TEORI EMULSIFIKASI
Teori emulsifikasi menjelaskan bagaimana emulsi dapat dibuat sehingga
memperlihatkan suatu tipe emulsi dan kestabilan produk yang baik. Mengingat bahwa
emulsi merupakan sediaan yang tidak stabil secara termodinamika maka untuk mencapai
tujuan di atas, suatu emulsi membutuhkan zat pengemulsi atau emulgator.
Emulgator adalah bahan aktif permukaan yang menurunkan tegangan antarmuka
antara minyak dan air dan mengelilingi tetesan terdispersi dengan membentuk lapisan yang
kuat untuk mencegah koalesensi dan pemisahan fase terdispersi.
yang mendekat. Penolakan ini disebabkan oleh suatu lapisan listrik rangkap yang dapat
timbul dari gugus – gugus bermuatan listrik yang mengarah pada permukaan bola –
bola yang teremulsi m/a.
Potensial yang dihasilkan oleh lapisan rangkap tersebut menciptakan suatu pengaruh tolak
menolak antara tetesan – tetasan minyak sehingga mencegah penggabungan.
A. PEMBAGIAN EMULGATOR
Bagian emulgator ini membentuk lapisan khusus di sekeliling tetesan terdispersi dan
menghasilkan emulsi yang meskipun berbutir kasar, mempunyai stabilitas fisik. Hal ini dapat
menyebabkan padatan dapat bekerja sebagai emulgator.
L a p isa n M on om o le ku le r
E m u lsi m /a
L a p isa n pa rtike l p ad a t