Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“Sistem Pengendalian Manajemen Samsung”

Dosen Pembimbing :
Ilyas M.Harun,SE,MM

Di Susun Oleh :

Nauval Rizki 1915010081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

BANDA ACEH

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas karunia, hidayah dan nikmatnya
penulis dapat menyelesaikan makalah Sistem Pengendalian Manajemen Samsung. ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, Bapak Ilyas M.Harun,SE,MM.

Makalah ini ditulis dari hasil ungkapan pemikiran saya yang bersumber dari internet
dan buku sebagai referensi, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar mata
kuliah manajemen operasional atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.

Demikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan yang membacanya,
sehingga, menambah wawasan dan pengetahuan tentang bab ini. Aamiin.

Banda Aceh, 31 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1

BAB II.......................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

2.1 Struktur Organisasi Samsung......................................................................................3

2.2 Visi Dan Misi Samsung...............................................................................................4

2.3 Strategi Perusahaan dan Integrasi SPM.......................................................................5

2.4 Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen.........................................................7

2.5 Pengaruh SPM terhadap Keputusan Strategis.............................................................9

2.6 Dampak SPM terhadap Efisiensi Operasional..........................................................10

2.7 Tantangan dalam Implementasi dan Solusinya.........................................................12

2.8 Pengukuran Kinerja dan Evaluasi SPM....................................................................14

BAB III....................................................................................................................................16

PENUTUP...............................................................................................................................16

3.1 Kesimpulan................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) memegang peran krusial dalam kesuksesan
dan keberlanjutan perusahaan di era yang terus berubah. Samsung, sebagai salah satu
pemimpin global dalam industri teknologi, tidak terkecuali dari tantangan ini. Latar belakang
pengembangan SPM di Samsung dapat dipahami dengan mempertimbangkan beberapa faktor
kunci:
Perkembangan pesat dalam industri teknologi menempatkan perusahaan seperti
Samsung di tengah-tengah persaingan yang intensif. Dalam konteks ini, SPM menjadi
instrumen vital untuk mengelola risiko, merancang strategi adaptif, dan memastikan
keseimbangan antara inovasi dan efisiensi operasional.
Samsung memiliki operasional yang luas dan beragam, mencakup berbagai segmen
seperti elektronik konsumen, semikonduktor, layanan IT, dan banyak lagi. SPM menjadi
penting untuk memastikan koordinasi efektif di seluruh lini bisnis yang berbeda.
Peran teknologi informasi semakin mendalam dalam aktivitas bisnis Samsung. Dalam
konteks ini, implementasi SPM memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, serta pemantauan kinerja secara
real-time.
Dengan meningkatnya fokus pada keberlanjutan dan tuntutan regulasi yang semakin
kompleks, SPM di Samsung juga memainkan peran kunci dalam memastikan kepatuhan
perusahaan terhadap norma-norma etika bisnis dan standar keberlanjutan.
SPM diimplementasikan untuk memungkinkan Samsung merespons dengan cepat
terhadap perubahan kondisi pasar, termasuk perubahan preferensi konsumen, tren teknologi
baru, dan dinamika ekonomi global.

1.2 Rumusan Masalah


1. Struktur Organisasi :
 Bagaimana struktur organisasi Samsung memengaruhi implementasi SPM,
terutama dalam hal interaksi dan kolaborasi antar unit bisnis?
 Sejauh mana fleksibilitas dan adaptabilitas struktur organisasi mendukung
efektivitas SPM?

1
2. Strategi Perusahaan dan Integrasi SPM :
 Bagaimana integrasi SPM dengan strategi perusahaan Samsung dilakukan
untuk mencapai tujuan strategis?
 Sejauh mana SPM dapat menyesuaikan strategi perusahaan dalam merespons
perubahan lingkungan bisnis?
3. Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen :
 Apa langkah-langkah dan tahapan yang terlibat dalam proses implementasi
SPM di Samsung?
 Bagaimana metode pelaksanaan dan alat-alat manajemen yang digunakan
dalam implementasi SPM?
4. Pengaruh SPM terhadap Keputusan Strategis :
 Sejauh mana SPM di Samsung memengaruhi pengambilan keputusan strategis
di tingkat manajemen puncak?
 Bagaimana analisis data dan informasi yang dihasilkan oleh SPM digunakan
dalam menentukan arah strategis perusahaan?
5. Dampak SPM terhadap Efisiensi Operasional :
 Bagaimana SPM meningkatkan efisiensi operasional di berbagai proses bisnis
Samsung?
 Sejauh mana SPM berkontribusi pada pengelolaan rantai pasok dan
pengendalian biaya?
6. Tantangan dalam Implementasi dan Solusinya :
 Apa saja tantangan utama yang dihadapi dalam implementasi SPM di
Samsung, dan bagaimana perusahaan mengatasi tantangan tersebut?
 Bagaimana resistensi karyawan dan kompleksitas teknologi informasi diatasi
selama fase implementasi?
7. Pengukuran Kinerja dan Evaluasi SPM :
 Bagaimana Samsung mengukur kinerja SPM dan melakukan evaluasi terhadap
efektivitas sistem ini?
 Apa metrik dan indikator kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi
kontribusi SPM dalam mencapai tujuan perusahaan?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Organisasi Samsung


Struktur organisasi Samsung yang kompleks memainkan peran penting dalam
implementasi SPM. Interaksi dan kolaborasi antar unit bisnis menjadi kunci dalam
memastikan efektivitas SPM. Fleksibilitas dan adaptabilitas struktur organisasi Samsung
perlu dipertimbangkan dalam konteks implementasi SPM untuk memastikan respons yang
cepat terhadap dinamika pasar.
Struktur organisasi Samsung memiliki peran sentral dalam menentukan bagaimana
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) diimplementasikan dan beroperasi. Struktur
organisasi yang fleksibel dan adaptif menjadi kunci dalam memastikan efektivitas SPM di
seluruh lini bisnis perusahaan. Berikut adalah poin-poin utama terkait struktur organisasi
Samsung:
1. Struktur Organisasi Kompleks:
 Samsung, sebagai perusahaan teknologi global dengan beragam lini bisnis, memiliki
struktur organisasi yang kompleks.
 Terdapat banyak unit bisnis yang beroperasi secara independen namun terkoordinasi
dalam lingkungan perusahaan yang terpadu.
2. Pentingnya Koordinasi Antar Unit Bisnis:
 Dalam konteks implementasi SPM, koordinasi yang efektif antar unit bisnis sangat
penting.
 Keterlibatan setiap unit bisnis dalam proses SPM menjadi kunci untuk memastikan
bahwa tujuan perusahaan tercapai secara terpadu.
3. Fleksibilitas dan Adaptabilitas:
 Struktur organisasi Samsung perlu memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi untuk
menyesuaikan perubahan kondisi pasar dan lingkungan bisnis.
 Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat menjadi kunci dalam
mengimplementasikan perubahan atau peningkatan dalam SPM.
4. Peran Pusat Kontrol:
 Pusat kontrol atau manajemen puncak memiliki peran krusial dalam memastikan
keselarasan SPM di seluruh organisasi.

3
 Koordinasi dan sinkronisasi keputusan strategis dan kebijakan di tingkat puncak
organisasi merupakan bagian integral dari struktur organisasi.
5. Strategi Desentralisasi:
 Samsung mungkin menerapkan strategi desentralisasi di tingkat unit bisnis untuk
memberikan fleksibilitas dan responsivitas lokal.
 Bagaimana strategi ini diintegrasikan dengan SPM perlu diperhatikan, termasuk
sejauh mana keputusan taktis dapat diambil di tingkat unit bisnis.
6. Komunikasi dan Keterlibatan Karyawan:
 Komunikasi yang efektif dari puncak hingga tingkat operasional menjadi kunci dalam
memastikan pemahaman yang menyeluruh tentang SPM di seluruh organisasi.
 Keterlibatan karyawan dalam proses SPM juga dapat dipengaruhi oleh struktur
organisasi yang memfasilitasi partisipasi dan responsibilitas.
7. Hubungan dengan Lini Produk dan Divisi:
 Bagaimana hubungan antara struktur organisasi dengan lini produk dan divisi dapat
mempengaruhi implementasi SPM.
 Mungkin terdapat kebutuhan untuk penyesuaian dalam struktur untuk
memaksimalkan efisiensi dan sinergi di seluruh perusahaan.

2.2 Visi Dan Misi Samsung


Visi dan Misi Samsung merupakan bagian penting dari strategi perusahaan mereka dalam
menjangkau tahun depan. Berikut adalah visi dan misi Samsung berdasarkan informasi yang
ditemukan dalam sumber yang ada:
Visi Samsung
Samsung Electronics memiliki visi yang menjadi pemimpin pergerakan konvergensi
digital
 Visi ini menunjukkan komitmen Samsung dalam inovasi teknologi dan memimpin
perubahan positif dalam dunia.
Misi Samsung
 Misi Samsung melibatkan beberapa aspek penting yang bertujuan untuk mendukung
visi perusahaan mereka:
1. Inovasi: Samsung berusaha untuk menemukan solusi yang diperlukan untuk
menghadapi tantangan dan membuka kesempatan bagi bisnis.

