai
 Teori konflik dalam hubungan kerja
3. Pengembangan Panduan Model dan Model Pelatihan
Berbasis Kompetensi
 Langkah-langkah pengembangan panduan model dan
model pelatihan
 Prinsip-prinsip pengembangan berbasis kompetensi
4. Hubungan antara Pengembangan Panduan Model dan
Model Pelatihan dengan Kinerja Pegawai
 Pengaruh pengembangan kompetensi terhadap kinerja
pegawai
 Pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai
 Pengaruh penyelesaian konflik terhadap kinerja
pegawai
5. Implementasi dan Evaluasi Panduan Model dan Model
Pelatihan
 Proses implementasi panduan model dan model
pelatihan
 Evaluasi kinerja pegawai setelah implementasi
6. Implikasi dan Rekomendasi
 Implikasi praktis dari pengembangan panduan model
dan model pelatihan
 Rekomendasi untuk penelitian dan pengembangan
selanjutnya.
Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah
pegawai dan guru Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)
Madiun. Sampel penelitian ini menggunakan jumlah sampel
sebanyak 30 orang pegawai dan 1 orang direktur PPI
Madiun.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball
sampling.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif.
Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan informasi
mendalam melalui wawancara semi terstruktur dengan
informan kunci, termasuk staff dan manajemen Politeknik
Perkeretaapian Indonesia. Metode kuantitatif digunakan
untuk mengevaluasi kinerja karyawan melalui penilaian
kinerja dan kuesioner.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa membangun dan
menerapkan model berbasis kompetensi dan model pelatihan
manajemen sumber daya manusia di Politeknik
Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun memberikan dampak
positif terhadap efisiensi kerja pegawai dan efektivitas
pengelolaan sumber daya manusia.
Penerapan model berbasis kompetensi dan model pelatihan
meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan, yang
pada akhirnya mengarah pada peningkatan kinerja kerja.
Program pelatihan membekali karyawan dengan
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas mereka secara efektif dan efisien.. Hal
ini terlihat dari tanggapan karyawan yang menyatakan
mereka merasa lebih percaya diri dan mampu menjalankan
tugasnya setelah mengikuti program pelatihan.
Selain itu, penerapan model dan model pelatihan berbasis
kompetensi juga memberikan dampak positif terhadap
efektivitas pengelolaan sumber daya manusia di PPI Madiun.
Model ini memberikan kerangka terstruktur untuk mengelola
dan mengembangkan keterampilan karyawan, membantu
menyelaraskan keterampilan mereka dengan tujuan dan
sasaran organisasi. Hal ini pada gilirannya meningkatkan
kinerja organisasi secara keseluruhan dan berkontribusi
terhadap keberhasilannya.
Hasil penelitian ini mendukung hipotesis bahwa
pengembangan dan penerapan model berbasis kompetensi
dan model pelatihan HRM di PPI Madiun akan
meningkatkan kinerja dan efisiensi pegawai.
Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya mengadopsi
pendekatan berbasis kompetensi dalam mengelola dan
mengembangkan keterampilan dan kompetensi karyawan
untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
pengembangan dan penerapan model berbasis kompetensi
dan model pelatihan manajemen sumber daya manusia di
Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) oleh Madiun telah
memberikan dampak positif terhadap kinerja pegawai dan
efektivitas sumber daya manusia. Program pelatihan
membekali karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya secara
efektif, sehingga meningkatkan efisiensi kerja. Selain itu,
model berbasis kompetensi membantu menyelaraskan
keterampilan karyawan dengan tujuan dan sasaran
organisasi, sehingga berkontribusi terhadap keberhasilan
organisasi secara keseluruhan. Penelitian ini juga menyoroti
pentingnya mengelola dan mengembangkan keterampilan
karyawan untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Keunggulan Salah satu keunggulan penelitian ini adalah menggabungkan
metode kualitatif dan kuantitatif. Hal ini memberikan
pemahaman yang komprehensif mengenai dampak model
berbasis kompetensi dan pelatihan terhadap kinerja pegawai
dan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia di Institut
Teknologi Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun.
Kekurangan Kekurangan penelitian ini adalah ukuran sampel yang kecil.
Penelitian ini hanya berfokus pada pegawai Institut
Teknologi Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun, yang
mungkin membatasi generalisasi hasil pada organisasi dan
konteks lain.
Literature Review 10
Judul Intrapreneurship Manajer Tingkat Menengah: Bagaimana
Memicu Motivasi Berprestasi?
Nama Penulis Elkana Timotius

