Lingkungan belajar adalah lingkungan apa pun yang secara khusus dibangun untuk peserta
didik memperoleh pengetahuan dengan cara yang bermakna.
Lingkungan belajar dapat dikelompokan menjadi 4 tipologi yaitu menurut tingkat kehadiran (fisik dan virtual) serta untuk tingkat formalitas (formal atau informal) 1. Fisik Dalam lingkungan belajar fisik adalah sumber daya yang sekolah dan guru harus beradaptasi untuk memastikan bahwa siswa belajar dengan cara yang paling efisien. 2. Virtual / Maya Lingkungan virtual adalah setiap lingkungan digital di mana proses pembelajaran berlangsung. Ini adalah cara pengajaran telematika yang dapat dilakukan melalui komputer, tablet atau ponsel dan perangkat elektronik lainnya. Jenis lingkungan ini memiliki keuntungan bahwa kehadiran fisik tidak diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, dan ini berarti bahwa mereka adalah lingkungan pendidikan yang mendukung pembelajaran mandiri. 3. Formal Lingkungan belajar formal adalah yang telah dikembangkan oleh sistem pendidikan yang terlembaga dan terstruktur, diterapkan di sekolah, institut, universitas, dan pusat pendidikan lain yang diatur. 4. Informal Lingkungan belajar informal adalah lingkungan di mana individu memperoleh pengetahuan tanpa pendampingan guru atau rencana studi. Jenis lingkungan ini adalah yang paling sering kita hadapi, menjadi rumah kita, museum, kebun binatang, konferensi atau jalan itu sendiri, dan mereka mengajari kita pengetahuan yang berguna untuk kita sehari-hari.
Bebrapa aspek yang harus diperhatikan Ketika ingin mengembangkan lingkungan
belajar: 1. Pengetahuan mendalam mengenai peserta didik Guru perlu memahami karakteristik dari peserta didik, sehingga guru tau kemana arah lingkungan belajar akan dibawa karena dalam suatu kelas peserta didik memiliki karakter masing-masing seperti kesiapan belajar dan minat belajar. 2. Lingkungan belajar: apa itu, jenis, dan karakteristiknya (nairaquest.com)