Anda di halaman 1dari 19

D3 PERJALANAN WISATA

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


LAPORAN
MEMANDU NASIONAL
MALANG RAYA & BATU TOUR

Dosen Pembimbing :
Siswantoro, SS

Disusun Oleh :
Mahasiswa D3 Perjalanan Wisata

PROGRAM STUDI D3 PERJALANAN WISATA


PROGRAM DIPLOMA KEPARIWISATAAN
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
TAHUN 2023

D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkah dan
Rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal “Laporan Praktek
Memandu Nasional Malang Raya dan Batu Tour” tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari dosen selaku pembimbing
kami.. sumbang saran baik moril maupun materil :
1. Orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.
2. Rekan-rekan seperjuangan yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan
serta motivasi dalam penyelesaian proposal ini.
3. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi
tugas laporan praktek memandu nasional kepada Program Studi.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunanya, proposal ini masih banyak
terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dari itu penyusun mengharapkan
adanya respon dari pembaca baik berupa kritik maupun saran yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan dalam menyusun proposal selanjutnya.

Malang, 28 November 2023

Penyusun

i
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan Praktek Memandu Nasional ............................................. 1
C. Lokasi Praktek Memandu .................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................................ 2
LAPORAN PRAKTEK MEMANDU NASIONAL ............................................................ 2
A. Panitia Pelaksana .......................................................................................... 2
B. Itinerary ......................................................................................................... 2
C. Deskripsi Rute Perjalanan ............................................................................. 3
D. Deskripsi Destinasi Wisata dan Passing Trought Object ................................ 3
BAB III ......................................................................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 10
A. Kesimpulan .............................................................................................. 10
B. Saran.........................................................................................................11
BAB IV ........................................................................................................................ 12
PENUTUP ................................................................................................................... 12
LAMPIRAN .................................................................................................................. 13

ii
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek teknik Memandu Nasional merupakan aktivitas wajib mahasiswa
semester 3 D3 Perjalanan Wisata dalam bentuk praktek langsung terkait dengan teknik
memandu wisata baik dilakukan di dalam bus, maupun di lokasi Daya Tarik Wisata
(DTW). Pelatihan ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa agar
bisa menerapkan teori atau ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan di
dunia nyata
Selain itu, Memandu Nasional juga mengajarkan mahasiswa untuk aktif dalam
mencari informasi Sejarah ataupun general information agar dapat menjelaskan sebagai
kamus berjalan para wisatawan. Mengerti tentang Sejarah, fasilitas tersedia, transportasi,
yang dapat dijangkau hingga mempelajari budaya sekitar. Mahasiswa juga lebih peka
atau lebih perhatian pada setai passing throught object. Yang awalnya setiap lewat kita
biasa saja dan hanya lewat, setelah mendapat Pelajaran memandu kita lebih menghafal
dan mengerti objek – objek yang kita lewati.

B. Tujuan dan Kegunaan Praktek Memandu Nasional


1. Menambah pengetahuan bagi mahasiswa
2. Melatih kemampuan Public Speaking
3. Melatih rasa percaya diri
4. membantu mahasiswa memahami aspek-aspek budaya dan sosial
5. Memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan praktis yang dibutuhkan
dalam pekerjaan atau profesi tertentu.
6. Memperkenalkan mahasiswa kepada orang-orang di industri terkait dan membantu
dalam membangun jaringan profesional.

C. Lokasi Praktek Memandu


Tanggal Pelaksanaan : 28 November 2023
Titik Kumpul : Kampus Program Diploma Kepariwisataan
Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang
Lokasi : Malang Raya dan Kota Batu

1
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
BAB II
LAPORAN PRAKTEK MEMANDU NASIONAL

A. Panitia Pelaksana
Tour Leader : Pradnya Paramita Yoanda
Tour Guide : Niken Santi Aprilliani
Bendahara : Nur Aliya Syamira
Konsumsi :- Iskandar
- Putri Wahyu Gemilang
Sarana Prasarana : - Fahrur Rozikin
- Indana Ayu Fitriani
Kesehatan :- Erdiansyah Syahrul ilyas Setiawan
- Christianity Nata Daga
- Irda Netanya Ramadiansyah
Kebersihan :- Fransiska Febriani Rahailyaan
- Gideon Handani Kansil
- Aisa Fadilla Putri
PDD :- Jason Mayda Kansil
- Ribka Setya Dewi
- Ika Widyastuti Wulandari
-
B. Itinerary
MALANG RAYA & BATU CITY TOUR
09.00 – 09.10 : Briefing dosen dan mahasiswa
09.10 – 09.20 : Penjemputan tamu di Lobby Merdeka Tour and Travels
09.20 – 09.30 : Menuju bus dan pengarahan oleh TL
09.30 – 09.45 : Simpang Balapan
09.45 – 10.00 : Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel
10.00 – 10.15 : Gardu Anim dan Tugu Melati Jl. Ijen
10.15 – 10.30 : Museum Brawijaya
10.30 – 10.45 : Makam Pahlawan TRIP
10.45 – 11.30 : Menuju Batu City Tour

2
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
11.30 – 11.45 : Museum Angkut
11.45 – 12.20 : Balai Kota Among Tani Kota Batu & Lunch
12.20 – 12.30 : Alun-Alun Kota Batu
12.30 – 12.45 : Oleh – Oleh Buah Tangan
12.45 – 13.30 : Tiba di Merdeka Tour and Travell
13.30 : selesai Tour Malang Raya dan Batu

NB : : Jadwal/Itinerary yang kami berikan bersifat fleksibel, diambil sesuai dengan


kebutuhan dan kondisi.

C. Deskripsi Rute Perjalanan


Rute Perjalanan praktek Memandu Nasional dari titik kumpul menuju Batu City Tour,
sebagai berikut :
1. Titik kumpul – Jl. Ijen
2. Jl Ijen – Putar Balik ke Jl. Bandung
3. Jl. Bandung – JP Group
4. JP Group - Balai Kota Among Tani Kota Batu
5. Balai Kota AmongTani Kota Batu – Alun-Alun Kota Batu
6. Alun-Alun Kota Batu – Oleh-oleh buah tangan
7. Oleh-oleh buah tangan – Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang

D. Deskripsi Destinasi Wisata dan Passing Trought Object

1. Simpang Balapan
Taman Bunga yang berbentuk lingkaran dan memiliki icon Patung Pahlawan
Hamid Rusdi. Jalan Simpang Balapan, dinamakan Simpang Balapan karena dulunya
menjadi tempat pacuan kuda tepatnya di belakang politeknik kesehatan kemenkes
malang. Hamid Roesdi dikenang sebagai sosok pahlawan tiga masa. Yakni, masa
penjajahan Belanda, Jepang, dan kemerdekaan yang sangat konsisten memperjuangkan
hak-hak rakyat. Patung Hamid Rusdi ini awalnya mulai peresmian pada persimpangan
Jalan Semeru dengan Jalan Arjuno pada 10 November 1975. Setelah patungnya
berpindah, lahan kosong pada persimpangan tersebut berisi dengan Monumen Adipura
Kencana. Kemudian patung Hamid Rusdi dipindahkann ke Area Taman Bekreasi Sena
Putra Malang. Dan yang terakhir patung Hamid Rusdi berada di Simpang Balapan atau
Ijen Boulevard.

3
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2. Gereja Katedral Paroki Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel
Gereja Ijen dibangun dengan gaya arsitektur neo-gothik yang khas. Bangunan
gerejanya berbentuk persegi panjang dengan atap bergaya kubah. Dinding gerejanya
dihiasi dengan ornamen-ornamen bermotif tumbuhan dan hewan, serta jendela-jendela
kaca patri yang indah. Gereja Ijen dibangun pada tahun 1936. Gereja ini kemudian
menjadi tempat ibadah utama bagi umat Katolik di Kota Malang dan menjadi salah satu
destinasi wisata religi di Malang.
Gereja Ijen tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik, tetapi juga
menjadi salah satu destinasi wisata religi di Malang. Setiap harinya, gereja ini selalu
ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Gereja
Ijen tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik, tetapi juga menjadi salah satu
destinasi wisata religi di Malang. Setiap harinya, gereja ini selalu ramai dikunjungi oleh
wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
3. Patung Trip
Sebuah monumen sederhana menjulang di pangkal jalan. Tugu peringatan
tersebut menggambarkan sosok dua pemuda dengan seragam tentara tengah berdiri
sambil menenteng senjata. Inilah sosok para pahlawan TRIP yang gugur karena berjuang
mempertahankan kota Malang dari pada masa Agresi Militer Belanda di tahun 1947.
Kelompok tentara pelajar dan pemuda meregang nyawa di daerah tersebut, sehingga
jalan yang tadinya bernama Salak kemudian diganti menjadi Jalan Pahlawan TRIP.
4. Makam Pahlawan TRIP
Beberapa meter dari patung Pahlawan TRIP terdapat situs makam yang
menyimpan jasad tentara TRIP. Kuburan sederhana ini berupa petak berukuran besar
yang ditandai dengan satu nisan putih. Di sebelahnya terdapat plakat bertuliskan nama
35 tentara pelajar yang gugur dan dimakamkan di dalamnya.
5. Brawijaya Museum
Museum Brawijaya adalah museum perjuangan yang mengoleksi benda-benda
bersejarah hasil perjuangan rakyat Indonesia khususnya pada masa agresi militer
Belanda I dan II di daerah Malang dan sekitarnya seperti Surabaya dan Bondowoso.
Museum yang terkenal dengan Gerbong Mautnya ini merupakan museum angkatan
bersenjata terlengkap di Kota Malang. Museum Brawijaya juga berperan sebagai media
Pendidikan, tempat rekreasi, tempat penelitian ilmiah, tempat pembinaan mental
kejuangan dan pewarisan nilai-nilai '45 prajurit TNI dan nilai patriotisme bagi masyarakat
umum.
6. Jalan Kahuripan
Jalan Kahuripan merupakan salah satu jalan yang membentang dari pusat Kota
Malang. Jalan ini merupakan koridor utama yang menghubungkan Alun-alun Tugu dan
Jalan Tugu dengan daerah barat Kota Malang. Jalan Kahuripan membentang dari timur

4
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
ke barat di wilayah administratif Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Jalan ini tergolong jalan yang rutenya tidak terlalu panjang. Lebar jalan pun tidak terlalu
lebar, hanya terdiri dari dua lajur kendaraan dengan arus lalu lintas dua arah.
7. Pasar burung
Pasar Burung Splindit kota Malang, atau seringkali disebut Pasar Manuk Splindit,
terletak di sebelah barat jalan raya Majapahit (sebelum Balai Kota Malang dari arah Alun-
alun Merdeka, dari arah selatan, kiri jalan), di sebelah selatan Jalan Tumapel (Hotel
Splindeet), hanya beberapa puluh kaki dari Balaikota Malang.
Pelopor berdirinya pasar Splendid adalah para pedagang burung. Sekitar tahun
1960-an, para pedagang burung sering berkumpul di kawasan itu. Mereka berkumpul
untuk berjualan atau hanya mengadakan perlombaan kecil-kecilan demi menarik
pengunjung. Seiring berjalannya waktu, banyak pedagang burung mulai berjualan di
tempat ini hingga terbentuklah Pasar Burung, yang menjadi awal cikal bakal berdirinya
Pasar Splendid.
8. Balai Kota Malang
Spesifik tentang tugu, Fondasi tugu yang berada di bagian tengah alun-alun ini
dibangun pada tahun 1945 dan pernah dihancurkan Belanda saat menguasai Kota
Malang. Pada tahun 1952, tugu ini dibangun kembali yang diresmikan oleh Presiden
Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953. Monumen Tugu memiliki arti tersendiri dalam tiap
bentuk bangunannya. Mulai dari puncak monumen yang berbentuk bambu tajam. Yakni
melambangkan bambu runcing sebagai senjata yang digunakan bangsa Indonesia untuk
mengusir penjajah. Ada juga rantai yang menggambarkan persatuan dan kesatuan rakyat
Indonesia. Makna lainnya terdapat pada bintang yang mempunyai 17 fondasi dan 8
tingkat, serta tangga yang dibentuk 4 dan 5 sudut. Kombinasi angka ini melambangkan
tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 17 Agustus 1945. Ada juga bunga teratai
merah dan putih yang berada di sekeliling kolam Tugu Kota Malang. Bunga itu
melambangkan keberanian dan kesucian, sesuai dengan warna bendera Indonesia.
9. Hall Skodam Malang
Gedung Aula Skodam V Brawijaya, Jalan Tugu No. 7 Malang. Tepat berada
dipusat kota seberang Gedung Balai Kota Malang, dan berdekatan dengan Hotel
Splendid Inn maupun Hotel Tugu. Hall skodam biasa digunakan untuk acara-acara,
contoh nya pernikahan atau pameran dengan lokasi yang sangat strategis dimana dekat
dengan hotel splindit dan hotel tugu. Dimana banguann-bangunan kuno berjajar
disepanjang jalan tugu kota malang
10. SMA Tugu ( SMA 1 , SMA 3, SMA 4)
SMA Negeri tersebut dikenal juga dengan julukan SMA Tugu karena terletak di
Jalan Tugu. Gedung ini dibangun di lokasi yang sangat strategis, yaitu di sekitar Alun-
alun Bunder yang merupakan pusat pemerintahan Malang yang baru. Orientasi

5
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
bangunannya menghadap ke arah lapangan Jan Pieterzoon Coen. Pembangunan
gedung ini hampir bersamaan waktunya dengan pembangunan balaikota Malang.
Lahannya memiliki bentuk yang tidak simetris, tetapi tampak depan bangunan sekolah
ini harus diusahakan berkesan simetri. Denah secara keseluruhan terdiri dari kombinasi
antara satu lantai dan dua lantai.Gedung yang berada di tengah berlantai satu,
sedangkan tiga gedung yang berada di belakangnya terdiri dari dua lantai. Keseluruhan
bangunan tersebut dihubungkan dengan bangunan tempat sepeda yang lebih rendah
dan galeri yang berhubungan satu sama lain.
11. Tugu Monumen Juang 45
Monumen Juang 45 yang terletak di Jalan Kertanegara, Kota Malang, Jawa Timur,
menyimpan jejak sejarah. Monumen itu ternyata menjadi simbol perlawanan rakyat di
Kota Malang dalam mempertahankan kemerdekaan pada 1945 hingga 1949. Dalam
monumen yang tepat berada di depan Stasiun Kota Malang itu tampak sosok raksasa
yang tergeletak. Kemudian terdapat beberapa pejuang berada di atas raksasa itu. Selain
itu, sisi kanan dan kirinya terdapat rakyat terluka, menarik gerobak hingga ibu
menggendong anak. Pengamat Sejarah dan Budaya Kota Malang, Agung Buana,
mengatakan bahwa sosok raksasa tersebut merupakan buto. Menurutnya, buto tersebut
simbol dari keberadaan penjajahan di Kota Malang. Buto atau raksasa itu lambang dari
penjajah. Raksasa itu akhirnya jatuh dengan perlawanan dari masyarakat yang bersatu,”
Patung-patung orang kecil itu menunjukkan bahwa kita bisa mengalahkan raksasa
walaupun dengan pengorbanan waktu, tenaga, harta, hasil bumi maupun nyawa untuk
mempertahankan kemerdekaan. Monumen Juang 45 tersebut dibangun pada 1970an
untuk memperingati perjuangan rakyat di Kota Malang dalam peristiwa-peristiwa pada
1945 hingga 1949.
12. KAI Kota Baru
Stasiun ini berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII
Surabaya dan KAI Commuter. Stasiun Malang juga merupakan stasiun utama di Malang
Raya yang menjadikan stasiun KA keberangkatan utama bagi layanan kereta api
antarkota di jalur percabangan Kertosono–Malang beserta Malang–Bangil di lintas
selatan, tengah, dan timur Pulau Jawa serta kereta api lokal Commuter Line. Letak
stasiun ini tidak jauh dari Alun-alun Bundar, kawasan SMA Tugu (SMA Negeri 1, SMA
Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Malang), Gedung DPRD Kota Malang, Balai Kota Malang,
Pasar Klojen, dan Markas Satuan di bawah Kodam V Brawijaya.
13. DPRP
(DPRD) adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah di Provinsi/Kabupaten/Kota) di Indonesia
para ahli menjelaskan, pihaknya sudah menemukan data arsip yang mencatatkan
sejarahnya DPRD Kota Malang pada tahun 1939, 1940, dan tahun 1941 dengan bahasa
Belanda. Dewan ini terdiri dari 45 anggota yang dipilih berdasarkan daftar terbuka dari

6
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
partai dalam pemilihan umum setiap lima tahun sekali. DPRD mempunyai tugas dan
wewenang diantaranya yaitu:
- membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah
- membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah
- melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dari apbd
- memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana
perjanjian
14. Kantor Balai Kota
Balai kota malang resmi digunakan pada tahun 1929, awalnya gedung ini menjadi
pusat pemerintahan kolonial Belanda dan baru diubah jadi kantor Walikota Malang pada
1945. Balai kota merupakan salah satu ikon Kota Malang karena memiliki desain
arsitektur yang megah dan unik yang dirancang oleh arsitek asal Belanda. Gedung ini
dibangun dengan gaya arsitektur neo-klasik, yang menjadi ciri khas dari bangunan-
bangunan pemerintahan kolonial pada masa itu.
Awalnya, gedung ini dibangun sebagai kantor balai kota untuk kepentingan
pemerintahan kolonial Belanda di Kota Malang. Namun setelah Indonesia merdeka,
gedung ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah sebagai pusat administrasi
pemerintahan Kota Malang. Tak hanya berfungsi sebagai kantor Walikota Malang,
gedung ini juga menjadi simbol Kota Malang yang menjadi daya tarik wisatawan. Gedung
ini menjadi tempat berkumpulnya para pejabat pemerintah untuk melakukan berbagai
kegiatan seperti rapat, koordinasi, dan penyusunan kebijakan.
15. Hotel Tugu
Hotel Tugu Malang berlokasi di Jalan Tugu 3, Klojen, Kota Malang. Tak jauh dari
Tugu Malang dan Balai Kota Malang. Sekilas, hotel bintang 5 ini tampak asri dengan
dikelilingi pepohonan dan tanaman. Di depan ada tulisan 'Tugu'.
Hotel Tugu terkenal karena sudah ada sejak zaman dulu dan menjadi favorit para
tokoh nasional. Di samping itu, Hotel Tugu menyimpan perabotan antik serta lukisan kuno
yang membuat bangunan nya menjadi khas dan membuat penasaran bannyak orang
16. Hotel Splendid
Splendid Inn terletak di kawasan alun-alun bundar (alun-alun tugu), tepatnya di
Jalan Majapahit No. 2-4 Kota Malang. Letaknya berhadapan dengan Monumen Tugu
yang merupakan salah satu landmark Kota Malang. Splendid Inn adalah salah satu hotel
legendaris dan merupakan hotel tertua di Kota Malang yang berada di dekat Stasiun
Kotabaru Malang. Splendid Inn telah berdiri sejak tahun 1973 dan sampai kini hotel ini
masih menjadi penginapan favorit karena lokasinya yang berada di pusat Kota Malang.

7
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
Pada tahun 1998 Splendid Inn diresmikan sebagai hotel bintang satu oleh
Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya. Dari segi arsitekturnya, Splendid Inn memiliki
bangunan bergaya tempo dulu dan tetap mempertahankan keaslian semua perabot dan
aneka macam aksesoris ruangan, sehingga tidak ada unsur modern dalam hotel ini.
17. JP Group
Punakawan, kisah wayang asli Jawa, mewakili semangat theme park Jawa Timur
Park Group. Kerendahan hati, kecerdasan, dan tawa yang ditunjukkan oleh Semar,
Gareng, Petruk, Bagong diwujudkan oleh Jawa Timur Park Group dengan menghadirkan
beberapa taman rekreasi keluarga di tengah ramainya Kota Batu. Seperti keempat
Punakawan, Jatim Park Group seolah ingin mengingatkan kita: jangan lupa tertawa
menikmati hidup di tengah kesibukan!
Tokoh Punakawan tersebut melekat dalam desain theme park Jawa Timur Park
Group, yang terdiri dari 11 taman rekreasi di Surabaya dan Malang, serta 1 taman
rekreasi di Jawa Barat. Wahana rekreasi Jawa Timur Park Group sangat bervariasi, mulai
dari museum, kebun binatang, taman, hingga pusat permainan, yang semuanya ditujukan
untuk anak dan keluarga. Untuk melengkapi kenyamanan wisata, Jawa Timur Park Group
juga telah memfasilitasi 4 hotel di Jawa Timur.
Pusat Rekreasi Jawa Timur Park Group:
1. Jawa Timur Park 1
(Museum Tubuh dan Science Coaster Park)
2. Jawa Timur Park 2
(Museum Satwa dan Batu Secret Zoo)
3. Jawa Timur Park 3
(Dino Park, The Legend Star Park, Funtech Plaza, Museum Musik Dunia, dan Milenial
Glow Garden)
4. BNS (Batu Night Spectacular)
5. Eco Green Park
6. Museum Angkut
7. Museum Tubuh
8. Predator Fun Park
9. Wisata Bahari Lamongan
10. Maharani Zoo
11. World of Wonder, Cikupa, Tangerang
Sejak didirikan pada 2001, Jawa Timur Park Group telah bekerja sama dengan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Batu agar setiap koleksi edukatif yang
ditampilkan terjamin kualitasnya. Selain itu, Jawa Timur Park Group juga bekerja sama
dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengembangkan konten
Jawa Timur Park 2. Wahana ini juga memiliki wilayah paling luas, yakni seluas 22 hektar
yang terletak di area Kota Batu.

8
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
18. Balai Kota Among Tani Kota Batu
Pembangunan gedung Balai Kota Among Tani dimulai dari tahun 2011, kemudian
berhenti di tahun 2012 dan 2013 lalu berlanjut tahun 2014 hingga selesai di tahun 2015.
Fasilitas yang terdapat di Balai Kota selain perkantoran pemerintahan, juga terdapat
masjid Brigjen Soegiyono, kantin, perpustakaan, lembaga bimbingan belajar, klinik
kesehatan, ATM, Bank Jatim, Koperasi Karya Praja, Lapangan Basket, Gazebo,
Pendopo, Gedung Graha Pancasila yang merupakan gedung serbaguna dan gratis untuk
peminjamannya. Balai Kota Among Tani menjadi salah satu tempat favorit anak muda
karena lokasinya yang banyak spot bisa kita gunakan untuk berfoto. Selain itu
masyarakat sekitar bisa masuk layaknya tempat wisata menambah kedekatan Kantor
Balaikota dengan rakyat.
19. Alun-Alun Kota Batu
Alun-alun Batu atau Alun-alun Kota Wisata Batu merupakan salah satu destinasi
wisata saat berlibur ke Kota Batu. Banyak wisawatan yang berkunjung ke Alun-alun Batu,
baik pengunjung dalam kota maupun luar kota. Pengunjung dapat melakukan beragam
aktivitas di Alun-alun Batu yang pastinya seru. Alun-alun Batu memiliki sejumlah fasilitas
untuk menunjang kegiatan para wisatawan Alun-alun adalah salah satu lokasi yang
menjadikan jujugan wisatawan dari luar kota saat berkunjung ke Kota Batu. Ke manapun
tujuan mereka saat berada di kota wisata itu, pasti menyempatkan diri mampir ke pusat
kota itu. Banyak kegiatan yang dilakukan wisatawan saat berada di Alun-alun Batu. Mulai
hanya sekedar bersantai menikmati suasana kota yang dipadukan dengan alam,
berwisata kuliner hingga naik ferrys wheels (bianglala). Ada juga pengunjung yang
menjadikan kawasan alun-alun sebagai lokasi transit. Mereka tiba di Batu pada dini hari
atau pagi, kemudian mandi di sekitar lokasi itu hingga sarapan. Setelah itu mereka
meninggalkan kawasan alun-alun untuk menuju obyek wisata.

