Anda di halaman 1dari 40

Journal Reading

Pembimbing: dr. Farah P. Kaurow, Sp.FM

Krisna Anwar Suwandi (1102016099)


Nadhifa Sekar Amalia (1102016150)
Yolandha Tannia (1102016229)
01
Pendahuluan
Pendahuluan
Pembunuhan anak sendiri menurut undang undang di Indonesia adalah
pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anaknya pada ketika
dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan, karena takut ketahuan
bahwa ia melahirkan anak.

KUHP Pasal 341 KUHP Pasal 342


Pendahuluan
Pada penentuan kasus infanticide, perlu ditentukan terlebih dahulu apakah bayi
tersebut terlahir hidup atau mati. Untuk mengetahuinya perlu mendapatkan
tanda-tanda telah bernapas. Tes apung paru menjadi salah satu tes yang
paling sering digunakan. Namun, dewasa ini reliabilitas dari tes ini mulai
dipertanyakan. Positif palsu dan negatif palsu menjadi alasan mengapa
penggunaan tes ini tidak sepenuhnya dapat dipercaya. Karena alasan tersebut,
maka diperlukan pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik paru untuk lebih
membuktikan apakah bayi tersebut telah bernapas atau belum.
02
Metode
Penelitian observasional deskriptif
retrospektif

data rekam medis yang diambil


dari Departemen Forensik dan
Medikolegal RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung. Penelitian ini
terdiri dari data otopsi kematian
neonatus selama tahun
2016–2019.

Kriteria inklusi penelitian ini


adalah kematian neonatus dengan Dari 42 rekam medis kematian
dugaan pembunuhan bayi sendiri neonatus dengan dugaan
yang dilakukan autopsi dan pembunuhan bayi, 13
pemeriksaan mikroskopis serta
memenuhi kriteria inklusi.
kematian neonatus tanpa
pembusukan.
Analisis

01 02 03
Makroskopik
Mikroskopik Uji Hidrostatik
warna paru, berat, struktur, dan
fitur batas paru dinilai sebagai ekspansi alveolar diamati
menentukan kelahiran hidup. Breath sign (+) →
paru-paru melayang setelah
(+) → ekspansi alveolus diletakkan di atas air
(+) → adanya tanda-tanda nafas,
warna paru merah muda atau
Breath sign (-) →
tenggelamnya paru-paru setelah
merah muda, dan tepi paru
ditempatkan di atas air
membulat
Tes
Makrosk
opik

+ 5 2 7

- 3 2 5

8 4 12

❖ Sensitivitas : a / a + c = 5/8 = 0,62 =


62%, Spesifisitas : d/ b+d = 2/4 = 0,5 =
50%
❖ PPV : a / a + b = 5/7 = 0,71 = 71%,
NPV : d / c + d = 2/5 = 0,4 = 40 %
Tes
Mikrosk
opik

+ 5 3 8

- 3 1 4

8 4 12

❖ Sensitivitas : a / a + c = 5/8 = 0,62 =


62%, Spesifisitas : d/ b+d = 1/4 = 0,25 =
25%
❖ PPV : a / a + b = 5/8 = 0,62 = 62%,
NPV : d / c + d = 1/4 = 0,25 = 25%
Tes
Hidrosta
tik

+ 5 3 8

- 3 1 4

8 4 12

❖ Sensitivitas : a / a + c = 5/8 = 0,62 =


62%, Spesifisitas : d/ b+d = 1/4 = 0,25 =
25%
❖ PPV : a / a + b = 5/8 = 0,62 = 62%,
NPV : d / c + d = 1/4 = 0,25 = 25%
03
Hasil
❖ hanya 12 dari 42 catatan medis yang dimasukkan.
❖ Sebagian besar sampel yang dimasukkan → neonatus perempuan

Temuan makroskopik paru-paru


sebagian besar adalah hasil positif
(n=7), menunjukkan bahwa
paru-paru berwarna merah lebih
terang daripada hasil negatif dan
tepinya lebih bulat
Mirip dengan temuan mikroskopis, hasil positif utama ditemukan (n = 8), seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 2.

Untuk uji hidrostatik, hasil positif (n=8)


terutama ditemukan. Seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 3, paru-paru melayang di atas
air, menunjukkan bahwa paru-paru memiliki
hasil positif. Untuk hasil negatif, paru-paru
tenggelam. Dalam penelitian ini, 4 dari 12
sampel memiliki hasil yang berbeda untuk
setiap variabel
04
Diskusi
DISKUSI
● Ahli patologi forensik perlu menentukan lahir mati atau lahir hidup serta untuk
menentukan penyebab dan cara kematian.
● Tanda nafas → salah satu indikator untuk membuktikan bahwa bayi yang baru lahir
dilahirkan dalam keadaan hidup.

Uji hidrostatik atau Evaluasi Makroskopis dan


uji pelampung Mikroskopis Paru
Digunakan untuk menjadi Dimasukkan sebagai pemeriksaan
tes definitif → post-mortem untuk menentukan
menentukan tanda napas apakah bayi baru lahir lahir hidup atau
bayi baru lahir. lahir mati.
DISKUSI
Evaluasi Makroskopis Paru

Tanda Bernapas Positif Makroskopis → berwarna merah terang dikategorikan sebagai paru yang
telah mengalami respirasi.
● Warna merah terang : peningkatan aliran darah ke sirkulasi paru setelah bernafas dan
pelepasan plasenta resistensi rendah.
● Tekanan mekanik akan mempengaruhi fisiologis paru (berat, tekstur, pinggiran).

