Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEUANGAN

SYARIAHPADAUMKMIKANSEGARDIKECAMATANM
UNCARKABUPATENBANYUWANGI

Nuril
HidayahSitiLailat
ulHusna

Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


IslamUniversitas Islam NegeriKiaiHaji AchmadShiddiqJember

mailto:hidayatnuril578@gmail.com

Mailo:lailatulhusna1906@gmail.com

ABSTRAK

Penelitianinimenggunakanmetodologikualitatif.Sumberdataprimerdansekunderd
igunakan.Sementaraitu,metodeyang digunakanuntukmemperolehdataadalah dokumentasi,
wawancara, observasi, dan penarikan kesimpulan. Temuan studi
inimenunjukkanbahwaUMKMmenghadapitantanganoperasional,khususnyayangberkaitan
denganpengelolaankeuangansyariah.Penerapanpengelolaankeuangansyariahmampumemu
dahkanUMKMdalammelakukantindakan-tindakanyangdilakukan untuk mencapai
keberhasilan atau target, sesuai hasil wawancara. Kurangnyapendanaan dan kurangnya
pemahaman pemilik usaha terhadap kemajuan teknologi
yangpesatmerupakanduafaktoryangmenghambatpenggunaanpembiayaansyariah.Pengelol
aan keuangan syariah merupakan keterampilan yang diperlukan agar
UMKMdapatberkembang. Mulai dari tata carapembiayaan, pemanfaatan

KataKunci:ManajemenKeuanganSyariahdanUMKM
ABSTRACT

Thisstudyusesaqualitativemethodology.Primaryandsecondarydatasourceswereused.
However,observation,interviews,documentation,anddrawingconclusions are the data
collection methods. The research results show that
MSMEsfaceproblemsincarryingouttheiroperations,especiallyrelatedtoShariaFinanci
al Management. According to the interview results, the implementation ofsharia
financial management is an application for MSMEs that is able to give themthe
ability to carry out activities that enable them to achieve their goals. Factors
thathindertheimplementationofshariafinancialmanagementincludealackoffinancial
reports and a lack of knowledge about sharia finance. Small and
mediumbusinesses(MSMEs)musthavetheabilitytodevelopthroughshariafinancialman
agement,startingfromhowtoobtainfunds,howtousethesefundswithaplantomakethemus
eful in thefuture, and how to manageassets.

Keywords:ShariaFinancialManagementandMSME

PENDAHULUAN

DalamunitperusahaanUMKM,salahsatupermasalahanyangpalingbanyakdit
emuiadalahpermasalahankeuangan.Olehkarenaitu,menemukansolusi terhadap
masalah ini sangatlah penting. Pengelolaan keuangan dan
literasikeuanganpelakuUMKMberkorelasikuat;semakintinggiliterasifinansialseseo
rang,makasemakinbaikpulapengelolaankeuangannya.Praktikpengelolaankeuangan
berlakubaikbagiindividumaupunbisnisdisemuatingkatan.
Manajemenkeuangansecaraumumberbicaratentangbagaimanaseseorang
mengelola aset atau uangnya, mulai dari cara mendapatkannya
hinggacarapenggunaannya.Olehkarenaitu,denganadanyasistempengelolaankeuang
anpadaUMKMdapatmeningkatkankesadaranparapelakudalammenggunakan dan
mengelola modal atau uangnya. Pemilik bisnis mengabaikannorma-norma syariah
ketika menjalankan perusahaannya, sesuai dengan pedomanpengelolaan keuangan
syariah. hanya mengamalkan klausul-klausul yang sudahada sejak lama,
mengabaikan hukum Islam dan dasar-dasar pengelolaan keuangansyariah.

Salah satu pilar di mana seorang Muslim dapat membangun operasi


bisnisdan manajemen keuangannya adalah Manajemen Keuangan Syariah.
PengelolaanKeuangan Syariah diartikan sebagai usaha dalam pengelolaan untuk
mencapaihasilterbaikyangmendatangkankeridhaanAllahSubhanahuWata'ala.Olehk
arena itu, setiap tindakan yang dilakukan dalam pengelolaan harus dilandasi
olehpedomanyangtelahditetapkanolehAllahSubhanahu Wata'ala.Husaini(2006)

Salah satu penyebab masih sederhananya prosedur pengelolaan


keuangandisektorinidikalanganUMKMadalahketerbatasanpengetahuandanpendidi
kan.UMKMbiasanyahanyamenyimpancatatandasarmengenaipendapatan dan
pengeluaran yang terjadi, sehingga menyulitkan mereka untukmemahami
bagaimana bisnis mereka berkembang secara finansial pada akhirnya.Beberapa
orang bahkan tidak mencantumkan biaya sewa dan biaya operasionallainnya,
sehingga memberikan kesan bahwa perusahaan memperoleh
keuntunganmeskipunfaktanyabiaya-biaya tersebut tidakdidokumentasikandengan
benar.

Akibatnya, catatan yang disimpan tidak menggambarkan situasi


keuanganperusahaansecaraakurat.DemikianlahfungsimanajemenkeuanganSangat
membantu untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan,
mendongkrakpendapatan,dandapatmembantumenyelesaikanpermasalahanyangmu
nculdalam menjalankan suatu usaha, khususnya UMKM. Jika diamati lebih
dekat,UMKM menghadapi banyak permasalahan keuangan, seperti pertumbuhan
bisnisyang minim, hasilkeuangan di bawah standar,keuntunganyang
tidakterlalubesar, kurangnya literasi keuangan, dan keengganan atau
ketidakmampuan
untukberinvestasipadasumberdayayangdiperlukanuntukmemperolehdanmenyemp
urnakanakuntansidanpencatatan.menjagaketerampilan.laporankeuanganlebih
lanjut, dll.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan singkatan dari usaha-
usahatersebut.Menurut skala Roswita (2015), UMKM terdiri dari tiga bentuk
usaha:Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Arti penting ketiganya, menurut
undang-undang,dapat dijelaskandi bawah ini.

1. Usahamikrodiartikansebagaiperusahaanmenguntungkanyangdikelola
oleh satu orang atau satu badan usaha dan mematuhi
peraturanperundang-undanganyang berkaitan dengan usaha
mikro.Maksimal50jutaRupiahuntuk aset; Maksimum300 jutaRupiah
untukomzet.
2. Usaha kecil adalah usaha yang dioperasikan secara independen
dansuksessecarafinansial,dikelola oleh individuatau
kelompokyangtidakberafiliasiatauberasaldariperusahaanbesar,dikelola,
atauterhubung dengan mereka melalui cara lain. Memenuhi
persyaratanbagi usaha kecil sebagaimana diatur dalam undang-undang
ini. Aset 50jutahingga500 jutarupiah, omzet 300 juta hingga2,5 miliar
rupiah.
3. Bisnis skala menengah adalah usaha menguntungkan yang
beroperasisecara mandiri dan dijalankan oleh orang atau organisasi
yang tidakdimiliki, dikendalikan, atau dimasukkan ke dalam
perusahaan besarsecara langsung atau tidak langsung.langsung dengan
Usaha Kecil atauUsaha Besar yang mempunyai tanda terima penjualan
tahunan
ataujumlahkekayaanbersihsebagaimanaditentukandalamUndang-
undang ini. Harta 500 juta s/d 10 miliar rupiah, dan omzet >2,5
miliars/d50 miliar rupiah (UUNo. 20Tahun 2008).

Pengetahuan tersebut membawa pada kesimpulan bahwa UMKM


perlumahir dalam menangani keuangan perusahaannya agar dapat menghasilkan
posisidan kinerja keuangan yang kuat. Yang dicatat hanyalah selisih jumlah uang
yangmasuk dan keluar; tidak ada pertimbangan yang diberikan mengenai tujuan
uangtersebut atau bagaimana uang tersebut didistribusikan kepada kegiatan bisnis
dannon-bisnis. Dalam usaha kecil dan menengah, biasanya dikatakan bahwa
hasilusahabaikjikapendapatansaatinimelebihipendapatanhistoris,meskipunindikato
r keberhasilan melibatkan pengukuran, pengklasifikasian, dan
rangkumantransaksiaktual sertaaktivitas lainyangterjadi selainitu. untuk
pendapatan.
METODE

Penelitian jenis ini bersifat kualitatif dan menitikberatkan pada


penelitiankepustakaan melalui analisis buku-buku dan naskah-naskah yang relevan
denganpermasalahan yang diangkat dalam penelitian dan bersumber dari literatur.
Sumberdata primer dan sekunder merupakan dua kategori sumber yang digunakan.
Bukuyang menjadi sumber informasi utama untuk mengkaji gaya dan taktik
pengasuhandisebutdataprimer.Buku-
bukuyangmasihdianggaprelevandenganpenelitian disebut data sekunder (Arikunto,
1993). Analisis deskriptif adalah teknikanalisisyangdigunakanuntuk
mengetahuihubunganantarkategorimelaluipenafsiransesuaidenganpetapenelitian,ya
ngdiarahkanolehpermasalahanyangditeliti dalamtujuan penelitian,
gunamewujudkan tujuan teoritis.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi dan analisis peneliti, Bapak Ahmad


pemilikusaha ikan segar sudah menerapkan pengelolaan keuangan. Namun,
pencatatankeuangannyahanyasebatasmencatatselisihantarapendapatandanpengelu
arannya;Pendapatandaribisnisdidokumentasikansebagaibiayaoperasional.Pengelua
ranlainnya,sepertibiayaenergi,kebutuhanairkhususuntuk udang ketak, dan
pinjaman kepada nelayan, tidak diungkapkan. Pak
Ahmadmengklaimbahwapencatatankeuanganmempunyaireputasiyangbaikjikapen
dapatansaatinimelebihipendapatanhistoris,padahalketikaindikatorpengelolaan
keuangan syariah digunakan, keuntungan ditentukan oleh lebih
darisekedarpendapatan; itu jugaperlu diukur dandikelompokkan.

Namun Pak Rosul dan Pak Yasin hanya memberikan nota nelayan
sebagaibukti transaksi; mereka tidak menyimpan catatan keuangan dalam bisnis
mereka.Mereka menyatakan bahwa hal tersebut terlalu sulit dan memerlukan
pengetahuanyangkurang,itulahsebabnyamerekatidakmenanganidokumenkeuangan
.Catatan keuangan tidak diperlukan jika kebutuhan sehari-hari sudah
tercukupi,menurutPak Rosul sendiri.
TemuanpenelitianmenunjukkanbahwaperusahaanIkanSegarmenghadapitan
tanganketikamencobamenggunakanmanajemenkeuangan
Syariah.Tantangantersebutmunculdarikebutuhanuntukmendapatkanpendanaanawa
lmelaluimetodenon-
syariahyangmelibatkanribadantidakmenggunakanakadsyariah.Salahsatupermasala
hanyangseringdihadapiUMKMadalahkekuranganuangtunai.Pengelolaankeuangan
syariahpadahakikatnya menjelaskan bagaimana seseorang dapat memperoleh
harta atau uangdenganmenggunakancara-
carayangdiridhaiAllah.SebagianbesarpelakuUMKM tidak menyadari hal ini dan
tidak peduli karena gaji mereka hampir tidakmampu memenuhi kebutuhan pokok
mereka; itu tidak cukup untuk menunjangkehidupanmerekasehari-
hari.keinginanmereka.Meningkatkankesadaranpemilikusaha.

TidakmungkinmembicarakankondisikeuanganUMKMtanpamenyebutkan
permasalahan yang ada di dalamnya. Pemilik perusahaan ikan segarini tidak
mencatat aktivitas transaksi setiap jual beli yang dilakukannya, sehinggamenjadi
permasalahan. Berdasarkan temuan penelitian, UMKM mengabaikan
halinikarenamerekapercayabahwapenerapanakuntansiadalahtugasyangmenantang
dan kompleks. Sebenarnya sejumlah penelitian memperjelas bahwaakuntansi pada
UMKM tidak serumit akuntansi pada perusahaan besar. Karenabanyaknya
program smartphone yang tersedia untuk pembukuan keuangan
dankarenapenggunaanaplikasitersebutumumnyasederhana,parapemilikusahaikan
segar merasa bahwa pembukuan keuangan sebenarnya sangat mudah di
eradigitalsaat ini.
KESIMPULAN

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa UMKM masih


menghadapiberbagaitantanganoperasional,khususnyadibidangpengelolaankeuanga
nsyariah. Kesimpulan ini didukung oleh pembahasan yang disajikan pada bab-
babsebelumnya.Bagipemilikusaha,mengumpulkanpembiayaanbukanlahtugasyang
sulit.Prosespengelolaanhartakekayaanyangmemerlukanpendanaantertentudalamop
erasionalnyaagartetapterpeliharadanbertahanlamadikemudian hari, serta proses
penggunaan keuangan yang harus direncanakan agardapat berguna di masa depan.
Sementara itu, pemilik usaha ikan segar
memilihtidakmenerapkanaturanpengelolaankeuangansyariahdengantidakmendoku
mentasikanlaporan keuangan.
DAFTARPUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.2006.ProsedurPenelitian:SebuahPendekatanPraktik.

Jakarta:PenerbitRinekaCipta.

Husaini Usman. 2006. Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: Sinar Grafika
OffsetRoswitaHafni danAhmadRozali. 2015.AnalisisUsaha Mikro,
KecildanMenengah(UMKM)Terhadap
Penyerapan TenagaKerjadiIndonesia.JurnalEkonomikawan.Vol.15,No.2.
UUNo.20Tahun2008

PipitRositaAndarsaridanJustitaDura,2018.“ImplementasiPencatatanKeuanganPadaUsahaKecildanMenengah(StudiP
ada SentraIndustri Keripik TempeSanamdiKotaMalang),”JurnalJibeka, Vol 12,No 1,.

Samiaji Sarosa,”Analisis Data Penelitian Kualitatif,”Yogyakarta: Penerbit PT. Kanasius, 2021,


Astri Wahyuni, ”Pengetahuan Lokal Nelayan Mengenai Udang .Di Kelurahan Nipah Panjang I Kabupaten Tanjung
Jabung Timur Jambi “, Artikel Ilmiah, April .2017.

Mortigor, “Analisis Penerapan SAK EMKM. PadaPenyusunan Laporan Keuangan UMKM di Kota Batam”Jurnal
Akuntansi BarelangVol 3, No 2, Tahun 2019. .

Muchid, “Penyusunan Laporan Keuangan UMKM. Berdasarkan Standar Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik”, Skripsi, Jawa Timur, Universitas Jember, 2015. .
LAMPIRAN

AnalisisUsahaMikro, Kecil danMenengah(UMKM)TerhadapPenyerapan TenagaKerja di Indonesia.

https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/ekawan/article/view/1034.

ImplementasiPencatatanKeuanganPadaUsahaKecildanMenengah(StudiPadaSentraIndustriKeripikTe
mpeSanam diKota Malang)

https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/jibeka/article/view/16.

Pengetahuan Lokal Nelayan Mengenai Udang .Di Kelurahan Nipah Panjang I Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi

https://repository.unja.ac.id/1177/1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf.

Analisis Penerapan SAK EMKM. PadaPenyusunan Laporan Keuangan UMKM di Kota Batam

https://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/jab/article/view/1219.

Penyusunan Laporan Keuangan UMKM. Berdasarkan Standar Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64361.

Anda mungkin juga menyukai