(Merayakan)
Adven
Arti Merayakan Masa Adven Istilah “Adven” berasal dari kata bahasa Latin “adventus” yang
artinya “kedatangan dengan semarak.” Sejak Minggu keempat sebelum 25 Desember sampai
tanggal tersebut, Gereja memperingati dan mengenangkan bahwa Tuhan akan datang lagi.
Memperingati dan mengenangkan suatu misteri iman dalam perayaan liturgis tak pernah
merupakan soal ingatan semata-mata, karena peristiwaperistiwa penyelamatan yang diperingati
itu selalu masih menyangkut kita sekarang ini. Pada saat misteri itu dirayakan, para peserta
perayaan dilibatkan dalam peristiwa penyelamatan yang dikenangkan. Maka pada saat itu juga
mereka mengalami penyelamatan. Jadi, dalam suatu perayaan liturgis, orang menghayati
peristiwanya tidak hanya dalam pikiran tetapi juga dalam kenyataan.
Peristiwa-peristiwa penyelamatan yang diperingati dalam perayaan liturgis misalnya peristiwa
kelahiran Yesus, peristiwa pembaptisan-Nya di sungai Yordan, peristiwa Perjamuan Malam
Terakhir, peristiwa wafat-Nya di kayu Allah bersedia membuat intisari peristiwa itu terjadi sekali
lagi di dalam diri orang-orang yang merayakannya secara liturgis. “Pada waktu itu” peristiwanya
telah membawa rahmat bagi setiap orang yang mengalaminya. Rahmat yang sama kini diberikan
oleh Tuhan kepada setiap orang yang mengenangkannya dalam perayaan liturgis.
Dengan demikian, kita sekarang mengalami perjumpaan dengan Allah itu, perjumpaan yang
sama dengan yang tempo dulu dialami oleh orang yang pernah ikut serta dengan hati yang
terbuka. Kita malah mengalami lebih banyak tentangnya daripada seseorang yang “pada waktu
itu” menghadirinya tanpa melibatkan diri, misalnya seseorang yang kebetulan lewat di tempat
Yohanes Pembaptis sedang berkhotbah tetapi tidak berhenti untuk mendengarkannya. Kalau
begitu, hal “merayakan Masa Adven” berarti mengalami sungguh-sungguh kerinduan akan
kedatangan Allah, serta bertobat, berbalik kepadaNya. Orang yang merayakan Adven menghayati
bagaimana Tuhan semakin lama semakin dekat dengan kita di dalam kegelapan kita. Karena itu,
LINGKUNGAN-A8/SAYUKA/XII/2023
banyak bacaan pada Masa Adven diambil dari kitab-kitab para Nabi. Ada tiga tokoh besar yang
paling ditonjolkan dalam liturgi Masa Adven, yaitu Nabi Yesaya, Yohanes Pembaptis, dan Bunda
Maria.