OLEH:
JIHAN FADILLAH
2104010013
DOSEN PENGAMPU:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang mana
telah memberikan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya sehingga kami
selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.Sholawat serta salam
tak lupa pula kita panjatkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang
mana telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia yang
semula penuh dengan kejahilan menuju kehidupan yang penuh beragam
ilmu pengetahuan yang mana kesemuanya itu menuju kearah kebaikan.
Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah ETIKET DAN PROTOKOLER
di mana penyusun membahas mengenai ETIKA DALAM BERKOMUNIKASI.
Selain berguna bagi kami selaku penyusun, juga bagi para pembaca.Kami
selaku penyusun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan dan penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam hal penulisan, penyampaian materi dan
lain sebagainya tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu
kami selaku penyusun mengharapkan masukan dan saran demi perbaikan
dalam pembuatan makalah ini, agar di lain kesempata penyusun dapat
menyajikan yang lebih baik lagi. Atas perhatianya kami ucapkan terima
kasih.
.
Jihan Fadillah
2104010013
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.3 Tujuan 4
2.2 Protokoler 6
DAFTAR PUSTAKA 11
iv
2
BAB 1
PENDAHULUAN
DPR RI, termasuk pada acara pelantikan pejabat struktural dan fungsional
Setjen DPR RI. Hal ini sangat dibutuhkan kemampuan petugas protokoler
untuk mempersiapkan acara tersebut serta mempersiapkan seorang MC
demi kelancaran acara, sehingga akan memberikan kesan profesionalitas
dan nama baik pada instansi
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
a. Bagaimana deskripsi keprotokolan?
b. Bagaimana peran etiket dan protokoler dalam memandu acara
resmi?
c. Apa saja hambatan yang dihadapi oleh MC dan protokoler dan
tahapan apa saja yang dilakukan agar acara dapat berjalan dengan
sukses?
1.3 Tujuan
Dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk:
a. Memenuhi ujian akhir semester matakuliah etiket protokoler
b. Menjelaskan deskripsi keprotokolan dan ruang lingkup pembawa
acara.
c. Menjelaskan peran MC dan protokoler dalam acara.
d. Mengidentifikasi hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi MC
dan protokoler serta bagaimana solusi yang diambil.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ETIKET
2.2.1 Definisi ETIKET
Etiket menurut (Soerganda Poerbakawatja) mendefinisikan etiket
sebagai filsafat mengenai tindakan baik atau buruk serta kesusilaan yang
harus dimiliki oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya.
sedangkan menurut (O. P. Simorangkir) merupakan ilmu yang harus
dimiliki oleh seseorang sebagai pandangan atau tolok ukur untuk menilai
manusia lain terhadap baik atau buruknya sebuah tindakan yang dilakukan.
Menurut (H. Burhanudin Salam) mengemukakan bahwa etiket merupakan
salah satu ilmu filsafat mengenai nilai dan norma yang harus dimiliki dan
dilakukan oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya. (A.
Mustafa) menambahkan bahwa etiket merupakan ilmu mengenai
perbuatan dan tindakan baik buruknya manusia yang diukur dari sudut
pandang akal dan pikiran. (Ahmad Amin) Pengertian etiket menurut
Ahmad Amin ialah ilmu yang menerangkan mengenai arti baik dan
buruknya tindakan seseorang. Dari ke-5 pendapat para ahli di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa mayoritas etiket diartikan sebagai ilmu yang
menjelaskan mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan manusia
dalam menjalankan kehidupan sosial dengan manusia lain.
2.2.2 Ciri-Ciri ETIKET
Adapun ciri-ciri etika adalah sebagai berikut:
a. Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang
menyaksikan.
b. Etika sifatnya absolut atau mutlak.
c. Dalam etika terdapat cara pandang dari sisi batiniah manusia.
d. Etika sangat berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.
6
2.2 PROTOKOLER
2.2.1 Definisi PROTOKOLER
Kata protokol adalah istilah yang amat populer di tengah
masyarakat mulai dari tingkat kelompok organisasi kecil sampai besar.
Dalam Zulkarnaen Nasution (2006:157) asal kata “Keprotokolan” berasal
dari bahasa yunani “protos” dan “colla” artinya perekat yang pertama.
Secara umum protokol adalah suatu tata aturan tentang cara menerima
dan menetapkan tamu resmi. Menurut Zulkarnaen Nasution (2006:157)
pengertian protokol juga diartikan sebagai sebuah laporan resmi
mengenai apa yang terjadi dan yang dikejakan, serta tambahan dalam
suatu perjanjian yang telah diusahakan atau upacara tentang pertemuan
dari wakil- wakil berbagai negara.
7
3) Praktik:
Latih kemampuan berbicara dan memandu acara sebelumnya.
Lakukan latihan dengan teman atau rekam diri sendiri untuk menilai
kemampuan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
4) Penyesuaian Teknis:
Pastikan segala peralatan teknis yang diperlukan seperti mikrofon,
layar proyektor, dan perangkat audiovisual berfungsi dengan baik
sebelum acara dimulai.
5) Interaksi dengan Audiens:
Pelajari cara berinteraksi dengan audiens, seperti menyapa mereka
dengan ramah, menanyakan pertanyaan, atau mengajak diskusi
untuk menciptakan suasana yang interaktif.
6) Mengatur Waktu:
Ketahui batasan waktu untuk masing-masing sesi atau segmen
acara dan pastikan acara berjalan sesuai rencana.
7) Fleksibilitas:
Tetaplah fleksibel untuk mengatasi perubahan yang tidak terduga,
seperti penundaan, perubahan jadwal, atau situasi darurat.
8) Memonitor dan Evaluasi:
Selama dan setelah acara, pantau respon dan tanggapan audiens.
Setelah acara selesai, evaluasi bagaimana acara berjalan dan catat
masukan untuk meningkatkan kualitas acara di masa depan.
2.3.2 Pentingnya MEMANDU ACARA
Memandu Acara memiliki peran penting dalam berbagai acara di
kehidupan, termasuk:
a. Mengarahkan jalannya acara:
Seorang pembawa acara membantu mengarahkan jalannya acara
dengan memberikan informasi tentang apa yang akan terjadi
selanjutnya, memperkenalkan pembicara atau penampil, dan
menjaga alur acara tetap lancar.
b. Menjaga energi dan semangat:
10
3.1 Kesimpulan
Sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan
pernah terlepas dari komunikasi etiket. Cara berkomunikasi atau
pemakaian suatu kata atau kalimat yang kita anggap sebuah etika, dapat
pula berakibat pada sesuatu yang tidak menyenangkan dan menimbulkan
suatu kesalah pahaman antar sesama. Oleh sebab itu, adanya sebuah
etika dalam berkomunikasi agar tercipta komunikasi yang baik. Dan etiket
komunikasi dalam memandu acara resmi adalah pentingnya menjaga
sopan santun, menghormati semua peserta, dan menggunakan bahasa
yang jelas dan tepat. Selain itu, memastikan agar semua instruksi dan
petunjuk diberikan dengan singkat dan jelas untuk menghindari
kebingungan. Etiket komunikasi yang baik juga mencakup mendengarkan
dengan baik, menghindari perdebatan, dan berusaha menciptakan
suasana yang ramah dan profesional.
.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://trysutriani.blogspot.co.id/2015/05/etika-komunikasi-dalam-
berbahasa.html
http://aplonarisfarani.blogspot.co.id/2014/01/v-behavioruridefaultymlo
16.html
http://anha06.blogspot.co.id/2016/12/makalah-etika-komunikasi-
interpersonal.html
11