Anda di halaman 1dari 26

HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul “PEMBUATAN TAHU UNTUK


MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MILIK BAPAK SLAMET DI DUSUN
PRINGKUDO DESA KALIMANGGIS KECAMATAN KALORAN” ini telah
disahkan pada:

Hari :

Tanggal :

Tempat : Sekolah Menengah Atas (SMA) Bhakti Karya Kaloran. Jalan


Pongangan No. 04 Kaloran Temanggung.

Kaloran, Desember 2022

Wali kelas Pembimbing

(Susno, S.Pd.) (Sriyusati S.Ag.)


NIP.- NIP.-

Mengetahui
Kepala Sekolah.

(Sukatri, S.P.)
NIP.-

i
MOTTO

1. Kemarin hanyalah kenangan hari ini, besok adalah impian hari ini.
(Khalil Gibran)
2. Kau harus paham bahwa impian adalah hal yang harus dicapai.

(Boy Candra)

3. Selalu percaya pada impian anda, karena jika tidak anda akan masih memiliki
(Mahatma Gandhi)
4. Disiplin diri adalah wujud kebebasan yang hakiki.
(Penulis)
5. Jika orang lain bisa maka kita juga harus bisa.

(Penulis)

6. Tiada hasil tanpa usaha.


(Penulis)

ii
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada:

1. kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara
langsung atau tidak langsung.
2. Ibu Sukatri S.P. selaku kepala sekolah SMA Bhakti Karya Kaloran.
3. Bapak Susno S.Pd. selaku wali kelas XII IPS sekaligus koordinator karya
tulis.
4. Ibu Sriyusati S.Ag. selaku pembimbing karya tulis.
5. Teman-teman seperjuangan kelas XII IPS yang telah membantu penulis
menyelesaikan karya tulis ini.

iii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan baik tanpa ada halangan suatu apapun.
Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
sekolah di SMA Bhakti Karya Kaloran tahun pelajaran 2022/2023. Dalam karya
tulis ini penulis akan membahas tentang “PEMBUATAN TAHU UNTUK
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MILIK BAPAK SLAMET DI DUSUN
PRINGKUDO DESA KALIMANGGIS KECAMATAN KALORAN”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak yang telah memberikan arahan kepada penulis. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Sukatri S.P selaku kepala sekolah SMA Bhakti Karya Kaloran yang telah
memberikan izin serta memberikan motivasi kepada penulis.
2. Bapak Susno S.pd selaku wali kelas XII IPS dan selaku koordinator karya
tulis yang telah memberikan motivasi dan memberikan arahan serta
bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis.
3. Ibu Sriyusati S.Ag. selaku guru pembimbing yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dalam menyelesaikan karya tulis.
4. Bapak Slamet selaku narasumber yang telah memberikan informasi kepada
penulis.
5. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dukungan baik langsung maupun tidak
langsung.
6. Bapak/Ibu guru SMA Bhakti Karya Kaloran yang selalu memberi motivasi.
7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian karya tulis
ini.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menyadari bahwa karya
tulis ini masih banyak kesalahan dan kekurangan yang disebabkan

iv
keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Atas kritik dan saran
pembaca, penulis ucapkan terimakasih semoga karya tulis ini bermanfaat bagi
kita semua.

Kaloran, Desember 2022

(Penulis)

1.1.

v
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................i
MOTTO...............................................................................................................................ii
PERSEMBAHAN..................................................................................................................iii
PRAKATA............................................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
1.2. Latar Belakang Masalah......................................................................................2
1.3. Rumusan masalah..............................................................................................3
1.4. Tujuan penelitian................................................................................................3
1.5. Batasan masalah.................................................................................................4
1.6. Penegasan istilah................................................................................................4
1.7. Metode penelitian..............................................................................................6
1.8. Ilustrasi objek.....................................................................................................8
1.9. Sistematika karya tulis........................................................................................8
BAB II................................................................................................................................10
PEMBAHASAN..................................................................................................................10
2.1 Latar belakang Bapak Slamet mendirikan usaha tahu...........................................10
2.2 Alat dan Bahan yang Digunakan Untuk Membuat Tahu……………………………………….10

2.3 Proses Pembuatan Tahu……………………………………………………………………………………..12

2.4 Proses Pemasaran………………………………………………………………………………………………13

2.5 Kendala dan Solusi Dalam Proses Pembuatan Tahu……………………………………………14

2.6 Perhitungan Modal dan Keuntungan dalam Pembuatan Tahu……………………………16

BAB III...............................................................................................................................18
PENUTUP..........................................................................................................................18
3.1 Simpulan................................................................................................................18
3.2 Saran......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.2. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang terdiri dari 13.466


pulau. Negara Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris yang subur
karena beriklim tropis, sehingga sebagian besar penduduk indonesia dapat
memanfaatkan alam untuk menanam berbagai jenis tanaman yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Penduduk Indonesia mayoritas
bermatapencaharian dibidang pertanian atau bercocok tanam.
Masyarakat Indonesia juga Sebagian besar memanfaatkan sumber daya
alam dengan berwira usaha. Wirausaha merupakan suatau kegiatan usaha yang
melibatkan kemampuan untuk melihat kesempatan usaha dan
mengembangkan usaha yang diciptakan untuk meraih keuntungan. Ada
berbagai macam wirausaha yaitu usaha jahit, catering, peternakan, kerajinan
tangan, pengolahan makanan. Salah satu masyarakat Indonesia berwirausha
dengan pengolahan bahan makanan yaitu mengolah kedelai menjadi tahu.
Tahu merupakan suatu produk makanan yang terbuat dari bahan nabati
yaitu kedelai, dimana kedelai mengandung banyak gizi yang sangat
dibutuhkan bagi Kesehatan jasmani. Masyarakat Indonesia biasanya
mengkonsumsi tahu sebagai lauk pauk pendamping nasi. Tahu sangat diminati
oleh masyarakat Indonesia karena rasanya enak dan harganya relative murah.
Tahu juga memiliki kandungan protein nabati yang sangat baik.
Dalam pembuatan tahu juga dapat dibuat dengan mudah tanpa harus
memerlukan keahlian khusus dari seseorang dengan latar belakang ilmu
pengetahuan tertentu. Seperti yang kita ketahui bersama pembuatan tahu
tidaklah sangat rumit, oleh karena itu banyak masyarakat yang menjadikan
usaha tahu sebagai penghasilan keluarga. Usaha tahu juga dapat dipasarkan
dengan mudah karena mempunyai segmen pasar yang cukup luas. Tahu

2
merupakan salah satu produk makanan yang sudah populer dimasyarakat
Indonesia.
Alasan Bapak Slamet mendirikan usaha tahu yaitu, perekonomian
keluarga bapak slamet dulu mengalami kesulitan sehingga banyak beberapa
kebutuhan Bapak Slamet yang belum terkecukupi, maka dari itu Bapak Slamet
berinisiatif untuk mengolah bahan baku kedelai menjadi tahu sebagaai salah
satu usaha untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut


mengenai “ PEMBUATAN TAHU UNTUK MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN MIKIK BAPAK SLAMET DI DUSUN PRINGKUDO
DESA KALIMANGGIS KECAMATAN KALORAN’’

1.3. Rumusan masalah.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan merumuskan


masalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa latar belakang Bapak Slamet mendirikan usaha tahu?
1.2.2 Apa alat dan bahan yang digunakan untuk membuat tahu?
1.2.3 Bagaimana proses pembuatan tahu milik Bapak Slamet?
1.2.4 Bagaimana proses pemasaran tahu milik Bapak Slamet?
1.2.5 Apa kendala proses pembuatan tahu? dan bagaimana sokusi mengenai
kendala pembuatan Tahu?
1.2.6 Bagaimana perhitugan modal dan keuntungannya dalam pembuatan
tahu?

1.4. Tujuan penelitian.

Berdasarkan penyusun karya tulis, penulis mempunyai tujuan, Adapun


tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
1.1.1 Mengetahui apa latar belakang Bapak Slamet mendirikan usaha tahu.

