Anda di halaman 1dari 3

KICK OFF MEETING

NOTULENSI
PENYUSUNAN KLHS RPJPD
KOTA TANGERANG

Pekerjaan : PENYUSUNAN KLHS RPJPD Nomor :


KOTA TANGERANG
Tanggal : 31 MARET 2023

Lokasi : ZOOM Lampiran :-

Halaman

Pada hari ini Jumat tanggal 31 bulan Maret tahun dua ribu dua puluh tiga telah diadakan
KICK OFF MEETING PENYUSUNAN KLHS RPJPD KOTA TANGERANG yang dimulai pada
pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat dengan beberapa pertanyaan dan masukan juga menghasilkan
keputusan rapat sebagai berikut :

NO. PERSONEL PERTANYAAN DAN MASUKAN


1. Pak Supri (DLH) - Ini KLHS harus sinkron dengan RPJPD harus ketat dari penjadwalan. Dari
bappeda butuh sinkronisasi jadwal karena dalam penyusunan RPJPD juga
punya jadwal yang cukup ketat
- RPJPD secara teknisnnya udah siap
- Perlu banyak koordinasi dengan BAPPEDA
- Jadwalnya tadi masih normatif mengikuti schedule jadwal kontrak, nanti
perlu disinkronkan dengan jadwal RPJPD
- KLHS RPJPD dan RPJMD agak berbeda dengan RTRW, karena
lingkungannya lebih sedikit karena lebih ke SDGs. Butuh masukan dari Bu
Elda untuk menjadi materi pembahasan kegatan ini
2. DLH - Kalo di PPT ada kegiatan 5 kali pertemuan, yang di titik titiknya lebih
banyak (ada rapat kecil dan rapat besar)
- Rapat pembahasan mengundang seluruh anggota tim
- FGD dan KP 1 dan KP 2 rencana di luar kantor dan mengundang OPD dan
lainnya, termasuk walikota
- KP 1 dan KP 2 hanya memfasilitasi tempat, pembawa acara dll itu dari
konsultan
- Waktu KP juga bisa kelompok-kelompok kecil
- Gak perlu laporan bulanan karena akan menyita waktu
- Perlu laporan kinerja setiap pekan untuk semua personil
- Laporan pendahuluan mau dimajukan apa dimundurkan?
3. Bu Nurul - Rapat kecil maksudnya rapat kecil di instansi tertentu

4. Pak Supri (DLH) - Laporan pendahuluan kalo bisa dimajukan lebih baik
NO. PERSONEL PERTANYAAN DAN MASUKAN
5. Bu Elda - Teknis penyusunannya seperti apa? Karena ada beberapa indikator yang
(BAPPEDA) tidak diakomodir. Ada indikator TPB yang tidak selaras dengan RPJMD
karena lumayan banyak
- Muatan KLHS itu nanti masuknya di BAB mana? Karena di deskripsi
BAB dimana?
6. Bu Nurul - TPB ini kami pake RPJPD, hal-hal yang tidak ada akan dilihat apakah
perlu dan akan dijadikan masukan ke RPJPD
- KLHS nya sendiri 1 bagian kita integrasikan ke RPJPD
7. Pak Sigit - isu didapatkan juga dari FGD, bagaimana munculnya masukan-masukan
dari OPD dan masyarakat yang akan diakomodir di dokumen
8. Bu Elda - walaupun ini RPJPD tapi posisinya sama kayak RPJMD pencapaiannya,
(BAPPEDA) ini kan konsultan harus menilai capaian TPB sampai mana. Misal ada
indikator yang tidak ada datanya ada di kami? Bagaimana menyikapinya?
- Muatan KLHS ada tingkat kerentanan, keanekaragaman hayati, itu masuk
mana?
9. Bu Nurul - Kalo TPB tidak dapat data sekunder maka dicari data primernya

10. Pak Alfa - Yang ekonomi dan sosial kami lebih fokus ke data primernya untuk
penyusunan dokumen tersebut
11. DLH - Laporan pendahuluan itu sampe ke ekonomi wilayah juga, apakah itu
termasuk survey atau tidak?
12. Bu Nurul - Belum buk

13. Pak Sigit - Laporan pendahuluan isinya masih …

14. DLH - Rapat pendahuluan udah muncul rencana kerja lebih detail, hal hal apa
saja yang akan di survey
15. Bu Nurul - Analisis pake pembobotan

16. Pak Alfa - Sistem pembobotan bisa lebih mudah diterapkan

17. Bu Elda - Data ivpu belum ada di kita,

Anda mungkin juga menyukai