Ada perbedaan sinyal yang di hasilkan pada percobaan yang telah saya
lakukan di bab 1 ini yang mana sinyal tanpa menggunakan PID dan tidak
menggunakan PID
Di gambar 1.6 ini kita bisa lihat bahwa plant tanpa PID keluaran sinyal
yang di hasilkan sangatlah kecil dan tidak meningkat jauh ataupun stabil berbeda
dengan plan menggunakan PID yang dimana kita bisa kiat di gambar 1.7.
Dimana disini kita bisa liat sinyal yang berwarna biru yaitu sinyal yang di
hasilkan dengan menambahkan PID yang dimana sinyal tersebut sangatlah
meningkat menjadi 1 yang sebelumnya hanya 0,5 dan sinyal pun saat
menggunakan PID menjadi stabil. Dari pernyataan tersebut, membuktikan bahwa
penambahan pengedalian PID dapat memperbaiki kerja sebuah sistem kontrol,
agar sistem tersebut menjadi efisien dibuktikan dengan gelombang dapat
mencapai steady state dalam kurun waktu yang lebih cepat dibandingkan tanpa
PID karena disini fungsi PID adalah sebagai penstabil sinyal dan mempercepat
sinyal.
Di percobaan bab 1 ini sebelum kita bisa melihat sinyal yang di hasilkan
menggunkana PID dan tanpa PID kita terlebih dahulu menuliskan atau
memprogram di matlab yang dimana kita menuliskan di command window, “clear
all” yang di lanjutkan “clc” setelah itu menuliskan “num = [1]” sebagai pembilang
dan “denum = [1 4 1] sebagai penyebub lalu menuliskan “Gs” yang bertujuan
untuk transfer function nilai dali num dan denum setelah penulisan gs maka kita
menuliskan “Gh = [1]” sabagai steady state yang dilanjutkan dengan menuliskan
“Gk” yang bertujuan untuk feedbackan dari Gs dan Gh dilanjutkan dengan
menuliskan “step (Gk)” dan terakhir menuliskan “grid on” agar program berkerja
dan agar kita bisa melihat sinyal maka program kita klik run.
[1] Nasrul Z.A, Yonita Putri Roja, Novi Sylvia. “Aplikasi Kontrol PID pada
Reaktor Pabrik Asam Formiat dengan Kapasitas 100.000 Ton/Tahun” Jurusan
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara.November
1.6 Kesimpulan
Bedasarkan hasil pratikum tentang Plant With PID – M FILE maka dapat di
simpulkan bahwa :
Open Loop (Loop Terbuka) Suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak
berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol
ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.
Close Loop (Loop Tertutup) Suatu contro control yang sinyal keluarannya
memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. Sinyal
error yang merupakan selisih dari sinyal masukan dan sinyal umpan balik
(feedback), lalu diumpankan pada komponen pengendalian (controller) untuk
memperkecil kesalahan sehingga nilai keluaran contro semakin mendekati harga
yang diinginkan.[2]
Dari hasil percobaan dapat kita amati di gambar 2.8 yang dimana dapat
kita ketahui bahwa gelombang berwarna kuning merupakan plant open loop dan
gelombang yang berwarna biru adalah plant close loop. Disini hasil gelombang
close loop lebih cepat dalam mencapai steady state nya pada amplitude 0,5
sedangkan gelombang open loop lebih lambat karena dalam mencapai steady state
nya pada amplitude 1, yang dimana dalam hal ini membuktikan plant close loop
dapat memberikan keluaran sistem yang lebih cepat dalam mencapai steady
statenya.
Bedasarkan hasil pratikum tentang Plant Tanpa PID (Simulink) maka dapat di
simpulkan bahwa :
Open Loop (Loop Terbuka) Suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak
berpengaruh terhadap aksi pengontrolan yang dimana keluaran tidak di
umpan-balikkan ke parameter pengendalian.
Close Loop (Loop Tertutup) Suatu contro control yang sinyal keluarannya
memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.
Sinyal error yang merupakan selisih dari sinyal masukan dan sinyal umpan
balik (feedback), lalu diumpankan pada komponen pengendalian
(controller) untuk memperkecil kesalahan sehingga nilai keluaran contro
semakin mendekati harga yang diinginkan.
Dalam hal ini plant close loop dapat memberikan keluran sistem yang
lebih cepat dalam mencapai steady statenya.
Sedangkan open loop disini memberikan keluaran sistem yang lebih
lambat dalam mencapai steady state
3.4 Data Hasil Percobaan
Gambar 3.3 Data Hasil Percobaan Plant dengan PID (Simulink) Skala Diperkecil
3.5 Analisa Data
Pada gambar 3.2 kita bisa liat ada 3 gelombang yang berasal dari keluaran
mux yang dapat kita liat do scope, gelombang yang berwarna kuning yang
merupakan gelombang state, gelombang yang berwarna biru merupakan
gelombang Plant tanpa PID dan gelombang merah merupakan gelombang Plant
menggunakan PID, bedasarkan dari pengamatan gelombang Plant menggunakan
PID lebih dulu cepatt mencapai steady state sedangkan gelombang Plant tanpa
PID lebih lambat mencapai steady state maka dalam hal ini membandingkan 3
gelombang keluaran yaitu gelombang state, gelombang Plant tanpa PID dan
gelombang Plant menggunkan PID yang dimana gelombang Plant menggunakan
PID lebih efesian dari pada gelombang Plant tanpa PID.
[3] Nasrul Z.A, Yonita Putri Roja, Novi Sylvia. “Aplikasi Kontrol PID pada
Reaktor Pabrik Asam Formiat dengan Kapasitas 100.000 Ton/Tahun” Jurusan
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara.November
2018.
3.6 Kesimpulan