CEMERLANG
KERTAS KARYA
Oleh :
OVI ARISTA
152204030
MEDAN
2018
CEMERLANG
KERTAS KARYA
Oleh :
OVI ARISTA
152204030
Dosen Pembimbing
Disetujui oleh Program Studi D-III Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara (USU) Medan Sebagai Kertas Karya untuk Diploma
Ketua, Sekretaris,
PENGESAHAN
Diterima oleh:
Dekan,
Panitia Ujian
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara yang tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila penyataan yang saya buat ini
tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar Ahli Madya
yang saya peroleh.
Penulis
Ovi Arista
ABSTRAK
Kertas Karya ini berjudul “Prosedur Transfer In dan Transfer Out Untuk
Meningkatkan Pelayanan Pada PT. Widy Cahaya Cemerlang”. Latar belakang
penulisan adalah pentingnya sebuah pelayanan untuk menarik minat wisatawan
memakai jasa yang telah ditawarkan oleh PT. Widy Cahaya Cemerlang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui prosedur yang digunakan PT. Widy Cahaya Cemerlang
dalam melakukan kegiatan Transfer In dan Transfer Out. Metode penelitian yang
dilakukan adalah kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data melalui buku dan
internet. Selain itu juga menggunakan metode penelitian lapangan, yaitu dengan
penelitian langsung ke lapangan dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh oleh
penelitian ini adalah keberhasilan dari pelayanan yang diberikan kepada wisatawan
karena sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pelayanan yang diberikan juga
turut mempengaruhi wisatawan memakai jasa yang diberikan oleh PT. Widy Cahaya
Cemerlang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan penulis nikmat
kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Kertas Karya dengan judul “Prosedur
Transfer In dan Transfer Out Untuk Meningkatkan Pelayanan Pada PT. Widy Cahaya
Cemerlang” ini dengan baik. Penulisan Kertas Karya ini merupakan syarat untuk
memperoleh gelar Diploma Program Studi D-III Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu
Selama penulisan kertas karya ini, penulis banyak mendapat bantuan berbagai
pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin
berterimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Bapak Drs. Jhonson Pardosi, M,Si., Ph.D. selaku Ketua Program Studi D-III
3. Bapak Mukhtar, S.Sos., S.Par., M.A. selaku Sekretaris Program Studi D-III
4. Ibu Dr. Asmyta Surbakti, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing dan juga sebagai
Dosen Wali penulis yang telah banyak memotivasi penulis selama proses
5. Seluruh dosen pengajar dan staf di Program Studi D-III Perjalanan Wisata yang
6. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan semangat dan dukungan baik
8. Teman yang satu dosen pembimbing dengan penulis Dewi dan Rio yang telah
ini.
9. Teman-teman dekat penulis Syahrial, Nadia, Triska, Billy, Eva, Kak Intan,
Saorlina, Medina, Teguh, Rizky, Bang Aziz, Irma, Nina, Lolita, Novi, Ratih
10. Pihak-pihak lain yang membantu dan belum tercantum dalam Kertas Karya ini.
Penulis menyadari Kertas Karya ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan koreksi dan masukan dari pembaca. Akhir kata penulis
berharap semoga Kertas Karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.
Penulis
Ovi Arista
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................ i
BABI PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
industri jasa pariwisata semakin ketat dan menuntut kualitas pelayanan yang
kompetitif, baik saat pra-pembelian hingga setelah pembelian. Diyakini bahwa kunci
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang bertujuan untuk membantu
menyiapkan atau mengurus segala hal yang diperlukan orang lain”. Secara kodrati
dari diri sendiri maupun orang lain. Pelayanan pada hakikatnya adalah kegiatan. Oleh
karena itu, proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi
profesional dalam melayani manusia lain sesuai dengan bidang kerjanya. Manusia
dalam mewujudkan segala potensi dalam dirinya bergantung pada sikap dan
kepribadiannya. Maka dari itu petugas pelayanan harus memiliki kepribadian yang
baik karena ia akan berhadapan langsung dengan tamu atau pelanggan. Dengan
mempengaruhi orang lain untuk memakai jasa mereka tanpa proses pemaksaan, tetapi
karena adanya kesadaran diri disertai dengan pengertian dari petugas yang baik. Kotler
Jasa sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh pihak
lain, yang pada dasarnya bersifat intangibel (tidak mewadak) dan tidak
menghasilkan kepemilikan atas produk tersebut, dan produksi jasa bisa
berhubungan atau tidak berhubungan dengan produk fisik.
