Anda di halaman 1dari 117

SKRIPSI

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN KEPUASAN


TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN
NUSANTARA YANG BERKUNJUNG KE DAYA
TARIK WISATA TANAH LOT

NI KADEK RISMA WIDYANTARI PUTRI

FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2023
SKRIPSI

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN KEPUASAN


TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN
NUSANTARA YANG BERKUNJUNG KE DAYA
TARIK WISATA TANAH LOT

NI KADEK RISMA WIDYANTARI PUTRI


NIM. 1911521005

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI INDUSTRI PERJALANAN WISATA
FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2023

ii
HALAMAN PRASYARAT GELAR

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN KEPUASAN TERHADAP


LOYALITAS WISATAWAN NUSANTARA YANG BERKUNJUNG
KE DAYA TARIK WISATA TANAH LOT

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pariwisata (S.Par) pada Program Sarjana, Program Studi Industri
Perjalanan Wisata Fakultas Parwisata Universitas Udayana

NI KADEK RISMA WIDYANTARI PUTRI


1911521005

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI INDUSTRI PERJALANAN WISATA
FAKULTAS PARIWISATA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2023

iii
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI

Judul : Pengaruh Citra Destinasi dan Kepuasan Terhadap


Loyalitas Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Daya
Tarik Wisata Tanah Lot
Penyusun : Ni Kadek Risma Widyantari Putri
NIM : 1911521005
Tanggal Ujian : 2023

Disetujui oleh :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par.,M.Par.,Ph.D. Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, SST. Par.,M.Par.
NIP. 198404042014042001
NIP. 197911082003122012

Mengetahui,

Dekan, Ketua PS.


Fakultas Pariwisata Industri Perjalanan Wisata
Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr. I Wayan Suardana, STT.Par., M.Par Dr. I Nyoman Sudiarta, SE.,M.Par.


NIP. 19790201200212003 NIP. 196503152005011001

iv
PENETAPAN PANITIA UJIAN

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN KEPUASAN TERHADAP


LOYALITAS WISATAWAN NUSANTARA YANG BERKUNJUNG KE
DAYA TARIK WISATA TANAH LOT

Skripsi ini telah diujikan pada tanggal xx 2023 dan dinyatakan LULUS dengan
predikat CUMLAUDE.

Panitia Penguji Skripsi Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pariwisata, No: xx


Tanggal xx

Tim Penguji,

Ketua : Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par.,M.Par.,Ph.D.

Sekretaris : Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, SST. Par.,M.Par.

Anggota : 1.

Mengetahui Koordinator Program Studi


S1 Industri Perjalanan Wisata
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

Dr. I Nyoman Sudiarta, SE.,M.Par.

v
NIP. 196503152005011001

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT


Yang bertanda tangan di bawah ini saya, penulis Skripsi :

Nama : Ni Kadek Risma Widyantari Putri

NIM : 1911521005

Program Studi : Industri Perjalanan Wisata

Alamat Mahasiswa : Jalan Raya Pemogan Gang Wisata Nomor 5 Kecamatan


Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali

Telp/HP/Email : 081917166339/kadekrismawidyantari@gmail.com

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Skripsi ini bebas plagiat, apabila
dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah skripsi ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 10 April 2023


Yang membuat pernyataan

Ni Kadek Risma Widyantari Putri

vi
ABSTRAK

A. Nama : Ni Kadek Risma Widyantari Putri


B. Judul : Pengaruh Citra Destinasi dan Kepuasan Terhadap
Loyalitas Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Daya Tarik Wisata
Tanah Lot
C. Jumlah halaman :
D. Ringkasan :
Membangun citra destinasi yang baik dan mempertahankan kepuasan
wisatawan merupakan strategi untuk meningkatkan loyalitas wisatawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra destinasi dan
kepuasan terhadap loyalitas wisatawan domestik yang berkunjung di daya
tarik wisata Tanah Lot. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan observasi, kuisioner, studipustaka, dokumentasi, dan
wawancara. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling
dengan responden berjumlah 100 orang wisatawan yang pernah
berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot lebih dari satu kali. Teknik
analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan perhitungan dengan program SPSS versi 26 diperoleh hasil
bahwa terdapat pengaruh signifikan pada variabel citra destinasi terhadap
variabel loyalitas, juga terdapat pengaruh signifikan antara variabel
kepuasan terhadap variabel loyalitas serta variabel citra destinasi dan
variabel kepuasan berpengaruh simultan terhadap variabel loyalitas.
E. Kata kunci : Citra destinasi, kepuasan, loyalitas

vii
ABSTRACT

A. Name : Ni Kadek Risma Widyantari Putri


B. Title : Pengaruh Citra Destinasi dan Kepuasan Terhadap
Loyalitas Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Daya Tarik Wisata
Tanah Lot
C. Number of page :
D. Summary :
Building a good destination image and maintaining tourist satisfaction is a
strategy to increase tourist loyalty. This study aims to determine the effect
of destination image and satisfaction on the loyalty of domestic tourists
visiting Tanah Lot tourist attraction. Data collection techniques in this
study used observation, questionnaires, library studies, documentation, and
interviews. The sampling technique used purposive sampling with 100
respondents who had visited the Tanah Lot tourist attraction more than
once. Data analysis techniques using multiple linear regression analysis
techniques. Based on calculations with the SPSS version 26 program, the
results show that there is a significant influence on the destination image
variable on the loyalty variable, there is also a significant influence
between the satisfaction variable on the loyalty variable and the
destination image variable and the satisfaction variable simultaneously
affect the loyalty variable.
E. Keywords : Destination image, satisfaction, loyalty

viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan yang baik ini dan dengan penuh rasa syukur yang
mendalam, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar – besarnya dan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada
yang terhormat.
Bapak Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. selaku
Rektor Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan studi di Universitas Udayana. Bapak
Dr. I Wayan Suardana, SST.Par.,M.Par selaku Dekan Fakultas
Pariwisata Universitas Udayana beserta jajaran yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti kuliah di
Fakultas Pariwisata hingga selesai. Bapak Dr. I Nyoman Sudiarta,
SE.,M.Par. selaku Ketua Program Studi Industri Perjalanan Wisata
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana beserta jajaran yang telah
memberikan bimbingan dan memfasilitasi selama proses perkuliahan.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Ibu Ni Made Sofia
Wijaya, SST.Par., M.Par., Ph.D selaku dosen pembimbing I dan Ibu
Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, SST. Par.,M.Par. selaku dosen
pembimbing II yang telah memberikan dorongan, semangat,
bimbingan, dan saran selama penyelesaian skripsi ini. Kepada para
penguji skripsi yang telah memberikan masukan, saran dan koreksi
sehingga skripsi ini dapat terwujud dengan baik.
Para dosen pengampu selama menempuh kuliah di Fakultas
Pariwisata Universitas Udayana, yang telah meletakkan dasar - dasar
teoritis, memperkaya wawasan dan cara berfikir ilmiah yang kritis,
sesuai dengan keahliannya masing - masing untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini. Kepada staf/pegawai Fakultas Pariwisata,
terima kasih atas jasa - jasanya dalam menfasilitasi masa perkuliahan,
ujian hingga terselesaikannya skripsi ini.
Pada kesempatan ini terimakasih juga disampaikan kepada
Pengelola Daya Tarik Wisata Tanah Lot yang telah memberikan izin
dan kesempatan untuk mencari data selama penelitian.

ix
Dengan rasa hormat dan bakti serta terimakasih disampaikan
kepada ayah kandung I Ketut Wiadha dan ibu kandung Ayu Made
Rusmiati, kakak I Putu Rissal Sudharma Putra dan adik Ni Komang
Risdha Sri Ulandari yang telah mendoakan, memberikan rasa kasih
sayang dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang tulus mulia kepada
semua pihak yang telah memberi bantuan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu – persatu. Semoga segala bantuan dan amal perbuatan
bapak, ibu dan saudara mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha
Esa. Semoga karya ilmiah ini dapat memberi manfaat dan harapan
bagi pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan masa depan
khususnya di bidang pariwisata.

Denpasar, November 2022


Penulis

Ni Kadek Risma Widyantari Putri

x
DAFTAR ISI

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Daya Tarik Wisata di Provinsi Bali Tahun 2015 - 2019.......................16
Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot Tahun 2016 –
2021.................................................................................................................................18
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel..........................................................................42

Tabel 4.1Karakteristik Responden Berdasarkan Umur…………………………..62

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 63

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Provinsi Asal 64

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 65

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan 66

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan 67

Tabel 4.7 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel Citra Destinasi 68

Tabel 4.8 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel Kepuasan 70

Tabel 4.9 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel Loyalitas Wisatawan 72

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas 74

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas 76

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas 77

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas 77

Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas 78

Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linear Berganda 79

Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis 80

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran (Penelitian, 2022).............................................37


Gambar 3.2 Peta Daya Tarik Wisata Tanah Lot (www.longtripmania.org)..........40

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nama dan Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jenis


Kelamin, Asal, Pendidikan Terakhir, dan Pekerjaan.............................................97
Lampiran 2 Jawaban Responden Pada Variabel Citra Destinasi...........................99
Lampiran 3 Jawaban Responden Pada Variabel Kepuasan.................................100
Lampiran 4 Jawaban Responden Pada Variabel Loyalitas..................................102
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas............................................................................103
Lampiran 6 Hasil Uji Uji Reliabilitas..................................................................103
Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas.........................................................................104
Lampiran 8 Hasil Uji Multikolinieritas................................................................104
Lampiran 9 Hasil Uji Heterokesdatisitas.............................................................104
Lampiran 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi....................................................105
Lampiran 11 Hasil Uji F......................................................................................105
Lampiran 12 Hasil Uji T......................................................................................105
Lampiran 13 Distribusi Nilai t Tabel...................................................................106
Lampiran 14 Distribusi Nilai F Tabel..................................................................107
Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian..................................................................107

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan sementara

waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan wisata yang tujuannya

bukan untuk menetap atau mencari nafkah namun hanya untuk bersenang

– senang, memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu luang, serta

tujuan – tujuan lainnya (Koen Mayers, 2009). Dalam Undang – Undang

Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 pariwisata diartikan berbagai

macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang

disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah

daerah. James J. Spillane (dalam Suwena dan Widyatmaja 2017:21)

mendefinisikan pariwisata sebagai suatu kegiatan perjalanan yang

bertujuan untuk mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui

sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau beristirahat,

menunaikan tugas, dan berziarah.

Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke

dengan keanekaragaman sumber daya alam, budaya, serta adat dan

istiadatnya menjadikan Indonesia sebagai daerah tujuan wisata yang

sangat digemari oleh wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun

wisatawan mancanegara. Salah satu daerah tujuan wisata yang sering

dikunjungi oleh wisatawan adalah Pulau Bali. Pulau Bali sendiri memiliki

15
berbagai jenis daya tarik wisata yang menarik wisatawan untuk datang

berkunjung seperti daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan

daya tarik wisata minat khusus. Jumlah daya tarik wisata di Pulau Bali pun

terus berkembang dari tahun ke tahun.

Tabel 1.1 Jumlah Daya Tarik Wisata di Provinsi Bali Tahun


2015 - 2019

Tahun Jumlah Daya Tarik Wisata Pertumbuhan


2015 228 -
2016 240 5,3%
2017 245 2,1%
2018 245 -
2019 345 40,8%
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2022

Dikutip dari data kawasan dan daya tarik wisata dinas pariwisata

Provinsi Bali, pada tahun 2015 terdapat 228 daya tarik wisata. Pada tahun

2016 bertambah 5,3% menjadi 240 daya tarik wisata. Pada tahun 2017

bertambah 2,1% menjadi 245 daya tarik wisata. Pada tahun 2018 terdapat

245 daya tarik wisata. Dan pada tahun 2019 bertambah 40,8% menjadi

345 daya tarik wisata. Dengan adanya berbagai jenis daya tarik wisata

baru yang terus bermunculan, maka managemen daya tarik wisata dituntut

untuk terus berbenah serta melakukan strategi yang tepat untuk meraih

pengunjung secara maksimal sehingga pengunjung tidak beralih ke daya

tarik wisata lain atau bahkan menimbulkan minat untuk berkunjung

kembali. Adanya perbedaan yang dirasakan antara harapan dengan

manfaat yang diterima oleh pengunjung maka akan menciptakan kepuasan

atau ketidakpuasan terhadap daya tarik wisata yang dikunjungi (Arvianto,

Imaningtyas, dan Putri, 2021).

16
Salah satu daya tarik wisata di Pulau Bali dengan penilaian sangat

baik dari wisatawan adalah daya tarik wisata Tanah Lot yang berlokasi di

Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Hal

ini dibuktikan dengan berbagai ulasan positif di internet yang diberikan

oleh wisatawan kepada daya tarik wisata Tanah Lot. Beberapa ulasan

tersebut adalah “Beautiful place to see the sunset. Worth the visit when

you are in Bali.” (Subhash Chandran. 2022. https://g.co/kgs/tT2svr, 19

Desember 2022), “Will surely recommend to visit once in life. It was

memorable experience.” (Vinod Prajapati. 2022. https://g.co/kgs/tT2svr,

19 Desember 2022), dan “Bukan ke Bali kalau bukan ke Tanah Lot.” (Tyo

Prasetyo. 2022. https://g.co/kgs/tT2svr, 19 Desember 2022).

Daya tarik wisata Tanah Lot memiliki keunikan tersendiri yang

berbeda dari daya tarik wisata lainnya yang ada di Pulau Bali yaitu sebuah

pura di atas batu karang yang berada ditengah laut dan saat air laut pasang,

Pura Tanah Lot akan terlihat seperti mengapung karena dikelilingi oleh air

laut yang berombak. Selain itu, daya tarik wisata Tanah Lot juga

menyuguhkan keindahan sunset, Enjung Galuh, dan holy snake yang

berada di bawah pura. Berikut adalah data kunjungan wisatawan di daya

tarik wisata Tanah Lot dalam enam tahun terakhir.

17
Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Daya Tarik Wisata
Tanah Lot Tahun 2016 – 2021

Jumlah Kunjungan
Tahun Wisatawan Mancanegara dan Pertumbuhan
Wisatawan Domestik
2016 3.524.335 -
2017 3.497.825 -1%
2018 3.335.822 -5%
2019 2.797.126 -16%
2020 1.500.593 -46%
2021 276.858 -82%
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kunjungan wisatawan ke

daya tarik wisata Tanah Lot mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan menurun sebanyak 1%

dengan jumlah kunjungan sebanyak 3.497.825 wisatawan. Pada tahun

2018 jumlah kunjungan wisatawan menurun sebanyak 5% dengan jumlah

kunjungan sebanyak 3.335.822 wisatawan. Pada tahun 2019 jumlah

kunjungan wisatawan menurun sebanyak 16% dengan jumlah kunjungan

sebanyak 2.797.126 wisatawan. Pada tahun 2020 jumlah kunjungan

wisatawan menurun sebanyak 46% dengan jumlah kunjungan sebanyak

1.500.593 wisatawan. Dan pada tahun 2021 jumlah kunjungan wisatawan

menurun sebanyak 82% dengan jumlah kunjungan sebanyak 276.858

wisatawan. Penurunan kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata Tanah

Lot terjadi bahkan sebelum pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.

Kotler, Bowen, dan Makens (dalam Chen dan Wu 2022:8)

mengemukakan bahwa pelanggan cenderung memiliki pengalaman yang

18
positif terhadap pembelian ketika mereka memiliki citra yang baik tentang

produk tersebut sebelum membelinya. Dengan menerapkan prinsip citra

yang baik ke kawasan wisata, pengunjung akan mempersepsikan

pengalaman mereka di lokasi secara positif dan ini akan mengarah pada

tingkat kepuasan dan loyalitas yang lebih tinggi. Daya tarik wisata Tanah

Lot adalah salah satu destinasi wisata yang memiliki citra positif yang

ditandai dengan beberapa penghargaan yang diterima oleh daya tarik

wisata Tanah Lot seperti peringkat kedua dalam Citra Pesona Wisata

Award 2010 yang diberikan berdasarkan daya dukung lingkungan dan

kualitas daya tarik wisata, Emerald Medal dari Tri Hita Karana (THK)

Award dan juara I kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

Uraian diatas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kusdibyo (2021) yang menunjukan bahwa kepuasan wisatawan dan citra

destinasi adalah variabel yang memiliki kontribusi penting terhadap

loyalitas suatu destinasi wisata. Oleh karena itu, maka penting untuk

dilakukannya penelitian apakah citra destinasi dan kepuasan berpengaruh

terhadap loyalitas wisatawan di daya tarik wisata Tanah Lot. Lingkup

penelitian ini dibatasi di lingkup daya tarik wisata Tanah Lot dan berfokus

terhadap variabel citra destinasi dan kepuasan yang mempengaruhi

loyalitas wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti

merumuskan pertanyaan penelitian ini yaitu sebagai berikut.

19
1. Apakah citra destinasi berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan yang

berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot?

2. Apakah kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan yang

berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot?

3. Apakah citra destinasi dan kepuasan secara bersama - sama

berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan yang berkunjung ke daya

tarik wisata Tanah Lot?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab persoalan di

dalam pertanyaan penelitian diatas yaitu untuk :

1. Untuk mengetahui apakah citra destinasi berpengaruh terhadap

loyalitas wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot.

2. Untuk mengetahui apakah kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas

wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot.

3. Untuk mengetahui apakah citra destinasi dan kepuasan secara bersama

- sama berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan yang berkunjung ke

daya tarik wisata Tanah Lot.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat

yang secara umum diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu sebagai

berikut.

1. Manfaat praktis

20
Dengan adanya hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan evaluasi bagi pihak pengelola daya tarik wisata Tanah Lot untuk

mempertahankan ataupun meningkatkan citra destinasi dan kepuasan

wisatawan sehingga dapat mempertahankan ataupun meningkatkan

loyalitas wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot.

2. Manfaat teoritis

a. Diharapkan melalui penelitian ini dapat menambah wawasan dan

ruang lingkup studi kasus kepariwisataan.

b. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan dalam melakukan

penelitian selanjutnya.

c. Diharapkan dapat memperkaya khasanah dalam melakukan telaah

akademik terhadap bidang kajian yang serupa.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari empat bab yang

dimulai dari bab 1 sampai bab 5 yang diuraikan sebagai berikut.

1. BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian yang

menjadi alasan dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

2. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas mengenai telaah penelitian sebelumnya

yang dijadikan landasan dalam melakukan penelitian, tinjauan konsep

21
yang digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian serta hipotesis

yang menjadi dugaan sementara dari hasil penelitian.

3. BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai lokasi penelitian, definisi

operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data,

teknik penentuan sampel, serta teknik analisis data.

4. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum mengenai

lokasi penelitian, bab IV merupakan bab yang berisi pemaparan dari

jawaban atas rumusan masalah yang dibahas.

5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan yang didapatkan pada

bab IV, serta saran yang diberikan oleh penulis untuk pengelola daya

tarik wisata Tanah Lot dan untuk penelitian selanjutnya. Di bagian

akhir laporan juga disertai dengan daftar pustaka dan lampiran –

lampiran.

22
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian ini disusun dengan meninjau penelitian – penelitian

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Adapun beberapa tinjauan

hasil penelitian tersebut adalah :

Artikel pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Wu

(2022), metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

kuisioner kepada pengunjung Sugar Heritage Destination yang dijadikan

sampel yang berjumlah 399 sampel. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

dinyatakan bahwa; 1. Citra merek dan kepuasan merupakan prediktor

loyalitas yang signifikan, 2. Pengalaman pengunjung tidak berpengaruh

langsung terhadap loyalitas.

Artikel kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh Kumar, Kumar,

dan Rajesh (2020), pengumpulan datanya dilakukan dengan menyebarkan

kuisioner kepada 754 sampel yang terdiri dari wisatawan asing dan

wisatawan domestik. Penelitian ini menemukan bahwa persepsi wisatawan

Puducherry dipengaruhi oleh sejarah, atraksi budaya, keterjangkauan,

lingkungan tempat wisata, atraksi alam, fasilitas dan faktor kegiatan.

Kepuasan wisatawan Puducherry tergantung pada faktor - faktor seperti

fasilitas hiburan, atraksi, fasilitas akomodasi, kualitas pelayanan,

23
aksesibilitas dan fasilitas perbelanjaan. Loyalitas turis diukur berdasarkan

kunjungan berulang, merekomendasikan tujuan kepada orang lain dan

ungkapan positif dari mulut ke mulut. Hasil dari penelitian ini

mengungkapkan bahwa persepsi wisatawan dan kepuasan wisatawan

memberikan berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan.

Artikel ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Listyawati

(2019), penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari fasilitas

wisata, citra destinasi, dan kepuasan terhadap loyalitas wisatawan yang

berkunjung di Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan

menggunakan teknik purposive sampling yaitu wisatawan yang telah

berkunjung ke Candi Borobudur lebih dari satu kali. Hasil dari penelitian

ini menyatakan bahwa fasilitas wisata, citra destinasi, dan kepuasan

berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan di Yogyakarta.

Artikel keempat adalah penelitian yang dilakukan oleh Lesmana,

Habiyah, dan Nabila (2020), penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

dengan menyebarkan kuisioner kepada 150 wisatawan di objek wisata

Kepulauan Seribu Jakarta yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

kepuasan terhadap loyalitas wisatawan. Adapun hasil dari penelitian ini

adalah kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap loyalitas

wisatawan.

Artikel kelima merupakan penelitian Bustan dan Rahmadi (2021),

yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh citra, kualitas, dan kepuasan

terhadap loyalitas. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan

24
kuisioner yang disebarkan kepada 80 orang wisatawan di Pulau Derawan.

Adapun hasil dari penelitian ini adalah citra, kualitas, dan kepuasan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas.

Artikel keenam adalah penelitian Arvianto, Imaningtyas, dan Putri

(2021), yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun

tidak langsung dari pelayanan, kepercayaan, dan kepuasan terhadap

loyalitas pelanggan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan

dengan melakukan wawancara dan menyebarkan kuisioner kepada 99

orang yang dijadikan sampel. Analisis data pada penelitian ini

menggunakan analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat

disimpulkan bahwa pelayanan tidak berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap loyalitas pengunjung, kepercayaan berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap loyalitas pengunjung, kepuasan

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pengunjung,

serta pelayanan, kepercayaan, dan kepuasan berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap loyalitas pengunjung secara bersama – sama.

Artikel ketujuh adalah penelitian yang dilakukan oleh Syafruddin,

Fahlevi, dan Jalaluddin (2019) yang berjenis penelitian kuantitatif dengan

menyebarkan kuisioner pada 328 sampel yang merupakan wisatawan yang

datang ke Banda Aceh yang mengunjungi Museum Tsunami, Kapal

Apung, dan Kapal di Atas Rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menentukan variabel determinan dari loyalitas. Adapun hasil dari

penelitian ini adalah atraksi wisata tsunami berpengaruh secara langsung

25
dan positif terhadap perceived value, kepuasan wisatawan dan loyalitas

wisatawan. Nilai persepsi dan kepuasan wisatawan juga memiliki

pengaruh langsung terhadap loyalitas wisatawan.

Artikel kedelapan adalah penelitian Kusdibyo (2022) yang

bertujuan untuk melihat peran motivasi wisatawan, citra destinasi, dan

kepuasan wisatawan terhadap loyalitas wisatawan. Data penelitian ini

dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada 404

sampel. Adapun hasil dari penelitian ini adalah semua variabel yang

diujikan dalam penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas wisatawan.

Artikel kesembilan adalah penelitian yang dilakukan oleh

Listyawati dan Wulandari (2022) yang dalam pengumpulan datanya

menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada 50 sampel yang

merupakan pengunjung wisata Taman Sari. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh dari citra destinasi dan kepuasan wisatawan terhadap

loyalitas wisatawan di objek wisata Taman Sari Yogyakarta. Adapun hasil

dari penelitian ini adalah citra destinasi tidak berpengaruh terhadap

loyalitas wisatawan, kepuasan wistawan berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap loyalitas wisatawan, serta citra destinasi dan kepuasan

wisatawan berpengaruh positif dan signifikan secara bersama – sama

terhadap loyalitas wisatawan.

Artikel kesepuluh adalah penelitian Ramadita (2019) yang

merupakan penelitian kausal. Penelitian ini dilakukan dengan

26
menyebarkan kuisioner kepada 150 sampel. Adapun hasil dari penelitian

adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel cognitive

image terhadap affective image, terdapat pengaruh positif dan signifikan

dari variabel cognitive image terhadap affective tourist satisfaction,

terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel affective image

terhadap tourist satisfaction. Sedangkan tourist satisfaction, affective

image, dan cognitive image tidak berpengaruh terhadap tourist loyalty.

2.2 Tinjauan Konsep

Dalam kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI konsep berarti suatu

rancangan, ide, atau gambaran dari objek, proses atau apapun yang ada

diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal – hal

lain. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa tinjauan konsep yaitu

sebagai berikut :

2.2.1 Loyalitas

Loyalitas konsumen menurut Mulyawati dan Rinawati (dalam

Nurul Qomariah 2020:48) adalah suatu perilaku pembelian

berulang yang telah menjadi kebiasaan, yang mana telah ada

keterkaitan dan keterlibatan yang tinggi pada pilihan konsumen

terhadap suatu objek tertentu, dan bercirikan dengan ketiadaan

pencarian informasi eksternal dan evaluasi alternatif. Menurut

Lusy dan Putra (2020) loyalitas konsumen adalah kesetiaan

konsumen yang dipresentasikan dalam pembelian yang konsisten

terhadap suatu produk atau jasa sepanjang waktu dan ada sikap

27
yang baik untuk merekomendasikan kepada orang lain untuk

membeli produk.

Menurut Griffin (2005) terdapat beberapa indikator pelanggan

yang loyal yaitu:

1. Melakukan pembelian berulang secara teratur.

2. Merefrensikan kepada orang lain.

3. Menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

Loyalitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku

wisatawan yang melakukan kunjungan berulang ke daya tarik

wisata Tanah Lot serta merekomendasikan daya tarik wisata Tanah

Lot kepada orang lain.

2.2.2 Citra Destinasi

Assael (dalam Rajesh 2013:68) mendefinisikan citra destinasi

sebagai keseluruhan persepsi tentang negara tujuan yang dibentuk

dengan memproses informasi yang berasal dari berbagai sumber

dari waktu ke waktu. Menurut Wang et al (2017) citra destinasi

adalah rangkaian kesan atau persepsi terhadap suatu destinasi

wisata yang memiliki peranan penting dalam pengambilan

keputusan wisatawan.

Hailin Qu et al (dalam Purwani 2022:28) mengemukakan

bahwa terdapat tiga dimensi dari citra destinasi, yaitu sebagai

berikut :

1. Citra Destinasi Kognitif (Cognitive Image)

28
Citra destinasi kognitif (cognitive image) adalah suatu

tanggapan, persepsi ataupun pernyataan keyakinan seesorang

terhadap suatu destinasi yang bertujuan untuk menanamkan

pengetahuan dalam pikiran seseorang. Citra kognitif terdiri dari

kualitas pengalaman yang diterima oleh wisatawan, atraksi

wisata yang tersedia di destinasi wisata, kondisi lingkungan

dan infrastruktur di destinasi wisata serta hiburan dan tradisi

budaya di destinasi wisata.

2. Citra Destinasi yang Unik (Unique Image)

Citra destinasi yang unik (unique image) adalah suatu bentuk

tanggapan tentang keunikan yang dimiliki oleh suatu destinasi

yang berbeda dari destinasi lainnya. Citra destinasi yang unik

ini terdiri dari lingkungan alam, kemenarikan suatu destinasi

dan atraksi lokal yang tersedia di destinasi tersebut.

3. Citra Destinasi Afektif (Affective Image)

Citra destinasi afektif (affective image) adalah tanggapan

emosional yang berbentuk pernyataan tentang suka atau

tidaknya terhadap suatu destinasi. Hal ini bertujuan untuk

mempengaruhi atau merubah sikap seseorang. Citra afektif ini

terdiri dari perasaan yang menyenangkan, nyaman,

membangkitkan semangat, santai dan menarik saat berada di

suatu destinasi.

29
Citra destinasi dalam penelitian ini adalah pandangan atau

persepsi wisatawan yang timbul setelah melihat atau mendengar

tentang daya tarik wisata Tanah Lot.

2.2.3 Kepuasan

Kotler dan Keller (dalam Bustan dan Rahmadi 2021:55)

mendefiniskan kepuasan adalah perasaan yang dirasakan oleh

seseorang baik itu perasaan kecewa atau senang yang timbul akibat

membandingkan antara kinerja produk atau hasil terhadap

ekspektasi konsumen. Menurut Wang et al (2017) kepuasan adalah

penilaian secara menyeluruh terkait produk dan layanan di suatu

destinasi. Kozak dan Rimmington (dalam Rajesh 2013:70)

mengungkapkan bahwa kepuasan wisatawan merupakan salah satu

variabel utama untuk mempertahankan persaingan dalam bisnis

industri pariwisata karena kepuasan mampu mempengaruhi pilihan

tujuan, konsumsi produk dan jasa.

Rajesh (2013) mengungkapkan terdapat beberapa atribut

kepuasan wisatawan secara umum yaitu :

1. Atraksi yang memenuhi harapan wisatawan.

2. Akomodasi yang memenuhi harapan wisatawan.

3. Aksesibilitas yang memenuhi harapan wisatawan.

4. Fasilitas yang memenuhi harapan wisatawan.

30
5. Kegiatan yang memenuhi harapan wisatawan.

Kepuasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perasaan

yang dirasakan oleh wisatawan ketika menerima sesuatu di daya

tarik wisata Tanah Lot yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan

yang mereka inginkan atau harapkan.

2.2.4 Pariwisata

Pariwisata menurut James J. Spillane (dalam Suwena dan

Widyatmaja 2017:21) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan

untuk melakukan perjalanan untuk mendapatkan kenikmatan,

kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan,

berolahraga atau istirahat, melaksanakan tugas, dan berziarah.

Menurut Suwena dan Widyatmaja (2017), pariwisata

berdasarkan objeknya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis

yaitu sebagai berikut:

a. Cultural tourism, yaitu perjalanan yang dilakukan karena

adanya daya tarik dari senin ataupun budaya dari suatu daerah

atau tempat.

b. Recuperational tourism, yaitu perjalanan yang bertujuan untuk

menyembuhkan penyakit.

c. Commercial tourism, yaitu perjalanan yang dikaitkan dengan

kegiatan perdagangan nasional atau internasional.

31
d. Sport tourism, yaitu jenis pariwisata yang bertujuan untuk

menghadiri atau menyaksikan suatu acara olah raga di tempat

atau negara tertentu.

e. Political tourism, yaitu perjalanan yang dilakukan untuk

melihat suatu peristiwa tertentu yang berhubungan dengan

suatu negara.

f. Social tourism, yaitu jenis pariwisata yang perjalanannya

tujuannya tidak untuk mencari keuntungan.

g. Religon tourism, yaitu jenis pariwisata yang perjalanannya

bertujuan untuk menyaksikan acara – acara keagamaan.

h. Marine tourism, yaitu kegiatan wisata yang didukung dengan

sarana dan prasarana untuk berenang, menyelam, dan olah raga

air lainnya.

Dalam penelitian ini pariwisata diartikan sebagai suatu

kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan seperti mengunjungi suatu

daya tarik wisata yang bertujuan untuk bersenang – senang atau

menghibur diri dari kegiatan atau rutinitas sehari – hari.

2.2.5 Wisatawan

Dalam Undang – Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang

kepariwisataan menyatakan bahwa wisatawan adalah orang yang

melakukan wisata. Menurut IUOTO (dalam Suwena dan

Widyatmaja 2017:43) wisatawan adalah setiap orang yang

bertempat tinggal di suatu negara tanpa memandang

32
kewarganegaraannya, berkunjung ke suatu tempat pada negara

yang sama untuk jangka waktu lebih dari 24 jam yang tujuan

perjalanannya dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

1. Memanfaatkan waktu luang untuk berekreasi, liburan,

kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan olahraga.

2. Bisnis atau mengunjungi kaum keluarga.

Komisi Liga Bangsa – Bangsa (dalam Suwena dan Widyatmaja

2017:42) memberikan batasan dalam pengelompokan orang –

orang yang disebut sebagai wisatawan yaitu sebagai berikut :

1. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan

bersenang – senang, mengunjungi keluarga, dan lain – lain.

2. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan

pertemuan – pertemuan atau karenatugas tertentu, seperti dalam

ilmu pengetahuan, tugas negara, diplomasi, agama, olah raga,

dan lain – lain.

3. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk tujuan usaha.

4. Mereka yang melakukan kunjungan mengikuti perjalanan kapal

laut, walaupun tinggal kurang dari 24 jam.

Jika dilihat dari sifat perjalanan dan ruang lingkup dimana

perjalanan tersebut dilakukan, maka wisatawan dapat

diklasifikasikan menjadi enam yaitu :

33
1. Wisatawan asing (foreign tourist), adalah orang asing yang

melakukan perjalanan wisata ke negara lain yang bukan negara

tempat tinggalnya.

2. Domestic foreign tourist, adalah orang asing yang berdiam atau

tinggal di suatu negara, yang melakukan perjalanan wisata di

wilayah negara dimana ia tinggal.

3. Domestic tourist, adalah seesorang yang melakukan perjalanan

wisata di negaranya sendiri tanpa melewati batas – batas

negaranya.

4. Indigenous foreign tourist, adalah seorang warga negara suatu

negara tertentu, yang karena tugasnya atau jabatannya di luar

negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan perjalanan

wisata di wilayah negaranya sendiri.

5. Transit tourist, adalah wisatawan yang sedang melkukan

perjalanan wisata ke suatu negara tertentu, yang menumpang

kapal udara, kapal laut ataupun kereta api yang terpaksa

mampir atau singgah pada suatu pelabuhan, airport, atau stasiun

bukan atas kemauannya sendiri.

6. Bussiness tourist, adalah seseorang yang melakukan perjalanan

dengan tujuan lain bukan wisata, tetapi perjalanan wisata akan

dilakukannya setelah tujuan utamanya selesai.

34
Yang dimaksud wisatawan dalam penelitian ini adalah orang –

orang atau seseorang yang melakukan kegiatan wisata di daya tarik

wisata Tanah Lot.

2.2.6 Daya Tarik Wisata

Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10

Tahun 2009 tentang Kepariwisataan daya tarik wisata adalah

segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang

berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan

manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Untuk menemukan potensi kepariwisataan yang dimiliki suatu

daerah maka harus berpedoman pada apa yang dicari oleh

wisatawan yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu :

1. Daya tarik wisata alam

Daya tarik wisata alam adalah daya tarik wisata yang

dikembangkan dan lebih banyak berbasis pada keindahan dan

keunikan yang telah tersedia di alam, seperti pantai, gunung,

danau, dan lain sebagainya.

2. Daya tarik wisata budaya

Daya tarik wisata budaya adalah daya tarik wisata yang

dikembangkan dan lebih banyak berbasis pada hasil karya

buatan manusia, baik itu yang berupa peninggalan budaya

maupun yang nilai budayanya masih hidup dalam kehidupan

masyarakat, yang dapat berupa upacara/ritual, adat istiadat, seni

35
pertunjukan, seni kriya, seni sastra, seni rupa, maupun

keunikan kehidupan sehari-hari yang dimilikioleh suatu

masyarakat.

3. Daya tarik wisata minat khusus

Daya tarik wisata minat khusus adalah daya tarik wisata yang

dikembangkan dan lebih banyak berbasis pada aktivitas yang

dilakukan untuk memenuhi keinginan wisatawan secara

spesifik, seperti memancing, berbelanja, kesehatan dan

penyegaran badan, arung jeram, golf, casino, wisata MICE, dan

wisata – wisata lain yang berkaitan dengan hobi atau

kegemaran seseorang.

Daya tarik wisata dalam penelitian ini diartikan sebagai segala

sesuatu yang dapat menarik wisatawan untuk datang atau

berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot.

2.3 Kerangka Berpikir

Uma Sekaran (dalam Sugiono 2022:95) mengemukakan bahwa

kerangka berpikir adalah model konseptual tentang hubungan antara teori

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting. Berdasarkan variabel – variabel yang dinyatakan pada bagian

sebelumnya, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah citra

destinasi dan kepuasan sebagai variabel bebas dan loyalitas sebagai

variabel terikat. Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

36
Citra Destinasi (X1)
Hailin Qu (2011)
1. Citra Destinasi Kognitif
(Cognitive Image).
2. Citra Destinasi yang Unik Loyalitas (Y)
(Unique Image)
3. Citra Destinasi Afektif Griffin (2005)
1. Melakukan pembelian
(Affective Image) berulang secara teratur.
2. Merefrensikan kepada orang
lain.
Kepuasan (X2) 3. Menunjukan kekebalan
terhadap tarikan dari pesaing.
Rajesh (2013)
1. Atraksi yang memenuhi
harapan wisatawan.
2. Akomodasi yang
memenuhi harapan
wisatawan.
3. Aksesibilitas yang
memenuhi harapan
wisatawan.
4. Fasilitas yang memenuhi
harapan wisatawan.
5. Kegiatan yang memenuhi
harapan wisatawan.

37
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran (Penelitian, 2022)

2.4 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu rumusan masalah

penelitian (Sugiyono, 2022). Hipotesis digunakan sebagai jawaban

sementara mengenai pengaruh antar variabel dalam penelitian yang akan

diuji kebenarannya. Dalam penelitian ini variabel citra destinasi (X1) dan

kepuasan (X2) berperan sebagai variabel independen dan variabel loyalitas

berperan sebagai variabel dependen (Y).

Penentuan hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan hasil dari

telaah penelitian sebelumnya. Adapun penelitian tersebut adalah sebagai

berikut.

1. Hasil penelitian Kusdibyo (2022) yang menunjukan bahwa citra

destinasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

wisatawan.

2. Hasil penelitian Habiyah, dan Nabila (2020) yang menunjukan bahwa

kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan.

3. Hasil penelitian Listyawati dan Wulandari (2022) menunjukan bahwa

citra destinasi dan kepuasan wisatawan berpengaruh positif dan

signifikan secara bersama – sama terhadap loyalitas wisatawan.

Berdasarkan penelitian terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan

hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

38
H01 : Citra destinasi tidak bengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas wisatawan yang berkunjung di daya tarik wisata Tanah Lot.

Ha1 : Citra destinasi bengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

wisatawan yang berkunjung di daya tarik wisata Tanah Lot.

H02 : Kepuasan tidak bengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

wisatawan yang berkunjung di daya tarik wisata Tanah Lot.

Ha2 : Kepuasan bengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

wisatawan yang berkunjung di daya tarik wisata Tanah Lot.

H03 : Kepuasan dan citra destinasi tidak bengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas wisatawan yang berkunjung di daya tarik wisata Tanah

Lot.

Ha3 : Kepuasan dan citra destinasi bengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas wisatawan yang berkunjung di daya tarik wisata Tanah Lot.

39
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan

cara pengisian kuisioner oleh wisatawan yang berkunjung ke daya tarik

wisata Tanah Lot yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri,

Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Adapun peta lokasi daya tarik wisata

Tanah Lot dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.1 Peta Daya Tarik Wisata Tanah Lot


(www.longtripmania.org)

Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober tahun 2022 hingga

bulan April tahun 2023. Daya tarik wisata Tanah Lot dipilih sebagai obyek

penelitian karena daya tarik wisata Tanah Lot merupakan salah satu daya

tarik wisata di Pulau Bali yang mempunyai tingkat kepuasan dan citra

40
destinasi yang sangat baik namun dalam beberapa tahun terakhir

mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan sehingga peneliti

memilih daya tarik wisata Tanah Lot sebagai objek penelitian.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Pengertian definisi operasional variabel menurut Sarwono (2006)

adalah definisi dimana variabel – variabel yang sedang diteliti dijadikan

bersifat operasional dalam keterkaitannya pada proses pengukuran variabel

– variabel tersebut. Peneliti mengangkat tema loyalitas dengan judul

“Pengaruh Citra Destinasi dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Wisatawan

Nusantara yang Berkunjung ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot”. Maka

variabel yang didapat dari judul tersebut adalah sebagai berikut :

3.2.1 Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas atau disebut dengan variabel independen

adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi

penyebab perubahan dari adanya suatu variabel dependen atau

variabel terikat (Sugiyono, 2022). Dalam penelitian ini yang

termasuk dalam variabel bebas (independen) adalah Citra Destinasi

(X1) dan kepuasan (X2).

3.2.2 Variabel Terikat (Dependen)

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel

yang dipengaruhi sebagai akibat dari adanya variabel bebas

variabel independen (Sugiyono, 2022). Dalam penelitian ini yang

termasuk dalam variabel terikat adalah loyalitas (Y).

41
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Citra Destinasi 1. Citra Destinasi - Kualitas pengalaman Likert

(Hailin Qu et al, Kognitif yang diterima oleh

2011) (Cognitive wisatawan yang

Image) berkunjung ke daya tarik

wisata Tanah Lot sangat

baik.

- Atraksi wisata yang

tersedia di daya tarik

wisata Tanah Lot sangat

menarik.

- Kondisi lingkungan di

daya tarik wisata Tanah

Lot tertata rapi, nyaman

dan asri.

- Infrastruktur di daya

tarik wisata Tanah Lot

lengkap dan dalam

kondisi baik.

- Tradisi dan budaya yang

disuguhkan di daya tarik

wisata Tanah Lot sangat

42
menarik.

2. Citra Destinasi - Lingkungan alam di Likert

yang Unik daya tarik wisata Tanah

(Unique Image) Lot sangat unik dan

berbeda dari daya tarik

wisata yang lain.

- Atraksi wisata di daya

tarik wisata Tanah Lot

sangat unik dan berbeda

dari daya tarik wisata

yang lain.

3. Citra Destinasi - Berkunjung ke daya Likert

Afektif tarik wisata Tanah Lot

(Affective Image) menciptakan perasaan

yang menyenangkan dan

membangkitkan

semangat.

Kepuasan 1. Atraksi - Atraksi yang tersedia di Likert

(Rajesh, 2013) daya tarik wisata Tanah

Lot memenuhi harapan

wisatawan.

2. Akomodasi - Akomodasi yang Likert

tersedia di daya tarik

43
wisata Tanah Lot

memenuhi harapan

wisatawan.

3. Aksesibilitas - Aksesibilitas di daya Likert

tarik wisata Tanah Lot

memenuhi harapan

wisatawan.

4. Fasilitas - Fasilitas yang tersedia di Likert

daya tarik wisata Tanah

Lot memenuhi harapan

wisatawan.

5. Kegiatan wisata - Kegiatan wisata yang Likert

tersedia di daya tarik

wisata Tanah Lot

memenuhi harapan

wisatawan.

Loyalitas 1. Melakukan - Wisatawan melakukan Likert

Pengunjung pembelian kunjungan berulang ke

(Griffin, 2005) berulang secara daya tarik wisata Tanah

teratur. Lot.

2. Merefrensikan - Wisatawan bersedia Likert

kepada orang merefrensikan daya tarik

lain. wisata Tanah Lot

44
kepada orang lain.

3. Menunjukan - Wisatawan yang Likert

kekebalan berkunjung ke daya tarik

terhadap tarikan wisata Tanah Lot tidak

dari pesaing. tertarik mengunjungi

daya tarik wisata lain.

Sumber : Modifikasi Penelitian, 2022

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2022) metode penelitian kuantitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan datanya

menggunakan instrumen penelitian, analisis datanya bersifat kuantitatif

atau statistik, yang bertujuan untuk menggambarkan serta menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari data

primer dan data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian. Adapun data primer dalam penelitian ini diperoleh dari

hasil pengisian kuisioner oleh wisatawan nusantara yang berkunjung

ke daya tarik wisata Tanah Lot, baik itu wisatawan nusantara yang

45
mengisi kuisioner secara langsung ataupun secara online melalui

google form.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

objek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari

hasil pengkajian literatur, artikel, jurnal ilmiah, buku, serta analisa peta

dan penerbitan yang relevan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan

beberapa teknik yaitu :

3.4.1 Observasi

Observasi adalah suatu kegiatan yang meliputi pencatatan

secara sistematik kejadian – kejadian, perilaku, obyek – obyek

yang dilihat dan hal – hal lainnya yang diperlukan untuk

mendukung penelitian yang sedang dilakukan (Sarwono, 2006).

Observasi pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati

secara langsung wisatawan yang sedang berkunjung ke daya tarik

wisata Tanah Lot.

3.4.2 Kuisioner

Angket atau kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab oleh responden

(Sugiyono, 2022). Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan

46
dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan (kuisioner) secara

langsung kepada wisatawan nusantara yang berkunjung ke daya

tarik wisata Tanah Lot serta dibantu dengan menggunakan google

form bagi wisatawan nusantara yang telah memenuhi kriteria

sebagai responden namun tidak dapat ditemui secara langsung oleh

peneliti. Untuk mengukur hasil dari pertanyaan kuisioner tersebut

maka digunakanlah pengukuran dengan skala Likert. Skala Likert

yaitu skala yang berjenjang dari nilai 1 sampai 5. Nilai 1 sampai 5

tersebut dapat diartikan sebagai berikut :

1. Nilai 1 berarti sangat tidak setuju.

2. Nilai 2 berarti tidak setuju.

3. Nilai 3 berarti netral atau biasa.

4. Nilai 4 berarti setuju.

5. Nilai 5 berarti sangat setuju.

3.4.3 Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu pengumpulan data yang dilakukan

dengan mempelajari buku – buku refrensi dan hasil penelitian

terdahulu yang masih ada hubungannya dengan penelitian yang

sedang dilakukan. Studi kepustakaan dalam penelitian ini berupa

jurnal – jurnal dan buku yang memiliki topik yang relevan dengan

pengaruh citra destinasi dan kepuasan terhadap loyalitas wisatawan

yang berkunjung ke suatu daya tarik wisata.

47
3.4.4 Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiono (dalam Naibaho 2021)

adalah sebuah cara untuk memperoleh informasi dan data dalam

bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambaryang

berupa laporan ataupun keterangan yang dapat mendukung sebuah

penelitian yang sedang dilakukan. Dokumentasi dalam penelitian

ini adalah foto – foto yang diambil saat melakukan penelitian di

daya tarik wisata Tanah Lot.

3.4.5 Wawancara

Rahardjo (2011) mendefinisikan wawancara adalah suatu

proses komunikasi atau interaksi yang bertujuan untuk

mengumpulkan informasi dengan cara melakukan tanya jawab

antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Rahardjo

(2011) juga mengungkapkan bahwa wawancara adalah kegiatan

yang bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam

tentang suatu isu atau tema yang diangkat dalam suatu penelitian.

Wawancara juga dapat dikatakan sebagai proses pembuktian

terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh oleh

peneliti melalui teknik pengumpulan data yang lain.

Sugiono (2022) mengklasifikasikan wawancara menjadi

dua jenis yaitu :

1. Wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan oleh

peneliti yang mana peneliti telah menyiapkan pertanyaan –

48
pertanyaan beserta jawaban yang akan diberikan kepada

responden.

2. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap dalam proses pengumpulan datanya

melainkan menggunakan garis – garis besar permasalahan yang

akan ditanyakan.

Wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara

tidak terstruktur yaitu wawancara yang berpedoman pada garis –

garis besar dari pengaruh dari citra destinasi dan kepuasan terhadap

loyalitas wisatawan nusantara yang berkunjung ke daya tarik

wisata Tanah Lot.

3.5 Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan nusantara yang

berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot, dimana jumlah wisatawan

yang diteliti belum diketahui. Pada penelitian ini menggunakan

nonprobability sampling yang berarti dalam pengambilan sampelnya tidak

memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi anggota suatu

populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2022). Untuk mencari

sampel dari populasi tersebut ditetapkan dengan cara purposive sampling

yang merupakan penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, yaitu

wisatawan yang dijadikan sampel adalah wisatawan nusantara yang

49
berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot lebih dari satu kali dengan

menentukan jumlahnya menggunakan rumus Slovin dengan rumus :

N
n= 2
1+ Ne

n : besaran sampel

N : besaran populasi

e : nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel)

Dengan menggunakan rumus Slovin dimana populasi berjumlah

17.199.148 dan nilai kritis sebesar 10%, maka sampel yang dibutuhkan

yaitu 99,99 atau dapat dibulatkan menjadi 100.

3.6 Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam ataupun fenomena sosial yang diamati

(Sugiyono, 2022). Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian maka

terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Azwar (2000) validitas adalah sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsinya. Menurut Arikunto dalam Abraham Firdaus Ghiffari

(2016:34) untuk memperoleh data yang valid, maka instrumen

yang digunakan dalam penelitian harus valid. Bila suatu alat ukur

dikatakan sudah valid, maka dapat dilakukan pengujian reliabilitas

50
instrumen. Namun, jika alat ukur dikatakan tidak valid, maka alat

ukur yang telah digunakan sebelumnya harus dievaluasi atau

diganti dengan intrumen yang lebih tepat.

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi

Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Analisis korelasi

Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) ini dilakukan dengan

cara mengkorelasikan masing – masing skor item dengan skor

total. Adapun rumus korelasi product moment adalah :

N ∑ xy−( ∑ x )( ∑ y )
r xy=
√¿¿¿

Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
∑xy : Jumlah perkalian antara varuabel X dan Y
∑x2 : Jumlah dari kuadrat nilai X
∑y2 : Jumlah dari kuadrat nilai Y
(∑x)2 :
Jumlah nilai X kemudian di kuadratkan
(∑y)2 :
Jumlah nilai Y kemudian di kuadratkan
3.6.2 Uji Reliabilitas

Ghozali (2018) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat

untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

peubah atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas

instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha

Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan

51
skala bertingkat. Adapun rumus Alpha Cronbach adalah sebagai

berikut:

r
( n−1n )(1− σ )
2
∑ σt
11= 2
t

Keterangan :

r11 : Reliabilitas yang dicari

n : Jumlah item pertanyaan yang diuji

∑σ t2 : Jumlah varian skor tiap-tiap item

σ t2 : Varian total

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, membuat

tabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data

setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan yang bertujuan untuk

menjawab rumusan masalah, serta melakukan perhitungan untuk menguji

hipotesis yang telah diajukan (Sugiono, 2022). Dalam penelitian ini

menggunakan beberapa teknik analisis data yaitu sebagai berikut.

3.7.1 Uji Asumsi Klasik

Langkah selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah melakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang

dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji

heteroskedastisitas.

3.7.1.1 Uji Normalitas

52
Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari

persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik. Sebelum

melakukan analisis statistik untuk uji hipotesis, maka data

penelitian tersebut harus diuji kenormalan distribusinya.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS adalah sebagai berikut.

1. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0,05 maka

data penelitian berdistribusi normal.

2. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0,05 maka

data penelitian tidak berdistribusi normal.

3.7.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji

apakah dalam suatu model regresi ditemukan korelasi atau

hubungan yang kuat antar variabel bebas atau variabel

independen (Ghozali, 2018). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas

atau variabel independen.

Untuk melihat ada atau tidaknya gejala

multikolinieritas dalam model regresi, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance

inflating factor (VIF). Adapun dasar pengambilan

53
keputusan pada uji multikolinieritas dengan tolerance dan

variance inflating factor (VIF) adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan nilai tolerance

a. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka

artinya tidak terjadi multikolinieritas dalam model

regresi.

b. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka

artinya terjadi multikolinieritas dalam model regresi.

2. Berdasarkan nilai VIF (Variance Inflating Factor)

b. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya

tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi.

c. Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya

terjadi multikolinieritas dalam model regresi.

3.7.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah bagian dari uji asumsi

klasik dalam analisis regresi yang bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance

(variasi) dari nilai residual satu pengamatan ke pengamatan

lain bersifat tetap, maka disebut homoskedastisitas, namun

jika variance dari nilai residual satu pengamatan ke

pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas.

54
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji

heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejer adalah

sebagai berikut.

1. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0,05, maka

kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas dalam model regresi.

2. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0,05, maka

kesimpulannya adalah terjadi gejala heteroskedastisitas

dalam model regresi.

3.7.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk

meramalkan bagai keadaan naik turunnya variabel dependen dan

variabel independen sebagai faktor prediktor yang dimanipulasi

(Sugiono, 2022). Adapun rumus persamaan regresi linear berganda

adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Y : Variabel dependen atau variabel terikat

X1, X2 : Variabel independent atau variabel bebas

a : Konstanta (nilai dari Y apabila X = 0)

b1, b2 : Koefisien regresi (pengaruh positif atau negatif)

3.7.3 Uji Hipotesis

55
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah

penelitian. Uji hipotesis berfungsi untuk mengetahui apakah

koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Pengujian hipotesis

meliputi uji F, uji t, dan koefisien determinan.

3.7.3.1 Pengujian Ketepatan Model (Uji F)

Uji F merupakan bagian dari uji hipotesis yang

digunakan untuk mengetahui apakah variabel – variabel

independen secara bersama – sama atau simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Nilai

signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebesar 5% atau 0,05. Apabila nilai Fhitung lebih besar dari

Ftabel maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa

semua variabel independen (variabel bebas) secara simultan

atau bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen (variabel terikat) (Ghozali, 2018).

Adapun ketentuan pengambilan keputusan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut.

a. Jika nilai sig. < 0,05 dan Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak

dan Ha diterima.

b. Jika nilai sig. < 0,05 dan Fhitung < Ftabel, maka H0

diterima dan Ha ditolak.

3.7.3.2 Pengujian Signifikan (Uji t)

56
Uji t merupakan salah satu bagian dari uji hipotesis

yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh

variabel independen (variabel bebas) terhadap variabel

dependen (variabel terikat) secara parsial (Ghozali, 2018).

Pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikansi 0,05

(α=5%) atau dengan tingkat keyakinan sebesar 95%.

Adapun ketentuan dalam pengambilan keputusan dalam uji

t adalah sebagai berikut.

a. Apabila nilai sig. < 0,05 dan thitung > ttabel, maka Ha

diterima dan H0 ditolak.

b. Apabila nilai sig. < 0,05 dan thitung < ttabel, maka H0

diterima dan Ha ditolak.

3.7.3.3 Koefisien Determinan (R2)

Ghozali (2018) mengemukakan bahwa uji koefisien

determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan model

dalam menerangkan seberapa variabel independen

berpengaruh secara bersama – sama terhadap variabel

dependen yang diindikasikan oleh nilai adjusted R –

Squared. Menurut Ghozali (2018) koefisien determinasi

dengan hasil nilai yang kecil mengartikan bahwa

kemampuan dari variabel – variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Sedangkan

jika nilai koefisien determinasi mendekati 1 (satu) dan

57
menjauhi 0 (nol) berarti bahwa variabel – variabel

independen memiliki kemampuan dalam memberikan

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Letak Geografis Daya Tarik Wisata Tanah Lot

Daya tarik wisata Tanah Lot merupakan salah satu daya

tarik wisata yang terkenal di Pulau Bali. Secara geografis daya

tarik wisata Tanah Lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri

Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Daya tarik wisata Tanah Lot

berjarak kurang lebih 13 kilometer dari Kota Tabanan dan 30

kilometer dari Kota Denpasar.

4.1.2 Sejarah Daya Tarik Wisata Tanah Lot

Tanah Lot berassal dari dua kata yaitu “tanah” yang berarti

tanah atau pulau dan “lot” yang berartilaut. Jadi, Tanah Lot

memiliki arti sebuah tanah atau pulau yang terletak di laut. Sejarah

Tanah Lot erat kaitannya dengan perjalanan suci seorang brahmana

yang bernama Dang Hyang Nirarta pada abad ke-16 dalam

menyebarkan agama Hindu dari Pulau Jawa ke Pulau Bali. Dang

58
Hyang Nirarta berhasil menyebarkan agama Hindu dan

mendapatkan banyak pengikut. Karena itu seorang penguasa Tanah

Lot pada yang bernama Bendesa Beraban menjadi iri karena

banyak pengikutnya yang mulai meninggalkan dirinya. Bendesa

Beraban kemudian murka dan memaksa Dang Hyang Nirarta agar

meninggalkan Tanah Lot. Dang Hyang Nirarta menyanggupinya,

namun sebelum pergi Dang Hyang Nirarta unjuk kekuatannya,

beliau melempar sebuah bongkahan batu ke tengah pantai dan

membuat pura di atasnya. Sang brahmana ini juga merubah

selendangnya menjadi seekor ular untuk menjaga pura tersebut.

Ular tersebut hingga saat ini masih ada di Pura Tanah Lot. Ular

tersebut juga menjadi salah satu daya tarik di Pura Tanah Lot.

4.1.3 Daya Tarik Wisata Tanah Lot

Daya tarik wisata Tanah Lot merupakan daya tarik wisata

yang menggabungkan keindahan alam dan budaya Bali. Daya tarik

wisata Tanah Lot memiliki keunikan tersendiri yaitu pura yang

berada di tengah laut. Namun, karena lokasinya tersebut

mengakibatkan terjadinya abrasi dan pengikisan akibat ombak dan

angin. Oleh karena itu, renovasi telah dilakukan beberapa kali sejak

tahun 1987. Perlindungan Pura Tanah Lot juga telah dilaksanakan

pada bulan Juni tahun 2000 dan selesai pada bulan Februari tahun

2003 yang mana pekerjaan tersebut meliputi pembangunan

59
wantilan, pewaregan, paebatan, candi bentar, penataan areal parkir,

penataan jalan dan taman di kawasan daya tarik wisata Tanah Lot.

Daya tarik wisata Tanah Lot dapat dibagi menjadi beberapa

area yaitu sebagai berikut.

1. Pura Penyawang, adalah pura yang berada di bagian barat dari

Pura Penataran yang menjadi pura alternatif untuk

bersembahyang saat air laut pasang.

2. Pura Batu Mejan, adalah pura yang berada di sebelah barat

Pura Batu Bolong. Pura Batu Mejan juga dikenal dengan “Pura

Beji” yang berarti tempat suci untuk mendapatkan air suci

untuk upacara agama Hindu. Di sepanjang pantai sebelah

selatan Pura Batu Mejan terdapat mata air yang diyakini oleh

masyarakat yang beragama Hindu sebagai air suci yang dapat

melebur keburukan.

3. Pura Batu Bolong, adalah pura yang berada di atas batu karang

yang di tengahnya terdapat lubang berbentuk ardhacandra atau

bulan sabit.

4. Pura Njung Galuh, adalah pura yang letaknya agak menjorok

ke tengah lautan Segara Kidul. Pura Njung Galuh berfungsi

sebagai tempat untuk memohon kesuburan serta keberhasilan

pertanian, karena yang berstana di pura ini adalah Ida Bhatari

Sri.

60
5. Pura Jro Kandang, pura ini berada di ujung bagian kanan Njung

Galuh. Pura ini merupakan tempat suci untuk memuja

Istadewata sebagai penguasa berbagai hama, seperti tikus,

walangsangit, burung pemakan padi, cadang ludus, damuh

lengis, dan lain sebagainya. Pura Jro kandang juga merupakan

tempat untuk memohon “tirtha” atau air suci yang digunakan

untuk binatang ternak dan tanaman yang terkena penyakit.

6. Pura Penataran, adalah Pura Ibu yang berfungsi untuk

melakukan pemujaan kepada leluhur yang telah suci dan

tempat suci untuk memuja Dewa Tri Murti. Apabila Segara

Kidul Tanah Lot sedang pasang, maka persembahyangan ke

Pura Luhur Tanah Lot dilakukan dari Pura Penataran.

7. Pura Luhur Pakendungan, adalah Pura Dang Kahyangan yang

juga berkedudukan sebagai Pura Pengulun Subak di wilayah

Kecamatan Kediri.

8. Pura Luhur Tanah Lot, adalah pura yang berlokasi di sebuah

pulau karang yang berlokasi di tepian Segara Kidul Tanah Lot.

9. Pasar seni, adalah salah satu fasilitas yang disediakan bagi para

pengunjung yang ingin membeli berbagai macam oleh – oleh

khas Bali seperti baju, kain pantai, topi, sandal, lukisan,

perhiasan, patung dan berbagai macam oleh – oleh khas Bali

lainnya .

61
10. Air suci, adalah air yang diyakini dapat menyembuhkan

penyakit. Air suci ini berlokasi di bawah Pura Luhur Tanah

Lot.

11. Monumen Tri Antaka, merupakan monumen yang dibangun

oleh pemerintah daerah bersama penduduk Desa Beraban

sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pejuang

dalam melawan NICA (Netherlands Indies Civil

Administration) demi kemerdekaan Negara Indonesia.

12. Ular suci, merupakan salah satu legenda yang ada di Tanah

Lot, dimana masyarakat percaya bahwa semua ular yang berada

di areal Pura Tanah Lot dengan corak hitam putih merupakan

ular suci yang menjaga Pura Tanah Lot dari hal – hal buruk.

Ular suci ini berada di bawah Pura Luhur Tanah Lot.

13. Sunset terrace, merupakan tempat terbaik untuk menikmati

matahari terbenam dengan latar belakang Pura Tanah Lot dan

laut dengan gelombang khas pantai selatan.

4.2 Deskripsi Data Responden

Karakteristik responden merupakan ragam latar belakang yang dimiliki

oleh responden. Karakteristik ini berfungsi untuk melihat seperti apa

background responden pada penelitian ini. Adapun background responden

tersebut difokuskan pada umur, jenis kelamin, provinsi asal, pendidikan

terakhir, pekerjaan dan tingkat frekuensi kunjungan.

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

62
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karakteristik

responden berdasarkan umur dapat dilihat melalui tabel berikut.

Tabel 4.1Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Prosentase


17 - 25 tahun 59 orang 59%
26 - 35 tahun 28 orang 28%
36 - 45 tahun 7 orang 7%
46 - 55 tahun 5 orang 5%
55 - 65 tahun 1 orang 1%
65 tahun - ke atas 0 orang 0%
Total 100 orang 100%
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Dari data pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui umur dari 100 orang

responden terdiri dari berbagai umur diantaranya 59 orang atau

59% adalah berumur 17 tahun sampai dengan 25 tahun, 28 orang

atau 28% adalah berumur 26 tahun sampai dengan 35 tahun, 7

orang atau 7% adalah berumur 36 tahun sampai dengan 45 tahun, 5

orang atau 5% adalah berumur 46 tahun sampai dengan 55 tahun,

dan 1 orang atau 1% adalah berumur 56 tahun sampai dengan 65

tahun. Dari data diatas juga dapat diketahui bahwa wisatawan yang

berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot didominasi oleh

wisatawan generasi Z. Generasi Z adalah orang – orang yang lahir

antara tahun 1995 sampai dengan 2010 dimana akses terhadap

internet sudah menjadi budaya global. Generasi Z menganggap

traveling masuk dalam prioritas utama mereka dimana mereka

berwisata untuk kepuasan diri mereka serta untuk mendapatkan

penghargaan dan pengakuan dari orang sebaya mereka.

63
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat melalui tabel

berikut.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis


Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase


Perermpuan 56 orang 56%
Laki - laki 44 orang 56%
Total 100 orang 44%
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Dari data pada tabel 4.2 diatas dapat diketahui jenis kelamin dari

100 orang responden diantaranya adalah 56 orang atau 56%

perempuan dan 44 orang atau 44% lainnya adalah laki – laki. Dari

data diatas juga dapat diketahui bahwa wisatawan yang berkunjung

ke daya tarik wisata Tanah Lot didominasi oleh wisatawan

perempuan. Hal ini sejalan dengan penelitian Rini Hudiono (2022)

yang mengungkapkan bahwa perempuan cenderung lebih suka

melakukan kunjungan wisata dibandingkan dengan laki – laki.

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Provinsi Asal

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karakteristik

responden berdasarkan provinsi asal dapat dilihat melalui tabel

berikut.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Provinsi Asal

Provinsi Asal Frekuensi Prosentase


Jawa Timur 50 orang 50%

64
Jawa Tengah 17 orang 17%
DKI Jakarta 12 orang 12%
Jawa Barat 7 orang 7%
Sulawesi Tengah 3 orang 3%
Kalimantan Barat 2 orang 2%
Nusa Tenggara Timur 2 orang 2%
Sumatera Barat 2 orang 2%
Nusa Tenggara Barat 1 orang 1%
Papua 1 orang 1%
Sulawesi Tenggara 1 orang 1%
Sumatera Selatan 1 orang 1%
Sumatera Utara 1 orang 1%
Total 100 orang 100%
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Dari data pada tabel 4.3 diatas dapat diketahui provinsi asal dari

100 orang responden yaitu berasal dari berbagai provinsi

diantaranya 50 orang atau 50% berasal dari Jawa Timur, 17 orang

atau 17% berasal dari Jawa Tengah, 12 orang atau 12% berasal dari

DKI Jakarta, 7 orang atau 7% berasal dari Jawa Barat, 3 orang atau

3% berasal dari Sulawesi Tengah, masing – masing 2 orang atau

2% berasal dari Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan

Sumatera Barat, serta masing – masing 1 orang atau 1% berasal

dari Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Tenggara, Sumatera

Selatan, dan Sumatera Utara. Dari data diatas juga dapat diketahui

bahwa wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot

didominasi oleh wisatawan yang berasal dari Jawa Timur.

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

65
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karakteristik

responden berdasarkan provinsi asal dapat dilihat melalui tabel

berikut.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan


Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frekuensi Prosentase


SMA/Sederajat 60 orang 60%
Sarjana 20 orang 20%
Diploma 14 orang 14%
SMP/Sederajat 6 orang 6%
Total 100 orang 100%
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Dari data pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui pendidikan terakhir

dari 100 orang responden yaitu 60 orang atau 60% dengan tingkat

pendidikan SMA/sederajat, 20 orang atau 20% dengan tingkat

pendidikan sarjana, 14 orang atau 14% dengan tingkat pendidikan

diploma, dan 6 orang atau 6% dengan tingkat pendidikan

SMP/sederajat. Dari data diatas juga dapat diketahui bahwa

wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot

didominasi oleh wisatawan dengan tingkat pendidikan

SMA/sederajat.

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karakteristik

responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat melalui tabel

berikut.

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

66
Pekerjaan Frekuensi Prosentase
Pelajar/Mahasiswa 30 orang 30%
Wiraswasta 21 orang 21%
Pegawai swasta 18 orang 18%
PNS/Pegawai BUMN/ABRI 14 orang 14%
Lainnya 12 orang 12%
Pedagang 5 orang 5%
Total 100 orang 100%
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Dari data pada tabel 4.5 diatas dapat diketahui pekerjaan dari 100

orang responden yaitu 30 orang atau 30% adalah pelajar atau

mahasiswa, 21 orang 21% adalah wiraswasta, 18 orang atau 18%

bekerja sebagai pegawai swasta, 14 orang atau 14% bekerja

sebagai PNS/pegawai BUMN/ABRI, 5 orang atau 5% bekerja

sebagai pedagang dan 12 orang atau 12% memiliki pekerjaan lain

yang tidak disebutkan. Dari data diatas dapat diketahui bahwa

wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot

didominasi oleh pelajar atau mahasiswa.

4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, karakteristik

responden berdasarkan provinsi asal dapat dilihat melalui tabel

berikut.

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah


Kunjungan

Jumlah Kunjungan Frekuensi Prosentase


Satu kali 0 0%
Lebih dari satu kali 100 orang 100%
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

67
Dari data pada tabel 4.6 diatas dapat diketahui jumlah kunjungan

dari 100 orang responden yaitu 100 orang atau 100% pernah

berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot lebih dari satu kali.

4.3 Deskripsi Skala Sikap Responden

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu citra destinasi,

kepuasan, dan loyalitas. Deskripsi skala sikap responden merupakan

deskripsi dari setiap pernyataan dan menampilkan opsi jawaban responden

terhadap setiap item pernyataan pada kuisioner.

4.3.1 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel Citra Destinasi

Adapun tabulasi data responden pada penelitian ini

terhadap variabel citra destinasi diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.7 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel Citra


Destinasi

Rata -
No Indikator Sub Indikator Keterangan
rata
1 Cognitif Kualitas
Setuju
image pengalaman yang 4,3
diterima wisatawan
Tradisi, budaya dan
Sangat
infrastruktur di 4,5
setuju
destinasi wisata
2 Unique Lingkungan alam Sangat
4,5
image destinasi wisata setuju
Tersedia atraksi
wisata yang 4,4 Setuju
menarik
3 Affective Destinasi wisata
4,3 Setuju
image yang menciptakan

68
perasaan yang
menyenangkan dan
membangkitkan
semangat
Destinasi wisata
yang menciptakan
perasaan yang
4,4 Setuju
nyaman dan
menarik untuk
dikunjunngi
Rata - rata 4,4 Setuju
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat skala sikap responden

terhadap variabel citra destinasi yang dapat mempengaruhi

wisatawan untuk berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot.

Berdasarkan jawaban dari responden yang telah mengisi kuisioner,

responden memilih indikator cognitive image dengan sub indikator

tradisi, budaya dan infrastruktur di destinasi wisata dan unique

image dengan sub indikator lingkungan alam destinasi wisata

sebagai indikator tertinggi yang dapat mempengaruhi

keputusannya untuk berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot

dengan skor 4,5 dalam katagori sangat setuju. Jawaban responden

dengan skor tertinggi kedua yaitu indikator unique image dengan

sub indikator tersedia atraksi wisata yang menarik dan indikator

affective image dengan sub indikator destinasi wisata yang

menciptakan perasaan yang nyaman dan menarik untuk

dikunjunngi dengan skor 4,4 dalam katagori setuju. Sehingga dapat

dijelaskan bahwa citra destinasi yang paling mempengaruhi

wisatawan untuk berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot adalah

69
karena tradisi, budaya dan infrastruktur di daya tarik wisata Tanah

Lot sangat unik dan berbeda dari tempat lain dan lingkungan alam

di daya tarik wisata Tanah Lot yang tertata rapi dan asri.

Sedangkan jawaban dari responden dengan skor terendah adalah

indikator cognitif image dengan sub indikator kualitas pengalaman

yang diterima wisatawan dan indikator affective image dengan sub

indikator destinasi wisata yang menciptakan perasaan yang

menyenangkan dan membangkitkan semangat dengan skor 4,3

dalam katagori setuju. Rata – rata jawaban responden pada variabel

citra destinasi daya tarik wisata Tanah Lot dengan skor 4,4 dalam

katagori setuju yang artinya secara umum responden setuju bahwa

citra destinasi dapat mempengaruhi loyalitas mereka pada daya

tarik wisata Tanah Lot.

4.3.1 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel Kepuasan

Adapun tabulasi data responden pada penelitian ini

terhadap variabel kepuasan diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.8 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel


Kepuasan

Rata-
No Indikator Sub Indikator Keterangan
rata
1 Atraksi Terdapat atraksi
wisata di daya tarik 4,1 Setuju
wisata
Atraksi yang
4,2 Setuju
tersedia memenuhi

70
harapan
2 Akomodasi Terdapat
akomodasi di
4,2 Setuju
sekitar daya tarik
wisata
Akomodasi yang
tersedia memenuhi 4,2 Setuju
harapan
3 Aksesibilitas Kondisi
Sangat
aksesibilitas di 4,6
setuju
daya tarik wisata
Aksesibilitas
menuju daya tarik Sangat
4,6
wisata memenuhi setuju
harapan
4 Fasilitas Terdapat fasilitas di
4,4 Setuju
daya tarik wisata
Fasilitas yang
tersedia memenuhi 4,4 Setuju
harapan
5 Kegiatan Terdapat kegiatan
wisata wisata di daya tarik 4,2 Setuju
wisata
Kegiatan wisata
yang tersedia 4,2 Setuju
memenuhi harapan
Rata - rata 4,3 Setuju
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat skala sikap responden

terhadap variabel kepuasan yang dapat mempengaruhi wisatawan

untuk berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot. Berdasarkan

jawaban dari responden yang telah mengisi kuisioner, responden

memilih indikator aksesibilitas dengan sub indikator kondisi

aksesibilitas di daya tarik wisata dan aksesibilitas menuju daya

tarik wisata memenuhi harapan sebagai indikator tertinggi yang

dapat mempengaruhi keputusannya untuk berkunjung ke daya tarik

71
wisata Tanah Lot dengan skor 4,6 dalam katagori sangat setuju.

Jawaban responden dengan skor tertinggi kedua yaitu indikator

fasilitas dengan sub indikator terdapat fasilitas di daya tarik wisata

dan fasilitas yang tersedia memenuhi harapan dengan skor 4,4

dalam katagori setuju. Sehingga dapat dijelaskan bahwa kepuasan

yang paling mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke daya

tarik wisata Tanah Lot adalah karena dapat dijangkau dengan

mudah serta aksesibilitas yang memenuhi harapan wisatawan.

Sedangkan jawaban dari responden dengan skor terendah adalah

indikator atraksi dengan sub indikator terdapat atraksi wisata di

daya tarik wisata dengan skor 4,1 dalam katagori setuju. Rata –

rata jawaban responden pada variabel kepuasan di daya tarik wisata

Tanah Lot dengan skor 4,3 dalam katagori setuju yang artinya

secara umum responden setuju bahwa kepuasan dapat

mempengaruhi loyalitas mereka pada daya tarik wisata Tanah Lot.

4.3.2 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel Loyalitas

Wisatawan

Adapun tabulasi data responden pada penelitian ini

terhadap variabel loyalitas diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.9 Skala Sikap Responden Terhadap Variabel Loyalitas


Wisatawan

Rata-
No Indikator Sub Indikator Keterangan
rata
1 Melakukan Melakukan
Setuju
pembelian kunjungan berulang 4,4
ulang secara ke daya tarik wisata

72
teratur Bersedia
berkunjung kembali
ke daya tarik wisata 4,5 Sangat setuju
pada masa yang
akan datang
2 Merefrensikan Bersedia
kepada orang merefrensikan daya
4,5 Sangat setuju
lain tarik wisata kepada
orang lain
Bersedia
mengatakan hal –
4,5 Sangat setuju
hal positif mengenai
daya tarik wisata
3 Menunjukan Lebih memilih daya
kekebalan tarik wisata
3,6 Setuju
terhadap dibandingkan
tarikan dari tempat lain
pesaing Tidak tertarik
mengunjungi daya 3,1 Netral
tarik wisata lain
Rata - rata 4,1 Setuju
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat skala sikap responden

terhadap variabel loyalitas wisatawan terhadap daya tarik wisata

Tanah Lot. Berdasarkan jawaban dari responden yang telah

mengisi kuisioner, responden memilih indikator melakukan

pembelian ulang secara teratur dengan sub indikator bersedia

berkunjung kembali ke daya tarik wisata pada masa yang akan

datang, indikator merefrensikan kepada orang lain dengan sub

indikator bersedia merefrensikan daya tarik wisata kepada orang

lain dan bersedia mengatakan hal – hal positif mengenai daya tarik

wisata dengan skor 4,5 dalam katagori sangat setuju. Jawaban

responden dengan skor tertinggi kedua yaitu indikator melakukan

pembelian ulang secara teratur dengan sub indikator melakukan

73
kunjungan berulang ke daya tarik wisata dengan skor 4,4 dalam

katagori setuju. Sehingga dapat dijelaskan bahwa wisatawan yang

loyal terhadap daya tarik wisata Tanah Lot akan bersedia

berkunjung kembali ke daya tarik wisata Tanah Lot pada masa

yang akan datang, bersedia merefrensikan daya tarik wisata Tanah

Lot kepada orang lain dan bersedia mengatakan hal – hal positif

mengenai daya tarik wisata Tanah Lot. Sedangkan jawaban dari

responden dengan skor terendah adalah indikator menunjukan

kekebalan terhadap tarikan dari pesaing dengan sub indikator tidak

tertarik mengunjungi daya tarik wisata lain dengan skor 3,1 dalam

katagori netral. Rata – rata jawaban responden pada variabel

loyalitas kepada daya tarik wisata Tanah Lot dengan skor 4,1

dalam katagori setuju yang artinya secara umum responden setuju

bahwa mereka loyal terhadap daya tarik wisata Tanah Lot.

4.4 Analisis Data

4.4.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan angket

dalam mengumpulkan data. Angket tersebut diuji cobakan pada

wisatawan domestik yang pernah berkunjung di daya tarik wisata

Tanah Lot lebih dari dua kali sebanyak 30 orang wisatawan

domestik. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus

korelasi Bivariate Person dengan bantuan Software Statistical

74
Passage Social Science (SPSS) versi 26 for windows. Item angket

dalam uji validitas dapat dikatakan valid jika hasil rhitung > rtabel pada

nilai signifikasi 5%. Sedangkan item akan dikatakan tidak valid

jika rhitung < rtabel pada nilai signifikasi 5%. Adapun ringkasan hasil

uji validitas sebagaimana data dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas

Variabel No Item rxy rtabel 5% (30) Keterangan


Citra 1 0,839 0,361 Valid
destinasi 2 0,844 0,361 Valid
(X1) 3 0,480 0,361 Valid
4 0,588 0,361 Valid
5 0,647 0,361 Valid
6 0,644 0,361 Valid
Kepuasan 7 0,606 0,361 Valid
(X2) 8 0,801 0,361 Valid
9 0,752 0,361 Valid
10 0,763 0,361 Valid
11 0,694 0,361 Valid
12 0,746 0,361 Valid
13 0,848 0,361 Valid
14 0,716 0,361 Valid
15 0,703 0,361 Valid
16 0,824 0,361 Valid
Loyalitas 17 0,747 0,361 Valid
(Y) 18 0,711 0,361 Valid
19 0,686 0,361 Valid
20 0,787 0,361 Valid
21 0,607 0,361 Valid
22 0,562 0,361 Valid
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukan bahwa terdapat 3

variabel yang menjadi bahan penelitian. Variabel citra destinasi

dan loyalitas memiliki jumlah item yang sama yaitu 6 item

pernyataan. Sedangkan variabel kepuasan memiliki 10 item

75
pernyataan. Dari masing – masing item pernyataan pada setiap

variabel memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel,

sehingga data – data yang didapat dilapangan dapat dinyatakan

valid.

4.4.1 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuisioner

yang merupakan indikator dari variabel. Uji reliabilitas yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Alpha Cronbach, dengan

bantuan Software Statistical Passage Social Science (SPSS) versi

26 for Windows. Uji signifikasi dilakukan pada taraf α = 0,05.

Instrumen dapat dikatakan reliabel jika nilai α > r tabel yaitu 0,361.

Adapun ringkasan hasil uji validitas sebagaimana data dalam tabel

berikut ini.

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach’s
Variabel rtabel 5% (30) Keterangan
Alpha
Citra destinasi 0,811 0,361 Reliabel
Kepuasan 0,853 0,361 Reliabel

Loyalitas 0,772 0,361 Reliabel


Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.11 diatas menunjukan bahwa pada pengujian


ini secara variabel bukan secara item pernyataan. Pada setiap

76
variabel yang dapat dilihat hasilnya adalah nilai Cronbach’s Alpha
lebih besar dari rtabel yaitu 0,361, maka ketiga variabel dapat
dikatakan reliabel atau konsisten.

4.4.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah data yang

digunakan dalam penelitian ini mengalami penyimpangan asumsi

klasik atau tidak. Uji asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari 3 uji

yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji

heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. Metode uji normalitas yang

digunakan untuk menguji normalitas residual pada penelitian

ini adalah Kolmogorov-Smirnov.

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas

Kolmogorove
Asymp.Sig Kriteria Keterangan
Smirnove
Berdistribusi
0,070 0,200 > 0,05
normal
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

77
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukan bahwa nilai yang

didapatkan Asym.Sig yaitu sebesar 0,200, dimana nilai tersebut

lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, data dapat dikatakan

berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah

dalam suatu model regresi ditemukan korelasi antar variabel

bebas atau variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas atau

variabel independen.

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan


Tidak terjadi
Citra destinasi 0,491 2,036
multikolinieritas
Tidak terjadi
Kepuasan 0,491 2,036
multikolinieritas
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Berdasarkan hasil dari tabel 4.13 diatas menunjukan bahwa

citra destinasi dan kepuasan sama – sama memiliki nilai

tolerance lebih besar 0,10 dan nilai VIF lebih kecil dari 10,00.

Maka mengacu pada dasar pengambilan keputusan dalam uji

multikoliniaritas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

multikoliniaritas dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari nilai

78
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas.

Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel Thitung Sig. Keterangan


Tidak terjadi
Citra destinasi -0,093 0,926
heteroskedastisitas
Tidak terjadi
Kepuasan 0,068 0,946
heteroskedastisitas
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Berdasarkan hasil dari tabel 4.14 di atas diketahui nilai

signifikansi (Sig.) variabel citra destinasi (X1) adalah 0,926

dan nilai signifikansi (Sig.) variabel kepuasan (X2) adalah

0,946. Karena nilai signifikansi kedua variabel lebih besar dari

0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam

Uji Glejer, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas dalam model regresi.

4.4.3 Uji Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear berganda digunakan untuk mengukur

kekuatan hubungan antara variabel bebas (independen) dengan

variabel terikat (dependen), serta untuk menunjukan arah hubungan

variabel – variabel tersebut. Hasil analisis regresi linear berganda

akan membentuk sebuah persamaan yang dapat dijelaskan hasilnya

sebagai berikut.

Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

79
Variabel Koefisien β Standar Error
Konstanta 9,699 6,409
Citra destinasi 0,419 0,054
Kepuasan 0,526 0,092
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.15 menunjukan koefisien β adalah

bentuk persamaan regresi yang dapat dihasilkan sebagai berikut.

Y = 9,699 + 0,419 X1 + 0,526 X2

Dari persamaan diatas maka dapat dijadikan acuan untuk

diinterpretasikan sebagai berikut.

1. Koefisien konstanta bernilai positif yaitu 9,699 yang berarti

apabila keofisien citra destinasi (X1) dan kepuasan (X2) adalah

0, maka nilai loyalitas (Y) adalah sebesar 9,699.

2. Koefisien citra destinasi (X1) bernilai 0,419 yang menunjukan

nilai positif dan adanya pengaruh yang searah antara variabel

citra destinasi (X1) terhadap loyalitas (Y). Apabila pada

koefisien citra destinasi (X1) terjadi peningkatan nilai, maka

nilai loyalitas (Y) juga akan mengalami peningkatan.

Sedangkan, apabila terjadi penurunan nilai pada koefisien citra

destinasi (X1), maka nilai loyalitas (Y) juga akan mengalami

penurunan.

3. Koefisien kepuasan (X2) bernilai 0,526 yang menunjukan nilai

positif dan adanya pengaruh yang searah antara variabel

kepuasan (X2) terhadap loyalitas (Y). Apabila pada koefisien

kepuasan (X2) terjadi peningkatan nilai, maka nilai loyalitas

80
(Y) juga akan mengalami peningkatan. Sedangkan, apabila

terjadi penurunan nilai pada koefisien kepuasan (X2), maka

nilai loyalitas (Y) juga akan mengalami penurunan.

4. Koefisien regresi dari semua variabel bebas menunjukan

adanya pengaruh dan semua variabel mempunyai hubungan

yang searah atau positif.

5. Dari dua variabel bebas di atas yang memberikan pengaruh

paling besar adalah variabel kepuasan dengan koefisien

regresinya sebesar 0,526.

4.4.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melakukan pembuktian hipotesis

berdasarkan poada penelitian yang sudah ada. Uji hipotesis

meliputi uji t, uji F, dan koefisien determinan.

Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis

Variabel t hitung Sig. Keterangan


Citra destinasi 7,751 0,000 Signifikan
Kepuasan 5,733 0,000 Signifikan
F hitung 70,739 R 0,844
F Sig. 0,000 R Square 0,712
Sumber : Hasil penelitian tahun 2023

1. Uji Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh

variabel independen (variabel bebas) secara parsial terhadap

variabel dependen (variabel terikat). Untuk memberikan

81
interpretasi hasil uji t pada tabel 4.16 dapat dijelaskan sebagai

berikut.

Nilai t hitung yang dihasilkan pada variabel citra destinasi

adalah 7,751 dengan sig. 0,000. Hasil analisis sig. 0,000 lebih

kecil dari 0,05 yang berarti secara parsial variabel citra

destinasi berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas.

Nilai t hitung yang dihasilkan pada variabel kepuasan

adalah 5,733 dengan sig. 0,000. Hasil analisis sig. 0,000 lebih

kecil dari 0,05 yang berarti secara parsial variabel kepuasan

berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas.

2. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara bersama – sama atau simultan terhadap

variabel dependen. Dalam penelitian ini yaitu citra destinasi

(X1) dan kepuasan (X2) secara bersama – sama atau simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu loyalitas (Y).

Adapun hasil penelitian yang didapat dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

Berdasarkan tabel 4.16 didapat nilai F hitung yaitu 70,739

dengan F sig. 0,000 dimana F sig. 0,000 lebih kecil daripada

0,05 maka H3 diterima dan H0 ditolak. Dapat diartikan bahwa

secara bersama – sama atau simultan citra destinasi (X1) dan

82
kepuasan (X2) secara berpengaruh terhadap variabel dependen

yaitu kepuasan (Y).

3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

kemampuan model dalam menerankan variasi variabel terikat

(dependen). Nilai R2 yaitu antara 0 dan 1, jika nilai koefisien

determinasi mendekati 1 dan menjauhi 0 berarti bahwa variabel

– variabel bebas (independen) memiliki kemampuan dalam

memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel terikat (dependen). Nilai R square

sebesar 0,712 atau 71,2% dapat diinterpretasikan bahwa

kemampuan citra destinasi (X1) dan kepuasan (X2)

menerangkan variasi variabel loyalitas (Y) sebesar 71,2% dan

sisanya dipengaruhi variabel independen lain sebesar 28,8%.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Citra Destinasi Terhadap Loyalitas

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan,

hasil perhitungan regresi linear berganda menunjukan bahwa

variabel citra destinasi memiliki t hitung 7,751 > t tabel 1,664

dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H1 diterima dan H0

ditolak. Jadi variabel citra destinasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas wisatawan. Nilai korelasi positif

berarti jika semakin baik citra destinasi yang dimiliki maka

83
loyalitas wisatawan terhadap daya tarik wisata Tanah Lot juga akan

meningkat.

Citra destinasi adalah pandangan atau persepsi wisatawan

yang timbul setelah melihat atau mendengar tentang daya tarik

wisata Tanah Lot. Pandangan atau persepi seseorang ini akan

berbeda – beda antara satu dengan yang lainnya. Daya tarik wisata

Tanah Lot menjadi destinasi wisata yang terkenal di kalangan

wisatawan karena keunikan pura yang berada di atas batu karang

yang berada di tengah laut, keunikan tradisi dan budaya, serta

keindahan alamnya. Hal tersebut sesuai dengan hasil kuisioner

pada indikator cognitive image dengan sub indikator tradisi,

budaya dan infrastruktur di destinasi wisata dan indikator unique

image dengan sub indikator lingkungan alam destinasi wisata yang

mendapatkan skor tertinggi sebesar 4,5 dalam katagori sangat

setuju, ini berarti wisatawan setuju bahwa daya tarik wisata Tanah

Lot memiliki keindahan dan keunikan tradisi, budaya, dan alamnya

sehingga patut untuk dikunjungi. Selain itu, daya tarik wisata juga

terkenal karena menyuguhkan keindahan sunset, Enjung Galuh,

dan holy snake yang berada di bawah pura. Hal ini sesuai dengan

hasil kuisioner pada indikator unique image dengan sub indikator

tersedia atraksi wisata yang menarik yang mendapatkan skor

sebesar 4,4 dalam katagori setuju.

84
Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan Ibu Nurhaini

salah satu wisatawan di daya tarik wisata Tanah Lot yang berasal

dari Jawa Timur dengan mengajukan pertanyaan “Mengapa anda

memilih berkunjung kembali ke daya tarik wisata Tanah Lot?”

Diperoleh informasi sebagai berikut.

“Ini ketiga kalinya saya berkunjung kesini, saya tidak

pernah merasa bosan berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot

karena keunikan pura dan budayanya membuat saya ingin datang

lagi dan lagi. Karena menurut saya belum ke Bali jika belum ke

Tanah Lot”

Dengan mengajukan pertanyaan yang sama dengan salah

satu wisatawan di daya tarik wisata Tanah Lot yaitu Eugenius yang

berasal dari Nusa Tenggara Timur, diperoleh informasi sebagai

berikut.

“Saya senang berkunjung ke daya tarik wisata Tanah Lot

karena saya bisa menikmati keindahan alam dan sunsetnya yang

luar biasa indah, saya juga merasa sangat nyaman dan betah

berlama – lama disini”

Dari hasil wawancara di atas, selain memiliki keunikan

bangunan pura dan budaya serta keindahan alamnya, hal lainnya

yang membuat wisatawan berkunjung kembali ke daya tarik wisata

Tanah Lot adalah karena dapat menciptakan perasaan nyaman. Hal

ini sesuai dengan hasil kuisioner pada indikator affective image

85
dengan sub indikator destinasi wisata yang menciptakan perasaan

yang nyaman dan menarik untuk dikunjunngi dengan skor 4,4

dalam katagori setuju.

Rata – rata jawaban responden pada variabel citra destinasi

daya tarik wisata Tanah Lot mendapatkan skor 4,4 dalam katagori

setuju yang artinya secara umum responden setuju bahwa citra

destinasi dapat mempengaruhi loyalitas mereka pada daya tarik

wisata Tanah Lot. Hasil penelitian ini mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Kusdibyo (2022) yang

menunjukan bahwa citra destinasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas wisatawan.

4.5.2 Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan,

hasil perhitungan regresi linear berganda menunjukan bahwa

variabel kepuasan memiliki t hitung 5,733 > t tabel 1,664 dengan

nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dengan nilai signifikansi 0,000 <

0,05 maka H2 diterima dan H0 ditolak. Jadi variabel kepuasan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas wisatawan.

Nilai korelasi positif berarti jika semakin puas wisatawan maka

loyalitas wisatawan terhadap daya tarik wisata Tanah Lot juga akan

meningkat.

Kepuasan akan dirasakan oleh seseorang ketika menerima

sesuatu yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan yang mereka

86
inginkan atau harapkan. Selain karena memiliki keunikan

bangunan pura dan keindahan alam serta tradisi dan budayanya,

daya tarik wisata Tanah Lot juga menjadi destinasi wisata yang

sering dikunjungi oleh wisatawan karena aksesibilitas menuju daya

tarik wisata Tanah Lot yang sangat mendukung sehingga dapat

dijangkau dengan mudah oleh wisatawan. Hal tersebut sesuai

dengan hasil kuisioner pada indikator aksesibilitas dengan sub

indikator kondisi aksesibilitas di daya tarik wisata dan aksesibilitas

menuju daya tarik wisata memenuhi harapan yang mendapatkan

skor 4,6 dalam katagori sangat setuju, ini berarti wisatawan setuju

bahwa aksesibilitas di daya tarik wisata Tanah Lot sangat

mendukung serta memenuhi harapan wisatawan sehingga patut

untuk dikunjungi.

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan saudari

Sophia salah satu wisatawan di daya tarik wisata Tanah Lot yang

berasal dari Jawa Timur dengan mengajukan pertanyaan “Mengapa

anda memilih berkunjung kembali ke daya tarik wisata Tanah Lot

dan apakah anda merasa puas berkunjung di daya tarik wisata

Tanah Lot?” Diperoleh informasi sebagai berikut.

“Sangat puas dan ini kunjungan kedua saya setelah

pandemi covid-19. Keindahan Pura Tanah Lot selalu membuat

saya kagum dan tidak pernah bosan untuk berkunjung lagi. Selain

itu, saya melihat daya tarik wisata Tanah Lot juga terus berbenah,

87
toiletnya bersih, parkir luas dan fasilitas lainnya juga semakin

bagus”

Dari hasil wawancara di atas, selain aksesibilitas menuju

daya tarik wisata Tanah Lot yang memenuhi harapan wisatawan,

hal lainnya yang membuat wisatawan berkunjung kembali ke daya

tarik wisata Tanah Lot adalah karena daya tarik wisata Tanah Lot

memiliki fasilitas yang mendukung dan memenuhi harapan

wisatawan . Hal ini sesuai dengan hasil kuisioner pada indikator

fasilitas dengan sub indikator fasilitas di daya tarik wisata dan

fasilitas yang tersedia memenuhi harapan yang mendapatkan skor

4,4 dalam katagori setuju, ini berarti wisatawan setuju bahwa

tersedia berbagai fasilitas di daya tarik wisata Tanah Lot dan

memenuhi harapan wisatawan sehingga patut untuk dikunjungi.

Rata – rata jawaban responden pada variabel kepuasan

mendapatkan skor 4,3 dalam katagori setuju yang artinya secara

umum responden setuju bahwa kepuasan dapat mempengaruhi

loyalitas mereka pada daya tarik wisata Tanah Lot. Hasil penelitian

ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Habiyah, dan Nabila (2020) yang menunjukan bahwa kepuasan

wisatawan berpengaruh positif terhadap loyalitas wisatawan.

4.5.3 Pengaruh Citra Destinasi dan Kepuasan Terhadap Loyalitas

Berdasarkan hasil perhitungan regresi linear berganda

menunjukan bahwa variabel citra destinasi (X1) dan kepuasan (X2)

88
secara simultan atau bersama – sama berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas (Y). Dilihat dari hasil uji F didapatkan nilai

Fhitung 70,739 > Ftabel 3,090 dengan nilai signifikansi 0,000 <

0,05 maka H3 diterima dan H0 ditolak. Maka variabel citra

destinasi dan kepuasan secara simultan atau bersama – sama

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan, ini berarti

semakin baik citra destinasi dan kepuasan wisatawan maka akan

semakin tinggi loyalitas wisatawan terhadap daya tarik wisata

Tanah Lot.

Citra destinasi menjadi salah satu faktor penting yang

menentukan kemajuan suatu destinasi wisata. Daya tarik wisata

Tanah Lot sendiri memiliki beberapa produk wisata utama yaitu

keunikan bangunan puranya, budaya dan tradisinya yang unik,

pemandangan yang indah serta lingkungan alamnya yang asri dan

tertata rapi. Hal ini menyebabkan wisatawan melakukan kunjungan

kembali ke daya tarik wisata Tanah Lot. Hal tersebut sesuai dengan

hasil kuisioner pada indikator melakukan pembelian ulang secara

teratur dengan sub indikator bersedia berkunjung kembali ke daya

tarik wisata pada masa yang akan datang yang mendapatkan skor

4,5 dalam katagori sangat setuju, artinya dengan citra destinasi

yang baik akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung

kembali ke daya tarik wisata Tanah Lot.

89
Setelah melakukan kunjungan maka terciptalah kepuasan

atau ketidakpuasan. Kepuasan akan tercipta jika wisatawan

mendaptakan sesuatu yang sesuai atau bahkan melebihi harapan

mereka, sedangkan jika tidak mendaptakan sesuatu seperti yang

mereka harapkan maka terciptalah ketidakpusan. Wisatawan yang

merasa puas berpeluang memberikan komentar positif dan

merefrensikan daya tarik wisata kepada orang lain. Berdasarkan

hasil kuisioner pada indikator merefrensikan kepada orang lain

dengan sub indikator bersedia merefrensikan daya tarik wisata

kepada orang lain dan bersedia mengatakan hal – hal positif

mengenai daya tarik wisata yang mendapatkan skor 4,5 dalam

katagori sangat setuju. Dengan adanya komentar positif dan

rekomendasi dari wisatawan yang telah berkunjung maka akan

mempengaruhi keputusan wisatawan lain untuk berkunjung ke

daya tarik wisata Tanah Lot. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Listyawati dan

Wulandari (2022) yang menunjukan bahwa citra destinasi dan

kepuasan wisatawan berpengaruh positif dan signifikan secara

bersama – sama terhadap loyalitas wisatawan.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

90
5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian

mengenai pengaruh citra destinasi dan kepuasan terhadap loyalitas

wisatawan domestik yang berkunjung di daya tarik wisata Tanah Lot,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Variabel citra destinasi (X1) berpengaruh signifikan terhadap variabel

loyalitas (Y), ini berdasarkan pada hasil uji t, dimana hasil pengujian

tersebut menunjukan bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh X1

terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan hasil t hitung

adalah 7,751 > t tabel 1,664. Hal ini berarti jika semakin baik citra

destinasi yang dimiliki maka loyalitas wisatawan terhadap daya tarik

wisata Tanah Lot juga akan meningkat.

Daya tarik wisata Tanah Lot menjadi destinasi wisata yang

terkenal di kalangan wisatawan karena keunikan pura yang berada di

atas batu karang yang berada di tengah laut, keunikan tradisi dan

budaya, serta keindahan alamnya. Indikator yang mendapatkan skor

tertinggi adalah indikator cognitive image dengan sub indikator tradisi,

budaya dan infrastruktur di destinasi wisata dan indikator unique

image dengan sub indikator lingkungan alam destinasi wisata yang

mendapatkan skor tertinggi sebesar 4,5 dalam katagori sangat setuju.

Sedangkan indikator dengan skor terendah adalah indikator cognitif

image dengan sub indikator kualitas pengalaman yang diterima

wisatawan dan indikator affective image dengan sub indikator destinasi

91
wisata yang menciptakan perasaan yang menyenangkan dan

membangkitkan semangat dengan skor 4,3 dalam katagori setuju. Rata

– rata skor pada variabel citra destinasi adalahh 4,4 dalam katagori

setuju yang artinya secara umum responden setuju bahwa citra

destinasi dapat mempengaruhi loyalitas mereka pada daya tarik wisata

Tanah Lot.

2. Variabel kepuasan (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel

loyalitas (Y), ini berdasarkan pada hasil uji t, dimana hasil pengujian

tersebut menunjukan bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh X2

terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan hasil t hitung

adalah 5,733 > t tabel 1,664. Hal ini berarti jika semakin puas

wisatawan maka loyalitas wisatawan terhadap daya tarik wisata Tanah

Lot juga akan meningkat. Indikator pada variabel kepuasan dengan

skor tertinggi adalah indikator aksesibilitas dengan sub indikator

kondisi aksesibilitas di daya tarik wisata dan aksesibilitas menuju daya

tarik wisata memenuhi harapan dengan skor 4,6 dalam katagori sangat

setuju. Sedangkan indikator dengan nilai terendah adalah indikator

atraksi dengan sub indikator terdapat atraksi wisata di daya tarik wisata

dengan skor 4,1 dalam katagori setuju. Rata – rata skor pada variabel

kepuasan sebesar 4,3 dalam katagori setuju yang artinya secara umum

responden setuju bahwa kepuasan dapat mempengaruhi loyalitas

mereka pada daya tarik wisata Tanah Lot.