4
2. Teknologi Ramah Lingkungan: Samsung mengungkapkan inisiatif seperti SolarCell
Remote untuk meminimalkan dampak lingkungan dan menciptakan produk ramah
lingkungan.
3. Penggunaan Bahan Daur Ulang: Perusahaan ini berencana untuk memperluas
penggunaan bahan daur ulang dalam produk mereka, termasuk menggunakan plastik
daur ulang dan memperluas penggunaan bahan daur ulang dalam semua produk.
4. Kolaborasi: Samsung mempercaya bahwa kolaborasi yang terbuka adalah kunci untuk
memerangi perubahan iklim, dan bahwa teknologi ramah lingkungan seperti SolarCell
Remote akan dibuat menjadi sehingga pihak lain juga dapat menggunakannya untuk
perangkat baru mereka.
5. Pendekatan Inovasi yang Mengutamakan Manusia: Samsung menemukan cara untuk
membantu pengguna mendefinisikan kembali hubungan mereka dengan perangkat
yang dihasilkan.
Dalam total, visi dan misi Samsung menunjukkan komitmen perusahaan terhadap
inovasi dan ramah lingkungan serta penggunaan bahan daur ulang untuk menciptakan
perubahan positif dalam dunia.

2.3 Strategi Perusahaan dan Integrasi SPM


Integrasi SPM dengan strategi perusahaan Samsung menjadi langkah krusial dalam
mencapai tujuan strategis. Pembahasan mencakup bagaimana SPM dapat menyesuaikan
strategi perusahaan dengan respons yang cepat terhadap perubahan lingkungan bisnis.
Pemetaan dan pelaksanaan tujuan strategis melalui SPM memainkan peran penting dalam
memastikan konsistensi dan keselarasan antara visi perusahaan dan pengelolaan operasional.
Integrasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) dengan strategi perusahaan
Samsung adalah elemen kunci untuk mencapai tujuan strategis dan operasional yang
diinginkan. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut tentang strategi perusahaan dan
bagaimana integrasinya dengan SPM di Samsung:
1. Pemetaan Strategi Perusahaan ke dalam SPM:
 Strategi perusahaan Samsung, yang mungkin melibatkan pertumbuhan global, inovasi
produk, atau efisiensi operasional, perlu dipetakan ke dalam SPM. Setiap tujuan
strategis perusahaan harus memiliki metrik dan indikator kinerja terkait di SPM.

5
2. Konsistensi dengan Rencana dan Kebijakan Strategis:
 SPM di Samsung harus konsisten dengan rencana dan kebijakan strategis perusahaan.
Ini mencakup konsistensi antara target SPM dan sasaran strategis yang ditetapkan
oleh manajemen puncak.
3. Fleksibilitas untuk Respons Cepat:
 SPM di Samsung perlu dirancang dengan fleksibilitas yang memungkinkan
perusahaan merespons cepat terhadap perubahan strategis. Ini termasuk kemampuan
untuk menyesuaikan KPIs, mengganti prioritas, atau menambahkan inisiatif baru.
4. Pengukuran Kinerja yang Terkait dengan Strategi:
 Metrik kinerja dalam SPM harus secara langsung terkait dengan pencapaian strategi
perusahaan. Contohnya, jika salah satu strategi adalah meningkatkan pangsa pasar,
metrik kinerja dapat mencakup pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar di pasar
kunci.
5. Dukungan Keputusan Strategis:
 SPM di Samsung harus menjadi alat yang mendukung pengambilan keputusan
strategis. Analisis data dan informasi yang dihasilkan oleh SPM dapat memberikan
wawasan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang terinformasi.
6. Pengintegrasian Dengan Proses Perencanaan:
 Integrasi strategi perusahaan dengan SPM memerlukan keterlibatan dalam proses
perencanaan perusahaan. Rencana bisnis dan strategi jangka panjang harus tercermin
dalam KPIs dan inisiatif SPM.
7. Dukungan Inovasi dan Pengembangan Produk:
 SPM di Samsung harus mendukung inovasi dan pengembangan produk, sejalan
dengan strategi perusahaan untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri teknologi.
Pemantauan kinerja inovasi dan proyek pengembangan produk dapat diintegrasikan
ke dalam SPM.
8. Komunikasi dan Pelibatan Karyawan:
 Kunci dari integrasi strategi perusahaan dengan SPM adalah pemahaman dan
dukungan karyawan. Komunikasi yang efektif dan pelibatan karyawan dalam
penggunaan SPM dapat memastikan pemahaman yang merata dan partisipasi aktif
dalam pencapaian tujuan strategis.

