Anda di halaman 1dari 7

Analisis Perbedaan Perilaku Ekonomi Masyarakat Desa

dan Kota

Hanivatul rahmatillah

PendidikanPancasiladanKewarganegaraan,FakultasIlmuSosial,UniversitasPGRI Yogyakarta
* Email: hanifatultillahxiiips4@gmail.com

Abstrak
Penulisan dari kebijakan yang dibuat bertujuan untuk mendeskripsikan terkait
analisis perbedaan prilaku masyarakat desa dengan kota dalam prilaku
ekonominya.Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku
ekonomi di desadengan di kota bergantung pada jenis pekerjaan dan cara hidup.
Dimana perilakuekonomi didesa cenderung lebih menfaatkan sumber daya alam
sedangkan prilakuekonomi masyarakat kota lebih memanfaatkan keahlian dari segi
teknologi. Metodepenelitian dalam mini riset ini adalah metode penelitian
kepustakaan dengan desainpenelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan
studi pustaka atau mencariberbagai buku-buku. Dan atau jurnal-jurnal artikel yang
berkaitan dengan perbedaanprilakuekonomidesadengan kota melaluidatasekunder.

KataKunci:PerbedaanPerilaku,Ekonomi,MasyarakatDesa,MasyarakatKota
PENDAHULUAN

Kehidupan sosial ekonomi masyarakat terus mengalami perubahan. Perubahan


dalamkehidupan masyarakat tersebut merupakan fenomena sosial yang sangat wajar, karena
setiap orang memiliki minat dan aktivitas yang berbeda.Seiring dengan perkembangan
zaman,dinamika sosial menunjukkan bahwa perubahan sosial terus terjadi baik di kota maupun
dipedesaan. Masyarakat pedesaan dapat diartikan sebagai masyarakat yang tinggal di
daerahyang indah namun berkelanjutan dalam ekonomi non pertanian. Masyarakat pedesaan
tersebutpada dasarnya lebih bergantung pada alam. Masyarakat desa memiliki satu ciri yang
sama,yaitu cara hidup yang sederhana. Namun, kesederhanaan ini hanya ada di beberapa
komunitasdesa. Hal ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu kondisi ekonomi dan budaya
masyarakat yang tidak mau menunjukkan apa yang dimilikinya.Dalam kehidupan sosial,ciri
Masyarakat pedesaan terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Pada masyarakat desa Jawa, ciri-
cirinya dapat digeneralisasikan pada situasi dan keadaan tertentu.Namun dengan perubahan
social keagamaan dan perkembangan teknologi dan informasi, ciri-ciri yang muncul pada
masyarakatdesa tidak berlaku lagi. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup dan tingkat
konsumsi barang dimasyarakatpedesaan tidak dapat dihindari.
Ibarat dua sisi mata uang,Pembangunan perkotaan tidak hanya menimbulkan
permasalahan yang kita kenal saat ini. Berkat aktivitas yang berlangsung di kota, taraf
hiduppenduduk meningkat. Di kota-kota, manufaktur dan perdagangan berkembang pesat, dan
darimanufaktur ini, kota mampu menyediakan berbagai barang dan jasa yang mewakili
kebutuhan dasar masyarakat.Banya kalasan perkembangan kota,awalnya dipicu oleh arus
migrasi penduduk yang besar yang menyebabkan urbanisasi yang cepat. Ketertarikan para
pendatanguntuk pindah ke kota berasal dari kemungkinan mendapatkan kesempatan kerja
dengan upahyang lebih baik daripada di daerah pedesaan, dimana kesempatan kerja dengan
tingkat upahyang lebih rendah semakin terbatas. Fenomena ini sejalan dengan apa yang
diungkapkan olehTodaro (1976). Ia menjelaskan, masyarakat pindah ke daerah sasaran karena
tingginya gaji yang mereka terima.Selainitu,minat para pendatang diruang kota juga karena
adanya fasilitas pelayanan bagi berbagai aktivitas penduduk kota. Jumlah penduduk yang
tinggal diperkotaan terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal serupa diamati diIndonesia.
Menurutdata Statistics Finland (BPS) 2000 SUPAS. Pada tahun 2000, jumlah penduduk
perkotaanIndonesiamencapai42%dari total penduduk,dibandingkan dengan 30,9% satu decade
sebelumnya (1990) dan 22,3% pada tahun 1980. Pertumbuhan perkotaan pada tahun 1990-
2000lebih cepat daripadapertumbuhan perkotaanpadatahun 1980-1990.
Kehidupan kota sering dijadikan ukuran keberhasilan dalam pekerjaan dan karir.
Bahkan,tinggal di negara tersebut pun bisa digolongkan sebagai kehidupan yang sukses. Di
ruangperkotaan saja semua sumber informasi berkembang pesat, sehingga kehidupan modern
diruang perkotaan dapat dirasakan dengan begitu jelas. Hal ini tidak hanya berlaku di
Indonesia,tetapi juga di negara lain. Tentu ada perbedaan yang signifikan dalam kehidupan
ekonomimasyarakat pedesaan dan perkotaan. Selain itu, kawasan pedesaan cukup terisolir di
beberapakawasan pemukiman kecil dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Meskipun perkotaan
biasanyabergerak 24jam seharitanpa henti, hal ini berdampak signifikan pada kehidupan
ekonomi kota dan desa.Masyarakat desa biasanya merupakan Masyarakat homogen yang
semua mata
pencahariannya sama dengan masyarakat desa, seperti:B. Bertani dan beternak. Pada
saatyangsama, masyarakat perkotaan berjuang menuju Masyarakat yang heterogen.
Pekerjaan penduduk kota sangat berbeda. Mulai dari pekerja kantoran, pengusaha dan
masih banyak lagi.Oleh karena itu,kebutuhan akan lapangan kerja biasanya lebih besar dikota
daripada di desa, orang yang tinggal di desa cenderung pindah ke kota atau tempat
yangmenawarkan kehidupan yang lebih baik. Tentu saja, ini adalah kehidupan finansial yang
baik,seperti pekerjaan, perumahan, dan sebagainya. Penduduk desa yang maju dan sejahtera di
kotabiasanya tidak mau kembali ke desa karena sudah menikmati kehidupan yang jauh lebih
baik dari desa,namun penduduk kota biasanya menggunakan desa sebagai pilihan untuk
menenangkan diri.Terlalu sibuk dengan hiruk pikuk ibu kota,mereka menjadikan desa sebagai
tujuan di mana Anda dapat menikmati hidup dengan damai untuk sementara waktu.Juga,
beberapa orang yang tidak produktif atau pensiunan kebanyakan ingin menghabiskanmasa
senja mereka di pedesaan. Kehidupan ekonomi masyarakat juga dipengaruhi oleh Tingkat
pendidikan.Semakin tinggi kualitas Pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula
pengetahuan yang dimilikinya. Hal iniberdampak pada kemudahan lapangan kerja untuk
meningkatkan kehidupan ekonomi.
Kualitas pendidikan masyarakat pedesaan biasanya lebih rendah dibandingkan
denganmasyarakat perkotaan. Hal ini disebabkan adanya penambahan sarana dan prasarana.
Pendudukkota cenderung lebih baik dalam memperoleh pengetahuan sehingga mereka
menerapkannyaterlebih dahulu dalam kehidupan ekonomi. Oleh karena itu, perbedaan
kehidupan ekonomi jugatercermin dalam kualitas pendidikan di kota dan di pedesaan.
Pekerjaan utama penduduk desaadalah bertani. Mereka menggunakan sumber daya alam di
daerah mereka. Sambil menunggupanen, pencarian pekerjaan paruh waktu sebagian besar
dilakukan di luar pertanian. Namun,jenis pekerjaannya dianggap hanya sekunder, karena
pekerjaan utamanya adalah pertanian. Saatmusim tanam kembali, mereka kembali ke tugas
utamanya dan melakukan pekerjaan. Lainhalnya dengan penduduk kota yang bisa memilih
pekerjaan berbeda-beda tergantung minat dan keahliannya.Setelah penduduk kota memilih
pekerjaan utama mereka,mereka akan terus bekerja di pekerjaan itu dan mungkin memutuskan
untuk pindah ke lokasi lain karena keinginanmereka dan prospek yang tidak diragukan lagi
menguntungkan. Biasanya karena tawaran gaji dan karir lebih menjanjikan dari posisi
sebelumnya.Kehidupan ekonomi antara Masyarakat desa dan kota memang dipengaruhi oleh
sifat pekerjaan.Hal ini dilakukan agar mereka memiliki taraf hidup yang lebih baik dari
sebelumnya.Selainitu,perbedaan lain pada Masyarakat perkotaan adalah pengelolaan
perencanaan keuangan untuk kebutuhan masadepan.

METODEPENELITIAN

Desain penelitian menurut Moleong, (2014: 71) desain adalah pedoman atau
prosedurserta teknik dalam perencanaan penelitianyang bertujuan untuk
membangunstrategiyangberguna untuk membangun strategi yang menghasilkan atau model
penelitian. Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian Deskriptif kualitatif,penelitian ini
mengguanakan banyak sumber referensi, atau biasa disebut penelitian kepustakaan (library
research) Penelitian ilmiahadalah kegiatan penelitian yang dilakukan untuk mengkaji atau
memecahkan suatu probempermasalahan dengan berdasarkan data empiris dan dengan cara atau
prosedur yang sistematis.AhmadFauzy, “Metodologi Penelitian”(Ariana,2016).
Penelitian kepustakaan (library research) adalah penelitian yang pengumpulan
datanyadilakukan dengan menghimpun data dari berbagai sumber refrensi .Refrensi yang
digunakanberupa buku, jurnal dan penelitian yang menyangkut hal hal yang dikaji didalam
laporan ini.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu
denganmenganalisis proses penyimpulan pada Analisis Perbedaan Perilaku Ekonomi
Masyarakat DesaDan PerilakuEkonomiMasyarakat Kota.Penelitian kualitatif merupakan
pendekatanyangmenghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang yang
diamati yang tidakdituangkankedalam istilahyangdigunakan dalam penelitian kuantitatif.

HASILDANPEMBAHASAN
Masyarakat pedesaan dapat diartikan sebagai masyarakat yang tinggal di daerah
yangasri dan masih berkesinambung dalam perekonomian yang berasal dari pertanian.
Masyarakatpedesaan ini pada dasarnya lebih condong menggantungkan diri pada alam.
Masyarakat desamemiliki ciri khas secara umum yaitu gaya hidupnya yang sederhana. Namun,
kesederhanaan ini hanya terjadi pada Sebagian Masyarakat desa.Hal tersebut disebabkan oleh
dua faktor,yaitu keadaan ekonomi dan budaya mereka yang tidak suka pamer dengan apa yang
dimiliki..Ada ciri-ciri yang dapat dilihat tentang bagaimana kehidupan ekonomi masyarakat
kota dan Masyarakat desa melalui pekerjaan yang ditekuni.Berikut adalah hasil penelitian
yang ditemukan pada masyarakat kota dan desa.
1. MasyarakatKota
a. Profesi yang banyak ditekuni adalah sebagai pegawai,baik pegawai kantor atau
pegawai pabrik.

b. Profesi wirausahawan juga cukup meningkat dengan dasar bisnis yang


memanfaatkanbidangteknologi.

c. Profesi pekerja jasa biasanya meliputi sopir,montir,jasa ojek,dan masih banyak


lainnya.Lalu,ada profesi jasa lainnya seperti dokter, polisi, guru bagiorang-
orangyangmemiliki gelardi bidangtersebut.

d. Adanya standar penghasilan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui UMR atau Upah
Minimum Regional.

2. Masyarakat Desa

a. Bidang pertanian menjadi yang banyak dikerjakan.

b. Peran pengusaha dijadikan sebagai perajin,dimana ia menghasilkan produk kerajinan.

c. Tidak adanya ketentuan standar penghasilan karena sifatnya yang tidak menetap
dantidakterikat.

d. Adanya organisasi seperti paguyuban.

Kehidupan ekonomi Masyarakat desa dan kota tentu memiliki perbedaan yang cukup
signifikan.Apalagi wilayah pedesaan yang letaknya cukup terpencil dengan beberapa
pemukiman kecil dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Sementara perkotaan cenderung 24 jam
aktivitas berjalan terus tidak berhenti sehingga hal ini jelas mempengaruhi kehidupan ekonomi
kota dan desa. Selain itu, kamu dapat melihat perbedaan kehidupan ekonomi masyarakat
desayaitu:
1. Dominasi Masyarakat Homogen dan Heterogen
Masyarakat desa cenderung sebagai Masyarakat homogen,dimana setiap mata
pencarian masyarakat desa memiliki kesamaan antara satu dengan yang lainnya seperti Bertani
dan beternak.Sementara itu,Masyarakat kota cenderung ke arah Masyarakat
heterogen.Pekerjaan yang ditekuni oleh Masyarakat kota cukup beragam.Mulai dari
karyawan perkantoran,wirausahawan,dan masih banyak lainnya.Oleh karena itu,kebutuhan
akan kesempatan bekerja cenderung lebih unggul di kota dari pada di desa.
2. Keinginan untuk Berpindah Tempat
Masyarakat di desa cenderung memiliki keinginan untuk merantau ke kota atau tempat
yang bisa memberikan mereka kehidupan lebih baik. Hal ini tentu kehidupan ekonomi
yangbaik seperti pekerjaan, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Orang-orang desa yang sudah
berhasil dan sukses di kota biasanya engga nuntuk balik lagi ke desanya karena sudah
menikmati kehidupan yang jauh lebih baik dibanding desa. Sedangkan masyarakat perkotaan
biasanya menjadikan desa sebagai alternatif untuk menenangkan diri. Setelah suntuk dengan
hiruk pikuk ibu kota, maka mereka menjadikan desa sebagai destinasi untuk menikmati
hidupdengan tenang sementara. Selain itu, beberapa usia yang tidak produktif atau sudah
pension biasanya ingin menghabiskan masa tuanya di pedesaan.
3. Kesadaran akan Kualitas Pendidikan yangRendah
Kehidupan ekonomi suatu Masyarakat juga dipengaruhi oleh tingkat Pendidikan yang
didapat.Semakin tinggi kualitas Pendidikan seseorang,maka pengetahuan yang dimiliki juga
akan semakin tinggi. Hal ini akan mempengaruhi kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan
untuk meningkatkan kehidupan ekonomi seseorang.Kualitas Pendidikan pada Masyarakat desa
cenderung lebih rendah jika dibandingkan Masyarakat kota.Hal ini lebih kepada kemudahan
dalam mendapatkan sarana dan prasarana.Masyarakat kota biasanya lebih diunggulkan untuk
mendapatkan informasi sehingga mereka akan lebih dulu menerapkannya dalam kehidupan
ekonomi.Oleh karenaitu,perbedaan kehidupan ekonomi juga dapat dilihat dari kualitas
Pendidikan yang di dapat oleh Masyarakat kota dan masyarakat desa.
4. KebiasaandalamMengikutiArus
Kehidupan ekonomi masyarakat desa dan kota juga dapat dibedakan dari kecenderungan
untuk mengikuti arus. Misalnya saja pada masyarakat desa yang mengerjakan pekerjaan
secaraturun temurun diberikan dari generasi sebelumnya dan sudah ada sejak lama. Dari
pekerjaan yang dilakukan oleh orang tua akan diwariskan ke anak-anak mereka.Sementara
untuk Masyarakat kota,mereka bebas untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan
keahlian masing-masing.Hal ini karena banyaknya kesempatan kerja yang ada dikota.Sehingga
kesempatan untuk melawan arus atau tidak mengikuti pekerjaan orangtua yang dirasabukan
menjadi minat merekadapat dialihkankejenis pekerjaan lain.
5. Fokus pada Satu Bidang Pekerjaan
Bagi masyarakat desa, pekerjaan utama mereka adalah bertani. Mereka memanfaatkan
sumber daya alam yang ada di daerahnya. Sementara untuk mencari pekerjaan sampingan
yang bisa dilakukan sambal menunggu hasil panen biasanya dilakukan diluar bidang pertanian.
Akan tetapi, sifat dari pekerjaan tersebut hanya dianggap sebagai sampingan karena pekerjaan
utama adalah bertani.Mereka akan Kembali kepekerjaan utama saat musim tanam
sudah kembali dan melakukan pekerjaan tersebut. Lain halnya dengan masyarakat kota yang
bisa memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan minat dan keahlian.
Ketika masyarakat kota memilih pekerjaan utama, maka mereka akan terus bekerja
diposisi tersebut dan dapat memutuskan untuk pindah ke tempat lain karena keinginan dan
pertimbangan yang menguntungkan pastinya. Biasanya karena tawaran gaji dan jenjang karir
yang lebih menjanjikan dibandingkan tempat sebelumnya.Kehidupan ekonomi antara
masyarakat desa dan kota memang dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Hal ini
dilakukan agar mereka dapat memiliki taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Selain
itu,perbedaan lain pada masyarakat kota adalah dalam mengatur perencanaan keuangan
untukkebutuhandi masamendatang.

SIMPULAN
Adapun kesimpulan yang ditemukan berdasarkan analisis perbedaan perilaku ekonomi
masyarakat desa dengan menggunakan kota, bahwasanya perilaku ekonomi di desa cenderung
lebih memanfaatkan sumber daya alam sedangkan perilaku ekonomi masyarakat kota lebih
memanfaatkan keahlian dari segi teknologi dan kemampuan dalam segi keahlian
profesi.Kehidupan ekonomi antara Masyarakat desa dan kota memang dipengaruhi oleh jenis
pekerjaan yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat memiliki taraf hidupyanglebih
baik dari sebelumnya. Selain itu, perbedaan lain pada masyarakat kota adalah dalam mengatur
perencanaan keuangan untuk kebutuhandi masa mendatang.
Bagi masyarakat desa, pekerjaan utama mereka adalah bertani. Mereka memanfaatkan
sumberdaya alam yang ada di daerahnya. Sementara untuk mencari pekerjaan sampingan yang
bisadilakukan sambil menunggu hasil panen biasanya dilakukan di luar bidang pertanian.
Lainhalnya dengan masyarakat kota yang bisa memilih berbagai jenis pekerjaan sesuai dengan
minat dan keahlian. Ketika masyarakat kota memilih pekerjaan utama, maka mereka akan
terusbekerja di posisi tersebut dan dapat memutuskan untuk pindah ke tempat lain karena
keinginandan pertimbangan yang menguntungkan pastinya. Biasanya karena tawaran gaji dan
jenjangkarir yang lebih menjanjikan dibandingkan tempat sebelumnya. Kehidupan ekonomi
antara Masyarakat desa dan kota memang dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dilakukan.

DAFTARPUSTAKA
DKK,A.F.(2022).MetodologiPenelitian.Jakarta:CV.PenaPersada.
Dr. H. Zuchri Abdussamad, S. M. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: CV.
syakirMediaPress.
Fahlia, E. I. (2019). Analisis Dampak Perubahan Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat
DesaMapinReaPasca BencanaGempa Bumi.JurnalEkonomi danBisnis Indonesia,5.
Simarmata,D.A.(2002).PeranEkonomiPerkotaandalamEkonomiNasional.JurnalEkonomidan
Pembangunan Indonesia, 9.
Ulil Indriani, M. D. (n.d.). Analisis Perilaku Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi Di
DesaManjallingKecamatanUjungLoeKabupatenBulukumba.EkonomidanManajemen,8.
https://www.edutorial.id/bagaimana-kehidupan-ekonomi-masyarakat-kota-dan-masyarakat-
desa/#:~:text=Kehidupan%20ekonomi%20masyarakat%20desa%20cenderung,Karena%20mata
%20pencahariannya%20cenderung%20sama(Diakses: 20 mei 2023)

https://kids.grid.id/amp/473593002/5-bentuk-perbedaan-kegiatan-ekonomi-masyarakat-
pedesaan-dan-perkotaan?page=4(Diakses20 mei2023)

Anda mungkin juga menyukai