Anda di halaman 1dari 3

MASA ADVENT

(Ditulis oleh: Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan)

Masa Advent adalah masa awal dari penanggalan dalam tahun liturgi gereja
berdasarkan tradisi Gereja Barat (Katolik, Protestan, dan Anglikan). Advent berasal dari kata
adventus dalam bahasa Latin, artinya “kedatangan”. Maka dari itu Masa Advent dirayakan
untuk merenungi kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Adapun perenungan itu meliputi:

1. mengenang inkarnasi Tuhan Yesus Kristus ke dunia melalui rahum Maria ribuan tahun
lampau;
2. mensyukuri kehadiran Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja di tengah persekutuan,
di dalam sakramen, dan dalam kehidupan umat beriman melalui pentyertaan Roh Kudus;
dan
3. menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya pada akhir zaman.

Perayaan Masa Advent secara baku pertama kali tercatat dalam Sacramentarium
Gelasianum yang diterbitkan Paus Gereja Katolik Roma, St. Gelasius, pada Abad ke-5. Pada
masa itu, Advent dirayakan selama 5 (lima) hari minggu sebelum Natal. Pada Abad ke-9,
Gereja menetapkan Advent I sebagai awal tahun penanggalan gereja. Pada Abad ke-11, Paus
Gereja Katolik Roma, St. Gregorius VII menetapkan agar Masa Advent dirayakan selama 4
(empat) hari minggu sebelum Natal. Perayaan tersebut diikuti sampai sekarang.

Masa Advent dirayakan oleh Gereja dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Advent I, dirayakan selama 7 (tujuh) hari, dimulai dari hari minggu ke-4 sebelum Natal
sampai hari Sabtu. Hari Minggu pada Advent I dikenal sebagai Tahun Baru Gerejawi. Tema
dari Advent I adalah “penantian kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya pada
akhir zaman.” Simbol yang digunakan adalah sebatang lilin berwarna ungu yang menyala
dan diletakkan di tengah krans advent. Sebatang lilin melambangkan Advent I. Lilin yang
berwarna ungu melambangkan kesedihan (penyesalan akan dosa dan pertobatan) dan
harapan. Lilin yang menyala melambangkan Tuhan Yesus Kristus sebagai terang dunia.
Sedangkan untuk krans advent, memiliki bentuk lingkaran dan terbuat dari daun cemara
hidup dengan hiasan beberapa buah beri merah. Krans advent yang berbentuk lingkaran
bermakna keabadian Allah. Krans advent yang terbuat dari cemara hidup menyimbolkan
keabadian yang bermakna:
a. keabadian Tuhan Yesus Kristus yang bangkit dari kematian; dan
b. keabadian jiwa manusia.
Buah-buah beri merah melambangkan tetesan darah Tuhan Yesus Kristus yang
dicurahkan demi keselamatan umat manusia.

2. Advent II, dirayakan selama 7 (tujuh) hari, dimulai dari hari minggu ke-3 sebelum Natal
sampai hari Sabtu. Tema dari Advent II adalah “Pertobatan menuju langit baru dan bumi
baru bagi segala bangsa, seluruh umat manusia, sesuai dengan keadilan-Nya.” Simbol
yang digunakan adalah 2 (dua) batang lilin berwarna ungu yang menyala dan diletakkan di
tengah krans advent. Dua batang lilin melambangkan Advent II.
3. Advent III, dirayakan selama 7 (tujuh) hari, dimulai dari hari minggu ke-2 sebelum Natal
sampai hari Sabtu. Advent III disebut juga sebagai Minggu Gaudete (suka cita). Pada masa
ini Puasa Advent dimulai. Tema dari Advent III adalah “ajakan untuk mempersiapkan jalan
bagi kedatangan Tuhan. KedatanganNya tidak sejajar dengan kelahiran-Nya, namun dapat
dilihat sebagai kedatangan-Nya yang kedua kali.” Simbol yang digunakan adalah 2 (dua)
batang lilin berwarna ungu yang menyala dan sebatang lilin berwarna merah muda yang
menyala, yang diletakkan di tengah krans advent. Tiga batang lilin melambangkan Advent
III. Lilin merah muda adalah perpaduan antara warna ungu dan warna putih. Makna lilin
merah muda adalah seolah-olah suka cita Natal (yang dilambangkan dengan warna putih)
sudah tidak tertahankan lagi dalam masa pertobatan ini (yang dilambangkan dengan
warna ungu) dan sedikit meledak dalam Masa Advent.
4. Advent IV, dirayakan mulai dari hari minggu sebelum Natal sampai tanggal 24 Desember
saat matahari terbenam. Tema dari Advent IV adalah “suka cita menyongsong kelahiran
Tuhan Yesus Kristus.” Simbol yang digunakan adalah 3 (tiga) batang lilin berwarna ungu
yang menyala dan sebatang lilin berwarna merah muda yang menyala, yang diletakkan di
tengah krans advent.

Pada akhirnya, Masa Advent senantiasa menghidupkan sikap penantian akan Mesias,
yaitu dengan mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama
Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua.
Maranatha! Selamat Advent!
Sumber Rujukan

1. HKBP Pondok Gede. “MEMAHAMI MINGGU-MINGGU ADVENT”. 2 Desember 2018.


http://pondokgedehkbp.blogspot.com/2016/11/memahami-minggu-minggu-advent.html
2. Saunders, Fr. Wiliam P. (Terj. YESAYA). “Asa-mula Masa Adven”. 2 Desember 2018.
http://www.indocell.net/yesaya/pustaka2/id372.htm
3. Siregar, Parjuangan Radyarto. “MAKNA ADVENT DALAM LITURGI”. 2 Desember 2018.
https://hkbpserpong.org/2017/12/02/makna-advent-dalam-liturgi/
4. Tay, Stefanus. “Seputar Adven dan Natal”. 2 Desember 2018.
http://www.katolisitas.org/seputar-adven-dan-natal/

Anda mungkin juga menyukai