Anda di halaman 1dari 10

NAMA : DEWICCA FATMA NADILLA

NIM : 2341218320003

Peneliti Terdahulu Fokus Penelitian Analisis Hasil Fokus Penelitian yang


penelitian dilakukan
Erna Mena Niman Kearifan Lokal dan Internalisasi nilai Ekologi Lingkungan
(2019) Upaya Pelestarian ekologis yang dan Masyarakat Adat
Lingkungan terkandung dalam yang memiliki kearifan
kearifan lokal dapat lokal untuk selanjutnya
membantu lahirnya nilai-nilai tersebut di
kesadaran manusia internalisasikan dalam
dalam pengelolaan pembelajaran di Sekolah
lingkungan alam melalui model
sehingga dapat pembelajaran
membentuk sikap
ekologis yang baik
Erlan Muliadi (2019) Kajian yang Masyarakat Islam Wetu
mengangkat pendidikan Telu rupanya memiliki
dari budaya lokal kedalaman penghayatan
dengan persfektif terhadap prinsip-prinsip
antropologi. pengelolaan
(konservasi) alam
sebagai wujud kearifan
mereka terhadap
lingkungan sekitar.
Adanya aturan-aturan
adat sebagai konsensus
dalam satu komunitas
seperti mensakralkan
hutan,
mengorganisasikan
peranperan (rules)
kepada perumbak untuk
menjaga makam leluhur
dan hutan disekitarnya
merupakan bentuk
penjagaan terhadap
kelestarian lingkungan,
Hetti Rahmawati (2018) Local Wisdom dan Pemanfaatan
Perilaku Ekologis hutan tidak hanya
Masyarakat didasari oleh eksploitasi
ekonomis tetapi lebih
didasarkan pada upaya
memelihara
keseimbangan dan
kelestarian sumberdaya
hutan sebagai wujud
tanggung jawab
interaksi manusia
dengan lingkungan
alamnya

Nimas Puspitasari Mengembangkan model model pembelajaran Pengembangan model


(2012) pembelajatan IPS IPS berwa- pembelajaran IPS
berbasis nilai wasan multikultural berbasis NIlai Kearifan
Multikultural untuk berbantuan CD Lokal Orang Dayak
meningkatkan hasil interaktif Deah untuk
belajar siswa adalah suatu meningkatkan karakter
pembelajaran yang sadar lingkungan siswa
inovatif yang di sekolah menengah
dapat menarik minat
dan motivasi siswa
sehing-
ga siswa dapat
memahami materi
pembelajaran
secara baik
sehingga dapat
disimpulkan jika
penggunaan model
pembelajaran IPS
berbasis nilia
multicultural dapat
meningkatkan hasil
belajar siswa.

Ramadhani Tanjung, Penerapan model kepedulian siswa


dkk (2021) pembelajaran berbasis terhadap lingkungan
proyek untuk kelas IV B MI Model
meningkatkan Panyabungan
kepedulian siswa mengalami peningkatan
terhadap lingkungan melalui model
pada pembelajaran IPS pembelajaran berbasis
proyek. Melalui model
ini siswa ditekankan
lebih aktif yang dimulai
dengan siswa
menganalisis masalah
sehingga siswa harus
berpikir bagaimana
menyelesaikan
permasalahan
tersebut.Dan
mengembangkan ide
masingmasin dari siswa
sehingga tiap kelompok
dapat saling
berkomunikasi tentang
masalah tersebut dan
saling membantu.
Frumensius B. Dole, Menguraikan kesulitan Hasil penelitian
Wahjoedi, I Nyoman S. guru dalam menunjukkan bahwa
Degeng (2020) mengembangkan para guru IPS SD di
pembelajaran IPS Kecamatan Detukeli
beroroentasi Pendidikan belum membuat
Karakter berbasis perencanaan
Kearifan Lokal pembelajaran dengan
baik karena mengalami
kesulitan dalam
membuat setiap bagian
dari rencana
pembelajaran dan
mengatur waktu kerja.
Hal-hal yang
menyebabkan kesulitan
tersebut adalah
kurangnya pelatihan
untuk guru yang
berhubungan dengan
pengembangan
perangkat pembelajaran,
minimnya sarana dan
prasarana penunjang,
dan beban kerja yang
terasa berat karena
minimnya fasilitas.
Elizabeth Balanger Pentingnya pengajaran Berfikir reflective Formulasi yang
(2011) pemikiran sejarah yang membantu mahasiswa dibutuhkan untuk
reflektif dan analitis untuk mendalami arti meningkatkan
kepada mahasiswa penting dari kesadaran lingkungan
pembelajaran sejarah itu siswa, digunakan
sendiri. Sehingga makna pendekatan berfikr
pembelajaran sejarah reflektif, memberikan
dapat di capai secara pengalaman langsung
optimal
Suparat Ongol, dkk Meningkatkan Melalui studi lapangan Dimensi Kearifan Lokal
(2021) pengetahuan lingkungan mahasiswa dapat yang dimiliki oleh orang
hidup dan etika merasakan pengalamans Dayak Deah dalam
lingkungan melalui ecara langsung sehingga mengelola lingkungan
studi lapangan pendidikan lingkungan,
sikap, pendapat, nilai,
kesadaran akan masalah
lingkungan,
keterampilan dalam
menyelesaikan masalah
lingkungan, partisipasi
dalam menyelesaikan
masalah lingkungan,
dan evaluasi
penyelesaian masalah
lingkungan.
Pembelajaran aktif,
proses pengajaran dan
pembelajaran yang
berfokus pada kegiatan
yang interaktif, dapat
membantu mahasiswa
membangun
pengetahuan mereka
sendiri
Suriansyah, dkk (2021) Penelitian ini Hasil penelitian
mengeksplorasi sistem mengungkap sepuluh
manajemen pertanian tahap sistem manajemen
komunitas Orang Dayak pertanian, termasuk
di Kalimantan, pemeriksaan lahan,
Indonesia, dengan fokus penentuan luas lahan,
pada nilai-nilai adat dan membersihkan alat
tradisi mereka pertanian, menebang,
menebang pohon,
membakar lahan,
menanam, mencabut
gulma, panen, dan
melakukan upacara
syukur. Orang Dayak
memiliki masyarakat
yang homogen dan telah
menetap sesuai dengan
wilayah mereka,
menjadikan mereka
penguasa di daerah
mereka.
Masyarakat
Dayak di wilayah
Kalimantan memiliki
sistem pertanian yang
melibatkan sistem
pertanian bergilir dari
satu lahan ke lahan lain,
dengan menjaga
lingkungan dan
mempertahankan adat
istiadat dan tradisi
budaya mereka. Sistem
ini didasarkan pada
kearifan lokal dan nilai-
nilai seperti persatuan,
kasih sayang, kerja
sama saling-
menyelamati, seni, dan
ritual. Orang Dayak
memandang lingkungan
dan alam sebagai bagian
integral dari siklus
hidup mereka, dan
setiap tindakan yang
merusak atau
mencemari lingkungan
tunduk pada sanksi.

Edy Noviana, dkk memahami pandangan Studi ini


(2023) dan nilai-nilai kearifan mengungkapkan tiga
lokal dalam TAMR bentuk transposisi
mengenai konservasi pengetahuan dalam
alam sebagai investasi TAMR: ekspresi,
dalam nilai dan nasihat, dan larangan.
pengetahuan Aspek-aspek ini
kesiapsiagaan bencana. menekankan nilai-nilai
TAMR sebagai panduan
dan pengetahuan lokal
tentang bencana -
menjaga,
memanfaatkan, dan
melestarikan alam.
Konsep pelestarian
dibagi menjadi area
daratan dan air, yang
penting untuk
perencanaan tata ruang
guna mengurangi risiko
bencana. TAMR
membentuk dasar untuk
transposisi pengetahuan
dan didaktik dalam
pendidikan bencana
untuk menekankan
pencegahan banjir,
tanah longsor,
kekeringan, dan
kebakaran hutan dan
lahan.
Hasnadil & Inayatillah Penggunaan Sumber menggunakan sumber
(2022) dalam penelitian data primer dan
sejarah dan budaya sekunder, menganalisis
literatur secara
deskriptif untuk
memberikan gambaran
komprehensif tentang
masalah penelitian
Sarnely Uge, Amos pengembangan model Model ini layak dilihat Pengembangan model
Neolaka, & Mahmuddin pembelajaran IPS dari perspektif ahli, pembelajaran IPS
Yasin (2019) berbasis kearifan lokal, layak dilihat dari berbasis Nilai Kearifan
disesuaikan dengan perspektif pengguna, Lokal Orang Dayak
kebutuhan dan dapat meningkatkan Deah dalam mengelola
pembelajaran sekolah pengetahuan dan sikap Lingkungan
dasar. sosial siswa di kelas IV
di SDN 6 Katobu dan
SDN 3 Batalaiworu
pada semester ganjil
tahun pelajaran
2017/2018 di Kabupaten
Muna, Provinsi
Sulawesi Tenggara.
Penelitian
menyimpulkan bahwa
pembelajaran IPS
berbasis kearifan lokal
merupakan regenerasi
pengetahuan tentang
nilai-nilai kearifan lokal
pada siswa sejak usia
dini, menciptakan
pengetahuan dan
karakter mulia.
Penelitian ini juga
menekankan perlunya
sekolah untuk berperan
sebagai lembaga
konseling anak dan
fokus pada nilai-nilai
kearifan lokal dalam
proses pembelajaran.
Model ini terbukti
efektif dalam
meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam hal
pengetahuan dan sikap
sosial siswa di
Kabupaten Muna.

Eceng Sarifudin, dkk Meningkatkan Melalui discovery Pendekatatan scientific


(2018) Kemampuan learning siswa memiliki melalui model discovery
Pemecahan Masalah kemampuan problem menjadi salah satu
Siswa melalui solving yang baik dalam aspek yang digunakan
Pendekatan memecahkan soal yang dalam pengembangan
Pembelajaran diberikan dalam model ini.
Penemuan pembelajaran
Berti Dyah Permatasari menentukan pengaruh bahwa Pembelajaran
(2019) Pembelajaran Berbasis Masalah dan
Berbasis Masalah dan minat belajar
minat belajar terhadap berpengaruh
peningkatan hasil signifikan terhadap
belajar kognitif dalam
ilmu sosial hasil belajar ilmu
sosial siswa sekolah
dasar.

Charles T Wynn (2017) studi kasus yang Metode studi sosial


menganalisis dampak sekinder dapat
pembelajaran berbasis mempertajam persepsi
masalah (PBL) dan para calon guru
teknik pembantu
kognitif yang
diperkenalkan dalam
kursus metode studi
sosial sekunder
terhadap persepsi dan
praktik 12 calon guru
Wahyu & Nasrullah peran komunitas lokal Sebagai suatu Dimensi kearifan lokal
(2019) dalam pembangunan komunitas adat petani orang Dayak dalam
Indonesia dan dampak Dayak Bakumpai mengelola lahan
globalisasi pada sangat berperan dalam
komunitas lokal. pembangunan
Indonesia. dalam hal
ini di Kalimantan
Selatan. Melalui
ekarifan lokal Petani
Dayak Bakumpai
mampu
mengoptimalkan
lahan untuk
memenuhi target
pangan wilayahnya.
Harianja Dormauli menganalisis sistem Masyarakat dayak
(2023) kearifan lokal secara tradisi
pertanian manugal bergantung dengan
yang dilakukan oleh lingkungan sekitarnya
masyarakat Dayak. untuk memenuhi
keperluan hidup
sehari-hari. Kegiatan
manugal ini
mencerminkan betapa
luar biasanya
hubungan silaturahmi
suku Dayak karena
dilakukan secara
bergantian di ladang
masyarakat yang ikut
dalam manugal.
Agustinus Hendra & Eco-Etika dalam Budaya Manugal
Ipolmi Aji Marseda Budaya Manugal Dayak Ngaju
(2022) Dayak Ngaju mengandung banyak
nilai dan makna
kehidupan.
Sterra Helena Mathilda, Ekoteologi Sebagai kearifan
Binsar Jonathan masyarakat Dayak lokal, sistem budidaya
Pakpahan, & Sandro secara kontekstual bergilir dapat
Hasoloan L. Tobing berdasarkan sistem digunakan dalam
(2021) budidaya bergilir membangun teologi
masyarakat Day berbasis kepedulian
ekologis. Sistem
budidaya bergilir
adalah kearifan lokal
yang dapat digunakan
untuk menciptakan
teori berdasarkan
teologi berbasis
kepedulian ekologis.

Hardianto Rahman, meningkatkan sikap Untuk meningkatkan


Syamsul Bachri Th positif di antara siswa kualitas pembelajaran
alib, Alimuddin kelas empat di dan perkembangan
Mahmud (2021) Sekolah Dasar SD karakter siswa sebagai
Negeri 07 Panreng warga negara yang
Sinjai dengan baik, guru-guru
mengintegrasikan sebaiknya
pendidikan karakter mengintegrasikan
dalam pelajaran studi pendidikan karakter
sosial dengan dengan pendekatan
pendekatan kontekstual. Hal ini
pengajaran dan melibatkan integrasi
pembelajaran aspek seperti nilai-
kontekstual (CTL). nilai moral,
kemanusiaan,
demokrasi,
nasionalitas, dan nilai-
nilai relevan lainnya.
Pendidikan karakter
penting bagi siswa
untuk
mengembangkan
karakter holistik, yang
mencakup
pengembangan aspek
fisik, emosional,
sosial, kreatif,
spiritual, dan
intelektual.Studi
sosial
Sutarmi, dkk (2018) pembelajaran Ilmu . Penelitian Pendekatan CTL
Pengetahuan Sosial menemukan bahwa digunakan dalam
dengan pendekatan penerapan model ini pengembangan model
Contextual Teaching meningkatkan dengan mengekstraksi
and Learning keterlibatan siswa, sintaksis dalam model
menggunakan media pembelajaran sehingga
kesadaran lingkungan,
pemanfaatan sumber menjadi draf model
daya alam pada siswa dan prestasi belajar. pembelajaran yang
Siswa yang terintegrasi nilai
sebelumnya malas dan kearifan lokal orang
ragu untuk bertanya, Dayak Deah
mulai berani bertanya,
dengan peningkatan
skor aktivitas dari
11,36% menjadi
16,64%. Kesadaran
lingkungan siswa
meningkat dari
79,82% menjadi
80,39% pada siklus I,
84,14% pada siklus II,
dan 85,25% pada
siklus III. Model
pembelajaran ini juga
meningkatkan prestasi
belajar siswa, dengan
skor meningkat dari
28,57% pada kondisi
sebelumnya menjadi
57,14% pada siklus I,
71,43% pada siklus II,
dan 89,29% pada
siklus III.
Mustafa Ozden (2019) menilai kesadaran menyoroti pentingnya
lingkungan dan sikap pendidikan
mahasiswa calon guru lingkungan dan
kebutuhan akan
pendidikan
lingkungan yang lebih
inklusif dan efektif
bagi mahasiswa calon
guru.
Nazarenko, Alexander merancang model
V.; Kolesnik, Anna I. kesadaran lingkungan
(2018) yang digunakan dalam
sebuah eksperimen
pedagogis untuk
mengembangkan
pandangan holistik
tentang
signifikansinya dalam
struktur kompetensi
profesional calon
guru.
Prasetyo Adi Nugroho untuk menganalisis Pendidikan
(2018) kelayakan dan lingkungan hidup
efektivitas adalah respons yang
pengembangan model efektif terhadap
pembelajaran berbasis tekanan lingkungan
lingkungan alam yang semakin
terintegrasi untuk mendesak. Di
mata pelajaran IPS Indonesia, program
terintegrasi di sekolah Adiwiyata
dengan program diimplementasikan
Adiwiyata. sebagai wujud nyata
pendidikan
lingkungan hidup.
Program Adiwiyata
bertujuan
mengembangkan
sekolah yang peduli
dan berbudaya
lingkungan. Program
ini berusaha
meningkatkan
pengetahuan dan
kesadaran warga
sekolah dalam upaya
melestarikan
lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai