Anda di halaman 1dari 4

Berlanggan

Masukkan
Menu kata Cari
kunci pencarian... A
an

› Opini › Ukuran Kebahagiaan Makin...

TAJUK RENCANA

Ukuran Kebahagiaan Makin


Berkembang
Ukuran kebahagiaan makin berkembang. Kita makin sering melihat orang

mengkreasi sendiri kebahagiaan menurut mereka sendiri dengan cara-cara unik.


Audio Berita 3 menit

Oleh Redaksi
21 Maret 2023 07:01 WIB · 2 menit baca

Anda memiliki sisa 3 dari 5 artikel premium gratis bulan ini. Langganan untuk akses tanpa batas
KOMPAS/HENDRA A
SETYAWAN Anggota komunitas line dance Happiness berlatih di Taman Lansia, Bandung, Jawa Barat, Rabu
Berlangganan A
(5/2/2020) . Menurut anggota komunitas yang terdiri dari anak muda hingga orang tua itu, line dance
memberikan asupan bahagia secara sik ataupun mental kepada mereka.

Ukuran-ukuran bahagia tidak bisa dipatok dengan ukuran tunggal. Banyak orang
merasa bahagia dengan ukuran masing-masing. Orang semakin memiliki alasan
tersendiri untuk bahagia.

Negara-negara di dunia saling berlomba mengejar pertumbuhan ekonomi demi


meningkatkan kesejahteraan warganya. Namun, besarnya pendapatan, pendidikan
yang baik, dan tingginya kualitas layanan kesehatan nyatanya tidak serta-merta
membahagiakan masyarakat. Kebahagiaan masyarakat dipengaruhi banyak hal,
bukan ekonomi semata.

Kita tidak mudah menghubungkan antara pembangunan ekonomi dan


kebahagiaan. Terlebih, makna kebahagiaan bagi setiap orang berbeda. Belum lagi
nilai dan falsafah hidup yang dianut setiap orang juga tak sama. Mereka yang kalah
secara ekonomi bisa saja lebih bahagia dibandingkan dengan mereka yang sukses
secara ekonomi (Kompas, 20/3/2023).

Anda memiliki sisa 3 dari 5 artikel premium gratis bulan ini. Langganan untuk akses tanpa batas
Bhutan menjadi salah satu contoh negara yang membuat ukuran kebahagiaan
tersendiri. Mereka menjaga luasan hutan agar tetap sekitar 70 persen. Mereka
juga membatasi wisatawan yang datang. Bhutan juga tergolong negara negatif
karbon. Mereka malah membantu negara lain untuk menyerap karbon dioksida.
Bhutan memilih menggunakan indikator kebahagiaan nasional bruto dibandingkan
menggunakan ukuran ekonomi makro yang lazim digunakan untuk pengukuran
pertumbuhan sebuah negara.

Baca Juga: Pembangunan yang Membahagiakan

Dalam skala komunitas kita bisa melihat beberapa kelompok yang memilih hidup
dengan konsumsi sumber daya yang minim, menggunakan sumber daya yang bisa
didaur ulang, memilih laku organik, dan lain-lain. Mereka memilih langkah itu
bukan karena terpaksa. Mereka bahagia dengan pilihan tersebut di tengah pasar
dengan pilihan produk yang mungkin lebih murah dan mudah diakses oleh
masyarakat, tetapi merusak.

Kita juga bisa melihat pribadi-pribadi yang memilih bahagia dengan versi masing-
masing. Ada yang memilih pindah ke kota kecil daripada menetap di kota besar.
Ada yang memilih bekerja bebas atau tidak terikat (freelance) dibandingkan kerja
formal. Ada yang memilih menggunakan transportasi publik, meski tidak mudah,
daripada menggunakan kendaraan pribadi. Tidak sedikit pribadi-pribadi yang
merasa bahagia ketika membantu warga lansia, membagikan sebagian rezeki,
bekerja sebagai sukarelawan, dan lain-lain.

Ukuran kebahagiaan hanya dengan ukuran ekonomi semata memang sudah usang.
Orang lebih melihat ukuran kesehatan jiwa raga, kemampuan bersosialisasi,
kemampuan menambah pengetahuan, berguna bagi orang lain, dan lain-lain
berkembang. Kita
sebagai ukuran kebahagiaan. Ukuran kebahagiaan makin Baca di

Aplikasi makin sering melihat orang mengkreasi sendiri kebahagiaan menurut


mereka sendiri dengan cara-cara unik.

Berkait dengan tingkah laku pejabat dan keluarganya yang gemaBerlangganar n


A
memamerkan harta kekayaannya, kita bisa berkesimpulan tidak sedikit

Anda memiliki sisa 3 dari 5 artikel premium gratis bulan ini. Langganan untuk akses tanpa batas
orang yang masih memiliki paradigma lama soal kebahagiaan. Mereka
mungkin merasa bahagia ketika memiliki suatu barang yang kemudian bisa
dipamerkan di media sosial. Zaman sudah berubah, mereka belum berubah. Kita
beruntung memiliki warganet yang mengingatkan tingkah mereka.

Editor: ANDREAS MARYOTO


Bagikan

bhutan kebahagiaan tajuk rencana pamer kekayaan kebahagiaan ala generasi z kebahagiaan nasional bruto

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Maret 2023 di halaman 6 dengan
judul "Ukuran Bahagia Makin Berkembang".

Baca Epaper Kompas

Baca di Aplikasi

Anda memiliki sisa 3 dari 5 artikel premium gratis bulan ini. Langganan untuk akses tanpa batas

Anda mungkin juga menyukai