Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi


Kode Mata Kuliah : EKMA4115
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Pesi Suryani, S.E., M.Ak.
Nama Penelaah : Pesi Suryani, S.E., M.Ak.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 2

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Berikan penjelasan mengenai perbedaan antara
badan usaha persekutuan, perorangan, dan Modul 6
30
perseroan terbatas. KB 1

2 Jelaskan akun modal dalam perseroan terbatas. Modul 7


20
KB 1
3 Lihat transaksi pada tabel dibawah ini. Modul 5
50
KB 1
* coret yang tidak sesuai

Diketahui transaksi UD Makmur Jaya selama bulan Januari 2021 adalah sebagai berikut:

No Tanggal Keterangan
1 4 Jan Dibeli barang dagangan dari CV Abadi sebesar Rp10.000.000,- dengan
nomor faktur 120, syarat 3/15, n/30.
2 6 Jan Dibeli barang dagangan dari PD Hijau sebesar Rp1.500.000,- tunai
3 7 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Michu sebesar Rp2.500.000,- dengan
nomor faktur 221 syarat 2/10, n/30.
4 8 Jan Diterima pengembalian barang dagangan dari PD Michu sebesar
Rp500.000,- karena barang tidak sesuai dengan pesanan
5 11 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Sukma Rp1.000.000,- tunai
6 12 Jan Dijual barang dagang kepada PD Melati sebesar Rp2.000.000,- dengan
syarat EOM nomor faktur 225
7 14 Jan Diterima pelunasan dari PD Melati sebesar Rp1.000.000,-
8 18 Jan Dibayar beban listrik dan telepon bulan ini sebesar Rp250.000,-
9 19 Jan Dibayar semua hutang kepada CV Abadi
10 21 Jan Diterima sisa piutang dari PD Melati
11 22 Jan Diterima pendapatan bunga dari Bank ABC sebesar Rp150.000,-
12 25 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Bara sebesar Rp2.500.000,- dengan
syarat 2/10, n/30 nomor faktur 229
13 27 Jan Dijual peralatan kantor bekas sebesar Rp500.000,- kepada PD Michu
14 28 Jan Dibeli barang dagangan dari CV Batin sebesar Rp5.000.000,- dengan
syarat 3/15, n/30 nomor faktur 121
15 29 Jan Dijual barang dagangn kepada PD Sukma sebesar Rp500.000,- dengan
nomor faktur 230 dengan syarat EOM
Diminta : Silakan buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas.

JAWAB

1. Berikan penjelasan mengenai perbedaan antara badan usaha persekutuan,


perorangan, dan perseroan terbatas.
a. Badan usaha persekutuan : adalah suatu persetujuan dgn mana dua orang atau
lebih mengikatkan diri utk memasukkan sesuatu dlm persekutuan, dgn maksud
utk membagi keuntungan yg terjadi karenanya. Secara umum, bentuk usaha
persekutuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Jangka waktu yang terbatas
Persekutuan mempunyai usia atau jangka waktu yang terbatas, karena bila
salah seorang diantaranya mengundurkan diri atau meninggal dunia maka
otomatis bentuk persekutuan yang ada bubar. Demikian pula bila ada anggota
baru yang masuk, maka keadaan ini pun akan membubarkan bentuk
persekutuan yang ada. Bubarnya persekutuan tidak berarti bubarnya kegiatan
perusahaan. Dalam hal ini, yang bubar adalah bentuk perjanjian, sebab kalau
ada sekutu mengundurkan diri atau ada anggota baru yang masuk, maka
perjanjian yang ada antara anggota sekutu yang lama harus diganti dengan
bentuk perjanjian baru yang mengikat anggota sekutu lama atau baru.
2. Tanggung jawab yang tidak terbatas
Bila persekutuan mengalami kebangkrutan, sehingga aktiva yang ada pada
persekutuan tidak dapat digunakan untuk menutup utang utang yang ada,
maka harta pribadi setiap sekutu dapat digunakan untuk melunasi utang
persekutuan. Bila terjadi harta salah seorang anggota sekutu tidak cukup
untuk melunasi utang persekutuan yang dibebankan kepadanya, maka
anggota sekutu yang lainberkewajiban untuk menutupnya. Tanggung jawab
demikian dalam bidang hokum dinamakan tangggung jawab renteng.
3. Pemilikan harta bersama
Harta kekayaan baik yang berwujud tanah, gedung, barang atau uang tunai
yang telah disetorkan kepada persekutuan, otomatis menjadi milik bersama
para anggota sekutu. Bila perusahaan dibubarkan, maka pembagian kekayaan
tidak didasarkan pada jenis kekayaan yang telah disetorkan para sekutu, tetapi
didasarkan pada saldo masing masing anggota sekutu.
4. Partisipasi dalam pembagian laba
Bila dalam perjanjian tidak diatur masalah pembagian laba, maka laba yang
diperoleh perusahaan akan akan dibagikan sama rata. Bila pembagian laba
ditetapkan dalam perjanjian, tetapi pembebanan kerugian tidak disebutkan,
maka bila persekutuan mengalami kerugian,ini akan dibebankan sesuai dengan
perbandingan pembagian laba.
5. Perjanjian persekutuan
Suatu persekutuan dibentuk dengan perjanjian suka rela dari para anggotanya.
Lebih baik perjanjian persekutuan harus tertulis menguraikan dengan jelas
maksud dan tujuan para anggota persekutuan membentuk suatu kerja sama
kontrak. Perjanjian persekutuan biasanya memuat masalah-masalah yang
penting seperti jumlah penanaman setiap anggota batas jumlah maksimum
pengambilan modal (prive), perbandingan laba, penerimaan dan pengunduran
anggota.
AKUNTANSI UNTUK PERSEKUTUAN
1. Pembentukan Persekutuan
Persekutuan dapat dibentuk sebagai perusahaan yang baru sama sekali,
atau melanjutkan kegiatan perusahaan perseorangan dengan cara
menerima orang lain sebagai anggota sekutu yang baru, maka jumlah
setoran anggota akan dicatat dengan mendebit jenis aktiva yang
disetorkan dan mengkredit akun modal sekutu yang bersangkutan. Dalam
pembentukan persekutuan ini, aktiva selain kas nilainya harus ditetapkan
kembali dengan persetujuan para sekutu. Penentuan nilai aktiva selain kas
para sekutu dapat menggunakan informasi harga pasar sebagai
pertimbangan. Persekutuan mencatat aktiva nonkas sebesar nilai setelah
disesuaikan, sebab nilai inilah yang merupakan harga perolehan (cost) bagi
persekutuan.
2. Pembagian laba bersih
Seperti halnya pada perusahaan perseorangan, laba bersih persekutuan
merupakan hak para pemilik (para sekutu), karena mereka telah
menanamkan modalnya dan telah bekerja pada perusahaan. Para sekutu
secara hukum bukanlah pegawai perusahaan dan modal yang ditanamkan
pada persekutuan bukan merupakan pinjaman. Oleh sebab itu bila para
sekutu memberikan jasa yang sama kepada persekutuan (jasa ini mungkin
berupa tenaga atau modal), maka sudah sepantasnya setiap anggota
sekutu memperoleh pembagian laba yang sama pula. Namun bila salah
seorang sekutu memberikan jasa yang lebih besar dibandingkan dengan
sekutu lain, maka dalam perjanjian sekutu tersebut tentunya akan
memperoleh pembagian laba yang lebih besar pula.
Bila dalam perjanjian tidak disebutkan cara melakukan pembagian laba,
maka dianggap para sekutu setuju untuk membagi keuntungan
persekutuan sama besar tanpa memandang besarnya jasa yang telah
diserahkan masing-masing anggota.
Sumber : EKMA4115/MODUL 6 halaman 6.3 s/d 6.10
b. Badan usaha perorangan : suatu jenis badan usaha komersil atau perusahaan yang
memang dipunyai oleh seorang pengusaha. Biasanya, usaha perseorangan ini
hadir dengan skala yang besar dan skala kecil, contoh usaha perseorangan
berskala kecil adalah UKM hingga menjadi perusahaan besar atau BUMS. Berikut
ini adalah penjelasan lengkap tentang jenis usaha perorangan tersebut. Pengusaha
perseorangan adalah pengusaha yang memiliki usaha perseorangan itu sendiri.
Sementara itu, setiap perusahaan perseorangan biasanya hanya dimiliki oleh satu
pemilik saja. Tanggung jawab yang diemban oleh pemilik memiliki sifat yang tidak
terbatas. Ciri-ciri dari perusahaan perorangan adalah:
1. Usaha dimiliki oleh perseorangan
2. Bentuk pengelolaannya sangat sederhana
3. Modal yang dikeluarkan relatif tidak besar
4. Kelangsungan bisnis tergantung pemiliknya sendiri
5. Nilai penjualan dan juga nilai tambah yang diproduksi relatif lebih kecil.
Sumber : https://accurate.id/bisnis-ukm/jenis-usaha-perseorangan/

c. Usaha Perseroan Terbatas : Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki
harta kekayaan, menandatangani perjanjian, mengadakan utan piutang dan hak
serta kewajiban sebagaimana individu. Perseroan dikatakan sebagai perseroan
tertutupbila saham – sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan orang tertentu saja
dan dikatakan sebagai perseroan terbuka kalau sahamnya dapat dibeli oleh
masyarakat bebas.
Modal saham perseroan dapat terdiri atas saham biasa dan saham prioritas
(saham preferen). Saham prioritas adalah saham yang memiliki hak-hak lebih
tertentu. Seperti hak untuk memperoleh deviden lebih dahulu, hak suara, hak
pembagian kekayaan lebih dulu. Sehubungan dengan masalah pembagian deviden
saham prioritas dapat dibedakan menjadi :
1. Saham prioritas yang kumulatif, partisipasi
2. Saham prioritas yang kumulatif , non partisipasi
3. Saham prioritas yang non kumulatif, partisipasi
4. Saham prioritas yang non kumulatif, non partisipasi.
Sumber : EKMA4115/MODUL 7 halaman 7.4

2. Jelaskan akun modal dalam perseroan terbatas.

Modal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan. Dalam perusahaan berbentuk
perseroan terbatas, modal terdiri dari modal disetor dan laba ditahan.

Modal sendiri di dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas terdiri atas:

1. Modal saham. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Modal
saham terdiri dari : (modal saham dan laba ditahan).
2. Modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan yang sifatnya
sementara di dalam perusahaan tersebut. Modal asing terdiri dari : (hutang
jangka pendek, menengah dan hutang jangka panjang)

Dalam suatu perseroan terbatas akan menjumpai akun modal yang


menggambarkan jumlah nominal modal yang telah disetor dan akun agio
saham yang menunjukkan kelebihan jumlah yang disetor di atas nominal
saham. Kedua akun ini menunjukkan jumlah keseluruhan modal yangdisetor
oleh para pemegang saham. Saldoakun ini akan selalu tetap selama tidak
terjadi transaksi emisi (penambahan) atau penebusan modal. Selain itu juga
akan dijumpai akun laba yang ditahan. Akun ini berfugsi untuk menampung
laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian jumlah akun ini
dalam penutupan buku akun laba yang ditahan akan menerima saldo dari akun
ikhtisar rugi-laba. Bila perusahaan membagikan dividen, maka akan di debet
pada akun laba yang ditahan dan dikredit pada akun kas. Alternatif lain,
perusahaan dapat menyelenggarakan akun dividen. Pada saat diumukan akun
dividen di kredit, akun laba yang ditahan di debet dan pada saat uangnya
dibagikan akun dividen di debet dan akun kas nya di kredit.
Sumber : EKMA4115/MODUL 7 halaman 7.10

3. Diketahui transaksi UD Makmur Jaya selama bulan Januari 2021 adalah sebagai
berikut:

No Tanggal Keterangan
1 4 Jan Dibeli barang dagangan dari CV Abadi sebesar Rp10.000.000,- dengan
nomor faktur 120, syarat 3/15, n/30.
2 6 Jan Dibeli barang dagangan dari PD Hijau sebesar Rp1.500.000,- tunai
3 7 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Michu sebesar Rp2.500.000,- dengan
nomor faktur 221 syarat 2/10, n/30.
4 8 Jan Diterima pengembalian barang dagangan dari PD Michu sebesar
Rp500.000,- karena barang tidak sesuai dengan pesanan
5 11 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Sukma Rp1.000.000,- tunai
6 12 Jan Dijual barang dagang kepada PD Melati sebesar Rp2.000.000,- dengan
syarat EOM nomor faktur 225
7 14 Jan Diterima pelunasan dari PD Melati sebesar Rp1.000.000,-
8 18 Jan Dibayar beban listrik dan telepon bulan ini sebesar Rp250.000,-
9 19 Jan Dibayar semua hutang kepada CV Abadi
10 21 Jan Diterima sisa piutang dari PD Melati
11 22 Jan Diterima pendapatan bunga dari Bank ABC sebesar Rp150.000,-
12 25 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Bara sebesar Rp2.500.000,- dengan
syarat 2/10, n/30 nomor faktur 229
13 27 Jan Dijual peralatan kantor bekas sebesar Rp500.000,- kepada PD Michu
14 28 Jan Dibeli barang dagangan dari CV Batin sebesar Rp5.000.000,- dengan
syarat 3/15, n/30 nomor faktur 121
15 29 Jan Dijual barang dagangn kepada PD Sukma sebesar Rp500.000,- dengan
nomor faktur 230 dengan syarat EOM
Diminta : Silakan buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas.

Anda mungkin juga menyukai