● Beberapa sampel ditemukan berwarna merah cerah, dan beberapa


Hasil
sampel juga memiliki tekstur yang lunak, dan pinggir yang tumpul →
positif.
● Permukaan seperti marbel dan mozaic → positif.
● Beberapa sampel ditemukan berwarna merah gelap, tekstur padat,
dan pinggir tajam → negatif.
DISKUSI
Evaluasi Mikroskopis Paru

● Paru-paru dikategorikan menjadi bernafas dan yang tidak bernafas adalah berdasarkan
pelebaran alveolus.
● Pelebaran alveolus → akibat inisiasi pernapasan selama proses kelahiran meningkatkan
sekresi surfaktan ke dalam paru-paru janin, memungkinkan alveolus untuk meregang.

● Beberapa sampel menunjukkan alveolus mengalami pelebaran →


Hasil
positif.
● Ditemukan sampel menunjukkan alveolus seragam tidak terdapat
pelebaran udara → negatif.
DISKUSI
Uji Hidrostatik

● Uji hidrostatik adalah metode untuk menilai aerasi paru-paru dengan pengapungan
paru-paru.
● Bayi bernafas atau lahir hidup → alveolus akan diisi dengan udara → paru-paru akan
mengapung ketika dimasukkan ke dalam air → tanda napas positif.
● Paru-paru tenggelam ketika dimasukkan ke dalam air → tanda nafas negatif.

● Beberapa sampel menunjukkan paru-paru yang mengapung →


Hasil
positif.
● Ditemukan sampel menunjukkan paru-paru tenggelam → negatif.
DISKUSI
● Tanda napas positif dan negatif untuk temuan makroskopik ditunjukkan terutama oleh
warna → dapat memberikan hasil positif palsu dan negatif palsu karena tidak ada warna
standar (subjektif).
● Temuan makroskopik akan lebih dapat diandalkan jika didukung oleh karakteristik lain,
seperti berat, tekstur, dan topografi paru-paru.

● Hasil negatif palsu pada pemeriksaan mikroskopik → mungkin terjadi karena kemungkinan
atelektasis di paru-paru neonatus menunjukkan lahir mati.
● Philip et al. → Penilaian mikroskopis tidak dapat digunakan sebagai tes definitif untuk
menentukan kelahiran hidup neonatus
● Milroy et al. → menyatakan bahwa mikroskopis pemeriksaan paru-paru memiliki nilai yang
lebih besar dalam menentukan usia atau maturitas janin dibandingkan dengan menentukan
kelahiran hidup
DISKUSI
● Karena dekomposisi, pembentukan gas oleh ibu, atau kemungkinan
neonatus bernapas sebelum kelahiran → hasil positif palsu pada tes
hidrostatis.
● Paru-paru bayi baru lahir penuh dengan cairan setelah melahirkan →
negatif palsu pada tes hidrostatis.
05
Limitasi
LIMITASI
Pada studi ini terdapat beberapa limitasi, diantaranya
● Rendahnya pemeriksaan mikroskopik paru yang dilakukan pada pemeriksaan dalam
neonatus curiga infanticide
● Tidak setiap sampel mencakup semua karakteristik makroskopik selain warna, terutama
karakteristik topografi. Seperti disebutkan sebelumnya, warna merah dalam rekam medis
dapat memberikan interpretasi yang berbeda dan variasi persepsi warna dapat
menyebabkan penentuan yang salah.
06
Kesimpulan
KESIMPULAN
● Sebagian besar kasus memiliki kecocokan pada
pemeriksaan makroskopis, mikroskopis, dan tes
hidrostatik.
● Namun, terdapat hasil yang tidak cocok → diperlukan
pemeriksaan komprehensif untuk memutuskan
apakah bayi lahir hidup atau lahir mati.
07
Critical
Appraisal
PICO
Patient, Population, Problem Intervention
Kematian neonatus dengan Pemeriksaan makroskopik
dugaan infanticide paru, mikroskop paru, dan tes
apung paru

Outcome
Comparison
Menentukan apakah terlahir
hidup atau mati
-
07
Apakah hasil dari
studi ini valid?
Apakah studi ini membahas masalah yang
terfokus dengan jelas?
Pada jurnal ini, masalah yang diangkat adalah
pentingnya pemeriksaan makroskopik dan
mikroskopik dalam menemukan tanda-tanda
pernapasan dari neonatus,
Apakah penulis menggunakan metode
yang tepat untuk menjawab pertanyaan
mereka?

Pada jurnal ini, penulis menggunakan


metode retrospective descriptive
observational study.
Apakah kontrol dipilih dengan cara
yang dapat diterima?

Tidak terdapat kontrol dalam jurnal ini.


Sudahkah penulis memperhitungkan faktor
pembaur potensial dalam desain dan/atau
dalam analisis mereka?

Pada jurnal ini, penulis sudah


memperhitungkan faktor yang menjadi
limitasi dalam penelitian penulis.
08
Apa hasilnya?
Seberapa besar efek intervensinya
Apakah anda percaya hasilnya?
Pada kriteria inklusi dalam jurnal
ini, tidak disebutkan metode
pengambilan sampel
mikroskopik pada neonatus,
serta bagian paru yang
digunakan untuk tes hidrostik,
sehingga jurnal ini tidak valid.
09
Apakah hasil pada penelitian
dapat diterapkan?
Apakah hasil dari penelitian ini dapat
diterapkan?

● Penelitian ini dapat


memberikan gambaran hasil
praktis.
● Dapat digunakan untuk
kepentingan yurisprudensi
dalam kasus PAS.
Apakah hasil penelitian ini cocok dengan
bukti penelitian yang lain?

● Philip et.al → sesuai karena penelitian


ini tidak hanya menggunakan tes
mikroskopis untuk menentukan bayi
lahir hidup.
● Milroy et.al → berbeda, pemeriksaan
mikroskopis lebih baik digunakan
untuk melihat kematangan janin.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai