Anda di halaman 1dari 3

AGRIBISIS PETERNAKAN

NI KADEK SISKA PADMARA DEWI


2381311002

PROGRAM STUDI MAGISTER PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
KETERANGAN PARAMETER TAHUN
2021 2022
Investasi awal 1.000.000.000 1.000.000.000
Modal sendiri 700.000.000 700.000.000
Pinjaman (bunga 5%) 300.000.000 -

Penjualan Penerimaan penjualan 1.350.000.000 1.080.000.000


Biaya operasional Biaya tetap 250.000.000 237.500.000
Biaya bahan baku 700.000.000 665.000.000
Biaya tenaga kerja 150.000.000 142.500.000

Laba bersih 250.000.000 35.000.000

Pajak (2.5%) 6.250.000 875.000

Laba bersih Laba bersih setelah 247.750.000 34.125.000


pajak

ROI ROI (%) 24.375% 3.413%

ROA Total asset 1.500.000.000 1.500.000.000


ROA (%) 16.25% 2.275%

Penjelasan

Investasi awal :

Tahun 2020 perusahaan melakukan investasi awal sebesar Rp


1.000.000.000,- dengan modal sendiri sebesar Rp 700.000.000,- dan
pinjaman sebesar Rp 300.000.000,-

Kinerja keuangan tahun 2021 :

Tahun 2021 perusahaan mencatat penerimaan penjualan sebesar Rp


1.350.000.000,-. Setelah mengurangi biaya tetap, biaya bahan baku, dan
biaya tenaga kerja, laba bersih sebelum pajak adalah Rp. 250.000.000,-.
Setelah pajak adalah Rp 250.000.000,-. Setelah pajak, laba bersih adalah
Rp 243.750.000,-. ROI (Return on Investment) pada tahun 2021 mencapai
24.375%, sementara ROA (Return on Assets) sebesar 16.25%

Kondisi perusahaan tahun 2022 :

Penerimaan penjualan mengalami penurunan sebesar 20%. Biaya


operasional mengalami penurunan sebesar 5%. Penghapusan bunga
pinjaman bank menyebabkan penurunan biaya dan peningkatan laba
bersih.

Kinerja keungan tahun 2022 :

Pada tahun 2022 perusahaan mencatat penerimaan penjualan sebesar Rp


1.080.000.000,- setelah dampak pandemic. Laba bersih setelah pajak
mengalami penurunan menjadi Rp 34.125.000,-. ROI turun menjadi
3.413%, sementara ROA turun menjadi 2.275%.

Kesimpulan :

Meskipun terjadi penurunan laba bersih pada tahun 2022 akibat dampak
pandemic, perusahaan tetap berhasil mempertahankan profitabilitasnya.
ROI dan ROA menunjukkan performa keuangan yang menurun pada tahun
2022, mencerminkan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Penghapusan
bunga pinjaman bank berdampak positif terhadap laba bersih pada tahun
2022.

Anda mungkin juga menyukai