Exclude URL: NO
Kinerja keuangan pemerintah adalah gambaran tingkat capaian suatu kegiatan yang meliputi anggaran dan
realisasi PAD dengan indikator keuangan, yang ditetapkan perundang-undangan selama satu periode anggaran.
Pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah dapat diukur dengan menilai efesiensi realisasi alokasi
anggaran yang dilakukan pemerintah. salah satu alat untuk menganalisis kinerja pemerintah daerah adalah
dengan melakukan analisis rasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan dijalankan. Keuangan
daerah dapat diartikan sebagai semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala
sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang belum
dimiliki/dikuasai oleh negara atau daerah yang lebih tinggi, serta pihak-pihak lain sesuai dengan ketentuan atau
peraturan perundangan yang berlaku (Halim, 2007:23). Pengukuran kinerja sektor publik bukan hanya
bagaimana kemampuan uang publik dibelanjakan, tetapi dilihat juga dari segi ekonomis, efesiensi, dan
efektivitas, dan tentunya dari segi outcome. Pengukuran kinerja sektor publik dilaksanakan untuk menilai
pencapaian organisasi melalui alat ukur keuangan dan nonkeuangan. Pengukuran kinerja bisa dilakukan dengan
melihat variabel kunci, kemudian dikembangkan pada unit kerja yang bersangkutan untuk dapat diketahui tingkat
pencapaian kinerja.
D. Pendapatan Daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah pasal 1 angka 15 adalah
semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan. Pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan serta lain-
lain pendapatan yang sah. Pendapatan Asli Daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah pasal 1 angka 18 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
merupakan pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan
Page 1 of 5
peraturan perundang-undangan. Pendapatan asli daerah berdasarkan pasal 6 Undang-Undang No.33 Tahun
a. Pajak daerah
Hasil pajak daerah merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang bersifat wajib atau
memaksa berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku ditetapkan melalui peraturan daerah.
Pungutan ini dikenakan kepada semua objek seperti orang atau badan dan benda bergerak atau tidak bergerak,
misalnya seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak parkir, dan pajak hiburan yang nantinya akan
b. Retribusi Daerah
Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau izin yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk
kepentingan pribadi atau badan. Dengan kata lain retribusi daerah adalah pungutan yang dilakukan sehubungan
dengan suatu jasa atau fasilitas yang diberikan secara nyata dan langsung, seperti pelayanan kesehatan,
pelayanan kebersihan,dan pelayanan pemakaman. c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
Penerimaan daerah yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan. Peneriman ini antara lain dari BPD, perusahaan daerah, dividen BPR-BKK dan penyertaan modal
daerah kepada pihak ketiga. d. Lain-lain PAD yang sah Penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain milik
pemerintah daerah, seperti hasil penjualan asset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro,dan pendapatan
bunga.
E. Dana Perimbangan
Dana perimbangan bertujuan untuk menciptakan keseimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Dana perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil dari penerimaan pajak dan SDA, Dana
Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus merupakan sumber pendanaan bagi daerah dalam pelaksanaan
desentralisasi, yang alokasinnya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain mengingat tujuan masing-masing
jenis penerimaan tersebut saling mengisi dan melengkapi. a. Dana Bagi Hasil Dana bagi hasil adalah dana yang
bersumber dari APBN berupa pajak dan sumber daya alam, yang dibagihasilkan kepada daerah berdasarkan
angka persentase tertentu dengan memperhatikan potensi daerah penghasil. b. Dana alokasi umum Dana
alokasi umum bertujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah melalui penerapan formula yang
mempertimbangkan kebutuhan belanja pegawai, kebutuhan fiskal, dan potensi daerah. Kebutuhan daerah
dicerminkan dari luas daerah, keadaan geografis, jumlah penduduk, tingkat kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat di daerah, dan tingkat pendapatan masyarakat di daerah. Sedangkan kapasitas fiskal dicerminkan
dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil Pajak, dan Sumber Daya Alam. c. Dana Alokasi Khusus Dana
Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan
prioritas nasional. Kebutuhan khusus yang dapat dibiayai oleh DAK adalah kebutuhan yang tidak dapat
Page 2 of 5
diperkirakan secara umum dengan menggunakan rumus DAU, dan kebutuhan yang merupakan komitmen atau
prioritas nasional.
