Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

IMPLEMENTASI INOVASI

Modifikasi Modifikasi penambahan sensor arus (CT) pada Main drive Air heater untuk
mencegah kegagalan fungsi dari LCS
Secara garis besar ide dari system ini adalah untuk menecegah terjadinya rubbing antara
radial seal dengan sector plate pada air heater akibat kegagalan fungsi LCS. Main equipment
yang dijadikan obyek utama dalam system ini adalah modifikasi pada Main drive motor.
Berikut data Main drive Air Heater yang digunakan :

Gambar 4.1 Main Drive Air Heater

Gambar 4.2 Main Drive motor

Berikut adalah spesifikasi motor Main drive :

9
Manufaktur : RELIANCE ELECTRIC
Daya : 30HP
Typ : 3 phs motor
Tegangan : 380 v
Full load ampere : 48,7 A
RPM : 1480 rpm
Freq : 50Hz

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa full load ampere adalah 48,7A apabila
kenaikan arus melebihi setting overload nya maka motor akan trip.
Arus normal saat tidak terjadi rubbing adalah sekitar 29 A,namun apabila terjadi rubbing
akibat kegagalan fungsi LCS maka arus akan naik dikarenakan beban motor yang semakin
berat akibat gesekan radial seal dengan sector plate.
Penambahan sensor arus (CT) pada motor Main drive difungsikan untuk membuat
sebuah sitem proteksi cadangan. Apabila terjadi ketidaknormalan pada arus motor main
drive maka akan mentrigger langsung full extend pada air heater.
Secara garis besar proteksi sensing arus untuk mencegah kegagalan LCS sebagai berikut :

Gambar 4.3 failure system

10
Gambar 4.4 Improvement system

Sensor Arus (CT ) dipasang di panel feeder motor main drive sebagai sensing arus
yang nantiny akan diolah di DCS .

CT(current
transformer)

Gambar 4.5 CT pada feeder Main Drive motor

11
Control cable tambahan
(dipakai 2 core)

Gambar 4.6 Control Cable tambahan

Gambar 4.7 Panel Feeder Main Drive

12
Dalam logic yang diolah untuk menentukan kapan system ini mentrigger Air heater
untuk full ekstend menggunakan 2 sensing ,yaitu sensing arus menggunakan CT yang
dipasang pada feeder main drive motor dan sensing tegangan yang diambil langsung dari
tapping 380v unit board.

Gambar 4.8 tampilan Air Heater DCS

Pada tampilan DCS Air heater arus sensing dari CT ditampilkan langsung pada
faceplate di Main Drive motot Air Heater sebagai monitoring arus ,dalam logic controlnya
sensing arus ini juga dipakai sebagai pembanding dengan perhitungan menggunakan grafik .
Untuk medeteksi ketidak normalan (indikasi kegagalan LCS ) menggunakan
kalkulasi dengan sensor arus dari CT dan sensor tegangan yang diambil dari taping dari 380v
unit board.

13
Gambar 4.9 tampilan logic control

Pada logic diagram diatas input logic berasal dari Current motor dan 380
VAC,sensing current diperoleh dari CT di panel feeder Main drive motor,sedangkan
380VAC diperoleh dari tapping 380V unit board (sumber tegangan motor Main drive). Dari
kedua input tersebut akan dijadikan command (output ) “Air Heater current motor to
Retract”.
Dari kedua blok logic diatas sebenarnya yang dipakai adalah blok diagram ALM2V

Arus yang terbaca dari CT

14
Arus yang diperoleh dari perhitungan grafik adalah berdasarkan sensing tegangan
pada 380v Unit board. Grafik yang dipakai adalah sebagai berikut.

Arus dari hasil perhitungan grafik

Gambar 4.10 tampilan function grafik

Dari grafik diatas menggunakan logika arus linier atau berbanding lurus dengan
tegangan ,jadi apabila tegangan 370,81 V maka arus perhitungan adalah 26A, besaran
tersebut akan linier sampai apabila tegangan mencapai 400V maka Arus yang terbaca adalah
30,450A.

Pada gambar logic 4.9 hasil pembacaan arus dari CT dan arus hasil perhitungan
dijadikan input yang masuk kedalam Blok logic ALM2V, dari CT arus yang terbaca adalah
28,14 A sedangkan pada arus dari hasil perhitungan sensor tegangan adalah 29,59 A. logika
dari blok logic ALM2V adalah akan terbaca 2H(high high function), apabila arus dari kedua
inputan tersebut bernilai sama,sehingga akan menghasilkan output 1 dan akan nentrigger Air
heater untuk retract dikarenakan mengalami indikasi rubbing kibat kegagalan LCS system.

Kedua nilai tersebut dapat bernilai sama dengan analagi sebagai berikut.

Apabila LCS gagal saat melakukan sensing posisi untuk memperbaiki gab.maka akan terjadi
rubbing antara radial seal dengan sector plate,hal itu secara actual akan menaikan
arus,kenaikan arus tersebut akan berpengaruh dengan turunnya tegangan,berdasarkan rumus
hokum ohm

Daya = Tegangan x Arus (Dapat diketahui bahwa tegangan berbanding terbalik


dengan arus dalam jumlah daya yang tetap. Maka nilai tersebut akan di bandingkan dengan
nilai perhitungan pada grafik fungsi (dari sensor tegangan).

Logika dari sensor tegangan adalah nilai tegangan berbanding linier .sehingga dalam
kondisi gangguan actual apabila terjadi rubbing maka arus akan naik dan mempengaruhi

15
turunnya tegangan pada sumber Motor Main drive, sensor tegangan akan membaca turunnya
tegangan pada sumber sehingga kalkulasi berdasarkan grafik fungsi memjadikan arus ikut
turun. Apabila kenaikan arus actual dari CT akan bernilai sama dengan arus perhitungan
grafik fungsi (berpapasan) maka akan membuat output blok menjadi 1 sehingga
mengaktifkan trigger Air heater to retract.

Maka apabila terjadi kegagalan fungsi LCS system control ini sangat besar
pengaruhnya untuk mencegah terjadinnya trip ada Main drive yang dapat mengakibatkan
runback unit 50%.

16

Anda mungkin juga menyukai