3
1.1.2 Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat tahu.
1.1.3 Mengetahui proses pembuatan tahu milik Bapak Slamet.
1.1.4 Mengetahui proses pemasaran tahu milik Bapak Slamet.
1.1.5 Untuk mengetahui kendala dalam pembuatan tahu dan bagaimana
solusinya.
1.1.6 Mengetahui bagaimana perhitungan modal dan keuntungannya dalam
pembuatan tahu.

1.1.7 Batasan masalah

Karya tulis yang berjudul “pembuatan tahu untuk meningkatkan


perekonomian milik Bapak Slamet di Dusun pringkudo Desa kalimanggis
Kecamatan kaloran”mempunyai cakupan yang sangat luas oleh karena itu
penulis perlu membatasi masalah sebagai berikut:
1.1.8 Latar belakang Bapak Slamet mendirikan usaha tahu.
1.1.9 Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat tahu.
1.1.10 Proses pembuatan tahu milik Bapak Slamet.
1.1.11 Proses pemasaran tahu milik Bapak Slamet.
1.1.12 Kendala proses pembuatan tahu dan bagaimana solusi mengenai
kendala pembuatan tahu.
1.1.13 Perhitungan modal dan keuntungannya dalam pembuatan tahu.

1.5. Penegasan istilah.

Agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pembaca dan penulis mengenai


karya tulis yang berjudul “PEMBUATAN TAHU UNTUK
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MILIK BAPAK SLAMET DI
DUSUN PRINGKUDO DESA KALIMANGGIS KECAMATAN
KALORAN”maka penulis akan menegaskan istilah yang berhubungan dengan
judul tersebut.
1. Pembuatan : Proses, cara, pembuatan membuat
(KBBI:213)

4
2. Kedelai : Tumbuhan kacang-kacangan yang dibudidayakan
sebagai tanaman pangan berbuah kecil-kecil.
(KBBI:647)
3. Tahu : Makanan dari kedelai putih yang digiling halus,
direbus, dan dicetak.
(KBBI:1337)
4. Memenuhi : Mengisi hingga penuh atau hampir penuh,
mencukupi, mengabulkan, menunaikan, atau
menjalankan, menepati, melaksanakan.
(KBBI:1048)

5. Perekonomian : Tindakan (aturan atau cara) berekonomi.


(KBBI:335)
6. Dusun : Kampung, desa, dukuh.
(KBBI:349)
7. Pringkudo : Nama dusun yang ada di Desa Kalimanggis.
(penulis)
8. Desa :Kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah
Keluarga yang mempuyai system pemerintah
sendiri.
(KBBI:318)
9. Kalimanggis :Nama desa yang ada di Kecamatan Kaloran.
(penulis)
10. Kecamatan :Kesatuan wilayah dari sejumlah desa yang
dikepalai oleh camat.
(KBBI:403)
11. Kaloran :Salah satu nama Kecamatan yang berada di
Kabupaten Temanggung.
(penulis)
Jadi berdasarkan penegasan istilah diatas dapat disimpulkan bahwa
“pembuatan tahu untuk meningkatkan perekonomian milik Bapak Slamet di

5
Dusun Pringkuda Desa Kalimanggis Kecamatan Kaloran” adalah proses
pembuatan makanan yang terbuat dari kedelai menjadi tahu. pengolahan bahan
baku kedelai menjadi tahu guna untuk meningkatkn perekonomian.

1.6. Metode penelitian

Penyusunan karya tulis ini dengan judul “PEMBUATAN TAHU UNTUK


MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MILIK BAPAK SLAMET
DIDUSUN PRINGKUDO DESA KALIMANGGIS KECAMATAN
KALORAN” menggunakan metode penelitian antara lain:
1.6.1 Metode observasi (pengamatan)
Metode observasi adalah metode atau cara menganalisis sebuah informasi
dengan menggunakan panca indra, apa yang dilihat atau didengar dicatat
dan difoto secara langsung. dalam metode ini terdapat kelemahan dan
kelebihan. metode ini penulis lakukan pada:
Hari, tanggal : Minggu, 2 oktober 2022.
Waktu :16.00 WIB.
Tempat :Rumah Bapak Slamet di Dusun Pringkudo Desa
Kalimanggis.
Kelebihan menggunakan metode observasi ini adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengamati langsung objek penelitian.
b. Mendapatkan data yang jelas.
c. Memudahkan dalam melakukan penelitian.
Kekurangan menggunakan metode observasi adalah sebagai berikut:
a. Memerlukan waktu yang cukup lama.
b. Membutuhkan kecermatan dalam mengamati objek.