6
9. Evaluasi Konsistensi dan Keselarasan:
 Melalui evaluasi rutin, Samsung dapat memastikan bahwa konsistensi dan keselarasan
antara strategi perusahaan dan SPM tetap terjaga. Ini dapat melibatkan peninjauan
periodik terhadap KPIs, target, dan progres strategis.

2.4 Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen


Proses implementasi SPM melibatkan serangkaian langkah dan tahapan. Metode
pelaksanaan dan alat-alat manajemen yang digunakan menjadi fokus pembahasan. Sebagai
contoh, penggunaan teknologi informasi dan integrasi data untuk mendukung implementasi
SPM dapat menjadi aspek penting yang dibahas dalam bagian ini. Selain itu, tantangan dan
solusi yang muncul selama fase implementasi perlu dicermati.
Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) di Samsung adalah tahap kritis
dalam menetapkan dasar untuk pengelolaan kinerja yang efektif. Proses ini mencakup
sejumlah langkah dan faktor yang memastikan keberhasilan implementasi. Berikut adalah
poin-poin terkait implementasi SPM di Samsung:
1. Perencanaan Implementasi:
 Identifikasi dan artikulasikan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari
implementasi SPM di Samsung. Pastikan bahwa tujuan ini selaras dengan strategi
perusahaan.
 Tentukan ruang lingkup implementasi dengan jelas, termasuk unit bisnis yang akan
terlibat dan proses bisnis yang akan dicakup.
2. Seleksi Alat dan Teknologi:
 Pilih perangkat lunak SPM yang sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas
Samsung. Pertimbangkan faktor integrasi dengan sistem TI yang sudah ada,
skalabilitas, dan kebutuhan kustomisasi.
 Pastikan alat tersebut mendukung pengumpulan, analisis, dan pelaporan data dengan
efektif.
3. Penentuan Key Performance Indicators (KPIs):
 Identifikasi KPIs yang paling relevan dengan tujuan strategis Samsung. KPIs harus
dapat mengukur pencapaian strategi perusahaan dan mencerminkan fokus pada
pertumbuhan, efisiensi, atau inovasi.
 Konsultasikan dengan pemangku kepentingan untuk memastikan pemilihan KPIs
yang akurat dan dapat diukur.

7
4. Pemetaan Proses Bisnis:
 Pemetaan proses bisnis yang akan terintegrasi dengan SPM. Pastikan bahwa setiap
langkah dalam proses bisnis tercermin dalam alur kerja SPM.
 Proses pemetaan ini akan membantu dalam menentukan bagaimana data akan
dikumpulkan, diolah, dan digunakan untuk mengukur kinerja.
5. Pelatihan Karyawan:
 Lakukan program pelatihan yang menyeluruh untuk karyawan di semua tingkatan
organisasi. Fokuskan pada pemahaman tentang penggunaan alat SPM, interpretasi
data, dan kontribusi individu terhadap KPIs.
 Pastikan adanya dukungan dari tim pelatihan yang dapat merespons pertanyaan dan
memberikan bimbingan.
6. Uji Coba dan Evaluasi:
 Lakukan uji coba terbatas pada sistem sebelum peluncuran penuh. Ini akan membantu
mengidentifikasi potensi masalah teknis atau kekurangan fungsional sebelum
diimplementasikan secara luas.
 Evaluasi hasil uji coba dan kumpulkan umpan balik dari pengguna untuk perbaikan
lebih lanjut.
7. Pengintegrasian Data:
 Pastikan bahwa data yang diperlukan untuk pengukuran kinerja dapat diakses dan
diintegrasikan dengan mudah. Hal ini melibatkan kerja sama dengan tim TI untuk
memastikan konektivitas dan keamanan data.
 Pertimbangkan integrasi dengan sumber data eksternal yang mungkin diperlukan
untuk analisis yang komprehensif.
8. Komunikasi dan Dukungan Pemangku Kepentingan:
 Jalankan kampanye komunikasi yang efektif untuk memastikan pemahaman dan
dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di Samsung. Jelaskan manfaat, tujuan,
dan harapan dari SPM.
 Libatkan pemangku kepentingan utama, termasuk manajemen puncak, untuk
memastikan komitmen dan partisipasi aktif.
9. Pengelolaan Perubahan:
 Implementasi SPM seringkali melibatkan perubahan budaya organisasi. Kelola
perubahan ini dengan memahami dan merespons perasaan dan kekhawatiran
karyawan. Berikan dukungan dan pemahaman yang dibutuhkan.

8
10. Monitoring dan Peningkatan Berkelanjutan:
 Tetap monitor kinerja SPM setelah implementasi. Gunakan hasil evaluasi dan umpan
balik pengguna untuk perbaikan berkelanjutan.
 Terapkan siklus pengembangan berkelanjutan untuk memastikan bahwa SPM tetap
relevan dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan bisnis.

2.5 Pengaruh SPM terhadap Keputusan Strategis


Pengambilan keputusan strategis di tingkat manajemen puncak sangat dipengaruhi
oleh SPM. Analisis data dan informasi yang dihasilkan oleh SPM menjadi landasan untuk
keputusan strategis yang tepat. Bab ini akan membahas kontribusi SPM dalam menyediakan
wawasan yang mendalam dan relevan, serta dampaknya terhadap arah strategis perusahaan.
Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) di Samsung memiliki dampak
signifikan terhadap proses pengambilan keputusan strategis. Berikut adalah beberapa aspek
yang mencerminkan pengaruh SPM terhadap keputusan strategis di Samsung:
1. Akses Informasi Real-time:
 SPM memungkinkan Samsung untuk mengakses informasi kinerja secara real-time.
Hal ini memberikan manajemen akses cepat terhadap data terkini, memungkinkan
pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
2. Pemantauan Kinerja Berkelanjutan:
 Dengan KPIs yang terintegrasi dalam SPM, manajemen dapat memantau kinerja
secara berkelanjutan. Ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang progres
terhadap tujuan strategis dan memungkinkan penyesuaian keputusan jika diperlukan.
3. Analisis Data Mendalam:
 SPM menyediakan alat untuk analisis data mendalam, memungkinkan manajemen
untuk memahami tren dan pola yang mungkin mempengaruhi keputusan strategis.
Analisis ini membantu dalam penilaian dampak strategi yang diusulkan.
4. Pengukuran Terhadap Tujuan Strategis:
 Dengan KPIs yang terfokus pada tujuan strategis, manajemen dapat menilai sejauh
mana perusahaan mencapai visi dan misi yang ditetapkan. Hal ini menjadi dasar
evaluasi keputusan strategis dan penyesuaian rencana jika diperlukan.

9
5. Identifikasi Peluang dan Ancaman:
 SPM membantu dalam mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan mengatasi potensi
ancaman. Informasi ini mendukung pengambilan keputusan strategis yang proaktif,
memungkinkan Samsung untuk tetap responsif terhadap perubahan pasar dan industri.
6. Respons Terhadap Perubahan Lingkungan:
 Dengan data yang diperbarui secara teratur, SPM memungkinkan Samsung untuk
merespons dengan cepat terhadap perubahan lingkungan. Keputusan strategis dapat
diambil berdasarkan informasi terbaru, memastikan kelangsungan bisnis dalam situasi
yang dinamis.
7. Pendukung Pengambilan Keputusan Puncak:
 SPM memberikan dukungan kuat untuk pengambilan keputusan puncak. Informasi
yang dihasilkan oleh SPM digunakan oleh eksekutif senior untuk membuat keputusan
strategis yang memengaruhi arah keseluruhan perusahaan.
8. Evaluasi Efisiensi dan Efektivitas:
 Melalui evaluasi rutin dari data SPM, manajemen dapat mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas strategi yang diimplementasikan. Evaluasi ini membantu dalam penentuan
keberhasilan strategi dan perumusan keputusan untuk masa depan.
9. Pengukuran Kinerja Tim dan Individu:
 SPM memungkinkan pengukuran kinerja tim dan individu terhadap tujuan strategis.
Ini memberikan dasar bagi manajemen untuk memberikan umpan balik, penghargaan,
atau perbaikan kinerja yang diperlukan.
10. Pengelolaan Risiko:
 Dengan pemantauan kinerja dan identifikasi peluang dan ancaman, SPM membantu
dalam pengelolaan risiko strategis. Keputusan strategis dapat diarahkan untuk
mengurangi risiko atau mengambil risiko yang terukur untuk mencapai tujuan.

2.6 Dampak SPM terhadap Efisiensi Operasional


Efisiensi operasional merupakan tujuan utama implementasi SPM. Bagaimana SPM
meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis Samsung, termasuk pengelolaan rantai pasok dan
pengendalian biaya, akan menjadi fokus pembahasan dalam bagian ini. Pengukuran konkrit
terhadap efisiensi operasional akan dianalisis untuk mengevaluasi dampak positif SPM.

10
Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) di Samsung memberikan
dampak positif terhadap efisiensi operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa dampak
utama yang SPM bawa terhadap efisiensi operasional di Samsung:
1. Pemantauan Real-time:
 SPM memungkinkan pemantauan kinerja operasional secara real-time. Informasi
yang diperbarui secara langsung membantu manajemen untuk mengidentifikasi
perubahan atau masalah dengan cepat, memungkinkan respons yang lebih cepat.
2. Optimasi Proses Bisnis:
 Melalui analisis data yang diperoleh dari SPM, Samsung dapat mengidentifikasi
proses bisnis yang dapat dioptimalkan. Ini termasuk peningkatan efisiensi dalam alur
kerja dan eliminasi potensi bottleneck.
3. Pengukuran Kinerja:
 KPIs yang terintegrasi dalam SPM memberikan alat untuk mengukur kinerja
operasional. Manajemen dapat menilai sejauh mana setiap unit bisnis mencapai target
operasional dan menetapkan langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.
4. Peningkatan Penggunaan Sumber Daya:
 SPM membantu dalam pengelolaan optimal sumber daya perusahaan, termasuk
tenaga kerja, bahan baku, dan fasilitas produksi. Ini memastikan bahwa sumber daya
digunakan secara efisien tanpa pemborosan.
5. Efisiensi Rantai Pasok:
 Melalui pemantauan rantai pasok yang terintegrasi, Samsung dapat meningkatkan
efisiensi dalam proses pengadaan, produksi, dan distribusi. Koordinasi yang lebih
baik dengan pemasok dan mitra bisnis juga dapat dicapai.
6. Penekanan Terhadap Kegagalan Proses:
 SPM membantu dalam mendeteksi kegagalan atau hambatan dalam proses
operasional. Dengan mendeteksi masalah ini, perusahaan dapat mengambil tindakan
korektif untuk menghilangkan hambatan yang mungkin menghambat efisiensi.
7. Pengelolaan Persediaan yang Efektif:
 Dengan pemantauan persediaan yang cermat, Samsung dapat menjaga tingkat
persediaan yang optimal. Hal ini meminimalkan biaya penyimpanan sambil
memastikan ketersediaan produk yang memadai untuk memenuhi permintaan
pelanggan.
8. Peningkatan Kapasitas dan Produktivitas:

11
 Melalui analisis kinerja, Samsung dapat mengidentifikasi cara untuk meningkatkan
kapasitas produksi dan produktivitas karyawan. Peningkatan ini membantu
meningkatkan output tanpa meningkatkan biaya secara proporsional.
9. Evaluasi Penerapan Teknologi:
 SPM memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan teknologi
dalam operasional. Ini mencakup evaluasi sistem, perangkat lunak, dan teknologi
lainnya yang dapat meningkatkan efisiensi.
10. Penyempurnaan Proses Berkelanjutan:
 SPM memberikan kerangka untuk evaluasi berkelanjutan terhadap proses operasional.
Dengan memanfaatkan umpan balik dari data kinerja, Samsung dapat terus
menyempurnakan prosesnya untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
Penerapan SPM di Samsung tidak hanya menciptakan efisiensi operasional yang lebih
baik tetapi juga menciptakan kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan pasar.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja bisnisnya, Samsung dapat merespons
secara dinamis untuk mencapai keunggulan kompetitif.

2.7 Tantangan dalam Implementasi dan Solusinya


Implementasi SPM tidak terlepas dari tantangan. Resistensi karyawan dan
kompleksitas teknologi informasi mungkin menjadi hambatan. Bagian ini akan membahas
secara rinci tantangan-tantangan tersebut dan menyajikan solusi atau strategi yang diadopsi
oleh Samsung untuk mengatasi hambatan dalam implementasi SPM.
Implementasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) di Samsung dapat menghadapi
sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan proyek. Berikut adalah
beberapa tantangan umum yang mungkin muncul, beserta solusi yang dapat diterapkan:
1. Resistensi Karyawan:
 Tantangan: Karyawan mungkin menghadapi perubahan dalam proses kerja mereka
dan resisten terhadap adopsi SPM.
 Solusi: Libatkan karyawan dalam seluruh proses implementasi. Berikan pelatihan
yang memadai dan komunikasi yang jelas tentang manfaat perubahan. Berikan
dukungan dan tempatkan karyawan sebagai bagian integral dari perubahan tersebut.
2. Integrasi dengan Sistem yang Ada:
 Tantangan: Integrasi SPM dengan sistem yang sudah ada di Samsung dapat menjadi
rumit dan menantang.

