Anda di halaman 1dari 18

Modul Ajar MATEMATIKA

BANGUN RUANG

TRI MURNIA WANTI, S.Pd

SMPN 2 KEDIRI
MODUL AJAR MATEMATIKA
TEOREMA PHYTAGORAS

NO KOMPONEN DESKRIPSI/KETERANGAN
1. Informasi Perangkat Ajar
Nama LENISA SINTIA DEWI
Penyusun
Nama Sekolah UN PGRI Kediri
Tahun 2023
Penyusunan
Jenjang SMP
Sekolah
Kelas VIII
Alokasi 2 x 40 = 80 menit (1 pertemuan)
Waktu
2. Tujuan Pembelajaran
Fase D
Elemen Pengukuran
Tujuan 1. Peserta didik dapat memahami dengan tepat mengenai teorema
Pebelajaran phytagoras
2. Peserta didik dapat mengaplikasikan teorema phytagoras pada soal-soal
yang berkaitan dengan teorema phytagoras
Pemahaman Peserta didik dapat mengimplementasikan teorema phytgoras pada
Bermakna persoalan yang bekaitan dengan bangun datar segitiga

Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud teoema phytagoras?


Pemantik 2. Apa kegunaan dari teorema phytagoras?
3. Dapatkah kalian menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan teorema
phytagoras?
Pemahaman 1. Pemahaman peserta didik tentnag teorema phytagoras
Bersyarat 2. Pemahaman peserta didik tentang kegunaan teorema phytagoras
3. Pemahaman peserta didik tentang penyelesaian persoalan yang berhubungan
dengan teorema phytagoras
Persiapan Perhatikan suasana kelas, pastikan tempat kelas Kalian bersih, rapi dan
Pembelajaran nyaman. Berdoalah terlebih dahulu
3. Profil Pelajar Pancasila
Profil 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
Pelajar tercermin pada saat Peserta Didik memeri salam dan berdoa.
Pancasila 2. Berpikir kritis dalam membuat kesimpulan tetang hal-hal yang telahdipelajari
3. Kreatif, dalam merencanakan solusi penyelesaian
masalah konstekstual yang berkaitan dengan bangun
ruang
4. Berkebhinekaan Global tercermin dalam pembelajaran
tidak memandang suku/ras dan bekerjasama dalam
kelompok.
5. Mandiri tercermin dalam mengamati, membaca, dan menuliskannyakembali
melalui tayangan dan bahan bacaan terkait materi
6. Bergotong royong tercermin dalam diskusi kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulangdan saling bertukar materi.
4. Sarana dan Prasarana
Fasilitas  Buku Guru
 Buku Peserta Didik fase D
 Laptop , LCD
 Power point presentation
 Papan tulis
 Alat tulis
 LKPD
 Vidio Youtube
5. Target Peserta Didik
Kategori
Diferensiasi proses berdasarkan minat peserta didik.
Peserta Didik
6. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan - Inquiri
Pembelajaran
Model - Problem Based Learning
Pembelajaran
Metode - diskusi
Pembelajaran

7. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran Terbimbing
PENDAHULUAN (10 Menit)
 Guru memulai kegiatan rutin membuka kelas (salam, berdoa, presensi, dsb.) dan
memberikan pesan-pesan motivasi.( PPP : Beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, mandiri )
 Guru menyampaikan tujuan-tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, menjelaskan
pemahaman bermakna mengenai materi yang akan dipelajari “Setelah melakukan
kegiatan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi mengenai pengertian,
kegunaan, dan implementasi teorema phytagoras ”.
 Guru mengaitkan materi matematika yang sudah diketahui peserta didik
sebelumnya sebagai apersepsi.
 Guru menyampaikan proses pembelajaran dan teknik penilaian dalam kegiatan
pembelajaran.
KEGIATAN INTI (60 Menit)
Mengorientasi Peserta Didik
 Guru menyajikan berbagai permasalahan terkait identifikasi teorema phytagoras
menggunakan tayangan power point
https://docs.google.com/presentation/d/1zdpvrjfHyullNhGVqZft_KFKvMRbaz-
D/edit?usp=sharing&ouid=107756942727175671680&rtpof=true&sd=true
 Peserta didik mengamati dan mencoba memahami masalah yang disampaikan guru.
(PPP : mandiri dan C4’s : Critical Thinking)
 Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait masalah yang disajikan.
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik sesuai pemahaman. ( C4’s :
comunication)
 Guru menampilkan bahan ajar teorema phytagoras berupa tampilan vidio dan
peserta didik melakukan pengamatan dan eksplorasi konsep melalui sumber
belajar yang telah disediakan oleh guru (vidio dan rangkuman bahan ajar yang
dibagikan guru
untuk mendukung penyelidikan peserta didik) . (PPP : mandiri dan 4C’s : critical
thinking)
( TPACK : https://youtu.be/mSoKyLJehYM?feature=shared )
Mengorganisasi Pesera Didik
 Guru membagi kelompok beranggotakan 5 – 6 peserta didik secara heterogen.
 Guru menyampaikan berbagai permasalahan yang harus diselesaikan setiap
kelompok melalui LKPD.
 Guru menyampaikan tugas yang harus diselesaikan oleh setiap kelompok.
 Peserta didik memilih LKPD sesuai minat kelompok.
 Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/bahan – bahan/
alat yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah pada LKPD. (PPP :
Gotong royong dan 4C’s:collaboration)
Membimbing Penyelidikan
 Melalui panduan LKPD, peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan teorema phytagoras. (PPP : bergotong royong dan 4C’s
: collaboration)
 Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik pada saat berdiskusi.

Mengembangkan dan menyajikan hasil


 Peserta didik bisa menyajikan temuan atau hasil diskusi dalam bentuk
laporan tertulis. (PPP : Kreatif dan C4’s : Comunication )
 Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil temuannya.
Kelompok lain aktif memberikan feedback dan memberikan tanggapan melalui
lisan atau tulisan. (PPP : Gotong royong dan C4’s : Comunication )

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


 Peserta didik bersama dengan guru mengevaluasi proses pemecahan masalah yang
telah dilakukan.( PPP : berfikir kritis dan C4’s : Critical Thinking )
 Guru memberikan soal latihan yang dikerjakan secara mandiri untuk
mengukur tercapainya pembelajaran. ( PPP : mandiri )
 Peserta didik menuliskan hal yang telah mereka pelajari pada catatan masing-
masing. ( PPP : mandiri )
 Peserta didik bersama dengan guru merefleksi pemahaman materi pembelajaran.
( PPP : berfikir kritis dan C4’s : Critical Thinking )

8. ASESMEN

No Jenis Asesmen Bentuk Asesmen


1. Diagnostik Diagnostik kognitif
Tes tertulis
Instrumen asesmen diagnostik terlampir.

2. Formatif Tes tertulis


Instrumen asesmen formatif terlampir.
3. Penilaian sikap Rubrik Penilaian Sikap ( Terlampir )

4. Ketrampilan Hasil diskusi kelompok.


Rubrik penilaian ketrampilan terlampir.
9. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
 Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik dengan capaian lebih dari KKTP (Kriteria
ketercapaian Tujuan Pembelajaran) dengan memberikan soal HOTS atau jumping
taks sebagai latihan.
 Remidial
Remidial diberikan kepada peserta didik dengan capaian kurang dari KKTP atau yang
membutuhkan dengan pembelajaran ulang atau sesuai kebutuhan peserta didik.
KKTP ( Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) terlampir.

10. REFLEKSI
TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI (Bagi Guru)
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
2. Dapatkah peserta didik menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan teorema phytagoras.

TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI (Bagi Pesera Didik)


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian memahami konsep materi teorema phytagoras
yang telah dilajari hari ini?
2. Apakah kalian dapat menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan teorema phytagoras?
3. Apakah LKPD yang diberikan membantu kalian dalam
mempelajari materi teorema phytagoras?
4. Bagaimana dengan jawaban yang kalian dapatkan? Apakah
kalian puas dengan jawaban yang kalian dapatkan? Beri alasan!
REFLEKSI PEMBELAJARAN
- Bagaimana pembelajaran hari ini? Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
- Apakah kalian dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok? (termasuk pada saat
mengutarakan pendapat)
- Dalam proses diskusi, Apakah kalian bisa saling membantu dalam mengerjakan tugas
kelompok?
- Dalam proses diskusi, Apakah kalian saling mennghargai pendapat teman satu kelompok
bahkan satu kelas?
- Bagian mana dari pembelajaran ini yang paling kalian sukai?
- Apakah kalian mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran? jika iya, bagian mana
dari pembelajaran ini yang kalian anggap sulit?
https://docs.google.com/presentation/d/1wzopqmoBbdQXHsLjxZJfld- XwKbupXD0/edit?
usp=sharing&ouid=107756942727175671680&rtpof=true&sd=true

