Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463

Daftar isi tersedia diSains Langsung

Jurnal Ekonomi Keuangan

beranda jurnal:www.elsevier.com/locate/jfec

Perubahan tarif pajak efektif perusahaan selama 25 tahun

terakhir-
, D
Scott D.DyrengA ∗, Michelle HanlonB, Edward L.MaydewC, Yakub R. Thornock
AUniversitas Duke, Sekolah Bisnis Fuqua, 100 Fuqua Drive, Durham, NC 27708, Amerika Serikat
BInstitut Teknologi Massachusetts, Sloan School of Management, 100 Main Street, Cambridge, MA 02142, Amerika Serikat
CUniversitas North Carolina, Sekolah Tinggi Bisnis Kenan-Flagler, Chapel Hill, NC 27599, Amerika Serikat
DUniversitas Brigham Young, Sekolah Bisnis Marriott, 519 Tanner Bldg., Provo, UT 84602, Amerika Serikat

info artikel abstrak

Sejarah artikel: Kami menyelidiki perubahan sistematis dalam tarif pajak efektif perusahaan selama 25 tahun terakhir dan
Diterima 5 November 2014 menemukan bahwa tarif pajak efektif telah menurun secara signifikan. Bertentangan dengan kebijaksanaan
Direvisi 6 Juni 2015
konvensional, penurunan tarif pajak efektif tidak terkonsentrasi pada perusahaan multinasional; tarif pajak efektif
Diterima 1 Juli 2016 Tersedia
telah menurun pada tingkat yang kira-kira sama baik untuk perusahaan multinasional maupun domestik. Selain itu, di
online 13 April 2017
perusahaan multinasional, tingkat efektif asing dan domestik mengalami penurunan. Terakhir, perubahan
karakteristik perusahaan dan penurunan tarif pajak menurut undang-undang di luar negeri tidak banyak menjelaskan
Klasifikasi JEL:
G38 penurunan tarif efektif secara keseluruhan.
H32 © 2017 Elsevier BV Hak cipta dilindungi undang-undang.
H25
H26

Kata kunci:
Pajak

Tarif pajak yang efektif

Penghindaran pajak

Tren waktu
Pajak luar negeri
Pajak dalam negeri

1. Perkenalan

-
Kami menghargai komentar dari Jeff Hoopes, Tom Neubig, Terry Shevlin, Dalam makalah ini, kami mengkaji tren tarif pajak efektif perusahaan
Nemit Shroff, Jaron Wilde, dan peserta seminar pada European Institute for (ETR) selama 25 tahun terakhir. Meskipun tarif pajak menurut undang-
Advanced Studies in Management Workshop on Current Research on Taxation
undang AS relatif tetap selama periode ini, terdapat indikasi bahwa
2013 di University of Münster, Massachusetts Institute of Technology 2015
Konferensi Asia di bidang Akuntansi, Universitas Bocconi, Cambridge Judge beberapa perusahaan telah mampu menurunkan tarif pajak efektif
Business School, Universitas Cardiff, Universitas Cornell, seri Duke Fuqua mereka melalui strategi perencanaan pajak dan dengan memanfaatkan
Summer Brownbag, ETH Zurich KOF Swiss Economic Institute, London School ketentuan yang menguntungkan dalam peraturan perpajakan (Kerikil,
of Economics, Michigan State University, Pusat Perpajakan Bisnis Universitas
2013; Bloomberg, 2010; Senat AS, 2014a; Dyreng, Hanlon, dan Maydew,
Oxford, Renmin Universitas, Kongres Tahunan Asosiasi Akuntansi Eropa 2015,
Forum Kebijakan Pajak Internasional, dan Sekolah Manajemen WHU-Otto
2008). Banyak
Beisheim. Kami berterima kasih kepada Brady Williams atas data tarif pajak
menurut undang-undang luar negeri. Kami berterima kasih kepada Madeline
Hartman, Tyson Mayers, Meredith Mayer-Salman, Theresa Richards, dan Dana Penelitian Fakultas di Universitas North Carolina, dan Jacob R. Thornock
Tommy Saintsing atas bantuan penelitian. Scott D. Dyreng menerima dari Universitas Washington dan Universitas Brigham Young.
pendanaan dari Fuqua School of Business di Duke University, Michelle Hanlon
dari Howard W. Johnson Chair di MIT Sloan School of Management, Edward L. ∗Penulis
yang sesuai.
Maydew dari Accounting Alumni Alamat email:scott.dyreng@duke.edu (SD Dyreng).

http://dx.doi.org/10.1016/j.jfineco.2017.04.001 0304-405X/© 2017

Elsevier BV Hak cipta dilindungi undang-undang.
442 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
telah menyatakan bahwa sistem perpajakan AS rusak karena
kesenjangan antara tarif wajib yang tinggi dan tarif efektif yang rendah
yang disadari oleh beberapa perusahaan, yang mengakibatkan sistem
perpajakan yang tidak adil, insentif yang merugikan, dan konsekuensi
yang tidak diinginkan.1Meskipun pemerintah AS baru-baru ini
memberikan perhatian terhadap isu-isu ini, badan-badan pajak
internasional seperti Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan
Ekonomi (OECD), literatur akademis, dan media populer, secara
mengejutkan hanya memiliki sedikit bukti mengenai seberapa efektif
tarif pajak telah berkembang. seiring berjalannya waktu, meskipun data
tersebut akan menjadi informasi bagi akademisi dan pembuat kebijakan
ketika mengevaluasi sistem yang ada saat ini dibandingkan dengan
serangkaian alternatif. Banyak penelitian yang meneliti penghindaran
pajak dan tarif pajak efektif, namun hampir semua penelitian ini meneliti
lintas bagian perusahaan (misalnya,Chen, Chen, Cheng, dan Shevlin,
2010; Desai dan Dharmapala, 2006; Kim, Li, dan Zhang, 2011).
Untuk menyelidiki keberadaan, dan kemungkinan
penjelasannya, tren tarif pajak efektif dari waktu ke waktu,
kami menguji sampel 54.028 perusahaan-tahun di AS selama
periode 25 tahun dari 1988 hingga 2012. Kami terutama
mempelajari tren tarif pajak efektif kas. tarif pajak (pajak tunai
seluruh dunia yang dibayarkan dibagi dengan pendapatan
akuntansi sebelum pajak). Kami juga menguji tarif pajak efektif
dalam dan luar negeri saat ini, yang kami gunakan untuk
menguji tarif pajak luar negeri versus domestik untuk
perusahaan-perusahaan AS yang memiliki pendapatan dari
sumber luar negeri (perusahaan multinasional).2Untuk lebih
jelasnya, kami tidak memeriksa pajak yang dibayarkan ke
Internal Revenue Service (IRS) relatif terhadap penghasilan
kena pajak yang dilaporkan ke IRS. Secara umum, pajak yang
dibayarkan ke IRS akan sama dengan penghasilan kena pajak
yang dilaporkan ke IRS dikalikan dengan tarif pajak menurut
undang-undang, dikurangi dengan kredit pajak. Menelaah
rasio kedua angka ini tidak mencakup strategi penghindaran
pajak yang mengurangi atau menunda pengakuan
penghasilan kena pajak (misalnya, mengalihkan penghasilan
ke negara asing dengan pajak rendah, investasi pada aktivitas
yang disukai pajak seperti obligasi daerah, dan investasi yang
dikenakan pajak). hingga penyusutan yang dipercepat untuk
tujuan perpajakan) karena jenis strategi tersebut mengurangi
pajak yang dibayarkan dan penghasilan kena pajak yang
dilaporkan kepada otoritas perpajakan. Sebaliknya, tarif pajak
efektif tunai mencakup seluruh pengurangan pajak yang
dibayarkan dibandingkan dengan pendapatan akuntansi
keuangan sebelum pajak.
Kami memulai dengan menguji apakah tarif pajak tunai efektif
telah menurun selama periode sampel. Secara keseluruhan, kami
menemukan tren penurunan yang signifikan dalam tarif pajak
efektif dengan menggunakan sampel luas perusahaan publik AS.
Rata-rata, tarif pajak efektif tunai di perusahaan sampel kami telah
menurun sekitar 0,4 poin persentase per tahun selama 25 tahun
terakhir. Trennya besar secara ekonomi,
1Untuk diskusi dan referensi, lihat HR 1, The Tax Reform Act of 2014 (113th
Congress),Senat AS (2014b, 2015), DanWarga Negara untuk Keadilan Pajak
(2015).
2Kamimenjelaskan langkah-langkah ini secara lebih lengkap dan kami
menguji beberapa langkah alternatif, seperti tarif pajak efektif Prinsip
Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP) dan tarif pajak efektif tunai
berdasarkan arus kas dari operasi, pada bagian berikutnya.
mewakili penurunan kumulatif antara 5 dan 10 poin persentase,
tergantung pada spesifikasinya. Penurunan sebesar 10 poin
persentase berarti pajak yang dibayarkan pada tahun 2012
berkurang sekitar $109 miliar dibandingkan dengan jumlah yang
seharusnya dibayarkan seandainya tarif efektif tetap konstan pada
tingkat tahun 1988.3
Banyak perhatian telah terfokus pada perusahaan multinasional
karena mereka mampu mengalihkan pendapatan dari yurisdiksi dengan
pajak tinggi ke yurisdiksi dengan pajak rendah, termasuk negara bebas
pajak (tax havens).Dharmapala dan Riedel, 2013; Dyreng dan Markle,
2016; Dharmapala, 2014), terutama ketika transaksi lintas batas negara
didasarkan pada aset tidak berwujud yang lebih sulit dinilai dan lebih
mudah dipindahkan melintasi batas negara (Grubert dan Slemrod, 1998;
Kleinbard, 2011; De Simone, Mills, dan Stomberg, 2014). Panduan
reformasi perpajakan internasional baru-baru ini berfokus pada isu-isu
ini bagi perusahaan multinasional, termasuk inisiatif Base Erosion and
Profit Shifting (BEPS) di OECD (OECD, 2013). Jika tarif pajak efektif
menurun lebih cepat pada perusahaan multinasional dibandingkan
perusahaan domestik, maka perusahaan multinasional akan semakin
mempunyai keunggulan biaya dibandingkan perusahaan domestik.
Namun, literatur yang ada hanya memberikan sedikit bukti mengenai
perubahan tarif pajak efektif pada perusahaan multinasional
dibandingkan dengan perusahaan domestik dari waktu ke waktu.
Kami memeriksa tren waktu dalam tarif pajak efektif secara terpisah untuk
perusahaan multinasional dan domestik. Yang mengejutkan, kami
menemukan penurunan tarif pajak efektif yang sama dari waktu ke waktu baik
pada perusahaan domestik maupun perusahaan multinasional. Kami
menyelidiki temuan ini lebih lanjut dengan membandingkan tren tarif pajak
efektif saat ini atas pendapatan dalam negeri versus pendapatan luar negeri
dalam subsampel perusahaan multinasional AS. Seperti yang diharapkan, kami
menemukan bahwa penurunan tarif pajak efektif luar negeri pada perusahaan
multinasional sebagian besar disebabkan oleh penurunan tarif pajak menurut
undang-undang di negara-negara asing yang terdokumentasi dengan baik.
Namun, kami juga menemukan tren penurunan tarif pajak efektif domestik di
perusahaan multinasional, yang tidak dapat dijelaskan dengan penurunan
tarif pajak menurut undang-undang di luar negeri.
Hasil utama ini bersifat informatif bagi kebijakan perpajakan. Meskipun
perusahaan multinasional mempunyai akses terhadap peluang perencanaan pajak
internasional, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa perusahaan domestik juga
mengalami penurunan tarif pajak efektif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
peluang yang signifikan dan semakin besar untuk mengurangi (melalui perencanaan
atau berdasarkan ketentuan dalam undang-undang perpajakan) tarif pajak efektif
atas pendapatan dalam negeri. Oleh karena itu, mungkin para pembuat kebijakan
tidak boleh berfokus secara eksklusif pada penghindaran pajak yang dilakukan oleh
perusahaan multinasional dan harus mempertimbangkan sejauh mana ketentuan
yang ada saat ini hanya berlaku untuk perusahaan dalam negeri.
Kami melakukan sejumlah pengujian tambahan untuk menjelaskan
tren tarif pajak efektif. Pertama, kami memeriksa apakah perubahan
karakteristik perusahaan dapat menjelaskan tren tersebut. Penelitian
yang masih ada menunjukkan bahwa karakteristik perusahaan publik
saat ini berbeda dibandingkan 25 tahun yang lalu (misalnya,
3Analisis univariat kami menunjukkan penurunan tarif pajak efektif tunai sekitar 5
poin persentase (yaitu, dari sekitar 32% pada awal periode sampel menjadi sekitar
27% pada akhir periode sampel). Analisis multivariat kami menunjukkan penurunan
tahunan rata-rata sebesar 0,4 poin persentase, yang berarti sekitar 10 poin
persentase selama periode sampel 25 tahun. $109 miliar dihitung dengan
menjumlahkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan sampel kami pada tahun
2012 sebesar $1.088 miliar dan dikalikan dengan 0,10.
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
Fama dan Perancis, 2001; Graham, Leary, dan Roberts, 2015;
DeAngelo dan Roll, 2015). Jika tarif pajak efektif berbeda dengan
karakteristik tersebut, maka tarif pajak tersebut dapat membantu
menjelaskan tren waktu. Konsisten dengan penelitian cross-
sectional sebelumnya, kami menemukan bahwa banyak
karakteristik tingkat perusahaan dikaitkan dengan tarif pajak
efektif, seperti aset tidak berwujud dan adanya kerugian. Namun,
kami menemukan bahwa karakteristik ini tidak dapat menjelaskan
sebagian besar penurunan tarif pajak dari waktu ke waktu.
Kedua, kami menguji apakah pemetaan karakteristik perusahaan tertentu
ke dalam tarif pajak (yaitu, pengaruh karakteristik tersebut terhadap tarif
pajak efektif yang bervariasi terhadap waktu) telah berubah seiring waktu.
Misalnya, pernyataan yang umum adalah bahwa globalisasi telah
mempermudah pengalihan pendapatan dari aset tak berwujud ke negara
bebas pajak atau menghindari pajak sepenuhnya dengan menciptakan apa
yang disebut pendapatan tanpa kewarganegaraan (stateless income).
Kleinbard, 2011). Jika demikian, tarif pajak terhadap aset tidak berwujud akan
turun, meskipun tingkat aset tidak berwujud tetap konstan. Kami menemukan
beberapa bukti perubahan dalam pemetaan karakteristik perusahaan tertentu
ke dalam tarif pajak dari waktu ke waktu, namun, sekali lagi, perubahan
tersebut hanya menjelaskan sedikit penurunan tarif pajak efektif secara
keseluruhan.
Terakhir, kami mengkaji apakah penurunan tarif pajak efektif
dapat dijelaskan oleh perubahan legislatif dan peraturan yang
terjadi selama periode sampel, termasuk peraturan check-the-box,
Undang-Undang Penciptaan Lapangan Kerja Amerika tahun 2004
(AJCA), dan kedua hal tersebut. rezim penyusutan bonus terkini.
Secara keseluruhan, kami hanya menemukan sedikit bukti bahwa
tren tarif pajak efektif bertepatan dengan perubahan legislatif dan
peraturan.
Makalah kami berkontribusi pada literatur dengan melakukan
pemeriksaan menyeluruh terhadap tren waktu dalam tarif pajak efektif
perusahaan.4Temuan kami bahwa tarif pajak efektif telah menurun pada
perusahaan-perusahaan domestik murni dengan tarif yang sama
dengan perusahaan multinasional dan bahwa rata-rata perusahaan
multinasional tidak memiliki tarif pajak efektif tunai yang jauh lebih
rendah dibandingkan perusahaan-perusahaan domestik murni
menunjukkan bahwa fokus saat ini yang hampir tunggal pada
perusahaan-perusahaan multinasional penghindaran pajak dan tarif
pajak yang rendah bisa saja salah sasaran. Selain itu, penelitian kami
penting bagi peneliti yang tertarik mempelajari faktor-faktor penentu
tarif pajak efektif. Merupakan hal yang umum untuk menggabungkan
pengamatan selama bertahun-tahun ketika mempelajari tarif pajak
efektif (dan penghindaran pajak), namun sifat perubahan tarif pajak
efektif dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa peneliti harus berhati-
hati dalam memeriksa apakah hasilnya spesifik pada periode waktu
tertentu, dan mereka harus menafsirkan hasilnya. demikian.
Makalah ini berlanjut sebagai berikut.Seksi 2
mengembangkan hipotesis.Bagian 3membahas sampel,
variabel, dan menyajikan statistik deskriptif. Hasil utama
disajikan dalamBagian 4.Bagian 5mengkaji faktor-faktor
penentu potensial penurunan suku bunga.Bagian 6menyajikan
tes tambahan dan ketahanan danBagian 7menyimpulkan.
4Beberapa penelitian meneliti perubahan penghindaran pajak dari waktu ke waktu,
namun bukan sebagai fokus utama (misalnya,Desai, 2003; Desai dan Dharmapala,
2009; Graham, Raedy, dan Shackelford, 2012; Klassen dan LaPlante, 2012). Juga,
beberapa penelitian yang meneliti tren pengumpulan pajak agregat (misalnya,
Auerbach dan Poterba, 1987; Auerbach, 2007).
443
2. Pengembangan hipotesis
Penghindaran pajak perusahaan baru-baru ini mendapat
perhatian besar dalam literatur akademis, media populer, dan dari
pembuat kebijakan. Di kalangan ini sudah diketahui bahwa
terdapat variasi lintas sektoral yang besar dalam tarif pajak efektif
perusahaan (misalnya,Dyreng, Hanlon, dan Maydew, 2008). Variasi
ini sebagian dapat dijelaskan oleh banyak faktor spesifik
perusahaan, termasuk struktur kepemilikan (Chen, Chen, Cheng,
dan Shevlin, 2010; Badertscher, Katz, dan Rego, 2013), struktur
kompensasi (Rego dan Wilson, 2012; Armstrong, Blouin, dan
Larcker 2012), tata kelola perusahaan (Desai, Dyck, dan Zingales,
2007), organisasi buruh (Chyz, Leung, Li, dan Rui, 2013), lokasi anak
perusahaan (Dyreng dan Lindsey, 2009), karakteristik model bisnis (
Higgins, Omer, dan Phillips, 2015), dan karakteristik manajemen (
Chyz, 2013). Meskipun ada kemajuan yang dicapai dalam
memahami faktor-faktor penentu tarif pajak efektif secara lintas
sektoral, secara mengejutkan hanya sedikit pemahaman tentang
bagaimana tarif pajak efektif telah berkembang seiring berjalannya
waktu.
Meskipun sedikit yang diketahui mengenai tren waktu dalam tarif
pajak efektif perusahaan-perusahaan AS pada tingkat mikroekonomi,
beberapa penelitian telah meneliti tren hasil pajak makroekonomi,
seperti perubahan pendapatan pajak perusahaan. Misalnya,Auerbach
(2007)meluasAuerbach dan Poterba (1987)untuk menguji pertanyaan
apakah pendapatan pajak perusahaan telah menurun seiring
berjalannya waktu, dan menemukan bahwa penurunan tersebut terjadi
hingga tahun 1982 namun kemudian menurun setelahnya. Lebih lanjut,
ia menemukan tren yang mengimbangi rasio laba terhadap produk
domestik bruto (yang menurun) dan rata-rata pajak atas laba (yang
meningkat). Ia menafsirkan hal terakhir ini sebagai bukti bahwa
perencanaan pajak tidak sepopuler yang dikemukakan beberapa orang.
Sebaliknya,Slemrod (2004)menemukan bukti yang menunjukkan bahwa
kesalahan pelaporan pajak penghasilan perusahaan telah meningkat
dari $61 miliar pada tahun 1988 menjadi $146 miliar pada tahun 2000.
Desai (2003)berpendapat bahwa persentase penerimaan pajak
perusahaan terhadap anggaran telah menurun seiring berjalannya
waktu. Secara keseluruhan, penelitian yang meneliti tren makroekonomi
dalam hasil perpajakan memberikan hasil yang agak beragam.
Beberapa alasan mendukung gagasan bahwa, pada tingkat mikroekonomi, tarif
pajak efektif perusahaan-perusahaan AS menurun seiring berjalannya waktu.
Pertama, banyak negara maju, selain AS, telah menurunkan tarif pajak menurut
undang-undang mereka. Bagi perusahaan multinasional, penurunan tarif pajak
menurut undang-undang luar negeri dapat menyebabkan tarif pajak efektif yang
lebih rendah dengan mengurangi pajak atas pendapatan asing, setidaknya sampai
perusahaan tersebut memulangkan pendapatan tersebut ke AS. Selain itu, penurunan
tarif pajak menurut undang-undang di luar negeri dapat meningkatkan insentif untuk
menempatkan operasi yang lebih nyata di negara asing tersebut atau untuk mencari
atau mengalihkan pendapatan ke negara tersebut untuk memanfaatkan tarif pajak
yang lebih rendah, atau keduanya. Kedua, perusahaan-perusahaan menjadi lebih
bersifat global.Gambar 1menunjukkan bahwa sebagian kecil perusahaan sampel
yang dianggap multinasional terus meningkat dari waktu ke waktu, menunjukkan
tren peningkatan yang jelas dan stabil dalam status multinasional selama periode
sampel. Pada tahun 1988, sekitar 40% perusahaan sampel adalah perusahaan
multinasional; pada tahun 2012, hampir 70% perusahaan sampel adalah perusahaan
multinasional.5
5Meregresi persentase rata-rata tahunan perusahaan yang diklasifikasikan sebagai
perusahaan multinasional pada variabel tren waktu linier,WAKTU, menunjukkan tren
kenaikan yang sangat signifikan secara statistik (t-statistik=21,17).
444 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463

Gambar 1.Sebagian kecil perusahaan yang diklasifikasikan sebagai perusahaan multinasional (MNE=1) selama periode sampel. Angka ini menggambarkan sebagian kecil
perusahaan yang diklasifikasikan sebagai perusahaan multinasional (MNE=1) selama periode sampel 25 tahun. Dalam angka ini, tahun perusahaan dianggap multinasional jika nilai
absolut pendapatan luar negeri sebelum pajak lebih besar dari nol atau jika nilai absolut beban pajak luar negeri lebih besar dari nol; jika tidak maka dianggap domestik. Periode
sampel mencakup tahun 1988–2012 dan semua observasi tunduk pada kriteria yang dijelaskan dalamTabel 1.

Penggabungan kedua wawasan ini menunjukkan bahwa, ketika perusahaan-
perusahaan multinasional AS semakin mampu memperoleh pendapatan dari
negara-negara di luar AS, tarif pajak efektif mereka dapat menurun seiring
berjalannya waktu. Ketiga, bukti terkini menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan domestik mempunyai peluang perencanaan pajak yang tersedia
bagi mereka termasuk perlindungan pajak (tax shelter) (Wilson, 2009;
Lisowsky, 2010; Coklat, 2011) dan ketentuan yang diberlakukan untuk
menguntungkan perusahaan dalam negeri (misalnya, pengurangan kegiatan
produksi dalam negeri dan penyusutan bonus). Jika perusahaan-perusahaan
domestik semakin banyak yang menggunakan strategi ini dari waktu ke waktu,
tarif pajak efektif mereka dapat menurun seiring berjalannya waktu.
Singkatnya, perubahan pada perekonomian global, persaingan, dan
lanskap perpajakan selama periode sampel menunjukkan adanya
penurunan tarif pajak efektif. Pembahasan ini mengarah pada hipotesis
pertama kita (semua hipotesis dinyatakan dalam alternatif).
keuntungan dari besarnya disparitas tarif pajak menurut undang-undang yang
terjadi antar negara. Hal ini mengarah pada hipotesis kedua kami.
H2:Tarif pajak efektif perusahaan multinasional semakin menurun seiring
berjalannya waktu dibandingkan dengan perusahaan domestik murni.
Untuk menyelidiki hipotesis kedua kami lebih dalam, kami
mempertimbangkan tarif pajak atas pendapatan domestik perusahaan
multinasional dibandingkan dengan tarif pajak atas pendapatan luar negeri
perusahaan multinasional. Jika penurunan tarif pajak efektif didorong oleh
strategi yang melibatkan pengalihan pendapatan lintas batas internasional,
maka penurunan yang lebih besar akan terlihat pada pajak luar negeri yang
dibayarkan atas pendapatan luar negeri dibandingkan dengan pajak dalam
negeri yang dibayarkan atas pendapatan dalam negeri. Oleh karena itu, kami
menawarkan hipotesis ketiga kami.

H1:Tarif pajak efektif perusahaan-perusahaan AS telah menurun seiring H3:Bagi perusahaan multinasional, tarif pajak efektif atas pendapatan luar negeri

berjalannya waktu. mengalami penurunan yang lebih besar dari waktu ke waktu dibandingkan tarif pajak

efektif atas pendapatan dalam negeri.

Anekdot di media populer, serta bukti dalam penelitian akademis,
menunjukkan bahwa perusahaan multinasional menggunakan transfer Selain menguji ketiga hipotesis kami, kami menguji beberapa

pricing, utang antar perusahaan, perjanjian pembagian biaya, dan taktik lain penjelasan lain yang mungkin mengenai perubahan tarif pajak dari

untuk mengalihkan pendapatan dari yurisdiksi dengan pajak tinggi ke waktu ke waktu, termasuk perubahan tarif pajak luar negeri, perubahan

yurisdiksi dengan pajak rendah (misalnya,Hines dan Beras, 1994; Huizinga dan karakteristik perusahaan, perubahan peraturan pajak dan akuntansi,

Laeven, 2008; Dharmapala dan Riedel, 2013). Ketika perusahaan-perusahaan dan faktor-faktor lainnya. Kami juga melakukan beberapa rangkaian

Amerika menjadi lebih multinasional, dan ketika kesenjangan tarif pajak antara analisis tambahan dan uji ketahanan.

Amerika dan negara-negara asing meningkat, peluang dan insentif untuk

menerapkan strategi penghematan pajak lintas negara juga kemungkinan
besar meningkat. Perusahaan-perusahaan multinasional kemungkinan besar
mempunyai strategi perpajakan yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan yang murni domestik karena perusahaan-perusahaan yang murni
domestik tidak dapat mengambil kebijakan tersebut
3. Statistik sampel dan deskriptif
Tabel 1menjelaskan kriteria pemilihan sampel kami. Kami mulai
dengan semua tahun perusahaan non-keuangan dan non-utilitas yang
terdaftar di Compustat selama periode 1988-2012 yang memiliki total
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
Tabel 1
Komposisi sampel.
Sampelnya mencakup periode 1988–2012. Semua data laporan keuangan diperoleh
dari database fundamental tahunan yang dihasilkan oleh Compustat. Pneumonia
item data Compustat dilaporkan dalam tanda kurung dengan huruf kapital semua.
Nomor
Kriteria perusahaan Perusahaan-tahun
Seluruh AS menggabungkan non-finansial dan non-utilitas 11.643
Pengamatan komputer antara tahun 1988 dan 2012
dengan aset lebih besar dari $10 juta Memerlukan nilai
variabel kontrol yang tidak hilang Memerlukan pembayaran 11.573
pajak tunai (TXPD) untuk dicatat 10.171
tidak hilang
Mengharuskan pendapatan sebelum pajak (PI) lebih besar dari 8497
nol
Mengharuskan setiap perusahaan untuk memiliki setidaknya lima 4643
observasi
aset minimal $10 juta. Kami memulai sampel pada tahun 1988 karena sampel
ini mengikuti perombakan besar-besaran terakhir pada sistem perpajakan AS,
yaitu Undang-Undang Reformasi Pajak tahun 1986, yang mulai berlaku pada
pertengahan tahun 1987. Sebanyak 102.925 tahun perusahaan memenuhi
persyaratan awal ini. Kami memerlukan nilai yang tidak hilang dari pajak tunai
yang dibayarkan, pendapatan sebelum pajak, dan variabel kontrol lainnya,
yang mengurangi sampel menjadi 89.114 observasi tahun perusahaan.6Kami
juga mengecualikan tahun perusahaan dengan pendapatan sebelum pajak
negatif karena tarif pajak efektif sulit diinterpretasikan ketika penyebutnya
negatif. Kriteria ini semakin mengurangi sampel menjadi 62.564 observasi.7
Terakhir, kami mewajibkan setiap perusahaan untuk memiliki data setidaknya
selama lima tahun. Kriteria ini menghasilkan sampel sebanyak 54.028
observasi tahun perusahaan dari 4643 perusahaan unik, dengan rata-rata data
11,6 tahun per perusahaan.
Variabel utama yang kami minati adalah tarif pajak efektif tunai
perusahaan,ETR KAS, yang dihitung sebagai rasio pajak tunai yang dibayarkan
terhadap pendapatan akuntansi sebelum pajak.8ETR KAS banyak digunakan
dalam literatur karena mencakup berbagai aktivitas penghindaran pajak,
termasuk peralihan pendapatan dari yurisdiksi dengan pajak tinggi ke
yurisdiksi dengan pajak rendah (misalnya, pengaturan harga transfer
strategis, perjanjian pembagian biaya, pengurangan pendapatan dengan
menggunakan utang antar perusahaan), investasi dalam aset yang disukai
pajak (misalnya, obligasi daerah), pengurangan penyusutan yang dipercepat,
kredit pajak (misalnya, kredit penelitian dan eksperimen), dan sebagainya.
Langkah ini menguntungkan karena memungkinkan kita untuk membahas
perubahan dalam penghindaran pajak secara umum, tanpa menentukan
secara pasti strategi penghindaran pajak atau perubahan aturan, yang dapat
berkembang seiring berjalannya waktu. Untuk lebih jelasnya,ETR KAS
menggunakan pendapatan akuntansi keuangan sebagai penyebutnya, bukan
penghasilan kena pajak. Meskipun hal ini mempunyai keuntungan karena
memungkinkan tindakan tersebut mencakup strategi penghindaran pajak
yang menyebabkan pengurangan penghasilan kena pajak (misalnya,
pengalihan pendapatan), hal ini mempunyai kelemahan.
6Pneumonik variabel Compustat disertakan dalam keterangan Meja 2.
Kecuali ditentukan lain, semua variabel diperoleh dari database fundamental
tahunan yang dikelola oleh Compustat.
7Dengan demikian, hasil kami tidak berlaku untuk tahun-tahun yang hilang. Di dalamBagian
6, kami melakukan pengujian untuk memeriksa apakah kerugian mendorong hasil yang kami
amati, dan ternyata tidak.
8Kami tidak menyesuaikanETR KASuntuk item khusus tetapi menyertakan
item khusus sebagai variabel kontrol dalam regresi multivariat kami. Kami
memilah semua tarif pajak efektif menjadi nol dan satu, antara lain sebagai
berikut: Dyreng, Hanlon, dan Maydew (2008).
445
dipengaruhi oleh perubahan peraturan pada peraturan akuntansi
keuangan dan oleh insentif manajer untuk melaporkan pendapatan
yang tinggi kepada pemegang saham.ETR KASjuga tidak mencakup
penghindaran pajak yang sesuai, yaitu ketika perusahaan melakukan
strategi penghindaran pajak yang mengurangi pendapatan kena pajak
dan pendapatan akuntansi keuangan (misalnya, menggunakan modal
utang luar negeri dibandingkan modal ekuitas untuk memanfaatkan
pengurangan bunga).9
102.925
Meja 2, Panel A, menyajikan statistik deskriptif untuk sampel.
ETR KASrata-rata 29,1% selama periode sampel, dengan median
101.364 27,5%, keduanya berada di bawah tarif pajak menurut undang-
89.114
undang sebesar 35% dan konsisten dengan tarif yang dilaporkan
62.564
dalam penelitian sebelumnya (misalnya,Dyreng, Hanlon, dan
Maydew, 2008). Data menunjukkan variasi yang cukup besarETR
54.028 KAS. Persentil ke-25 dariETR KAShanya 12,6% dan persentil ke-75
adalah 38,6%, yang juga konsisten dengan kuantilETR KAS
dilaporkan pada penelitian sebelumnya.
Sisa Panel A dariMeja 2menyajikan statistik deskriptif untuk
karakteristik perusahaan yang dapat menjelaskan variasi tarif pajak
efektif.10VariabelMNE, yang menunjukkan apakah perusahaan tersebut
merupakan perusahaan multinasional (MNE) (MNE=1) atau perusahaan
domestik murni (MNE=0), memiliki rata-rata 0,51. Kami
mengklasifikasikan suatu perusahaan sebagai MNE pada tahun tertentu
jika pendapatan luar negeri sebelum pajaknya lebih besar dari nol atau
nilai absolut beban pajak luar negerinya lebih besar dari nol.11
Sebagaimana dicatat dalamDonohoe, McGill, dan Outslay, (2012),
pengklasifikasian perusahaan menjadi perusahaan multinasional atau
murni domestik ternyata lebih kompleks daripada yang terlihat pada
awalnya, dan oleh karena itu kami mempertimbangkan enam langkah
alternatif untukMNE(melihat Bagian 6.1).
CATATANAKTIVAadalah log natural dari total aset. LOG median
AKTIVAadalah 5.803, setara dengan sekitar $331 juta dari total aset.
Rata-rata tahun perusahaan melaporkan pengeluaran penelitian
dan pengembangan (R&D) sebesar 2,6 dolar untuk setiap 100 dolar
penjualan (rata-rataBEBAN R&D =0,026). Namun, median tahun
perusahaan tidak melaporkan pengeluaran penelitian dan
pengembangan. Untuk tahun perusahaan rata-rata (median),PP&E
merupakan 29,4% (23,5%) dari total aset. Rata-rata (median) tahun
perusahaan telahASET TIDAK BERWUJUDsebesar 11,8% (4%) dari
total aset. Rata-rata tahun perusahaan dalam sampel memiliki
MANFAATsebesar 21,8% dari total aset, dengan median 19,3%.
Rata-rata (median) tahun perusahaan dalam sampel memiliki
BELANJA MODALsebesar 25,7% (21,2%) dari aset tetap (APD) bersih.
Rata-rata (median) tahun perusahaan telahBEBAN IKLANsebesar
1% (0%) dari total aset. Item khusus, jika ada, biasanya bersifat
negatif (yaitu, pendapatan-
9Kita mengetahui bahwa belum ada ukuran beban pajak yang dapat mencakup
semua jenis penghindaran pajak. Oleh karena itu, kami fokus pada kegiatan
penghindaran pajak yang eksplisit. Ukuran kami menggabungkan pajak implisit
sejauh pajak implisit mengurangi pendapatan akuntansi keuangan. Namun, ukuran
kami tidak sepenuhnya mencakup pajak-pajak ini. Kami menyerahkan penyelidikan
pajak implisit pada penelitian selanjutnya.
10Semua variabel didefinisikan dalam catatan untukMeja 2.
11Karena item data Compustat ini dikumpulkan langsung dari laporan keuangan
perusahaan yang telah diaudit dan diajukan ke Securities and Exchange Commission
(SEC), kami berharap data tersebut akurat secara umum. Kami secara manual
memeriksa beberapa perusahaan domestik terbesar dalam sampel kami, seperti CVS,
Macy's, Time Warner, dan Lowes, dan menemukan bahwa angka-angka yang
dilaporkan oleh Compustat secara umum akurat. Dalam beberapa kasus, kami
menemukan bukti adanya sejumlah kecil aktivitas asing di bagian lain laporan
keuangan, namun jumlahnya relatif kecil (umumnya kurang dari 2% dari total
pendapatan).
446 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463

Meja 2
Statistik deskriptif dan korelasi.
Tabel ini melaporkan statistik deskriptif (Panel A) dan korelasi (Panel B) untuk variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian kami. Sampelnya mencakup periode 1988–2012,
dan semua observasi tunduk pada kriteria yang dijelaskan dalamTabel 1.ETR KASadalah rasio pajak tunai yang dibayarkan (TXPD) terhadap pendapatan sebelum pajak (PI).MNE
merupakan indikator tahun perusahaan multinasional dan sama dengan satu jika nilai absolut pendapatan luar negeri sebelum pajak (PIFO) lebih besar dari nol atau jika nilai
absolut beban pajak luar negeri (TXFO) lebih besar dari nol.BEBAN R&Dadalah jumlah biaya penelitian dan pengembangan (XRD; jika hilang, disetel ke nol) yang diukur dengan
penjualan (SALE). CATATANAKTIVAadalah logaritma natural dari total aset (AT).PP&Eadalah perbandingan antara kekayaan bersih, pabrik, dan peralatan (PPENT) terhadap total aset
(AT).ASET TIDAK BERWUJUDadalah aset tak berwujud (INTAN) yang diukur berdasarkan total aset (AT).MANFAATadalah total utang (DLTT+DLC) yang diskalakan berdasarkan total
aset (AT).BELANJA MODALadalah jumlah yang dibelanjakan untuk aset modal (CAPX) yang diukur dengan properti, pabrik, dan peralatan bersih (PPENT).BEBAN IKLANadalah rasio
biaya iklan (XAD; jika hilang, disetel ke nol) terhadap penjualan (SALE).BARANG KHUSUSadalah rasio barang-barang khusus (SPI; jika hilang, disetel ke nol) terhadap rata-rata total
aset (AT).TIDAKmerupakan variabel indikator yang sama dengan satu jika Compustat melaporkan tax-loss carryforward (TLCF) pada akhir tahun sebelumnya.-TIDAKadalah
perubahan kerugian operasional bersih dan merupakan selisih antara akumulasi rugi pajak (TLCF) saat ini dan yang tertinggal, yang diukur berdasarkan total aset (AT) yang
tertinggal. Semua data laporan keuangan diperoleh dari database fundamental tahunan yang dikelola oleh Compustat. Pneumonia item data Compustat dilaporkan dalam tanda
kurung dengan huruf kapital semua.

Panel A: Statistik deskriptif

Standar tanggal 25 tanggal 50 ke-75

Variabel N Berarti deviasi persentil persentil persentil

ETR KAS 54.028 0,291 0,227 0,126 0,275 0,386

MNE 54.028 0,510 0,500 0,000 1.000 1.000
LOG ASET 54.028 5.938 1.869 4.515 5.803 7.197
BEBAN R&D 54.028 0,026 0,050 0,000 0,000 0,026
PP&E 54.028 0,294 0,223 0,119 0,235 0,417
ASET TIDAK BERWUJUD 54.028 0,118 0,164 0,000 0,040 0,180
MANFAAT 54.028 0,218 0,193 0,042 0,193 0,337
BELANJA MODAL 54.028 0,257 0,169 0,136 0,212 0,335
BEBAN IKLAN 54.028 0,010 0,025 0,000 0,000 0,009
BARANG KHUSUS 54.028 − 0,003 0,020 − 0,004 0,000 0,000
BARANG KHUSUS YANG TERLAMBAT 54.028 − 0,009 0,036 − 0,005 0,000 0,000
TIDAK 54.028 0,274 0,446 0,000 0,000 1.000
- TIDAK 54.028 − 0,001 0,138 0,000 0,000 0,000

Panel B: Korelasi Pearson (di atas diagonal) dan Spearman (di bawah diagonal).

Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 ETR KAS 0,0295∗

0,0014 − 0,072∗-0,053∗ 0,0022 −0,021∗ − 0,017∗ 0,03∗ − 0,209∗ 0,0838∗–0,141∗ 0,0196∗
2 MNE 0,0202∗ 0,3436∗ 0,2584∗-0,204∗ 0,1656∗-0,063∗ 0,0109∗ 0,0401∗-0,075∗ – 0,054∗ 0,166∗ 0,004
3 LOG ASET 0,0107∗ 0,3479∗ − 0,04∗ 0,1524∗ 0,2525∗ 0,2093∗-0,193∗ 0,0662∗-0,078∗ – 0,002 0,0862∗ 0,025∗
4 BEBAN R&D − 0,067∗ 0,3793∗-0,026∗ − 0,297∗ − 0,012∗ − 0,274∗ 0,2625∗-0,026∗ − 0,073∗ – 0,09∗ 0,1103∗ – 0,003
5 PP&E − 0,019∗ − 0,164∗ 0,1499∗-0,289∗ − 0,323∗ 0,2556∗-0,298∗ − 0,068∗ 0,0382∗ 0,0638∗–0,106∗ 0,0171∗
6 ASET TIDAK BERWUJUD 0,0081 0,2246∗ 0,2822∗ 0,0382∗-0,287∗ 0,1799∗ − 0,042∗ 0,0674∗-0,062∗ – 0,05∗ 0,1577∗ 0,0104∗
7 MANFAAT − 0,05∗ − 0,046∗ 0,2551∗-0,264∗ 0,2954∗ 0,1567∗ − 0,26∗ 0,0029 0,0077 – 0,023∗ 0,051∗ 0,0133∗
8 BELANJA MODAL0,0242∗ 0,035∗-0,156∗ 0,1555∗-0,346∗-0,046∗-0,3∗ 0,0451∗-0,044∗ 0,0219∗ 0,0019 – 0,01∗
9 BEBAN IKLAN 0,0378∗ 0,0181∗ 0,0612∗ 0,0124∗-0,068∗ 0,0545∗-0,017∗ 0,0427∗ − 0,027∗ – 0,008 –0,01∗ – 4E-04
10BARANG KHUSUS − 0,109∗-0,132∗-0,166∗-0,092∗ 0,068∗-0,168∗-0,032∗-0,015∗-0,044∗ 0,0046 0,0043 – 0,025∗
11BARANG KHUSUS YANG TERLAMBAT 0,0976∗-0,121∗ − 0,121∗ − 0,1∗ 0,0734∗-0,15∗ − 0,043∗ 0,0354∗-0,037∗ 0,1693∗ – 0,067∗ 0,0126∗
12TIDAK − 0,187∗ 0,166∗ 0,0906∗ 0,1112∗ − 0,115∗ 0,1634∗ 0,0464∗-0,003 0,0119∗ − 0,058∗ – 0,102∗ – 0,093∗
13-TIDAK 0,089∗ 0,0423∗ 0,0935∗-0,019∗ 0,033∗ 0,0371∗ 0,0331∗-0,022∗ − 0,005 − 0,048∗ – 0,016∗ –0,257∗

menurun), yang tercermin dalam meanBARANG KHUSUS sebesar −0,3%
dari rata-rata total aset. Median tahun perusahaan tidak melaporkan
item khusus apa pun.BARANG KHUSUS YANG TERLAMBATmemiliki nilai
rata-rata dalam sampel sebesar −0,9%, dan nilai mediannya nol.TIDAK
menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai akumulasi rugi pajak
seperti yang dilaporkan oleh Compustat, rata-rata 27,4% dari tahun-
tahun dalam sampel.-TIDAKmencerminkan perubahan kerugian
operasional bersih (NOL) dari tahun sebelumnya ke tahun berjalan dan
memiliki rata-rata (median) sebesar −0,001 (0,000) dalam sampel, yang
menunjukkan bahwa akumulasi rugi pajak sama dengan sekitar 0,1%
dari aset yang digunakan untuk mengimbangi tagihan pajak atau habis
masa berlakunya pada tahun berjalan.12
12NOL ini seperti yang dilaporkan di Compustat, yang tunduk pada masalah data (misalnya,
Mills, Newberry, dan Novack, 2003). Kami tidak dapat menentukan apakah NOL tersebut
adalah NOL asing, dalam negeri, atau negara. Selain itu, kami tidak dapat menentukan apakah
kerugian tersebut dapat digunakan atau dibatasi berdasarkan ketentuan peraturan
perpajakan tertentu, seperti Internal Revenue Code Pasal 382 yang membatasi
Meja 2, Panel B, menyajikan korelasi Pearson (di atas
diagonal) dan Spearman (di bawah diagonal) untuk variabel-
variabel ini. Dengan menggunakan korelasi Pearson,ETR KAS
berkorelasi negatif dan signifikan denganBEBAN R&D, PP&E,
LEVERAGE, BELANJA MODAL, ITEM KHUSUS, DanTIDAK. ETR
KASberkorelasi positif dan signifikan denganMNE, BEBAN
IKLAN, ITEM KHUSUS TERLAMBAT, Dan-TIDAK.CATATANAKTIVA
DanASET TIDAK BERWUJUDberkorelasi tidak signifikan dengan
ETR KAS.
4. Hasil utama uji hipotesis
Bagian ini menyajikan hasil pengujian utama kami terhadap
perubahan tarif pajak efektif perusahaan selama 25 tahun
terakhir. Secara khusus, kami menyajikan hasil pengujian
setiap hipotesis utama kami di subbagian berikutnya.
penggunaan NOL yang diperoleh sebagai bagian dari merger atau akuisisi suatu perusahaan
atau melalui perubahan kepemilikan teknis di luar akuisisi, atau keduanya.
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
Gambar 2.Berarti tahunanETR KASselama periode sampel. Angka ini menggambarkan rata-rata tahunanETR KASselama periode sampel, 1988–2012.ETR KASadalah rasio pajak tunai yang dibayarkan
terhadap pendapatan sebelum pajak. Semua pengamatan tunduk pada kriteria yang dijelaskan dalamTabel 1.
4.1. Perubahan tarif pajak efektif tunai dari waktu ke waktu
Kita mulai dengan menguji hipotesis pertama kita, yaitu ETR
KASJumlah perusahaan AS telah menurun seiring berjalannya
waktu. Di dalamGambar 2, kami memberikan bukti visual pada
hipotesis ini dengan memplot mean sampelETR KASuntuk setiap
tahun dari tahun 1988 hingga 2012. Grafik tersebut menunjukkan
tren penurunan yang jelas pada tahun 2012ETR KASselama 25
tahun terakhir. Rata-rataETR KAShanya sedikit di atas 32% pada
tahun 1988 namun menurun menjadi sekitar 27% pada tahun 2012.
Angka tersebut menunjukkan beberapa periode kenaikan dan
penurunan rata-rataETR KAS. Rata-rataETR KASturun menjadi 22%
pada tahun 2004 sebelum meningkat menjadi hampir 31% pada
tahun 2008. Selain itu, angka tersebut menunjukkan bahwa, di
beberapa bagian periode sampel, tren tarif pajak efektif tunai
sangat bervariasi. Misalnya, tren tarif pajak efektif cukup curam
sebelum tahun 2001 dan agak datar setelah tahun 2002. Namun,
bahkan dengan variasi rata-rata sampel dari tahun ke tahunETR
KAS, tren selama periode sampel penuh jelas negatif.
Untuk menguji tren secara lebih formal, kami memperkirakan
regresi berikut.
KAS ET Rdia=α0+α1WAKTUT+εdia,
Di manaETR KASadalah seperti yang didefinisikan di atas danWAKTU
dihitung sebagai tahun fiskal untuk tahun observasi perusahaan
tertentu dikurangi angka 1988, yang merupakan tahun pertama dalam
kumpulan data. Jadi, koefisien padaWAKTUmenangkap tren waktu linier
di ETR KASselama periode sampel.
Kami menyajikan hasil estimasiPersamaan. (1)untuk sampel
lengkap diTabel 3, Panel A, Model 1.13Kemiringan aktif
13Untuk menyederhanakan penyajian koefisien regresi, kami mengalikan
variabel terikat di semua regresi dengan seratus.
447
tren waktu,WAKTU, adalah −0,414 (T-statistik = 6,99), menegaskan
signifikansi statistik dari bukti visual yang disajikanGambar 2.
Penurunan tarif pajak efektif tunai cukup besar secara ekonomi
(sekitar 0,4 poin persentase per tahun) dan kemungkinan besar
menghasilkan arus kas positif bagi rata-rata perusahaan.14Misalnya
saja penurunanETR KASdari 32% menjadi 27% setara dengan
peningkatan rata-rata arus kas setelah pajak sebesar 7,4%,
semuanya konstan.15Temuan ini menunjukkan bahwa, bagi rata-
rata perusahaan, tarif pajak efektif tunai yang lebih rendah telah
menjadi sumber arus kas yang semakin penting dalam 25 tahun
terakhir.
4.2. Tren tarif pajak efektif tunai untuk perusahaan multinasional
versus domestik
Setelah menunjukkan tren penurunan tarif pajak efektif, kini kita
beralih ke pengujian hipotesis kedua, yaitu tarif pajak efektif perusahaan
multinasional menurun lebih cepat dibandingkan tarif pajak efektif
perusahaan domestik murni. Di dalamGambar 3, kami menyajikan bukti
visual untuk hipotesis kedua kami dengan memplot rata-ratanyaETR KAS
dari waktu ke waktu secara terpisah untuk perusahaan multinasional
(1) dan murni domestik. Garis gelap (terang) masukGambar 3memplot rata-
rataETR KAS dari waktu ke waktu untuk perusahaan multinasional
(perusahaan domestik murni). Dua hasil yang mencolok terlihat jelas di
dalamnyaGambar 3. Pertama, perusahaan multinasional rata-rata
memiliki pendapatan lebih tinggiETR KASdibandingkan perusahaan
domestik murni di hampir setiap tahun selama periode sampel 25 tahun.
14Hal ini sesuai denganHanlon, Maydew, dan Saavedra (2016), yang
menemukan korelasi negatif yang signifikan antara arus kas setelah pajak dan
tarif pajak efektif tunai 5 tahun perusahaan.
15(1−0,27)/(1−0,32)=1,074. Untuk mempermudah, kami berasumsi akrual adalah nol dalam
ekspektasi.
448 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463

Tabel 3
Regresi dariETR KASpadaWAKTU.
Dalam tabel ini, kami melaporkan hasil estimasiPersamaan. (1), yang merupakan regresi kuadrat terkecil biasaETR KASpada tren waktu linier (WAKTU).ETR KASadalah pajak tunai yang dibayarkan
dibagi dengan pendapatan sebelum pajak.WAKTUdihitung sebagai tahun fiskal untuk tahun observasi perusahaan tertentu dikurangi angka 1988, yang merupakan tahun pertama dalam kumpulan
data. Dengan demikian,WAKTUmengambil nilai 0–24, yang sesuai dengan sampel tahun 1988–2012. Kami mengidentifikasi perusahaan multinasional sebagai perusahaan yang memiliki nilai absolut
pendapatan luar negeri sebelum pajak lebih besar dari nol atau nilai absolut beban pajak luar negeri lebih besar dari nol. Di Panel A, kami menggunakan semua observasi yang tersedia. Di Panel B,
kami hanya menggunakan observasi pada kuartil terbesar dari total aset. Semua variabel lain sebagaimana didefinisikan dalamMeja 2. Dalam ketiga model, kesalahan standar dikelompokkan
berdasarkan perusahaan dan tahun. ItuT-statistik dilaporkan dalam tanda kurung di bawah perkiraan koefisien.∗∗∗,∗∗, Dan∗mewakili signifikansi statistik pada tingkat 1%, 5% dan 10%, masing-masing.

Panel A: Semua perusahaan

Model 1 Model 2 Model 3 Perbedaan

Variabel (semua perusahaan) (perusahaan multinasional) (domestik) (Model 2 - Model 3)

MENCEGAT 33.857∗∗∗ 35.038∗∗∗ 33.372∗∗∗ 1.667∗

(62.40) (45.30) (57.03) (1.98)
WAKTU − 0,414∗∗∗ − 0,415∗∗∗ − 0,485∗∗∗ 0,070
(−6.99) (−6.11) (−7.72) (1.17)
N 54.028 27.561 26.467
Adj.R2 0,015 0,016 0,019

Panel B: Perusahaan besar (kuartil atas dari total aset)

Model 1 Model 2 Model 3 Perbedaan

Variabel (perusahaan besar) (perusahaan multinasional besar) (domestik besar) (Model 2 - Model 3)

MENCEGAT 35.791∗∗∗ 36.057∗∗∗ 36.150∗∗∗ − 0,093

(36.18) (34.85) (24.46) (−0,07)
WAKTU − 0,521∗∗∗ − 0,484∗∗∗ − 0,735∗∗∗ 0,251∗∗
(−6.85) (−6.28) (−6.19) (2.26)
N 13.505 9.507 3.998
Adj.R2 0,027 0,024 0,047

Gambar 3.Berarti tahunanETR KASselama periode sampel secara terpisah untuk perusahaan multinasional dan domestik. Angka ini menggambarkan rata-rata tahunanETR KAS
selama periode sampel, 1988–2012.ETR KASadalah rasio pajak tunai yang dibayarkan terhadap pendapatan sebelum pajak. Dalam angka ini, tahun perusahaan dianggap
multinasional jika nilai absolut pendapatan luar negeri sebelum pajak lebih besar dari nol atau jika nilai absolut beban pajak luar negeri lebih besar dari nol; jika tidak maka
dianggap domestik. Semua pengamatan tunduk pada kriteria yang dijelaskan dalamTabel 1.
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463 449

rio. Oleh karena itu, meskipun perusahaan multinasional mempunyai peluang perencanaan umn, menunjukkan bahwa perusahaan domestik besar mempunyai tingkat
pajak yang tidak tersedia bagi perusahaan yang murni domestik, hasil penelitian penurunan yang lebih cepat dibandingkan perusahaan multinasional besar. Secara
menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan multinasional mempunyai tarif pajak efektif tunai keseluruhan, hasil ini mendukung H1, yaitu tarif pajak efektif menurun seiring
yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang murni domestik.16 berjalannya waktu, namun gagal mendukung H2, karena tarif pajak efektif
Kedua, berbeda sekali dengan pandangan konvensional, baik perusahaan domestik mengalami penurunan yang sama besarnya dengan
perusahaan multinasional maupun domestik justru menunjukkan penurunan tarif pajak efektif perusahaan multinasional.
penurunan ETR KASs dari waktu ke waktu dengan laju yang kira-kira
sama. Pada awal periode tahun 1988, rata-rata perusahaan
4.3. ETR atas pendapatan luar negeri versus ETR atas pendapatan dalam negeri
multinasional memiliki aETR KASsekitar 34% dan rata-rata perusahaan
domestik murni memiliki aETR KASsekitar 32%. Pada akhir periode
Untuk menguji hipotesis ketiga kami, kami fokus secara eksklusif
sampel, baik perusahaan multinasional maupun domestik mampu
pada perusahaan multinasional dan mengkaji perubahan tarif pajak
menurunkan rata-ratanyaETR KASmasing-masing menjadi sekitar 28%
efektif mereka pada dua jenis pendapatan yang berbeda: domestik
dan 24%. Hasil ini bertentangan dengan keyakinan umum bahwa terjadi
versus asing.17Oleh karena itu, dalam subbagian ini kami menggunakan
penurunanETR KASseiring berjalannya waktu disebabkan oleh
bagian dalam atau luar negeri dari beban pajak kini sebagai pengganti
meningkatnya prevalensi perusahaan multinasional atau meningkatnya
pajak tunai yang dibayarkan sebagai pembilang dalam ukuran tarif pajak
penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional, atau keduanya.
efektif kami.18Secara khusus, kami mengkaji tiga ukuran tarif pajak
Kami mengamati penurunan tarif pajak efektif yang sama pada
efektif saat ini untuk perusahaan multinasional: 1) tarif pajak efektif
perusahaan domestik murni seperti pada perusahaan multinasional.
terkini di seluruh dunia,ETRww, yang merupakan rasio beban pajak dunia
saat ini terhadap total pendapatan sebelum pajak; 2) tarif pajak efektif
Di dalamTabel 3, Panel A kami menyajikan hasil estimasiPersamaan.
dalam negeri saat ini,ETRdom, yang merupakan beban pajak federal saat
(1)hanya untuk perusahaan multinasional (Model 2) dan hanya
ini dibagi dengan pendapatan dalam negeri sebelum pajak; dan 3) tarif
perusahaan domestik (Model 3). Pada Model 2, kemiringannya aktif
pajak efektif asing saat ini,ETRuntuk, yaitu beban pajak luar negeri kini
WAKTUadalah −0,415 untuk perusahaan multinasional; pada Model 3,
dibagi pendapatan luar negeri sebelum pajak.
kemiringannya adalah −0,485 untuk perusahaan domestik murni. Untuk
menguji perbedaannyaWAKTUkoefisien pada Model 2 dan 3, kami
Gambar 4memplot rata-rataETRdomDanETRuntukuntuk
menggunakan pendekatan regresi bertumpuk, yang menunjukkan
sampel kami setiap tahun selama periode sampel. Tiga hasil
bahwa tren waktu tidak berbeda secara signifikan satu sama lain
langsung menonjol. Pertama, bukti menunjukkan bahwa
(perbedaan = 0,070,T-statistik = 1,17). Intersepsi dari memperkirakan
perusahaan multinasional rata-rata membayar pajak dengan
Persamaan. (1)mewakili rata-rata bersyaratETR KAS pada awal periode
tarif yang lebih tinggi atas pendapatan mereka di luar negeri
sampel. Intersep untuk perusahaan multinasional yang disajikan pada
dibandingkan pendapatan dalam negeri. Pada awal periode
Model 2 adalah 35.038, dan intersep untuk perusahaan domestik yang
sampel, pada tahun 1988, rata-rataETRdomadalah sekitar 30%
disajikan dalam Model 3 adalah 33.372. Perbedaan sebesar 1,667 sedikit
dan rata-rataETRuntukadalah sekitar 38%. Kedua, perusahaan
signifikan secara statistik (T-statistik = 1,98). Jadi, pada awal periode
multinasional mengalami penurunan tarif pajak efektif di
sampel, rata-rata perusahaan multinasional memiliki tingkat yang sedikit
dalam dan luar negeri dari waktu ke waktu, dengan keduanya
lebih tinggi ETR KASdibandingkan rata-rata perusahaan domestik murni.
ETRdomDanETRuntukmenurun menjadi sekitar 28% pada akhir
periode sampel. Ketiga, penurunan tarif pajak efektif
Sama menakjubkannya dengan hasilnyaGambar 3DanTabel 3
perusahaan multinasional saat ini lebih besar dibandingkan
menunjukkan bahwa perusahaan multinasional dan domestik
pendapatan dalam negeri.
mengalami penurunanETR KASs, perusahaan multinasional dan
Kami melaporkan tes empiris yang lebih formal terhadap H3 diTabel
domestik kemungkinan besar berbeda dalam beberapa dimensi.
4, Panel A. Pada Model 1, kami menampilkan hasil regresiETRwwpada
Misalnya, perusahaan multinasional rata-rata jauh lebih besar
WAKTU, yang mengungkapkan hal ituETRwwmemiliki tren menurun
dibandingkan perusahaan domestik. Untuk mengatasi potensi
serupa dengan yang ditunjukkan padaTabel 3untuk sampel lengkap
kekacauan ini, pada Panel BTabel 3, kami hanya mempertahankan tahun
perusahaan yang menggunakanETR KAS. Dalam Model 2 variabel
perusahaan di kuartil atas total aset sebagai sampel dan memeriksa
terikatnya adalahETRdom; di Model 3,ETRuntuk. Membandingkan koefisien
apakah tren tarif pajak efektif untuk perusahaan multinasional besar
padaWAKTUantara kedua model tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa
berbeda dengan tren di perusahaan domestik besar. Pada kolom
tren penurunannya lebih curamETRuntukdaripada untukETRdom. Di Panel
pertama, perusahaan-perusahaan besar serupa dengan perusahaan-
B, kami mengulangi analisis ini tetapi hanya menggunakan perusahaan
perusahaan lain dalam hal mereka menunjukkan tren penurunan waktu
multinasional besar (yaitu perusahaan yang berada di kuartil atas).
yang signifikan secara statistikETR KAS, yang besarnya serupa dengan
tren yang dilaporkan untuk seluruh sampel (di kolom pertama Panel A).
Model 2 dan 3 menunjukkan bahwa kedua kelompok perusahaan 17Dalam subbagian ini, kami membatasi sampel pada 15.339 tahun perusahaan
(perusahaan multinasional besar dan perusahaan domestik murni) multinasional dengan beban pajak federal yang tidak hilang, beban pajak luar negeri, dan nilai

mengalami penurunanETR KASdari waktu ke waktu, dengan kemiringan positif untuk pendapatan domestik sebelum pajak dan pendapatan luar negeri sebelum pajak.

tren waktu sebesar −0,484 untuk perusahaan multinasional besar dan

−0,735 untuk perusahaan domestik besar (T-statistik masing-masing
−6.28 dan −6.19). Kemiringannya sangat berbeda satu sama lain (T
-statistik = 2.26) seperti yang ditunjukkan pada kolom paling kanan-
16Hal ini sesuai denganMarkle dan Shackelford (2012), yang menunjukkan bahwaETR KAS
untuk perusahaan multinasional lebih besar dibandingkan perusahaan domestik pada periode
2005–2009, dan denganRego (2003), selama periode sebelumnya.
18Meskipun pajak tunai yang dibayarkan tidak diungkapkan oleh yurisdiksi, analisis
tren perbedaan pendapatan luar negeri dan dalam negeri dimungkinkan karena
GAAP mengharuskan perusahaan untuk membagi pendapatan sebelum pajak dan
beban pajak kini menjadi komponen dalam dan luar negeri dalam laporan keuangan
mereka. Beban pajak kini dapat berbeda dengan pajak tunai yang dibayarkan karena
adanya ketidakpastian posisi pajak dan pajak kini lainnya yang masih harus dibayar,
namun secara umum beban pajak kini sangat berkorelasi dengan pajak tunai yang
dibayarkan. Dalam sampel kita, misalnya, korelasi antara beban pajak kini dan pajak
tunai yang dibayarkan adalah sekitar 0,85.
450 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463

Gambar 4.Perkiraan arus rata-rataETRperusahaan multinasional dari waktu ke waktu, dipisahkan menjadi komponen dalam dan luar negeri. Angka ini menggambarkan arus rata-rata tahunanETR
perusahaan multinasional, dibagi menjadi komponen dalam dan luar negeri, selama periode sampel, 1988–2012.ETRdomadalah rasio beban pajak kini dalam negeri terhadap pendapatan sebelum
pajak dalam negeri.ETRuntukadalah rasio beban pajak luar negeri saat ini terhadap pendapatan sebelum pajak luar negeri. Semua pengamatan tunduk pada kriteria yang dijelaskan dalamTabel 1dan
selanjutnya dibatasi oleh ketersediaan ukuran pengeluaran dan pendapatan dalam rasio tersebut.

Tabel 4
Regresi dariETRww, ETRdom,DanETRuntukpadaWAKTU.
Dalam tabel ini, kami melaporkan hasil estimasi regresi kuadrat terkecil biasaETRww, ETRdom,
DanETRuntukpada tren waktu linier (WAKTU).WAKTUdihitung sebagai tahun fiskal untuk tahun
observasi perusahaan tertentu dikurangi angka 1988, yang merupakan tahun pertama dalam
kumpulan data. Dengan demikian, WAKTUmengambil nilai 0–24, yang sesuai dengan sampel
tahun 1988–2012.ETRwwadalah beban pajak seluruh dunia saat ini (TXFED+TXFO) dibagi
dengan pendapatan sebelum pajak (PI).ETRdomadalah beban pajak domestik saat ini (TXFED)
dibagi dengan pendapatan domestik sebelum pajak (PIDOM).ETRuntukadalah beban pajak luar
negeri saat ini (TXFO) dibagi dengan pendapatan luar negeri sebelum pajak (PIFO). Di Panel A,
kami menggunakan semua observasi yang tersedia. Di Panel B, kami hanya menggunakan
observasi pada kuartil terbesar dari total aset. Dalam ketiga model, kesalahan standar
dikelompokkan berdasarkan perusahaan dan tahun. ItuT-statistik dilaporkan dalam tanda
kurung di bawah perkiraan koefisien. Semua data laporan keuangan diperoleh dari database
fundamental tahunan yang dikelola oleh Compustat. Pneumonia item data Compustat
dilaporkan dalam tanda kurung dengan huruf kapital semua.∗∗∗,
∗∗,
Dan∗mewakili signifikansi statistik pada tingkat 1%, 5% dan 10%, masing-
masing.
total aset untuk sampel).19Kami mengamati pola serupa dalam tren
waktu di Panel B seperti yang kami lihat pada seluruh sampel
perusahaan multinasional di Panel A.
Secara keseluruhan, hasilnya masukGambar 4DanTabel 4mendukung H3,
yang menunjukkan bahwa kemiringan tarif pajak efektif saat ini adalah negatif
terhadap pendapatan luar negeri dan dalam negeri dari waktu ke waktu dan
menurun dengan kecepatan yang lebih cepat terhadap pendapatan luar
negeri. Jadi, ketika kita membandingkan perusahaan multinasional dengan
perusahaan domestik (dalamTabel 3), bukti menunjukkan bahwa perusahaan
domestik mengalami penurunan tarif pajak efektif tunai yang serupa atau
sedikit lebih tajam dari waktu ke waktu dibandingkan perusahaan
multinasional. Namun, dalam perusahaan multinasional (diTabel 4), bukti
menunjukkan bahwa tarif pajak efektif yang berlaku saat ini atas pendapatan
yang bersumber dari luar negeri telah menurun lebih besar selama 25 tahun
terakhir dibandingkan dengan tarif pajak efektif yang berlaku saat ini atas
pendapatan yang bersumber dari dalam negeri.20

Model 1 Model 2 Model 3

Variabel (ETRww) (ETRdom) (ETRuntuk)

Panel A: Semua 19Karena kuartil didasarkan pada sampel penuh, jumlah observasi mungkin
perusahaan INTERCEPT 32.159∗∗∗ 31.395∗∗∗ 39.159∗∗∗ tidak sama pada tabel tertentu.
(68.84) (49.63) (53.85) 20Pergeseran pendapatan yang dilakukan perusahaan multinasional secara umum tidak akan
WAKTU − 0,371∗∗∗ − 0,298∗∗∗ − 0,451∗∗∗ mengubah tingkat efektif pendapatan domestik. Pendapatan dalam negeri akan lebih rendah
(−9.46) (−5.12) (−10.66) atau lebih tinggi (jika pendapatan berpindah keluar atau masuk ke AS), dan pajak AS secara
N 15.336 15.336 15.336 keseluruhan akan lebih rendah atau lebih tinggi, namun pajak per dolar atas pendapatan
Adj.R2 0,030 0,010 0,019 dalam negeri yang dilaporkan belum tentu lebih rendah atau lebih tinggi. Selain itu, peralihan
pendapatan ke yurisdiksi asing dengan pajak rendah menghasilkan pajak tunai yang lebih
Panel B: Perusahaan besar (kuartil atas dari total aset)
rendah dan beban pajak kini yang lebih rendah, namun jika perusahaan kemudian
MENCEGAT 32.824∗∗∗ 31.885∗∗∗ 40.179∗∗∗ memulangkan pendapatan asing tersebut, pajak AS (dikurangi kredit pajak luar negeri)
(50.86) (38.16) (39.42) kemungkinan besar harus dibayar. Oleh karena itu, terdapat potensi kewajiban pajak AS di
WAKTU − 0,424∗∗∗ − 0,309∗∗∗ − 0,574∗∗∗ masa depan yang tidak tercatat dalam data kami. MelihatFoley, Hartzell, Titman, dan Twite
(−8.30) (−4.24) (−9.35) (2007)DanGraham, Hanlon, dan Shevlin (2011)untuk penjelasan lebih lanjut. Tujuan kami
N 6.184 6.184 6.184 adalah untuk memeriksa tren pajak yang dibayarkan (serta kami dapat mengukurnya). Oleh
Adj.R2 0,040 0,010 0,034 karena itu, masalah pengukuran terkait potensi pajak repatriasi di masa depan tidak secara
langsung relevan dengan penelitian kami.
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
Gambar 5.Tarif pajak rata-rata tertimbang produk domestik bruto menurut undang-undang di negara-negara Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan selama periode sampel. Angka
ini menggambarkan rata-rata tarif pajak menurut undang-undang tertimbang (menurut PDB) selama periode sampel, 1988–2012. Datanya berasal dari Database Pajak OECD dan KPMG, seperti pada
Williams (2015).
Beberapa peringatan penting harus diingat mengenai data tarif pajak
efektif luar negeri. Pertama, tarif pajak efektif atas pendapatan luar negeri
dapat mengaburkan heterogenitas pajak yang signifikan antar yurisdiksi.
Misalnya, sebuah perusahaan mungkin dikenakan tarif pajak sebesar 10% atas
pendapatan yang diperoleh di satu negara, sementara di negara lain
dikenakan tarif pajak sebesar 40%, namun tarif ini dirata-ratakan dalam
perhitungan.ETRuntuk. Jadi, bahkan ketika suatu perusahaan menunjukkan tarif
pajak efektif atas pendapatan luar negerinya lebih besar daripada tarif pajak
efektif atas pendapatan dalam negeri, perusahaan tersebut mungkin masih
memiliki insentif untuk mengalihkan pendapatannya (dari AS atau negara
asing dengan tarif pajak tinggi) ke negara lain. yurisdiksi asing dengan pajak
rendah. Kedua, tarif pajak efektif atas pendapatan luar negeri,ETRuntuk,
mungkin mengaburkan variasi profitabilitas antar negara. Misalnya, suatu
perusahaan mungkin melaporkan kerugian di satu negara dan pendapatan di
negara lain, namun biasanya tidak dapat menggunakan kerugian di negara
pertama untuk mengimbangi pendapatan di negara kedua.21Akibat dari
gesekan ini dapat mengakibatkan peningkatanETRpada total pendapatan
perusahaan.22
5. Pemeriksaan terhadap faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi penurunan suku bunga
Pada subbagian berikut, kami menguji dampak penurunan ETR tunai
dari penurunan tarif pajak menurut undang-undang luar negeri,
perubahan karakteristik perusahaan, perubahan sistem perpajakan AS.
21Meskipun pendapatannya tidak dapat diimbangi secara langsung, lihatDe Simone, Klassen, dan
Seidman (2016)untuk diskusi tentang bagaimana perusahaan dapat mengalihkan pendapatan melalui
transfer pricing untuk memanfaatkan kerugian lintas negara.
22Data per negara dapat memberikan data yang lebih baik untuk digunakan dalam pengujian
serupa, namun data tersebut tidak tersedia saat ini.
451
sistem, dan perubahan US GAAP, serta pengaruh berbagai
jenis perbedaan pajak buku.
5.1. Dampak penurunan tarif pajak menurut undang-undang luar negeri
Salah satu penjelasan untuk penurunanETR KASadalah penurunan
tarif pajak menurut undang-undang luar negeri. Untuk menguji dampak
keseluruhan tarif pajak menurut undang-undang luar negeri, pertama-
tama kami memplot tarif pajak menurut undang-undang rata-rata
tertimbang di negara-negara OECD (tidak termasuk AS) selama periode
sampel diGambar 5.23Negara-negara ditimbang setiap tahunnya
berdasarkan PDB mereka. Angka tersebut menunjukkan tren penurunan
rata-rata tertimbang tarif pajak luar negeri dari waktu ke waktu di antara
negara-negara maju lainnya. Pada awal periode sampel, rata-rata
tertimbang tarif wajib di OECD adalah sekitar 45%, dan terus menurun
menjadi sekitar 30% pada tahun 2012.24
Kami menguji proposisi ini secara langsung dengan menyusun tarif
pajak menurut undang-undang luar negeri yang spesifik per tahun,
FORSTAT, sebagai rata-rata sederhana tarif pajak luar negeri di negara-
negara dimana perusahaan tersebut mempunyai anak perusahaan yang
signifikan. Data tambahan dikumpulkan dari Tampilan 21 Formulir 10-K
berikutDyreng dan Lindsey (2009)DanDyreng, Lindsey, dan Thornock,
(2013)dan termasuk anak perusahaan
23Data tarif pajak dan PDB berdasarkan undang-undang berasal dari Database Pajak
OECD (http://www.oecd.org/tax/tax-policy/tax-database.htm#C_
PerusahaanCaptial, diakses 18 Oktober 2014) serta dari KPMG, seperti pada
Williams (2015).
24Tren ini kemungkinan besar bukan disebabkan oleh skema pembobotan. Menelaah kembali tren
tersebut menggunakan rata-rata tidak tertimbang menghasilkan tren tarif pajak menurut undang-
undang luar negeri yang dimulai dari 44% pada tahun 1988 dan menurun menjadi 25% pada tahun 2012.
452 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463

Tabel 5 tarif pajak untuk perusahaan multinasional. Sebaliknya, pada Model

Regresi dariKAS ETR, ETRww, ETRdom,DanETRuntukpadaWAKTUDanFORSTAT.
4, kapan ETRuntukadalah variabel terikat, koefisien padaFORSTAT
Dalam tabel ini, kami melaporkan hasil estimasi regresi kuadrat terkecil biasaKAS ETR, ETR
ww, ETRdom,DanETRuntukpada tren waktu linier (WAKTU) untuk subsampel perusahaan
bertanda positif dan sangat signifikan dengan nilai 58,448 (T-
multinasional dengan data yang tersedia. WAKTUdihitung sebagai tahun fiskal untuk tahun statistik = 7,85).
observasi perusahaan tertentu dikurangi angka 1988, yang merupakan tahun pertama dalam Namun, ituWAKTUkoefisiennya negatif secara seragam di
kumpulan data. Dengan demikian,WAKTUmengambil nilai 0–24, yang sesuai dengan sampel
semua model di Panel ATabel 5, yang menunjukkan bahwa
tahun 1988–2012.ETR KASadalah pajak tunai yang dibayarkan dibagi dengan pendapatan
perubahan tarif pajak luar negeri menurut undang-undang hanya
sebelum pajak.ETRwwadalah beban pajak seluruh dunia dibagi pendapatan sebelum pajak.ETR
domadalah beban pajak dalam negeri dibagi pendapatan dalam negeri sebelum pajak.ETRuntuk merupakan sebagian penjelasan atas penurunan tarif pajak efektif
adalah beban pajak luar negeri dibagi pendapatan luar negeri sebelum pajak. Di Panel A, kami saat ini dari waktu ke waktu. ItuWAKTUkoefisiennya lebih kecil
menggunakan semua observasi yang tersedia. FORSTATadalah rata-rata tarif pajak menurut besarnya diETRuntukregresi. Namun demikian, masih negatif dan
undang-undang luar negeri untuk negara tempat perusahaan tersebut memiliki anak
signifikan (koefisien=−0,144,T-statistik=−2.08). Di Panel B, kami
perusahaan yang tercantum dalam Tampilan 21 Formulir 10-K. Di Panel B, kami hanya
menggunakan observasi pada kuartil terbesar dari total aset. Dalam ketiga model, kesalahan
mengulangi analisis untuk perusahaan besar dan mencapai
standar dikelompokkan berdasarkan perusahaan dan tahun. ItuT- Statistik dilaporkan dalam kesimpulan serupa.
tanda kurung di bawah perkiraan koefisien.∗∗∗, Bersama-sama, hasilnya masukGambar 5DanTabel 5menunjukkan bahwa
∗∗,
Dan∗mewakili signifikansi statistik pada tingkat 1%, 5% dan 10%, masing- penurunan tarif pajak efektif dikaitkan dengan penurunan tarif pajak menurut
masing.
undang-undang luar negeri. Namun, penurunan tarif pajak menurut undang-
Model 1 Model 2 Model 3 Model 4 undang di luar negeri merupakan sebagian penjelasan atas penurunan tarif
Variabel (ETR KAS) (ETRww) (ETRdom) (ETRuntuk)
efektif yang diamati dalam data kami. Hal ini tidak menjelaskan penurunan
Panel A: Semua tarif di perusahaan-perusahaan AS yang murni domestik dan bahkan di antara
perusahaan INTERCEPT 26.790∗∗∗ 27.872∗∗∗ 36.286∗∗∗ 16.929∗∗∗ perusahaan-perusahaan multinasional AS, masih terdapat bukti penurunan
(11.96) (16.43) (13.08) (5.48)
tarif efektif setelah mengendalikan variasi tarif pajak efektif asing, baik yang
WAKTU − 0,356∗∗∗ − 0,332∗∗∗ − 0,408∗∗∗ − 0,144∗∗
berkaitan dengan tarif pajak efektif domestik perusahaan-perusahaan
(−5.28) (−7.50) (−6.40) (−2.08)
FORSTAT 15.397∗∗∗ 12.492∗∗∗ − 10.323 58.448∗∗∗ multinasional AS maupun tarif pajak efektif asing mereka. tarif pajak.
(2.93) (2.86) (−1.43) (7.85)
N 11.172 11.172 11.172 11.172

Adj.R2 0,030 0,034 0,012 0,037

5.2. Pengaruh perubahan karakteristik perusahaan
Panel B: Perusahaan besar (kuartil atas dari total aset)
MENCEGAT27.993∗∗∗30.268∗∗∗36.096∗∗∗ 20.462∗∗∗
Kami selanjutnya memeriksa kemungkinan bahwa perusahaan itu
(9.00) (10.74) (8.64) (4.58)
WAKTU − 0,401∗∗∗ − 0,385∗∗∗ − 0,373∗∗∗ − 0,250∗∗ sendiri telah berubah seiring waktu (misalnya,Graham, Leary, dan
(−4.87) (−6.01) (−4.15) (−2.63) Roberts, 2015), mengubah gabungan karakteristik dan kemampuan
FORSTAT 13.640∗ 6.602 − 11.155 50.006∗∗∗ mereka ke arah yang menghasilkan tarif pajak efektif yang lebih rendah.
(1.75) (0,92) (−1.04) (4.55) 26Sebagai salah satu contoh, perusahaan-perusahaan AS menerima
N 4.840 4.840 4.840 4.840
kredit pajak untuk pengeluaran tertentu yang berkaitan dengan
Adj.R2 0,037 0,036 0,009 0,041
penelitian dan eksperimen. Jika perusahaan telah mengalihkan investasi
dari aset tetap ke penelitian dan eksperimen, maka lebih banyak
di negara maju dan semua negara, termasuk negara bebas perusahaan yang dapat memenuhi syarat dan menerima kredit pajak,
pajak.25 sehingga menyebabkan rata-rata tarif pajak efektif turun. Contoh lain
Di dalamTabel 5, Panel A, kami menyajikan hasil regresi tarif pajak dapat muncul jika peraturan atau kemampuan perusahaan berubah.
efektifWAKTUDanFORSTAT. Dalam Model 1, variabel terikatnya adalah Misalnya, jika perusahaan diharuskan mendepresiasi aset modal selama
ETR KAS, yang mencakup pajak dalam dan luar negeri yang dibayarkan periode waktu tertentu, dan periode waktu tersebut dikurangi oleh
relatif terhadap pendapatan sebelum pajak perusahaan di seluruh pemerintah, maka pengaruh belanja modal terhadap tarif pajak efektif
dunia. Hasilnya menunjukkan bahwa koefisien padaFORSTATpositif dan tunai juga akan berubah seiring waktu. Selain itu, kemajuan dalam
signifikan secara statistik, dengan nilai 15,397 (T-statistik = 2,93). teknologi penghindaran pajak dapat berkembang seiring berjalannya
Temuan ini, bersama dengan kesimpulan dariGambar 5mengenai waktu. Misalnya, jika perusahaan lebih mampu mengalihkan
penurunan tarif pajak menurut undang-undang luar negeri, mendukung pendapatan terkait aset tak berwujud ke yurisdiksi dengan pajak rendah
penjelasan bahwa penurunan tarif pajak menurut undang-undang luar dibandingkan sebelumnya, maka, meskipun perusahaan tidak berwujud,
negeri setidaknya sebagian bertanggung jawab atas penurunan tarif penurunan tarif pajak efektif dapat terlihat seiring berjalannya waktu.
pajak efektif dari waktu ke waktu. Di Model 2, kami mengulangi latihan Dengan demikian, perubahan karakteristik perusahaan dapat
menggunakan ETRwwsebagai variabel terikat dan mencapai kesimpulan menyebabkan penurunan tarif pajak efektif dari waktu ke waktu, hanya
serupa. Dalam Model 3 dan 4, kami menyajikan hasilnya secara terpisah karena perusahaan saat ini terlihat dan bertindak berbeda dibandingkan
untuk tarif pajak efektif saat ini di luar negeri dan dalam negeri perusahaan pada 25 tahun yang lalu. Selain itu, meskipun pengaruh
perusahaan multinasional,ETRuntukDanETRdom, masing-masing. Dalam karakteristik perusahaan bersifat konstan, tarif pajak efektif dapat
Model 3, kita menemukan kapanETRdomadalah variabel terikat, koefisien berubah jika pemetaan karakteristik perusahaan ke dalam pajak
padaFORSTATtidak signifikan, menunjukkan bahwa tarif pajak menurut berubah seiring berjalannya waktu.
undang-undang di luar negeri tidak mempengaruhi efektifitas dalam
negeri
26Variabel-variabel ini, sampai batas tertentu, merupakan hasil pilihan perusahaan. Sebagai
contoh, seperti dibahas di atas, peningkatan peluang perilaku penghindaran pajak karena
25Bukti 21 diwajibkan oleh Butir 601 SK Regulasi SEC untuk menyertai formulir perubahan eksogen, seperti penurunan tarif pajak menurut undang-undang di luar negeri,
10-K yang diajukan ke SEC. Sampel dibatasi pada mereka yang memiliki data dapat mendorong perusahaan untuk mengambil tindakan penghindaran pajak, seperti
anak perusahaan asing dari Tampilan 21, yang mengurangi ukuran sampel mengalihkan operasi ke luar negeri, yang pada gilirannya mempengaruhi karakteristik
menjadi 11.172 observasi tahun perusahaan. perusahaan.
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463 453

Kami menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap tren Tabel 6

tarif pajak efektif tunai dengan memperkirakan regresi sebesarETR
KASpadaWAKTUsambil memungkinkan adanya variasi dalam
karakteristik perusahaan. Pendekatan ini mengikuti studi tren
waktu sebelumnya (misalnya,Collins, Maydew, dan Weiss, 1997;
Regresi dariETR KASpadaWAKTUdan karakteristik perusahaan.
Dalam tabel ini, kami melaporkan hasil estimasiPersamaan. (2), yang merupakan
regresi kuadrat terkecil biasaETR KASpada tren waktu linier (WAKTU) dan karakteristik
perusahaan.ETR KASadalah pajak tunai yang dibayarkan dibagi dengan pendapatan
sebelum pajak.WAKTUdihitung sebagai tahun fiskal untuk tahun observasi

Fransiskus dan Schipper, 1999; Collins, Li, dan Xie, 2009), yang
mengkaji signifikansi lanjutan dariWAKTUdengan dimasukkannya
variabel penjelas tambahan. Jadi, modelnya adalah
KAS ET Rdia=βindustri+β1WAKTUT+β2LOG ASET Sdia
perusahaan tertentu dikurangi angka 1988, yang merupakan tahun pertama dalam
kumpulan data. Dengan demikian, WAKTUmengambil nilai 0–24, yang sesuai dengan
sampel tahun 1988–2012. Semua variabel lainnya sebagaimana ditentukan dalam
Meja 2. Estimasi tersebut mencakup efek tetap industri berdasarkanBarth, Berang-
berang, Tangan, dan Penjaga Tanah (2005)skema klasifikasi. Dalam ketiga model,
kesalahan standar dikelompokkan berdasarkan perusahaan dan tahun. ItuT-statistik
dilaporkan dalam tanda kurung di bawah perkiraan koefisien.∗∗∗,∗∗, Dan∗mewakili

+ β3R&D BEBANdia+β4hal&Edia signifikansi statistik pada tingkat 1%, 5% dan 10%, masing-masing.

+ β5ASET TIDAK BERWUJUD Sdia+β6MANFAATdia Model 1 Model 2 Model 3

Variabel (semua perusahaan) (perusahaan multinasional) (domestik)
+ β7BELANJA MODALdia
WAKTU − 0,439∗∗∗ − 0,443∗∗∗ − 0,432∗∗∗
+ β8BEBAN ADV ERT ISINGdia (−8.07) (−6.77) (−7.86)
MNE 3.022∗∗∗
+ β9KHUSUS ITU EMSdia
(7.21)
+ β10EMS IT KHUSUS TERLAMBATdia−1 LOG ASET 0,212 − 0,181 0,458∗∗∗
(1.62) (−1.29) (2.78)
+ β11TIDAKdia+β12TIDAKdia+εdia. (2) BEBAN R&D − 30.668∗∗∗ − 25.268∗∗∗ − 34.137∗∗∗
(−7.68) (−5.83) (−5.07)
Ketika kita memperkirakanPersamaan. (2)pada sampel lengkap,
PP&E − 9.328∗∗∗ − 9.374∗∗∗ − 8.824∗∗∗
kami memasukkan MNE sebagai variabel penjelas; hal ini tidak (−7.34) (−5.35) (−6.38)
disertakan ketika kita membagi sampel menjadi perusahaan ASET TIDAK BERWUJUD 1.582 3.079∗ 0,282
multinasional dan murni domestik. Kami menerapkan serangkaian (1.07) (1.93) (0,13)
pengendalian yang telah diidentifikasi oleh penelitian sebelumnya MANFAAT − 4.440∗∗∗ − 0,791 − 6.644∗∗∗
(−4.28) (−0,58) (−5.24)
sebagai pendorong penting penghindaran pajak dan perlindungan pajak
BELANJA MODAL − 4.266∗∗∗ − 7.040∗∗∗ − 1.595
(misalnya,Graham dan Tucker, 2006; Chen, Chen, Cheng, dan Shevlin, (−4.18) (−5.01) (−1.49)
2010; Kim, Li, dan Zhang, 2011; Hasan, Hoi, Wu, dan Zhang, 2014; Desai BEBAN IKLAN − 0,238 1.877 3.819
dan Dharmapala, 2009). Model ini mencakup efek tetap industri (−0,05) (0,27) (0,50)
BARANG KHUSUS − 241.444∗∗∗ − 258.616∗∗∗ − 216.576∗∗∗
berdasarkan klasifikasi diBarth, Berang-berang, Tangan, dan Penjaga
(−14.18) (−14.86) (−11.10)
Tanah, (2005)untuk memperhitungkan setiap perubahan dalam BARANG KHUSUS YANG TERLAMBAT 45.016∗∗∗ 34.161∗∗∗ 58.858∗∗∗
komposisi perusahaan di berbagai industri dari waktu ke waktu. Kami (4.44) (2.97) (7.03)
mengelompokkan kesalahan standar berdasarkan perusahaan dan TIDAK − 5.506∗∗∗ − 2.572∗∗∗ − 9.559∗∗∗
tahun. Semua variabel didefinisikan dalamMeja 2. (−10.41) (−6.26) (−12.97)
- TIDAK 1.020 3.035∗ − 0,131
Tabel 6menyajikan hasil estimasi kuadrat terkecil biasa yang
(1.30) (1.84) (−0,17)
dikumpulkanPersamaan. (2). Model 1 menyajikan hasil untuk seluruh
Efek tetap industri Ya Ya Ya
sampel perusahaan, dan Model 2 dan 3 menyajikan hasil masing-masing N 54.028 27.561 26.467
untuk perusahaan multinasional dan murni domestik. Mirip dengan Adj.R2 0,105 0,102 0,129
model yang kami estimasi tanpa pengendalian tingkat perusahaan
(yaitu, dalam bentuk tereduksi), kami menemukan bahwa koefisien tren
waktu adalah negatif dan signifikan, sama dengan −0,439 pada Model 1,
−0,443 pada Model 2, dan pengembangan dikaitkan dengan pengurangan pajak yang
− 0,432 pada Model 3, denganT-statistik mulai dari −6,77 hingga dibayarkan atas pendapatan. Koefisien padaPP&Enegatif dan
− 8.07. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan setelah mengontrol signifikan, begitu pula koefisiennya secara umumMANFAAT
karakteristik perusahaan, kita terus melihat penurunan signifikan dalam DanBELANJA MODAL. Koefisien padaASET TIDAK BERWUJUD
tarif pajak efektif dari waktu ke waktu, baik pada sampel secara sedikit signifikan pada Model 2 dan tidak signifikan pada
keseluruhan maupun pada subsampel perusahaan multinasional dan model lainnya. Koefisien padaBARANG KHUSUSadalah negatif
perusahaan domestik murni. Selain itu, penurunan tarif pajak efektif dan signifikan, dan koefisiennya aktifBARANG KHUSUS YANG
cukup signifikan secara ekonomi. Misalnya, koefisien TERLAMBATpositif dan signifikan, keduanya konsisten dengan
− 0,439 pada tren waktu setara dengan penurunan sekitar pos-pos khusus yang dapat dikurangkan untuk tujuan
10%.ETR KASsuatu perusahaan selama periode sampel 25 perpajakan setelah diakui untuk tujuan pelaporan keuangan.
tahun, dengan asumsi variabel lain konstan. Seperti yang diharapkan, koefisien aktifTIDAKadalah negatif
Koefisien pada variabel kontrol memberikan beberapa wawasan penting. dan signifikan, sedangkan-TIDAKumumnya tidak signifikan.
Dalam Model 1, koefisien aktifMNEadalah positif dan signifikan, menunjukkan Dua poin tambahan patut disebutkan. Pertama, meskipun
bahwa perusahaan multinasional selama periode sampel kami menunjukkan karakteristik perusahaan membantu menjelaskan variasi tarif pajak
tarif pajak efektif tunai yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan domestik. efektif tunai di seluruh perusahaan (misalnya, penyesuaian pajakR2
CATATANAKTIVApositif pada Model 3, yang menunjukkan bahwa perusahaan meningkat menjadi 10,5% pada Model 1Tabel 6, dibandingkan dengan
domestik yang lebih besar mempunyai tarif pajak efektif tunai yang lebih 1,5% pada Model 1Tabel 3), mereka tampaknya tidak berbuat banyak
tinggi. Dalam ketiga model, koefisiennya aktifBEBAN R&Dnegatif, konsisten untuk menjelaskan penurunan tarif pajak efektif tunai dari waktu ke
dengan ekspektasi kami bahwa pengeluaran yang lebih besar untuk penelitian waktu. Perkiraan penurunan padaETR KASsama besarnya dalamTabel 6,
dan pengembangan setelah mengendalikan perubahan karakter perusahaan-
454 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463

Gambar 6.Berarti tahunanETR KASselama periode sampel tergantung pada karakteristik perusahaan. Angka ini menggambarkan rata-rata kondisional tahunanETR KASselama
periode sampel, 1988–2012.ETR KASadalah rasio pajak tunai yang dibayarkan terhadap pendapatan sebelum pajak. Titik data pada gambar mewakili titik potong dari regresi
tahunan berikut:
KAS ET Rdia=βT0+βT2LOG ASET Sdia+βT3R&D BEBANdia+βT4hal&Edia+βT4ASET TIDAK BERWUJUD Sdia+βT6MANFAATdia+βT7BELANJA MODALdia
+ βT8BEBAN ADV ERT ISINGdia+βT9KHUSUS ITU EMSdia+βT10EMS IT KHUSUS TERLAMBATdia+βT11TIDAKdia+βT12-TIDAKdia+∈dia.
Semua variabel kontinyu berpusat pada rata-rata sehingga intersepnya mencakup perusahaan hipotetis dengan semua variabel indikator sama dengan nol dan nilai rata-rata dari
masing-masing variabel kontinu.

istics, seperti yang terjadiTabel 3, yang melaporkan hasil regresi tanpa kontrol.
Kedua, hasil dalamTabel 6 memperkuat temuan sebelumnya bahwa
penurunan tarif pajak efektif dari waktu ke waktu, hanya sebagian yang dapat
dijelaskan oleh meningkatnya jumlah perusahaan multinasional dari waktu ke
waktu. Secara khusus,Tabel 6 terus menunjukkan bahwa tarif pajak efektif
menurun dari waktu ke waktu baik untuk perusahaan multinasional Amerika
(dilaporkan dalam Model 2) dan perusahaan-perusahaan Amerika yang hanya
beroperasi di dalam negeri (dilaporkan dalam Model 3) dan pada tingkat yang
kira-kira sama.
Gambar 6memplot perubahan mean kondisional dari ETR KAS
lembur. Angka tersebut dihasilkan dengan memperkirakanPersamaan.
(2)setiap tahun (tanpa efek tetap industri) dan merencanakan intersepsi.
27Gambar 6menunjukkan tren penurunan pada tahun iniETR KASdari
waktu ke waktu, bergantung pada karakteristik perusahaan, konsisten
dengan hasil sebelumnya.
Kami juga menyelidiki apakah pengaruh karakteristik perusahaan
terhadap tarif pajak telah berubah seiring waktu dengan mengadopsi
metodologi yang digunakanRajgopal dan Venkatachalam (2011), di
mana kita menginteraksikan karakteristik perusahaan dengan variabel
tren waktu,WAKTU, sebagai berikut:
Di manaCmewakili vektor karakteristik perusahaan yang sama
seperti yang digunakan dalamPersamaan. (2):BEBAN R&D, ASET
TIDAK BERWUJUD, CATATAN ASET, PP&E, LEVERAGE, BELANJA
MODAL, BEBAN IKLAN, ITEM KHUSUS, ITEM KHUSUS TERLAMBAT,
NOL, Dan-TIDAK.Perbedaan penting antaraPersamaan. (2)Dan
(3)adalah kita berinteraksi dengan masing-masing karakteristik perusahaan
WAKTU.
Dalam pengujian yang tidak ditabulasikan, kami memperkirakan
Persamaan. (3)di seluruh sampel (Model 1), perusahaan multinasional
(Model 2), dan perusahaan domestik murni (Model 3). Di ketiga model,
koefisien pada efek tren waktu utama,WAKTU, bersifat negatif dan
signifikan serta mempertahankan tingkat konsisten mulai dari −0,484
hingga −0,570. Mengenai interaksi tersebut, hanya ada sedikit bukti
konsisten mengenai perubahan hubungan antara karakteristik
perusahaan dan tarif pajak efektif dari waktu ke waktu. Koefisien pada
sebagian besar interaksi tidak signifikan, dengan beberapa
pengecualian. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan adanya
penurunan tarif pajak efektif dari waktu ke waktu yang tidak dapat
dijelaskan oleh perubahan dalam pemetaan karakteristik perusahaan ke
dalam pajak.28

KAS ET Rdia=βindustri+β1WAKTU
∑
+ (βCCdia+γCCdia∗WAKTUT)+εdia. (3) 28Kami juga memeriksa apakah penurunan ini disebabkan oleh tren inversi yang terjadi saat
C ini (misalnya,Desai dan Hines, 2002; Seida dan Wempe, 2004). Beberapa perusahaan yang
melakukan inversi dalam sampel kemungkinan besar mengalami penurunan besar dalam tarif
pajak efektif pasca inversi. Sejauh inversi ini merupakan fenomena terkini dan menurunkan
27Semua variabel kontinyu berpusat pada rata-rata sehingga intersepnya mencakup tarif pajak efektif, hal ini dapat mempengaruhi tren tarif pajak efektif dari waktu ke waktu,
perusahaan hipotetis dengan semua variabel indikator sama dengan nol dan nilai seperti yang dibahas dalamSullivan (2010). Dalam analisis yang tidak ditabulasikan, kami
rata-rata dari masing-masing variabel kontinu. memeriksa tren setelah mengecualikan a
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
Gambar 7.ETR KASdari waktu ke waktu dengan rezim peraturan yang berbeda. Arti plot angka iniETR KASselama periode sampel. Masing-masing panel menyoroti periode ketika
rezim peraturan yang berbeda efektif dan dapat memberikan dampakETR KAS. Semua pengamatan tunduk pada kriteria yang dijelaskan pada Tabel 1. AJCA=Undang-Undang
Penciptaan Lapangan Kerja Amerika tahun 2004.
5.3. Dampak perubahan sistem perpajakan AS dari waktu ke waktu
Kami memilih awal periode sampel kami, tahun 1988, bertepatan
dengan perombakan besar-besaran terakhir pada sistem pajak
perusahaan AS.29Sejak saat itu, tarif pajak menurut undang-undang AS
tetap datar. Di dalamGambar 7DanTabel 7, kami mengkaji tiga
perubahan penting pada sistem perpajakan AS yang kemungkinan besar
memengaruhi tren tarif pajak efektif. Hal ini adalah dengan
diberlakukannya peraturan “check-the-box” pada tahun 1997,
pembebasan pajak repatriasi pada tahun 2004–2005, dan peraturan
penyusutan bonus yang berlaku selama periode 2001–2004 dan setelah
tahun 2007.
Gambar 7mereproduksi rata-rata tahunanETR KASs untuk sampel
kami yang sebelumnya disajikan diGambar 1, namun dengan overlay
selama periode perubahan undang-undang perpajakan AS. Inspeksi
visual tampaknya tidak mendukung perubahan pajak atau peraturan
apa pun karena menghasilkan perubahan besar dalam tarif pajak efektif
tunai. Namun, perubahan apa pun bisa jadi lebih tidak kentara
daftar perusahaan pembalik terbaru. Tren untuk perusahaan-perusahaan lainnya
hampir sama dengan yang dilaporkan pada tahun 2017Gambar 1dan menyimpulkan
bahwa inversi sepertinya tidak mendorong tren penurunan tarif pajak efektif yang
kami amati. Selain itu, karena sampel kami hanya terdiri dari perusahaan domestik AS
dan perusahaan multinasional AS, sebagian besar perusahaan inverted sudah
dikeluarkan dari sampel kami, karena Compustat mengklasifikasikan mereka sebagai
perusahaan asing setelah inversion. Selain itu, jumlah aktual inversi yang diselesaikan
selama periode sampel kami relatif sedikit.
29 Undang-undang Reformasi Perpajakan tahun 1986 mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1987.
455
dirasakan secara visual. Oleh karena itu, kami menambah
Persamaan. (2)untuk memasukkan variabel untuk setiap perubahan
pajak, dan menyajikan hasilnyaTabel 7. Untuk kemudahan
eksposisi, kami hanya menyajikan koefisien pada variabel yang
baru ditambahkan dan tren waktu (walaupun semua variabel
kontrol dimasukkan dalam regresi sesuai perkiraan). Variabel
KOTAK PERIKSAmengambil nilai satu mulai tahun 1997 dan nilai nol
sebelum tahun 1997, menandai penerapan peraturan kotak
centang pada tanggal 1 Januari 1997. VariabelAJCA mengambil nilai
satu pada tahun 2004 dan 2005 dan nol jika tidak. Hal ini
mencerminkan pembebasan pajak (tax holiday) yang
memungkinkan penurunan tarif pajak untuk repatriasi tertentu
yang terjadi pada tahun 2004 atau 2005, sebagaimana ditentukan
oleh Undang-Undang Penciptaan Lapangan Kerja Amerika tahun
2004 (Blouin dan Krull, 2009).30Kami membuat variabel indikator
pada tahun-tahun ketika Kongres mengizinkan penyusutan yang
lebih cepat (misalnya bonus) atas aset-aset baru tertentu untuk
merangsang investasi.BONUSDEPN1mengambil nilai satu pada
periode 2001–2004 dan nol jika tidak, dan BONUSDEPN2bernilai
satu pada periode 2007–2012 dan nol jika tidak.
30Pasal 199 AJCA juga mengatur pengurangan sebagian pendapatan yang
berkaitan dengan Kegiatan Produksi Dalam Negeri. Ketentuan ini berlaku
efektif mulai tahun 2005 (dan masih berlaku hingga akhir tahun 2016)
sehingga uji tren waktu seputar Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 mencakup
pengujian dampak Pasal 199.
456 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463

Tabel 7 atau akuntansi niat baik.31Kami melakukan beberapa pengujian dalam

Regresi dariETR KASpadaWAKTU,rezim,dan interaksi dariWAKTU dan rezim.
upaya meredakan kekhawatiran bahwa hasil kami didorong oleh
Dalam tabel ini, kami melaporkan hasil estimasi versi augmentedPersamaan. (2), perubahan aturan akuntansi.
yang merupakan regresi kuadrat terkecil biasaETR KAS pada tren waktu linier (WAKTU Kami pertama-tama menghilangkan pengaruh perubahan akuntansi
) dan rezim peraturan/pajak.ETR KASadalah pajak tunai yang dibayarkan dibagi dengan mengembangkan ukuran ETR berbasis arus kas yang
dengan pendapatan sebelum pajak.WAKTUdihitung sebagai tahun fiskal untuk tahun
menggunakan arus kas operasi sebagai penyebut, bukan pendapatan
observasi perusahaan tertentu dikurangi angka 1988, yang merupakan tahun
akuntansi sebelum pajak (ARUS KAS ETR). Ukuran ini tidak terpengaruh
pertama dalam kumpulan data. Dengan demikianWAKTUmengambil nilai 0–24, yang
sesuai dengan sampel tahun 1988–2012.KOTAK PERIKSAsama dengan satu untuk oleh perubahan GAAP, karena menggunakan arus kas dari operasi
semua tahun setelah tahun 1996, jika tidak, nol.AJCAsama dengan satu untuk semua sebagai tolok ukurnya, bukan pendapatan sebelum pajak berdasarkan
tahun setelah tahun 2003, jika tidak, nol.BONUSDEPN1sama dengan satu untuk tahun aturan akuntansi keuangan. Di dalamGambar 8, kami memplotnyaARUS
2001–2004, sebaliknya nol.BONUSDEPN2sama dengan 1 untuk tahun 2008–2012, jika
KAS ETRselama periode sampel, secara terpisah untuk perusahaan
tidak maka nol. Semua variabel lain sebagaimana didefinisikan dalamMeja 2. Estimasi
tersebut mencakup efek tetap industri berdasarkanBarth, Berang-berang, Tangan, multinasional dan domestik. Plotnya menunjukkan tren penurunan
dan Penjaga Tanah (2005)skema klasifikasi. Dalam ketiga model, kesalahan standar ARUS KAS ETRselama periode sampel, dan trennya sangat mirip baik
dikelompokkan berdasarkan perusahaan dan tahun. ItuT-statistik dilaporkan dalam untuk perusahaan multinasional maupun domestik. Fakta bahwa kita
tanda kurung di bawah perkiraan koefisien.∗∗∗,∗∗, Dan∗mewakili signifikansi statistik
mengamati pola penurunan ini ARUS KAS ETRmenunjukkan bahwa
pada tingkat 1%, 5% dan 10%, masing-masing.
perubahan peraturan akuntansi keuangan kemungkinan tidak akan
Variabel Model 1 Model 2 Model 3 mendorong hasil.32
WAKTU − 0,633∗∗∗ − 0,673∗∗∗ − 0,425 Kami juga menguji pengaruh beberapa perubahan akuntansi
(−4.40) (−6.45) (−6.39) atau pelaporan keuangan terhadap hasil utama kami. Secara
KOTAK PERIKSA − 3.883∗∗ khusus, kami menguji dampak perubahan perlakuan akuntansi
(−2.14)
terhadap goodwill (yaitu, diamortisasi selama 40 tahun hingga
KOTAK PERIKSA∗WAKTU 0,353∗∗
(2.05) tahun 2002, ketika peraturan diubah menjadi goodwill tidak
AJCA − 12.672∗ diamortisasi melainkan diuji penurunan nilainya) dan pembebanan
(−1,78) opsi saham (yaitu, kompensasi terkait dengan opsi saham
AJCA∗WAKTU 0,823∗∗
karyawan bukan merupakan biaya wajib sampai tahun 2005).33
(2.29)
BONUSDEPN1 21.045∗∗∗
Hasilnya disertakan dalam Lampiran Online. Kami merangkum
(4.39) hasilnya secara singkat di sini.
BONUSDEPN1∗WAKTU − 1.735∗∗∗ Untuk menjaring perusahaan yang memiliki opsi saham, kami mengikuti
(−5.28) pendekatan serupa dengan yang ada diGraham, Lang, dan Shackelford (2004)
BONUSDEPN2 19.965
dengan membandingkan perusahaan yang terdaftar di NASDAQ dengan
(1.66)
BONUSDEPN2∗WAKTU − 0,855 perusahaan sampel lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa pola tarif pajak
(−1,50) efektif sangat mirip antara perusahaan NASDAQ dan perusahaan sampel

Variabel kontrol Ya Ya Ya lainnya, menunjukkan bahwa perubahan dalam akuntansi opsi saham tidak
Efek tetap industri Ya Ya Ya mendorong hasil kami. Untuk memperhitungkan perubahan dalam akuntansi
N 54.028 54.028 54.028 goodwill, kami menguji tren diferensial pada tahun 2017ETR KASuntuk
Adj.R2 0,106 0,108 0,112
perusahaan dengan aset tidak berwujud dibandingkan dengan perusahaan
yang tidak memiliki aset tidak berwujud. Hasilnya menunjukkan bahwa tren
penurunan tarif pajak efektif sangat mirip antara perusahaan yang tidak
Hasil diTabel 7menunjukkan beberapa bukti perubahan berwujud dibandingkan dengan perusahaan sampel lainnya, menunjukkan
tren waktu pada beberapa rezim. Untuk periode check-the-box bahwa akuntansi goodwill tidak mendorong hasil kami.34
(Model 1), hasilnya menunjukkan koefisien negatifWAKTU,
dengan koefisien positif aktif KOTAK PERIKSA∗WAKTU.Hasil
untuk periode waktu AJCA juga menunjukkan koefisien negatif 31Namun arah pengaruh perubahan GAAP terhadap tren diETR KAStidak jelas

WAKTU, dengan koefisien positif pada interaksi. Dalam Model
3, kemiringan tren waktu secara signifikan negatif bahkan
setelah memperhitungkan kedua rezim penyusutan bonus,
dengan koefisien negatif pada interaksi pertama. Secara
karena beberapa perubahan dalam GAAP, seperti beban opsi saham akan
meningkatETR KAS(dengan mengurangi laba akuntansi), sementara hal lain
seperti akuntansi nilai wajar mungkin berpotensi menurunETR KAS(tergantung
pada perubahan nilai pasar).
32Kami juga memeriksa tarif pajak lainnya dengan menggunakan penyebut

keseluruhan, bukti menunjukkan bahwa tren tarif pajak dari
waktu ke waktu adalah negatif, meskipun ada beberapa
perbedaan dalam tren waktu di beberapa rezim peraturan.
5.4. Pengaruh perubahan aturan akuntansi keuangan dari waktu ke
waktu
Sebagaimana dicatat dalamDyreng, Hanlon, dan Maydew, (2008),
alternatif di Lampiran Online. MelihatHanlon dan Heitzman (2010)untuk
diskusi rinci tentang pro dan kontra dari tindakan empiris umum
penghindaran pajak.
33Kami juga mengkaji dampak Sarbanes Oxley Act (SOX) dalam Lampiran Online. Meskipun
SOX pada dasarnya merupakan respon terhadap skandal pelaporan keuangan pada periode
tersebut, hal ini dapat mempengaruhi penghindaran pajak dengan mempengaruhi sikap
perusahaan secara keseluruhan terhadap penegakan peraturan atau konservatisme, serta
dampak tidak langsung lainnya seperti interaksi dengan auditor (Maydew dan Shackelford,
2007). Untuk menguji pengaruh SOX, kami melakukan pengujian serupa dengan perubahan
undang-undang perpajakan di atas. Kami tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa
SOX bertanggung jawab atas tren penurunan tarif pajak efektif.

pembilang diETR KAS, pajak tunai yang dibayarkan, adalah jumlah total pajak
yang dibayarkan berdasarkan uang tunai di semua yurisdiksi. Namun,
penyebutnya diETR KAS, pendapatan keuangan sebelum pajak, dipengaruhi
oleh perubahan peraturan dalam peraturan akuntansi keuangan (yaitu, US
GAAP), seperti perubahan dalam pengeluaran opsi saham
34Kami mencatat bahwa perubahan jangka panjang pada penyebutnya, yaitu pendapatan
akuntansi keuangan, akan sulit menjelaskan tren penurunan keseluruhan pendapatan
akuntansi keuangan. ETR KAS. Misalnya, pendapatan akuntansi keuangan menjelaskan
penurunan 5 poin persentaseETR KAS(yaitu, dari 32% menjadi 27% diGambar 2), pendapatan
akuntansi keuangan harus meningkat sebesar 19 persentase
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
Gambar 8.Berarti tahunanARUS KAS ETRsecara terpisah untuk perusahaan multinasional dan domestik. Angka ini menunjukkan meannyaARUS KAS ETRselama periode sampel,
1988–2012.ARUS KAS ETRadalah rasio pajak tunai yang dibayarkan terhadap arus kas sebelum pajak dari operasi. Semua pengamatan tunduk pada kriteria yang dijelaskan dalam
Tabel 1.
5.5. Pemeriksaan jenis perbedaan buku-pajak
Pada subbagian ini, kami menyelidiki jenis perbedaan pajak buku
apa yang dapat berkontribusi terhadap penurunan tersebut ETR KAS.
Dengan demikian, kami memberikan pemeriksaan lebih detail terhadap
jenis akun dan transaksi yang dapat mengarah pada tren tersebut.
Misalnya saja, tren perbedaan temporer dan permanen pada
perusahaan multinasional mungkin berbeda, karena strategi pengalihan
pendapatan sering kali diklasifikasikan sebagai menciptakan perbedaan
permanen. Oleh karena itu, kami memeriksa apakah perbedaan pajak
tercatat permanen atau sementara, atau keduanya, memberikan
kontribusi yang berbeda terhadap tren penurunan tarif pajak.
Kami mengikutiEdwards, Schwab, dan Shevlin (2016)dalam mengurai
perbedaan pajak yang tercatat menjadi perbedaan yang bersifat
sementara (yaitu perbedaan yang akan berbalik di masa depan, seperti
depresiasi) dan perbedaan yang bersifat permanen (yaitu perbedaan
yang tidak pernah dapat diubah, seperti bunga obligasi daerah).
PERMDIFsama dengan negatif satu dikalikan dengan selisih antara tarif
pajak menurut undang-undang dan rasio total beban pajak terhadap
pendapatan sebelum pajak.TEMPDIFFsama dengan negatif satu
dikalikan dengan rasio beban pajak tangguhan terhadap pendapatan
sebelum pajak. Dengan mengalikan setiap ukuran dengan yang negatif,
nilai yang lebih rendahPERMDIFDanTEMPDIFFmenunjukkan peningkatan
penghindaran pajak (seperti halnya nilai yang lebih rendahUANG TUNAI
poin, jaga agar pembilangnya tetap [(32/100)−(32/119)=5%]. Dengan kata lain, perubahan
peraturan GAAP harus meningkatkan pendapatan akuntansi keuangan sekitar 200 miliar dolar
pada tahun 2012 saja [= 1,088 miliar pendapatan sebelum pajak agregat dikalikan 19%] untuk
sepenuhnya menjelaskan penurunan tahun tersebut dibandingkan pendapatan agregat pada
tahun 1988.
457
ETRmenunjukkan peningkatan penghindaran pajak). Penting untuk dicatat di
mana pengaruh pajak AS yang belum dibayar (ditangguhkan) terhadap
pendapatan luar negeri perusahaan multinasional AS akan tercermin. Karena
AS mempunyai sistem perpajakan global dengan penangguhan, pajak AS atas
pendapatan luar negeri tidak dibayarkan sampai pendapatan tersebut
dipulangkan ke AS. Ketika penghasilan tidak dipulangkan, penangguhan
perpajakan AS atas penghasilan tersebut akan mengurangi pajak tunai yang
dibayarkan dan mengurangi beban pajak kini dibandingkan dengan tarif pajak
menurut undang-undang AS sebesar 35% (dengan asumsi tarif pajak di luar
negeri lebih rendah dari tarif pajak menurut undang-undang AS). Perusahaan
diwajibkan untuk membebankan pajak AS atas pendapatan luar negeri yang
belum disetorkan sebagai beban pajak tangguhan kecuali perusahaan
tersebut menyatakan bahwa pendapatan luar negeri yang belum disetorkan
tersebut diinvestasikan kembali di luar negeri tanpa batas waktu. Jika
perusahaan dikenakan pajak AS atas sebagian atau seluruh pendapatan luar
negerinya yang belum disetorkan, maka bagian penghasilan luar negeri
tersebut akan dicatat sebagai perbedaan temporer antara penghasilan buku
dan penghasilan kena pajak (karena penghasilan luar negeri tersebut
dimasukkan dalam penghasilan akuntansi). Jika perusahaan menyatakan
sebagian atau seluruh pendapatan luar negerinya yang belum disetorkan
diinvestasikan kembali tanpa batas waktu dan tidak menimbulkan sisa pajak
AS, maka bagian dari pendapatan luar negeri yang belum disetorkan tersebut
akan tercermin sebagai perbedaan permanen antara penghasilan buku dan
penghasilan kena pajak. Jika terdapat perbedaan permanen, tarif pajak efektif
GAAP serta tarif pajak efektif tunai dan saat ini akan berkurang. Jika perbedaan
temporer, tarif pajak efektif GAAP tidak terpengaruh (beban pajak kini lebih
rendah namun beban pajak tangguhan lebih tinggi).
Agar lebih hemat, kami mendiskusikan hasilnya di sini dan
menyajikan angka-angka terkait di Lampiran Online. Kami menemukan
bahwa, pada tahun-tahun awal sampel, perusahaan median
458 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
memiliki perbedaan permanen yang meningkatkan tarif pajak efektif
tunai sekitar 3 poin persentase. Pada akhir periode sampel, median
perusahaan dalam sampel kami memiliki perbedaan permanen yang
menurunkan tarif pajak efektif tunai sekitar 2 poin persentase. Pola ini
menunjukkan bahwa pengaruh perbedaan pajak tercatat yang
permanen (misalnya pendapatan luar negeri yang belum disetorkan
dimana pajak AS tidak dikenakan, kredit pajak, dan insentif produksi
dalam negeri) telah meningkat dari waktu ke waktu, sehingga
mendorong tarif pajak efektif menjadi lebih rendah.
Perbedaan temporer hampir tidak berpengaruh terhadap tarif
pajak efektif tunai untuk perusahaan median pada awal periode
sampel, namun pengaruhnya berubah seiring waktu. Kami
menemukan bahwa, selama beberapa periode, perusahaan dapat
memperoleh manfaat pajak sementara yang besar, seperti
percepatan penyusutan, yang mungkin disebabkan oleh ketentuan
pajak khusus atau peningkatan investasi modal dalam beberapa
tahun. Perbedaan temporer dan permanen memiliki tren waktu
linier yang menunjukkan bahwa keduanya menurunkan tarif pajak
efektif selama periode sampel, namun pengaruh perbedaan
permanen lebih besar daripada pengaruh perbedaan temporer.
Kami juga membagi sampel menjadi perusahaan
multinasional dan perusahaan domestik murni untuk
memeriksa apakah hasil yang diperoleh berbeda-beda pada
kedua jenis perusahaan tersebut. Bagi perusahaan
multinasional, pengaruh terbesar disebabkan oleh perbedaan
permanen, dengan median perusahaan menunjukkan
pengaruh positif sebesar 4 poin persentase pada awal periode
sampel dan sekitar negatif 4 poin persentase pada akhir
periode sampel. Data menunjukkan bahwa perbedaan
temporer mempunyai pengaruh yang relatif kecil terhadap
tarif pajak efektif tunai perusahaan multinasional dari waktu ke
waktu. Sebaliknya, pengaruh item-item sementara cukup besar
bagi perusahaan domestik murni, namun pengaruh perbedaan
permanen relatif kecil. Secara keseluruhan, hasil ini
menunjukkan bahwa perusahaan multinasional mampu
memanfaatkan perbedaan permanen (misalnya,
Untuk menyelidiki lebih jauh penyebab tren penurunan tarif pajak
pada perusahaan multinasional versus perusahaan domestik murni,
kami melakukan analisis yang lebih rinci pada sebagian kecil
perusahaan. Kami mengumpulkan secara rinci perbedaan pajak buku
dari Formulir 10-K untuk 50 perusahaan pada lima waktu berbeda dari
rekonsiliasi tarif pajak penghasilan yang terdapat dalam catatan kaki
pajak penghasilan. Rekonsiliasi tarif mengharuskan perusahaan untuk
merekonsiliasi tarif pajak efektif GAAP yang dilaporkan perusahaan
dengan tarif pajak menurut undang-undang AS dengan
mengungkapkan item material yang menyebabkan perbedaan tarif.
Dengan subsampel ini, kami memeriksa jenis akun mana yang
tampaknya lebih terkait dengan penurunan tarif pajak efektif.
Variasi substansial muncul dalam jenis item yang diungkapkan
perusahaan. Namun, dalam subsampel perusahaan kami, kami
menemukan beberapa tema yang berulang, dan telah berubah seiring
berjalannya waktu. Misalnya, sudah menjadi hal yang umum bagi
perusahaan multinasional untuk melaporkan perbedaan tarif pajak di
luar negeri dan bagi perusahaan domestik untuk melaporkan insentif
pajak produksi dalam negeri. Temuan-temuan ini konsisten dengan
berbagai jenis perencanaan pajak yang menyebabkan penurunan tarif
pajak bagi perusahaan multinasional dibandingkan perusahaan
domestik. Angka yang lebih rinci disertakan dalam Lampiran Online.
6. Tes tambahan dan ketahanan
Pada subbagian berikut, kami melakukan pengujian tambahan dan pengujian
ketahanan mengenai ukuran alternatif perusahaan multinasional, serta sensitivitas
terhadap kerugian dan NOL. Kami juga secara singkat mengkaji perusahaan-
perusahaan asing yang berbadan hukum dibandingkan dengan perusahaan-
perusahaan AS.
6.1. Langkah-langkah alternatif multinasionalitas
Banyak perdebatan baru-baru ini mengenai penghindaran pajak
berpusat pada perencanaan pajak lintas negara yang dilakukan oleh
perusahaan multinasional besar. Hasil di atas menunjukkan bahwa
perencanaan tersebut kemungkinan hanya merupakan penjelasan
parsial atas tren penurunan tarif pajak efektif. Namun, dari perspektif
empiris, sulit untuk mengukur aktivitas multinasional secara tepat
(misalnya,Donohoe, McGill, dan Outslay, 2012). Pada subbagian ini, kami
menggunakan beberapa varianMNEuntuk memastikan bahwa
kesimpulan kami tidak sensitif terhadap masalah pengukuran mengenai
multinasionalitas perusahaan.
Kami pertama-tama mengulangi regresi model interaksi yang
ditentukan dalamPersamaan. (3)menggunakan enam ukuran
aktivitas multinasional yang berbeda. Kami menyertakan, satu per
satu, alternatif berikutMNEvariabel: (1) variabel indikator apakah
perusahaan mencatat penjualan luar negeri dalam data segmen
geografisnya atau tidak, (2) variabel indikator apakah perusahaan
mengungkapkan setidaknya satu anak perusahaan di negara asing
pada Tampilan 21 Formulir 10 -K, (3) rasio penjualan luar negeri
yang diungkapkan dalam data segmen geografis terhadap total
penjualan, (4) rasio pendapatan luar negeri sebelum pajak
terhadap total pendapatan sebelum pajak, (5) rasio nilai absolut
pendapatan luar negeri sebelum pajak terhadap penjualan , dan (6)
log jumlah total negara asing di mana suatu perusahaan
mengungkapkan anak perusahaan yang signifikan pada Gambar 21
dari 10-K-nya. Hasil analisis tambahan ini dilaporkan dalamTabel 8.
Untuk semua spesifikasi, koefisien aktifWAKTUnegatif dan
signifikan, dengan nilai berkisar antara −0,526 hingga −0,582, dan
semuaT-statistik memiliki nilai yang besarnya lebih besar dari 8,56.
Koefisien interaksi aktifX∗WAKTUsignifikan hanya pada dua
spesifikasi (keduanya menggunakan variasi dalam data dasar yang
sama dari Tampilan 21 Formulir 10-K). Jadi, dengan menggunakan
ukuran aktivitas multinasional yang berbeda, kami menemukan
bahwa peningkatan aktivitas multinasional hanya menjelaskan
sebagian dari penurunan tarif pajak efektif.
6.2. Sensitivitas hasil terhadap kerugian akuntansi keuangan dan
akumulasi kerugian operasional bersih
KarenaETR KASterdefinisi dengan baik hanya jika pendapatan
sebelum pajak positif, dalam pengujian utama kami, kami
menghilangkan observasi yang penyebutnyaETR KAS, pendapatan
akuntansi sebelum pajak, tidak positif. Namun, mungkin menghilangkan
kerugian tahun perusahaan dari sampel akan memberikan hasil yang
tidak mewakili populasi perusahaan. Permasalahan lain yang mungkin
terkait dengan kerugian pajak adalah kemampuan untuk memanfaatkan
kerugian pajak periode berjalan terhadap laba kena pajak pada periode
lain (yaitu, kompensasi atau pengembalian kerugian pajak).35
35MelihatErickson, Heitzman, dan Zhang (2013)untuk diskusi dan pengujian insentif
pengembalian kerugian pajak danErickson dan Heitzman (2010)untuk analisis tentang
bagaimana perusahaan menggunakan dan menilai NOL.
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463 459

Tabel 8
Sensitivitas hasil terhadap ukuran multinasionalitas yang berbeda.
Dalam tabel ini, kami melaporkan hasil estimasiPersamaan. (3), yang merupakan regresi kuadrat terkecil biasaETR KASpada tren waktu linier (WAKTU) dan karakteristik perusahaan, dan interaksi
WAKTUdengan karakteristik perusahaan.ETR KASadalah pajak tunai yang dibayarkan dibagi dengan pendapatan sebelum pajak.WAKTUdihitung sebagai tahun fiskal untuk tahun observasi
perusahaan tertentu dikurangi angka 1988, yang merupakan tahun pertama dalam kumpulan data. Dengan demikian,WAKTUmengambil nilai 0–24, yang sesuai dengan sampel tahun 1988–2012.
Setiap kolom menggunakan proksi berbeda untuk multinasionalitas perusahaan.SALEFOadalah penjualan luar negeri dari pengungkapan segmen geografis.N NEGARAmenghitung jumlah negara
asing yang terdaftar pada Tampilan 21 Formulir 10-K yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Kami mengisi ulangN NEGARAuntuk observasi sebelum tahun 1995 menggunakan
pengarsipan SEC tertua yang tersedia.PENJUALANadalah penjualan di seluruh dunia, danPIFOadalah pendapatan sebelum pajak dari operasi luar negeri.PIadalah pendapatan sebelum pajak di
seluruh dunia. Semua variabel lain sebagaimana didefinisikan dalamMeja 2. Estimasi tersebut mencakup efek tetap industri berdasarkanBarth, Berang-berang, Tangan, dan Penjaga Tanah (2005)
skema klasifikasi. ItuT-statistik dilaporkan dalam tanda kurung di bawah perkiraan koefisien. Di semua model, kesalahan standar dikelompokkan berdasarkan perusahaan dan tahun.∗∗∗,∗∗, Dan∗
mewakili signifikansi statistik pada tingkat 1%, 5% dan 10%, masing-masing.

X=
Variabel SALEFO >0 N NEGARA >0 SALEFO/PENJUALAN PIFO/PI ABS(PIFO)/PENJUALAN catatan(N NEGARA+1)

WAKTU − 0,567∗∗∗ − 0,582∗∗∗ − 0,546∗∗∗ − 0,532∗∗∗ − 0,532∗∗∗ − 0,526∗∗∗

(−9.02) (−8.83) (−8.90) (−8.71) (−8.69) (−8.56)
X 0,956 0,354 1.986 0,140∗∗ − 99.832 0,274
(1.35) (0,69) (1.01) (2.56) (−0,23) (1.13)
X∗WAKTU 0,066 0,100∗∗ 0,097 − 0,003 7.915 0,056∗∗∗
(1.24) (2.54) (0,79) (−0,59) (0,34) (3.20)
Kontrol Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Efek tetap industri Ya Ya Ya Ya Ya Ya
N 54.028 54.028 54.028 54.028 54.028 54.028
Adj.R2 0,108 0,108 0,108 0,109 0,107 0,109

Tabel 9
Sensitivitas hasil terhadap kerugian dan kerugian operasional bersih (NOL) yang dibawa ke depan.
Dalam tabel ini, kami melaporkan hasil estimasiPersamaan. (3), kecuali kami menerapkan kriteria pemilihan sampel yang berbeda untuk mengevaluasi sensitivitas hasil terhadap kerugian
akuntansi keuangan dan kerugian operasional bersih yang dibawa ke depan. Dalam Model 1, kami mengharuskan perusahaan untuk memiliki data yang tidak hilang, termasuk pendapatan sebelum
pajak positif, untuk setiap tahun dalam periode sampel 25 tahun. Dalam Model 2, kami mengharuskan perusahaan untuk selalu memiliki pendapatan sebelum pajak positif ketika data tersedia,
namun data hanya perlu tersedia untuk lima tahun selama periode sampel. Model 3 mensyaratkan bahwa perusahaan tidak pernah melaporkan akumulasi kerugian operasional bersih selama
periode sampel. ItuT-statistik dilaporkan dalam tanda kurung di bawah perkiraan koefisien. Di semua model, kesalahan standar dikelompokkan berdasarkan perusahaan dan tahun.∗∗∗,∗∗, Dan∗
mewakili signifikansi statistik pada tingkat 1%, 5% dan 10%, masing-masing.

Model 1 (sampel konstan perusahaan Model 2 (perusahaan yang tidak pernah Model 3 (perusahaan yang tidak pernah

Variabel yang tidak pernah melaporkan kerugian) melaporkan kerugian) laporkan NOL)

WAKTU − 0,252∗∗∗ − 0,431∗∗∗ − 0,566∗∗∗

(−3.33) (−7.53) (−9.59)
MNE 0,274 1.136∗∗ 0,710
(0,28) (2.13) (1.15)
LOG ASET − 0,520∗ − 0,170 − 0,174
(−1.82) (−1,00) (−0,90)
BEBAN R&D − 60.035∗∗∗ − 52.338∗∗∗ − 64.832∗∗∗
(−5.26) (−8.75) (−11.58)
PP&E − 5.209∗ − 10.228∗∗∗ − 11.154∗∗∗
(−1.91) (−6.27) (−6.22)
ASET TIDAK BERWUJUD − 8.275∗∗ − 2.968 1.854
(−2.21) (−1.54) (0,83)
MANFAAT − 2.808 − 4.894∗∗∗ − 6.428∗∗∗
(−0,86) (−3.16) (−3,85)
BELANJA MODAL − 3.734 − 7.926∗∗∗ − 5.604∗∗∗
(−1.13) (−5.14) (−3.42)
BEBAN IKLAN − 4.421 3.051 9.520
(−0,36) (0,35) (1,00)
BARANG KHUSUS − 306.577∗∗∗ − 258.224∗∗∗ − 261.656∗∗∗
(−11.80) (−17.70) (−16.28)
BARANG KHUSUS YANG TERLAMBAT 79.910∗∗∗ 76.763∗∗∗ 53.090∗∗∗
(3.87) (6.50) (4.02)
TIDAK − 1.723 − 2.418∗∗∗
(−1.63) (−3.07)
- TIDAK 14.585∗ 9.257∗∗∗
(1.85) (4.72)
N 4.200 16.035 16.347
Adj.R2 0,150 0,124 0,108

Tindakan ini dapat mengurangi pajak yang dibayarkan pada periode-periode lain
tersebut, sehingga mengakibatkan perubahan tarif pajak sementara yang dapat
memengaruhi tren tarif pajak efektif yang kami tunjukkan.
Untuk menguji pengaruh kerugian akuntansi dan pajak terhadap hasil
kami, kami melakukan beberapa pengujian (lihatTabel 9). Pertama, kami
memperkirakanPersamaan. (3)pada subsampel perusahaan yang konstan
yang memiliki pendapatan sebelum pajak positif dalam setiap 25 tahun yang kami
pelajari. Sampel yang dihasilkan adalah 42 ratus observasi yang mencakup 168
perusahaan. Hasil dalam Model 1 dari Tabel 9menunjukkan bahwa bahkan untuk
perusahaan yang secara konsisten menghasilkan keuntungan, ETR KASmenunjukkan
tren penurunan yang dapat diandalkan. Kedua, kami melonggarkan pembatasan
sampel sehingga perusahaan diperlukan
460 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
Gambar 9.Berarti tahunanETR KASselama periode sampel untuk 25 perusahaan multinasional terbesar dan 25 perusahaan domestik terbesar dalam sampel. Angka ini menunjukkan rata-rata
tahunanETR KASselama periode sampel, 1988–2012, untuk dua kelompok perusahaan: 25 perusahaan multinasional terbesar dan 25 perusahaan domestik terbesar yang diukur pada tahun 2012.ETR
KASadalah rasio pajak tunai yang dibayarkan terhadap pendapatan sebelum pajak. Semua pengamatan tunduk pada kriteria yang dijelaskan dalamTabel 1.
untuk selalu melaporkan laba sebelum pajak tetapi tidak harus ada dalam
database selama 25 tahun penuh periode sampel. Sampel yang dihasilkan
adalah 16.035 observasi yang mencakup 1.281 perusahaan unik yang tidak
pernah melaporkan kerugian. Hasil dalam Model 2 dariTabel 9sekali lagi
menunjukkan tren negatif yang dapat diandalkanETR KAS. Ketiga, kami
menghapus semua perusahaan yang pernah melaporkan kerugian
operasional bersih ke dalam database. Sampel yang dihasilkan adalah 16.347
observasi yang mencakup 1.498 perusahaan unik. Sekali lagi, hasilnya kembali
menunjukkan tren negatifETR KAS. Secara keseluruhan, hasilnya masukTabel 9
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang mengalami kerugian pada
beberapa tahun yang mengimbangi pembayaran pajak pada tahun-tahun
lainnya kemungkinan besar tidak akan mendorong tren penurunan iniETR KAS.
36
6.3. Pemeriksaan perusahaan multinasional dan domestik
terbesar
Perusahaan-perusahaan tertentu, termasuk GE, Google, dan Apple, sering
disebutkan dalam media populer karena strategi pajak mereka.37
36Selain itu, kami menjalankan pengujian terpisah di mana kami menyimpan semua
observasi, termasuk perusahaan yang mengalami kerugian sebelum pajak. Karena
ukuran tarif pajak efektif berbasis rasio tradisional sulit untuk diinterpretasikan ketika
penyebutnya negatif, kami memperkirakan regresi dalam bentuk:
∑
T XPDdia=α0+α1PIdia+α2PIdia∗WAKTUT+ αkLANJUTKAN ROL
dia k+εdia,Di manaTXPD
k
apakah pajak tunai dibayar danPIadalah pendapatan sebelum pajak. Kami menemukan bahwa koefisiennya
α2, yang mencerminkan tren waktu pada estimasi tarif pajak efektif, masih bersifat
negatif dan signifikan. Kami juga memperkirakan model yang memungkinkan
koefisien bervariasi untuk observasi dengan kerugian sebelum pajak. Dalam
observasi tersebut, kami menemukan bahwa tarif pajak efektif menurun sepanjang
waktu untuk observasi yang menguntungkan, dan tarif pajak efektif mendekati nol
dan tidak berubah seiring waktu untuk observasi yang merugikan.
37Lihat, misalnyaWaktu New York (2011, 2012) DanBloomberg (2010).
Dalam sub-bagian ini, kami memeriksa apakah perusahaan-perusahaan yang
sangat menonjol ini memiliki pola tarif pajak efektif yang berbeda dari waktu
ke waktu. Secara khusus, kami melacak tarif pajak efektif untuk 25 perusahaan
multinasional terbesar dan 25 perusahaan domestik terbesar selama periode
sampel kami. 25 perusahaan terbesar diukur berdasarkan total aset pada akhir
tahun 2012. Untuk perusahaan multinasional, 25 perusahaan terbesar
mencakup perusahaan seperti Apple, Berkshire Hathaway, GE, Google, dan
Microsoft; untuk perusahaan dalam negeri, Kroger, CVS, Macy's, Union Pacific,
dan Lowe's.
Gambar 9menunjukkan tren tarif pajak efektif untuk kedua
kelompok perusahaan ini. Gambar tersebut menunjukkan bahwa tren
tarif pajak efektif menurun dari waktu ke waktu pada perusahaan-
perusahaan ini. Selain itu, tren yang terjadi pada kelompok
multinasional dan kelompok domestik juga serupa. Dari analisis ini, kami
menyimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan yang paling terlihat dan
layak diberitakan tampaknya mengalami tren penurunan tarif pajak
efektif yang serupa dengan rata-rata perusahaan dalam sampel.38
6.4. Perbandingan perusahaan multinasional AS dengan perusahaan asing
Fokus utama dari penelitian ini adalah pada tarif pajak efektif
perusahaan multinasional Amerika dibandingkan dengan perusahaan
domestik Amerika. Namun, para politisi, eksekutif bisnis, dan media
bisnis sering menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan AS membayar
pajak lebih banyak dibandingkan perusahaan pesaing yang berdomisili
di luar AS.39Pada subbagian ini, kami membandingkan secara singkat
38Dalam Lampiran Online, kami juga mengkaji tren tarif pajak efektif menurut
industri, serta tren tarif pajak efektif tertimbang nilai.
39Misalnya,PricewaterhouseCoopers (2011)melakukan beberapa penelitian
atas nama Business Roundtable dan melaporkan bahwa, berdasarkan sampel
dari dua ribu perusahaan terbesar di dunia, perusahaan-perusahaan tersebut
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463 461

Gambar 10.Perbandingan rata-rata Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum ETR perusahaan multinasional AS dengan perusahaan induk asing. Angka ini menggambarkan median
GAAP tahunanETRselama periode sampel, 1988–2012 untuk perusahaan dari Brazil, Perancis, Jerman, Inggris, dan Amerika. Datanya berasal dari Compustat Global. Pengamatan
dengan pendapatan sebelum pajak non-positif dihapus. Setiap perusahaan diharuskan ada dalam sampel selama lima tahun.ETRdihitung sebagai total beban pajak (TXT) dibagi
dengan pendapatan sebelum pajak (PI), sebagaimana dicatat oleh Compustat Global.ETRnilai yang lebih besar dari satu (kurang dari nol) ditetapkan menjadi satu (nol).

tren waktu dalam tarif pajak efektif GAAP untuk perusahaan
multinasional AS dibandingkan dengan perusahaan dari lima negara
besar di luar negeri: Brasil, Prancis, Jerman, Jepang, dan Inggris. Kami
menggunakan tarif pajak efektif akuntansi karena sebagian besar
perusahaan asing tidak mengungkapkan pajak tunai yang dibayarkan,
dan mereka biasanya tidak mengungkapkan komponen beban pajak kini
dan tangguhan secara terpisah.
Kami menyajikan hasil analisis diGambar 10. Analisis ini
menggambarkan bahwa tarif pajak efektif perusahaan-perusahaan AS
telah menurun seiring berjalannya waktu, namun tarif pajak efektif
perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara besar di luar
negeri juga mengalami penurunan, terkadang lebih drastis
dibandingkan dengan tarif pajak efektif perusahaan-perusahaan AS.
Penurunan paling dramatis terjadi pada perusahaan-perusahaan
Jerman. Rata-rata perusahaan Jerman melaporkan tarif pajak efektif
akuntansi lebih dari 50% pada tahun 1989 namun kurang dari 30% pada
tahun 2012. Oleh karena itu, konsisten denganMarkle dan Shackelford
(2012), bukti menunjukkan bahwa saat ini tarif pajak efektif akuntansi
perusahaan multinasional AS lebih tinggi dibandingkan perusahaan di
banyak negara lain. Bukti ini juga konsisten dengan tren terkini di mana
perusahaan multinasional AS melakukan inversi sehingga entitas induk
baru berada di negara asing, biasanya negara dengan pajak teritorial
dan tarif yang lebih rendah dibandingkan AS.
Kami mencatat beberapa peringatan yang perlu dipertimbangkan ketika
menafsirkan hasilGambar 10. Pertama, sebagian besar negara asing telah
secara signifikan mengurangi tarif pajak perusahaan menurut undang-undang
mereka selama periode sampel, sedangkan tarif pajak menurut undang-
undang AS pada dasarnya tetap konstan. Kedua, AS telah kembali
Perusahaan yang berlokasi di AS memiliki rata-rata tarif pajak efektif GAAP
yang jauh lebih tinggi dibandingkan tarif pajak efektif akuntansi dari
perusahaan yang berlokasi di luar AS.
menerapkan sistem perpajakan di seluruh dunia dengan penangguhan,
serta pengecualian akuntansi yang memperbolehkan perusahaan untuk
tidak mencatat beban pajak tangguhan atas sisa pajak yang terhutang
ke AS atas pendapatan luar negeri anak perusahaan jika pendapatan
tersebut diinvestasikan kembali tanpa batas waktu. Banyak negara lain
telah beralih ke sistem perpajakan teritorial, sehingga tarif yang dihitung
menjadi kurang sebanding. Misalnya, Jerman, Jepang, dan Inggris
semuanya telah beralih ke perpajakan teritorial. Salah satu cara untuk
melihat penurunan tarif pajak efektif bagi perusahaan-perusahaan AS
adalah sebagai adaptasi yang diperlukan dalam menghadapi penurunan
tarif pajak efektif di negara-negara lain, ditambah dengan penerapan
perpajakan teritorial yang lebih menguntungkan oleh banyak negara
dengan perekonomian terbesar. .
7. Kesimpulan
Kami memeriksa perubahan sistematis dalam tarif pajak efektif
perusahaan selama 25 tahun terakhir. Kami menguji keyakinan luas
bahwa perusahaan, khususnya perusahaan multinasional besar,
semakin mampu menurunkan tarif pajak efektif mereka. Data tersebut
mengkonfirmasi satu elemen penting dari kearifan konvensional namun
bertentangan dengan banyak keyakinan umum lainnya. Kami
menemukan penurunan nyata dalam tarif pajak efektif dari waktu ke
waktu pada sebagian besar sampel perusahaan AS. Rata-rata, tarif pajak
tunai efektif perusahaan-perusahaan AS telah menurun sekitar 0,4% per
tahun selama 25 tahun terakhir, yang menunjukkan penurunan
kumulatif sekitar 10 poin persentase.
Namun, data tersebut tidak mendukung keyakinan bahwa penurunan tarif
pajak efektif terkonsentrasi di perusahaan multinasional. Kami menemukan
penurunan tarif pajak efektif yang sama dari waktu ke waktu di antara
perusahaan-perusahaan yang murni domestik maupun di antara perusahaan-
perusahaan multinasional. Terlebih lagi, selama sebagian besar tahun murni
462 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
perusahaan domestik menghindari pajak dengan tarif yang sama atau
lebih besar dari perusahaan multinasional. Implikasi dari temuan ini
sangatlah penting. Meskipun perusahaan multinasional mempunyai
akses terhadap peluang penghindaran pajak yang tidak dimiliki oleh
perusahaan domestik, hasil akhirnya adalah tren tarif pajak efektif
mereka hampir sama. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan
domestik tampaknya tidak dirugikan dibandingkan perusahaan
multinasional dalam hal penghindaran pajak dan kedua jenis
perusahaan tersebut mendapatkan manfaat dari penurunan tarif pajak
efektif dari waktu ke waktu.
Selain memperluas literatur mengenai perpajakan perusahaan, temuan ini
mempunyai implikasi kebijakan yang penting. Mereka berpendapat bahwa
fokus tunggal pada penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional
mungkin tidak beralasan. Meskipun penghindaran pajak multinasional
memang patut mendapat perhatian, data menunjukkan bahwa hal tersebut
hanyalah sebagian dari cerita yang ada. Namun yang mungkin lebih penting
adalah hasil penelitian ini menunjukkan semakin terputusnya hubungan
antara tarif pajak menurut undang-undang dan tarif pajak efektif dari waktu
ke waktu di antara perusahaan-perusahaan AS. Meskipun tarif pajak menurut
undang-undang AS tetap stabil selama 25 tahun terakhir, tarif pajak efektif
perusahaan-perusahaan AS terus menurun. Temuan ini menunjukkan bahwa
perombakan sistem pajak perusahaan AS yang didasarkan pada perluasan
tarif pajak yang lebih rendah dapat dilakukan dengan sedikit atau tanpa
kehilangan pendapatan pajak, meskipun akan ada pihak yang menang dan
kalah dan bagaimana basis tersebut akan diperluas masih belum jelas. Seruan
berkala telah dibuat untuk melakukan reformasi tersebut, khususnya dalam
menghadapi pemotongan tarif pajak wajib yang berkelanjutan di negara-
negara lain, yang menjadikan AS sebagai negara dengan tarif pajak korporasi
tertinggi di antara negara-negara dengan perekonomian terbesar di negara
maju.
Referensi
Armstrong, C., Blouin, J., Larcker, D., 2012. Insentif untuk perencanaan pajak.
Jurnal Akuntansi dan Ekonomi 53, 391–411.
Auerbach, A., 2007. Mengapa penerimaan pajak perusahaan menurun? Lain
Lihat. Studi Ekonomi CESifo 53, 153–171.
Auerbach, A., Poterba, J., 1987. Mengapa pendapatan pajak perusahaan berkurang
cenderung?.. Dalam: Summers, L. (Ed.), Kebijakan Pajak dan Ekonomi, volume 1.
MIT Press, Cambridge, MA, hal. 1–28.
Badertscher, B., Katz, S., Rego, S., 2013. Pemisahan kepemilikan dan
pengendalian dan penghindaran pajak perusahaan. Jurnal Akuntansi dan
Ekonomi 56, 228–250.
Barth, M., Beaver, W., Hand, J., Landsman, W., 2005. Akrual, akun-
model penilaian berbasis ing, dan prediksi nilai ekuitas. Jurnal Akuntansi,
Audit, dan Keuangan 20, 311–345.
Bloomberg, 2010. Tarif Google sebesar 2,4% menunjukkan kerugian sebesar $60 miliar akibat lingkaran pajak.
lubang. J.Drucker, 21 Oktober.
Blouin, J., Krull, L., 2009. Membawa pulang: studi tentang manfaat insentif
pembulatan repatriasi pendapatan asing berdasarkan Undang-Undang Penciptaan
Lapangan Kerja Amerika tahun 2004. Jurnal Riset Akuntansi 47, 1027–1059. Brown, J.,
2011. Penyebaran pelaporan pajak perusahaan yang agresif: sebuah de-
pemeriksaan berekor terhadap tempat penampungan asuransi jiwa milik perusahaan.
Tinjauan Akuntansi 86, 23–57.
Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., Shevlin, T., 2010. Apakah perusahaan keluarga lebih banyak mengenakan pajak
agresif dibandingkan perusahaan non-keluarga? Jurnal Ekonomi Keuangan 95,
41–61.
Chyz, J., 2013. Secara pribadi mengenakan pajak kepada eksekutif yang agresif dan pemegang pajak perusahaan
tering. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi 56, 311–328.
Chyz, J., Leung, W., Li, O., Rui, O., 2013. Serikat pekerja dan pajak agresif-
ness. Jurnal Ekonomi Keuangan 108, 675–698.
Citizens for Tax Justice, 2015. Memo kepada subkomite tetap senat
dalam penyelidikan: Perusahaan-perusahaan AS sudah membayar tarif pajak yang rendah. 30 Juli.
Warga Negara untuk Keadilan Pajak. Washington DC.
Collins, D., Li, O., Xie, H., 2009. Apa yang mendorong peningkatan keinformatifan
pengumuman pendapatan dari waktu ke waktu? Review Studi Akuntansi
14, 1–30.
Collins, D., Maydew, E., Weiss, I., 1997. Perubahan relevansi nilai
pendapatan dan nilai buku selama 40 tahun terakhir. Jurnal Akuntansi dan
Ekonomi 24, 39–67.
DeAngelo, H., Roll, R., 2015. Seberapa stabil struktur modal perusahaan?
Jurnal Keuangan 70, 373–418.
Desai, MA, 2003. Perbedaan antara pendapatan buku dan pendapatan pajak.
Dalam: Poterba, JM (Ed.), Kebijakan Pajak dan Perekonomian, Volume 17. MIT
Press, Cambridge, MA, hlm.169–208.
Desai, MA, Dharmapala, D., 2006. Penghindaran pajak perusahaan dan tingginya
- insentif bertenaga. Jurnal Ekonomi Keuangan 79, 145–179.
Desai, MA, Dharmapala, D., 2009. Manajemen laba, pajak perusahaan
tempat penampungan, dan penyelarasan buku pajak. Jurnal Pajak Nasional 62, 169–186.
Desai, MA, Dyck, A., Zingales, L., 2007. Pencurian dan pajak. Jurnal Keuangan-
Ekonomi Sosial 84, 591–623.
Desai, MA, Hines, JR, 2002. Harapan dan ekspatriasi: menelusuri
penyebab dan konsekuensi inversi perusahaan. Jurnal Pajak Nasional 55,
409–440.
De Simone, L., Klassen, K., Seidman, JK, 2016. Afiliasi yang tidak menguntungkan dan
perilaku pergeseran pendapatan. Tinjauan Akuntansi akan datang. De
Simone, L., Mills, L., Stomberg, B., 2014. Mengukur Mobilitas Pendapatan.
Stanford University, University of Texas, dan University of Georgia, Stanford, CA,
Austin, TX, dan Athens, GA Makalah kerja yang tidak dipublikasikan. Dharmapala,
D., 2014. Apa yang kita ketahui tentang erosi dasar dan keuntungan
bergeser? Tinjauan literatur empiris. Studi Fiskal 35, 421–448.
Dharmapala, D., Riedel, N., 2013. Guncangan pendapatan dan masuknya motivasi pajak
datang perubahan: bukti dari perusahaan multinasional Eropa. Jurnal
Ekonomi Publik 97, 95–107.
Donohoe, M., McGill, G., Outslay, E., 2012. Melalui kaca gelap: apa
Dapatkah kita mempelajari operasi internasional perusahaan
multinasional AS dari pengungkapan laporan keuangannya? Jurnal Pajak
Nasional 65, 961–984.
Dyreng, SD, Hanlon, M., Maydew, EL, 2008. Pajak perusahaan jangka panjang
penghindaran. Tinjauan Akuntansi 83, 61–82.
Dyreng, S., Lindsey, B., 2009. Menggunakan data akuntansi keuangan untuk memeriksa
pengaruh operasi luar negeri yang berlokasi di negara-negara bebas pajak dan negara-
negara lain terhadap tarif pajak perusahaan multinasional AS. Jurnal Penelitian Akuntansi
47, 1283–1316.
Dyreng, S., Lindsey, B., Thornock, J., 2013. Menjelajahi peran Delaware
berperan sebagai surga pajak dalam negeri. Jurnal Ekonomi Keuangan 108, 751–
772.
Dyreng, S., Markle, K., 2016. Pengaruh kendala keuangan terhadap pendapatan
digantikan oleh perusahaan multinasional AS. Tinjauan Akuntansi 91, 1601–1627.
Edwards, A., Schwab, C., Shevlin, T., 2016. Kendala keuangan dan uang tunai
penghematan pajak. Tinjauan Akuntansi 91, 859–881.
Erickson, M., Heitzman, S., 2010. Pil racun NOL: Selectra v. Versata et
Al.Catatan Pajak, 23 Juni.
Erickson, M., Heitzman, S., Zhang, X., 2013. Pergeseran kerugian bermotif pajak.
Tinjauan Akuntansi 88, 1657–1682.
Fama, E., French, K., 2001. Hilangnya dividen: mengubah karakter perusahaan
karakteristik atau kecenderungan membayar yang lebih rendah? Jurnal Keuangan Perusahaan
Terapan 14, 67–79.
Foley, C., Hartzell, J., Titman, S., Twite, G., 2007. Mengapa perusahaan memegang begitu
banyak uang tunai? Penjelasan berbasis pajak. Jurnal Ekonomi Keuangan
86, 579–607.
Francis, J., Schipper, K., 1999. Apakah laporan keuangan kehilangan relevansinya?
pergi? Jurnal Penelitian Akuntansi 37, 319–352.
Graham, J., Hanlon, M., Shevlin, T., 2011. Pengaruh nyata aturan akuntansi:
bukti dari lokasi investasi perusahaan multinasional dan keputusan
repatriasi. Jurnal Riset Akuntansi 49, 137–188.
Graham, J., Lang, M., Shackelford, D., 2004. Opsi saham karyawan, perusahaan
pajak negara, dan kebijakan utang. Jurnal Keuangan 59, 1585–1618.
Graham, J., Leary, M., Roberts, M., 2015. Struktur modal satu abad:
pemanfaatan perusahaan Amerika. Jurnal Ekonomi Keuangan 118, 658–
683.
Graham, J., Raedy, J., Shackelford, D., 2012. Penelitian di bidang akuntansi untuk in-
datanglah pajak. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi 53, 412–434. Graham, J., Tucker,
A., 2006. Perlindungan pajak dan kebijakan hutang perusahaan. hari-
akhir Ekonomi Keuangan 81, 563–594.
Gravelle, J., 2013. Surga pajak: penghindaran dan penghindaran pajak internasional
sion. Layanan Penelitian Kongres. Kantor Percetakan Pemerintah AS,
Washington, DC 23 Januari.
Grubert, H., Slemrod, J., 1998. Pengaruh pajak terhadap investasi dan investasi
ayo pindah ke Puerto Riko. Tinjauan Ekonomi dan Statistik 80, 365–373.
Hanlon, M., Heitzman, S., 2010. Tinjauan Penelitian Pajak. Jurnal Ac-
penghitungan dan Ekonomi 50, 127–178.
Hanlon, M., Maydew, E., Saavedra, D., 2016. Petugas pajak datang: apakah
ketidakpastian pajak mempengaruhi kepemilikan kas perusahaan?.
Massachusetts Institute of Technology, University of North Carolina, University of
California, Cambridge, MA, Chapel Hill, NC dan Los Angeles, CA Makalah kerja
yang tidak dipublikasikan.
 SD Dyreng dkk. / Jurnal Ekonomi Keuangan 124 (2017) 441–463
Hasan, I., Hoi, CKS, Wu, Q., Zhang, H., 2014. Kecantikan ada di mata
yang melihatnya: pengaruh penghindaran pajak perusahaan terhadap biaya
pinjaman bank. Jurnal Ekonomi Keuangan 113, 109–130.
Higgins, D., Omer, T., Phillips, J., 2015. Pengaruh bisnis perusahaan
strategi agresivitas pajaknya. Penelitian Akuntansi Kontemporer 32, 674–
702.
Hines, J., Rice, E., 1994. Surga fiskal: surga pajak asing dan Amerika
bisnis. Jurnal Ekonomi Triwulanan 109, 149–182. Huizinga, H., Laeven, L., 2008.
Pergeseran keuntungan internasional dalam perusahaan multinasional
nasional: perspektif multi-negara. Jurnal Ekonomi Publik 92, 1164–1182.
Kim, JB, Li, Y., Zhang, L., 2011. Penghindaran pajak perusahaan dan harga saham
risiko kecelakaan: analisis tingkat perusahaan. Jurnal Ekonomi Keuangan 100,
639–662.
Klassen, K., Laplante, S., 2012. Apakah perusahaan multinasional AS menjadi
Apakah mereka yang ingin mengubah pendapatan menjadi lebih agresif? Jurnal Riset Akuntansi 50,
1245–1285.
Kleinbard, E., 2011. Pendapatan tanpa kewarganegaraan. Tinjauan Hukum Florida 11, 699–774. Lisowsky,
P., 2010. Mencari perlindungan: memodelkan tempat perlindungan pajak secara empiris
menggunakan informasi laporan keuangan. Tinjauan Akuntansi 85, 1693–
1720.
Markle, KS, Shackelford, DA, 2012. Perbandingan perusahaan lintas negara
tarif pajak penghasilan. Jurnal Pajak Nasional 65, 493–528.
Maydew, E., Shackelford, D., 2007. Perubahan peran auditor dalam kor-
perencanaan pajak yang baik. Dalam: Auerbach, A., Hines, J., Slemrod, J. (Eds.),
Memungut Pajak Pendapatan Perusahaan di Abad 21. Cambridge University
Press, New York, NY, hlm.307–337.
Mills, L., Newberry, K., Novack, G., 2003. Seberapa baik Compustat NOL
data mengidentifikasi perusahaan dengan sisa pengembalian pajak AS?
Jurnal Asosiasi Perpajakan Amerika 25, 1–17.
New York Times, 2011. Strategi GE membiarkannya menghindari pajak sama sekali. Daud
Kocieniewski 24 Maret.
New York Times, 2012. Bagaimana Apple menghindari pajak miliaran dolar. Charles
Duhigg, David Kocieniewski 28 April.
463
OECD, 2013. Rencana aksi mengenai erosi dasar dan pengalihan keuntungan. Pub OECD-
menyelesaikanhttps//dx.doi.org/10.1789/9789264202719-en.
PricewaterhouseCoopers, 2011. Laporan disiapkan untuk Business Roundtable.
PricewaterhouseCooopers, London, Inggris 14 April.
Rajgopal, S., Venkatachalam, M., 2011. Kualitas dan identitas pelaporan keuangan
volatilitas pengembalian iosinkratik. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi 51, 1–
20.
Rego, S., 2003. Kegiatan penghindaran pajak perusahaan multinasional AS.
Penelitian Akuntansi Kontemporer 20, 805–833.
Rego, S., Wilson, R., 2012. Insentif risiko ekuitas dan agresi pajak perusahaan
kepekaan. Jurnal Penelitian Akuntansi 50 (3), 775–810.
Seida, JA, Wempe, WF, 2004. Perubahan tarif pajak efektif dan pendapatan
pengupasan setelah inversi perusahaan. Jurnal Pajak Nasional 57, 805–
828.
Slemrod, J., 2004. Ekonomi keegoisan pajak perusahaan. Nasional
Biro Riset Ekonomi, Cambridge, MA Makalah kerja no. w10858.
Sullivan, M., 2010. Pengebor minyak memperoleh miliaran dolar dari keringanan pajak yang tidak bermoral. Pajak
Catatan adalah terbitan berkala mingguan. Analis Pajak, hal. 1183–1187 (14 Juni).
Senat AS, 2014a. Strategi pajak luar negeri Caterpillar. Laporan staf mayoritas
dari komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan
Subkomite Tetap Investigasi. Kantor Percetakan Pemerintah AS,
Washington, DC 1 April.
Senat AS, 2014b. Reformasi pajak yang komprehensif untuk tahun 2015 dan seterusnya. Laporan
disiapkan oleh staf Partai Republik, Komite Keuangan. Kantor Percetakan
Pemerintah AS, Washington, DC Desember.
Senat AS, 2015. Dampak kode pajak AS terhadap pasar obligasi korporasi
kontrol dan pekerjaan. Laporan mayoritas dari komite Keamanan Dalam
Negeri dan Urusan Pemerintahan Subkomite Tetap Investigasi. Kantor
Percetakan Pemerintah AS, Washington, DC 30 Juli.
Williams, B., 2015. Insentif pengalihan pendapatan dan pekerjaan di luar negeri di AS. Uni-
versi Texas, Austin, TX Kertas kerja yang tidak diterbitkan.
Wilson, RJ, 2009. Pemeriksaan peserta tax shelter perusahaan.
Tinjauan Akuntansi 84, 969–999.