Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI LEASING BAGI LESSOR

 Pengertian
Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada
pihak lessee dalam bentuk barang modal. Lessor dalam financial lease bertujuan untuk
mendapatkan kembali biaya yang telah dikeluarkan untuk membiayai penyediaan barang
modal dengan mendapatkan keuntungan. Sedangkan dalam operating lease, lessor bertujuan
mendapatkan keuntungan dari penyediaan barang serta pemberian jasa-jasa yang berkenaan
dengan pemeliharaan serta pengoperasian barang modal tersebut.
 Akuntani Untuk Sewa Guna Operasi Bagi Lessor
Lessor mengaku pembayaran sebagai pendapatan ketika pembayaran diterima. Jika ada
variasi penting dalam persyaratan pembayaran, maka dipelurkan ayat jurnal untuk
mencerminkan pola garis lurus atas pengakuan pandapatan. Biaya langsung pertama yang
dikeluarkan akan ditangguhkan dan kemudian diamortisasi selama periode lease, sehingga
ditandingkan dengan pendapatan sewa.
 Akuntansi Untuk Sewa Guna Modal Bagi Lessor
Dalam praktikk piutang biasanya oleh lessor akan dicatat sebesar jumlah kotor pembayaran
lease minimum disertai dengan perkiraan pengimbang untuk pendapatan bunga yang diterima
dimuka, dan bukan sebesar jumlah yang berlaku untuk lessee.
 Manfaat yang di terima lessor dalam Me-lease barangnya
1. Meningkatkan Penjualan (increased sales)
Penawaran produk melalui leasing kepada pelanggan potensial, pabrik atau penyalur
dapat meningkatkan penjualannya dalam jumlah besar. Seperti diatas para pelanggan
mungkin tidak mau atau tidak mampu membeli harta tersebut.
2. Kelangsungan Hubungan (ongoing business relationship with lessee)
Dengan leasing, lessor dan lesse tetap berhubungan selama periode tertentu sehingga
memungkinkan terjadinya bisnis jangka panjang. Berbeda halnya jika harga dijual,
pembeli terkadang tidak mengadakan transaksi lagi dengan penjualnya.
3. Nilai Sisa Dipertahankan (residual value retained)
Banyak perjanjian sewa tidak mengalihkan hak milik atas properti sewaan kepada
penyewa. Lessor mendapatkan keuntungan dari kondisi ekonomi yang menghasilkan
nilai sisa yang lebih tinggi di akhir masa sewa. Lessor dapat menyewakan aset
tersebut kepada lessee lain atau menjualnya untuk mendapatkan keuntungan pada
saat itu.
4. Pendapatan Bunga. Leasing adalah salah satu bentuk pembiayaan; oleh karena
itu,lembaga keuangan dan perusahaan leasing menganggap leasing sangat menarik
karena menyediakan marjin bunga yang kompetitif.
5. Insentif pajak. Dalam banyak kasus, perusahaan yang melease tidak
dapatmenggunakan manfaat pajak, tetapi leasing memberikan peluang untuk
mengalihkan manfaat semacam itu kepada pihak lain ( lessor ) berupa pengembalian
atas tarif sewa yang lebih rendah dari aktiva yang dilease.
6. Nilai Residu yang Tinggi. Keunggulan lain bagi lessor adalah pengembalian property
pada akhir masa lease. Nilai residu dapat menghasilkan laba yang sangat besar.
 Klasifikasi Lease oleh Lessor
1. Lease Operasi
2. Lease Pembiayaan
3. Lease Jenis Penjualan
4. Jika pada tanggal perjanjian lease (awal) lessor adalah pihak yang
memenuhi satu atau lebih criteria Kelompok I berikut ini (1,2,3 dan
4) dan kedua criteria kelompok II
5. berikut (1 dan 2 ), maka lessor harus mengklasifikasikan
dan memperhitungkan
6. perjanjian ini sebagai lease pembiayaan langsung atau lease jenis
1
penjualan .

Anda mungkin juga menyukai