Pemeran :
Siti Khodijah (Ijah) : Sutradara + Kader Paar
Rajmah (Rajmah) : Tokoh Masyarakat
Siti Aminah (Siti) : Kader PKK
Reni Oktapriyanti : Emak
Nining Fitriani : Anak (Ita)
SINOPSI DRAMA
Adalah Emak dan Anak
Kemudian ……… tanpa sengaja lewat Ibu Rajma (tokoh masyarakat) dan
Ibu Siti (Kader PKK), mereka melerainya dan berusaha dengan menasehatinya.
Kemudian ……… lewatlah Ibu Ijah (Kader Paar) dan pada akhirnya singkat
cerita anak tersebut dapat menyadari kesalahannya dan menyesali
perbuatannya. Kedua, emak dan anak saling memaafkan (saling berpelukan).
II
DIALOG DRAMA
Ibu Rajma : (Sambil memegangi si Ita), sini..sini, ada apa toh nak, kok sampai
kau dorong mamak kau ? tak kasihan kau sama emak kau ?
Anak (Ita) : (Sambil bersungut-sungut), tapi mamak tu cerewet nian wak,
gangguin bae… orang lagi main Hp.
Ibu Siti : (Sambil membelai si Ita), Tak boleh kau macam itu, itu emak kau,
maen Hp boleh tapi harus tau waktu.. sayang…
Ibu Rajma : (Masih nenangin Emak), ada yang luka kah ? mana yang sakit ?
Emak : Tak ada wak, Cuma pinggang yang agak sakit wak
Kemudian lewat Ibu Ijah (Tim Paar)
Ibu Ijah : Assalamu’alaikum ……
Koor : Wa’alaikummussalam……
Ibu Ijah : Ada apa ini, kok tumben ramai sekali
Ibu Siti : Ini loh bu, si Ita ditegur Emaknya malah marah dan mendorong
Emaknya sampai jatuh
Ibu Ijah : Astagfirullah… Innalillahi.. Ayo sini merapat wak nak bagi tau ya..
Untuk Ita, dengarkan baik-baik ya sayang. Melawan orang tua itu
dosa bahkan Rosullullah bersabda “Ridho Allah itu Ridho orang
tuamu dan murka Allah itu murka orang tuamu”, apalagi bang Haji
Rhoma Irama pun punya lagu suru menghormati Ibu… (sambil
bernyanyi).
Ibu Siti : Nah, dengar waktu tuh bernyanyi
Anak (Ita) : (Mengangguk-angguk)
Ibu Ijah : Ta …… kalau kau dorong Emak kau, sampai jatuh dan jikah ada
yang terluka itu bias melanggar UU No. 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan KDRT yaitu Pasal 44 Ayat 1 UU PKDRT “Setiap orang
yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah
tangga dimaksud dalam Pasal 5 Huruf a di pidana dengan pidana
penjara paling lama 5 tahun atau denda Rp.15.000.000”.
Pasal 44 ayat 2 UU KDRT
Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengakibatkan korban jatuh, sakit atau terluka berat.
Ibu Ijah : Dipidana dengan pidana Penjara paling lama 10 tahun atau denda
paling banyak Rp. 30.000.000
Anak (Ita) : Tak wak…. (sambil terisak)
Ibu Ijah : Untuk emaknyo jugo, kalau negur anak tu.. tunggu dio tenang
dulu dan jangan dipakso terus ye.. carilah waktu yang tepat untuk
nasehatinyo.
Setelah mendapat nasehat dari 3 orang wak tersebut akhirnya Ita menyesal.
Anak (Ita) : Mak, maafkan Ita yo, mak.. Ita salah mak, berdoso ita dengan
Emak (sambil memeluk Emaknyo)
Emak : (Dengan masih terisak), iyo Ta, mak maafin, mak jugo inta maaf.
Apo yang Emak katokan semua untuk kebaikan kau ta (sambil
mengelus anaknya).
Dan akhirnya merekapun berpelukan saling memaafkan.
The End