Anda di halaman 1dari 67

Memaknai Adven dan Natal

KURSUS TEOLOGI DASAR PAROKI STA. URSULA WATUTUMOU


Sabtu, 11 Desember 2021
O l e h . P. S t e n l y P o n d a a g M S C
MASA ADVEN
ISTILAH “ADVEN”

▪ Dari kata Latin “Adventus” (Kedatangan)


▪ Adven berarti KEDATANGAN KRISTUS DI TENGAH
MANUSIA.
▪ Dua bentuk kedatangan Kristus: Kedatangan Kristus
sebagai manusia (Inkarnasi) dan Kedatangan Kristus
pada akhir zaman.
▪ Sejak abad ke 5, adven berarti masa persiapan untuk
menyambut Pesta Natal.
▪ Adven disebut juga adventus Domini (Kedatangan
Tuhan)
Masa Adven mulai dengan ibadat sore menjelang hari Minggu
yang jatuh pada tanggal 30 November atau yang terdekat
dengan tanggal itu, dan berakhir sebelum ibadat sore menjelang
Hari Raya Natal.
Makna Masa Adven: Penantian Penuh Harapan

▪ ADVEN MERUPAKAN PERSIAPAN AKAN ▪ ADVEN MENGARAHKAN HATI KITA KEPADA


PESTA KELAHIRAN TUHAN (NATAL), PENANTIAN PENUH HARAPAN AKAN
KEDATANGAN TUHAN PADA AKHIR ZAMAN
▪ KITA MENGENANGKAN KEDATANGAN
TUHAN YANG PERTAMA KEPADA ▪ MENANTIKAN KEDATANGAN TUHAN KEDUA
MANUSIA KALI
▪ MINGGU 1 DAN 2 MASA ADVEN: Penantian kedatangan
Tuhan yang kedua, yakni kedatangan Tuhan pada akhir
zaman.
▪ Tuhan Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan dan
kejayaan. Ia akan datang untuk mengadili orang hidup dan
yang mati. Itulah sebabnya, bacaan-bacaan pada hari
minggu pertama dan kedua berfokus pada tema akhir
zaman dan penghakiman.
▪ MINGGU KETIGA DAN KEEMPAT MASA ADVEN: lebih khusus
mulai tanggal 17 Desember, fokus masa adven adalah
kedatangan Tuhan yang pertama, yang puncaknya pada
Hari Raya Natal.
▪ Ciri khas kedatangan Tuhan yang pertama adalah bahwa
Tuhan Yesus datang dalam kelemahan dan kemiskinan.
Hari-hari biasa dari tanggal 17 sampai dengan 24 Desember
diarahkan lebih langsung kepada persiapan Hari Raya Natal.
TEMA-TEMA ADVEN

1 KEPERCAYAAN DAN KESETIAAN KEPADA


TUHAN
2 PENANTIAN DAN KEDATANGAN

3 KEGEMBIRAAN DAN SUKACITA

4 PERSIAPAN MENJELANG NATAL


1

MINGGU ADVEN 1: LEVAVI

KEPERCAYAAN DAN KESETIAAN


“Kepada-Mu ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku
kepada-Mu aku percaya” (Mzr 24:1-3)
2

MINGGU ADVEN II: ECCE

PENANTIAN DAN KEDATANGAN


Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para
bangsa. Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang megah
untuk menggembirakan hatimu” (Yes 30:19.30)
3

MINGGU ADVEN 3: GAUDETE

KEGEMBIRAAN DAN SUKACITA


“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan.
Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Sebab
Tuhan sudah dekat” (Flp 4:4-5).
3

