METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka penelitian
1. Variabel independent : kualitas kehidupan kerja,
kepuasan kerja, dukungan sosial .
2. Variabel dependen : keterlibatan karyawan
3. Metode penelitian : penelitian deskriptif dengan
pendekatan cross-sectional
4. Teknik pengambilan sampel : convenience sampling
5. Sakal pengukuran : skala likert 5 alternatif.
• Kerangka penelitian
Kerangka pemikiran dalam jurnal tersebut adalah bahwa
kualitas kehidupan kerja, kepuasan kerja, dan dukungan
sosial dapat mempengaruhi keterlibatan karyawan
(employee engagement) pada dosen perguruan tinggi
swasta di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut
dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan karyawan.
Populasi dan Sampel Populasi dalam jurnal tersebut adalah dosen perguruan
tinggi swasta di Surakarta. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 50 orang dosis. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah convenience sampling.
Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam jurnal
tersebut adalah convenience sampling. Sampel sebanyak 50
orang dipilih secara praktis berdasarkan ketersediaan dan
kemudahan akses.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal tersebut
adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-
sectional. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan
data melalui kuesioner yang dikirim melalui email dan
google form kepada responden yang merupakan dosen
perguruan tinggi swasta di Surakarta. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah convenience sampling, di
mana sampel sebanyak 50 orang dosis dipilih secara praktis
berdasarkan ketersediaan dan kemudahan akses. Data yang
dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan menggunakan program SPSS 22 for
Windows.
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif dan tidak signifikan antara dukungan sosial dengan
keterikatan karyawan. Dosen yang mempunyai dukungan
sosial positif akan mendorong tingginya sumber daya
pribadi, yang pada gilirannya akan mendorong keterlibatan
dosen dalam mencapai tujuan organisasi, bahkan ketika
menghadapi tantangan. Hal ini ditunjukkan dengan
antusiasme, kontribusi penuh, dan keasyikan yang
ditunjukkan dosen dalam kegiatan mengajar maupun
kegiatan lain di luar universitas .
Kerangka Penelitian:
Kerangka Penelitian:
1. Variabel independen : a. Iklan YouTube b. eWOM
2. Variabel ikatan: a. Kesadaran merek platform e-
commerce
b. Niat pembelian
Kerangka Pemikiran:
Penelitian ini didasarkan pada teori-teori dan penelitian
terdahulu yang relevan. Teori-teori yang relevan termasuk
teori pemasaran, teori komunikasi, dan teori perilaku
konsumen. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa
iklan memiliki pengaruh positif terhadap kesadaran merek
. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa eWOM
memiliki pengaruh positif terhadap kesadaran merek dan
niat pembelian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menguji pengaruh iklan YouTube dan eWOM
terhadap kesadaran merek platform e-commerce dan niat
pembelian di kalangan konsumen milenial di daerah
Jabodetabek.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen milenial di
daerah Jabodetabek yang aktif menggunakan YouTube dan
platform e-commerce. Sampel penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling dengan jumlah partisipan
sebanyak 165 orang
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh pegawai yang
bertugas di perguruan tinggi swasta di Sumatera Barat,
Indonesia, dengan status aktif dan berdomisili di provinsi
tersebut. Total terdapat 16 perguruan tinggi swasta di
wilayah ini, antara lain Universitas Bung Hatta,
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas
Ekasakti, dan lain-lain.
Kerangka Penelitian :
Kerangka penelitian didasarkan pada integrasi kerangka
Balanced Scorecard dan Analytical Hierarchy Procedure
(AHP) untuk menentukan model penilaian kinerja
organisasi sektor publik.
Kerangka penelitian :
Kerangka Pemikiran penelitian ini dibangun berdasarkan
konsep berbagi pengetahuan, motivasi, dan kinerja
karyawan. Hal ini didukung oleh penelitian-penelitian
sebelumnya yang menemukan adanya hubungan positif
antara berbagi pengetahuan dengan kinerja
karyawan,serta pengaruh motivasi terhadap kinerja
pegawai. Penelitian ini juga mempertimbangkan
pentingnya kualitas layanan publik dan peran
pembelajaran dan pertumbuhan dalam meningkatkan
keterampilan pegawai dan berbagi pengetahuan.
Secara keseluruhan, penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki peran berbagi pengetahuan dan motivasi
dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam memberikan
pelayanan publik, dengan menggunakan kerangka
Balanced Scorecard dan AHP sebagai dasar penilaian
kinerja.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian terdiri dari pegawai di wilayah
Kecamatan Mertoyudan, Bandongan, Salaman, dan
Tempuran.
Besar sampel penelitian ini adalah 10 karyawan
Metode Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian adalah purposive sampling, dimana dipilih 10
pegawai dari wilayah Kecamatan Mertoyudan,
Bandongan, Salaman, dan Tempuran sebagai sampel.
Metode ini dipilih karena peneliti ingin menyasar secara
spesifik pegawai yang terlibat langsung dalam
penyelenggaraan pelayanan publik di kabupaten tersebut.
Pengambilan sampel secara purposif memungkinkan
pemilihan partisipan yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman yang relevan dengan topik penelitian
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah gabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dan
diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan perwakilan dari
masing-masing kantor kecamatan untuk mendapatkan
wawasan dan perspektif mengenai kinerja pegawai,
berbagi pengetahuan, dan motivasi. Data kuantitatif
dikumpulkan melalui survei kuesioner yang diberikan
kepada sampel terpilih sebanyak 10 karyawan
Kuesioner mencakup item yang berkaitan dengan berbagi
pengetahuan, motivasi, dan kinerja karyawan .Data yang
terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik
statistik seperti analisis deskriptif dan analisis korelasi
untuk menguji hubungan antara berbagi pengetahuan,
motivasi, dan kinerja karyawan
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif antara berbagi pengetahuan, motivasi, dan kinerja
pegawai dalam memberikan pelayanan publik. Temuan
dari wawancara dan diskusi kelompok terfokus
menunjukkan bahwa pegawai yang secara aktif terlibat
dalam kegiatan berbagi pengetahuan dan termotivasi
untuk melakukan tugas mereka cenderung menunjukkan
tingkat kinerja yang lebih tinggi dalam memberikan
layanan publik.
Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menemukan dampak positif dari berbagi pengetahuan
terhadap kinerja karyawan dan pengaruh motivasi
terhadap kinerja pegawai.
Kerangka Penelitian:
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini terdiri dari manajer menengah
yang bekerja pada perusahaan manufaktur di wilayah
Jawa Timur. Berdasarkan kriteria yang ditentukan
peneliti, anggota survei berjumlah 152 orang,
sedangkan responden yang dijadikan sampel
berjumlah 110 orang.
Metode Pengambilan Saat pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan
Sampel
rumus yang dikemukakan oleh Slovin yaitu
dengan presisi (d) sebesar 5%, sehingga sampel yang
diolah adalah 110 orang.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, artinya
pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner kepada responden.
Hasil dan Pembahasan 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel
finansial (X1) tidak berpengaruh terhadap motivasi
kerja (Z), hal ini dinyatakan dengan nilai t-statistik
sebesar 0,283, dimana nilai tersebut lebih kecil
dibandingkan dengan nilai t tabel ( 1.96).
2. Hipotesis 2 didukung oleh hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan (X2)
berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja (Z)
yang didukung oleh nilai t -statistik lebih besar dari
1,96 atau 3.652.
3. Hasil penelitian tidak mendukung hipotesis 3,
karena nilai t statistik sebesar 0,792 lebih kecil dari t
tabel (1,96), artinya kompensasi finansial (X1) tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y).
4. Hasil penelitian mendukung Hipotesis 4 bahwa gaya
kepemimpinan (X2) berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan (Y) dengan nilai t-statistik lebih
besar dari t-tabel (1,96), yaitu sebesar 2,623.
5. Motivasi kerja (Z) berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan (Z) dengan nilai t-statistik sebesar
4,293.
6. Kontak Mengenai Hasil penelitian untuk hipotesis 1
dan hipotesis 3 menunjukkan bahwa kompensasi tidak
mempengaruhi motivasi atau kinerja karyawan, hal ini
mungkin disebabkan karena responden dipilih oleh
manajer menengah, dalam kondisi seperti ini harapan
setiap responden tidak hanya ditujukan pada
kompensasi finansial saja. Karena secara umum
kompensasi finansial yang diterima responden sesuai
atau bahkan melebihi harapan responden.
Simpulan Dapat disimpulkan bahwa kompensasi finansial tidak
berpengaruh terhadap motivasi atau kinerja karyawan.
Sedangkan gaya kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap motivasi dan kinerja pegawai,
serta motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai.
Keunggulan Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti
selanjutnya sebagai bahan penelitian dalam bidang
ilmu perilaku organisasi atau ilmu sejenis lainnya.
Kekurangan Bagian abstrak menggunakan bahasa asing sehingga
pembaca harus menerjemahkan terlebih dahulu untuk
memahami jurnal.
Kerangka Penelitian:
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah para pekerja di
perusahaan pengolahan kayu skala menengah.
Sebanyak 382 pekerja pabrik dijadikan sebagai subjek
penelitian. Perusahaan yang dimaksud adalah :
1. Surabaya: PT. Efrata Indah sejumlah 69 orang.
2. Gresik: PT. Tulus Tritunggal sebanyak 78 orang.
3. Sidoarjo: PT. Rimba Prima Nusantara sebanyak 91
orang.
4. Mojokerto: PT. Wijaya PerkasaI Indah sejumlah 67
orang.
5. Pasuruan: PT. Hasil Alam Indo Indah dengan
sampel 77 orang.
Metode Pengambilan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sampel Quota Sampling karena diketahui jumlah karyawan
lima perusahaan pengolahan kayu skala menengah di
lima kota yaitu Surabaya, Gresik Sidoarjo, Mojokerto
dan Pasuruan. Sebanyak 382 karyawan pabrik
dijadikan subjek penelitian.
Metode Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu dengan
melakukan penyebaran kuesioner kepada responden.
Hasil dan Pembahasan 1. Dari hubungan sebab akibat diketahui bahwa
pengaruh terbesar adalah motivasi terhadap kepuasan
kerja sebesar 1,462.
2. Dari hasil tersebut nampaknya motivasi merupakan
faktor utama yang mempengaruhi kepuasan kerja,
maka pernyataan umum bahwa seseorang akan
mencapai kepuasan kerja jika motivasi dalam
perusahaan sangat baik. dapat diterima.
3. Mengenai hasil dari pengaruh langsung ini, ternyata
variabel Motivasi mempunyai pengaruh langsung yang
paling besar, hal ini cukup wajar karena individu pada
dasarnya yakin bahwa dirinya dapat merasakan
kepuasan dalam bekerja, jika motivasi saat ini dapat
meningkatkan semangat dalam bekerja.
4. Dari hasil tersebut terlihat terdapat pengaruh tidak
langsung budaya organisasi terhadap kinerja melalui
variabel perantara motivasi dan kepuasan kerja. Selain
itu terdapat juga pengaruh tidak langsung variabel
budaya organisasi terhadap kinerja melalui variabel
perantara kepuasan kerja.
Simpulan Berdasarkan analisis yang telah diuraikan, dapat
disimpulkan bahwa budaya organisasi mempunyai
pengaruh yang dapat diterima terhadap motivasi,
kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada industri
perkayuan skala menengah di Jawa Timur.
Keunggulan Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada
pihak manajemen tentang manajemen sumber daya
manusia, artinya manajemen sumber daya manusia
tidak lepas dari faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerjanya. Pada prinsipnya tujuan
pengelolaan sumber daya manusia adalah untuk
mencapai kesejahteraan bersama antara perusahaan
dan seluruh karyawan yang ikut serta dalam
kegiatannya.
Kekurangan 1. Tata letak jurnal yang kurang rapi.
2. Beberapa bagian menggunakan bahasa asing
sehingga pembaca harus menerjemahkan terlebih
dahulu untuk memahami jurnal.
Kerangka Penelitian:
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini meliputi staf PT saja. Pei Hai
International Wiratama Indonesia di Surabaya dan
Jombang memiliki 1.737 karyawan. Besar sampelnya
adalah 325 karyawan.
Metode Pengambilan Penelitian ini mengumpulkan sampel dengan
Sampel menggunakan metode atau teknik simple random
sampling, dimana jumlah sampel ditentukan dengan
menggunakan rumus Taro Yamane dalam Riduan dan
Akdon (2006:249), yaitu n = N : ((N x d²) + 1). Oleh
karena itu jumlah sampelnya adalah 325 karyawan.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori untuk
menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel
independen, khususnya variabel motivasi kerja,
variabel kepemimpinan dan variabel budaya
organisasi; variabel perantara (intervening variabel),
khususnya variabel kepuasan kerja pegawai; dan
variabel terikat yaitu kinerja perusahaan. Begitu pula
dengan penelitian korelasional, khususnya penelitian
yang mencoba melihat apakah dua variabel atau lebih
mempunyai hubungan, seberapa besar hubungan
tersebut, dan ke arah mana hubungan tersebut berjalan.
Hasil dan Pembahasan 1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa motivasi
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan, artinya bahwa motivasi
kerja memang sangat diperlukan oleh seorang
karyawan untuk dapat mencapai suatu kepuasan kerja
yang tinggi meskipun menurut sifatnya kepuasan kerja
itu sendiri besarannya sangat relatif atau berbeda
antara satu orang dengan orang lainnya.
2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya hasil dari
pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan yang
dijalankan belum tentu mempunyai dampak yang
selalu positif atau baik bagi organisasi.
3. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa budaya
organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan, artinya budaya organisasi
merupakan suatu konsep yang dapat dijadikan sarana
untuk mengukur kesesuaian dari tujuan organisasi,
strategi dan organisasi tugas, serta dampak yang
dihasilkan.
4. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa motivasi
kerja berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap kinerja perusahaan, artinya meskipun
motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja tetapi belum tentu
mempengaruhi kinerja perusahaan.
5. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja perusahaan, artinya kepemimpinan
merupakan suatu upaya untuk memengaruhi banyak
orang melalui proses komunikasi untuk mencapai
tujuan organisasi.
6. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja perusahaan, artinya budaya organisasi yang
merupakan hasil dari interaksi ciri-ciri kebiasaan yang
mempengaruhi kelompok-kelompok orang dalam
lingkungan organisasinya, akan membentuk suatu
persepsi subyektif keseluruhan mengenai organisasi
berdasarkan pada faktor-faktor seperti toleransi resiko.
7. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kepuasan
kerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja perusahaan, artinya bahwa secara
umum kepuasan kerja karyawan yang tinggi akan
mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan
bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai, dan
kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kepuasan pegawai, mengenai kepuasan kerja
pegawai dan budaya organisasi mempunyai pengaruh
positif dan signifikan pada kepuasan kerja karyawan. .
Motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja perusahaan, kepemimpinan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, budaya
organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja perusahaan dan kepuasan kerja karyawan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan.
Keunggulan Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan penelitian
oleh peneliti selanjutnya dalam bidang ilmu kinerja
organisasi atau ilmu sejenisnya.
Kekurangan Bagian abstrak menggunakan bahasa asing sehingga
pembaca harus menerjemahkan terlebih dahulu untuk
memahami jurnal.
Kerangka Penelitian:
Populasi dan Sampel Berdasarkan data awal yang diperoleh diketahui total
nasabah Bank Mandiri sebanyak 2.906.767 nasabah. Dari
populasi tersebut dapat diketahui sampel penelitian
sebanyak 200 responden. Besaran sampel ini didasarkan
pada: Pertama, pedoman ukuran sampel sebanyak 100
hingga 200 sampel. Kedua, jumlah indikator yang
digunakan pada seluruh variabel laten ditingkatkan
sebanyak 5 hingga 10 kali lipat.
Metode Pengambilan Pemilihan sampel (responden) menggunakan teknik
Sampel pengambilan sampel probabilitas dan teknik
pengambilan sampel acak sistematik. Dalam teknik ini,
setiap pelanggan mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih menjadi sampel penelitian. Sampel penelitian
dipilih secara acak dan sistem pengacakan dimana
pemilihan anggota sampel dimulai dengan pemilihan
responden pertama secara acak dan responden berikutnya
dengan interval empat kali.
Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksplanatori, yaitu
penelitian yang berupaya mencari dan menjelaskan
hubungan sebab akibat antar variabel melalui pengujian
hipotesis. (Nazir, 1988: 99). Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif untuk memberikan penjelasan tentang
hubungan sebab akibat antar variabel melalui pengujian
hipotesis.
Hasil dan Pembahasan 1. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Artinya semakin tinggi
kualitas layanan yang diberikan Bank Mandiri di Jawa
Timur, maka semakin puas pula nasabah terhadap
layanan tersebut. Hubungan kualitas pelayanan dengan
kepuasan nasabah tidak lepas dari pembahasan mengenai
kreativitas dalam pelayanan perbankan.
2. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Artinya semakin tinggi
kualitas produk yang diberikan Bank Mandiri di Jawa
Timur maka nasabah akan semakin puas terhadap produk
Bank Mandiri di Jawa Timur.
3. Nilai Pelanggan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan Pelanggan. Artinya, semakin tinggi
nilai yang diberikan Bank Mandiri di Jawa Timur kepada
nasabah, maka nasabah akan semakin puas terhadap
produk tersebut.
4. Kualitas pelayanan berpengaruh tidak signifikan
terhadap loyalitas pelanggan. Artinya semakin baik
kualitas pelayanan yang diberikan Bank Mandiri di Jawa
Timur belum tentu menarik loyalitas nasabah Bank
Mandiri di Jawa Timur.
5. Kualitas produk memiliki dampak yang dapat
diabaikan terhadap loyalitas pelanggan. Artinya semakin
baik kualitas produk yang ditawarkan Bank Mandiri di
Jawa Timur belum tentu menarik loyalitas nasabah Bank
Mandiri di Jawa Timur.
6. Nilai pelanggan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pelanggan. Artinya semakin tinggi
nilai yang diberikan Bank Mandiri di Jawa Timur kepada
nasabah, maka semakin besar pula perasaan nasabah
setia terhadap produk atau layanan Bank Mandiri di Jawa
Timur.
Simpulan Berdasarkan analisis studi dan pembahasan yang telah
dibuktikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif
dapatkan kesimpulan bahwa kualitas layanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah, kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan nasabah, nilai bagi nasabah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah, kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap
loyalitas nasabah, kualitas produk tidak berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas nasabah, nilai bagi nasabah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah, dan kepuasan nasabah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah. Variabel nilai bagi
nasabah menunjukkan adanya pengaruh yang paling kuat
dan dominan terhadap loyalitas nasabah jika
dibandingkan dengan variabel lainnya (kualitas layanan,
kualitas produk dan kepuasan nasabah). Hal ini
mengindikasikan bahwa nilai yang didapat nasabah
seperti tercermin dalam manfaat yang diperoleh dan
pengorbanan yang dikeluarkan dapat secara langsung
maupun tidak langsung (dengan diantarai oleh kepuasan
nasabah) berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
Keunggulan Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti
berikutnya, sebagai bahan penelitian pada bidang ilmu
pengetahuan perilaku nasabah dan ilmu pengetahuan lain
yang sejenisnya.
Kekurangan Hasil studi ini memiliki keterbatasan untuk menjawab
secara tuntas semua permasalahan yang terkait dengan
hubungan kausalitas antara variabel-variabel studi:
kualitas layanan, kualitas produk, nilai bagi nasabah,
kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah.
1. Pencarian ini hanya mencakup 1 (satu) objek
penelitian yaitu produk Bank Mandiri di Jawa Timur,
tidak seluruh produk Bank Mandiri di Indonesia, atau
seluruh produk bank umum atau seluruh bank di
Indonesia. Dengan mengkaji seluruh wilayah di
Indonesia, akan terungkap konteks sosial, ekonomi, dan
budaya yang berbeda-beda, yang pada akhirnya dapat
membentuk pola perilaku yang berbeda-beda.
2. Data sampel loyalitas nasabah mungkin bias karena
keterbatasan waktu menjadi nasabah Bank Mandiri Jawa
Timur. Memang Bank Mandiri di Jawa Timur sendiri
merupakan bank yang tergolong muda, meski dari segi
pengalaman merupakan bank yang memiliki sejarah
panjang.
Judul jurnal Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Kinerja
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan
Nama jurnal Jurnal Manajemen dan kewirausahaan
Nama penulis Musran Munizu
Tahun 2010
Volume 12
No & halaman 1 & 33- 41
Nama tempat https://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/man/article/view/
published 17987
Hasil dan pembahasan - Faktor eksternal yang terdiri dari kebijakan pemerintah,
sosial ekonomi dan budaya, serta lembaga terkait
Aspek peran berpengaruh signifikan dan positif
terhadap faktor internal usaha kecil dan mikro
kontribusi sebesar 0,980 (98%)
- faktor eksternal yang terdiri dari kebijakan pemerintah,
sosial ekonomi dan budaya, serta aspek peran lembaga
terkait berpengaruh signifikan dan positif terhadap
usaha kecil dan mikro kinerja dengan kontribusi sebesar
0,254 (25,4%),
- Faktor internal yang terdiri dari manusia sumber daya,
keuangan, teknik produksi dan operasi, serta aspek
pasar atau pemasaran mempunyai pengaruh yang
signifikan dan berpengaruh positif terhadap kinerja
usaha kecil dan mikro dengan kontribusi sebesar 0,792
(79,2%)
2. Kerangka pemikiran