No Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi penyebab
diidentifikasi penyebab masalah masalah
1 Siswa kurang aktif dalam 1.Guru masih Berdasarkan hasil dari
pembelajaran, siswa cepat menggunakan metode beberapa sumber kajian bosan ceramah sehingga literature dan hasil wawancara dengan guru, penyebab model hanya berpusat pada pembelajaran yang digunakan guru (teacher center) berfokus pada guru adalah sebagai berikut : 2.Metode Guru kurang mampu untuk pembelajaran yang mengembangkan digunakan guru kurang keterampilan mengajar. menarik Guru terbiasa menjadi pusat pembelajaran dikelas. Literature review: Kurang aktifnya peserta didik “Educators have kelas. always endeavoured to Guru belum mampu search for the ideal mengelola kelas pada method to implement pembelajaran yang berpusat in the classroom for pada peserta didik. effective learning and 1. Materi pembelajaran yang teaching” (Serin, H. kurang menarik. (2018). A comparison Guru harus selalu berusaha of teacher-centered and mencari sumber atau metode student-centered pembelajaran yang menarik approaches in dan efektif dalam educational settings. pembelajarannya di dalam International Journal of kelas. Social Sciences & Educational Studies, 5(1), 164-167).
2 Kurangnya motivasi belajar 1. Rendahnya minat Setelah melakukan kegiatan
siswa dan motivasi belajar eksplorasi penyebab masalah siswa dalam tentang rendahnya minat dan pembelajaran Bahasa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris Inggris melalui kajian literatur dan wawancara ditemukan bahwa: 2. Orang tua yang Masalah tersebut terjadi tidak kuarng memperhatikan hanya pada pelajaran bahasa belajar anak Inggris tetapi juga pada Literature review: pelajaran yang lain. Siswa biasanya paling antusias pada .“Motivation is one of pelajaran olahraga dan the most significant pelajaran guru yang disukai. things in learning Masalah tersebut bisa diatasi process. Without dengan menggunakan metode motivation, the yang menyenangkan, menjalin purposes of learning is komunikasi dan kolaborasi tough to be achieved” yang baik dengan siswa, (Purnama, N. A., berkomunikasi dengan orang Rahayu, N. S., & tua siswa, memberi reward Yugafiati, R. (2019). atau umpan balik positif, dan Students’ motivation menceritakan kisah inspiratif in learning English. tentang kesuksesan para PROJECT tokoh. Motivasi adalah salah (Professional Journal satu alat untuk mencapai of English Education), tujuan. Motivasi adalah suatu 2(4), 539.) hal yang sangat penting dalam Wawancara: proses pembelajaran. Tanpa - Kepala sekolah motivasi, tujuan pembelajaran Drs.Carles Silahi: tidak akan tercapai. Maka Salah satu cara untuk guru haus berusaha mencari meningkatkan solusi untuk mengatasi semangat belajar masalah tersebut. Guru harus murid yaitu dengan selalu meningkatkan menceritakan kisah- kompetensinya dengan belajar kisah inspiratif tentang mandiri atau berkolaborasi kesuksesan tokoh- dengan rekan sejawat, kepala tokoh. sekolah, orang tua siswa dan Rekan sejawat (guru lingkungan sekitar. senior)-Mariani S.Pd: untuk membuat siswa semangat belajar, kita bisa memberi reward, seperti tambahan nilai, umpan balik positif, bahkan hadiah atau uang. 3 Kurangnya literasi pada 1 reading skill siswa Setelah melakukan kegiatan siswa rendah (pronunciation eksplorasi penyebab masalah masih banyak salah ) tentang kemampuan pengucapan (Pronunciation) 2.siswa kurang yang dimiliki olehsiswa masih percaya diri karena banyak salah melalui kajian tidak terbiasa literatur dan wawancara mengucapkan kata ditemukan bahwa: Bahasa Inggris Siswa kurang percaya diri 3.Minimnya karenatidak terbiasa penguasaan mengucapkan kata dalam vocabulary pada siswa Bahasa inggris, kurangnya teacher talk (direction) atau 4. Guru kurang latihan oleh guru, metode melatih siswa yang digunakan guru tidak sesuai dengan kebutuhan Literature review: peserta didik, rasa takut salah “Vocabulary is an dalam mengucapkan, siswa important language kurang berlatih. Guru bisa element for second melukakan beberapa cara language seperti guru melatih siswa (ESL) or foreign setiap pertemuan dengan cara language (EFL) drill vocabulary, learners because it meningkatkan rasa percaya supports the four skills diri dengan meminta mereka of speaking, praktik membaca di depan listening, reading, and kelas. Penguasaan vocabulary writing.” (Woodeson, sangat penting dalam K. (2023, March) penguasaan pembelajaran Students' Vocabulary Bahasa Inggris. Vocabulary Learning Difficulties adalah elemen Bahasa yang and Teachers' penting dalam mempelajari Strategies: A Bahasa asing. Qualitative Case Study ofAmmartpanichnukul School, Krabi in Thailand)
4 Kurangnya pemahaman 1. Siswa kesulitan Berdasarkan hasil dari
terhadap materi tenses dalam membuat beberapa sumber kajian kalimat nominal dan literature dan hasil wawancara verbal pada materi dapat disimpulkan bahwa tense. penyebab Kurangnya pemahaman terhadap tenses 2. writing skill siswa adalah sebagai berikut : rendah, mereka kurang 1. Peserta didik tidak paham memahami atau masih konsep dari tenses binngung tentang 2. Mereka kesulitan membuat tenses dan minimnya kalimat Nominal dan kosakata Verbal “Writing is an important 3. Belum sepenuhnya skill for language memahami penggunaan production. However, it is kata kerja dan bukan kata considered kerja. a difficult skill, particularly 4. Rendahnya Vocabulary in English as a second language (ESL) contexts yang mereka miliki. where students face 5. Kurangnya pemahaman many challenges in tentang Grammatical writing.” (Fareed, M., witten form Ashraf, A., & Bilal, M. 6. Guru belum menggunakan (2016). ESL learners’ writing skills: Problems, metode yang menarik factors and suggestions. dalam mengajarkan materi Journal of education and tenses. social sciences, 4(2), 81- Writing skill adalah salah satu 92. 4 skill dalam mempelajari Bahasa.