Anda di halaman 1dari 5

1

Scientifict Journal of Industrial Engineering


Volume X Number X
DOI:

Penerapan Line Balancing dalam Meningkatkan


Kinerja Stasiun Kerja Produks Pada PT. ABR

Dhanu Tryanto1, Dwi Bayu Saputra2, Bayu Pamungkas4, Alifa Nurpaizal5, Kalberto chandra6.

Abstrak Line Balancing adalah serangkaian stasiun kerja (mesin dan peralatan) yang dipergunakan untuk pembuatan produk.
(Febriani et al., 2020). Line Balancing menyeimbangkan beban kerja dengan menggabungkan dua atau lebih stasiun kerja yang
mengalami penumpukan barang (Regina et al., 2020). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari waktu baku
pada, hasil perhitungan metode Rangked Position Weight. Diketahui hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pada
proses produksi 1 waktu baku yang di dapatkan yaitu 67412, pada proses produksi 2 waktu baku yang di dapatkan yaitu 67215,
pada proses produksi 3 waktu baku yang di dapatkan yaitu 65790, pada proses produksi 4 waktu baku yang di dapatkan yaitu
61926, pada proses produksi 5 waktu baku yang di dapatkan yaitu 61858.

Kata Kunci— Efisiensi lintasan , line balancing, Rangked Position Weight, dan Region Approach

Abstract Line Balancing is a series of work stations (machines and equipment) used to manufacture products. (Febriani et al.,
2020). Line Balancing balances the workload by combining two or more work stations that experience a buildup of goods
(Regina et al., 2020). The purpose of this research is to determine the results of the standard time, the results of the Ranked
Position Weight method calculation. It is known that the results obtained in this research are that in the production process 1
the standard time obtained was 67412, in the production process 2 the standard time obtained was 67215, in the production
process 3 the standard time obtained was 65790, in the production process 4 the standard time The result obtained is 61926, in
the 5th production process the standard time obtained is 61858.

Keywords— Trajectory efficiency, line balancing, Rangked Position Weight, and Region Approach

mengalami penumpukan barang. (Arbi et al.,


I. PENDAHULUAN1 2021) (Regina et al., 2020)
Line Balancing adalah serangkaian stasiun
Keseimbangan lintasan yang berkaitan dengan
bagaimana operasi yang ditunjuk pada proses
kerja (mesin dan peralatan) yang dipergunakan
untuk pembuatan produk. Line Balancing
stasiun kerja dapat dioptimumkan melalui biasanya terdiri dari sejumlah area kerja yang
penyeimbangan kegiatan yang ditugaskan selama dinamakan stasiun kerja yang ditangani oleh
stasiun kerja berjalan. Waktu yang diizinkan untuk seorang atau lebih operator dan ada kemungkinan
menyelesaikan elemen pekerjaan itu ditentukan ditangani dengan menggunakan bermacam-macam
oleh kecepatan lintasan produksi. Line balancing alat. (Febriani et al., 2020).
dapat mengurangi waktu keterlambatan, Adapun tujuan utama dalam menyusun Line
meningkatkan efisiensi lini, dan mengoptimalkan Balancing adalah untuk membentuk dan
jumlah produksi. Line Balancing menyeimbangkan beban kerja dan dialokasikan
menyeimbangkan beban kerja dengan pada tiap-tiap setasiun kerja. jika tidak dilakukan
menggabungkan dua atau lebih stasiun kerja yang keseimbangan seperti ini maka akan
mengakibatkan ketidak efisienan kerja di beberapa
2