Tahun 2023

Volume, No. dan Volume 25, No. 01 Halaman 1-12


Halaman
Nama Tempat Published Sinta
Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan
antara lingkungan kerja, sistem penghargaan, dukungan
manajemen, kepuasan kerja, dan motivasi berprestasi pada
manajer menengah di industri ritel.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan dan langsung
terhadap kepuasan kerja manajer tingkat menengah di
bisnis ritel.
2. Sistem penghargaan berpengaruh signifikan dan langsung
terhadap kepuasan kerja manajer tingkat menengah di
bisnis ritel.
3. Dukungan manajemen berpengaruh signifikan dan
langsung terhadap kepuasan kerja manajer tingkat
menengah di bisnis ritel.
4. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan dan langsung
terhadap motivasi berprestasi manajer tingkat menengah
bisnis ritel.
5. Sistem penghargaan berpengaruh signifikan dan langsung
terhadap motivasi berprestasi manajer tingkat menengah
di bisnis ritel.
6. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan
dan langsung terhadap motivasi berprestasi manajer
menengah pada bisnis ritel.
7. Dukungan manajemen berpengaruh signifikan dan
langsung terhadap motivasi berprestasi manajer
menengah pada bisnis ritel.
Kerangka Penelitian Berikut kerangka penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Pengumpulan Data
Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode survei
dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner terdiri dari
pertanyaan pilihan ganda dengan skala likert, dimana
responden diminta untuk menunjukkan tingkat setuju
atau tidak setuju terhadap pernyataan yang berkaitan
dengan variabel yang diteliti.
Survei ini diberikan kepada sampel manajer tingkat
menengah di bisnis ritel. Responden dipilih
menggunakan teknik purposive sampling, dengan
sasaran individu yang menduduki posisi manajerial di
organisasi ritel. Survei dilakukan secara online atau tatap
muka, bergantung pada preferensi responden.
Proses pengumpulan data melibatkan perolehan
persetujuan dari para peserta dan memastikan
kerahasiaan dan anonimitas tanggapan mereka.
Responden diberikan instruksi yang jelas tentang cara
mengisi kuesioner dan diberi waktu yang cukup untuk
menjawab.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini melibatkan beberapa
teknik statistik antara lain uji korelasi, analisis jalur, dan
analisis regresi.
 Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan
antar variabel. Koefisien Korelasi Product-Moment
Pearson digunakan untuk menilai arah, kekuatan, dan
signifikansi hubungan linier antar variabel.
 Analisis jalur digunakan untuk menganalisis
hubungan sebab akibat dan pengaruh langsung dan
tidak langsung dari variabel. Teknik ini
memungkinkan dilakukannya pengujian model
regresi berganda dan identifikasi variabel mediasi.
 Analisis regresi digunakan untuk mengembangkan
persamaan regresi untuk setiap substruktur.
Koefisien dalam persamaan regresi menunjukkan
perubahan variabel terikat ketika variabel bebas
berubah sebesar satu satuan.
 Hasil analisis data menunjukkan bahwa dukungan
manajemen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap peningkatan kepuasan kerja dan motivasi
berprestasi pada manajer tingkat menengah bisnis
ritel. Temuan ini juga menunjukkan bahwa
lingkungan kerja dan sistem penghargaan
mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap
motivasi berprestasi melalui kepuasan kerja.
3. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan
bahwa dukungan manajemen berperan penting dalam
memicu motivasi berprestasi manajer tingkat menengah
di bisnis ritel. Membangun hubungan kerja yang positif,
memberikan kesempatan pengembangan diri, dan
mengalokasikan beban kerja yang dapat dikelola
merupakan aspek penting dari dukungan manajemen
yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja dan motivasi
berprestasi.
Namun penelitian ini tidak menemukan pengaruh
langsung yang signifikan lingkungan kerja dan sistem
penghargaan terhadap motivasi berprestasi. Hal ini
menunjukkan bahwa faktor-faktor lain mungkin
memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap motivasi
berprestasi di kalangan manajer tingkat menengah di
bisnis ritel.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya
dukungan manajemen dalam menumbuhkan kepuasan
kerja dan motivasi berprestasi di kalangan manajer
tingkat menengah. Perusahaan di industri ritel harus
fokus pada penyediaan dukungan dan sumber daya yang
diperlukan untuk memberdayakan manajer mereka dan
meningkatkan motivasi dan kinerja mereka
Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada penelitian ini:
 Lingkungan kerja terbukti mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja.
Lingkungan kerja yang positif, ditandai dengan tujuan
yang jelas, beban kerja yang dapat dikelola, dan budaya
organisasi yang mendukung, dapat meningkatkan
kepuasan kerja manajer menengah. Hal ini sesuai
dengan penelitian sebelumnya yang menekankan
pentingnya lingkungan kerja yang kondusif dalam
meningkatkan kepuasan kerja.
 Sistem penghargaan telah diidentifikasi sebagai faktor
penting lainnya yang mempengaruhi kepuasan kerja.
Sistem penghargaan yang adil dan efektif, termasuk
insentif dan pengakuan finansial, dapat memotivasi
manajer menengah dan berkontribusi terhadap kepuasan
kerja mereka. Namun, rata-rata tanggapan responden
dalam penelitian ini menunjukkan ketidak setujuan
terhadap sistem penghargaan, sehingga menunjukkan
bahwa perbaikan mungkin diperlukan dalam bidang ini.
 Terdapat bukti bahwa dukungan manajemen mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap motivasi
berprestasi.
Manajer menengah yang menerima dukungan dari atasan
mereka, memiliki peluang untuk pertumbuhan pribadi,
memiliki otoritas pengambilan keputusan, dan bekerja
dalam lingkungan tim kolaboratif lebih mungkin
termotivasi untuk mencapai tujuan mereka. Hasil ini
menyoroti pentingnya dukungan manajemen dalam
mempromosikan perilaku intrapersonal manajer
menengah di bisnis ritel.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini meliputi manajer tingkat menengah
pada bisnis ritel. sampel penelitian ini terdiri dari 41
