JAKARTA,
4 DESEMBER 2023
GAMBARAN UMUM
Peran APIP sebagai Assurance dan
Consulting
LATAR BELAKANG SKPI
Peran BPKP yang efektif perlu didukung oleh auditor yang
profesional dan kompeten dengan hasil pengawasan intern
yang semakin berkualitas. Dalam rangka mewujudkan hasil
pengawasan intern yang berkualitas dan memenuhi standar
profesi, diperlukan pengembangan dan perbaikan yang
berkelanjutan atas pedoman/ketentuan yang ada guna
menyesuaikan kondisi dan kepentingan stakeholders. Untuk itu,
BPKP menyusun Standar Kerja Pengawasan Intern (SKPI) di
lingkungan BPKP sebagai suatu standar ukuran mutu minimal
atas pengawasan intern yang dilakukan oleh auditor BPKP
DEFENISI DAN TUJUAN SKPI
Standar Kerja Pengawasan Intern BPKP yang selanjutnya disebut
Standar Kerja Pengawasan Intern dimaksudkan sebagai acuan
umum bagi auditor di lingkungan BPKP dalam melaksanakan
kegiatan pengawasan intern yang disusun mengacu kepada
standar profesi auditor intern yang berlaku.
Reviu
50% penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk
memberikan keyakinan bahwa kegiatan tersebut telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana,
Pemberian atau norma yang telah ditetapkan
Keyakinan/
Assurance Evaluasi
rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu
50% kegiatan dengan standar, rencana atau norma yang telah
ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi
seluruh proses penyelenggaraan keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan
kegiatan seperti audit, reviu,
evaluasi, dan pemantauan, yang
bertujuan untuk memberikan
Pemantauan
75% proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam
keyakinan bahwa kegiatan telah
dilaksanakan sesuai dengan tolak mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
ukur yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien untuk kepentingan
pimpinan dalam rangka mewujudkan
tata kelola/kepemerintahan yang baik
TINGKAT KEYAKINAN/ASSURANCE
Setiap penugasan pemberian keyakinan memberikan tingkat keyakinan yang
berbeda. Tingkat keyakinan yang diberikan bergantung pada sifat tingkat
pengumpulan bukti. Jenis laporan yang diberikan juga berbeda untuk setiap
penugasan pemberian keyakinan. Rincian karakteristik jenis penugasan diuraikan
sebagai berikut:
Mandatory / PKPT
penugasan yang bersumber dari ketentuan atau peraturan yang diterbitkan
pemerintah yang memberikan kewenangan kepada APIP untuk melakukan penugasan
konsultansi. Jenis penugasan ini biasanya sudah masuk dalam Program Kerja
Pengawasan Tahunan (PKPT) APIP.
A a. Pertimbangan Perencanaan.
B
b. Penetapan Tujuan dan Sasaran Penugasan.
PELAKSANAAN c. Penetapan Ruang Lingkup Penugasan.
a. Bimbingan Teknis d. Kegiatan Perencanaan Konsultansi
b. Asistensi 1. Pemahaman Obyek Pengawasan (Survey
c. Sosialisasi pendahuluan)
d. Evaluasi Penugasan Konsultansi 2. Identifikasi dan Penilaian Risiko
e. Pendokumentasi Bukti dan Informasi (jika diperlukan).
f. Supervisi Penugasan Konsultansi 3. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal
(jika diperlukan).
4. Alokasi dan Sumber Daya Manusia
5. Alokasi dan Waktu Penugasan
6. Penyusunan Program Kerja
C PELAPORAN
a.
b.
c.
d.
Komunikasi Penugasan Konsultan
Pelaporan
Penjaminan mutu hasil pengawasan
Distribusi laporan.
e. Pemantauan dan tindak lanjut (jika diperlukan).
Manajemen Penugasan Pengawasan
Peraturan BPKP Nomor 2 Tahun 2023
1 2 3 4