stasiun kerja, dimana antara stasiun kerja yang Ranked Position Weight (RPW)
satu dengan stasiun kerja yang lain memiliki beban atau metode bobot posisi merupakan
kerja yang tidak seimbang. Pembagian pekerjaan salah satu metode heuristik. Metode ini
ini disebut production-line balancing, assembly- mengutamakan waktu elemen kerja yang
line balancing atau hanya line balancing (Febriani terpanjang. Elemen terpanjang akan
et al., 2020). diprioritaskan terlebih dahulu untuk
Line balancing (LB) dapat mengurangi ditempatkan pada stasiun kerja yang
waktu keterlambatan, meningkatkan efisiensi lini, lainnya untuk mewakili elemen yang lebih
dan mengoptimalkan jumlah produksi. LB rendah. Proses ini dilakukan dengan
menyeimbangkan beban kerja dengan memberikan bobot atau rank (Febriani et
menggabungkan dua atau lebih stasiun kerja yang al., 2020).
mengalami penumpukan barang (Regina et al., Adapun langkah-langkah yang
2020). harus dilakukan adalah sebagai berikut
Masalah penyeimbangan jalur perakitan (Febriani et al., 2020) :
adalah masalah perencanaan produksi berkaitan 1). Hitung kecepatan lintasan yang
dengan mengalokasikan tugas ke stasiun di jalur diinginkan
perakitan, pertama kali diusulkan dan dirumuskan 2). Membuat matriks keterdahuluan
sebagai masalah pemrograman matematika pada berdasarkan jaringan kerja perakitan.
tahun 1955 oleh (Salveson). Sebuah solusi ke 3). Menghitung bobot posisi tiap operasi
penyeimbang jalur perakitan adalah seperangkat 4). Urutkan bobot posisi mulai dari
keputusan yang menentukan tugas yang urutan yang terbesar hingga yang
ditugaskan untuk setiap stasiun. (Scholl) terkecil
memberikan tinjauan modern menyeluruh tentang 5). Lakukan pembebanan operasi untuk
jalur perakitan dan penyeimbang jalur perakitan tiap stasiun kerja
(Shobur et al., 2021) 6). Menghitung efisiensi rata-rata stasiun
kerja yang terbentuk
7). Gunakan prosedur trial dan error
Kalberto chandra, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta
untuk mencari pembebanan yang
(email : Kalbertochandra8@gmail.com)
akan menghasilkan efisiensi rata-rata
lebih besar dari efisiensi rata-rata
II. METODE PENELITIAN pada point ke 6 diatas
2.1 Metode Penelitian 8). Ulangi langkah ke 6 dan ke 7 sampai
Adapun metode yang akan digunakan tidak ditemukan lagi stasiun kerja
untuk menemukan solusi permasalahan yang yang memiliki efisiensi rata-rata lebih
ada pada artikel ini, yaitu sebagai berikut : tinggi
a. Efisiensi lintasan Metode Ranked Positional Weight
Efisiensi lintasan merupakan jumlah (RPW), metode ini digunakan karena
waktu elemen dibagi dengan hasil dianggap paling baik dibandingkan
perkalian pada jumlah stasiun kerja dan dengan metode lain. Penyelesaian
waktu siklus dikalikan 100% (Febriani et masalah line balancing membutuhkan
al., 2020). Berikut rumus yang digunakan beberapa informasi data dari proses awal
pada efesiensi lintasan : seperti data waktu perakitan,
perencanaan produksi, hari kerja dan
waktu kerja (Arbi et al., 2021).
c. Smoothness indeks
b. Ranked Positional Weigh (RPW) Smoothness index merupakan suatu
indeks yang menunjukkan kelancaran
3

relatif dari suatu keseimbangan lini pasak badan depan 1, stasiun kelima pasak
perakitan (Arbi et al., 2021). Smoothing badan depan 2, stasiun keenam pasak badan
Indeks merupakan indeks yang belakang 1, stasiun ketujuh pasak badan
menunjukkan kelancaran relatif dari belakang 2, stasiun ke delapan sayap depan
penyeimbangan lini perakitan tertentu atas, stasiun ke Sembilan sayap depan bawah,
(Febriani et al., 2020). Adapun rumus stasiun 10 pasak depan sayap kanan, stasiun 11
pada smoothness indeks, yaitu sebagai pasak depan sayap kiri, stasiun 12 sayap
berikut : belakang atas, stasiun 13 sayap belakang
bawah, stasiun 14 arm roda depan, stasiun 15
pasak arm roda depan kanan, stasiun 16 pasak
arm roda depan kiri, stasiun 17 as roda depan,
stasiun 18 roda depan kanan, stasiun 19 roda
d. Cycle Time depan kiri, stasiun 20 arm roda belakang,
Cycle Time didefinisikan sebagai stasiun 21 pasak arm roda belakang, stasiun 22
rata – rata waktu yang dibutuhkan untuk as roda belakang, stasiun 22 as roda belakang,
merakit satu unit produk jadi. stasiun 23 roda belakang kanan, stasiun 24
Pengukuran CT dilakukan dengan roda belakang kiri, stasiun 24 sub sub
kondisi bahwa pekerja bekerja dengan assembling 1, stasiun 21 sub sub assembling 2,
normal. stasiun 24 sub sub assembling 3, stasiun 24 sub
e. Work Station sub assembling 4, stasiun 24 sub assembling,
Work Station merupakan tempat stasiun 24 assembling, stasiun 24 packing.
pada lini perakitan dimana proses Waktu operasi yang didapatkan sebagai
perakitan akan dilakukan. Setelah berikut :
No Waktu
menentukan interval waktu siklus, maka Operasi (WB)
1 67412
jumlah stasiun kerja yang efisien dapat 2 67215
3 65790
ditetapkan (Febriani et al., 2020) 4 61926
5 61858
6 60640
7 59814
8 59432
III. HASIL & PEMBAHASAN ANALISIS 9
10
58933
57227
11 55844
Adapun hasil dan pembahasan pada 12 55824
13 55783
penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 14 55783
15 55641
Pengumpulan data kali ini terdapat 16 55586
17 54826
beberapa bagian yaitu precedence. Diagram 18 54505
19 54485
tersebut terdapat beberapa stasiun diantaranya : 20 53782
21 53444
22 51912
23 51654
24 50836
25 1136
26 609
27 544
28 534
29 473
30 293
31 287
Total 1384028

Gambar 2. Total waktu baku

Gambar 1. precedence. Diagram Tabel Matriks Keterdahuluan pada


metode Ranked Position Weight
Yang dimana stasiun pertama yaitu badan (Helgeson Birnie):
pesawat, stasiun kedua pasak baling baling,
stasiun ketiga baling baling, stasiun keempat Tabel 1. Matriks Keterdahuluan
4

Operasi Operasi yang Mengikuti


yang
1
1
- 0
2
0
3
0
4
0
5
0
6
0
7
0
8
0
9 10
0
11
0
12
0
13
0
14
0
15 16 17 18 19 20 21
0 0 0 0 0 0 0
22
0
23
0
24
0 0
25 26
0
27
1
28
0
29
0
30
1
31
1
Sehingga Efisiensi Rata-rata lintasan
2
3
0
0
-
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
yang dihasilkan adalah 85,54 % dan Smoothing
4
5
0
0
0
0
0
0
-
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1 Indeks 52407.
6 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1
7 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1
8 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
9
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
IV. KESIMPULAN
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1
12
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
- 0
-
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan
14
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
- 0 0 0 0 0 0 0
- 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
data maka dapat kesimpulan pada penelitian ini
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 bahwa Telah diketahui hasil perhitungan metode
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
19
20
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 - 0 0
0 0 0 0 0 - 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
Rangked Position Weight adalah pada operasi
21
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 -
0 0 0 0 0 0 0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1 yang mendahului 1 yaitu 67412 dengan bobot
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 1 1 1
24
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0 0
- 0
-
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
posisi senilai 68536, pada operasi yang
26
27
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
1
-
0
0
0
0
1
1
1
1
mendahului 2 yaitu 67215 dengan bobot posisi
28
29
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
0
-
1
1
1
1 senilai 68339, pada operasi yang mendahului 3
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 1
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - yaitu 65790 dengan bobot posisi senilai 66914.
Tidak hanya itu penyusun juga telah mengetahui
Tabel 2. Bobot Posisi Sehingga Efisiensi Rata-rata lintasan yang
Operasi Operasi yang Mengikuti Bobot
yang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Posisi
1) 67412
2) 67215
-
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
544
544
0
0
0
0
293
293
287
287
68536
68339
dihasilkan adalah 85,54 % dan Smoothing
3) 65790
4) 61926
0
0
0
0
-
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
1136
0
0
544
544
0
0
0
0
293
293
287
287
66914
64186 Indeks 52407. Dengan hasil yang telah kita lihat
5) 61858 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1136 0 544 0 0 293 287 64118
6) 60640
7) 59814
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
1136
1136
0
0
544
544
0
0
0
0
293
293
287
287
62899
62074
bahwa pentingnya penyeimbangan stasiun kerja
8) 59432
9) 58933
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
609
609
0
0
0
0
0
0
293
293
287
287
60621
60121 sehingga dapat mengefesiensikan stasiun kerja
10) 57227 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 609 0 0 0 293 287 58416
11) 55844
12) 55824
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
- 0
-
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
609
609
0
0
0
0
0
0
293
293
287
287
57033
57012
pada produksi.
13) 55783 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 609 0 0 0 293 287 56972
14) 55783 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 534 0 293 287 56896
15) 55641 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 534 0 293 287 56754
16) 55586
17) 54826
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 - 0 0 0 0 0
0 0 - 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
534
534
0
0
293
293
287
287
56700
55939
UCAPAN TERIMA KASIH
18) 54505 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 534 0 293 287 55618
19) 54485
20) 53782
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 - 0 0
0 0 0 0 0 - 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
534
0
0
473
293
293
287
287
55598
54834
Terima kasih kepada Bapak Masri Pradipto
21) 53444 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 473 293 287 54496
22) 51912
23) 51654
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
- 0
-
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
473
473
293
293
287
287
52965
52706
S.T.P., M.T. selaku dosen pembimbing yang
24) 50836
25) 1136
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0 0
- 0
-
0
0
0
544
0
0
473
0
293
293
287
287
51888
2260 selalu memberi dukungan dan membantu dalam
26) 609 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 544 0 0 293 287 1733
27) 544
28) 534
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-
0
0
-
0
0
293
293
287
287
1124
1113
menyelesaikan penelitian ini.
29) 473 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 293 287 1053
30) 293 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 287 580
31) 287 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 287

DAFTAR PUSTAKA
Tabel perhitungan STk pada penelitian :
Arbi, S., Ibrahim, I., & Habibie, I. (2021).
Tabel 3. perhitungan STk Implemntasi Konsep Line Balancing Dengan
Stasiun (STmax-
STk STmax % (STmax-STk)^
Kerja STk) Menggunakan Metode RPW Pada Produksi
1 67412 100,00% 0 0
2 67215 99,71% 197 38768 Sanjal Jepit Di PT Pratika Nugraha Jaya.
3 65790 97,59% 1623 2632662
4
5
61926
61858
91,86%
91,76%
5486
5554
30097644
30848116
Bulletin of Applied Industrial Engineering
6
7
60640
59814
89,95%
88,73%
6773
7598
45869029
57733254
Theory, Vol. 2(No. 2), 119–123.
8 59432 88,16% 7980 63684326
9 58933 87,42% 8480 71903254 Febriani, W. P., Saputra, M. A., & Lumbanraja,
10 57227 84,89% 10185 103729671
11 55844 82,84% 11568 133819607 D. S. B. F. (2020). Penerapan Konsep Line
12 55824 82,81% 11588 134290930
13 55783
67412
82,75% 11629 135236062 Balancing Dalam Proses. Bulletin of Applied
14 55783 82,75% 11629 135236062
15 55641 82,54% 11772 138570123 Industrial Engineering Theory, 1(2), 1–6.
16 55586 82,46% 11826 139850921
17 54826 81,33% 12586 158419378 Regina, T., Luin, J. A., & Rembulan, G. D.
18 54505 80,85% 12907 166592469
19
20
54485
53782
80,82%
79,78%
12927
13631
167105870
185794529
(2020). Mengurangi Keterlambatan Waktu
21
22
53444
51912
79,28%
77,01%
13969
15500
195123934
240243428
Produksi Menggunakan Line Balancing pada
23 51654 76,62% 15759 248338161
24 54711 81,16% 12701 161320040
Sektor Konstruksi Jalan Tol. Prosiding
Total 2053,08% 233867 2746478238
Seminar Nasional Riset Dan Teknologi,
5

258–263.
Rosnani, G. (2007). Sistem Produksi. Cetakan
Pertama, Yogyakarta; Graha Ilmu, 1 jil. : 23
cm, 332 hlm.
Shobur, M., Alfatiyah, R., Dahniar, T., &
Supriyadi, E. (2021). Sistem Produksi LEAN
(Issue 1)

Anda mungkin juga menyukai