F. Belanja Modal
Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah
aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan
minimal kapatalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah. aset tetap tersebut dipergunakan
untuk operasional kegiatan sehari-hari suatu satuan kerja bukan untuk dijual. Berdasarkan Permendagri No. 13
Tahun 2006 pasal 53 ayat 1, belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat labih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya.
Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 53 menyatakan bahwa “Belanja Modal digunakan untuk pengeluaran yang
dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai
manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya”. Harga beli/nilai
bangunan aset dari aset tetap berwujud yang direncanakan dalam Belanja Modal semata-mata merupakan
harga beli/nilai bangunan aset. Kriteria utama bagi pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan publik
adalah aset tetap yang diperoleh dari Belanja Modal. Untuk meningkatkan aset tetap, pemerinttah daerah
menggunakan anggaran Belanja Modal dalam APBD untuk mengalokasikan anggaran. Anggaran ini didasarkan
pada kebutuhan sarana dan prasarana daerah, baik untuk efisiensi pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun
untuk fasilitas umum. Adalah hal ang lumrah bagi pemerintah daerah untuk membeli aset tetap setiap tahun
yang sesuai dengan prioritas anggaran dan pelayanan publik yang akan berdampak pada finansial jangka
panjang.
MATCHED SOURCES:
https://123dok.com/document/yrwl7k8z-perbandingan-principal-.... (https://123dok.com/document/yrwl7k8z-perbandingan-principal-
component-regression-mengatasi-multikolinearitas-regresi-berganda.html)
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jrbm/article/view.... (https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jrbm/article/view/5880/5413)
Page 3 of 5
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA ...Bandingkan teks
https://docplayer.info/32689048-Analisis-kinerja-keuangan-pe.... (https://docplayer.info/32689048-Analisis-kinerja-keuangan-
pemerintah-kota-gorontalo-studi-kasus-pada-dppkad-kota-gorontalo-jurusan-akuntansi-universitas-negeri-gorontalo-abstrak.html)
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/25.... (https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/2594/2351/)
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/25.... (https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/2594/2351/)
http://docplayer.info/68681457-Perbandingan-metode-partial-l.... (http://docplayer.info/68681457-Perbandingan-metode-partial-
least-square.html)
https://docplayer.info/56023688-Bab-ii-tinjauan-pustaka-teor.... (https://docplayer.info/56023688-Bab-ii-tinjauan-pustaka-teori-
keagenan-agency-theory-yang-dikemukakan-oleh-jensen-dan.html)
https://123dok.com/document/zxng8nnq-tinjauan-pustaka-teori-.... (https://123dok.com/document/zxng8nnq-tinjauan-pustaka-teori-
keagenan-agency-theory-dikemukakan-jensen.html)
https://text-id.123dok.com/document/yrwl7k8z-perbandingan-me.... (https://text-id.123dok.com/document/yrwl7k8z-perbandingan-
metode-partial-least-square-pls-dan-principal-component-regression-pcr-untuk-mengatasi-multikolinearitas-pada-model-regresi-
linear-berganda.html/)
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/25.... (https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/2594/2351/)
Page 4 of 5
NoBandingkan teks
https://jdih.baliprov.go.id/uploads/produk-hukum/peraturan/2.... (https://jdih.baliprov.go.id/uploads/produk-
hukum/peraturan/2005/PP/PP_2005_55.doc)
https://id.scribd.com/doc/194469131/Penganggaran-Dengan-Kond.... (https://id.scribd.com/doc/194469131/Penganggaran-
Dengan-Kondisi-Khusus)
http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-1215000.... (http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010-
121500000010761/swf/5470/files/basic-html/page10.html)
https://www.klikanggaran.com/anggaran/pr-115954999/ada-salah.... (https://www.klikanggaran.com/anggaran/pr-115954999/ada-
salah-penganggaran-belanja-di-kabupaten-purworejo)
https://jakarta.bpk.go.id/kesalahan-penganggaran-belanja-mod.... (https://jakarta.bpk.go.id/kesalahan-penganggaran-belanja-
modal-dan-belanja-barang/)
https://swamandiri.wordpress.com/2008/09/11/beda-belanja-bar.... (https://swamandiri.wordpress.com/2008/09/11/beda-belanja-
barang-dengan-belanja-modal/)
https://jdih.lkpp.go.id/regulation/download/peraturan-kepala.... (https://jdih.lkpp.go.id/regulation/download/peraturan-kepala-lkpp-
nomor-11-tahun-2013/1)
Page 5 of 5