Anda di halaman 1dari 1

KESIMPULAN

Kegiatan yang dilaksanakan selama PKPA di BBPOM Denpasar antaralain mengikuti


pembukaan PKPA di aula BBPOM Denpasar, mendengarkan serta menyimak materi-materi
yang dipaparkan oleh perseptor dari berbagai substansi yang ada di BBPOM Denpasar,
membuat serta berdiskusi bersama kelompok terkait studi kasus/tugas yang di berikan,
melaksanakan kunjungan ke laboratorium pengujian pangan dan bahan berbahaya, menyusun
laporan PKPA di BBPOM Denpasar, melaksanakan bimbingan terkait laporan yang telah
dibuat kepada preseptor dari BBPOM Denpasar maupun perseptor dari Fakultas MIPA
UNUD. Berdasarkan kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa;

1. Apoteker yang bertugas di BBPOM mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat
penting dalam berbagai aspek, misalnya seperti pada substansi pemeriksaan, substansi
pengujian, substansi informasi dan komunikasi, substansi penindakan sehingga dapat
menjamin keamanan, mutu, dan khasiat dari Obat dan Makanan yang beredar di
masyarakat.
2. Apoteker di BBPOM memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan kebijakan
operasional di bidang pengujian meliputi pengujian kimia dan mikrobiologi terhadap obat,
obat tradisional, kosmetik, suplemen, NAPZA dan makanan; melaksanakan kebijakan
operasional di bidang pemeriksaan (inspeksi dan sertifikasi) sarana/fasilitas produksi,
distribusi obat dan makanan; melaksanakan kebijakan operasional di bidang penindakan
terhadap pelanggaran di bidang pengawasan obat dan makanan; serta melaksanakan
kebijakan operasional di bidang informasi dan komunikasi berupa KIE dan pengaduan
masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan.
3. Calon apoteker dapat menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, khususnya dalam bidang pengawasan dan
pengujian obat dan makanan.
4. Calon apoteker mendapatkan wawasan mengenai dunia kerja sebagai tenaga kefarmasian
yang profesional untuk menambah pengalaman sebagai seorang apoteker.

Anda mungkin juga menyukai