Kediri, 6 Desember 2023

Mengetahui
Dosen Pengampu Mahasiswa
`

Dian Devita Yohanie, M.Pd Lenisa Sintia Dewi


NPM: 2215010026
GLOSARIUM

Bangun Ruang : sebuah bangun 3 dimensi yang memiliki volume di dalamnya.


Sifat : ciri khas yang ada pada sesuatu dalam bangun ruang.
Sisi Bangun Ruang : bidang-bidang datar atau permukaan suatu bangun. Sisi
merupakan bangun datar yang membatasi bangun ruang.
Rusuk : ruas garis dari pertemuan dua sisi bangun ruang.
Titik Sudut : tempat pertemuan atau perpotongan tiga rusuk atau lebih.
Diagonal Sisi : Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
pada sebuah sisi bangun ruang.
Diagonal Ruang : ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
dalam ruang
Bidang Diagonal : bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal sisi
(menghubungkan dua rusuk yang tidak sebidang)
Kubus : bangun ruang sisi datar yang semua sisinya berbentuk persegi
dan semua rusuknya sama panjang.
Balok : bangun ruang sisi datar yang memiliki tiga pasang sisi yang
saling berhadapan. Setiap sisi balok berbentuk persegipanjang.
Prisma : bangun ruang sisi tegak yang memiliki bidang alas, bidang atas
(tutup), dan sisi tegak.
Limas : bangun ruang sisi datar yang alasnya berbentuk segibanyak.
Limas terdiri dari sisi alas dan sisi tegak berbentuk segitiga.
Tabung : bangun ruang sisi lengkung yang memiliki 3 sisi yaitu sisi alas,
sisi atas (tutup) dan sisi lengkung (Selimut tabung).
Kerucut : bangun ruang sisi lengkung yang memiliki 2 sisi (sisi alas dan
selimut kerucut). Sisi alas kerucut berbentuk lingkaran.
Bola : bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu sisi lengkung.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Gakko Tosho. (2021). Matematika Sekolah menengah Pertama Kelas 7. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Tim Gakko Tosho. (2021). Buku Panduan Guru Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas 7.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Gambar-gambar diperoleh dari internet.
KKTP
(Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran)

Perlu
Kriteria Cukup Baik Sangat Baik
Bimbingan
Ketuntasan 76-82 83-90 91-100
0-75

Kriteria ketuntasan :
 Peserta didik dikatakan belum tuntas, apabila mencapai kategori perlu bimbingan dan
diperlukan remidial.
 Peserta didik dikatakan sudah mencapai ketuntasan, apabila mencapai kategori cukup dan
tidak perlu remidial.
 Peserta didik dikatakan sudah mencapai ketuntasan, apabila mencapai kategori baik dan tidak
perlu remidial.
 Peserta didik dikatakan sudah mencapai ketuntasan, apabila mencapai kategori sangat baik
dan perlu pengayaan.
BAHAN AJAR
SIFAT BANGUN RUANG

Bangun ruang merupakan bangun 3 dimensi yang memiliki volume. Bangun ruang dibagi menjadi
bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Bangun ruang sisi datar terdiri dari prisma
yang mencangkup balok, kubus, prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segibanyak dan limas yang
mencangkup limas segitiga, limas segiempat, dan limas segibanyak. Bangun ruang sisi lengkung
terdiri dari tabung, kerucut, dan bola.
Unsur – Unsur Bangun Ruang :
1. Sisi pada bangun ruang
Sisi merupakan bidang-bidang datar atau permukaan suatu bangun. Sisi merupakan bangun
datar yang membatasi bangun ruang.
2. Rusuk
Rusuk merupakan ruas garis dari pertemuan dua sisi bangun ruang.
3. Titik sudut
Titik tempat pertemuan atau perpotongan tiga rusuk atau lebih.

CDGH merupakan salah satu sisi dari kubus. CG merupakan salah satu rusuk kubus. G
merupakan salah satu titik sudut kubus.
4. Diagonal sisi atau diagonal bidang
Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada sebuah sisi bangun
ruang.

5. Diagonal ruang
Ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak sebidang (tidak berada pada satu
sisi yang sama)

BH merupakan salah satu contoh diagonal ruang pada kubus.


6. Bidang diagonal
Bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal sisi.

Macam – macam bangun ruang :


Perhatikan gambar bangun ruang di bawah ini!

bangun-bangun ruang seperti pada (a) dan (e) disebut prisma. Jika bentuk alas adalah segitiga, maka
disebut prisma segitiga. Jika alasnya segi empat, maka disebut prisma segi empat, dan seterusnya.
Bangun ruang seperti (c) disebut tabung. Bangun ruang seperti (b) dan (f) disebut limas. Jika alasnya
berbentuk segitiga, maka disebut limas segitiga. Jika alasnya segi empat, maka disebut limas segi
empat, dan seterusnya. Bangun ruang (d) disebut kerucut. Sebagaimana prisma dan tabung, limas dan
kerucut mempunyai alas dan permukaan samping. Titik O pada bangun tersebut disebut titik puncak
limas atau kerucut.

Sebuah prisma yang mempunyai alas segitiga sama sisi, persegi, atau segi banyak beraturan disebut
prisma segitiga sama sisi, prisma persegi, dan seterusnya. Sama halnya dengan limas yang
mempunyai alas segitiga sama sisi, persegi, atau segi banyak beraturan disebut limas segitiga sama
sisi, limas persegi, dan seterusnya.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai macam – macam bangun ruang.
1. Kubus
Kubus merupakan bangun ruang sisi datar yang semua sisinya berbentuk pesergi dan semua
rusuknya sama panjang. Berikut ini gambar dari bangun ruang kubus.

2. Balok
Balok merupakan bangun ruang sisi datar yang memiliki tiga pasang sisi yang saling
berhadapan. Sisi yang saling berhadapan tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Setiap sisi balok berbentuk persegipanjang. Dengan kata lain, balok merupakan bangun ruang
sisi datar yang memiliki tiga pasang sisi berbentuk persegipanjang yang berhadapan. Berikut
ini merupakan gambar dari bangun ruang balok.

3. Prisma
Prisma merupakan bangun ruang sisi datar yang memiliki bidang alas, bidang atas (tutup), dan
sisi tegak. Penamaan prisma disesuaikan dengan bentuk alas dan tutupnya, misalnya prisma
segitiga, prisma segiempat, prisma segilima, dsb. Berikut ini merupakan gambar dari berbagai
macam prisma.
Berdasarkan gambar di atas didapatkan bahwa prisma segiempat sama bentuknya
dengan balok. Jadi, dapat disimpulkan bahwa balok juga merupakan prisma segiempat.
4. Limas
limas merupakan bangun ruang sisi datar yang memiliki sisi alas dan sisi tegak. Alas limas
berbentuk segibanyak (bisa segitiga, segiempat, segilima, dsb). Sedangkan, sisi tegaknya
berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu titik. Berikut ini merupakan gambar dari
berbagai macam limas.

5. Tabung
tabung merupakan bangun ruang sisi lengkung yang memiliki 3 sisi yaitu sisi alas, sisi atas
(tutup) dan sisi lengkung (selimut tabung). Sisi atas dan alas tabung berbentuk lingkaran.
Berikut ini gambar dari bangun tabung.
6. Kerucut
Kerucut merupakan bangun ruang sisi lengkung yang memiliki 2 sisi (1 sisi alas dan 1 selimut
kerucut). Sisi alas kerucut berbentuk lingkaran. Berikut ini merupakan gambar dari bangun
kerucut.

7. Bola
Bola merupakan bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu sisi lengkung. Berikut ini
merupakan gambar dari bola.

Teorema phytagoras :
Berikut ini sifat yang dimiliki oleh setiap bangun ruang.
Gambar Bangun Ruang Teorema phytagoras Contoh Benda
Nama bangun : Kubus Kotak tisu
Jumlah sisi : 6 Rubik
Jumlah rusuk : 12 Dadu
Jumlah titik sudut :
8
Bentuk sisi alas : persegi
Bentuk sisi tegak : Persegi
(datar)
Sifat lain :
 Memiliki 12 diagonal sisi,
4 diagonal ruang, dan 6
bidang diagonal.
 Semua sisi pada
kubus berbentuk
sama.
Nama bangun : balok Kardus
Jumlah sisi : 6 Almari
Jumlah rusuk : 12 Buku
Jumlah titik sudut : 8
Bentuk sisi alas : persegipanjang
Bentuk sisi tegak :
persegipanjang (datar)
Sifat lain :
 Memiliki 12 diagonal sisi,
4 diagonal ruang, dan 6
bidang diagonal.

Nama bangun : Prisma Tenda


Segitiga Jumlah sisi : 5 Coklat
Jumlah rusuk : 9
Jumlah titik sudut :
6
Bentuk sisi alas dan atas :
segitiga dengan ukuran sama.
Bentuk sisi tegak :
persegipanjang (datar)
Sifat lain :
 Memiliki 6 diagonal sisi.
Tidak memiliki diagonal
ruang dan bidang
diagonal.
 Penamaan prisma
didasarkan pada bentuk
alas jika alas berbentuk
segitiga maka diberi nama
prisma segitiga.
Nama bangun : limas segiempat Tenda
Jumlah sisi : 5 Piramida
Jumlah rusuk : 8
Jumlah titik sudut :
4
Bentuk sisi alas :
segiempat (persegi)
Bentuk sisi tegak : segitiga
(datar)
Sifat lain :
 Memiliki dua bidang
diagonal dan diagonal
sisi. Tidak memiliki
diagonal ruang.
 Penamaan limas didasarkan
pada bentuk alas. Jika alas
berbentuk segiempat maka
disebut limas segiempat.

Nama bangun : limas Rubik


segitiga Jumlah sisi : 4
Jumlah rusuk : 6
Jumlah titik sudut :
3
Bentuk sisi alas : segitiga
Bentuk sisi tegak : segitiga
(datar)
Sifat lain :
 Tidak memiliki diagonal
sisi, diagonal ruang, dan
bidang diagonal.
Nama bangun : tabung Kaleng
Jumlah sisi : 3 Minuman
Jumlah rusuk : 2 Botol
Jumlah titik sudut :
-
Bentuk sisi alas dan atas :
lingkaran dengan ukuran
sama. Bentuk sisi tegak :
lengkung disebut selimut
tabung.
Sifat lain :
 Tidak memiliki diagonal
sisi, diagonal ruang, dan
bidang diagonal
Nama bangun : Tumpeng
kerucut Jumlah sisi : 2 Topi ulang tahun
Jumlah rusuk : 1 Caping
Jumlah titik sudut : Tudung saji
-
Bentuk sisi alas : lingkaran
Bentuk sisi tegak: lengkung
disebut juga selimut kerucut
Sifat lain :
 Tidak memiliki diagonal
sisi, diagonal ruang, dan
bidang diagonal
Nama bangun : Bola Bola
Jumlah sisi : 1 Kelereng
Jumlah rusuk : -
Jumlah titik sudut : -
Bentuk sisi : lengkung
Sifat lain :
 Tidak memiliki diagonal
sisi, diagonal ruang, dan
bidang diagonal

Persamaan Sifat Pada Bangun Ruang :


Berdasarkan bentuk sisi

 Kubus, balok, prisma, limas memiliki sisi tegak sehingga digolongkan menjadi
bangun ruang sisi datar
 Tabung, kerucut, dan bola memiliki sisi lengkung sehingga digolongkan menjadi
bangun ruang sisi lengkung.

Berdasarkan titik sudut

 Kubus, balok, prisma, limas digolongkan menjadi bangun ruang yang memiliki titik
sudut
 Tabung, kerucut, dan bola digolongkan menjadi bangun ruang yang tidak memiliki
titik sudut

Dapatkah kalian mengelompokan dengan cara lain ?

Anda mungkin juga menyukai