LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIK ELEKTRO MEKANIK

LATIHAN MENITIK, MENGGORES DAN STAMPING

Disusun Oleh:

Nama : Cyntana Sayla

NIM : 062230330700
Kelas : 1TA
Prodi : D3 Teknik Telekomunikasi
Dosen Pembimbing : Hj. Adewasti, S.T., M.Kom

Mahasiswa/i Palembang, 19 Oktober 2022

Dosen Pembimbing

Cyntana Sayla Hj. Adewasti, S.T., M.Kom

NIP. 197201142001122001

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2022
 KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya yang melimpah Laporan Kerja Praktek Latihan Menitik, Menggores dan
Stamping ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan yang dibuat penulis ini bertujuan untuk menumbuhkan dan melatih
keterampilan serta menambah wawasan tentang pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari Dosen dan rekan-rekan yang telah
membantu, penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk tugas-tugas yang
akan datang.

Palembang, 19 Oktober
2022

Penulis
 JOB III
LATIHAN MENITIK, MENGGORES DAN STAMPING

1.1. Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui cara yang benar dalam menitik,
menggores dan stamping.
2. Melatih kesabaran, keuletan, ketelitian dalam memotong serta mengukur benda-
benda kerja yang digunakan.

1.2. Teori Dasar

Macam-macam Perkakas Tangan
Semua teknisi yang bekerja pada bengker kerja mesin harus dapat menggunakan
semua peralatan tangan yang ada di bengkel baik berupa perkakas mesin maupun
perkakas tangan. Hal ini penting karena masing-masing perkakas mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Pada dasarnya, manusia dapat bekerja dengan mudah, aman dan dapat
menghasilkan benda kerja yang baik. Masing-masing dari alat tersebut dan dalam
penggunaannya tidak jarang dilakukan dengan secara bersamaan dalam penggunaannya
untuk menyelesaikan suatu jobsheet.
Dalam pembahasan ini akan membahas bagaimana fungsi alat perkakas tersebut
dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan hasil yang maksimal sesuai petunjuk dan
yang diharapkan, sehingga mempunyai umur pemakaian yang lebih panjang.
 Penggores
Alat ini digunakan untuk menandai ukuran pada benda kerja atau bahan yang
diolah. Ada bermacam-macam jenis penggores yaitu penggores tangan sedukan,
penggores dengan satu ujung bengkok, penggores dengan satu ujung dirubah.
 Penitik
Penitik dapat digunakan untuk menitik bagian benda kerja yang akan di bor.
Bentuk penitik yang sering digunakan adalah silinder yang dikartel dengan ujung tirus
yang 250° sampai 300°.

Mistar Baja
Mistar baja ini berfungsi untuk mengukur benda kerja yang berukuran pendek,
selain itu juga dapat dipakai untuk membimbing penggoresan dalam melukis batangan
pada pelat yang digunakan, ukuran panjang dari mistar baja ini bermacam-macam, ada
yang berukuran 300mm, 500mm, 600mm dan 1000mm.
 Mistar Siku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja, ukuran panjangnya
300mm, terbuat dari bahan baja.

Cap Huruf
Cap huruf digunakan untuk proses stamping yaitu memberi nomor atau huruf pada
benda kerja. Dalam proses stamping ini harus extra hati-hati, karena dilakukan dengan
satu kali pukulan saja, karena apabila kita melakukan pemukulan berulang kali maka
posisinya akan berubah atau bergeser dan huruf atau angka akan rusak
1.3. Bahan Praktek
Dalam latihan menitik dan menggores dibutuhkan sebuah plat berukuran ukuran 120 x
90 x 2 mm dan 120 x 25 x 2 mm.

1.4. Alat Praktik

1. Ragum + Magnetik
2. Gergaji Besi
3. Penggaris Baja
4. Penggores
5. Penitik
6. Palu
7. Jangka Besi
8. Stamping
9. Kikir Plat 8’’
10. Amplas
11. Mata bor 3 mm dan 6 mm
12. Mesin bor
13. Sikat kikir
14. Kikir instrumentr instrument
1.5. Langkah Kerja
Benda Kerja 1:
1. Ukurlah benda kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
2. Letakkan benda kerja pada ragum, kikir dari setiap sisi benda kerja atau dapat juga
digunakan gergaji untuk memotong benda kerja tersebut sehingga ukuran yang di
dapat sesuai dengan ukuran yang diinginkan
3. Periksa kesikuan dari setiap sisi benda kerja tersebut
4. Ukurlah setiap sisi dari benda kerja sehingga benar-benar sesuai ukuran yang
diinginkan, bila belum siku maka ratakan dengan kikir
5. Ukurlah penempatan tulisan yang akan digunakan untuk stamping, sehingga hasil
yang akan didapat baik dan bagus
6. Amplaslah benda kerja sehingga goresan yang tidak perlu yang ada pada benda
tersebut hilang
7. Rendamlah benda kerja dengan Natrium Hidroksida (NaOH) hingga benda itu
berwarna putih, dan kemudia rendam dengan air bersih dan keringkan
8. Lakukan penandaan atau identitas siswa pada benda kerja stamping

Benda Kerja II
1. Ukurlah benda kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
2. Letakkan benda kerja pada ragum, kikir dari setiap sisi benda kerja atau dapat juga
digunakan gergaji untuk memotong benda kerja tersebut sehingga ukuran yang di
dapat sesuai dengan ukuran yang diinginkan
3. Periksa kesikuan dari setiap sisi benda kerja tersebut
4. Ukurulah setiap sisi benda kerja tersebut sehingga membentuk sudut 45°
5. Ukurlah penempatan tulisan yang akan digunakan untuk stamping, sehingga hasil
yang akan didapat baik
6. Lakukan penandaan untuk mengebor. Pada awal pengeboran gunakan penitik.
7. Siapkan mesin bor dan letakkan benda kera ragum tangan yang ada pada mesin
bor itu.
1.6. Diagram Rangkaian
BENDA KERJA I

BENDA KERJA II
1.7. Analisa
Analisa job praktikum yang ketiga adalah latihan menitik, menggores dan
stamping. Pada kegiatan praktek ini mahasiswa/i diharapkan dapat belajar teknik
stamping pada plat yang telah disediakan.
Bahan utama dari praktikum ini ialah plat, karena kita akan melakukan teknik
menitik, menggores dan stamping pada plat yang sudah ditentukan. Ukuran plat yang
digunakan ialah 12,2 cm x 2,7 cm. Kegiatan praktikum ini terbilang cukup sulit karena
mahasiswa/i akan melakukan berbagai macam teknik yang dibutuhkan untuk
mendapatkan hasil plat yang diperintahkan oleh dosen, serta dibutuhkan sangat kehati-
hatian karena praktikum ini sangat beresiko untuk dapat terluka.
Hal pertama yang harus dilakukan setelah mendapatkan plat, ialar mengikir plat.
Ukuran plat setelah dikikir harus menjadi 12 cm x 2,5 cm. Gunakan ragum agar plat tidak
bergerak-gerak dan mahasiswa/i dapat mudah mengikir plat. Untuk mengikir plat
menggunakan alat kikir, dan dikikir dengan satu arah. Setelah dikikir sampai ukuran yang
sudah ditentukan, dilanjut dengan mengamplas plat hingga halus. Amplas sisa-sisa
kikiran pada plat agar tangan tidak tergores ketika melanjutkan praktikum. Selanjutnya
mengebor titik bagian pada plat yang sudah ditentukan, pada bagian kanan dan kiri plat
sejauh 1,5 cm, serta plat yang dibor hanya satu, tidak keduanya. Dibutuhkan sangat
kehati-hatian dalam mengebor dan pastikan bagian yang ingin dibor sudah pas. Setelah
dibor hasil bor di belakang plat akan sedikit nimbul, gunakan alat kikir untuk dapat
merapikannya.
Setelah ini memasuki tahap stamping. Mahasiswa/i akan stamping nama dan NIM
mereka pada plat pertama yang sudah dibor, pada plat kedua mahasiswa/i akan stamping
tulisan “TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK” pada plat yang tidak dibor. Ukur terlebih
dahulu berapa huruf yang akan distamping dan tentukan ukuran per hurufnya, coret
menggunakan pensil dan mistar agar lebih mempermudah saat stamping.
Saat menstamping dibutuhkan kehati-hatian dan ketelitian agar posisi stamp tidak
salah atau terbalik. Saat memalu juga hanya dibutuhkan sekali pukulan yang kuat, dapat
juga 2-3 kali pukulan jika posisi stamp tidak berubah. Saat stamping diharapkan agar
huruf atau angka pada plat tidak berbayang, karena hasilnya akan jelek.
Melakukan kegiatan praktik ini mahasiswa/i diharapkan dapat mengetahui cara yang
benar dalam menitik, menggores dan stamping, serta melatih kesabaran, keuletan,
ketelitian dalam memotong serta mengukur benda-benda kerja yang digunakan. Karena
praktik ini membutuhkan aspek-aspek tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik.
1.8. Kesimpulan
Dari kegiatan praktik latihan menitik, menggores dan stamping dapat diambil
kesimpulan, antara lain:
1. Dalam kegiatan mengikir plat, semakin cepat gerakan mengikir dan semakin kuat
maka akan semakin cepat juga plat terkikir.
2. Dalam proses stamping diperlukan hanya sekali pukulan kuat untuk mendapatkan
hasil yang bagus dan rapi. Dapat 2-3 kali pukulan jika stamp yang digunakan tidak
bergerak dari tempat awal.
3. Pada saat pengeboran mahasiswa/i diharapkan untuk sangat berhati-hati karena
dapat menyebabkan luka ringan hingga serius.
4. Dari kegiatan praktik yang dilakukan diharapkan mahasisawa/i dapat melatih
keterampilan dalam menggunakan peralatan bengkel.
5. Dari kegiatan praktik yang dilakukan diharapkan mahasiswa/i dapat melatih
kesabaran, ketelitian, serta kehati-hatian dalam setiap melakukan kegiatan
praktik.

1.9. Saran
Dari kegiatan praktik yang dilakukan penulis dapat menyarankan:
1. Menggunakan sarung tangan saat melakukan kegiatan praktikum agar terhindar
dari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Sebelum melakukan kegiatan praktik, selalu pastikan alat dalam kondisi baik dan
layak pakai, jika terdapat kerusakan segera melapor kepada pihak yang berwajib.
3. Membaca panduan penggunaan perlatan dan menggunakan peralatan sesuai
dengan prosedurnya.
4. Selalu berhati-hati dan teliti dalam setiap menggunakan peralatan.
5. Selalu patuhi tata tertib yang berlaku.
6. Sebelum memasuki proses stamping ukur terlebih dahulu berapa huruf yang akan
distamping dan tentukan ukuran per hurufnya, coret menggunakan pensil dan
mistar agar lebih mempermudah saat stamping.
7. Saat stamping cukup dengan satu pukulan kuat saja agar mendapatkan hasil yang
bagus dan rapi.
8. Setelah kegiatan praktikum selesai, selalu pastikan semua perlatan telah
dikembalikan ke tempat semula dan pastikan ruangan bengkel telah dibersihkan
serta dirapikan.
1.10. Hasil Kerja

Jumlah Kalkir A4 Kelas

Nama bagian No. bagian Bahan Ukuran 1TA

Skala Digambar Cyntana Sayla

MENGGORES, MENITIK
Hj. Adewasti,
DAN STAMPING 1:1 Diperiksa
S.T., M.Kom.
POLITEKNIK NEGERI
BENGKEL ELEKTRO MEKANIK
SRIWIJAYA