responden manajer menengah ritel yang memenuhi kriteria
inklusi untuk penelitian ini.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui
metode survei dengan menggunakan kuesioner dengan
pertanyaan skala likert. Kuesioner dibagikan kepada 41
manajer tingkat menengah di sebuah toko rantai ritel sepeda
nasional. Metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis
menggunakan software SPSS versi 23 untuk uji korelasi dan
analisis jalur. Alat penelitian dikembangkan berdasarkan
indikator masing-masing variabel. Analisis statistik
deskriptif dilakukan untuk mengetahui karakteristik
demografi responden. Hipotesis diuji dengan menggunakan
uji t dan uji F untuk mengetahui signifikansi hubungan antar
variabel
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja
mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
kerja manajer menengah ritel. Lingkungan kerja yang
positif, ditandai dengan hubungan yang mendukung dengan
atasan dan rekan kerja, beban kerja yang dapat dikelola, dan
standar prosedur operasi yang jelas, berkontribusi terhadap
tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam bekerja. Hasil ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menekankan
pentingnya lingkungan kerja yang kondusif dalam
meningkatkan kepuasan kerja.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan manajemen
mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap
motivasi berprestasi manajer menengah di perusahaan ritel.
Manajer menengah yang menerima dukungan dari atasan
mereka, memiliki peluang untuk pertumbuhan pribadi,
memiliki otoritas pengambilan keputusan, dan bekerja dalam
lingkungan tim kolaboratif lebih mungkin termotivasi untuk
mencapai tujuan mereka. Hasil ini menyoroti pentingnya
dukungan manajerial untuk mendorong perilaku
intrapersonal dan meningkatkan motivasi manajer tingkat
menengah untuk sukses.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
lingkungan kerja yang positif, sistem penghargaan yang
efektif, dan dukungan manajemen yang kuat sangat penting
untuk meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja untuk
mencapai kesuksesan dalam bisnis ritel manajemen
menengah. Faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada
pengembangan pemikiran introspektif dan meningkatkan
kinerja organisasi secara keseluruhan.
Simpulan Kesimpulannya penelitian ini menyoroti pentingnya
menciptakan lingkungan kerja yang mendukung,
menerapkan sistem penghargaan yang efektif, dan
memberikan dukungan manajemen untuk meningkatkan
kepuasan kerja dan motivasi kekuatan-kekuatan sukses di
antara operator perantara perusahaan ritel. Hasil ini
mempunyai implikasi bagi organisasi dalam meningkatkan
kepuasan karyawan, motivasi, dan pada akhirnya kinerja
organisasi.
Keunggulan  Salah satu keunggulan penelitian ini adalah fokusnya
pada manajer menengah di bisnis ritel. Dengan
menargetkan kelompok ini secara khusus, penelitian ini
memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan kerja dan motivasi untuk
sukses dalam konteks industri tertentu. Hal ini
memungkinkan pemahaman subjek yang lebih fokus dan
terapan.
 Keunggulan lainnya, penelitian ini menggunakan
pendekatan analisis jalur yang memungkinkan untuk
menguji hubungan langsung dan tidak langsung antar
variabel. Pendekatan metodologis ini memberikan
pemahaman komprehensif tentang hubungan antara
lingkungan kerja, sistem penghargaan, dukungan
manajemen, kepuasan kerja, dan motivasi berprestasi di
kalangan manajer menengah.
 Selain itu, penelitian ini juga memasukkan beberapa
variabel, antara lain lingkungan kerja, sistem
penghargaan, dukungan manajemen, kepuasan kerja, dan
motivasi berprestasi. Dengan mengkaji faktor-faktor
tersebut, penelitian ini memberikan pandangan
komprehensif mengenai topik tersebut dan
memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja dan motivasi berprestasi pada manajer tingkat
menengah.
Secara keseluruhan, keunggulan penelitian ini terletak pada
fokus spesifik industri, penggunaan analisis jalur, dan
penyertaan berbagai variabel. Kekuatan-kekuatan ini
berkontribusi pada kekokohan dan penerapan hasil untuk
memahami dan meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi
sukses manajer menengah ritel.
Kekurangan  Kekurangan penelitian ini adalah ukuran sampel yang
kecil. Studi ini hanya melibatkan sejumlah kecil manajer
menengah di sektor ritel, sehingga mungkin membatasi
generalisasi temuan ini pada populasi yang lebih luas.
 Kekurangan lainnya terletak pada fokus pada sektor
tertentu, yaitu ritel. Visi yang sempit ini mungkin
membatasi penerapan hasil pada industri atau sektor lain.
Akan bermanfaat jika penelitian ini direplikasi di
berbagai industri untuk mengonfirmasi temuan dan
memastikan relevansinya lebih luas.
 Selain itu, penelitian ini mengandalkan data yang
dilaporkan sendiri yang dikumpulkan melalui kuesioner.
Metode ini mungkin dipengaruhi oleh bias respons dan
bias keinginan sosial, karena peserta mungkin
memberikan umpan balik yang mereka yakini diharapkan
atau bermanfaat. Penelitian selanjutnya mungkin
mempertimbangkan untuk menggunakan metode
pengumpulan data lain, seperti wawancara atau
observasi, untuk mengumpulkan data yang lebih obyektif
dan komprehensif.
 Selain itu, penelitian ini tidak memperhitungkan faktor
potensial lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja
dan motivasi berprestasi, seperti karakteristik pribadi atau
budaya organisasi. Memasukkan variabel tambahan ini
dapat memberikan pemahaman topik yang lebih lengkap
dan meningkatkan validitas hasil.
Singkatnya, kekurangan penelitian ini mencakup ukuran
sampel yang kecil, fokus pada industri tertentu,
ketergantungan pada data yang dilaporkan sendiri, dan
kurangnya faktor potensial lainnya yang mempengaruhi.
Mengatasi keterbatasan ini dalam penelitian masa depan
akan memperkuat temuan dan memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang kepuasan kerja dan motivasi
berprestasi di manajer menengah.
Literature Review 11
Judul Mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk Pariwisata
Berbasis Komunitas di Perdesaan
Nama Penulis Yulianah