9
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berikut adalah gambaran umum mengenai kelebihan dan kekurangan destinasi
wisata yang dikunjungi :
Kelebihan :
1. Keragaman Wisata : Malang Raya dan Kota Batu menawarkan beragam
destinasi, mulai dari situs sejarah hingga tempat-tempat modern dan hiburan, memenuhi
minat berbagai macam pengunjung.
2. Keindahan Arsitektur : Sebagian besar destinasi memiliki bangunan dengan
arsitektur yang menarik dan memiliki nilai sejarah atau budaya yang tinggi.

Kekurangan :
1. Kepadatan dan Kemacetan : Beberapa destinasi, terutama yang berlokasi di pusat
kota, dapat mengalami kepadatan dan kemacetan, mengurangi kenyamanan
pengunjung.
2. Tidak Cocok untuk Semua Selera : Setiap destinasi memiliki daya tariknya sendiri,
namun tidak semua destinasi mungkin sesuai dengan preferensi atau minat setiap
pengunjung.
3. Keterbatasan Fasilitas dan Informasi : Beberapa lokasi kurang dilengkapi dengan
fasilitas wisata yang memadai, dan informasi yang tersedia masih terbatas.

Kesan – Kesan :
Ini adalah pertama kali kelas kami melakukan praktek mata kuliah Memandu Nasional
dan langsung terjun ke lapangan, pertama kami sempat bingung karena baru pertama
tapi kami berusaha untuk mempelajarinya.
Seru dan kami sangat menikmati moment ini. Kami senang bisa praktek dengan langsung
mengunjungi destinasi yang ada di Malang. Kami bisa mengerti dan mempelajari sejarah-
sejarah yang ada di Malang, bahkan kami menjadi lebih perhatian untuk melihat setiap
passing throught object di Malang.

10
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
B. Saran
Berikut ada beberapa saran yang dapat kami sampaikan :
1. Program Keterlibatan Komunitas :
Galakkan kerjasama dengan komunitas lokal untuk mengembangkan dan merawat
destinasi, seperti Makam Pahlawan Trip, Balai Kota, dan Alun-Alun Kota Batu. Dengan
melibatkan masyarakat dalam perawatan dan pengembangan, akan tercipta rasa
memiliki yang kuat, dan destinasi akan tetap terjaga dan dikelola dengan baik.

2. Pemanfaatan Teknologi dan Edukasi :


Terapkan teknologi interaktif di beberapa destinasi seperti Brawijaya Museum dan
Museum Angkut untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik. Buat aplikasi
panduan wisata yang mencakup semua lokasi dengan informasi sejarah, fasilitas, dan
acara yang sedang berlangsung.

3. Event Berskala Besar :


Galakkan penyelenggaraan acara besar, seperti festival seni atau Malang Tempo Doeloe
di Simpang Balapan, festival budaya di Balai Kota Malang. Acara ini dapat menarik
perhatian wisatawan dan menghidupkan suasana di sekitar destinasi tersebut.

Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan destinasi di Malang dapat terus


berkembang secara berkelanjutan, melibatkan masyarakat secara aktif, memberikan
pengalaman yang edukatif dan menarik, serta menciptakan acara-acara yang dapat
memperkaya kehidupan budaya dan sosial di kota ini.

11
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal kegiatan praktek “MEMANDU NASIONAL” ini kami susun


sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan. Semoga praktek dan pembelajaran ini dapat
membantu kami dalam menghadapi dunia pekerjaan sebagaimana yang kita harapkan.
Terima kasih atas ketersediaan semua pihak yang turut terlibat untuk memberikan
bantuan dan dukungan demi terselenggaranya kegiatan ini. Atas perhatian Bapak/Ibu
kami ucapkan terima kasih.

12
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
LAMPIRAN

13
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
14
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
15
D3 PERJALANAN WISATA
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

Anda mungkin juga menyukai