Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN PENGOBATAN TB

MDR
No. Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
Terbit : 06 Mei 2023
Halaman :3

1. Pengertian Merupakan upaya untuk melakukan pengawasan


pengobatan pasien TB-MDR di fas -yankes satelit TB-
MDR.

2. Tujuan 1. Menjaga kepatuhan dan kesinambungan pengobatan


pasien TB-MDR
2. Evaluasi keadaan umum dan klinis pasien TB-MDR
3. Deteksi dini reaksi efek samping obat TB-MDR yang
muncul, sehingga dapat di tatalaksana segera
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Buku Pedoman Penatalaksanaan TB-MDR tahun 2020
Peraturan Menteri Kesehatan No 13 th 2013
2. tentang Manajemen terpadu Pengendalian TB-MDR
sebagai acuan dalam tata laksana penanggulangan
TB-MDR
5. Prosedur /  Selama mengawasi pengobatan pasien TB-MDR maka
Langkah- petugas fasyankes satelit TB-MDR yang tugas dinas pada
langkah saat itu wajib mempergunakan alat pelindung( APD )
dengan baik dan benar
 Tunjukkan sikap peduli dan bersahabat melalui
tindakan, kata- kata, intonasi bicara dan kontak mata,
jangan terkesan takut atau menjauhi pasien TB-MDR
 Pada kunjungan pertama pasien TB-MDR ke fasyankes
satelit TB- MDR
a. jelaskan tentang alur pelayanan pasien TB-MDR di
fasyankes satelit TB-MDR : pasien datang ke fasyankes
langsung menuju tempat pelayanan, pasien tidak
mendaftar terlebih dahulu, pasien tidak berjalan-jalan
berkeliling di dalam fasyankes terutama pada jam
padat kunjungan pasien
b. buat kesepakatan waktu kunjungan pengobatan,
apabila pasien berhalangan hadir pada waktu yang
disepakati maka wajib memberitahukannya kepada
petugas fasyankes sebelumnya
c. ajarkan pasien cara memakai memakai masker yang
baik dan benar
d. ajarkan pasien untuk membawa wadah berdahak (
kaleng bertutup, yang diisi sedikit pasir dan di beri
cairan chlorin / karbol ) dan larangan berdahak di
sembarang tempat
 Pemberian obat TB-MDR di sesuaikan kenyamanan
pasien TB- MDR :
a. diberikan obat injeksi terlebih dahulu baru kemudian
obat oral nya
b. pemberian obat bisa di selesai kan dalam waktu 2 (
dua ) jam
c. beri toleransi terkait efek samping obat , agar pasien
tidak merasa diburu-buru untuk menghabiskan obat
oralnya
d. melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisik pada
pasien TB- MDR minimal : 1 kali seminggu, deteksi
dini reaksi efek samping obat TB-MDR
e. melakukan tatalaksana atas keluhan efek samping
obat TB- MDR dengan baik dan benar, sesuai
arahan Dr.Sp Tim Ahli Klinis TB-MDR , dan
menyampaikan laporan hasil nya kepada Dr.Sp Tim
Ahli Klinis TB-MDR
f. apabila ditemukan keluhan efek samping obat TB-
MDR sedang sd berat, segera rujuk ke RS
rujukan / RS sub rujukan TB- MDR
6. Bagan

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait -
9. Dokumen -
terkait
10. Halaman NO. Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai