Anda di halaman 1dari 3

Judul: Pengaruh Sosial Budaya terhadap Politik Hukum di Indonesia

Dosen pengampu :
RAHMIATI, S.HI., M.H

Disusun oleh :
AHMAD MUZZAKI (7420101220001)
MUHAMMAD MAHDI (7420101220006)

Pendahuluan:
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman sosial budaya, memiliki
kompleksitas politik dan hukum yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Sosial
budaya memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan politik hukum di
Indonesia. Artikel ini akan membahas pengaruh sosial budaya terhadap politik
hukum serta beberapa contoh konkret yang menggambarkan hubungan antara
keduanya.

Pengaruh Sosial Budaya terhadap Politik Hukum:


1. Pembentukan Nilai dan Norma Hukum:
Sosial budaya mempengaruhi pembentukan nilai dan norma hukum di Indonesia.
Nilai-nilai seperti keadilan, solidaritas, dan kebersamaan dalam masyarakat
Indonesia tercermin dalam kebijakan politik hukum yang dihasilkan. Misalnya,
prinsip-prinsip Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, tercermin dalam
Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai peraturan hukum lainnya.

2. Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembuatan Undang-Undang:


Sosial budaya juga berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam proses
pembuatan undang-undang di Indonesia. Budaya gotong royong dan musyawarah
masyarakat Indonesia menjadi landasan dalam proses konsultasi publik dan
pengambilan keputusan politik. Pada tingkat lokal, adat istiadat dan tradisi juga
dapat mempengaruhi kebijakan politik hukum yang berlaku di daerah-daerah.

3. Penerapan Hukum Adat:


Di beberapa wilayah di Indonesia, masih ada praktik penerapan hukum adat yang
berdampingan dengan sistem hukum nasional. Sistem hukum adat, yang terkait erat
dengan nilai dan norma sosial budaya, memainkan peran penting dalam
menyelesaikan konflik dan menjaga ketertiban sosial di komunitas-komunitas
tersebut. Penerapan hukum adat ini berdampak pada politik hukum di tingkat lokal.

Contoh Pengaruh Sosial Budaya terhadap Politik Hukum di Indonesia:


1. Hukuman Mati:
Pengaruh sosial budaya terlihat dalam pandangan masyarakat Indonesia terhadap
hukuman mati. Meskipun hukuman mati masih ada dalam sistem hukum Indonesia,
perdebatan mengenai etika dan efektivitasnya terus berlanjut. Nilai-nilai keagamaan,
kemanusiaan, dan keadilan dalam masyarakat Indonesia mempengaruhi
pembahasan kebijakan terkait hukuman mati.

2. Perlindungan Hak-hak Perempuan:


Perkembangan politik hukum terkait perlindungan hak-hak perempuan di Indonesia
juga dipengaruhi oleh faktor sosial budaya. Meskipun terdapat undang-undang yang
melindungi hak-hak perempuan, masih ada tantangan dalam implementasinya
karena adanya norma dan nilai sosial budaya yang masih patriarkal. Gerakan
perempuan dan organisasi masyarakat sipil berperan penting dalam merumuskan
kebijakan yang lebih inklusif dan mengubah persepsi sosial budaya terhadap peran
dan kedudukan perempuan dalam masyarakat.

Kesimpulan:
Pengaruh sosial budaya terhadap politik hukum di Indonesia sangat signifikan. Nilai-
nilai, norma, tradisi, dan sistem hukum adat memainkan peran penting dalam
membentuk kebijakan politik hukum di tingkat nasional dan lokal. Namun, perlu
diakui bahwa perkembangan sosial budaya juga membutuhkan adaptasi dan
perubahan kebijakan untuk menjawab tuntutan masyarakat yang berkembang.
Dengan memahami hubungan antara sosial budaya dan politik hukum, kita dapat
memperkuat sistem hukum yang inklusif dan responsif terhadap dinamika
masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai