Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TATA ATURAN MC DAN KEPROTOKOLERAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Mc Dan Protokoler


Dosen Pengampu : Kartika Bina Kasih, M.Sos.

Kelas 3 noreg kpi


Oleh :

M.hasbi yazid NIM (220966234)


Abi Lays Assamar Qondi NIM (220966229)
Dalila Mei Susanti NIM ( 220966231)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QODIRI JEMBER
OKTOBER 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur sepatutnya penulis persembahkan kehadirat Allah SWT


atas berkat taufik dan hidayahnya, makalah dengan judul, “tata aturan mc dan
keprotokoleran” dapat tersusun dan terselesaikan dengan tepat waktu.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada


junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya hingga
akhir zaman.

Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada dosen pengampu mata kuliah


mc dan protokoler , Kartika Bina Kasih, M.Sos. Tidak lupa penulis ucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang selalu memberi semangat dan motivasi
kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum


sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
konstruktif sangat penulis harapkan. Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amin.

Jember, 20 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tata Aturan Mc Dan Kprotokoleran.......................................................
3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan. ......................................................................................... 6
B. Saran..................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

MC termasuk bagian dari kegiatan keprotokolan, dimana


keprotokolan tidak hanya melakukan penghormatan terhadap kedudukan
jabatan/kedaulatan negara dari pejabat negara saja.

Keberadaan MC dan protokoler sangat dibutuhkan pada berbagai


kegiatan seperti acara resmi atau kenegaraan, pertemuan resmi, kunjungan
kerja, audiensi dan penerimaan tamu ataupun acara perjamuan.

Sebuah acara tidak akan berjalan dengan sendirinya tanpa dipandu


oleh seorang MC dan protokoler sebagai fasilitator. MC dan protokoler
pada lembaga tinggi negara seperti Setjen DPR RI dalam kegiatannya
berperan pada acara-acara resmi maupun acara tidak resmi sehingga dalam
penyelenggaraannya perlu dikelola supaya acara berlangsung lancar dan
sesuai dengan etika yang sesuai.

Permasalahan protokoler dalam organisasi publik diatur dalam


UndangUndang No. 9 tahun 2010. Sesuai dengan Undang-Undang No. 9
tahun 2010, protokol merupakan aturan-aturan yang harus dilakukan
dalam penyelenggaraan aktivitas pemerintahan.

Kedudukan protokoler tersebut mengatur tentang tata tempat, tata


upacara dan tata penghormatan. Kemampuan MC dan protokoler dalam
mengendalikan sebuah acara sangat berpengaruh pada kesuksesan acara
tersebut.

Protokoler berperan dalam persiapan untuk penyelenggaraan suatu


acara sedangkan MC berperan dalam memandu jalannya acara dari awal
hingga berakhirnya acara.

1
Kedudukan protokoler yakni memberikan penempatan seseorang
(pejabat negara atau pejabat pemerintah) untuk mendapatkan
penghormatan, perlakuan dan tata tempat dalam acara resmi dan tidak
resmi.

Tujuan keprotokolan diantaranya adalah menciptakan ketertiban,


memelihara kehormatan, dan sebagai lambang negara. Kedudukan
protokoler dalam kelembagaan pemerintahan merupakan hal yang penting
bagi setiap aparatur pemerintah untuk memiliki kepedulian dan memahami
tata tertibnya.

Setjen DPR RI sebagai salah satu lembaga tinggi negara perlu


memperhatikan tata tertib penyelenggaraan suatu acara terkait dengan
fungsi MC dan keprotokolan.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang maka diperoleh rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana pengertian tata urutan mc dan keprotokoleran ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka diperoleh tujuan yaitu:
1. Untuk memahami dan menganalisis pengertian tata urutan mc dan
protokoleran

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tata urutan mc dan kprotokoleran

Tata urutan MC dan keprotokoleran adalah dua hal yang berbeda


dalam sebuah acara. MC atau Master of Ceremony adalah pemandu acara
yang bertanggung jawab untuk mengatur jalannya acara, memperkenalkan
orang yang akan tampil, dan memastikan acara berlangsung lancar dan
tepat waktu.1

Sementara itu, keprotokoleran adalah serangkaian kegiatan yang


berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang
meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan.

Tata tempat adalah tata urutan atau lebih banyak dikenal sebagai
Order of Presedence yang mengandung unsur-unsur siapa yang lebih
didahulukan atau siapa yang memperoleh hak.

Tata upacara adalah aturan untuk melaksanakan upacara dalam


acara, sedangkan tata penghormatan adalah aturan untuk melaksanakan
pemberian hormat bagi pejabat baik negara atau tata penghormatan
sendiri.

Tata urutan dalam keprotokolan mengacu pada tata tempat, tata


upacara, dan tata penghormatan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai tata urutan dalam keprotokolan:

Tata Tempat: Tata tempat adalah tata urutan atau lebih banyak
dikenal sebagai Order of Presedence atau Preseance dalam Bahasa
Perancis. Mengandung unsur-unsur siapa yang lebih didahulukan atau
siapa yang memperoleh hak.

1
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/88c1b_2019_PUPR_Konsepsi_Dasar_Keprotokolan.

3
Pada hakekatnya, tata tempat menentukan kedudukan dan peran
yang akan dimainkan oleh siapa dalam acara kenegaraan atau acara resmi

Tata Upacara: Tata upacara adalah aturan untuk melaksanakan


upacara dalam acara. Memperhatikan jenis kegiatan, bahasa pengantar
yang dipergunakan, materi aktivitas, dan tata cara pemberian hormat bagi
Pejabat baik Negara atau Tata penghormatan sendiri

Tata Penghormatan: Tata penghormatan adalah aturan untuk


melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat baik Negara atau Tata
penghormatan sendiri.

Meliputi tata cara pemberian hormat dan penyediaan kelengkapan


sarana yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut

Dalam mengatur kegiatan keprotokolan, harus memiliki peran dan


fungsi protokoler yang tepat, memastikan penggunaan ruangan/gedung
yang akan dipakai, memperhatikan kapasitasnya, fasilitas, dan letak yang
strategis dilihat dari prediksi asal peserta, kenderaan umum, dan penataan
ruangan

* tata upacara dalam keprotokolan

Tata upacara dalam keprotokolan mengacu pada aturan yang harus


dipatuhi dalam upacara kenegaraan atau acara resmi. Tata upacara terdiri
dari kelengkapan dan perlengkapan upacara untuk mendukung kegiatan
yang dijalankan. 2

Berikut ini adalah beberapa aspek penting yang terkait dengan tata
upacara dalam keprotokolan:

Jenis kegiatan: Tata upacara harus disusun sesuai dengan jenis


aktivitas yang akan dijalankan, seperti upacara bendera di lapangan atau

2
https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/memahami-ruang-lingkup-
keprotokolan-67

4
upacara nonupacara bendera seperti pembukaan seminar, rapat-rapat,
peresmian, dan lain sebagainya.

Bahasa pengantar: Harus diperhatikan jenis bahasa yang akan


digunakan dalam upacara, baik Indonesia maupun bahasa asing

Materi aktivitas: Tata upacara harus mencakup informasi mengenai


materi aktivitas yang akan dijalankan selama upacara

Pemakaian ruangan/gedung: Memastikan ruangan atau gedung


yang akan dipakai sesuai dengan kapasitasnya, fasilitas, dan letak yang
strategis dilihat dari prediksi asal peserta, kenderaan umum, dan penataan
ruangan

Perangkat lunak: Meliputi personil yang terlibat dalam rangka


pelaksanaan suatu kegiatan, seperti penerima tamu, pemandu acara,
petugas keamanan, petugas konsumsi, dan sebagainya

Dalam mengatur tata upacara dalam keprotokolan, harus


memperhatikan aplikasi aturan-aturan, penerapan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang keprotokolan dan yang berkaitan dengan
keprotokolan, kemampuan menguasai bahasa secara baik, kepekaan
terhadap situasi, sifat yang tidak mudah tersinggung, dan berkepribadian

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Tata urutan MC dan keprotokoleran adalah dua hal yang berbeda dalam
sebuah acara. MC atau Master of Ceremony adalah pemandu acara yang
bertanggung jawab untuk mengatur jalannya acara, memperkenalkan orang
yang akan tampil, dan memastikan acara berlangsung lancar dan tepat waktu.

Sementara itu, keprotokoleran adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan


dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata
tempat, tata upacara, dan tata penghormatan.

B. Saran

Demikianlah makalah ini kami susun dan semoga bermanfaat untuk menambah
khazanah keilmuan kita. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan
untuk perbaikan penyusunan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://simantu.pu.go.id/epel/edok/88c1b_2019_PUPR_Konsepsi_Dasar_Keproto
kolan.
https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/memahami-ruang-
lingkup-keprotokolan-67

Anda mungkin juga menyukai