Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SUCI RAHMADANI

NIM : 23329155

DDIP KE 13

Upaya Pembaharuan Pendidikan

A. Perubahan Kurikulum

1. Kurikulum 1968 disebut dengan kurikulum terurai (Separated Subject matter


curriculum), karena mata pelajarannya banyak tetapi satu sama lain terpisah – pisah.

2. Kurikulum 1975 : Berorientasi pada tujuan dan menggunakan PPSI (Prosedur


Pengembangan Sistem Instruksional).

3. Kurikulum 1984 : menggunakan Pendekatan Keterampilan, proses yang diwujudkan


dalam bentuk cara belajar siswa aktif (CBSA).

4. urikulum 1994 : Cirinya adalah pelaksanaan tentang pendidikan dasar Sembilan


tahun, memberlakukan kurikulum muatan lokal serta menyempurnakan 3 kemampuan
dasar (membaca, menulis, dan menghitung) 3M yang fungsional. Kurikulum muatan
lokal ialah suatu program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan
dengan alam, lingkungan, sosial, lingkungan budaya, dan pola kehidupan, serta
kebutuhan pembangunan yang wajib dipelajari murid.

5. Kurikulum Suplemen : Tanggapan dan kritik berkenaan dengan padatnya isi


kurikulum seperti banyaknya mata pelajaran dan substansinya dari setiap mata
pelajaran, materi yang kurang sesuai dengan tahap perkembangan anak, Kebutuhan
pembangunan nasional dan perkembangan IPTEK. Kurikulum yang berlaku juga
dianggap kurang mengakomodasi keragaman potensi peserta didik, aspirasi dan peran
masyarakat.

6. Kurikulum berbasis kompetensi. Sasaran utama dari KBK adalah pembelajar bukan
hanya sekedar tahu (know) tapi juga untuk mampu berbuat (to do), mampu
membangun jati diri (to be), serta mampu menjadi warga masyarakat yang hidup
dalam kebersamaan yang damai (to live together). Keberhasilan PBM dilihat dari
kinerja yang ditunjukkan oleh siswa, bukan habisnya materi.

7. Kurikulum KTSP (2006): KTSP dimaknai sebagai kurikulum operasional yang


disusun oleh dan dilaksanakan dimasing – masing satuan pendidikan. Ini berarti
satuan pendidikan tertantang untuk menterjemahkan standar isi yang ditentukan
rambu – rambu panduan KTSP yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).

8. Kurikulum 2013 : Menekankan kepada penggunaan pendekatan saintifik dalam


pembelajaran yang menuntut siswa dapat melakukan aktivitas belajar menggunakan 5
M. Disamping itu lebih menyempurnakan perumusan kompetensi inti yang akan
dituju dalam pembelajaran.

B. Pengelola Pendidikan

1. Ketenagaan Pendidikan, Peningktan kualifikasi pendidik dan peningkatan


profersionalisasi tenaga kependidikan sesuai kebutuhan.
2. Dana. Kebutuhan dana untuk penyelenggaraan pendidikan semakin meningkat.
3. Pendidikan Non formal, merupakan pendidikan yang didirikan dan dikelola oleh
masyarakat.

C. Pembahasan Pendidikan

1. SD Pamong. Pendidikan anak oleh masyarakat, orang tua dan guru. Proyek ini
dikenal dengan istilah Impact ( Instruction of management by parent community
and teachers). Anak – anak dapat belajar sendiri dengan bimbingan tutor atau
anggota masyarakat, serta bimbingan orang tua.
2. SD kecil. Pemeratan pendidikan anak – anak 7 – 12 tahun, terutama bagi daerah –
daerah terpencil.
3. SMP, SMA terbuka. Kegiatan belajarnya sebagian besar diselenggarakan diluar
gedung sekolah dengan cara penyampaian pembelajaran melalalui berbagai
media, dan interaksi yang terbatas antara guru dan murid.
4. Pendidikan luar sekolah. Pengembangan paket belajar ( paket A, B, C)
5. Home Schooling.

Anda mungkin juga menyukai