MINGGU ADVEN 4: RORATE

PERSIAPAN MENJELANG NATAL


“Hai langit turunkan embun, hai awan,
curahkanlah yang adil, hai bumi, bukalah dirimu,
dan tumbuhkanlah Sang Penyelamat” (Yes 45:8).
MINGGU ADVEN III: KEGEMBIRAAN DAN SUKACITA
▪ Tema dasar dari Minggu Adven III adalah kegembiraan dan
suka cita. Karena itu, minggu adven III biasa juga disebut
“gaudete”.
▪ Untuk warna liturgi bisa dipakai warna ungu mudah.
Warna ini mengungkapkan kegembiraan dan suka cita.
▪ PUMR 346,f: “Warna ungu muda (ungu mawar) dapat
digunakan, kalau memang sudah biasa, pada hari minggu
Gaudete (Minggu Adven III) dan hari minggu Laetare
(Minggu Prapaskah IV)”.
Minggu Adven IV (Persiapan menjelang natal): Rorate
▪ Hai langit turunkan embun, hai awan, curahkanlah yang adil, hai bumi, bukalah
dirimu, dan tumbuhkanlah Sang Penyelamat” (Yes 45:8). Dengan kata-kata Yesaya ini
mulailah Minggu Adven IV.
▪ Penyelamat kita sudah di ambang pintu. Dia yang akan kita rayakan pada pesta natal
sudah ada. Tokoh Penting pada minggu adven IV adalah Maria.
LINGKARAN ADVEN

Lingkaran Adven, dengan penyalaan lilin yang


bertambah Minggu demi Minggu, sampai Hari Raya
Natal Tiba, merupakan renungan atas aneka tahap
sejarah keselamatan yang mendahului kedatangan
Kristus dan simbol cahaya nubuat yang makin hari
makin cerah menerangi malam panjang yang
mendahului terbitnya Surya Keadilan (Mi 3:20; Luk
1:78)
17-24 Desember: PERSIAPAN NATAL.

O ANTIFON

▪ Dinyanyikan O ANTIFON yang diambil dari


Antifon Kidung Maria dalam setiap doa sore
(Vesper).
▪ O Antifon juga tercantum dalam Bait
Pengantar Injil dalam misa harian dari tanggal
17-24 Desember.
▪ Disebut O Antifon, karena setiap antifon
dimulai dengan seruan O.
17 Desember: O SAPIENTIA

O Kebijaksanaan yang mengalir


dari sabda yang mahatinggi,
menggapai dari ujung ke ujung
dengan penuh kuasa, dan
dengan gembira memberikan
segala sesuatu; datanglah dan
ajarlah kami jalan
kebijaksanaan.
18 Desember: O ADONAI

O Tuhan pemimpin umat,


yang memberikan hukum
kepada Musa di Sinai;
Datanglah dan
bebaskanlah kami dengan
lengan perkasa.
19 Desember: O RADIX JESSE

O Tuhan, Tunas Isai, yang


menjulang di tengah-
tengah bangsa;
Bebaskanlah kami, dan
jangan berlambat.
20 Desember: O CLAVIS DAVID

O Tuhan, kunci kerajaan


Allah; datanglah dan
bebaskanlah umat-Mu dari
perbudakan.
21 Desember: O ORIENS

O Fajar Timur, cahaya


kemenangan abadi dan
matahari keadilan;
datanglah dan terangilah
mereka yang duduk dalam
kegelapan, dan bayang-
bayang kematian
22 Desember: O REX GENTIUM

O Tuhan, Raja segala


bangsa dan batu penjuru
Gereja; datanglah dan
selamatkanlah manusia
yang Kau bentuk dari
tanah.
23 Desember: O EMMANUEL

O Immanuel, Raja dan


Pemberi hukum kami,
harapan semua bangsa dan
keselamatan mereka;
datang dan selamatkanlah
kami, ya Tuhan Allah kami.
NOVENA NATAL

▪ Perayaan Ekaristi dari 17-23 Desember


dirayakan dengan lebih meriah, dengan
mengambil alih penggunaan “antifon
Agung”.
▪ Perayaan seperti ini bisa dijalankan sebagai
“NOVENA NATAL”.
PERAYAAN NATAL
NATAL: PESTA INKARNASI

▪ Luk 2:11: HARI INI


TELAH LAHIR BAGIMU
JURU SELAMAT, YAITU
KRISTUS TUHAN DI
KOTA DAUD.
Bayi yang lahir adalah:
▪ Juruselamat (σωτήρ -
Penyelamat)
▪ Kristus (χριστός – “yang
diurapi”)
▪ Tuhan (κύριος - Tuhan)
NATAL: Gereja merayakan
misteri PENAMPAKAN TUHAN
YANG PERTAMA:
Kelahiran-Nya secara hina di Betlehem yang dimaklumkan kepada para
gembala, kelompok pertama dari orang Israel yang menyambut Juru
Selamat
YANG KEDUA:
Penampakan kepada tiga orang majus yang datang dari Timur (Mat 2:1); kelompok
pertama dari orang-orang kafir yang mengakui dan menyembah Kristus Almasih
dalam diri bayi Betlehem
YANG KETIGA:
Penampakan Tuhan di sungai Yordan, saat Bapa menyatakan bahwa Yesus adalah
“Putra-Ku yang terkasih” (Mat 3:17) pada awal perutusan-Nya sebagai Mesias
YANG KEEMPAT:
Mujizat di Kana ketika Yesus menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya
percaya kepada-Nya (Yoh 2:11)
MASA NATAL:
Masa Natal berlangsung mulai dari
ibadat sore menjelang HARI RAYA
NATAL, sampai dengan hari Minggu
sesudah Hari Raya Penampakan Tuhan,
yaitu hari Minggu antara tanggal 2 dan
8 Januari
PESTA SEPUTAR MISTERI
PENAMPAKAN TUHAN

NATAL KELAHIRAN YESUS HARI RAYA PENAMPAKAN PESTA PEMBAPTISAN


KRISTUS Tuhan Tuhan (Hari Minggu
25 Desember (Minggu antara 2-8 Januari) Sesudah 6 Januari)
PERAYAAN-PERAYAAN LAIN
SELAMA OKTAF NATAL

PESTA KELUARGA PESTA ST. STEFANUS PESTA ST. YOHANES


KUDUS (30 Desember) (26 Desember) (27 Desember)

PESTA KANAK-KANAK Hari-hari biasa dalam HARI SANTA PERAWAN


SUCI (28 Desember) Oktaf Natal (29. 30, 31 MARIA BUNDA ALLAH (1
Desember) Januari)
PERAYAAN NATAL 25 DESEMBER

▪ Menurut Tradisi Roma, pada hari


Natal misa dirayakan tiga kali: Misa
Malam, Misa Fajar, dan Misa Siang
▪ Selain itu, ada juga Misa Sore Vigili
Natal pada tanggal 24 Desember
sebelum atau sesudah ibadat sore 1
MISA NATAL

MISA VIGILI NATAL MISA MALAM MISA FAJAR MISA SIANG


(MISSA AD (MISSA IN (MISSA IN DIE)
VIGILIAM) (MISSA IN NOCTE) AURORA)
MISA VIGILI NATAL /
MISA SORE MENJELANG
HARI RAYA

Perayaan Natal dimulai pada tanggal 24


Desember dengan Misa Vigili Natal

Misa Vigili Natal dirancang sebagai


MISA SORE MENJELANG HARI RAYA

Nuansa Adven masih terasa/tidak


dilepaskan

Dirayakan sebelum atau sesudah Ibadat


Sore (Vesper 1) Natal
MISA MALAM NATAL

Inilah yang disebut Misa Pada Malam


(Missa in nocte)

Secara liturgis, misa Malam Natal


dibedakan dari Misa Vigili Natal
(Misa Sore Menjelang Malam Natal)

Yang khas: MAKLUMAT


KELAHIRAN YESUS KRISTUS
MAKLUMAT KELAHIRAN
YESUS KRISTUS

▪ Maklumat kelahiran Yesus Kristus menurut


rumusan dalam Martirologium Romanum
dibawakan secara meriah pada misa malam
Natal (missa in nocte).
▪ Maklumat ini dibuat pada awal misa (sesuai
dengan Direktorium tentang Kesalehan Umat
dan Liturgi, hlm. 111).
PENGATURAN MAKLUMAT
KELAHIRAN YESUS KRISTUS

▪ Saat perarakan masuk, penerangan di dalam


gereja dapat dikurangi (bukan gelap sama sekali).
Sebagian lampu dipadamkan, kecuali lilin-lilin
altar dan lilin-lilin yang dibawa oleh pelayan.
▪ Imam dan para petugas liturgis berarak menuju
ke panti imam diiringi dengan Nyanyian
Perarakan Masuk. Nyanyian yang dipilih adalah
Nyanyian Masa Natal. Nyanyian berlangsung
sampai imam dan para petugas sampai di depan
altar.
▪ Sesampainya di depan altar, imam dan para
petugas menghormati altar.
PENGATURAN MAKLUMAT
KELAHIRAN YESUS KRISTUS

▪ Imam dan para petugas tetap berdiri di depan altar.


Sesudah itu dilanjutkan dengan pewartaan MAKLUMAT
KELAHIRAN YESUS KRISTUS.
▪ Sesudah maklumat, sebuah prosesi sederhana dapat
dibuat menuju ke kandang Natal. Pengaturan prosesi
disesuaikan dengan situasi setempat. Imam sendiri atau
petugas lain (misalnya, seorang anak) membawa patung
Kanak-kanak Yesus, meletakkannya ke dalam kandang
Natal. Imam atau pelayan menyalakan lilin-lilin di
kandang natal. Sementara itu, umat menyanyikan lagu
yang sesuai, misalnya PS 459. Pada saat yang sama,
lampu-lampu di dalam gereja dapat dinyalakan
semuanya.
PENGATURAN MAKLUMAT
KELAHIRAN YESUS KRISTUS

▪ Sesudah itu, imam dan para petugas kembali ke panti


imam. Imam mencium altar dan mendupainya, juga
mendupai kandang Natal. Sementara pedupaan altar,
umat boleh menyanyikan lagu yang sesuai. Sesudah itu,
PERAYAAN EKARISTI berlangsung seperti biasa.
KANDANG NATAL
▪ Tradisi Kandang Natal berasal dari St.
Fransiskus Asisi.
▪ Pada tahun 1223, tiga tahun sebelum
kematian Fransiskus, Ia merayakan natal atas
cara yang unik.
▪ Di Greccio Fransiskus mengundang semua
penduduk untuk mementaskan adegan
kelahiran Yesus, dengan situasinya, seperti
yang terjadi di Betlehem: Ada Maria dan
Yosef, ada gua, hewan-hewan, dan situasi
kemiskinan di Betlehem.
Lukas 2:7
▪ Maria “melahirkan seorang anak laki-laki,
anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan
lam-pin dan dibaringkannya di dalam palungan,
karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan”
▪ Di Greccio Fransiskus mengundang
semua penduduk untuk
mementaskan adegan kelahiran
Yesus, dengan situasinya, seperti
yang terjadi di Betlehem: Ada
Maria dan Yosef, ada gua, hewan-
hewan, dan situasi kemiskinan di
Betlehem.
SURAT APOSTOLIK
ADMIRABILE SIGNUM
DARI BAPA SUCI FRANSISKUS TENTANG MAKNA
DAN PENTINGNYA GUA NATAL
(2019)
▪ Tanda mengagumkan dari gua Natal
(kandang Natal), yang sangat disukai
umat Kristiani, tak henti-hentinya
membangkitkan keheranan dan
ketakjuban.
▪ Penggambaran kelahiran Yesus sendiri
adalah pewartaan sederhana dan sukacita
akan misteri Inkarnasi Putra Allah.
Merenungkan Kandang Natal:

▪ Kita merenungkan KERENDAHAN


HATI ALLAH yang menjadi manusia
untuk menjumpai setiap orang.
▪ Begitu besar kasih-Nya kepada kita
sehingga Ia menjadi salah satu dari
kita, sehingga kita bersatu dengan-
Nya.
▪ Paus menganjurkan agar tradisi membuat
kandang natal terus dilanjutkan: di keluarga,
di kantor di rumah sakit, sekolah, tempat-
tempat umum.
▪ Menyiapkan gua natal di rumah kita
membantu kita menghidupkan kembali apa
yang terjadi dulu di Betlehem
▪ Gambaran kelahiran Kristus telah mengundang kita untuk merasakan dan menyentuh
kemiskinan yang dialami Anak Allah sendiri.
▪ Gambaran ini memanggil kita untuk mengikuti-Nya di JALAN KERENDAHAN HATI,
KEMISKINAN, DAN PENYANGKALAN DIRI YANG MENUNTUN DARI PALUNGAN
MENUJU SALIB
Kelahiran Yesus dan Penderitaan-
Nya:
▪ Kandang natal dengan tangkai jerami
yang menyengat dimengerti sebagai
simbol kayu salib dan paku salib.
▪ Darah yang keluar pada saat sunat
adalah simbol darah yang tertumpah
di kayu salib.
▪ Kandang / gua kelahiran Yesus
sebagai simbol makam Yesus.
BERSAMA PAUS FRANSISKUS
MERENUNG DI DEPAN
KANDANG NATAL
LANGIT BERBINTANG DAN
KESUNYIAN MALAM

▪ Semua masa dalam hidup kita ketika


kita mengalami kegelapan malam.
▪ Tuhan tidak meninggalkan kita sen-
dirian, tetapi Dia hadir untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan
penting kita
PANORAMA: RERUNTUHAN
RUMAH/BANGUNAN

▪ Tanda nyata dari runtuhnya


kemanusiaan, dari segala sesuatu
yang pasti mengalami kehancuran,
kerusakan, dan kekecewaan
PANORAMA: LATAR
BELAKANG YANG INDAH

▪ Yesus adalah kebaruan di tengah-


tengah dunia yang menua,
▪ Ia telah datang untuk menyembuh-
kan dan membangun kembali, untuk
memulihkan dunia dan hidup kita
pada kemuliaan aslinya.
Gambaran kadang natal:
Gembala, domba, malaikat,
bintang-bintang

▪ Semua bersuka cita menyambut


kelahiran Yesus.
▪ Kita juga dipanggil untuk pergi ke
gua dan untuk menyembah Tuhan.
▪ "Marilah kita pergi ke Betlehem
untuk melihat apa yang terjadi di
sana, seperti yang diberitahukan
Tuhan kepada kita." (Luk 2:15).
ORANG-ORANG MISKIN DAN
SEDERHANA (PARA GEMBALA)

▪ Allah menjadi manusia demi mereka yang


paling membutuhkan kasih-Nya dan yang
meminta-Nya mendekat kepada mereka.
▪ perlunya berbagi dengan orang-orang
miskin sebagai jalan menuju dunia yang
lebih manusiawi dan ber-saudara di mana
tidak ada yang di-kecualikan atau
dipinggirkan.
YESUS DI PALUNGAN

▪ Dari palungan, Yesus mewartakan, dengan


cara yang lemah lembut namun kuat,
perlunya berbagi dengan orang-orang
miskin sebagai jalan menuju dunia yang
lebih manusiawi dan bersaudara di mana
tidak ada yang dikecualikan atau
dipinggirkan.
MARIA DAN YOSEP

▪ MARIA: Menaggapi undangan Tuhan


dengan ketaatan; “Aku ini hamba
Tuhan, terjadilah padaku menurut
perkataan-Mu” (Luk 1:38).
▪ Maria contoh bagi kita untuk
melepaskan dari kita dalam iman
bagi kehendak Allah.
MARIA DAN YOSEP

▪ YOSEP: Digambarkan dengan


tongkat di tangan dan memegang
lampu.
▪ Ia adalah penjaga yang tak kenal
lelah melindungi keluarganya.
▪ Sebagai orang yang adil, ia selalu
mempercayakan dirinya pada
kehendak Allah, dan
melaksanakannya.
BAYI YESUS

▪ Allah tampak sebagai seorang anak,


untuk kita gendong ke dalam
pelukan kita.
▪ di dalam Yesus, Allah adalah seorang
anak, dan dengan cara ini Dia ingin
menyatakan keagungan kasih-Nya:
DENGAN TERSENYUM DAN
MENGULURKAN TANGAN-NYA KEPADA
SEMUA ORANG.

Anda mungkin juga menyukai