Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL STUDI EKSPLORASI :

PENGOLAHAN LIMBAH BAKPIA PATHOK PAK KIRUN YOGYAKARTA

Disusun oleh :

1. Adinda Stefani Eka Hermawan (XI Bahasa/01)


2. Amrizah Shabrina Febriani (XI Bahasa/02)
3. Andieni Alvisyah Rahma (XI Bahasa/03)
4. Azzahra Nabila Prasetyo (XI Bahasa/04)
5. Calista Lusinda Pay Laiskodat (XI Bahasa/05)
6. Dian Wahyuning Putri (XI Bahasa/06)
7. Dicha Putri Desviani (XI Bahasa/07)

Pemimbing :
Agiasti Maulidya B, S.Pd.

SMAN 1 CERME
2022
LAPORAN HASIL STUDI EKSPLORASI :
PENGOLAHAN LIMBAH BAKPIA PATHOK PAK KIRUN YOGYAKARTA
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat guna memenuhi tugas studi eksplorasi dan Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

1. Adinda Stefani Eka Hermawan (XI Bahasa/01)


2. Amrizah Shabrina Febriani (XI Bahasa/02)
3. Andieni Alvisyah Rahma (XI Bahasa/03)
4. Azzahra Nabila Prasetyo (XI Bahasa/04)
5. Calista Lusinda Pay Laiskodat (XI Bahasa/05)
6. Dian Wahyuning Putri (XI Bahasa/06)
7. Dicha Putri Desviani (XI Bahasa/07)

Pemimbing :
Agiasti Maulidya B, S.Pd.

SMAN 1 CERME
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
Karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Studi
eksplorasi pabrik Bakpia Pak kirun tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mempelajari cara
pembuatan Bakpia Pathok Pak Kirun dan untuk memenuhi tugas sekolah.
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Kirun, selaku owner Bakpia Pathok.
2. Bapak Dwiono Puji Prasetio S,Pd M,Pd. Selaku wali kelas yang senantiasa sabar,
serta memberi arahan yang bermanfaat untuk penulisan Karya tulis ilmiah kami.
3. Ibu Agiasti Maulidya B, S.Pd., selaku guru pembimbing atas bimbingan dan saran
yang diberikan.
4. Orang tua, saudara-saudara kami atas doa, bimbingan, serta kasih sayang yang selalu
tercurah selama ini.
5. Teman-teman semua yang telah banyak membantu dan memberi kebahagiaan tak
terhingga.
Kami menyadari Karya Tulis Ilmiah ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya
laporan Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu
perkembangan khasanah keilmuan secara luas dalam dunia pendidikan.
Semoga amal ibadah, dan dorongan serta doa yang diberikan kepada penulis dengan
tulus dan ikhlas mendapatkan Rahmat dan karunia dari Allah Swt. Aamiin.

Gresik, 12 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4
1.3 Tujuan Kegiatan...........................................................................................................4
1.4Manfaat Kegiatan.........................................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................
2.1 Pengertian Pembuatan.................................................................................................5
2.2 Pengertian Pembuangan..............................................................................................5
2.3 Pengertian Limbah......................................................................................................5
2.4 Pengertian Pengolahan................................................................................................6
2.5 Pengertian Bakpia.......................................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................
5.1 Subjek Penelitian.......................................................................................................7
5.2 Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................................7
5.3 Metode Pengumpulan Data.......................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................
Cara Pembuatan Bakpia Pathok........................................................................................8
Proses Pembuangan Limbah Bakpia Pathok.....................................................................9
BAB V PENUTUP...........................................................................................................
5.1 Kesimpulan dan Saran..................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
LAMPIRAN.....................................................................................................................14
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan hasil Studi Eksplorasi ini telah disetujui oleh pembimbing

Pada tanggal : ................................

Wali Kelas XI-BAHASA Pembimbing KTI

Dwiono Puji Prasetio S.Pd, M,Pd Agiasti Maulidya B. S,Pd.


NIP.198109212014061001 NIP.
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan hasil Studi Eksplorasi ini telah disahkan oleh kepala SMAN 1 Cerme Gresik
Pada tanggal : ...............................

KepalaSekolah

Ainur Rofiq, S.P, M.Pd


NIP.19700708 199802 1 005
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Yogyakarta atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Kota Jogja atau Kota
Yogya adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Kota ini adalah kota besar yang mempertahankan konsep tradisional dan budaya jawa.

Berdirinya Kota Yogyakarta berawal dari adanya Perjanjian Gianti pada Tanggal 13
Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas
Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob Mossel. Isi Perjanjian Gianti : Negara Mataram
dibagi dua : Setengah masih menjadi Hak Kerajaan Surakarta, setengah lagi menjadi Hak
Pangeran Mangkubumi. Dalam perjanjian itu pula Pengeran Mangkubumi diakui menjadi Raja
atas setengah daerah Pedalaman Kerajaan Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono
Senopati Ing Alega Abdul Rachman Sayidin Panatagama Khalifatullah.
Adapun daerah-daerah yang menjadi kekuasaannya adalah Mataram (Yogyakarta), Pojong,
Sukowati, Bagelen, Kedu, Bumigede dan ditambah daerah mancanegara yaitu; Madiun,
Magetan, Cirebon, Separuh Pacitan, Kartosuro, Kalangbret, Tulungagung, Mojokerto,
Bojonegoro, Ngawen, Sela, Kuwu, Wonosari, Grobogan.
Setelah selesai Perjanjian Pembagian Daerah itu, Pengeran Mangkubumi yang bergelar
Sultan Hamengku Buwono I segera menetapkan bahwa Daerah Mataram yang ada di dalam
kekuasaannya itu diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat dan beribukota di Ngayogyakarta
(Yogyakarta). Ketetapan ini diumumkan pada tanggal 13 Maret 1755.

Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai pengunjung. Selain memiliki
sejumlah tempat menarik untuk disambangi, beberapa makanan khas Yogyakarta juga sayang
untuk dilewatkan. Salah satu makanan yang populer adalah Bakpia Pathok.

Bakpia adalah kue pastri asal Fujian gulungan tepung panggang dengan berbagai isi. Kulit
bakpia dibuat dari campuran gula dan garam yang diaduk dalam air hingga larut lalu dibentuk
menjadi adonan dengan menambahkan tepung terigu.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas
domestik lainnya.Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki
kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini
terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan
kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi
kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya
keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.Limbah
padat adalah limbah yang berwujud padat.

Limbah padat bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya.
Limbah padat ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah,
plastik, dan logam. Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam
air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci
pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.Limbah gas adalah limbah zat (zat
buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu
bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan
kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang
berbahaya bagi lingkungan. Berdasarkan paparan diatas, maka kami akan membahas tentang
pengolahan limbah Bakpia Pak Kirun.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana cara pembuatan Bakpia Pathok Pak Kirun?

b. Bagaimana proses pengolahan limbah Bakpia Pathok Pak Kirun?

1.3 TUJUAN KEGIATAN

a. Untuk mengetahui proses pengolahan Bakpia Pathok Pak Kirun.

b. Untuk mengetahui proses pengolahan limbah Bakpia Pathok Pak Kirun.


1.4 MANFAAT KEGIATAN

Penelitian ini dilakukan untuk menambah wawasan tentang proses pembuatan Bakpia
Pathok Pak Kirun dan sebagai acuan untuk Karya Tulis Ilmiah lebih lanjut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN PEMBUATAN


Pembuatan adalah kegiatan menciptakan/memproses sesuatu. Kegiatan ini
bertujuan untuk menciptakan sesuatu dengan beberapa cara atau langkah yang sesuai
dengan benda yang akan dibuat.Secaraharfiahbakpiaadalah kue pastri asal Fujian
gulungan tepung panggang dengan berbagai isi.Kulit bakpia dibuat dari campuran
gula dan garam yang diaduk dalam air hingga larut lalu dibentuk menjadi adonan
dengan menambahkan tepung terigu. Adonan kulit bakpia kemudian diberi isian dan
dibentuk bulat pipih kemudian dipanggang sekurangnya 20 menit.
Bakpia aslinya berisi daging babi dan kundur.Bakpia jenis ini biasa disebut
sebagai bakpia daging atau bakpia asin.Sedangkan bakpia manis biasanya berisi
kacang hijau[1] atau ubi[4] yang direndam beberapa malam, dikukus selama satu jam,
kemudian digoreng dengan minyak, garam, dan gula pasir.Namun, ada pula variasi
lainnya yang berisi keju, coklat, durian, nanas, atau pandan. Bakpia jenis ini biasa
disebut sebagai kue sopia.

2.2 PENGERTIAN PEMBUANGAN


Pembuangan adalah proses, cara, perbuatan membuang. Arti lainnya dari
pembuangan adalah tempat membuang.Atau bisa disebut membuang, menempatkan,
dan memasukkan limbah dan bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu dan lokasi
tertentu dengan persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup
2.3 PENGERTIAN LIMBAH
Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri
maupun domestik. Limbah dapat berupa sampah, air kakus, dan air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya.limbah yang dapat terurai dengan sendirinya dan
tidak harus melalui proses yang sangat panjang.
2.4 PENGERTIAN PENGOLAHAN
Pengolahanadalah suatuperbuatan, cara, atau proses mengolah sesuatu hal.
Pengolahan ini sendiri adalah kata imbuhan dari kata dasar olah.sebagai praktek yang
digunakan oleh makanan dan minuman industri untuk mengubah tumbuhan dan
hewan sebagai bahan baku, seperti biji-bijian, daging dan susu menjadi produk bagi
konsumen.

2.5 PENGERTIAN BAKPIA

kuepastriasal Fujian gulungan tepung panggang dengan berbagai isi. Kulit bakpia
dibuat dari campuran gula dan garam yang diaduk dalam air hingga larut lalu dibentuk
menjadi adonan denganmenambahkantepungterigu. Sedangkan menurut Erlyna,
Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang
dibungkus dengan tepung lalu dipanggang. Saat kita menyebut nama bakpia, maka
yang terbesit dalam benak kita adalah Yogyakarta.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 SUBJEK PENELITIAN

Bakpia Pathok Pak Kirun Yogyakarta.

3.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Kamis, 24 Maret 2022 pukul 14:00 – 16:00 di pabrik pembuatan Bakpia Pathok Pak
Kirun

3.1 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan observasi.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang diperoleh dari pemahaman mendalam,


pengembangan teori, mendeskripsikan realitas, dan kompleksitas sosial. Selain itu, penelitian
ini didasarkan tentang apa dan bagaimana kejadian itu terjadi dan siapa yang terlibat dalam
kejadian tersebut.Kami menggunakan metode kualitatif karena kami melakukan eksplorasi
dan pengamatan terlebihdahulu sehingga kami membawa fakta dan realita dari pengamatan
yang telah kita lakukan di Pabrik BakpiaPathok Pak Kirun.

Studi literatur atau yang biasanya kita kenal dengan studi kepustakaan merupakan salah
satu metode pengumpulan data sekunder yang paling populer. Betapa tidak, peneliti hanya
membutuhkan beberapa pustaka sebagai pendukung dalam sebuah riset atau penelitian yang akan
dilakukan dalam jurnal AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship).

pengertian observasi adalah memperhatikan atau melihat. Bila dijabarkan, observasi


adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengamati secara langsung suatu objek tertentu dengan
tujuan memperoleh sejumlah data dan informasi terkait objek tersebut. Kami melakukan
pengamatan langsung di tempat lokasi Pembuatan Pabrik Bakpia Pathok Pak Kirun
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 CARA PEMBUATAN BAKPIA PATHOK PAK KIRUN

1. Bahan - bahan yang diperlukan


 Tepung terigu : 50 kg
 Minyak goreng : 10 liter
 Gula pasir : 16 kg
 Susububuk vanilla : 8 kg
 Kacang hijau : 25 kg
 Garam : 365 gr
2. Proses pembuatan
o Pembuatan isian bakpia
1. Pertama, Rebus kacang hijau sampai benar – benar lunak & matang, jka sudah lunak
dan matang tiriskan kacang hijau tersebut kedalam wadah.
2. Kemudian blender kacang hijau dengan sedikit air sampai benar-benar halus.
3. Tuang kacang hijau yang sudah halus tadi kedalam wajan anti lengket.
4. Lalu tambahkan vanili bubuk, gula halus, garam, dan daun pandan.
5. masak dengan api kecil agar semua bahan tercampur dan adoonan menjadi kali
sehingga mudah dibentuk
6. setelah adonan kacang hijau kalis, diamkan sebentar untuk menghilangkan uap
panasnya
7. setelah agak dingin bentuk bulat – bulatmenjadibagian yang
dperlukanuntukisibakpiananti

o Pembuatan kulit bakpia


1. Campurkanterigudenganminyakdenganperbandingan 2:1
2. Potongkecil – keciladonankulit 1 kira – kirasebesarruasjempoltangan
3. Letakanadonankulit 2 diatasnyakemudianpipihkan
4. Lipathinggaadonankulit 2 beradadidalam
5. Lumurikulitdenganminyaksupayatidaksalingmenempel, diamkansebentar
o Proses pengisian bakpia
1. PipihkankulitBakpia
2. Letakkanadonanisikanditengah – tengahkulit
3. Bungkuskankulithinggamenutupiseluruhisian yang sudahterbungkuskulit

o Proses pemanggangan / Oven


1. Tata Bakpiakedalamloyang, untuksatuloyangukurankecilberisisekitar 54 buah,
untukloyangbesarlebih 150 buah
2. Sebelummelakukanpengovenanterlebihdahulu oven dipanaskankuranglebih 30
menitsampaitercapaisuhu yang diinginkan
3. Masukanloyangkedalam oven denganpanaskuranglebih 180 derajat
4. Pangganghinggabagian yang menempelpadaloyangberubahwarnamenjadikecokelatan
5. Pemanggangandilakukansekitar 5 menit, setelah 2 menitdilakukanpembalikan
6. Balikbakpia, tungguhinggabagian yang menempelpadaloyangmenjadikecokelatan

4.2 PROSES PENGOLAHAN LIMBAH BAKPIA PATHOK PAK KIRUN

Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun
domestik (rumahtangga). Limbah dapat berupa sampah, air kakus (black water),
dan air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).[1]
Limbah yang dihasilkan dari Pabrik Bakpia Pak Kirun adalah limbah organik.Limbah
organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup alami dan sifatnya mudah membusuk
atau terurai. Bakpia Pak Kirun menggunakan bahan kacanghijau yang memiliki banyak
limbah Berupa kulit kacang hijau,yang dapat digunakan sebagai pakan ternak,pupuk,dll. Tapi
dari apa yang dijelaskan, limbah dari Pabrik Bakpia Pak Kirun lebih di tujukan Untuk
tambahan pakan ternak.
Pengolahan limbah kacang hijau (kulitkacanghijau) di lakukan dengan cara
mengeringkan / mengubah kulit kacang hijau menjadi pakan kering untuk para ternak. Pakan
ini juga memiliki keunggulan tersendiri, di kutip dari Cendananews.com Karena bentuknya
kering, peternak biasa menyimpan pakan ini dalam waktu hingga berbulan-bulan dan
kandungan protein maupun seratnya yang cukup tinggi juga meningkatkan kualitas pakan
tersebut.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pembuatan bakpia
yang berada pada Pabrik Bakpia Pak Kirun Yogyakarta kemarin dapat disimpulkan
bahwa :
1. Pembuatan bakpia di Pabrik Bakpia Pak Kirun memiliki standart
kebersihan yang baik dan hasil yang sangat memuaskan, dari hasil hingga
praktek dapat diperlihatkan bahwa Bakpia Pak Kirun memiliki standart
yang tinggi dalam pabrik makanan.
2. Limbah Pabrik Bakpia Pak Kirun di olah kembali menjadi tambahan pakan
ternak yang dapat menguntungkan peternakan, dan menjadi omset
tambahan dari peternakan.

5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian gambaran pengetahuan tentang
pembuatan bakpia di pabrik bakpia Pak kirun, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat sebagai pedoman untuk menambah ilmu dan
wawasan tentang kewirausahaan dibidang makanan khususnya mengenai gambaran
pengetahuan tentang pembuatan kulit bakpia serta isian-Nya.
2. Bagi responden di pabrik bakpia tersebut, pengetahuan tentang Bakpia kukus perlu
ditingkatkan sehingga dapat mengembangkan wawasan responden didalam
pembelajaran bakpia pak kirun.
DAFTAR PUSTAKA

Erlyna dan Choirul. 2016. Pengelolahan Home Industry Usaha Bakpia Di kabupaten
Klaten . UNS: AJIE-vol.1

E Yuniarly – 2022 Bab V : kesimpulan dan saran. Greenpublisher


Faqihah M Isnaini – 2021 : Pengertian limbah karakteristiknya dan jenisnya. Detikedu

Daunyakal –2020 : Jelaskan pengertian pengolahan hasil peternakan dan


hewan.Brainly.com

Riptanti, E.W., danAnam, C.–2016 : Bakpia. Wikipedia

Kriyantono Rachmat – 2006 : Penelitian kualitatif. Wikipedia

 Itsnaini, Faqihah M.– 2022: Limbah. Wikipedia

Faridah, Anni; Pada, Kasmita S.; Yulastri, Asmar; Yusuf, Liswarti– 2008 :
Pengolahan limbah. Wikipedia

Trans Jogja – 2020 : Yogyakarta. Wikipedia

Sulistiorini .A – 2009 : 4 Jenis limbah berdasarkan wujudnya. Indonesia Environment &


Energy Center (IEC)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai