PROPOSAL
Diajukan Oleh:
FURQAN KARIM
Mahasiswa Fakultas Agama Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
NPM: 2005110015
PENDAHULUAN
kegiatan pengajian. Masjid ramai hanya pada saat bulan suci Ramadhan. Di
sinilah diperlukan strategi atau upaya takmir dalam memakmurkan masjid. Salah
Seiring perubahan waktu, fungsi masjid menjadi sempit dan hanya dikenal
Hal ini dikarenakan pada masa sekarang banyak orang yang membangun masjid
tapi tidak didasari atas dasar taqwa melainkan masjid dibangun hanya sebagai
pelengkap saja. Dan jika dilihat dari fungsi aslinya masjid yaitu tempat untuk
bersujud kepada Allah SWT, tempat shalat, dan tempat beribadah kepada-Nya,
2019:91)
Membangun masjid seharusnya tidak secara fisik saja tetapi juga mental
dari penduduk di sekitar masjid tersebut. Agar masjid tidak kehilangan fungsinya
menggunakan masjid selain sebagai tempat ibadah juga untuk berdakwah dan
1
menjalankan pemerintahan. Hal ini menunjukkan bahwa masjid mempunyai
posisi yang penting bagi umat Islam (Ahmad, 2019:99). Maka dari itulah, perlu
memakmurkan masjid.
pemakmuran secara lahir ataupun batin. Secara batin, yaitu memakmurkan masjid
dengan shalat berjamaah, tilawah Al-Quran, dzikir yang syar’i, belajar dan
atau pengurus masjid. Salah satu komponen masyarakat yang mempunyai potensi
untuk memakmurkan adalah takmir masjid. Takmir masjid perlu dibina dan
masjid (Dedy Susanto, 2015). Takmir masjid adalah orang yang bertugas
sebaik mungkin.
upaya yang dilakukan oleh pengurus masjid agar kegiatan jamaah terarah dan
yang mampu menggali potensi peran masjid lebih baik sehingga masjid menjadi
makmur dan kegiatan jamaah berjalan dengan baik, jamaah semakin banyak dan
2
ramai karena jamaah merasa puas atau disejahterakan dengan adanya fasilitas dan
Alfalah Neusu tidak ada berbagai kegiatan di masjid, karena tidak ada penggerak
Sekarang mesjid bukan hanya tempat sholat saja, tetapi berbagai tempat kegiatan
islami seperti memilih imam muda yang berusara merdu dan kompeten, membuat
kejian rutin, mengadakan sujud tilawah dan ditambah ngopi bareng setiap jumat
masjid, kegiatan TPA setiap sore, pengajian remaja (khususnya remaja masjid)
membuat acara kajian milenial minimal 1 bulan sekali dengan judul “Satu Lantai”
B. Rumusan Masalah
Jaya?
3
C. Tujuan Penelitian
Neusu Jaya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri dua manfaat, manfaat teoritis dan manfaat
a. Secara Teoritis
ilmu Pendidikan Agama Islam, dan sebagai bahan bacaan atau referensi
lapangan.
b. Secara Praktis
4
3. Sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya dalam melakukan
E. Penjelasan Istilah
1. Strategi
Secara umum, strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar
tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat kordinasi tim kerja, memiliki tema
gagasan secara rasional, efesiensi dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk
Strategi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah strategi takmir dalam
2. Takmir
jama’ah masjid (Ridin, 2013:19). Jadi takmir yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah pengelola masjid dengan melayani dan jamah dengan berbagai kegiatan
yang dibuat oleh takmir agar masjid Alfalah Neusu Jaya nampak hidup.
5
3. Memakmurkan
Kata memakmurkan berasal dari kata dasar “makmur” kata itu merupakan
4. Masjid
Kata masjid merupakan kata jadian dari akar kata aslinya yang merupakan
kata benda“sajdan”. Kata jadian ini berupa isim makan yaitu kata benda yang
menunjukkan tempat. Dengan denikian masjid adalah tempat sujud atau tempat
Masjid adalah rumah Allah SWT yang dibangun sebagai sarana bagi umat
Islam untuk mengingat, mensyukuri dan menyembah Allah SWT dengan baik.
Selain itu, masjid juga merupakan tempat melaksanakan berbagai aktifitas amal
segala bentuk dosa, noda dan bekas-bekas kelengahan seorang hamba (Yusuf,
6
2000:8). Jadi maksud masjid dalam penelitian ini adalah masjid Alfalah Neusu
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
atau lisan dari orang-orang dan prilaku-prilaku yang dapat diamati” (Margono,
ada. Dengan kata lain, penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh
2. Subyek Penelitian
Dalam hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono bahwa Purposive Sampling
2010:80).
7
Subjek dalam penelitian ini adalah Takmir masjid sebanyak 5 orang dan
sesuatu yang diketahui, yang dianggap, dan anggapan, atau suatu fakta yang
digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain” (Iqbal Hasan, 2004:19)
Menurut Husein Umar, (2005:42) Data primer adalah “data yang didapat dari
sekunder adalah “data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya
diperoleh dari sekolah atau kepala sekolah atau dari laporan-laporan penelitian
strategi takmir dalam memakmurkan masjid Alfalah Neusu Jaya, pada saat
Alfalah Neusu dalam rangka melihat kegiatan yang difasilitasi oleh takmir
8
pada para responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung antara
c. Angket
d. Dokumentasi
terbantu dalam menyiapkan data dengan baik dan ada referensi yang
mendukung yang sesuai untuk judul penelitian. Sistem dokumen ini untuk
9
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
sendiri (peneliti) maupun orang lain”.
teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Bila peneliti melakukan
data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan
2010:330).
Analisis data adalah dengan cara “1) Data reduction (Reduksi Data), 2)
1. Reduksi data
sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang objektif dari suatu penelitian. Analisis
10
menganalisis data yang diperoleh melalui dokumentasi yang dilakukan terhadap
2. Penyajian data
3. Menarik kesimpulan
Ketika kegiatan pengumpulan data dilakukan, peneliti mulai mencari arti benda-
mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Kesimpulan yang mula-mulanya belum
digunakan. Dengan demikian, data yang terkumpul tersebut dibahas dan diartikan
sehingga dapat diberikan gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang sebenarnya
semua alternatif jawaban pada setiap pertanyaan sehingga menjadi suatu konsep
11
yang dapat diambil kesimpulannya, kemudian data angket yang diperoleh diolah
f
P= x 100 %
n
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi
n = Jumlah sabjek
100% = Ketetapan
12
DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2005
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara,
2004.
13
Ridin Sofwan, Penguatan Manajemen Pemberdayaan Fungsi Masjid Al-Fattah di
Kelurahan Krapyak Semarang. Semarang: LPPM, 2013.
14