Tahun 2021

Volume, No. dan Volume 2, No. 1. Halaman 1-9


Halaman
Nama Tempat Published Sinta
Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami proses
peningkatan kapasitas masyarakat khususnya pengetahuan,
keahlian, keterampilan dan sikap masyarakat pedesaan agar
dapat berpartisipasi dalam perencanaan dan pembangunan
pariwisata..
Hipotesis Penelitian Dalam Penelitian ini tidak secara langsung menyatakan
hipotesisnya. Namun penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi proses peningkatan kapasitas masyarakat
pedesaan dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata.
Fokusnya adalah pada peningkatan pemahaman,
pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat lokal.
Penelitian menunjukkan bahwa pemerintah dan LSM telah
menggunakan berbagai pendekatan, seperti pembelajaran
berdasarkan pengalaman, untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal. Penelitian
ini juga menyoroti pentingnya mengatasi kurangnya
pengetahuan sebagai hambatan bagi partisipasi masyarakat
yang efektif dalam pengembangan pariwisata berbasis
masyarakat

Kerangka Penelitian Berikut kerangka penelitian yang digunakan dalam


penelitian ini:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti
mengamati penerapan Total Quality Management
(TQM) dalam pengembangan sumber daya manusia di
SMK Muhammadiyah Prambanan, dengan
memperhatikan aktivitas, proses, dan praktik yang
berkaitan dengan TQM dan pengembangan sumber daya
manusia.
Wawancara semi terstruktur dilakukan terhadap staf
pengajar dan non pengajar SMK Muhammadiyah
Prambanan. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan
perspektif, pengalaman, dan wawasan mengenai
penerapan TQM dan dampaknya terhadap
pengembangan sumber daya manusia dan daya saing
institusi pendidikan.
Dokumentasi juga dikumpulkan antara lain kebijakan
sekolah, rencana, laporan, dan dokumen relevan lainnya
terkait TQM dan pengembangan sumber daya manusia di
SMK Muhammadiyah Prambanan. Dokumen-dokumen
ini memberikan informasi tambahan dan konteks untuk
penelitian ini.
2. Analisis Data
Analisis data untuk penelitian ini melibatkan analisis
deskriptif dan naratif terhadap data yang dikumpulkan.
Peneliti menganalisis hasil observasi, wawancara, dan
dokumentasi untuk mendapatkan gambaran mengenai
penerapan Total Quality Management (TQM) dalam
pengembangan sumber daya manusia di SMK
Muhammadiyah Prambanan dan dampaknya terhadap
daya saing lembaga pendidikan.
Analisisnya berfokus pada identifikasi pola, tema, dan
tren dalam data. Peneliti memeriksa data untuk
mengetahui kesamaan dan perbedaan dalam praktik,
perspektif, dan pengalaman para partisipan. Temuan-
temuan tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam
bentuk deskriptif naratif.
Analisisnya juga melibatkan interpretasi data dalam
kaitannya dengan tujuan penelitian dan kerangka teori.
Peneliti mencari hubungan dan keterkaitan antara
penerapan TQM dengan pengembangan sumber daya
manusia, serta dampaknya terhadap daya saing lembaga
pendidikan.
3. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa
penerapan Total Quality Management (TQM) dalam
pengembangan sumber daya manusia di SMK
Muhammadiyah Prambanan memiliki beberapa
keunggulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sekolah memiliki komitmen yang kuat untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan menanggapi
kebutuhan pelanggannya. Sekolah memanfaatkan
kemajuan teknologi untuk meningkatkan pengembangan
sumber daya manusianya. Pengembangan sumber daya
manusia dipandang sebagai aspek penting dalam
memaksimalkan daya saing dan mencapai kualitas
pendidikan yang optimal.
Kesimpulannya, penelitian menunjukkan bahwa
penerapan pengembangan sumber daya manusia berbasis
TQM di SMK Muhammadiyah Prambanan memiliki
beberapa keunggulan, antara lain komitmen yang kuat
terhadap peningkatan kualitas, tanggap terhadap
kebutuhan pelanggan, dan pemanfaatan kemajuan
teknologi. Pendekatan sekolah terhadap pengembangan
sumber daya manusia bersifat sistematis dan terencana,
dengan fokus pada evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Pengelolaan sumber daya manusia didasarkan pada
prinsip-prinsip manajemen mutu total yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga
kerja serta mencapai mutu pendidikan yang optimal.
Kerangka Pemikiran Berikut adalah kerangka pemikiran yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Pariwisata pedesaan memiliki potensi untuk menjadi
sumber pengembangan ekonomi dan sosial di daerah
pedesaan.
2. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor
kunci dalam pengembangan pariwisata pedesaan.
3. Pembelajaran eksperiensial dapat menjadi pendekatan
efektif dalam pengembangan sumber daya manusia
dalam pariwisata pedesaan.
4. Aktivitas luar ruangan, seperti olahraga dan rekreasi,
dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap dalam pengembangan sumber daya manusia.
5. Kegiatan brainstorming dan diskusi dalam kelompok
dapat memfasilitasi perencanaan dan pengembangan
pariwisata pedesaan.
6. Studi kasus merupakan metode yang cocok untuk
memahami kemajuan pemahaman, pengalaman, dan
keterampilan dalam pengembangan pariwisata pedesaan

Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini pupulasi yang diteliti adalah
masyarakat desa Lebakmuncang yang terlibat dalam
pengembangan desa wisata. Sampel diambil dari sejumlah
anggota masyarakat desa yang aktif mengikuti kegiatan
wisata seperti pengelola motel, pemandu wisata atau anggota
kelompok tani peserta wisata pertanian.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.
Metode studi kasus dinilai cocok untuk melakukan
investigasi yang komprehensif, menyeluruh dan mendalam
guna memberikan wawasan mengenai pengembangan
pariwisata di tingkat lokal. Metode ini mengumpulkan data
dengan meminta orang berbicara atau menyampaikan
pendapat atau pengalamannya. Transkrip wawancara
dianalisis menggunakan analisis tematik.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa
Lebakmuncang telah mengalami kemajuan yang signifikan
dalam hal kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap
terhadap pengembangan pariwisata. Melalui kegiatan
experiential learning seperti melakukan penelitian sumber
daya alam, eksplorasi budaya, dan riset pasar, masyarakat
dapat memperoleh pengetahuan dan informasi berharga
tentang perencanaan dan pengembangan pariwisata.
Metode partisipatif yang digunakan dalam penelitian ini,
termasuk brainstorming dan diskusi kelompok, terbukti
efektif dalam mendukung perencanaan dan pengembangan
pariwisata pedesaan.
Pengambilan keputusan kolaboratif memungkinkan
dimasukkannya perspektif yang berbeda dan memastikan
bahwa keputusan yang diambil disepakati bersama.
Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa anggota
masyarakat mengembangkan berbagai keterampilan melalui
partisipasi dalam kegiatan pariwisata. Keterampilan ini
mencakup komunikasi, kepercayaan diri, menghormati sudut
pandang yang berbeda, dan kerja tim. Hal ini menekankan
pentingnya peningkatan kapasitas dan pengembangan
keterampilan untuk membantu masyarakat lokal
berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan efektivitas
pendekatan pembelajaran berdasarkan pengalaman dan
partisipatif dalam meningkatkan kapasitas masyarakat
pedesaan untuk pengembangan pariwisata. Dengan
melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses
perencanaan dan pengambilan keputusan, pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman mereka dapat digunakan
untuk menciptakan inisiatif pariwisata yang berkelanjutan
dan berbasis masyarakat.
Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
pengembangan sumber daya manusia sangat penting bagi
pariwisata masyarakat di pedesaan. Melalui pendekatan
pembelajaran eksperiensial dan partisipatif, masyarakat
Desa Lebakmuncang menunjukkan kemajuan yang
signifikan dalam hal kesadaran, pengetahuan, keterampilan
dan sikap terhadap pengembangan pariwisata. Pendekatan
partisipatif, termasuk brainstorming dan diskusi kelompok,
memfasilitasi perencanaan dan pengambilan keputusan yang
efektif. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pariwisata
juga membantu mengembangkan berbagai keterampilan
seperti komunikasi, kepercayaan diri, menghargai sudut
pandang yang berbeda dan kerja sama tim. Hasil-hasil ini
menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas dan
pengembangan keterampilan untuk membantu masyarakat
lokal berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata.
Dengan memanfaatkan pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman masyarakat, kita dapat menciptakan inisiatif
pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Keunggulan Salah satu keunggulan penelitian ini adalah penggunaan
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Metode ini memungkinkan dilakukannya penelitian
mendalam mengenai pengembangan sumber daya manusia
pariwisata komunitas di Desa Lebakmuncang. Metode studi
kasus sangat cocok untuk memahami kemajuan pemahaman,
pengalaman dan keterampilan anggota masyarakat dalam
meningkatkan pariwisata desa. Pendekatan ini memberikan
pemahaman yang berbeda mengenai konteks lokal dan
memungkinkan eksplorasi berbagai perspektif dan
pengalaman.
Kekurangan Salah satu kekurangan penelitian ini adalah kurangnya
generalisasi hasil. Penelitian ini berfokus pada komunitas
pedesaan tertentu di Desa Lebakmuncang, dan hasilnya
mungkin tidak dapat diterapkan pada komunitas pedesaan
lain atau konteks lain. Ukuran sampel yang kecil dan
karakteristik spesifik komunitas yang diteliti membatasi
kemampuan generalisasi hasil pada populasi yang lebih luas.
Selain itu, persepsi subyektif dan bias ideologis para peneliti
mungkin telah mempengaruhi interpretasi data dan
kesimpulan yang diambil dari penelitian ini.
Literature Review 12
Judul Pengembangan Sumber Daya Manusia Berbasis Total
Quality Management di SMK Muhammadiyah Prambanan
Nama Penulis Erlina Yuliyati

Tahun 2020

Volume, No. dan Volume 04 No. 01 Halaman 24-35


Halaman
Nama Tempat Published Sinta
Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan
menganalisis pengembangan sumber daya manusia berbasis
total quality management (TQM) di SMK Muhammadiyah
Prambanan dan dampaknya terhadap daya saing lembaga
pendidikan tersebut.
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah bahwa pengembangan sumber
daya manusia berbasis Total Quality Management (TQM) di
SMK Muhammadiyah Prambanan memiliki dampak positif
terhadap daya saing lembaga pendidikan tersebut.
Kerangka Penelitian Berikut adalah kerangka penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Pendahuluan
 Latar Belakang Penelitian
 Identifikasi Masalah
 Tujuan Penelitian
 Hipotesis Penelitian
 Manfaat Penelitian
2. Tinjauan Pustaka
 Konsep Total Quality Management (TQM)
 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
 Pengaruh TQM terhadap Daya Saing Lembaga
Pendidikan
 Penelitian Terkait
3. Metode Penelitian
 Jenis Penelitian
 Desain Penelitian
 Populasi dan Sampel
 Teknik Pengumpulan Data
 Teknik Analisis Data
4. Hasil Penelitian
 Deskripsi dan Analisis Data
 Pembahasan Hasil Penelitian
5. Kesimpulan dan Rekomendasi
 Kesimpulan Penelitian
 Implikasi Temuan Penelitian
 Rekomendasi untuk Pengembangan SDM berbasis
TQM di Lembaga Pendidikan
6. Daftar Pustaka
Kerangka Pemikiran Berikut adalah kerangka pemikiran yang digunakan dalam
penelitian ini:
1. Total Quality Management (TQM)
 Definisi dan konsep TQM
 Prinsip-prinsip TQM
 Manfaat penerapan TQM dalam lembaga pendidikan
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
 Definisi dan konsep pengembangan SDM
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan
SDM
 Strategi pengembangan SDM berbasis TQM
3. Daya Saing Lembaga Pendidikan
 Definisi dan konsep daya saing lembaga pendidikan
 Indikator daya saing lembaga pendidikan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing lembaga
pendidikan
4. Hubungan antara TQM, pengembangan SDM, dan
daya saing lembaga pendidikan
 Pengaruh penerapan TQM terhadap pengembangan
SDM
 Pengaruh pengembangan SDM berbasis TQM
terhadap daya saing lembaga pendidikan
 Mekanisme pengembangan SDM berbasis TQM untuk
meningkatkan daya saing lembaga pendidikan
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini terdiri dari tenaga pengajar dan non
pengajar SMK Muhammadiyah Prambanan. Sampel
penelitian ini akan dipilih melalui purposive sampling,
artinya peserta akan dipilih berdasarkan kesesuaian dan
keahliannya di bidang Total Quality Management (TQM)
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.. Besarnya
sampel akan ditentukan berdasarkan prinsip saturasi data,
dimana pengumpulan data akan terus dilakukan hingga tidak
ada informasi atau tema baru yang muncul dari tanggapan
peserta..
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif, termasuk studi kasus.
Penelitian kualitatif merupakan suatu metode penelitian
ilmiah yang berupaya memahami suatu fenomena sosial
dengan menekankan interaksi dan komunikasi yang
mendalam antara peneliti dan fenomena yang diteliti. Dalam
penelitian ini pengumpulan data akan dilakukan melalui
observasi, wawancara, dan catatan. Data yang terkumpul
selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif dan naratif.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan total quality
management (TQM) dalam pengembangan sumber daya
manusia di SMK Muhammadiyah Prambanan memberikan
dampak positif terhadap daya saing lembaga pendidikan.\.
Melalui penerapan prinsip-prinsip TQM, seperti perbaikan
berkelanjutan, fokus pada pelanggan, dan keterlibatan
karyawan, sekolah telah mampu meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya.
Pengembangan sumber daya manusia di SMK
Muhammadiyah Prambanan dilakukan melalui berbagai
kegiatan seperti pelatihan berkala, seminar, workshop dan
kerjasama dengan perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
kompetensi tenaga pengajar dan non pengajar. Sekolah juga
menekankan pentingnya pembelajaran seumur hidup dan
memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan
pengembangan profesional.
Perencanaan sumber daya manusia di SMK Muhammadiyah
Prambanan didasarkan pada analisis kebutuhan masa depan,
meliputi promosi, mutasi, perampingan, dan lowongan.. Hal
ini memastikan bahwa sekolah memiliki jumlah staf yang
berkualitas dan kompeten dalam jumlah yang cukup untuk
mencapai tujuan dan sasarannya. Sekolah juga secara aktif
melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan
dan mendorong partisipasi mereka dalam pengembangan
organisasi.
Penerapan total quality management dalam pengembangan
sumber daya manusia telah menciptakan tim tenaga pengajar
dan non pengajar yang berkualitas dan kompeten di SMK
Muhammadiyah Prambanan. Hal ini berkontribusi terhadap
peningkatan daya saing dan kemampuan sekolah dalam
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, baik internal
maupun eksternal. Upaya perbaikan berkelanjutan dan fokus
pada kepuasan pelanggan telah membantu sekolah
mempertahankan keunggulan kompetitif di sektor
pendidikan.
Simpulan Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM
dalam pengembangan sumber daya manusia di SMK
Muhammadiyah Prambanan memberikan dampak positif
terhadap daya saing lembaga pendidikan. Komitmen sekolah
terhadap perbaikan terus-menerus, keterlibatan karyawan,
dan fokus pada pelanggan telah menghasilkan tim yang
terdiri dari staf yang berkualifikasi tinggi dan kompeten,
yang pada gilirannya berkontribusi terhadap keberhasilan
dan reputasi sekolah.
Keunggulan Salah satu keunggulan penelitian ini adalah penggunaan
metode penelitian kualitatif, termasuk studi kasus. Metode
ini membantu untuk mempelajari dan memahami secara
mendalam penerapan Total Quality Management (TQM)
dalam pengembangan sumber daya manusia di SMK
Muhammadiyah Prambanan. Laporan ini memberikan
informasi yang kaya dan rinci tentang pengalaman,
perspektif dan praktik para peserta.
Selain itu, teknik purposive sampling yang digunakan dalam
penelitian ini memastikan bahwa peserta yang dipilih sesuai
dan kompeten di bidang TQM dan pengembangan sumber
daya manusia. Hal ini meningkatkan reliabilitas dan validitas
hasil.
Selain itu, temuan penelitian didukung oleh berbagai sumber
data, termasuk observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Triangulasi data ini memperkuat keandalan dan kepercayaan
penelitian ini.
Secara keseluruhan, kombinasi metode penelitian kualitatif,
purposive sampling, dan berbagai sumber data berkontribusi
terhadap analisis topik penelitian yang komprehensif dan
mendalam, memberikan wawasan berharga mengenai
dampak pengembangan sumber daya manusia berbasis TQM
terhadap daya saing lembaga pendidikan.
Kekurangan Salah satu kekurangan penelitian ini adalah fokusnya pada
studi kasus tunggal, sehingga membatasi kemampuan
generalisasi hasil. Penelitian hanya mengkaji penerapan total
quality management (TQM) dalam pengembangan sumber
daya manusia di SMK Muhammadiyah Prambanan dan
temuan tersebut mungkin tidak dapat diterapkan pada
lembaga pendidikan lain yang memiliki konteks dan
karakteristik yang sama dan berbeda.
Kekurangan lainnya terletak pada ketergantungan pada
metode pengumpulan data kualitatif seperti observasi dan
wawancara. Meskipun metode ini memberikan informasi
yang kaya dan rinci, namun bersifat subjektif dan dapat
dipengaruhi oleh bias dan interpretasi peneliti. Hasil-hasil ini
mungkin juga dibatasi oleh perspektif dan pengalaman para
peserta.
Selain itu, ukuran sampel dalam penelitian ini relatif kecil,
yaitu terdiri dari tenaga pengajar dan non pengajar SMK
Muhammadiyah Prambanan. Hal ini mungkin membatasi
keterwakilan hasil dan kemampuan untuk menangkap
perspektif yang beragam.
Lebih lanjut, penelitian ini tidak memasukkan analisis
kuantitatif dampak pengembangan sumber daya manusia
berbasis TQM terhadap daya saing lembaga pendidikan.
Analisis kuantitatif dapat memberikan bukti statistik dan
penilaian yang lebih obyektif terhadap hubungan antara
variabel-variabel tersebut.
Meski memiliki kekurangan, penelitian ini memberikan
wawasan berharga mengenai penerapan TQM dalam
pengembangan sumber daya manusia dan dampaknya
terhadap daya saing SMK Muhammadiyah Prambanan.
Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan
metode kuantitatif dapat meningkatkan kemampuan
generalisasi dan kekuatan hasil.
Literature Review 13
Judul Apakah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan
Mempengaruhi Pencarian Profitablitas Perusahaan? Bukti
dari Tanzania
Nama Penulis Benny Mwenda dan Magwana Ibrahim Ngollo

Tahun 2023

Volume, No. dan Halaman Volume 16, No. 1 Halaman 53-63

Nama Tempat Published Sinta


Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak
Employee Stock Ownership Plan (ESOP) dalam
meningkatkan profitabilitas perusahaan yang terdaftar di
Dar es Salaam Stock Exchange (DSE) di Tanzania
Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah bahwa Employee Stock
Ownership Plan (ESOP) memiliki dampak positif
terhadap profitabilitas perusahaan yang terdaftar di Dar es
Salaam Stock Exchange (DSE) di Tanzania
Kerangka Penelitian Kerangka Penelitian pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data akan dilakukan melalui studi
dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan laporan
keuangan perusahaan yang terdaftar di DSE. Data
yang akan dikumpulkan meliputi informasi tentang
implementasi ESOP dan indikator profitabilitas
seperti Return on Assets (ROA) dan Return on Equity
(ROE).
2. Analisis Data
Metode Analisis data akan dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS
atau STATA. Regresi linier akan digunakan untuk
menguji hubungan antara variabel ESOP dan
profitabilitas perusahaan, dengan mengontrol
variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian.
3. Kesimpulan
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa
Employee Stock Ownership Plan (ESOP) memiliki
dampak positif terhadap profitabilitas perusahaan di
Dar es Salaam Stock Exchange (DSE) di Tanzania.
Implementasi ESOP dapat meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan dengan mendorong karyawan
untuk bekerja lebih keras, berkontribusi secara aktif,
dan memiliki keterlibatan dalam pengambilan
keputusan.
Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Employee Stock Ownership Plan (ESOP)
2. Definisi dan Konsep ESOP
 Tujuan dan Manfaat ESOP bagi Karyawan dan
Perusahaan
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Implementasi ESOP
 Profitabilitas Perusahaan
3. Definisi dan Indikator Profitabilitas
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas
Perusahaan
4. Hubungan antara ESOP dan Profitabilitas Perusahaan
5. Mekanisme dan Dampak ESOP terhadap Profitabilitas
6. Mekanisme Implementasi ESOP
7. Dampak ESOP terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan
8. Studi Kasus dan Penelitian Terkait tentang Dampak
ESOP terhadap Profitabilitas
9. Konteks Penelitian di Tanzania
10. Profil Dar es Salaam Stock Exchange (DSE)
11. Kondisi Ekonomi dan Perusahaan di Tanzania
12. Relevansi dan Keterbatasan Penelitian dalam Konteks
Tanzania
13. Kerangka Konseptual
14. Hubungan antara ESOP dan Profitabilitas Perusahaan
15. Variabel-variabel yang akan Diamati dalam Penelitian
16. Hipotesis Penelitian
17. Model Analisis
18. Metode Analisis yang akan Digunakan (misalnya,
Regresi Linier)
19. Pengukuran dan Pengumpulan Data
20. Interpretasi Hasil dan Pengujian Hipotesis
21. Implikasi dan Rekomendasi
22. Implikasi Teoritis dan Praktis dari Temuan Penelitian
23. Rekomendasi untuk Perusahaan dan Pemerintah
dalam Mengimplementasikan ESOP
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan
yang terdaftar di Dar es Salaam Stock Exchange (DSE) di
Tanzania. Sampel penelitian ini akan dipilih
menggunakan metode purposive sampling, yaitu dengan
memilih perusahaan-perusahaan yang memiliki Employee
Stock Ownership Plan (ESOP) dan telah melaporkan data
keuangan mereka. Sampel penelitian ini akan terdiri dari
sejumlah perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
Sampel metode purposive sampling.
Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kuantitatif. Data yang akan digunakan
adalah data keuangan perusahaan yang terdaftar di Dar es
Salaam Stock Exchange (DSE) di Tanzania. Data tersebut
akan dianalisis menggunakan teknik regresi untuk
menguji hubungan antara Employee Stock Ownership
Plan (ESOP) dan profitabilitas perusahaan.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Employee Stock
Ownership Plan (ESOP) memiliki dampak positif
terhadap profitabilitas perusahaan yang terdaftar di Dar es
Salaam Stock Exchange (DSE) di Tanzania. Berdasarkan
analisis regresi, ditemukan bahwa implementasi ESOP
secara signifikan berhubungan dengan peningkatan
profitabilitas perusahaan.
Penelitian ini konsisten dengan temuan penelitian
sebelumnya yang menunjukkan bahwa ESOP dapat
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Implementasi ESOP memberikan insentif bagi karyawan
untuk bekerja lebih keras dan berkontribusi secara aktif
dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan memiliki
kepemilikan saham perusahaan, karyawan memiliki
kepentingan langsung dalam kesuksesan perusahaan dan
cenderung lebih berkomitmen untuk mencapai hasil yang
lebih baik.
Selain itu, ESOP juga dapat meningkatkan motivasi dan
keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan
perusahaan. Dengan memiliki suara dalam keputusan
perusahaan, karyawan merasa lebih dihargai dan memiliki
rasa memiliki terhadap perusahaan. Hal ini dapat
mendorong karyawan untuk memberikan ide-ide inovatif
dan berkontribusi secara lebih aktif dalam meningkatkan
efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Namun, perlu diingat bahwa implementasi ESOP juga
memiliki tantangan dan risiko. Misalnya, perusahaan
perlu memastikan bahwa program ESOP dirancang
dengan baik dan adil bagi semua karyawan. Selain itu,
manajemen perusahaan harus memastikan bahwa
keputusan strategis tidak terpengaruh oleh kepentingan
individu atau kelompok karyawan yang memiliki
kepemilikan saham yang signifikan.
Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa Employee Stock Ownership Plan
(ESOP) memiliki dampak positif terhadap profitabilitas
perusahaan yang terdaftar di Dar es Salaam Stock
Exchange (DSE) di Tanzania. Implementasi ESOP dapat
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan
mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras,
berkontribusi secara aktif, dan memiliki keterlibatan
dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Dalam konteks Tanzania, penelitian ini memberikan
kontribusi tambahan terhadap pemahaman tentang
hubungan antara ESOP dan profitabilitas perusahaan.
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan
dan pemerintah dalam mengimplementasikan ESOP
sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan.
Keunggulan Keunggulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan metode kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang
memungkinkan analisis statistik yang lebih objektif
dan dapat memberikan hasil yang dapat diukur secara
numerik. Hal ini memberikan kekuatan pada
penelitian ini dalam menguji hubungan antara
Employee Stock Ownership Plan (ESOP) dan
profitabilitas perusahaan.
2. Penggunaan data keuangan perusahaan.
Penelitian ini menggunakan data keuangan
perusahaan yang terdaftar di Dar es Salaam Stock
Exchange (DSE) di Tanzania. Data keuangan
merupakan sumber data yang valid dan dapat
memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja
keuangan perusahaan.
3. Penggunaan teknik regresi.
Penelitian ini menggunakan teknik regresi untuk
menganalisis hubungan antara variabel ESOP dan
profitabilitas perusahaan. Regresi adalah metode
statistik yang umum digunakan dalam penelitian
ekonomi dan keuangan untuk menguji hubungan
antara variabel-variabel.
4. Relevansi dengan konteks Tanzania.
Penelitian ini dilakukan di Tanzania dan fokus pada
perusahaan yang terdaftar di Dar es Salaam Stock
Exchange (DSE). Hal ini memberikan kontribusi
tambahan terhadap pemahaman tentang hubungan
antara ESOP dan profitabilitas perusahaan dalam
konteks negara ini.
Kekurangan Kekurangan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan geografis.
Penelitian ini hanya dilakukan di Dar es Salaam Stock
Exchange (DSE) di Tanzania. Hal ini membuat
generalisasi hasil penelitian ini terbatas pada konteks
geografis tersebut. Hasil penelitian ini mungkin dapat
berbeda jika dilakukan di negara atau bursa saham
lainnya.
2. Fokus pada perusahaan publik.
Penelitian ini hanya berfokus pada perusahaan yang
terdaftar di DSE, yang sebagian besar adalah
perusahaan publik. Penelitian ini mengabaikan
perusahaan-perusahaan milik swasta yang mungkin
memiliki karakteristik dan dinamika yang berbeda.
Oleh karena itu, hasil penelitian ini tidak dapat
sepenuhnya mewakili semua jenis perusahaan.
3. Potensi bias budaya.
Penelitian ini dilakukan di Tanzania, yang memiliki
budaya dan konteks bisnis yang unik. Hasil penelitian
ini mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya
yang khusus untuk Tanzania, dan tidak dapat
langsung diterapkan pada konteks bisnis yang
berbeda.
4. Tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain.
Penelitian ini hanya fokus pada hubungan antara
ESOP dan profitabilitas perusahaan. Faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas
perusahaan, seperti ukuran perusahaan, industri, dan
faktor ekonomi makro, tidak dipertimbangkan dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, hasil penelitian ini
mungkin tidak memberikan gambaran yang lengkap
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
profitabilitas perusahaan
Literature Review 14
Judul Peningkatan Tata Kelola Pesantren Melalui Manajemen
Sumber Daya Manusia
Nama Penulis Rohmat, Agus Sutiyono dan Muhammad Nabhan Perdana