12
 Solusi: Lakukan audit menyeluruh sistem yang sudah ada untuk mengidentifikasi
potensi titik integrasi. Pilih solusi SPM yang dapat berintegrasi dengan sistem yang
sudah ada atau buatlah antarmuka yang efisien.
3. Keamanan Data:
 Tantangan: Pengelolaan keamanan data menjadi prioritas tinggi, terutama ketika
melibatkan informasi bisnis yang sensitif.
 Solusi: Terapkan langkah-langkah keamanan data yang ketat. Enkripsi data,
pengelolaan hak akses, dan pemantauan keamanan secara terus-menerus adalah solusi
yang diperlukan.
4. Biaya Implementasi:
 Tantangan: Implementasi SPM dapat melibatkan biaya yang signifikan, termasuk
investasi dalam perangkat lunak, pelatihan karyawan, dan perubahan infrastruktur.
 Solusi: Buatlah anggaran yang cermat dan terinci untuk proyek implementasi.
Identifikasi area di mana biaya dapat dioptimalkan tanpa mengorbankan kualitas
implementasi.
5. Tingkat Keterlibatan Pemangku Kepentingan:
 Tantangan: Kurangnya keterlibatan pemangku kepentingan kunci dapat menjadi
hambatan.
 Solusi: Libatkan pemangku kepentingan dari awal. Lakukan pertemuan secara teratur,
berikan presentasi yang informatif, dan buatlah tim proyek yang melibatkan
perwakilan dari berbagai departemen.
6. Ketersediaan Sumber Daya Manusia:
 Tantangan: Implementasi SPM membutuhkan waktu dan sumber daya manusia yang
cukup.
 Solusi: Rencanakan implementasi dengan cermat dan alokasikan sumber daya
manusia yang memadai. Pertimbangkan untuk membentuk tim implementasi yang
terfokus dan terlatih.
7. Kualitas Data:
 Tantangan: Kualitas data yang buruk dapat mengurangi efektivitas SPM.
 Solusi: Lakukan pembersihan dan normalisasi data sebelum implementasi.
Identifikasi dan atasi sumber-sumber data yang tidak akurat atau usang.
8. Kesesuaian dengan Kebijakan dan Regulasi:
 Tantangan: SPM harus mematuhi berbagai kebijakan dan regulasi yang berlaku.

13
 Solusi: Lakukan audit kepatuhan dan pastikan bahwa SPM mematuhi semua
kebijakan dan regulasi yang relevan. Dapatkan masukan dari departemen kepatuhan.
9. Perubahan Budaya Organisasi:
 Tantangan: Perubahan budaya dapat sulit diimplementasikan, terutama di organisasi
yang sudah mapan.
 Solusi: Fasilitasi perubahan budaya melalui komunikasi yang efektif, pembentukan
tim perubahan, dan pengakuan terhadap kontribusi positif dari perubahan tersebut.
10. Evaluasi Kinerja SPM:
 Tantangan: Evaluasi kinerja SPM yang tidak teratur dapat menyebabkan
ketidakmampuan untuk mengidentifikasi perbaikan dan penyempurnaan.
 Solusi: Tetapkan jadwal evaluasi kinerja yang rutin. Libatkan pengguna akhir dalam
proses evaluasi untuk mendapatkan umpan balik yang berharga.
Dengan memahami dan mengatasi tantangan ini, Samsung dapat memastikan
implementasi SPM yang sukses dan berkelanjutan, membawa manfaat positif bagi efisiensi
operasional dan pengelolaan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

2.8 Pengukuran Kinerja dan Evaluasi SPM


Bagaimana Samsung mengukur kinerja SPM dan melakukan evaluasi terhadap
efektivitas sistem ini akan dijelaskan dalam bagian ini. Metrik dan indikator kinerja yang
digunakan untuk mengevaluasi kontribusi SPM dalam mencapai tujuan perusahaan akan
dianalisis. Keseluruhan evaluasi kinerja SPM menjadi landasan untuk perbaikan dan
pengembangan di masa depan.
Pengukuran kinerja dan evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) di Samsung
menjadi elemen kritis dalam memastikan keberhasilan implementasi dan dampak positif
terhadap operasional perusahaan. Dalam konteks ini, langkah-langkah penting yang diambil
oleh Samsung dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja SPM melibatkan berbagai aspek.
Samsung secara aktif mengidentifikasi dan menetapkan Key Performance Indicators
(KPIs) yang selaras dengan tujuan strategis perusahaan. KPIs ini mencakup parameter-
parameter yang dapat diukur dengan jelas dan memberikan gambaran yang akurat tentang
pencapaian tujuan bisnis. Analisis data kinerja menjadi fokus utama, memanfaatkan data
yang dihasilkan oleh SPM untuk mengidentifikasi tren, membandingkan hasil dengan target
yang ditetapkan, dan menemukan pola kinerja yang mungkin memerlukan perhatian.

