Anda di halaman 1dari 6

Corporate Ownership, Governance And

Judul
Tax Avoidance: An Interactive Effects
Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences
Volume dan Halaman 164 ( 2014 ) 150 – 160
Tahun 2014

Penulis Hairul Azlan Annuar, Ibrahim Aramide


Salihu*, Siti Normala Sheikh Obid
Reviewer Siti Nurul Fathimah
Tanggal 7 Maret 2023
Meskipun praktik penghindaran pajak
telah dilakukan selama pajak sendiri
itu ada, namun ternyata banyak cara
yang dilakukan oleh para kalangan
wajib pajak perusahaan yang telah
berubah sedemikian canggih hingga
saat ini. Studi ini dengan demikian
mengusulkan model untuk
Abstrak penyelidikan empiris ke dalam
hubungan antara struktur kepemilikan
perusahaan dan penghindaran pajak
perusahaan di Malaysia. Studi lebih
lanjut mengusulkan bahwa prosedur
tata kelola yang kuat dapat
mengurangi tindakan penghindaran
pajak tersebut.
Tindakan penghindaran pajak telah menjadi
masalah sejak dimulainya undang-undang
perpajakan dan tindakan ini sangat lazim di
masyarakat yang termasuk wajib pajak.
Peraturan undang-undang perpajakan ini lebih
umum dikenal dikalangan wajib pajak badan
Pengantar karena seperti kita ketahui betapa besarnya
pajak penghasilan badan itu.
Serta faktanya bahwa pembayaran pajak itu
tentunya akan mengurangi bagian dari
pendapatan sebelum pajak perusahaan yang
lebih besar dan kemudian akan mengurangi
laba yang harusnya bisa digunakan untuk
distribusi yang lain yang lebih
menguntungkan perusahaan. Itulah yang
dijadikan alasan para perusahaan yang sampai
sekarang terus melakukan tindakan
penghindaran pajak.
Undang-undang perpajakan yang mengatur
anti-penghindaran pajak hampir ada di setiap
negara, namun perusahaan lebih memilih
untuk memperkerjakan akuntan yang
profesional untuk dapat menemukan cara
yang semakin rumit agar membayar pajak
dapat lebih sedikit.
Hundal (2011) berpendapat bahwa
penghindaran pajak perusahaan tampaknya
menjadi isu yang paling menantang dari
generasi kita karena merupakan kerugian
pendapatan yang serius bagi pemerintah di
banyak negara maju dan berkembang.
Oleh karena itu, beberapa penelitian telah
dilakukan untuk memahami faktor-faktor
penentu penghindaran pajak di kalangan
Latar Belakang
wajib pajak badan.
Pada studi sebelumnya telah meneliti
beberapa faktor penentu tersebut seperti
ukuran perusahaan dan skala operasi
internasional , intensitas modal, leverage ,
peran eksekutif dan kompensasinya,
keanggotaan industri , bentuk hukum
organisasi dan koneksi politik untuk
memahami variasi beban pajak perusahaan di
seluruh industri. Namun, studi
mengasumsikan bahwa perusahaan membuat
keputusan pelaporan pajak tanpa
pertimbangan keagenan dan pengaruh dari
dewan.

Penelitian terdahulu sejauh ini menyelidiki


hubungan antara penghindaran pajak
perusahaan dan berbagai bentuk kepemilikan
perusahaan, tetapi efek keseluruhan dari
ketiga bentuk kepemilikan seperti
kepemilikian keluarga, kepemilikan
pemerintah dan kepemilikan asing tersebut
belum dilakukan penyelidikan.
Sehingga diharapkan akan bermanfaat jika
penelitian efek gabungan dari bentuk-bentuk
kepemilikan perusahaan ini terhadap
penghindaran pajak perusahaan agar dapat
semakin memahami fenomena sekarang.
Penghindaran pajak adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan hal yang
berbeda kepada setiap pelaku yang
berbeda. Tidak ada satu definisi universal
mengenai penghindaran pajak. Efek pajak
dari setiap transaksi yang dilakukan
perusahaan dimaksudkan untuk
meningkatkan keuntungannya sendiri, dan
ini menjelaskan kurangnya definisi
universal. Beberapa istilah umum yang
digunakan untuk menggambarkan
penghindaran pajak termasuk manajemen
pajak, perencanaan pajak, perlindungan
pajak, dan agresivitas pajak. Terlepas dari
banyaknya ukuran penghindaran pajak
perusahaan yang digunakan dalam literatur
pajak, aspek kesesuaiannya tetap tidak
tertangkap karena sebagian besar ukuran
dihitung berdasarkan item yang
dipengaruhi oleh prosedur akuntansi
akrual.

Manfaat paling terlihat dari penghindaran


pajak adalah penghematan uang tunai dari
Pembahasan pajak yang dihindari. Penghematan uang
tunai menyebabkan peningkatan arus kas
ke perusahaan yang menawarkan peluang
untuk investasi lebih lanjut dan tentunya
pada ahirnya dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Kekayaan pemegang saham
juga ditingkatkan dalam bentuk dividen
yang lebih banyak, dan peningkatan nilai
saham. Para manajer juga tidak ketinggalan
manfaat ini mengingat kompensasi atas
pengelolaan pajak yang efektif. Bahkan,
kompensasi manajer adalah penentu
praktik penghindaran pajak dalam banyak
kasus.

Risiko reputasi penghindaran pajak


memiliki efek ganda pada keberadaan
perusahaan. Dengan demikian, setiap
tindakan penghindaran pajak dapat
mengancam eksistensi perusahaan.
Kepemilikan keluarga dan
penghindaran pajak

Penghematan pajak dari pajak yang


dihindari dan / atau ekstraksi sewa
melalui oportunisme manajerial
berfungsi sebagai manfaat dari
penghindaran pajak untuk perusahaan
keluarga.
Namun, terdapat masalah keagenan
principal-principal antara pemegang
saham mayoritas dan pemegang saham
minoritas . Hal ini menunjukkan
kemungkinan diskon harga saham oleh
pemegang saham minoritas yang
merupakan biaya penghindaran pajak
untuk perusahaan keluarga.
Dengan demikian, jurnal ini
mengusulkan hubungan positif antara
kepemilikan keluarga dan penghindaran
pajak perusahaan.

Kepemilikan pemerintah dan


penghindaran pajak

Studi yang meneliti efek kepemilikan


pemerintah dan penghindaran pajak
sangat sedikit, terutama di negara maju.
Alasan yang masuk akal bisa jadi adalah
tidak adanya bentuk kepemilikan seperti
itu di perekonomian tersebut. Dengan
demikian jurnal ini mengusulkan
hubungan positif antara kepemilikan
pemerintah dan penghindaran pajak
perusahaan di Malaysia berdasarkan
analisis biaya / manfaat dari
penghindaran pajak.

Kepemilikan asing dan penghindaran


pajak

Kepemilikan saham asing telah dikaitkan


dengan profitabilitas dan efisiensi yang
tinggi. Namun, kehadiran investor asing
telah dikaitkan dengan praktik pajak
yang agresif .
Meskipun demikian, hubungan antara
kepemilikan asing dan penghindaran
pajak hanya dipelajari di luar negara
maju oleh DemirgucKunt dan Huizinga .
Menggunakan data yang dihasilkan dari
delapan puluh negara di seluruh dunia
dan berfokus pada sektor perbankan,
penulis menemukan bahwa bank asing
membayar pajak lebih rendah daripada
bank mereka, mitra domestik di negara
tuan rumah.
Dengan demikian, jurnal ini makalah ini
mengusulkan hubungan positif antara
kepemilikan asing dan penghindaran
pajak perusahaan di Malaysia.

Tata kelola perusahaan dan


penghindaran pajak perusahaan

Penlitian telah mendokumentasikan


pengaruh karakteristik dewan terhadap
penghindaran pajak perusahaan
(Minnick & Noga, 2010; Lanis &
Richardson, 201; Vafeas, 2010).
Oleh karena itu jurnal ini mengusulkan
efek interaktif komposisi dewan pada
hubungan antara kepemilikan
perusahaan dan penghindaran pajak
perusahaan.

Metode Empiris

Sumber data berasal dari Perusahaan


Malaysia yang terdaftar di pasar utama
Bursa Malaysia, kerangka waktu lima
tahun dari 2009 hingga 2013. Tahun-
tahun ini difokuskan mengingat tingkat
pajak perusahaan yang stabil sebesar
25% selama periode tersebut.

Pengukuran variabel

CTA adalah penghindaran pajak


perusahaan yang diukur sebagai proporsi
pajak tunai yang dibayarkan terhadap
arus kas operasi. Keluarga menunjukkan
kepemilikan keluarga dan diukur sebagai
proporsi anggota keluarga. Pemerintah
adalah singkatan dari kepemilikan
pemerintah dan diukur sebagai
persentase saham yang dimiliki oleh
institusi pemerintah terhadap total
kepemilikan saham perusahaan. Asing
berarti kepemilikan asing dan diukur
sebagai proporsi saham perusahaan yang
dimiliki oleh investor asing. Ukuran
perusahaan, profitabilitas, leverage dan
intensitas modal merupakan variabel
kontrol yang ditemukan berdampak pada
beban pajak perusahaan.

Metode Estimasi
Penelitian ini mengusulkan penggunaan
estimator sistem GMM untuk analisis
model di atas mengingat periode waktu
tiga tahun.
Jurnal ini mengusulkan model
ekonometrik untuk mempelajari
kemungkinan penghindaran pajak
perusahaan dalam konteks kepemilikan
terkonsentrasi dengan pasar negara
berkembang.
Jurnal ini mengusulkan kemungkinan
efek interaktif dari perilaku perusahaan
pada asosiasi ini.
Relevansi teori dan legitimasi agensi
dalam pemahaman perilaku pajak
Kesimpulan perusahaan juga dipertimbangkan.
Model yang diusulkan juga
memperhitungkan beberapa variabel
kontrol yang relevan mengingat
pengaruhnya terhadap beban pajak
perusahaan.

Kepemilikan keluarga, pemerintah


dan asing terbukti sebagai faktor penentu
potensial penghindaran pajak perusahaan
dengan potensi efek interaktif komposisi
dewan.

Anda mungkin juga menyukai