Pariwisata merupakan salah satu industri yang produk utamanya adalah jasa
dan pelayanan. Berbicara tentang pariwisata, usaha di bidang ini sangat kompleks
karena ada banyak unsur pendukung dari industri-industri pariwisata yang terkait.
industri pariwisata yaitu industri pariwisata akan lebih jelas jika mempelajari dari jasa
atau produk yang dihasilkan atau pelayanan yang diharapkan wisatawan bilamana ia
sedang dalam perjalanan atau perlawatan”. Dengan cara ini akan terlihat tahap-tahap
telah menjadi pilihannya, hingga sampai kerumah di mana ia biasanya tinggal. Bila
ditinjau dari sudut usaha perjalanan wisata, dapat diartikan wisata sebagai bentuk
sebuah perjalanan yang direncanakan dan disusun oleh perusahaan perjalanan dengan
pelayanan wisata lain guna membuat peserta merasa senang dan puas. Undang-
menjelaskan yang termasuk dari usaha jasa pariwisata salah satunya adalah jasa biro
PT. Widy Cahaya Cemerlang merupakan salah satu biro perjalanan wisata yang
ada di Kota Medan. Sebagai salah satu biro perjalanan wisata, PT. Widy Cahaya
wisata tersebut memerlukan aktivitas transportasi yang menjadi kegiatan utama dan
sangat mengutamakan pelayanan. Agar bernilai tinggi suatu pelayanan harus memiliki
kualitas. Kualitas atau mutu dalam industri jasa atau pelayanan adalah suatu penyajian
produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan
penyampaiannya setidaknya harus sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh
pelanggan atau tamu. Suatu perusahaan akan menginginkan pelanggan yang loyal
terhadap apa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, dengan berbagai cara yang
dilakukan untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Agar pelanggan semakin erat dan
pelanggan tidak berpaling pada pelayanan lain, industri jasa pelayanan perlu
menguasai lima unsur, yaitu cepat, tepat, aman, ramah, dan nyaman.
Cepat dalam artian waktu yang digunakan dalam melayani tamu atau
pelanggan minimal sama dengan batas waktu dalam standar pelayanan yang
ditentukan oleh perusahaan. Tepat dalam artian yang akan diberikan kepada pelanggan
harus disesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan. Memberikan perasaan
aman kepada tamu yang akan membuat tamu merasa tentram dan mempunyai banyak
kesempatan untuk memilih dan memutuskan apa yang ia inginkan. Memiliki sikap
profesionalitas dan ramah kepada pelanggan apapun yang terjadi disaat bertugas. Jika
pelanggan merasa tentram, tenang, dalam proses pelayanan tersebut pelanggan akan
merasa nyaman dan kemudian akan berulang kali menggunakan jasa atau produk yang
PT. Widy Cahaya Cemerlang dalam memberikan perasaan aman kepada tamu
adalah dengan cara menggunakan asuransi. Karena dalam suatu perjalanan hal-hal
yang tidak diinginkan seperti kecelakaan mungkin saja terjadi, dengan adanya asuransi
sebagai salah satu bentuk jaminan keselamatan membuat tamu merasa lebih aman.
Asuransi tersebut akan dapat diklaim saat tamu atau wisatawan tiba di satu tempat
yang sudah ditentukan sampai ia kembali ketempat asalnya. Tamu atau wisatawan
akan merasa aman dan nyaman selama perjalanan wisatanya berlangsung. Walaupun
hal ini belum sepenuhnya membuat pelanggan pasti akan merasa yakin akan
Salah satu produk yang ditawarkan PT. Widy Cahaya Cemerlang adalah paket
wisata, yang didalam paket wisata tersebut terdapat berbagai aspek yang harus
dipersiapkan dengan matang. Salah satunya adalah kegiatan transfer. Transfer adalah
yang dimaksud dapat berupa airport, pelabuhan, terminal maupun hotel. Transfer
dibedakan menjadi dua yaitu transfer in dan transfer out. Kegiatan ini merupakan
meliputi bus wisata, bus umum antar daerah dan lain lain.
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam proses transfer adalah penanganan
yang dibawa oleh tamu. PT. Widy Cahaya Cemerlang menyediakan tiga staf khusus
yang hanya berfokus pada penanganan bagasi tamu. Cara ini dilakukan untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tamu yang kehilangan bagasinya,
atau tamu yang satu dengan tamu yang lainnya bagasinya tertukar. Tamu akan merasa
senang dan puas terhadap pelayanan yang diberikan lewat bagasinya yang dijaga
sedemikian rupa. Hal ini akan menjadi nilai plus dari tamu kepada perusahaan
mengingat bagasi yang tentunya dalam jumlah yang banyak dan akan diatur oleh pihak
perusahaan.
Seluruh kegiatan untuk melakukan proses transfer ini PT. Widy Cahaya
Cemerlang membuat prosedur, dimana setiap kegiatan dilakukan mengacu dan sesuai
kepada prosedur tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama
kegiatan berlangsung. Jika hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari maka dapat
Cemerlang penulis melihat adanya ketidak siapan dari seorang staf dimana staf
tersebut tidak mengikuti meeting yang harus di ikuti sesuai dengan prosedur dan
akibatnya pada saat penjemputan staf tersebut tidak tepat waktu, akhirnya proses
proses ini dianggap sebagai suatu hal yang remeh, tidak dipersiapkan sebagaimana
mestinya dan tidak di jalankan sesuai dengan prosedur yang ada. Berdasarkan hal
tersebut membuat penulis merasa tertarik menuliskannya kedalam sebuah kertas karya
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka batasan masalah yang
akan diangkat ke dalam kertas karya ini hanyalah terbatas pada prosedur transfer in
Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun praktis. Adapun manfaat dari penelitian Kertas Karya ini yaitu:
Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu menjadi sumber referensi dalam
1. Bagi penulis, sebagai bahan perbandingan mengenai teori yang didapat selama
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan kertas karya ini yaitu:
buku-buku, jurnal dan majalah yang relevan dengan masalah kertas karya ini.
Medan yang merupakan tempat praktek kerja lapangan selama dua bulan
dengan cara:
2. Wawancara (Interview)
Penulis mengadakan tanya jawab dengan manajemen dan staf PT. Widy
Penulis membagi kertas karya ini kedalam lima bab, agar penulisan kertas
karya ini tersusun secara sistematis. Masing-masing bab menjelaskan topik yang
berbeda-beda sesuai dengan judul yang tercantum pada setiap bab yang akan
diuraikan. Adapun sistematika penulisan Kertas Karya ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PEMBAHASAN
Cemerlang
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
URAIAN TEORITIS
Pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih
menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena
agama, kesehatan maupun kepentingan lain, seperti karena sekedar ingin tahu,
menambah pengalaman atau pun untuk belajar. Institute of Tourism in Britain (dalam
penilaian terhadap suatu keindahan alam yang disebabkan oleh perkembangan alat
Selanjutnya Hunziker dan Krapf (dalam Pendit 2003 : 35) juga mengemukakan
aktifitas yang ditimbulkan dari tinggalnya wisatawan dalam jangka waktu tertentu dan
jam di suatu negara dengan menikmati perjalanan dan kunjungannya itu. Wisatawan
juga adalah orang-orang yang datang berkunjung pada suatu tempat atau negara yang
yaitu:
kediamannya untuk memasuki suatu wilayah atau negara tertentu hanya untuk
Setiap orang yang datang ke suatu tempat dan meninggalkan tempat asalnya
tidak langsung dapat dikatakan bahwa mereka adalah seorang wisatawan. Petters
berikut:
1. Orang-orang yang datang untuk mencari kerja atau yang bekerja disuatu
negara.
2. Orang-orang yang datang menetap untuk menjadi penduduk disuatu
negara.
3. Pelajar dan orang-orang muda yang mondok di rumah pemondokan atau
asrama untuk suatu kepentingan.
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang beragam terkait dengan
1. Motivasi fisik
2. Motivasi kultural
3. Motivasi interpersonal
4. Motivasi status dan harga diri
Pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya membantu menyiapkan atau
mengurus segala apa yang diperlukan orang lain untuk perbuatan melayani. Pelayanan
juga diartikan sebagai perihal cara melayani, servis jasa, dan kemudahan yang
diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa. Menurut The Liang Gie
(dalam Zaenal 2016 : 15): “...pelayanan mencakup pelayanan bagi masyarakat atau
kegiatan dari organisasi yang dilakukan untuk mengamalkan dan mengabdikan diri
sebagai:
Aktivitas yang bersifat kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai
akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain
yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.
yang mengutamakan pelayanan kepada tamu. Profesi biro perjalanan ini dapat
dengan janji bahwa ia akan diberi pelayanan sesudah transaksi selesai dilakukan.
Kepercayaan tersebut didapat dari tamu kepada pihak biro perjalanan apabila
pengalaman yang dimiliki biro perjalanan cukup untuk menarik wisatawan memakai
sesuatu yang menjadi perbedaan antara biro perjalanan wisata yang satu dengan yang
lainnya.
tidaklah lain berdasarkan kepada unsur-unsur yang meliputi sikap, kemampuan dan
tingkah laku kita sebagai pemberi pelayanan. Yoeti (2000 : 61) mengemukakan unsur-
pelayanan adalah aktivitas untuk memenuhi kebutuhan orang lain secara langsung
yang hanya dapat dirasakan oleh sipenerima layanan tersebut dengan sebaik mungkin
dimaksud dapat berupa airport, pelabuhan, terminal maupun hotel. Dilihat dari asal
dan tujuan perpindahan tersebut Suyitno (2005 : 67) membedakan transfer menjadi:
1. Transfer In atau Arrival Transfer, yaitu kegiatan penjemputan tamu dari tempat
kedatangan baik kedatangan melalui airport, pelabuhan atau terminal untuk
dibawa dan melakukan check in di suatu hotel yang sudah ditentukan.
2. Transfer Out atau Departure Transfer, yaitu kegiatan pengantaran tamu dari
hotel ke tempat keberangkatan baik keberangkatan airport, pelabuhan atau
terminal untuk kembali ke tempat asal atau melanjutkan perjalanan ke tempat
lain.
sudut pandang tugas seorang pramuwisata yaitu orang yang ditugaskan untuk
menemui dan menemani seseorang atau suatu rombongan wisatawan yang datang
(arrival) atau yang berangkat (departure) dibandar udara (airport) atau di pelabuhan
atau dapat pula untuk menemani mereka selama dalam perjalanan wisata (tour). Yoeti
juga menyebutkan kegiatan transfer in disebut juga dengan picking up services, dan
Kegiatan transfer menurut Suyitno (2005 : 68-72) melalui empat tahap, baik
itu transfer in maupun transfer out, masing-masing mempunyai empat tahap. Tahapan
airport, tahapan saat di perjalanan, dan tahapan saat check-in hotel. Begitu juga dengan
transfer out, hanya saja tahapan yang pertama kali dimulai adalah saat tahapan
dan yang terakhir adalah tahapan saat di airport untuk wisatawan kembali ke tempat
asalnya.
transfer out adalah segala kegiatan perpindahan baik itu dari kedatangan maupun
agar dapat tercapai tujuan kegiatan yang direncanakan. Menurut Mulyadi (2005 : 5):
“... prosedur adalah urutan kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam
suatu departement atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
Selanjutnya Narko (2003 : 3): “... prosedur adalah serangkaian titik rutin yang
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih yang disusun untuk
yang terjadi”.
bahwa prosedur adalah urutan atau tahapan pekerjaan yang disusun untuk menjamin
suatu kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan seragam yang melibatkan
beberapa orang.
Biro perjalanan wisata adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa
kepentingan bisnis, berlibur, sosial budaya, dan sebagainya. Biro perjalanan wisata
Biro perjalanan wisata (tour operator) adalah suatu perusahaan yang usaha
dan kegiatannya merencanakan dan menyelenggarakan perjalanan orang-
orang untuk tujuan pariwisata (tours) atas inisiatif dan resiko sendiri, dengan
tujuan mengambil keuntungan dari penyelenggaraan perjalanan tersebut.
biro perjalanan wisata yaitu: “...biro perjalanan wisata adalah perusahaan yang
mempunyai tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan atau disebut juga tour dalam
dalam Yoeti (1982 : 221) juga memberikan pengertian tentang biro perjalanan wisata
yaitu:
1. Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri kepada umum atau atas
permintaan.
2. Menyelenggrakan dan menjual pelayanan wisata (cruise).
3. Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas
permintaan.
4. Menyelenggarakan pemanduan wisata (guiding dan tour conducting).
5. Menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan.
6. Menjual tiket atau karcis, sarana angkutan dan lain-lain.
7. Mengadakan pemesanan sarana wisata.
8. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai peraturan yang berlaku.
biro perjalanan wisata adalah suatu usaha jasa yang melayani dan mengurus segala
produk, yang dikemas menjadi satu kesatuan harga tidak dapat dipisahkan satu sama
suatu tempat sampai kembali lagi ketempat ia berangkat. Medlik dan Middleton
(dalam Yoeti, 1982 : 151) mengemukakan tiga unsur pembentuk paket wisata yaitu:
Burkart dan Medlik (dalam Yoeti 1982 : 151) memberikan rumusan paket
wisata yaitu: “...paket wisata adalah susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari
objek wisata, atraksi wisata, transportasi (jasa angkutan), akomodasi, hiburan, dimana
terpisah”.
Paket wisata adalah satu paket atau kemasan yang terdiri dari komponen
barang-barang berwujud dan tidak berwujud, yang dapat digunakan untuk
beraktivitas di daerah tujuan wisata dan paket itu akan dilihat atau
disaksikan oleh wisatawan sebagai suatu pengalaman yang dapat dibeli
dengan harga tertentu.
susunan produk yang terpadu dari aktivitas wisata yang ditawarkan dengan harga
tertentu dan kemudian diselenggarakan oleh suatu biro perjalanan wisata dengan
BAB III
PT. Widy Cahaya Cemerlang merupakan salah satu biro perjalanan wisata
yang ada di Kota Medan dengan Bapak Amsyal Budi Agung sebagai pendirinya. PT.
kebutuhan tiket domestik dan international dari semua perusahaan penerbangan dan
bersaing dengan harga yang efektif. Widy Holidays juga menyediakan pelayanan
paket wisata dalam dan luar negeri dengan harga yang terjangkau serta pelayanan yang
memuaskan, menyediakan reservasi hotel dalam dan luar negeri, umroh dan haji plus,
juga menyediakan mobil rental dan bus pariwisata, serta pengurusan visa dan pasport.
PT. Widy Cahaya Cemerlang didukung oleh SDM yang berpengalaman dalam
bidangnya, serta mampu bekerja secara profesional, mempunyai mitra kerja yang luas
sebagai suatu travel agent meskipun terbilang masih relatif muda jika dilihat dari segi
umurnya. Bapak Amsyal Budi Agung sebagai pendiri Widy Holidays, pria kelahiran
7 Agustus 1957 Makassar, Sulawesi Selatan, seseorang yang tidak bisa dihilangkan
dalam catatan masa jaya seni teater di Medan khususnya dan Sumatera Utara. Pada era
Tapian Daya Sumatera Utara, Jalan Gatot Subroto Medan dan Gedung Taman Budaya
Sumatera Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan. Berikutnya Bapak Amsyal pun tak luput
menyatu eratkan aktivitas berteaternya dengan dunia film atau sinetron sebagai aktor
juga produser.
1990 hingga pasca reformasi 1998, Bapak Amsyal akhirnya menyadari pentas teater
menerjunkan diri dalam bisnis di bidang tour dan travel. Bapak Amsyal menuturkan,
berikutnya dia rasakan tumbuh ibarat napas yang mendorong semangat dan
keyakinannya tak sebatas menerjunkan diri dalam bisnis tur dan travel, tapi bahkan
gerak tubuh, imajinasi hingga meditasi dalam mempersiapkan pementasan teater, aku
tetap melandaskannya pada seni dan tak berhenti untuk terlibat di dalamnya”, papar H
Amsyal.
pada tahun 2005, sebagai usaha di bidang perhelatan seni terutama film atau sinetron,
dilanjutkan pada 2013 membuka bisnis travel diberi nama Widy Holidays di bawah
naungan PT. Widy Cahaya Cemerlang, dulu kantornya beralamat di Jalan Asrama By
Pass No 185 C Helvetia, Medan. Sekarang kantornya pindah di Jalan Setia Budi No.
100E dengan lingkup usaha melayani penjualan tiket pesawat, tiket kereta api,
reservasi hotel, paket tour, outbond, event organizer, umrah, haji plus, rental mobil dan
bus pariwisata.
Pertamina juga memotivasinya untuk kemudian menekuni bisnis travel selain dari
alasan pengalamannya menggeluti dunia teater. Bapak Amsyal, yang ayahnya seorang
TNI, sedari kecil hingga remaja kerap menetap di satu daerah lantas berpindah ke
daerah lain sesuai penempatan tugas sang ayah. Selain di Medan, di antaranya dia
Pertamina hingga pensiun pada 2013 setelah 31 tahun mengabdi. Oleh badan usaha
milik negara tempatnya bekerja itu, berkaitan dengan tugas kerjanya, ia dikirim ke
bersinggungan dengan dunia seni yang dia akui tak mungkin ditinggalkannya sama
sekali. “Kalau dulu berkesenian aku sendiri yang bayar orang, bayar kelompok.
Sekarang melalui bisnis travel, selain tentu saja dapat uang, aku bawa tamu, bisa lihat
pelestarian dan pengembangan Pariwisata”, kata H Amsyal yang juga Wakil Direktur
Promosi dan Pemasaran Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Sumut itu.
Hal ini, justru membuatnya kian yakin bisnis travel merupakan pilihan tepat dalam
mewujudkan angan tentang apa yang kelak akan dilakoninya di saat usianya tak lagi
Gambar 3.1
Visi PT. Widy Cahaya Cemerlang adalah Menjadi perusahaan tours dan travel
stakeholders lainnya melalui produk dan pelayanan yang terbaik, bermanfaat bagi
Misi PT. Widy Cahaya Cemerlang adalah Memajukan dunia wisata dengan
wisata kepada masyarakat dalam dan luar negri, bekerja sama dengan Hotel dalam
PT. Widy Cahaya Cemerlang merupakan salah satu Biro Perjalanan Wisata
yang ada di Kota Medan. Kantor PT. Widy Cahaya Cemerlang terletak di Jl. Setia Budi
No. 100E Medan. Sebagai tempat penulis melakukan penelitian, berikut akan penulis
jelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab dari setiap devisi pada PT. Widy Cahaya
Cemerlanng:
1. Direktur : H.AMSYAL
dalam perusahaan.
tahunan.
internasional.
Direktur Perusahaan.
Tabel 3.1
Managing Director
H. Amsyal
Supervisior
Hj. Tetti Nurrohaeti
Adapun jasa atau produk yang ditawarkan oleh PT. Widy Cahaya Cemerlang
yaitu tiket pesawat baik domestik maupun internasional, hotel reservation, tour dalam
dan luar negeri, umroh dan haji plus, bus pariwisata, family gathering, outbond,
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Transfer In dan Transfer Out untuk Meningkatkan Pelayanan pada
prosedur agar kegiatan berjalan dengan baik dan lancar serta untuk menghindari hal-
hal yang tidak di inginkan terjadi, contohnya seperti keterlambatan waktu dalam
penjemputan wisatawan. Dalam melaksanakan prosedur transfer ini PT. Widy Cahaya
transfer berlangsung, salah satu orang yang terlibat adalah tour leader yang juga
merupakan pimpinan PT. Widy Cahaya Cemerlang sendiri. Hal tersebut sesuai dengan
Dalam Suyitno terdapat empat tahapan yang dilakukan untuk kegiatan transfer.
Salah satunya adalah meeting atau juga dikatakan persiapan. Persiapan juga
merupakan salah satu tahap dan merupakan tahap penting yang dilakukan PT. Widy
sebelumnya. Persiapan dilakukan dua hari sebelum hari penjemputan. Hal ini
dilakukan agar segala sesuatu yang dipersiapkan dan dibutuhkan menjadi terencana
satu hari sebelum hari penjemputan, namun PT. Widy Cahaya Cemerlang melakukan
meeting dua hari sebelum hari penjemputan agar tidak tergesa-gesa dalam melakukan
persiapan.
merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh staf PT. Widy Cahaya Cemerlang.
Seperti dalam hal memperhatikan wisatawan dalam menaiki bus. Bagi wisatawan
lansia atau ibu hamil dan juga anak-anak akan dibantu dan diawasi oleh staf untuk
masuk atau menaiki bus. Karena untuk wisatawan lansia, ibu hamil dan juga anak-
anaklah yang membutuhkan perhatian ekstra, namun bukan berarti wisatawan lainnya
tidak diperhatikan. Hal ini sesuai dengan pengertian pelayanan menurut Fauzi yaitu
pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara
langsung.
Selain itu untuk lebih menarik dan memberikan kesan yang berbeda kepada
wisatawan atau tamu PT. Widy Cahaya Cemerlang menggunakan dresscode yang akan
dibagikan kepada wisatawan dan dipakai selama tour belangsung. Hal-hal tersebutlah
yang harus dipersiapkan untuk lebih meningkatkan perhatian dan kepuasan pelayanan
pada wisatawan dimana hal tersebut yang nantinya akan menjadi nilai plus PT. Widy
dengan salah satu dari beberapa unsur pelayanan yang dikemukakan oleh Yoeti, yaitu
Gambar 4.1
Berikut akan penulis jelaskan mengenai prosedur yang dilakukan PT. Widy
4.1.1 Transfer In
kedatangan. Umumnya wisatawan yang akan dijemput oleh PT. Widy Cahaya
Cemerlang adalah melalui airport. Kemudian dengan menggunakan rute yang sudah
ditentukan oleh pihak PT. Widy Cahaya Cemerlang wisatawan akan dibawa menuju
hotel yang telah ditentukan pula. Dalam kegiatan ini wisatawan akan dilayani dengan
sebaik mungkin. Untuk itu sangat diperlukan beberapa tahap yang harus di persiapkan
yang dilakukan PT. Widy Cahaya Cemerlang dalam melakukan kegiatan transfer in
1. Persiapan
PT. Widy Cahaya Cemerlang melakukan persiapan dengan cara meeting dua
hari sebelum hari penjemputan. Tahap ini merupakan tahap yang dapat dikatakan
sangat penting karena merupakan tahap dimana segala hal dan perlengkapan yang akan
dibawa dalam penjemputan dipersiapkan. Berikut adalah hal dan perlengkapan yang
akan dipersiapkan:
pengemudi.
atau nama tamu. Hal ini untuk memudahkan dalam menemukan wisatawan
di airport.
Gambar 4.2
menggunakan bus untuk group dengan jumlah lebih dari 20 orang dan
mobil rental untuk wisatawan dengan jumlah yang tidak lebih dari 10
orang.
adalah ulos.
Gambar 4.3
jalan tol.
Tahap ini adalah tahap penting setelah persiapan, karena pelayanan yang
diberikan akan terbukti berjalan dengan baik atau tidak pada tahap ini. Seluruh staf
dan pemandu yang terlibat harus memiliki rasa profesionalisme yang tinggi. Dengan
kata lain dalam keadaan apapun dan sebisa mungkin harus memberikan pelayanan
yang baik kepada tamu dan membuat tamu merasa nyaman. Pelayanan yang baik juga
bisa ditunjukkan melalui wajah yang selalu tersenyum kepada wisatawan. Sewaktu
sudah tiba di bandara satu jam sebelum perkiraan waktu kedatangan dan
mudah dilihat.
perkenalan yang dilakukan langsung oleh tour leader PT. Widy Cahaya
Gambar 4.4
Tour Leader yang juga sekaligus sebagai Manager PT. Widy Cahaya
Cemerlang
Gambar 4.5
bagasi ini dilakukan dengan waktu secepat mungkin agar bagasi sampai
pemandu akan memanggil satu persatu nama wisatawan ketika semua telah
3. Di perjalanan
Tahapan ini dilakukan selama wisatawan dan seluruh petugas PT. Widy
Cahaya Cemerlang berada dan berinteraski di dalam bus. Pemandu akan melakukan
1. Pemandu memperkenalkan lebih detail lagi tentang profil PT. Widy Cahaya
dengan Kota Medan sendiri, atau dengan kata lain memperkenalkan tentang
4. Tiba di Hotel
Kegiatan transfer in akan berakhir pada tahapan ini. Tidak banyak hal yang
dilakukan PT. Widy Cahaya Cemerlang, namun akan tetap penulis jelaskan sebagai
berikut:
tamu untuk kembali ketempat asalnya setelah tour selesai. Kegiatan ini dimulai ketika
check out hotel sampai wisatawan tiba dibandara. Berikut ini akan penulis jelaskan
tahapan kegiatan yang dilakukan petugas PT. Widy Cahaya Cemerlang dalam
1. Persiapan
Sama seperti kegiatan transfer in yang telah penulis jelaskan diatas, dalam hal
ini sebelum berangkat ada hal-hal yang harus dipersiapkan, namun tidaklah sebanyak
persiapan seperti dalam proses transfer in. Persiapan dilakukan pihak PT. Widy
Cahaya Cemerlang satu hari sebelum keberangkatan wisatawan. Berikut ini akan
3. Menyiapkan uang tunai untuk keperluan retribusi seperti tol dan parkir.
2. Di Hotel
meninggalkan hotel:
wisatawan terkait bagasi yang akan dibawa agar dipersiapkan dan jangan
3. Di Perjalanan
Pada tahap ini juga tidak banyak yang perlu dilakukan namun bukan berarti
tahap ini menjadi tidak penting. Berikut adalah hal-hal yang dilakukan selama dalam
menanyakan kesan dan pesan serta permintaan maaf apabila ada perlakuan
yang tidak menyenangkan dari pihak petugas PT. Widy Cahaya Cemerlang
kepada wisatawan.
4. Tiba di Bandara
Pada tahap ini pemandu mempersilahkan tamu turun dari bus, dan menentukan
Setelah semua proses selesai pemandu harus membuat laporan untuk PT. Widy
sebagaimana mestinya, dan kadang juga mungkin terjadi kelalaian dari pihak PT.
Widy Cahaya Cemerlang dalam melayani wisatawan tersebut. Untuk itu semua pihak
dan staf yang terlibat harusnya mampu menjalankan perannya masing-masing dengan
sebaik mungkin.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
beberapa prosedur atau tahapan yang dibuat untuk meningkatkan pelayanan kepada
tamu. Tahapan tersebut adalah tahap persiapan, yaitu tahap dimana mempersiapkan
dokumen penting yang harus dibawa, kendaraan dan perlengkapan yang digunakan
selama kegiatan transfer berlangsung. Tahap pelaksanaan atau tahap utama, yaitu saat
dimana kegiatan transfer berlangsung dan memerlukan persiapan waktu yang sangat
matang karna pada saat ini lah yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu kegiatan
transfer. Tahap saat perjalanan menuju penginapan dan pemberian segala informasi
mengenai tour yang akan dilakukan di pandu oleh guide. Kegiatan transfer in akan
diakhiri pada tahap hotel check in, dan pengurusan wisatawan untuk dipersilahkan
Sedangkan pada saat transfer out yang membedakan dengan transfer in adalah
tahap pertama dan tahap terakhir nya, yaitu pada transfer out tahap pertama dimulai
saat tahap hotel check out dengan pengurusan segala bagasi atau barang bawaan
wisatawan. Kegiatan terakhir dari transfer out yaitu pada saat di bandara dan
5.2 Saran
2. Menambah staf yang terlibat dalam kegiatan transfer khususnya dalam hal
DAFTAR PUSTAKA
Sugiarto Endar. 2002. Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia
Pustaka Umum
Yoeti A Oka. 2006. Tours And Travel Marketing. Jakarta: Pradnya Paramita
Yoeti A Oka. 2000. Guiding System Suatu Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya
Paramita
Sumber Internet
www.widyhollidays.com
https://www.scribd.com/doc/95784643/PENGERTIAN-PROSEDUR