Anda di halaman 1dari 2

P5 “KEARIFAN LOKAL”

HARI PERTAMA : MENGENALI POTENSI DIRI DAN JENIS BUDAYA DI


SEKITARNYA MELALUI STUDI LITERATUR
 PENGANTAR KEARIFAN LOKAL (30 MENIT)
1. Guru mengawali proyek dengan meminta peserta didik menuliskan
pepatah/peribahasa/nasihat-nasihat yang masih diingat sampai saat ini
2. Guru bersama peserta didik membahas hasil tulisan peserta didik dan
menanyakan jika ada peserta didik lain yang menuliskan hal sama
3. Guru meminta peserta didik maju ke depan untuk menggali lebih dalam
“apakah peserta didik tahu arti dari pepatah/peribahasa/nasihat-nasihat
tersebut?”
4. Guru memberikan pengantar bahwa pepatah/peribahasa/nasihat-nasihat yang
telah disampaikan oleh peserta didik merupakan salah satu bentuk kearifan
lokal.
 PENUGASAN DAN PRESENTASI
1. Guru menggali lebih dalam pemahaman peserta didik terkait pengertian dan
bentuk kearifan lokal yang diketahuinya.
2. Guru memberikan penugasan kepada siswa berdasarkan beberapa pertanyaan
berikut ini:
a. Kearifan lokal apa yang ada didaerahmu? (peserta didik menyebutkan
sebanyak-banyaknya kearifan lokal yang diketahuinya)
b. Buatlah gambaran satu kearifan lokal yang kamu ketahui!
c. Tulis dan gambarkan hasil yang kamu dapatkan pada lembar A4 sesuai
dengan kreativitasmu!
3. Guru meminta setiap peserta didik mempresentasikan hasil. Pada rangkaian
tahap ini (penugasan dan presentasi), guru menilai tingkat kreativitas dan
kemampuan peserta didik dengan tujuan untuk membentuk kelompok. Selain
gambar, penentuan juga dilihat dari hasil presentasi dengan menggunakan
pertanyaan:
a. Apakah kearifan lokal yang kamu gambarkan tersebut masih bertahan
didaerahmu?
b. Berikan pendapatmu, bagaimana upaya melestarikan kearifan lokal
tersebut?

HARI KEDUA : IDENTIFIKASI KEARIFAN LOKAL DI WILAYAH SEKITAR


 PENGANTAR BATIK
Guru menjelaskan secara singkat tentang batik serta menampilkan video penjelasan
terkait batik.
 PENUGASAN
1. Mengidentifikasikan kearifan lokal yang dapat dibentuk pola/motif batik.
Kearifan lokal yang diidentifikasi dapat berupa mata pencaharian, kesenian
(bangunan, makanan, seni tari, seni musik), teknologi, dan bahasa.
2. Peserta didik diminta mengeksplorasi ke wilayah sekitar untuk
mengidentifikasi bahan yang dapat digunakan dalam batik (kain, canting, dsb)

HARI KETIGA : MATERI BATIK BERSAMA NARASUMBER


 NARASUMBER BATIK
Peserta didik menyimak materi yang diberikan oleh narasumber sekaligus
mengkonfirmasi apakah pola/motif dan bahan yang telah dicari pada hari sebelumnya
dapat digunakan untuk membuat batik (?)
 PROSES PERENCANAAN
Peserta didik menentukan pola/motif dan bahan (fiks) yang akan dibuat batik serta
memberikan pemaknaan pola/motif yang telah mereka buat.

HARI KEEMPAT : MELANJUTKAN PERENCANAAN DESAIN POLA DAN


PERCOBAAN
 PROSES PERENCANAAN
Peserta didik melanjutkan perencanaan yang telah dibuat pada hari sebelumnya
 PERCOBAAN
1. Peserta didik secara individu mencoba membuat batik dari kain yang telah
diberikan.
2. Peserta didik menjemur (diangin-anginkan) hasil yang telah dibuatnya

HARI KELIMA : PROSES PEMBUATAN ECOPRINT


 PENGECEKAN
Guru mengecek hasil percobaan peserta didik serta memberikan masukan jika ada
hasil pembuatan yang belum baik
 PEMBUATAN
Peserta didik mulai membuat batik (bahan dan alat dari peserta didik)

Anda mungkin juga menyukai