1.6.2 Metode wawancara (interview)


Metode wawancara adalah salah suatu metode yang digunakan untuk
memperoleh data dengan cara tanya jawab dengan narasumber secara

6
langsung.dalam metode ini terdapat kelebihan dan kekurangan. metode
penulis lakukan pada:
Hari, tanggal :Minggu, 2 Oktober 2022
Waktu :16.00 WIB
Tempat :Rumah Bapak Slamet di Dusun Pringkudo Desa
Kalimanggis.
Kelebihan menggunakan metode wawancara adalah sebagai berikut:
a. Informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara cepat.
b. Dapat memperoleh informasi secara lengkap sesuai yang diinginkan.
c. Penulis mendapatkan informasi langsung dari narasumber.
Kekurangan menggunakan metode wawancara adalah sebagai berikut:
a. Sulit menentukan waktu wawancara yang tepat antara narasumber
dengan penulis.
b. Menyita banyak waktu.

1.6.3 Metode studi Pustaka.


Metode studi Pustaka merupakan metode dengan mengumpulkan data
menggunakan buku paduan untuk memperkuat pendapat penulis. dalam
metode ini terdapat kelebihan dan kekurangan.metode ini penulis lakukan
pada:
Hari, tanggal :Sabtu, 1 Oktober 2022.

Waktu :11.00 WIB.

Tempat :SMA BAKTI KARYA KALORAN.


Kelebihan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:
a. Tidak membutuhkan biaya yang banyak.
b. Memperoleh data yang lengkap.
Kekuranggan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:
a. Tidak mudah menemukan buku yang sesuai dengan materi.
b. Memerlukan ketelitian dan memahami kalimat.

7
1.7. Ilustrasi objek.

Objek penelitian dari karya tulis ini terketak di Desa Kalimanggis Dusun
pringkuda. Desa Kalimanggis merupakan salah satu desa yang berada di
wilayah Kecammatan Kaloran. Desa Kalimanggis terdiri dari 8 Dusun yaitu
Jagang, Lamuk, Klisat, Manguntosari, Kalimanggis, Jurang, Clapar, dan salah
satunya Dusun Pringkuda. Jarak Dusun Pringkuda dengan Kecamatan Kaloran
kurang lebih 3 km. keadaan jalan Dusun Pringkuda sudah beraspal sehingga
mudah dijangkau baik dengan jalan kaki maupun kendaraan.
Dusun Pringkuda terbagi menjadi 4 RT dan 1 RW. kurang lebih 65 KK.
dengan jumlah penduduk 260 jiwa. Penduduk Dusun Pringkuda beragama
Islam dan Buddha. dalam kehidupan beragama di Dusun pringkuda sangat
baik,dalam kegiatan apapun tidak membedakan agama. penduduk Dusun
pringkuda Sebagian berpendidikan SD, SMP, sedangkan yang lainnya SMA,
dan sarjana. mata pencaharian penduduk Dusun Pringkuda mayoritas petani
tetapi ada beberapa penduduk yang mendirikan usaha salah satunya usaha
pabrik tahu yang didirikan oleh Bapak Slamet.
Dusun Pringkudo berada di wilayah Desa Kalimanggis dengan batas wilayah:
Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Manguntosari .
Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Clapar.
Sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Jurang.
Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Lamuk.

1.8. Sistematika karya tulis.

Sistematika karya tulis yang berjudul ”Pembuatan tahu untuk


meningkatkan perekonomian milik Bapak Slamet Dusun pringkudo Desa
Kalimanggis Kecamatan Kaloran” disusun bab dan setiap bab terdiri dari
sub bab-sub bab. Adapun sistematika karya tulis tersebut adalah sebagai
berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

8
Pada bab pendahuluan ini penulis menguraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, Batasan masalah, penegasan
istilah, metode penelitian, ilustrasi objek, dan sistematika karya tulis.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab pembahasan penulis menguraikan tentang latar belakang
Bapak Slamet mendirikan usaha tahu, alat dan bahan yang digunakan untuk
membuat tahu,proses pembuatan tahu milik bapak slamet, proses pemasaran
tahu milik Bapak Slamet, kendala proses pembuatan tahu dan bagaimana
solusi mengenai kendala pembuatan tahu, perhitungan modal dan
keuntungannya dalam pembuatan tahu.
BAB III PENUTUP
Pada bab III adalah membahas tentang simpulan dan saran.

9
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar belakang Bapak Slamet mendirikan usaha tahu.

Usaha tahu milik Bapak Slamet di Dusun Pringkudo Desa Kalimanggis


Kecamatan Kaloran mulai berdiri sejak tahun 2019. Awal pembuatan tahu
bermula sejak pandemi covid-19 terjadi. pada saat itu Bapak Slamet berniat untuk
mendirikan usaha guna untuk meningkatkan perekonomiannya. alasan Bapak
Slamet mendirikan usaha tahu yaitu perekonomian keluarga Bapak Slamet dulu
mengalami kesulitan sehinga banyak beberapa kebutuhan Bapak Slamet yang
belum terkecukupi,maka dari itu Bapak Slamet berniat untuk mengolah bahan
baku kedelai menjadi tahu sebagai salah satu usaha untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya.

Pada awalnya Bapak Slamet mendirikan usaha tempe gembus akan tetapi
beliau gagal dalam usaha tersebut. alasannya karena Bapak Slamet kesulitan
dalam pencarian ampas tahu, maka dari itu Bapak Slamet mulai usaha baru yaitu
usaha pembuatan tahu. usaha ini dipilih Bapak Slamet karena tahu merupakan
makanan yang sering dijadikan makanan pokok oleh masyarakat dalam kebutuhan
sehari-hari. usaha ini dikelola oleh Bapak Slamet beserta keluarganya.

Usaha tahu milik bapak slamet ini dipasarkan dengan cara disetorkan ke
pasar-pasar dan dititipkan ke penjual sayur.usaha tahu milik Bapak Slamet ini
terus meningkat dengan banyaknya pelanggan membuat Bapak Slamet menjadi
bersemangat dalam mengembangkan usahanya. pembuatan tahu dimulai jam
07.00-17.00 dan tiap harinya mampu membuat tahu dengan bahan dasar kedelai
70-100 kg.

2.2 Alat dan Bahan yang digunakan untuk membuat tahu.

Alat dan bahan adalah salah satu factor penting dalam pembuatan tahu.alat
merupakan sesuatu yang digunakan untuk membuat sesuatu, berupa
benda.sedangkan bahan adalah sesuatu yang digunakan dan merupakan

10
bagian dari sesuatu yang akan dibuat.alat dan bahan akan mempengaruhi hasil
tahu.

Alat yang digunakan dalam pembuatan tahu milik Bapak Slamet sebagai
berikut:

1. Mesin penggiling.
Dalam pembuatan tahu milik Bapak Slamet dibutuhkan mesin
penggiling. mesin penggiling tersebut berfungsi untuk menggiling kedelai.
2. Drum/Bak.

Alat ini digunakan dalam proses perendaman kedelai.

3. Tampah/nyiru.

Fungsi alat ini digunakan untuk menampi, yaitu membersihkan kedelai


dari sekam.

4. Kain saring.
Setelah bubur kedelai direbus dan mengental kemudian dilakukan
proses penyaringan. tujuan dari proses penyaringan ini adalah memisahkan
ampas atau limbah padat dari bubur kedelai dengan filtrat yang diinginkan.
5. Cetakan tahu.

Alat ini digunakan untuk alat penctakan tahu.

6. Kuali perebus.
Biasanya dakam pembuatan tahu dibutuhkan kuali perebus yang
fungsinya untuk merebus bubur kedelai ,biasanya terbuat dari bahan yang
anti karat/staylistile.
7. Tungku.

Alat ini berfungsi untuk memasak tahu.

8. Rak bambu/ancak.

Alat ini digunakan untuk peniris tahu/sebagai tempat peletak tahu yang
sudah digoreng.

11
9. wajan.

Alat ini digunakan untuk menggoreng tahu.

Bahan yang digunakan untuk membuat tahu membutuhkan bahan sebagai berikut:

1. Kedelai.
Kedelai adalah bahan utama dalam pembuatan tahu.kedelai
berfungsi sebagai bahan dasar pembuatan tahu .penggunaan dan pemilihan
kacang kedelai sangat berpengaruh dalam kecepatan kepadatan ,protein
yng dihasilkan,rasa,dan warna tahu.
2. Minyak.
Digunakan untuk menggoreng tahu yang sudah selesai dicetak.
3. Air.
Air ini digunakan saat pencucian,perendaman kedelai dan tahu yang sudah
siap.

2.3 Proses pembuatan tahu.

Proses pembuatan adalah serangkaian tahap yang harus dilalui dalam


memproduksi barang/jasa yang dapat diambil nilai lebihnya atau
manfaatnya.dalam pembuatan tahu harus dilakukan beberapa tahap. tahap-
tahap yang dilakukan dengan tepat dan urut akan menghasilkan tahu
berkualitas baik dan tampilan yang bagus dan menarik.

Dalam proses pembuatan tahu milik Bapak Slamet ada beberapa tahap
yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:

a. Tahap perendaman.
Cara pembuatan tahu yang pertama yaitu perendaman
kedelai.proses perendaman ini dilakukan guna memperlunak kedelai.
proses perendaman dilakukan 1 jam.
b. Tahap penggilingan.

12
Pada tahap ini biji kedelai akan digiling dengan tujuan supaya
dapat memperkecil partikel kedelai.dalam proses penggilingan ini
diperlukan penambahan air.
c. Tahap pemasakan.
Cara selanjutnya yaitu pemasakan bubur kedelai yang didapat
dari hasil penggilingan kemudian dimasukkan kedalam kuali perebus
dengan menambahkan air sehingga bubur kedelai menjadi encer.
d. Tahap penyaringan.
Pada tahap ini bubur yang sudah dimasak kemudian disaring
untuk mendapatkan sari kedelai.proses penyaringan ini bisa dilakukan
dengan cara meletakkan bubur kedelai ke kain saring yang sudah
diletakkan diatas bak penampung.kemudian bubur kedelai diperas guna
mendapatkan sari kedelainya.
e. Tahap pengumpalan.
Proses pengumpalan adalah proses mengumpalkan sari kedelai
dengan cara penambahan bahan asam.
f. Pencetakan.
Pada tahapan ini bubur kedelai yang sudah mengumpal nantinya
dicetak menjadi tahu.
g. Tahap penggorengan.
Tahap yang terahir yaitu penggorengan. tahu yang sudah dicetak dapat
digoreng.

2.4 Proses pemasaran.

Pemasaran adalah aktivitas dan proses menciptakan mengkomunikasikan,


menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai tinggi bagi
konsumen, klien, dan masyarakat umum.dalam suatu usaha pasti ada kendala
yang dihadapi, suatu usaha dikatakan sukses apabila dapat mrncapai perubahn
kearah yang lebih bagus .

Salah satu yang memproduksi tahu yaitu Bapak Slamet di Dusun


Pringkudo Desa Kalimanggis yang dapat meningkatkan perekonomian bagi

13
dirinya.dibalik kesuksesan seseorang dalam usaha pasti menemukan suatu
kendala yang harus diatasi.salah satu kendalanya merupakan dari diri kita
sendiri missal rasa malas, merasa puas, dan lain-lain. agar bisnis tahu yang
dijalankan bisa laris dan cepat laku maka sebagai pembisnis memperhatikan
cara pemasaran yang dapat menarik konsumen.

Cara pemasaran yang dilakukan bapak slamet yaitu dengan menyetorkan tahu
ke pasar, dan menitipkan ke penjual sayur.

1. Disetorkan ke pasar.

Dalam menyetorkan tahu ke pasar dilakukan pagi hari.sekitar pukul


04.00 penyetoran kepasar dilakukan menggunakan mobil pic up. 70%
produksi dijual dengan cara ini.penjualan dengan cara ini Pak Slamet tidak
perlu mencari pembeli karena sudah memiliki pelanggan tetap.mereka
membeli tahu pak Slamet biasanya untuk dijual Kembali.pak Slamet
menjual tahu disetorkan ke dua pasar yang berbeda dengan dua jadwal
yang berbeda. setiap pasaran pon, kliwon, dan pahing di setorkan kepasar
sumowono, sedangkan legi dan wage disetorkan ke pasar krangan.

2. Dititipkan ke penjual sayur.

Penjualan dengan cara ini pak Slamet menjual sekitar 30% hasil
produksi.namun dengan cara ini pak Slamet kadang mendapatkan barang
Kembali apabila tidak laku.biasanya penyetoran dilakukan di rumah
dengan cara diambil sendiri oleh tukang sayur .meski sering ada barang
Kembali namun penjualan dengan cara ini memiliki harga jual yang lebih
tinggi daripada kepasar. dengan car aini bisa laku 55.000 per 100 biji
sedangkan setor kepasar 50.000 per 100 biji.

2.5 Kendala dan solusi dalam proses pembuatan tahu.

A. Dalam proses pembuatan tahu tentunya ada kendala yang dialami oleh
bapak slamet, yaitu sebagai berikut:

1. kekurangan air.

14
Air sangat penting dalam proses pembuatan tahu.untuk menjaga
kualitas tahu maka penggunaan air yang bersih merupakan syarat utama
karena air yang tidak bersih akan menurunkan mutu tahu.dalam usaha ini
dapat kekurangan air karena air mati dari sumber mata air dan
penampungan air yang kurang besar.

2. Kesulitan dalam pemilihan kedelai.

Kualitas pemilihan kedelai sangat penting karena jika mendapatkan


kedelai dengan kualitas yang tidak bagus maka kualitas tahu juga tidak
bagus.ciri dari kedelai dengan kualitas yang bagus yaitu kedelai yang
teksturnya padat,rata,warna kuning merata dengan sedikit
keclokatan,bentuknya bulat,dan kering.

B. Solusi kendala pembuatan tahu.

Dalam proses pembutan tahu tentunya ada kendala-kendala yang


dialami.kendala tersebut juga terdapat solusi atau cara mengatasinya yaitu
sebagai berikut:

1. Menyimpan air cadangan.


Salah satu cara agar tidak kekurangan air adalah dengan
berinisiatif untuk menyimpan cadangan air ke penampungan air yang
lebih besar agar saat air mati proses pembuatan tahu tetap berjalan
lancar.
2. Memahami lebih dalam kualitas kedelai.
Agar tidak kesulitan dalam pemilihan kedelai salah satu
caranya yaitu kita harus mengetahui ciri-ciri kedelai yang kualitasnya
bagus.agar pada saat membeli tidak salah pilih kedelai yang akan
mempengaruhi kualitas tahu.ciri kedelai yang bagus adalah kedelai
yang teksturnya padat, rata, warna kuning merata dengan sedikit
kecoklatan, bentuknya bulat, dan kering.

15
2.6 Perhitungan modal dan keuntungan dalam pembuatan tahu.

Usaha pembuatan tahu milik bapak slamet tentu saja memerlukan modal
untuk membeli bahan-bahan pembuatan tahu.berikut rincian biaya yang
dikeluarkan Bapak Slamet setiap harinya dalam pembuatan tahu:

A. Bahan-bahan pembuatan tahu selama satu (1) hari:

No Uraian Satuan Volume Harga(RP) Jumlah


1. Kedelai Kg 100 kg Rp 19.000 Rp.1.900.000
2. Minyak Kg 16 Kg Rp 14.000 Rp 224.000
Jumlah Rp 2.124.00

B. Beban Usaha

No Uraian Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)


1 Beban Listrik 1 bulan Rp 100.000 Rp 100.000
2 Jasa Tenaga Kerja 3 Orang Rp 70.000 Rp. 210.000
3 Solar 3 liter Rp 7.000 Rp 21.000
Jumlah Rp 331.000

Pengolahan per 100kg kedelai menghasilkan 5.040 biji tahu.

Dengan dijual ke pasar 70% dari 5.040 biji tahu = 3.528 biji tahu

3.528 X Rp 500 = Rp 1.764.000

Dengan dijual ke pedagang sayur 30% dari 5.040 biji tahu = 1.512 biji tahu

1.512 x Rp 550 = Rp 831.600

Jadi hasil penjualan total perhari adalah Rp 2.595.600

Modal : 2.124.000 + 331.000 = Rp 2.455.000

16
Omset: 2.595.600 – 2.455.000 = Rp 140.600

Penghasilan bersih: selama 1 hari X I Bulan= 140.600 x 30 = 4. 218.000

Jadi penghasilan bersih satu bulan adalah Rp 4.218.000

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan.

Berdasarkan pembahasan karya tulis yang berjudul Pembuatan


Tahu Untuk Meningkatkan Perekonomian Milik Bapak Slamet di Dusun
Pringkuda Desa Kalimanggis Kecamatan Kaloran maka penulis dapat
menarik simpulan:

3.1.1 Latar Belakang Bapak Slamet Mendirikan Usaha Tahu.

Awal pembuatan tahu bermula sejak pandemic covid 19 terjadi.


Pada saat itu Bapak Slamet berniat untuk mendirikan usaha guna untuk
meningkatkan perekonomiannya.

3.1.2 Alat dan Bahan yang Ddigunakan untuk pembuatan tahu adalah
sebagai berikut:

A. Alat
1. Mesin penggiling kedelai
2. Drum atau bak
3. Tampah atau nyiru
4. Kain saring
5. Cetakan tahu
6. Kuali perebus
7. Tungku
8. Rak ba,bu atau ancak
9. Wajan
B. Bahan
1. Kedelai
2. Asam cuka
3. Minyak
4. Air

18
3.1.3 Proses pembuatan tahu

a. Tahap perendaman
b. Tahap penggilingan
c. Tahap pemasakan
d. Tahap penyaringan
e. Tahap penggumpalan
f. Pencetakan
g. Tahap penggorengan

3.1.4 Proses pemasaran tahu.

a. Di stor ke pedagang di pasar


b. Dititipkan ke penjual sayur

3.1.5 Kendala dan Solusi dalam Proses pembuatan tahu.

a. Kendala pembuatan tahu


a) Kekurangan air
b) Kesulitan dalam pemilihan kedelai
b. Solusi dalam kendala pembuatan tahu
a) Menyimpan air cadangan
b) Memahami lebih dalam kualitas kedelai

3.1.6 Perhitungan modal keuntungan dalam pembuatan tahu.

Modal : Rp 2.124.000 + Rp 331.000 = Rp 2.455.000

Omset : Rp 2.595.600 – Rp 2.455.000 = Rp 140.600

Penghasilan bersih : Rp 140.600 x 30 = Rp 4.218.000

Penghasilan bersih per-bulan : Rp 4.218.000

3.2 Saran

Setelah menarik simpulan dari karya tulis yang berjudul


Pembuatan Tahu untuk Meningkatkan Perekonomisan Milik Bapak Slamet

19
di Dusun Pringkuda Desa Kalimanggis Kecamatan Kaloran. Maka penulis
akan memberikan saran sebagai berikut:

3.2.1 Untuk Bapak Slamet.

1. Memilih bahan baku yang berkualitas dengan ciri kedelai yang


teksturnya padat, rata, warna kuning merata dengan sedikit
kecoklatan, bulat, dan kering.
2. Bapak Slamet lebih berinisiatif dalam menyimpan cadangan air
dengan cara menyiapkan air ke penampungan air yang lebih besar
agar tidak kekurangan air lagi.
3.2.2 Untuk Masyarakat.
1. Masyarakat harus paham kualitas tahu yang bagus dengan ciri-
ciri telstur tahu yang padat, tidak berlendir, dan tidak berbau
asam.

20
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan kebudayaan. 2008. Kamus besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

https:// www.ptrestugrahadana.co.id. (senin, 21 November 2022. Pukul 09.15)

https:// www.agoaga.com/cara-terbaik-memilih-tahu-dan-tempe-berkualitas/amp/
(Rabu, 30 November. Pukul 19.46)

SS

21

Anda mungkin juga menyukai