HARI PERTAMA : MENGENALI POTENSI DIRI DAN JENIS BUDAYA DI
SEKITARNYA MELALUI STUDI LITERATUR PENGANTAR KEARIFAN LOKAL (30 MENIT) 1. Guru mengawali proyek dengan meminta peserta didik menuliskan pepatah/peribahasa/nasihat-nasihat yang masih diingat sampai saat ini 2. Guru bersama peserta didik membahas hasil tulisan peserta didik dan menanyakan jika ada peserta didik lain yang menuliskan hal sama 3. Guru meminta peserta didik maju ke depan untuk menggali lebih dalam “apakah peserta didik tahu arti dari pepatah/peribahasa/nasihat-nasihat tersebut?” 4. Guru memberikan pengantar bahwa pepatah/peribahasa/nasihat-nasihat yang telah disampaikan oleh peserta didik merupakan salah satu bentuk kearifan lokal. PENUGASAN DAN PRESENTASI 1. Guru menggali lebih dalam pemahaman peserta didik terkait pengertian dan bentuk kearifan lokal yang diketahuinya. 2. Guru memberikan penugasan kepada siswa berdasarkan beberapa pertanyaan berikut ini: a. Kearifan lokal apa yang ada didaerahmu? (peserta didik menyebutkan sebanyak-banyaknya kearifan lokal yang diketahuinya) b. Buatlah gambaran satu kearifan lokal yang kamu ketahui! c. Tulis dan gambarkan hasil yang kamu dapatkan pada lembar A4 sesuai dengan kreativitasmu! 3. Guru meminta setiap peserta didik mempresentasikan hasil. Pada rangkaian tahap ini (penugasan dan presentasi), guru menilai tingkat kreativitas dan kemampuan peserta didik dengan tujuan untuk membentuk kelompok. Selain gambar, penentuan juga dilihat dari hasil presentasi dengan menggunakan pertanyaan: a. Apakah kearifan lokal yang kamu gambarkan tersebut masih bertahan didaerahmu? b. Berikan pendapatmu, bagaimana upaya melestarikan kearifan lokal tersebut?
HARI KEDUA : IDENTIFIKASI KEARIFAN LOKAL DI WILAYAH SEKITAR
PENGANTAR BATIK Guru menjelaskan secara singkat tentang batik serta menampilkan video penjelasan terkait batik. PENUGASAN 1. Mengidentifikasikan kearifan lokal yang dapat dibentuk pola/motif batik. Kearifan lokal yang diidentifikasi dapat berupa mata pencaharian, kesenian (bangunan, makanan, seni tari, seni musik), teknologi, dan bahasa. 2. Peserta didik diminta mengeksplorasi ke wilayah sekitar untuk mengidentifikasi bahan yang dapat digunakan dalam batik (kain, canting, dsb)
HARI KETIGA : MATERI BATIK BERSAMA NARASUMBER
NARASUMBER BATIK Peserta didik menyimak materi yang diberikan oleh narasumber sekaligus mengkonfirmasi apakah pola/motif dan bahan yang telah dicari pada hari sebelumnya dapat digunakan untuk membuat batik (?) PROSES PERENCANAAN Peserta didik menentukan pola/motif dan bahan (fiks) yang akan dibuat batik serta memberikan pemaknaan pola/motif yang telah mereka buat.
HARI KEEMPAT : MELANJUTKAN PERENCANAAN DESAIN POLA DAN
PERCOBAAN PROSES PERENCANAAN Peserta didik melanjutkan perencanaan yang telah dibuat pada hari sebelumnya PERCOBAAN 1. Peserta didik secara individu mencoba membuat batik dari kain yang telah diberikan. 2. Peserta didik menjemur (diangin-anginkan) hasil yang telah dibuatnya
HARI KELIMA : PROSES PEMBUATAN ECOPRINT
PENGECEKAN Guru mengecek hasil percobaan peserta didik serta memberikan masukan jika ada hasil pembuatan yang belum baik PEMBUATAN Peserta didik mulai membuat batik (bahan dan alat dari peserta didik)