Tahun 2023

Volume, No. dan Halaman Volume 07 No.01 Halaman 94-109

Nama Tempat Published Sinta


Jurnal
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model
pengelolaan sumber daya pendidik, program penyiapan
sumber daya pendidik, program pengembangan dan
pelatihan bagi pendidik, serta analisis karir. Penelitian ini
juga bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi
pesantren dan lembaga pendidikan pada umumnya dalam
mengembangkan pengelolaan sumber daya pendidik yang
efektif.
Hipotesis Penelitian Terdapat beberapa hipotesis penelitian yang dapat
diajukan berdasarkan tujuan penelitian ini. Beberapa
hipotesis yang mungkin diajukan antara lain:
1. Pengelolaan sumber daya pendidik yang efektif akan
berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di
pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
2. Program penyiapan sumber daya pendidik yang baik
akan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
pendidik.
3. Program pengembangan dan pelatihan bagi pendidik
akan berdampak positif pada peningkatan kualitas
pengajaran dan pembelajaran.
4. Analisis karir pendidik akan membantu dalam
pengambilan keputusan terkait pengembangan karir
dan peningkatan kualitas pendidikan.
Kerangka Penelitian Kerangka Penelitian pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dalam penelitian ini
melibatkan kerja lapangan langsung dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi. Proses analisis data
mengikuti pendekatan analisis interaktif Miles dan
Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
2. Analisis Data
Proses analisis data dalam penelitian ini melibatkan
beberapa langkah, antara lain pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Penelitian kualitatif untuk analisisnya
dapat dilakukan pada saat penelitian di lapangan
maupun setelah melakukan penelitian.
3. Kesimpulan
Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan
tentang pengelolaan sumber daya pendidikan yang
efektif di pesantren melalui penerapan praktik
manajemen sumber daya manusia. Hal tersebut
memberikan kontribusi terhadap pemahaman peran
manajemen sumber daya manusia dalam peningkatan
mutu pendidikan di pesantren.
Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Komponen ini berfokus pada prinsip, strategi, dan
praktik yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
daya manusia di lembaga pendidikan. Ini mencakup
aspek-aspek seperti rekrutmen, pelatihan dan
pengembangan, manajemen kinerja, dan perencanaan
karir.
2. Sumber Daya Pendidikan.
Komponen ini mengacu pada berbagai sumber daya
yang tersedia di pesantren untuk tujuan pendidikan,
termasuk guru, fasilitas, kurikulum, dan bahan ajar.
Pengelolaan sumber daya ini secara efektif sangat
penting untuk kualitas pendidikan di pesantren.
3. Konteks Pesantren: Komponen ini mengakui
karakteristik dan nilai-nilai unik pesantren sebagai
lembaga pendidikan Islam. Hal ini menyadari
pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai dan ajaran
Islam dalam pengelolaan sumber daya pendidikan.
4. Dengan mengkaji keterkaitan antara praktik
manajemen sumber daya manusia, sumber daya
pendidikan, dan konteks pesantren, penelitian ini
bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai
pengelolaan sumber daya pendidikan yang efektif di
pesantren dan berkontribusi pada bidang manajemen
pendidikan.
Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini, populasi yang menjadi fokus adalah
pesantren dan lembaga pendidikan pada umumnya.
Populasi ini mencakup semua pesantren dan lembaga
pendidikan yang ada di wilayah yang diteliti.
Namun, karena keterbatasan waktu dan sumber daya,
penelitian ini menggunakan sampel yang representatif
dari populasi tersebut. Sampel yang dipilih adalah
beberapa pesantren dan lembaga pendidikan yang
mewakili variasi dalam hal ukuran, lokasi, dan jenis
pendidikan yang diberikan.
Metode Pengambilan Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
Sampel penelitian ini adalah purposive sampling.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan
dengan analisis interaktif Miles dan Huberman melalui
tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumber
daya pendidikan di pesantren dilakukan melalui program
kaderisasi, pendampingan, dan penerapan nilai-nilai
pesantren. Penelitian ini juga menemukan bahwa program
pengembangan tahunan bertujuan untuk menyelaraskan
persepsi para pendidik, memperkuat implementasi nilai-
nilai PM Tazakka, dan memperkaya pengetahuan mereka.
Program tersebut meliputi pelatihan bagi guru baru,
peningkatan keterampilan melalui lokakarya, dan analisis
karir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumber
daya pendidikan yang efektif berkontribusi terhadap
peningkatan kualitas pendidikan di pesantren dan
lembaga pendidikan lainnya. Program penyiapan sumber
daya pendidikan melalui pengembangan dan pelatihan
terbukti dapat meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme pendidik. Selain itu, program
pengembangan dan pelatihan bagi para pendidik terbukti
berdampak positif terhadap kualitas pengajaran dan
pembelajaran. Analisis karir pendidik juga ditemukan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan mengenai
pengembangan karir dan peningkatan kualitas
pendidikan.
Hasil ini berimplikasi pada pentingnya pengelolaan
sumber daya pendidikan yang efektif di institusi,
khususnya melalui penerapan praktik manajemen sumber
daya manusia. Hal ini menyoroti perlunya program
pengembangan dan pelatihan berkelanjutan bagi para
pendidik untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan mereka. Studi ini juga menekankan
pentingnya analisis karir dalam memandu jalur karir
pendidik dan meningkatkan kualitas pendidikan secara
keseluruhan.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan sumber daya pendidikan yang efektif di
pesantren sangat penting untuk peningkatan kualitas
pendidikan. Penerapan praktik pengelolaan sumber daya
manusia seperti program kaderisasi, pendampingan, dan
penerapan nilai-nilai pesantren memegang peranan
penting dalam pengelolaan sumber daya pendidikan.
Studi ini juga menyoroti pentingnya program
pengembangan dan pelatihan berkelanjutan bagi para
pendidik untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan mereka. Analisis karir bermanfaat dalam
memandu jalur karir pendidik dan meningkatkan kualitas
pendidikan secara keseluruhan. Model rekrutmen dan
pengelolaan sumber daya pendidikan di pesantren seperti
model kaderisasi berkontribusi terhadap penyiapan
pendidik yang kompeten dan profesional.
Secara keseluruhan, studi ini menekankan perlunya
pengelolaan sumber daya pendidikan yang efektif di
lembaga-lembaga, khususnya melalui penerapan praktik
manajemen sumber daya manusia. Hal ini dapat berujung
pada peningkatan kualitas pendidikan dan
keberlangsungan pesantren serta lembaga pendidikan
lainnya.
Keunggulan Keunggulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologis, yang memungkinkan
dilakukannya eksplorasi mendalam terhadap
pengalaman dan sudut pandang partisipan.
2. Teknik pengambilan sampel purposif juga digunakan,
yang memastikan bahwa peserta yang dipilih relevan
dan mewakili populasi yang diteliti. Selain itu,
penggunaan berbagai metode pengumpulan data,
seperti wawancara mendalam, observasi, dan analisis
dokumen, memberikan pemahaman yang
komprehensif tentang topik penelitian.
3. Selanjutnya proses analisis data mengikuti pendekatan
analisis interaktif Miles dan Huberman yang meliputi
pengumpulan data secara sistematis, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode
analisis yang ketat ini meningkatkan kredibilitas dan
validitas temuan penelitian.
Kekurangan Kelemahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Salah satu kekurangan penelitian ini adalah potensi
bias dalam proses pengumpulan data. Penggunaan
metode kualitatif, seperti wawancara dan observasi,
sangat bergantung pada interpretasi peneliti dan
penilaian subjektif. Subyektivitas ini dapat
menimbulkan bias dan mempengaruhi validitas
temuan.
2. Kekuranganlainnya adalah kecilnya ukuran sampel
dan konteks penelitian yang spesifik, yang mungkin
membatasi kemampuan generalisasi temuan ini pada
pesantren atau lembaga pendidikan lain. Penelitian ini
dilakukan di pesantren tertentu di Jawa Tengah,
Indonesia, dan temuan ini mungkin tidak dapat
diterapkan pada konteks budaya atau geografis yang
berbeda.
3. Selain itu, fokus penelitian ini terutama pada
pengelolaan sumber daya pendidikan di pesantren,
dan aspek lain dari pengelolaan pesantren, seperti
pengelolaan keuangan atau pembangunan
infrastruktur, belum dieksplorasi secara luas. Fokus
yang sempit ini mungkin membatasi pemahaman
komprehensif tentang keseluruhan praktik manajemen
di pesantren.
Literature Review 15

Anda mungkin juga menyukai