Anda di halaman 1dari 6

Buntoro Heri Prasetyo dan Rafitaningsih E-ISSN 2502-4159

ANALISIS BOOK TAX DIFFERENCES TERHADAP PERSISTENSI LABA,


AKRUAL DAN ALIRAN KAS PADA PERUSAHAAN JASA
TELEKOMUNIKASI

Buntoro Heri Prasetyo


Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University

Rafitaningsih
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Student of Economic Faculty at Pakuan University

ABSTRAK
Salah satu topik yang tengah berkembang di bidang akuntansi perpajakan yang menarik perhatian ialah
mengenai book tax differences. Hal ini disebabkan karena perbedaan dasar penyusunan dalam
penghitungan laba antara komersial dengan perpajakan maka menimbulkan perbedaan besaran jumlah
atas penghasilan sebelum pajak (laba akuntansi) dan penghasilan kena pajak (laba fiskal) atau disebut
dengan istilah book tax differences. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi. Dari hasil
penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel book tax differences yang diproksikan oleh perbedaan
permanen dan perbedaan temporer tidak berpengaruh secara signifikan terhadap persistensi laba.
Kemudian, perbedaan komersial dan laba kena pajak yang signifikan berperan dalam mengefisiensikan
pembayaran pajak.

Kata kunci: book tax differences dan persistensi laba.

ABSTRACT
One topic that was developing in the field of tax accounting which interesting is the book tax differences.
This is due to basic differences in the calculation of earnings between the preparation of commercial
quantities of tax will cause a number of differences on income before tax (accounting profit) and the
taxable income (taxable income) or called the book tax differences. This study used regression analysis.
From the research results can be concluded that the variables book tax differences were comparison by
the difference in the permanent and temporary differences not significantly affect earnings persistence.
Then, the difference in the commercial and taxable income a significant role in streamline tax payments.

Keywords: book tax differences and earnings persistence.

I. Pendahuluan dapat menghasilkan laba yang tinggi,


Industri telekomunikasi memiliki maka beberapa pihak pun akan
peranan yang penting dalam kehidupan memperoleh harapan atas beberapa hal,
masyarakat maupun perekonomian antara lain: 1) deviden yang tinggi bagi
nasional. Kontribusi pertumbuhan sektor pemilik, 2) penentuan bonus yang akan
jasa telekomunikasi merupakan sektor diterima manajer, 3) kompensasi /
jasa dengan tingkat kontribusi yang insentif bagi para karyawan, 4) bagi
cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh kreditur laba yang tinggi dapat dijadikan
penerimaan pajak dan pertumbuhan sebagai alat untuk memprediksi besarnya
pajak yang cukup stabil dari sektor penerimaan pokok atas pinjaman dan
komunikasi dalam kurun tiga tahun, bunga yang diberikan, 5) bagi
yaitu tahun 2010 hingga tahun 2012. pemerintah semakin tinggi laba yang
Laba yang tinggi menjadi harapan dihasilkan suatu perusahaan, maka
setiap perusahaan. Jika suatu perusahaan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 27-32
27
Buntoro Heri Prasetyo dan Rafitaningsih E-ISSN 2502-4159

semakin tinggi pula pajak penghasilan Perundang-undangan Perpajakan.


yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Perbedaan temporer timbul sebagai
Laba yang berkualitas ialah laba akibat perbedaan waktu pengakuan atas
yang dapat memberikan informasi bagi pendapatan dan biaya menurut Standar
para pemakai laporan keuangan Akuntansi Keuangan dengan Ketentuan
mengenai kelanjutan atas laba itu sendiri Peraturan Perundang-undangan
di masa yang akan datang. Sehingga Perpajakan.
informasi yang dihasilkan oleh laba yang Rekonsiliasi fiskal menjadi solusi
berkualitas, dapat dijadikan alat untuk menjembatani perbedaan
pengambilan keputusan bagi pihak permanen dan perbedaan temporer yang
internal dan pihak eksternal. Informasi timbul akibat perbedaan tujuan dan dasar
laba digunakan untuk mengevaluasi hukum antara laporan keuangan
kinerja di masa lalu, sebagai dasar untuk komersial dan laporan fiskal.
memprediksi kinerja masa depan, dan Terdapat sejumlah penelitian
membantu menilai resiko pencapaian terdahulu yang telah meneliti
arus kas masa depan. kemungkinan perbedaan antara laba
Salah satu topik yang tengah akuntansi dan laba fiskal (book tax
berkembang di bidang akuntansi differences) yang dapat menjadi sumber
perpajakan yang menarik perhatian ialah informasi yang berguna bagi para
mengenai book tax differences. Book tax pemakai laporan keuangan. Beberapa
differences adalah perbedaan antara peneliti di luar negeri membuktikan
besaran laba akuntansi (laba komersial) adanya indikasi praktik manajemen laba
dengan besaran laba fiskal. suatu perusahaan dapat dilihat dari book
Berawal dari perbedaan pedoman tax differences (Phillips et al., 2003;
dalam penyusunan laporan komersial Tang, 2006; Ayers et al., 2008). Selain
dan laporan fiskal, maka timbul istilah itu penelitian atas informasi yang
laba komersial (laba akuntansi) dan laba dihasilkan oleh book tax differences
fiskal. Perbedaan dasar penyusunan dikaitkan dengan kualitas laba. Peneliti
dalam penghitungan laba antara dari luar negeri dan dalam negeri
komersial dengan perpajakan maka mengemukakan bahwa laba fiskal
menimbulkan perbedaan besaran jumlah (taxable income) dapat memberikan
atas penghasilan sebelum pajak (laba informasi mengenai kualitas laba
akuntansi) dan penghasilan kena pajak (Manzon dan Plesko, 2002; Mills et al.,
(laba fiskal) atau disebut dengan istilah 2002 dalam Lev dan Nissim et al., 2004;
book tax differences. Michelle Hanlon 2005; Wiryandari dan
Perbedaan yang terjadi antara Yulianti, 2008).
jumlah penghasilan sebelum pajak Hasil penelitian Yulianti (2005)
dengan penghasilan kena pajak menyimpulkan bahwa beban pajak
disebabkan oleh perbedaan permanen tangguhan dan akrual signifikan secara
(permanent differences) dan perbedaan statistik dalam mendeteksi manajemen
temporer (temporary differences) atau laba. Hasil penelitian Djamaluddin, dkk.
disebut juga perbedaan waktu (timing Menyimpulkan bahwa perusahaan
differences). Perbedaan permanen dengan large positive (negative) book-
merupakan perbedaan yang muncul tax differences tidak terbukti secara
akibat adanya perbedaan peraturan statistik memiliki persistensi laba
terkait pengakuan pendapatan dan biaya akuntansi yang lebih rendah dari
antara Standar Akuntansi Keuangan perusahaan dengan small book-tax
(SAK) dengan Ketentuan Peraturan differences. Sedangkan hasil penelitian

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 27-32
28
Buntoro Heri Prasetyo dan Rafitaningsih E-ISSN 2502-4159

Wiryandri dan Yulianti (2009) suatu pengaruh suatu variabel terhadap


menyimpulkan bahwa perusahaan variabel lain. Beberapa asumsi yang
dengan large book-tax differences akan harus dipenuhi dalam metode analisis
memiliki laba satu periode ke depan regresi pada penelitian ini, yaitu 1) Uji
yang kurang persisten dibanding Statistik Deskriptif, dan 2) Uji Asumsi
perusahaan dengan small book-tax Klasik.
differences. Selain itu, disimpulkan
bahwa beban pajak tangguhan dan akrual III. Hasil dan Pembahasan
tidak signifikan dalam mendeteksi Pada hasil Uji F, diperoleh bukti
manajemen laba. empiris bahwa bahwa nilai F = 8.946
Berdasarkan penelitian-penelitian dengan probabilitas signifikan 0,000.
terdahulu dapat disimpulkan bahwa book Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05
tax differences berkaitan dengan maka dapat disimpulkan bahwa secara
informasi laba sehingga dapat digunakan signifikan variabel Perbedaan Permanen,
untuk mengukur kinerja perusahaan. Perbedaan Temporer, Arus Kas Operasi
Book tax differences dapat dijadikan alat dan Akrual secara bersama-sama
evaluasi laba akuntansi perusahaan. Hal berpengaruh terhadap Persistensi Laba.
ini didasari oleh alasan bahwa sedikit Variasi Persistensi Laba yang dapat
kebebasan yang diperbolehkan dalam dijelaskan oleh Perbedaan Permanen,
menghitung laba fiskal, sehingga Perbedaan Temporer, Arus Kas Operasi
perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dan Akrual sebesar 40,3%. Sedangkan
dapat mencerminkan informasi sisanya sebesar 59,7% Persistensi Laba
mengenai sejauh mana kebijakan dijelaskan oleh variabel lainnya yang
manajemen dalam proses akrual. tidak dimasukkan dalam model regresi.
Tujuan yang hendak dicapai dari Berikut ini adalah pembahasan hipotesis
penelitian adalah sebagai berikut: 1) hasil analisis uji statistik.
Mengetahui gambaran umum dan
karakteristik variabel perbedaan
permanen dan variabel perbedaan 1. Pengaruh Book Tax Difference
temporer yang merupakan proksi dari terhadap Persistensi Laba
book tax differences; 2) Mengetahui Pada hasil dari Uji t,
kelayakan model regresi yang digunakan diperoleh bukti empiris bahwa
dalam memprediksi hubungan antara book tax differences yang
variabel perbedaan permanen dan dijabarkan oleh perbedaan
variabel perbedaan temporer terhadap permanen dan perbedaan temporer
persistensi laba, akrual dan aliran kas, memiliki nilai signifikansi masing-
sehingga dapat melihat pengaruh book masing sebesar 0,013 dan 0,093.
tax differences terhadap perencanaan Nilai signifikansi kedua variabel
pajak suatu perusahaan; dan 3) tersebut lebih besar dari α = 0,05.
Memperoleh bukti empiris mengenai Maka dapat ditarik kesimpulan
pengaruh book tax differences terhadap bahwa variabel book tax
persistensi laba, akrual, aliran kas dan differences yang diproksikan oleh
perencanaan perpajakan. perbedaan permanen dan
perbedaan temporer tidak
II. Metodologi Penelitian berpengaruh secara signifikan
Penelitian ini menggunakan terhadap persistensi laba. Sehingga
metode analisis regresi. Metode analisis hipotesis yang menyatakan
regresi digunakan untuk mengetahui perbedaan permanen dan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 27-32
29
Buntoro Heri Prasetyo dan Rafitaningsih E-ISSN 2502-4159

perbedaan temporer memiliki akrual dan aliran kas dari aktivitas


pengaruh terhadap persistensi laba, operasi cenderung kurang terulang
ditolak. Hasil penelitian ini pada periode yang akan datang,
mendukung temuan dari Budi sehingga tidak berpengaruh positif
Lestari (2011) yang menyatakan terhadap persitensi laba.
bahwa jumlah perbedaan
permanen dan perbedaan temporer 3. Pengaruh Book Tax Difference
tidak signifikan dalam terhadap Perencanaan Pajak
mempengaruhi jumlah laba kena Perbedaan antara laba
pajak yang merupakan dasar komersial dengan laba akuntansi
perhitungan untuk beban pajak (book tax differences) dapat
kini. Hal ini dimungkinkan karena menjadi indikasi manajemen
penghasilan dan biaya yang perencanaan pajak. Hal tersebut
memperoleh penyesuaian dalam dapat dilihat dari besarnya large
rekonsiliasi fiskal, tidak positive book tax differences dan
berpengaruh terhadap revisi laba di small book tax differences. Pada
masa depan. Revisi laba di masa hasil uji statistik deskriptif,
depan dipengaruhi oleh menunjukkan large positive book
manajemen laba yang dilakukan tax differences. Hal tersebut dapat
perusahaan untuk memenuhi dilihat dari besarnya nilai
harapan para investor. maksimum yang terdapat pada
perbedaan temporer sebesar 79,3.
2. Pengaruh Variabel Kontrol Begitu pula pada nilai minimum
terhadap Persistensi Laba yang kecil terdapat pada perbedaan
Berdasarkan hasil uji t temporer, sebesar -9,6.
menunjukkan bukti empiris bahwa Berdasarkan nilai maksimum dan
variabel kontrol dalam penelitian nilai minimum tersebut, dapat
ini, yaitu arus kas operasi dan ditarik kesimpulan bahwa telah
akrual memiliki nilai signifikansi terjadi koreksi fiskal negatif lebih
sebesar 0,027 dan 0,038. Masing– banyak dibanding koreksi fiskal
masing nilai signifikansi tersebut positif. Sehingga terdapat
melebihi nilai α, yaitu 0,05. Maka penyesuaian terhadap penghasilan
dapat disimpulkan bahwa variabel netto komersial. Koreksi fiskal
kontrol yaitu arus kas operasi dan negatif (large book tax differences)
akrual tidak berpengaruh secara yang lebih besar dibanding koreksi
signifikan terhadap persistensi fiskal positif, menunjukkan
laba. Temuan ini mendukung hasil berkurangnya laba kena pajak pada
temuan Subekti Djamaludin dkk perusahaan di satu periode laporan
(2008) dan Iqbal Bayu Septiansyah keuangan. Sehingga dapat ditarik
(2010) yang menyatakan akrual kesimpulan bahwa tax planning
secara statistik tidak terbukti dapat yang diterapkan perusahaan telah
berpengaruh secara signifikan efektif.
terhadap persistensi laba. Akrual Perencanaan pajak yang
juga tidak berpengaruh secara dilakukan perusahaan merupakan
signifikan terhadap probabilitas tindakan tax avoidance. Bentuk
perusahaan dalam melakukan dari tax avoidance tersebut
manajemen laba. Hal tersebut diterapkan dalam pengakuan
dimungkinkan karena komponen pendapatan dan pengakuan

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 27-32
30
Buntoro Heri Prasetyo dan Rafitaningsih E-ISSN 2502-4159

kerugian/beban yang ditangguhkan ini mendukung hasil temuan


pada tahun yang akan datang. Subekti Djamaludin dkk (2008)
Sehingga dapat mengurangi dan Iqbal Bayu Septiansyah
besarnya beban pajak yang harus (2010).
dibayar perusahaan. Hal ini 3. Perbedaan antara laba komersial
mendukung temuan Soddin dengan laba akuntansi (book tax
Mangunsong (2002) yang differences) dapat menjadi indikasi
menyatakan perbedaan komersial manajemen perencanaan pajak.
dan laba kena pajak yang Hal tersebut dapat dilihat dari
signifikan berperan dalam besarnya large positive book tax
mengefisiensikan pembayaran differences. Koreksi fiskal negatif
pajak. (large book tax differences) yang
lebih besar dibanding koreksi
IV. Kesimpulan fiskal positif, menunjukkan
1. Book tax differences yang berkurangnya laba kena pajak pada
dijabarkan oleh perbedaan perusahaan di satu periode laporan
permanen dan perbedaan temporer keuangan. Sehingga dapat ditarik
tidak berpengaruh secara kesimpulan bahwa tax planning
signifikan terhadap persistensi yang diterapkan perusahaan telah
laba. Hal ini dimungkinkan karena efektif. Perencanaan pajak dapat
penghasilan dan biaya yang mengurangi besarnya beban pajak
memperoleh penyesuaian dalam yang harus dibayar perusahaan.
rekonsiliasi fiskal, tidak Hal ini mendukung temuan Soddin
berpengaruh terhadap revisi laba di Mangunsong (2002).
masa depan. Revisi laba di masa
depan dipengaruhi oleh V. Daftar Pustaka
manajemen laba yang dilakukan Anggraini, Fivi dan Ira Trisnawati. 2008.
perusahaan untuk memenuhi Pengaruh Eranings Management
harapan para investor. Hasil ini Terhadap Konservatisma
mendasari simpulan bahwa Akuntansi. Jurnal Bisnis Dan
hipotesis yang menyatakan Akuntansi. Vol. 1 (10): hal 23-36.
perbedaan permanen dan Bandi. 2009. Kualitas Laba Dalam
perbedaan temporer memiliki Perspektif Akrual-Arus Kas Dan
pengaruh terhadap persistensi laba, Pensinyalan Dividen. Disertasi.
ditolak. Hasil penelitian ini Semarang: Universitas
mendukung temuan dari Budi Diponegoro.
Lestari (2011). Bayu Septiansyah, Iqbal. 2010. Pengaruh
2. Variabel kontrol penelitian ini Book Tax Differences Terhadap
yaitu arus kas operasi dan akrual Persistensi Laba Dan Manajemen
tidak berpengaruh secara Laba. Skripsi. Jakarta: Universitas
signifikan terhadap persistensi Pembangunan Nasiona “Veteran”.
laba. Hal tersebut dimungkinkan Djamaluddin, Subekti. 2008. Analisis
karena komponen akrual dan aliran Perbedaan Antara Laba Akuntansi
kas dari aktivitas operasi dan Laba Fiskal Terhadap
cenderung kurang terulang pada Persistensi Laba, Akrual, dan
periode yang akan datang, aliran Kas pada Perusahaan
sehingga tidak berpengaruh positif Perbankan yang Terdaftar di
terhadap persitensi laba. Temuan Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 27-32
31
Buntoro Heri Prasetyo dan Rafitaningsih E-ISSN 2502-4159

Akuntansi Indonesia. Vol. 11 (1): Tri Wijayanti, Handayani. 2006. Analisis


hal 52-74. Pengaruh Perbedaan Antara Laba
Djoko Muljono dan Baruni Wicaksono. Akuntansi Dan Laba Fiskal
2009. Akuntansi Pajak Lanjutan. Terhadap Persistensi Laba,
Yogyakarta: ANDI. Akrual, Dan Arus Kas.
Epstein and Jermakowicz. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia
International Financial Reporting Nomor 36 Tahun 2008 Tentang
Standards. Thompson. South Pajak Penghasilan.
Western.
Ghozali Imam. 2006. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gunadi. 2009. Akuntansi Pajak Edisi
Revisi 2009. Jakarta: Grasindo.
Harahap, Sofyan Syahri.2007. Teori
Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Leonardo, Antonius. 2007. Laba Kena
Pajak Sebagai Analisis Untuk
Mengukur Kualitas Laba
Perusahaan Studi Kasus Pada PT.
Great River International Tbk.
Tesis. Depok: Universitas
Indonesia.
Lestari, Budi. 2011. Analisis Pengaruh
Bokk Tax Differences Terhadap
Pertumbuhan Laba. Skripsi.
Semarang: Universitas
Diponegoro.
Mangoting, Yenni. 1999. Tax Planning:
Sebuah Pengantar Sebagai
Alternatif Meminimalkan Pajak.
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan.
Vol. 1 (1): hal 43-53.
Mangunsong, Soddin. Peranan Tax
Planning Dalam Mengefisiensikan
Pembayaran Pajak Penghasilan.
2002. Jurnal Ilmiah Akuntansi.
Vol. 2 (1): hal 44-54
Mattoasi. 2007. Persamaan dan
Perbedaan Akuntansi Keuangan
dengan Akuntansi Perpajakan.
Jurnal INOVASI Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri
Gorontalo. Vol 4 (3): hal 28-40.
Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak
Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)


Volume 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 27-32
32

Anda mungkin juga menyukai