92
3. Variabel citra destinasi (X1) dan kepuasan (X2) berpengaruh secara

simultan terhadap loyalitas (Y), hal ini berdasarkan pada hasil uji F

dengan hasil pengujian menunjukan bahwa nilai signifikansi untuk

pengaruh variabel X secara secara simultan berpengaruh terhadap Y

adalah sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan nilai F hitung diperoleh nilai

70,739 > Ftabel yaitu sebesar 3,090. Hal ini berarti semakin tinggi nilai

citra destinasi dan kepuasan maka semakin meningkat pula loyalitas

wisatawan terhadap daya tarik wisata Tanah Lot.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas maka penulis

dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa loyalitas wisatawan

dibentuk dari dua variabel yaitu citra destinasi dan kepuasan. Kedua

variabel tersebut dapat mempengaruhi loyalitas wisatawan sebesar

71,2% dan 28,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dibahas dalam penelitian ini. Dengan demikian peneliti selanjutnya

dapat melakukan penelitian dengan menambahkan variabel – variabel

lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

2. Bagi pengelola daya tarik wisata Tanah Lot

Pada penelitian ini, indikator pada variabel citra destinasi dengan

rata – rata terendah yaitu cognitif image dengan sub indikator kualitas

pengalaman yang diterima wisatawan dan indikator affective image

93
dengan sub indikator destinasi wisata yang menciptakan perasaan yang

menyenangkan dan membangkitkan semangat. Oleh karena itu,

pengelola daya tarik wisata Tanah Lot diharapkan selalu berinisiatif

menciptakan sesuatu yang menarik agar wisatawan yang berkunjung

merasa semangat dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan

ketika mereka melakukan kunjungan. Sedangkan indikator pada

variabel kepuasan dengan nilai terendah adalah indikator atraksi

dengan sub indikator terdapat atraksi wisata di daya tarik wisata. Oleh

karena itu, pengelola diharapkan mampu mengemas atraksi wisata

dengan lebih menarik agar wisatawan merasa puas dengan atraksi yang

ada di daya tarik wisata Tanah Lot sehingga dapat meningkatkan

loyalitas.

94
DAFTAR PUSTAKA

Arvianto, B., Imaningtyas, R. A. & Putri, R., 2021. Pengaruh Pelayanan,


Kepercayaan, dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pengunjung di Daya Tarik
Wisata. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 23(1), pp. 196-201.
Astini, R. & Sulistyowati, I., 2015. Pengaruh Destination Image, Travel
Motivation. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis.
B. & Rahmadi, A., 2021. Pengaruh Citra, Kualitas dan Kepuasan Terhadap
Loyalitas Wisatawan Wisata Bahari Pulau Derawan. CAM Journal (Change
Agent For Management Journal), 5(1), pp. 52-63.
Chen, A. H. & Wu, R. Y., 2022. Mediating Effect of Brand Image and
Satisfaction on Loyalty through Experiential Marketing: A Case Study of a Sugar
Heritage Destination. sustainability, 14(7122), pp. 1-22.
Ghozali, I., 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.
9 ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Griffin, J., 2005. Customer Loyalty Menumbuhkan dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hamdani, L., 2019. Penerbit Indonesia Imaji. [Online]
Available at: https://indonesiaimaji.com/teori-perbedaan-generasi-dan-
munculnya-generasi-z/
[Accessed 23 Mei 2023].
Hudiono, R., 2022. Pengaruh Jenis Kelamin dan Usia Terhadap Kecenderungan
Berwisata Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Managemen Perhotelan dan
Pariwisata, Volume 5.
Indonesia, R., n.d. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan. s.l.:s.n.
K., 2012-2021. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi
online/daring (dalam jaringan). [Online]
Available at: https://kbbi.web.id/konsep
Králiková, A., Kubát, P. & Ryglová, K., 2021. Visitors’ Happiness and Loyalty in
the Moravian Wine Region. Scholarly Journal, pp. 750-767.
Kumar, P., Kumar, G. S. & Rajesh, R., 2020. Effects of Percepsion and
Satisfaction on Tourist Loyalty with Special Refrence to Puducherry Tourism.
UGC Care Group-1 Journal, 23(04), pp. 168-175.

95
Kusdibyo, L., 2022. Tourist Loyalty to Hot Springs Destination : The Role of
Tourist Motivation, Destination Image, and Tourist Satisfaction. Leisure.
Lesmana, R., Habiyah, W. & Nabila, N. I., 2020. Peran Kepuasan Wisatawan
Terhadap Loyalitas Wisatawan Pada Objek Wisata Kepulauan Seribu Jakarta.
Jurnal Ilmiah Managemen Forkamma, 3(2), pp. 142-149.
Listyawati, I. H., 2019. Pengaruh Fasilitas Wisata, Citra Destinasi, dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Wisatawan. JBMA, VI(2), pp. 35-44.
Listyawati, I. H. & Wulandari, A., 2022. Pengaruh Citra Destinasi dan Kepuasan
Wisatawan terhadap Loyalitas Wisatawan di Yogyakarta. JBMA : Jurnal Bisnis
Managemen dan Akuntansi, IX(1), pp. 37-43.
L. & Putra, A., 2020. Anteseden Loyalitas Pengunjung. ICA Ekonomi, 1(2), pp.
564-573.
Mohamadi, R. F., 2012. The Traveler Notes Bali The Island Of Beauty. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Naibaho, C., 2021. Pengertian Dokumentasi Menurut Para Ahli. [Online]
Available at: https://www.delinewstv.com/2021/06/438-pengertian-dokumentasi-
menurut-para-ahli/
[Accessed 1 Desember 2022].
Priyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.
Purwani, N. W. J., 2022. Pengaruh Citra Destinasi dan Electronic Word of
Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan ke Daya Tarik Wisata Tanah
Lot, Denpasar: s.n.
Qomariah, N., 2020. Pentingnya Kepuasan dan Loyalitas Pengunjung. Jember:
s.n.
Rahardjo, M., 2011. Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. pp. 1-4.
Raharjo, S., 2017. SPSS Indonesia Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear
Sederhana dengan SPSS. [Online]
Available at: http://www.spssindonesia.com/2017/03/uji-analisis-regresi-linear-
sederhana.html
Raharjo, S., 2021. Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS.
[Online]
Available at: http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitas-dengan-
program-spss.html
Raharjo, S., 2021. SPSS Indonesia Olah Data dengan SPSS. [Online]
Available at: http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitas-dengan-
program-spss.html

96
Raharjo, S., 2021. SPSS Indonesia Olah Data dengan SPSS Tutorial Uji
Heteroskedastisitas dengan Glejer SPSS. [Online]
Available at: http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-heteroskedastisitas-
glejser-spss.html
Raharjo, S., 2021. SPSS Indonesia Olah Data Statistik dengan SPSS. [Online]
Available at: http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normalitas-kolmogorov-
smirnov-spss.html
Rajesh, R., 2013. Impact of Tourist Perceptions, Destination Image and Tourist
Satisfaction with Destination Loyalty:Conceptual Models. Revista de Turismo y
Patrimonio Cultural, pp. 67-78.
Ramadita, D. N., 2019. Pengaruh Destination Image Kabupaten Sumenep dan
Kepuasan Wisatawan Terhadap Loyalitas Wisatawan Surabaya. Calyptra : Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 7(2), pp. 2636-2647.
Rina Astini, I. S., 2015. Pengaruh Destination Image, Travel Motivation. Jurnal
Ilmiah Managemen dan Bisnis.
S., 2022. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sarwono, J., 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu.
S., Fahlevi, H. & J., 2019. What are determining factors of tourist loyalty to
tsunami affected tourism destination?. Earth and Environmental Science, pp. 1-
11.
Suasapha, A. H., 20223. Dimensi Budaya Hofstede dan Refleksinya Pada
Perjalanan Wisata Generasi Z : Sebuah Penelusuran Awal. Jurnal Pariwisata
Budaya dan Keagamaan, Volume 1, pp. 63-74.
Suwena, I. K. & Widyatmaja, I. G. N., 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu
Pariwisata. Denpasar: Penerbit Pustaka Larasan.
Tanah Lot, D. T. W., 2023. DTW Tanah Lot. [Online]
Available at: https://tanahlot.id/
[Accessed 1 May 2023].
Tour, A., 2022. Tanah Lot: Keunikan Sejarah dan Daya Tarik Wisatanya.
[Online]
Available at: https://www.linkedin.com/pulse/tanah-lot-keunikan-sejarah-dan-
daya-tarik-wisatanya-alaransel-tour/?originalSubdomain=id
[Accessed 30 April 2023].
Wang, B., Yang, Z., Han, F. & Shi, H., 2017. Car Tourism in Xinjiang: The
Mediation Effect of Perceived Value and Tourist Satisfaction on the Relationship

97
between Destination Image and Loyalty. Sustainability, 9(22), pp. 1-16.

Lampiran 1 Nama dan Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jenis


Kelamin, Asal, Pendidikan Terakhir, dan Pekerjaan
No Nama Umur Jenis Kelamin Asal Pendidikan Terakhir Pekerjaan
1 Ayu Hadi 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
2 Santi Dewi 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur Diploma Pegawai swasta
3 Vianti 17 - 25 tahun Perempuan Sulawesi Tengah SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
4 Diana 17 - 25 tahun Perempuan Sulawesi Tengah SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
5 Cintya 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Tengah SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
6 Satria 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pegawai swasta
7 Ahmad Nasution 17 - 25 tahun Laki - laki Sumatera Utara SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
8 Indah Sari 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
9 Fitria Dewi 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
10 Angga Ardika 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur Diploma Pelajar/Mahasiswa
11 Bobby Mileanda Putra 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
12 Bagus 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
13 Krisnia 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
14 Hana 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
15 Dicky Seftian Avandy 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
16 Sakinah Zahrah 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
17 Cahyana 17 - 25 tahun Laki - laki Sulawesi Tengah SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
18 Gatot Dwi Santoso 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
19 Hanna 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
20 Sophia Rahmandani 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pegawai swasta
21 Wisma Adinda 26 - 35 tahun Perempuan Sulawesi Tenggara Sarjana Wiraswasta
22 Reza 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pedagang
23 Dahlia 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Timur SMP/Sederajat Ibu rumah tangga
24 Wahyu Febrianto 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
25 Muhammad Wahyu 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
26 Pricilla 17 - 25 tahun Perempuan NTT SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
27 Eugenius Heryano 17 - 25 tahun Laki - laki NTT SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
28 Ayu Ramadhani Tantera 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Timur SMP/Sederajat Ibu Rumah Tangga
29 Widya 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
30 Rido 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMP/Sederajat Wiraswasta
31 Maikha 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
32 Cintya 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
33 Ary Hartini 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Timur Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
34 Bella 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur Diploma Wiraswasta
35 Ferman Putra 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
36 Kusuma Wirayuda 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMP/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
37 Geri Prasetya 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
38 Nurhaini 55 - 65 tahun Perempuan Kalimantan Barat SMP/Sederajat Ibu Rumah Tangga
39 Agum Gumelar 26 - 35 tahun Laki - laki Papua Diploma PNS/Pegawai BUMN/ABRI
40 Soffie 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Tengah Diploma Wiraswasta
41 Sella 26 - 35 tahun Perempuan DKI Jakarta Diploma Pegawai swasta
42 Surini Purnawati 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Tengah SMA/Sederajat Pedagang
43 Gilang Prabawa 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Tengah SMA/Sederajat Wiraswasta
44 Lestari Putri 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pegawai swasta
45 Nurhikmawati 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
46 Lina Hartanti 17 - 25 tahun Perempuan Sumatera selatan SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
47 Dandi Wina 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pegawai swasta
48 Merta 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pegawai swasta
49 Muh Ikhram 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pegawai swasta
50 Susanto 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa Timur Diploma Pegawai swasta

98
Lanjutan lampiran 1…
51 Satria 26 - 35 tahun Laki - laki Sumatera Barat SMA/Sederajat Wiraswasta
52 Leni 26 - 35 tahun Perempuan NTB SMA/Sederajat Pedagang
53 Fiqri 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Tengah SMA/Sederajat PNS/Pegawai BUMN/ABRI
54 Hartanti 26 - 35 tahun Perempuan DKI Jakarta Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
55 Fadhila Agussya 17 - 25 tahun Perempuan Sumatera Barat Sarjana Pelajar/Mahasiswa
56 Sutikno 46 - 55 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
57 Amalia Dona 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Tengah SMA/Sederajat PNS/Pegawai BUMN/ABRI
58 Rohim 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Tengah SMA/Sederajat Wiraswasta
59 Tommy Saputra 46 - 55 tahun Laki - laki Jawa Timur Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
60 Agita 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Timur Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
61 Michele 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
62 William 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa barat Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
63 Elang 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa barat SMA/Sederajat PNS/Pegawai BUMN/ABRI
64 Mila 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat PNS/Pegawai BUMN/ABRI
65 Leni 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Tengah SMA/Sederajat Pegawai swasta
66 Janne 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta Sarjana Pegawai swasta
67 Paulina 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta Sarjana Pegawai swasta
68 Saras 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta Sarjana Pegawai swasta
69 Yuanita 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta Sarjana Pegawai swasta
70 Kevin Pratama 17 - 25 tahun Laki - laki DKI Jakarta Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
71 Agus 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa Tengah SMA/Sederajat Wiraswasta
72 Hera Dewi 36 - 45 tahun Perempuan Jawa Tengah Diploma Pegawai swasta
73 Sasi Nur Putri 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
74 Nugraha Susanto 36 - 45 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
75 Nurpitri 36 - 45 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Ibu Rumah Tangga
76 Rahayu 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Timur Sarjana Ibu Rumah Tangga
77 Arawinda 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Barat Diploma Pegawai swasta
78 Ajeng Ambarwati 46 - 55 tahun Perempuan Jawa Tengah SMA/Sederajat Ibu Rumah Tangga
79 Dwi Dartono 46 - 55 tahun Laki - laki Jawa Timur SMP/Sederajat Pedagang
80 Aslimah 36 - 45 tahun Perempuan Jawa Tengah SMA/Sederajat Wiraswasta
81 Dalimah Candraningsih 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Timur Diploma Pegawai swasta
82 Hardi Estu 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa Barat Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
83 Jatmiko 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
84 Wanda Utami 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Barat SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
85 Tri Purnama 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Timur SMA/Sederajat Ibu Rumah Tangga
86 Anindita 17 - 25 tahun Perempuan Kalimantan Barat Diploma Wiraswasta
87 Laras 17 - 25 tahun Perempuan DKI Jakarta SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
88 Mursita Dewi 46 - 55 tahun Perempuan Jawa Timur Sarjana Guru
89 Cahyadi 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
90 Danu 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Tengah SMA/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
91 Harimurti Mustofa 36 - 45 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Wiraswasta
92 Mahesa Hartana 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa Barat Sarjana PNS/Pegawai BUMN/ABRI
93 Tyas Ningrum 17 - 25 tahun Perempuan Jawa Tengah Diploma Wiraswasta
94 Ratna Warsita 36 - 45 tahun Perempuan Jawa Timur Sarjana Bidan
95 Tari Sasmita Nur Hadi 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Timur Sarjana Perawat
96 Ade Putra Baktiono 36 - 45 tahun Laki - laki Jawa Tengah SMA/Sederajat Wiraswasta
97 Chandra 26 - 35 tahun Laki - laki Jawa Timur SMA/Sederajat Pedagang
98 Rama Himawan 17 - 25 tahun Laki - laki Jawa Tengah Diploma Pegawai swasta
99 Wulan 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Barat Sarjana Ibu Rumah Tangga
100 Maya Ratri Kinasih 26 - 35 tahun Perempuan Jawa Tengah Diploma Bidan

99
Lampiran 2 Jawaban Responden Pada Variabel Citra Destinasi
No Responden X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 51 4 4 4 4 4 4
1 4 4 4 5 3 5 52 4 5 4 5 5 5
2 4 4 4 5 4 4 53 5 5 4 4 4 5
3 5 5 5 4 5 5 54 4 4 4 4 4 5
4 5 4 4 5 5 4 55 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 5 5 4 56 4 4 5 5 3 5
6 5 5 4 4 5 5 57 4 4 5 4 4 4
7 5 5 5 4 4 4 58 4 4 4 5 5 4
8 5 5 5 5 5 4 59 5 5 5 5 5 5
9 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 5 5
10 1 1 3 2 3 3 61 4 4 4 4 4 4
11 4 5 5 4 5 5 62 4 4 4 4 4 4
12 4 5 5 3 4 4 63 4 4 5 4 4 4
13 4 4 3 4 4 4 64 4 4 4 4 4 4
14 3 4 4 3 3 4 65 4 4 5 4 4 5
15 4 4 4 3 4 4 66 4 4 4 4 3 3
16 4 3 4 3 4 5 67 4 4 4 4 2 2
17 3 4 5 4 4 4 68 5 5 5 5 5 5
18 4 4 3 4 4 4 69 4 4 4 4 3 3
19 5 5 5 5 4 4
70 4 4 5 4 3 3
20 4 4 5 4 4 4
71 5 5 5 5 4 4
21 5 5 4 5 5 5
72 5 5 5 5 4 4
22 5 5 4 5 5 5
73 4 5 5 5 5 5
23 4 5 4 5 4 4
74 4 5 5 5 5 5
24 4 4 5 5 5 4
75 5 5 5 5 5 5
25 4 5 4 4 4 4
76 5 5 5 5 5 5
26 4 5 3 2 4 5
77 5 5 5 5 5 5
27 4 4 4 2 4 4
78 5 5 5 5 4 4
28 5 5 5 5 5 5
79 4 5 5 5 5 5
29 3 4 4 4 4 4
80 5 5 5 5 5 5
30 5 5 4 5 5 5
81 4 4 5 5 5 5
31 4 4 4 4 3 4
32 4 4 4 3 4 4 82 5 5 5 5 5 5
33 4 5 4 5 3 4 83 5 4 4 5 4 4
34 4 4 3 4 3 4 84 5 5 5 5 5 5
35 4 4 4 3 4 3 85 5 4 4 4 5 5
36 4 4 4 4 4 4 86 5 5 5 5 5 5
37 3 4 4 2 4 4 87 5 5 5 5 5 5
38 5 5 5 5 5 5 88 5 5 5 5 5 5
39 5 5 5 5 5 5 89 5 5 5 5 5 5
40 4 4 4 4 4 4 90 4 5 5 5 4 4
41 5 5 5 5 5 5 91 5 5 5 5 4 4
42 4 5 4 3 4 4 92 4 4 4 5 4 4
43 5 5 4 3 5 5 93 4 4 4 5 4 4
44 1 4 4 3 4 5 94 5 5 5 5 4 4
45 4 5 4 5 4 4 95 4 5 5 5 4 4
46 4 4 5 4 4 4 96 5 4 4 5 5 5
47 5 5 5 4 5 3 97 5 5 5 5 5 5
48 4 5 4 4 4 4 98 5 5 5 5 5 5
49 4 4 4 4 5 4 99 5 5 5 5 5 5
50 4 4 4 4 4 5 100 5 5 5 5 5 5

100
Lampiran 3 Jawaban Responden Pada Variabel Kepuasan
No Responden X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
1 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5
2 3 3 4 4 5 5 4 3 4 3
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
6 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4
7 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
8 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
10 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1
11 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5
12 3 3 4 3 2 5 4 3 5 4
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 3 4 4 4 5 5 3 4 3 4
15 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3
16 5 5 4 5 3 3 4 5 4 4
17 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4
18 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 2 5 4 3 4 4 4 4 4 4
22 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
23 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5
24 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4
25 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
26 5 5 3 2 3 5 5 5 5 5
27 4 4 3 3 5 4 5 3 5 5
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
30 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
31 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3
34 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3
35 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4
36 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
38 4 5 3 3 5 5 4 4 4 4
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
42 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4
43 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4
44 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3
45 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
46 4 4 3 3 4 5 5 5 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
49 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4
50 5 4 5 5 5 5 4 4 3 3

101
Lanjutan lampiran 3…
51 3 3 4 4 5 5 5 4 5 3
52 3 4 5 4 5 4 4 4 4 3
53 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4
54 2 3 4 4 4 5 3 5 3 4
55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
56 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3
57 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5
58 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3
59 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
60 3 3 4 4 5 5 5 5 3 3
61 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
62 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
63 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
65 4 5 4 5 3 5 5 3 3 3
66 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3
67 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2
68 5 5 3 3 5 5 5 5 3 3
69 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4
70 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4
71 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5
72 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
73 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3
74 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
75 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5
76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
77 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
82 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
83 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
84 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
86 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3
87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
89 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
90 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4
91 5 4 4 3 5 5 5 4 4 5
92 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5
93 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4
94 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4
95 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4
96 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5
97 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
98 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5
99 3 4 4 5 4 5 5 5 3 5
100 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4

102
Lampiran 4 Jawaban Responden Pada Variabel Loyalitas
No Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 51 4 5 5 4 3 3
1 3 3 2 3 2 5 52 4 5 5 4 3 3
2 4 5 4 5 3 2 53 4 5 4 5 3 3
3 5 5 5 5 4 4 54 4 4 4 4 3 3
4 5 4 5 4 3 3 55 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 4 3 3 56 4 4 4 5 5 5
6 5 5 5 5 4 3 57 5 5 5 5 5 3
7 3 4 4 4 4 4 58 5 5 5 5 3 3
8 5 5 5 5 4 3 59 4 4 4 4 2 2
9 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 2 2
10 1 2 2 1 2 1 61 4 4 4 3 4 1
11 5 5 5 5 4 4 62 5 5 3 3 4 1
12 5 5 5 5 2 1 63 3 4 3 4 3 3
13 4 4 4 4 4 4 64 4 5 5 4 3 3
14 4 3 3 3 2 1 65 3 4 5 3 2 2
15 4 4 4 4 4 4 66 5 5 5 5 3 3
16 3 4 5 4 4 5 67 4 4 4 4 2 2
17 4 5 5 5 3 3 68 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 69 5 5 5 5 4 2
19 5 5 5 5 4 3
70 5 5 5 5 4 4
20 3 3 4 4 4 4
71 5 5 5 5 4 3
21 4 5 5 5 3 3
72 4 4 4 4 4 4
22 5 5 5 5 5 5
73 5 5 5 5 4 4
23 5 5 4 4 4 4
74 5 5 5 5 4 2
24 3 5 4 3 3 2
75 4 4 4 4 4 3
25 4 4 4 4 4 4
76 5 5 5 5 4 3
26 4 4 5 5 5 1
77 5 5 5 5 3 3
27 5 5 5 5 3 1
78 5 5 5 5 5 3
28 5 5 5 5 4 3
79 5 5 5 5 5 3
29 5 5 5 5 5 4
80 5 5 5 5 3 3
30 5 5 5 5 4 5
81 5 5 5 5 3 3
31 4 4 4 4 4 3
32 4 4 4 4 3 3 82 5 5 5 5 4 3
33 5 5 5 5 4 3 83 5 5 5 5 4 4
34 4 4 4 4 3 2 84 5 5 5 5 4 2
35 3 5 4 4 4 3 85 5 5 5 5 5 1
36 4 5 4 3 3 3 86 4 4 4 4 3 3
37 4 3 4 4 3 3 87 5 5 5 5 3 3
38 5 5 5 5 5 5 88 5 5 5 5 4 3
39 5 5 5 5 5 5 89 5 5 5 4 2 2
40 4 4 4 4 4 4 90 5 5 5 5 3 2
41 5 5 5 5 5 5 91 5 5 5 5 3 4
42 4 4 4 5 3 3 92 5 5 5 4 3 2
43 4 4 4 4 3 3 93 4 4 4 5 3 3
44 4 4 3 5 3 3 94 4 3 5 5 3 3
45 4 5 4 5 5 5 95 5 3 5 5 3 3
46 4 5 4 5 3 3 96 4 3 4 4 3 3
47 4 5 5 4 4 3 97 5 3 5 5 4 3
48 4 4 4 4 4 3 98 4 5 5 5 4 3
49 4 5 5 5 5 5 99 3 4 5 5 2 2
50 5 4 4 4 3 3 100 4 5 5 5 3 3

103
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas

Lampiran 6 Hasil Uji Uji Reliabilitas

104
Lampiran 7 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 8 Hasil Uji Multikolinieritas

Lampiran 9 Hasil Uji Heterokesdatisitas

105
Lampiran 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Lampiran 11 Hasil Uji F

Lampiran 12 Hasil Uji T

Lampiran 13 Distribusi Nilai t Tabel

106
d.f t0.10 t0.05 t0.025 t0.01 t0.005 d.f t0.10 t0.05 t0.025 t0.01 t0.005
1 3.078 6.314 12.71 31.82 63.66 61 1.296 1.671 2.000 2.390 2.659
2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 62 1.296 1.671 1.999 2.389 2.659
3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 63 1.296 1.670 1.999 2.389 2.658
4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 64 1.296 1.670 1.999 2.388 2.657
5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 65 1.296 1.670 1.998 2.388 2.657
6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 66 1.295 1.670 1.998 2.387 2.656
7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 67 1.295 1.670 1.998 2.387 2.655
8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 68 1.295 1.670 1.997 2.386 2.655
9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 69 1.295 1.669 1.997 2.386 2.654
10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 70 1.295 1.669 1.997 2.385 2.653
11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 71 1.295 1.669 1.996 2.385 2.653
12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 72 1.295 1.669 1.996 2.384 2.652
13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 73 1.295 1.669 1.996 2.384 2.651
14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 74 1.295 1.668 1.995 2.383 2.651
15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 75 1.295 1.668 1.995 2.383 2.650
16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 76 1.294 1.668 1.995 2.382 2.649
17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 77 1.294 1.668 1.994 2.382 2.649
18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 78 1.294 1.668 1.994 2.381 2.648
19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 79 1.294 1.668 1.994 2.381 2.647
20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 80 1.294 1.667 1.993 2.380 2.647
21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 81 1.294 1.667 1.993 2.380 2.646
22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 82 1.294 1.667 1.993 2.379 2.645
23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 83 1.294 1.667 1.992 2.379 2.645
24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 84 1.294 1.667 1.992 2.378 2.644
25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 85 1.294 1.666 1.992 2.378 2.643
26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 86 1.293 1.666 1.991 2.377 2.643
27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 87 1.293 1.666 1.991 2.377 2.642
28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 88 1.293 1.666 1.991 2.376 2.641
29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 89 1.293 1.666 1.990 2.376 2.641
30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 90 1.293 1.666 1.990 2.375 2.640
31 1.309 1.696 2.040 2.453 2.744 91 1.293 1.665 1.990 2.374 2.639
32 1.309 1.694 2.037 2.449 2.738 92 1.293 1.665 1.989 2.374 2.639
33 1.308 1.692 2.035 2.445 2.733 93 1.293 1.665 1.989 2.373 2.638
34 1.307 1.691 2.032 2.441 2.728 94 1.293 1.665 1.989 2.373 2.637
35 1.306 1.690 2.030 2.438 2.724 95 1.293 1.665 1.988 2.372 2.637
36 1.306 1.688 2.028 2.434 2.719 96 1.292 1.664 1.988 2.372 2.636
37 1.305 1.687 2.026 2.431 2.715 97 1.292 1.664 1.988 2.371 2.635
38 1.304 1.686 2.024 2.429 2.712 98 1.292 1.664 1.987 2.371 2.635
39 1.304 1.685 2.023 2.426 2.708 99 1.292 1.664 1.987 2.370 2.634
40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 100 1.292 1.664 1.987 2.370 2.633
41 1.303 1.683 2.020 2.421 2.701 101 1.292 1.663 1.986 2.369 2.633
42 1.302 1.682 2.018 2.418 2.698 102 1.292 1.663 1.986 2.369 2.632
43 1.302 1.681 2.017 2.416 2.695 103 1.292 1.663 1.986 2.368 2.631
44 1.301 1.680 2.015 2.414 2.692 104 1.292 1.663 1.985 2.368 2.631
45 1.301 1.679 2.014 2.412 2.690 105 1.292 1.663 1.985 2.367 2.630
46 1.300 1.679 2.013 2.410 2.687 106 1.291 1.663 1.985 2.367 2.629
47 1.300 1.678 2.012 2.408 2.685 107 1.291 1.662 1.984 2.366 2.629
48 1.299 1.677 2.011 2.407 2.682 108 1.291 1.662 1.984 2.366 2.628
49 1.299 1.677 2.010 2.405 2.680 109 1.291 1.662 1.984 2.365 2.627
50 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678 110 1.291 1.662 1.983 2.365 2.627
51 1.298 1.675 2.008 2.402 2.676 111 1.291 1.662 1.983 2.364 2.626
52 1.298 1.675 2.007 2.400 2.674 112 1.291 1.661 1.983 2.364 2.625
53 1.298 1.674 2.006 2.399 2.672 113 1.291 1.661 1.982 2.363 2.625
54 1.297 1.674 2.005 2.397 2.670 114 1.291 1.661 1.982 2.363 2.624
55 1.297 1.673 2.004 2.396 2.668 115 1.291 1.661 1.982 2.362 2.623
56 1.297 1.673 2.003 2.395 2.667 116 1.290 1.661 1.981 2.362 2.623
57 1.297 1.672 2.002 2.394 2.665 117 1.290 1.661 1.981 2.361 2.622
58 1.296 1.672 2.002 2.392 2.663 118 1.290 1.660 1.981 2.361 2.621
59 1.296 1.671 2.001 2.391 2.662 119 1.290 1.660 1.980 2.360 2.621
60 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 120 1.290 1.660 1.980 2.360 2.620

Lampiran 14 Distribusi Nilai F Tabel

107
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 15 20 24 30 40 60 120 ∞
1 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 244 246 248 249 250 251 252 253 254
2 18,5 19,0 19,2 19,2 19,3 19,3 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5 19,5
3 10,1 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,74 8,70 8,66 8,64 8,62 8,59 8,57 8,55 8,53
4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,91 5,86 5,80 5,77 5,75 5,72 5,69 5,66 5,63
5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,68 4,62 4,56 4,53 4,50 4,46 4,43 4,40 4,37
6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,00 3,94 3,87 3,84 3,81 3,77 3,74 3,70 3,67
7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,57 3,51 3,44 3,41 3,38 3,34 3,30 3,27 3,23
8 5,32 4,46 4,07 3,84 4,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,28 3,22 3,15 3,12 3,08 3,04 3,01 2,97 2,93
9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,07 3,01 2,94 2,90 2,86 2,83 2,79 2,75 2,71
10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,91 2,85 2,77 2,74 2,70 2,66 2,62 2,58 2,54
11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,79 2,72 2,65 2,61 2,57 2,53 2,49 2,45 2,40
12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,69 2,62 2,54 2,51 2,47 2,43 2,38 2,34 2,30
13 4,67 3,81 3,41 3,13 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,60 2,53 2,46 2,42 2,38 2,34 2,30 2,25 2,21
14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,53 2,46 2,39 2,35 2,31 2,27 2,22 2,18 2,13
15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 6,59 2,54 2,48 2,40 2,33 2,29 2,25 2,20 2,16 2,11 2,07
16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,42 2,35 2,28 2,24 2,19 2,15 2,11 2,06 2,01
17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,38 2,31 2,23 2,19 2,15 2,10 2,06 2,01 1,96
18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,34 2,27 2,19 2,15 2,11 2,06 2,02 1,97 1,92
19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,31 2,23 2,16 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,88
20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,28 2,20 2,12 2,08 2,04 1,99 1,95 1,90 1,84
21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,25 2,18 2,10 2,05 2,01 1,96 1,92 1,87 1,81
22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,23 2,15 2,07 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,78
23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,20 2,13 2,05 2,01 1,96 1,91 1,86 1,81 1,76
24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,18 2,11 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,79 1,73
25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,16 2,09 2,01 1,96 1,92 1,87 1,82 1,77 1,71
30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,09 2,01 1,93 1,89 1,84 1,79 1,74 1,68 1,62
40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,00 1,92 1,84 1,79 1,74 1,69 1,64 1,58 1,51
50 4,08 3,18 2,79 2,56 2,40 2,29 2,20 2,13 2,07 2,02 1,95 1,87 1,78 1,74 1,69 1.63 1,56 1,50 1,41
60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,92 1,84 1,75 1,70 1,65 1,59 1,53 1,47 1,39
100 3,94 3,09 2,70 2,46 2,30 2,19 2,10 2,03 1,97 1,92 1,85 1,80 1,68 1,63 1,57 1,51 1,46 1,40 1,28
120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,18 2,09 2,02 1,96 1,91 1,83 1,75 1,66 1,61 1,55 1,50 1,43 1,35 1,22
∞ 3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88 1,83 1,75 1,67 1,57 1,52 1,46 1,39 1,32 1,22 1,00

Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian

108
109
110
111
112
113
114
115
Lampiran 16 Surat Izin Penelitian

116
117

Anda mungkin juga menyukai