14
Pemantauan real-time menjadi keunggulan, memungkinkan manajemen Samsung
untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan dan menangani masalah operasional
secara instan. Dengan demikian, keberlanjutan rantai pasok, efisiensi operasional, dan
dampak terhadap keputusan strategis dapat dievaluasi dengan lebih akurat.
Partisipasi pemangku kepentingan menjadi suatu prinsip utama dalam proses evaluasi.
Samsung secara aktif melibatkan pengguna akhir, manajemen tingkat atas, dan departemen
terkait untuk mendapatkan umpan balik yang berharga. Evaluasi ini juga melibatkan tinjauan
terhadap keamanan data, memastikan bahwa informasi bisnis sensitif terlindungi sesuai
dengan regulasi keamanan yang berlaku.
Pengukuran kinerja individu dan tim, serta dampak SPM terhadap pencapaian tujuan
bisnis, menjadi fokus untuk memastikan bahwa setiap elemen organisasi memberikan
kontribusi positif. Evaluasi ini juga mencakup identifikasi area perbaikan, pembaruan sistem,
dan penerapan perubahan yang diperlukan agar SPM tetap relevan dan efektif.
Dengan pendekatan ini, Samsung memastikan bahwa pengukuran kinerja dan evaluasi
SPM tidak hanya menjadi suatu kewajiban rutin, tetapi juga menjadi alat yang efektif dalam
membimbing perusahaan menuju pencapaian tujuan strategis dan efisiensi operasional yang
optimal.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulan, implementasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) di
Samsung membawa dampak positif terhadap operasional perusahaan secara keseluruhan.
Melalui upaya pengukuran kinerja dan evaluasi yang terencana, Samsung berhasil mencapai
sejumlah tujuan kunci:
Pertama, penetapan Key Performance Indicators (KPIs) yang terukur dan relevan
dengan tujuan strategis perusahaan membantu Samsung untuk fokus pada aspek-aspek kritis
dalam pencapaian keberhasilan bisnis. Analisis data kinerja secara menyeluruh memberikan
wawasan yang mendalam tentang tren operasional, memungkinkan manajemen untuk
mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan terkini.
Pemantauan real-time melalui SPM memperkuat responsibilitas Samsung terhadap
perubahan cepat dalam lingkungan bisnis. Keberlanjutan rantai pasok, efisiensi operasional,
dan dampak SPM terhadap keputusan strategis dievaluasi secara terus-menerus untuk
memastikan keterlibatan yang efektif dari pemangku kepentingan.
Partisipasi aktif dari pengguna akhir dan departemen terkait membuktikan bahwa
implementasi SPM tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menekankan aspek keterlibatan
manusia. Keamanan data menjadi perhatian utama, dan evaluasi kinerja individu dan tim
memberikan gambaran holistik tentang kontribusi setiap elemen organisasi terhadap
keseluruhan kinerja perusahaan.
Dengan terus memperhatikan area perbaikan dan pembaruan sistem yang diperlukan,
Samsung menjaga keberlanjutan dan relevansi SPM dalam mendukung pertumbuhan dan
keberhasilan jangka panjang perusahaan. Dengan demikian, kesimpulan dari implementasi
Sistem Pengendalian Manajemen di Samsung menegaskan bahwa pendekatan yang terencana
dan terukur dalam pengukuran kinerja dapat membawa manfaat signifikan bagi perusahaan
dalam mencapai efisiensi operasional dan pencapaian tujuan strategisnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

o Peranan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang dalam menunjang


Efektivitas Pengelolaan oleh Prilly Lakoy dari PT. Samsung Electronics Indonesia
o Pengaruh Sistem Informasi, Penganggaran, Peleporan, dan Analisis terhadap
Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen oleh peneliti yang mencoba mengetahui
pengaruh sistem informasi, penganggaran, peleporan, dan analisis terhadap efektivitas
sistem pengendalian manajemen di PT. Samsung
o Bidang Manajemen oleh Thomas R. Dickman dan Mulyadi Johny dari Salemba
Empat, yang membahas peran manajemen dalam keberhasilan Samsung, khususnya
bisnis elektronik

17

Anda mungkin juga menyukai