Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN III

LILIN AROMATERAPI

1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Stres merupakan suatu kondisi dari realitas kehidupan dari
perubahan hidup yang tidak dapat dihindari. Stres adalah konsep luas
yang terdiri dari keadaan yang menentang / sulit, respon
fisiologis/psikologis terhadap keadaan tersebut. Salah satu sistem
yang berperan terhadap kondisi stres baik pada manusia maupun
spesies lain, ialah sistem kekebalan tubuh (sistem imun).
Paparan stres yang berkepanjangan menimbulkan
menurunnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat meningkatkan
kemungkinan berkembangang penyakit, serta memperburuk
kondisiyang sudah ada sebelumnya. Bagi manusia, kondisi tersebut
merupakan suatu hal yang tidak menguntungkan terutama dalam
aktivitas sehari-hari. Sistem imun akan menanggapi secara cepat
semua jenis xenobiotik (termasuk serangan mikroba) yang masuk
kedalam tubuh pada kondisi optimal.
Ada baiknya dilakukan pencegahan stres menggunakan
bahan alam, salah satunya dengan memanfaatkan minyak atsiri suatu
tanaman. Sediaan yang dapat diolah dari minyak atsiri adalah lilin
aromaterapi.
1.2 Dasar teori
Lilin adalah ester dari asam lemak berantai panjang dengan
alkohol monohidrat berantai panjang/steril. Lilin sumber penerangan
yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat.
Bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang
banyak mengandung asam stearat).
Lilin aromaterapi adalah salah satu bentuk diversifikasi dari
produk lilin yaitu aplikasi lain dari cara inhalasi/penghirupan
aromaterapi. Lilin aromaterapi dibuat dari minyak essential (minyak
atsiri) alami sehingga memiliki efek menyembuhkan dan
menenangkan. Lilin aromaterapi dapat digunakan untuk berbagai
tujuan termasuk menghilangkan stres dan kecemasan.
Pembuatan lilin aromaterapi membutuhkan stearin, parafin
dan minyak atsiri. Pada pembuatan lilin, stearin perlu dipanaskan.
Tujuan dilakukan pemanasan pada stearin adalah untuk mencairkan
stearin yang semula berwujud padat pada titik lelehnya yaitu sekitar
o
69,6 C. pembuatan lilin cukup menggunakan teknologi yang
sederhana dan dapat dilakukan dengan mudah. Dalam pembuatan
lilin ada tiga hal yang perlu disiapkan, yaitu alas, sumbu dan
cetakan/jar candle.
2. Tujuan percobaan
Melalui praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan membuat sediaan lilin aromaterapi menggunakan minyak atsiri.
3. Alat dan bahan
3.1 Alat
 Jar candle
 Lidi
 Gelas alumunium
 Pisau
3.2 Bahan
 Lilin putih
 Crayon/pewarna
 Minyak atsiri
4. Tahap percobaan

panaskan dan lelehkan lilin putih

campurkan pewarna secukupnya

tambahkan minyak atsiri dan aduk hingga


homogen

letakan sumbu pada cetakan dan tuang


5. Hasil percobaan
a. Uji organoleptik
 Warna : hijau muda
 Bau : khas sereh
 Tekstur : padat
b. Uji homogenitas
Lilin tercampur dengan baik.
6. Pembahasan
Percobaan kali ini bertujuan untuk membuat lilin aromaterpi dan
melakukan evaluasi sediaan, yaitu uji organoleptik dan uji homogenitas.
Pada uji organoleptik didapatkan hasil lilin aromaterapi berbau khas sereh
yang berasal dari minyak atsiri sereh. Berbentuk padat dan berwarna hijau
yang didaptkan dari pewarna. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas
dengan cara mengarahkan senter pada lilin dan diamati fisik lilin tersebut
apakah menunjukan bahwa tercampur tidaknya antara minyak dan basis
lilin tersebut. Hasil yang didapatkan pada praktikum ini lilin tercampur
dengan baik antara minyak dan basis lilin.
7. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini didapatkan lilin aromaterapi berbentuk
padat dan berwarna hijau dengan bau khas sereh yang tercampur
(homogen) dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Rohman, Hazinur. 2011. Pembuatan Lilin Aromaterapi.

Rahfika, Muhammad. 2017. Pengertian dan Kegunaan Parafin.

Al Fatina, dkk. 2021. Pembuatan Minyak Sereh dan Lilin Aromaterapi sebagai
Antinyamuk. Dedikasimu (Journal Of Community Service). Vol 3 no. 2.
Universitas Muhammadiyah Gresik.

Anda mungkin juga menyukai