Anda di halaman 1dari 2

Makalah

Islam dan Persoalan Ekonomi

Pendahuluan
Permasalahan ekonomi sudah bukan menjadi hal yang mengejutkan karena pada dasarnya
masalah ekonomi tidak bisa terelakan pasti akan terjadi pada setiap individu, negara dan dunia.
Imbas dari permasalahan ekonomi biasanya akan berdampak kepada berkurangnya kesejahteraan
masyarakat (Fadila, 2017), kita bisa ambil contoh kasus nyata potret masalah ekonomi suatu
negara pada kasus bangkrutnya negara Sri Langka yang mengakibatkan sulitnya mendapatkan
kebutuhan primer masyarakatnya. Peristiwa tersebut tidak terlepas dari rusaknya sistem
pengelolaan ekonomi dan banyaknya korupsi yang dilakukan oleh pemangku kekuasaan. Pada
dasarnya masalah ekonomi yang kita pahami hingga saat ini adalah kebutuhan manusia yang
tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhannya terbatas. Para ahli ekonomi konvensional
menyebutnya sebagai masalah kelangkaan sedangkang ahli ekonomi islam menyebutnya sebagai
distrubsi yang tidak merata.
Pembahasan
Permasalahan ekonomi berhubungan dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas, yang dumaksudkan dengan kebutuhan masyarakat
adalah keinginan untuk memperoleh barang/jasa yang dapat dibedakan kedalam dua bentuk :
 Keinginan yang dibarengi dengan kemampuan untuk membeli
 Keinginan yang tidak diserta dengan kemampuan untuk membeli
Salah satu pemikir ekonomi dalam islam Bernama Baqr As-Sadr menyatakan munculnya
permasalahan ekonmi saat ini karena adanya distribusi yang tidak merata dan adil sebagai sebab
dari adanya sistem ekonomi konvensional yang dalam hal ini menyebabkan distribusi yang tidak
merata dan tidak adil kemudian memperbolehkan adanya pihak yang kuat melakukan eksploitasi
kepada pihak yang lemah. Pihak yang kuat memiliki kekuatan atau akses terhadap sumber daya
sehingga menjadi sangat kaya sementara yang lemah menjadi sangat miskin karena tidak
memiliki sumber daya (Avarik, 2017).
Solusi islam dalam ketidak adilan ekonomi, sebagai berikut :
 Penegak hukum yang khusus memonitoring segala bentuk pelanggaran hak yang
dilakukan pelaku usaha
 Berbagai satuan ekonomi, pelaku ekonomi dan kelembagaan masyarakat memiliki hak
khiyar. Hak khiyar adalah salah satu hak bagi kedua belah pihak yang melakukan
transaksi ketika terjadi persoalan dalam transaksi yang dimaksudkan. 3 jenis hak khiyar
yaitu :
1. Khiyar tadlis (membatalkan karena barangnya cacat)
2. Khiyar aib (kurangnya nilai tersebut dikalangan ahli pasar)
3. Khiyar syarat (hak pilih) yang dijadikan syarat keduanya
 Masyarakat menyelesaikannya dengan media al-shulhu (perdamaian)
Kesimpulan dan Pesan
Permasalahan ekonomi pada dasarnya karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas
sedangkan alat pemuasnya terbatas, dalam ekonomi konvensional hal ini dikenal dengan sebutan
kelangkaan namun dalam sistem ekonomi islam ini dikenal sebagai tidak meratanya distribusi.
Solusi yang ditawarkan ekonomi islam adalah masyarakat memiliki hak khiyar, masyarakat
menyelesaikan permasalahan dengan media al-shulhu (perdamaian), dan masyarakat
menyelesaikannya dengan lembawa pengawasan yang berlaku.

Daftar Pustaka
Aravik, H. (2017). Sejarah pemikiran ekonomi islam kontemporer. Kencana : Jakarta
Fadila. (2017). Permasalahan ekonomi sesungguhnya dalam islam. Islamic Banking, 3(1), 1-10.

Anda mungkin juga menyukai