Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Kuliah Sistematika Tumbuhan


SKS 4 (1)
Prodi/angkatan Biologi/2016
Topik/subtopik Anatomi Daun
Alokasi waktu 2 Pertemuan (minggu ke 12 dan minggu ke
13) Setiap pertemuan :
3 x 50 menit tatap muka
3 x 50 menit tugas terstruktur

Capaian Pembelajaran Matakuliah/Kompetensi


1. Menguasai konsep dan prinsip dasar anatomi daun (CPPS 1).
2. Terampil memanfaatkan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran dengan bantuan
TIK untuk mencari informasi tentang anatomi daun pada struktur tumbuhan dengan
memanfaatkan teknologi yang relevan (CPPS 2).
3. Membuat keputusan berdasarkan analisis informasi dan data tentang anatomi daun pada
struktur tumbuhan (CPPS 6).
4. Bertanggungjawab secara individu maupun kelompok atas produk yang dihasilkan dari
kegiatan diskusi tentang anatomi daun pada struktur tumbuhan (CPPS 9).
5. Mengkomunikasikan secara efektif, baik lisan maupun tertulis tentang gagasan yang
berkaitan dengan anatomi daun pada struktur tumbuhan yang disusun (CPPS 10).

Kemampuan Akhir
1. Menerapkan pemahaman variasi ciri anatomi dalam keanekaragaman angiospermae.
2. Mengakses situs web terkait identifikasi takson, dengan memanfaatkan teknologi yang
relevan.
3. Mengkomunikasikan gagasan dan rancangan penelitian struktur anatomi daun dalam
diskusi kelompok.
4. Melaksanakan penelitian struktur anatomi daun dari takson terpilih.
5. Menyusun infografis digital tentang struktur anatomi daun dari takson terpilih.

Indikator
1. Mendeskripsikan susunan jaringan penyusun daun.
2. Mengidentifikasi jaringan penyusun daun dikaitkan dengan habitatnya
3. Menjelaskan kaitan antara struktur jaringan daun dengan peran dan habitatnya.
4. Mengenal fakta- fakta tentang struktur anatomi daun terkait adaptasinya
terhadap lingkungan.
5. Merumuskan masalah terkait struktur anatomi daun sebagai bentuk adaptasinya terhadap
lingkungan.
6. Membuat perencanaan penyelesaian masalah struktur anatomi daun sebagai bentuk
adaptasi terhadap lingkungan.
7. Menyusun penjelasan logis yang mengkaitkan struktur anatomi daun sebagai bentuk
adaptasi terhadap lingkungan.(Fleksibilitas)
Materi Pembelajaran:

Anatomi tumbuhan merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan
organisasi dari tumbuhan itu sendiri. Tumbuhan memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap
lingkungannya. Tumbuhan yang tumbuh di habitat (lingkungan) berbeda sering menunjukkan struktur
yang berbeda pula.
Berdasarkan habitatnya, tumbuhan secara umum dibedakan menjadi tumbuhan xerofit
(beradaptasi pada habitat kering), mesofit (golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk
hidup di lingkungan yang cukup air) dan hidrofit (tumbuhan yang hidupnya berada di lingkungan
berair). Masing-masing tumbuhan ini memiliki ciri khas yang membedakan antara tipe tumbuhan satu
dengan yang lain.
Ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing tumbuhan diyakini sebagai adaptasi terhadap
lingkungan yang khusus itu. Daun merupakan salah satu organ penting bagi tumbuhan, karena
perannya sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Secara anatomi, daun merupakan organ
tumbuhan yang paling bervariasi. Variasinya sangat nyata baik dalam struktur eksternal maupun
internal dan dalam fungsinya.
Struktur anatomi daun pada tumbuhan xerofit, mesofit, dan hidrofit memiliki perbedaan baik
meliputi epidermis, mesofil maupun sistem pembuluhnya. Artinya tumbuhan yang hidup di suatu
lingkungan tertentu menunjukkan tipe struktur tertentu pula sebagai akibat adanya adaptasi terhadap
lingkungan khusus tersebut.

Struktur Anatomi Daun


Struktur anatomi daun pada dasarnya dapat diartikan sebagai struktur tubuh yang menyusun
bagian daun tumbuhan . Untuk bisa melihat struktur anatomi daun tersebut, maka kita tentu perlu
mengamatinya dengan bantuan mikroskop.
Pada bagian daun berdasarkan struktur luarnya memiliki tiga bagian, yakni: Pelepah yang
berfungsi untuk mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun yang berfungsi untuk menghubungkan
pelepah atau batang dengan helai daun. Helai daun pada prinsipnya merupakan organ fotosintesis.
Daun terdiri dari epidermis, mesofil, serta sistem pembuluh. Epidermis merupakan lapisan sel
terluar pada daun yang umumnya tersusun atas satu lapisan sel. Derivat epidermis daun antara lain:
trikoma, sel kipas, dan stomata.

Fungsi Struktur Daun


Tempat terjadinya fotosintesis dan penyimpanan sementara hasil fotosintesis. Pada tumbuhan
dikotil, fotosintesis terjadi pada jaringan palisade. Sementara untuk tumbuhan monokotil, fotosintesis
terjadi pada jaringan spons. Mengatur proses transpirasi.
Stomata dan klorofil berperan langsung dalam proses fotosintesis menghasilkan senyawa organik
sebagai asimilat dari senyawa anorganik dengan bantuan cahaya matahari.
Daun lengkap terdiri dari bagian pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan
helai daun(lamina). Jika tidak mempunyai salah satu atau kedua bagian tersebut maka di
sebut daun tidak lengkap.

Keterangan:
ea = epidermis atas,
eb = epidermis bawah,
s = stomata,
sbt = sel basal trikoma,
h = hipodermis,
m = mesofil,
pt = parenkim tiang,
pbk = parenkim bunga karang,
k = kristal kalsium oksalat
tanda panah = dinding antiklinal.

Gambar 1. Contoh tipe stomata dan dinding antiklinal yang ditemukan pada 15 jenis perwakilan dari 12 suku
tumbuhan berbunga Indonesia (a-g). (a) parasitik pada Cratoxylum sumatranum; (b) anomositik pada
Cryptocarya densiflora;(c) anisositik pada Ardisia complanata; (d) staurositik pada Mischocarpus
sundaicus; (e) dinding antiklinal sel epidermis atas bergelombang pada Cinnamomum sp.2; (f)
dinding antiklinal sel epidermis atas lurus pada Gironniera hirta; (g) dinding antiklinal sel epidermis
atas berlekuk pada Garcinia dioica, (h) trikoma bentuk bintang pada Styrax benzoides. Contoh
penampang transversal daun (i-k). (i). mesofil isolateral homogen pada Gironniera hirta, (j)
Wendlandia glabrata dengan hipodermis atas dan parenkim tiang dua lapis dan (k) kristal kalsium
oksalat Ardisia complanata.
Gambar 2. Berkas pengangkut tangkai daun bentuk busur (a-d), (a) C. densiflora, (b) B. glauca, (c) W. glabrata,
(d) N.triplinervia; bentuk busur menekuk (e-k), (e) G. dioica, (f) Cinnamomum sp.1, (g) C. sumatranum,
(h) S. benzoides,(i) L. javanicum, (j) Cinnamommum sp.2, (k) A. complanata, (l) bentuk V terputus
dengan 2 tambahan berkas pengangkut pada P. rostratum, (m) bentuk bulan sabit pada H. glabra, (n)
bentuk spiral pada G. hirta, dan (o) bentuk busur setengah menekuk pada M. sundaicus.

Gambar 3. Berkas pengangkut tulang tengah daun bentuk busur landai (a-d), (a) C. densiflora, (b) B. glauca, (c)
Cinnamomum sp.2, (d) N. triplinervia; bentuk jantung (e-i), (e) P. rostratum, (f) C. sumatranum, (g) S.
benzoides, (h) L. javanicum,(i) G. dioica; menyerupai bibir (j-k), (j) M. sundaicus, (k) W. glabrata, (l)
bentuk bulan sabit pada H. glabra, (m)bentuk oval pada Cinnamomum sp.2, (n) bentuk tiga perempat
lingkaran pada G. hirta, dan (o) bentuk busur dengan tambahan berkas pengangkut pada A. complanata.
Keterangan: x = xilem dan f = floem.
Model dan Metode Pembelajaran:
1. Model Project Based Learning (PjBL) mencakup 6 fase: (1) persiapan, (2) menentukan topik,
(3) merencanakan kegiatan, (4) investigasi dan penyajian (5) finishing, dan (6)
monitoring/evaluasi.
2. Metode: diskusi, tanya jawab dan presentasi.

Sumber Belajar:
1. Media: slide PowerPoint “Anatomi daun”
2. Alat: kamera digital, mikroskop, kamera mikroskop, penggaris, lensa tangan, kaca
pembesar lampu meja, jangka sorong, dan peralatan lain sesuai dengan bukti anatomi daun
yang diterapkan di penelitian .

3. Referensi:
Wisanti, 2019. Panduan Praktikum Sistematika Tumbuhan. Surabaya: Unipres Unesa.
Wisanti. 2021. Monografi Sistematika Tumbuhan: Marsilea crenata C. Presl.
Malang:Universitas Negeri Malang.
Simpson, M.G. 2010. Plant Systematics. Amsterdam: Elsevier.
Abeysinghe PD, Scharaschkin T. 2019. Taxonomicvalue of the petiole anatomy in the genus
Cinnamomum (Lauraceae) found in SriLanka. Ruhuna Journal of Science 10(1): 1–17. DOI:
http://doi.org/10.4038/rjs.v10i1.47.
Abreu NDC, Barbosa SM, Gurgel ESC, De Carvalho WV. 2017. Morphoanatomy of Garcinia
madruno (Kunth) Hammel (Clusiaceae) under waterlogged conditions. Revista Brasileira de
Fruticultura 39(5): 1–8. DOI: 10.1590/0100-29452017012
Akinsulire OP, Oladipo OT, Akinloye AJ, Illoh HC. 2018. Structure, distribution and taxonomic
significance of leaf and petiole anatomical characters in five species of Terminalia (L.)
(Combretaceae: Magnoliopsida). Brazilian Journal of Biological Sciences 5(10): 515–528 Amri
CNAC, Tajudin NS, Shahari R, Azmi FM, Talip N, Mohamad AL. 2018. Comparative leaf
anatomy of selected medicinal plants in Acanthaceae. International Medical Journal Malaysia
17(2): 17–23.
Anna-santos BFS, Junior WGOC, Amaral VB. 2015. Butia capitata (Mart.) Becc. lamina anatomy
as a tool for taxonomic distinction from B. odorata (Barb. Rodr.) Noblick comb. Nov
(Arecaceae). Annals of the Brazilian Academy of Sciences 87(1): 71–81.
Kegiatan Pembelajaran:
Fase 1 : Persiapan (minggu ke-5)
Fase 2 : Menentukan topik (minggu ke-6)
Fase 3 : Merencanakan kegiatan (minggu ke-7)
Fase 4 : Investigasi dan penyajian (minggu ke-8 sampai dengan ke-11)
Fase 5 : Finishing (minggu ke-12 sampai dengan ke-14)
Fase 6 : Monitoring/evaluasi (pertemuan ke-15)

Pertemuan Pertama

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan

1. Dosen mengucapkan salam dan menanyakan kabar mahasiswa dilanjutkan memeriksa


kehadiran mahasiswa.
2. Sebagai apersepsi dan motivasi, dosen mengingatkan kembali konsep sistematika
tumbuhan yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya melalui beberapa
pertanyaan antara lain: jelaskan perbedaan antara anatomi daun tumbuhan xerofit
dengan daun tumbuhan hidrofit? Jelaskan!
3. Dosen menyampaikan informasi tentang topik yang akan dipelajari, tujuan
pembelajaran, model pembelajaran yang akan diimplementasikan beserta pengalaman
belajar yang akan diperoleh mahasiswa.
4. Selanjutnya dosen meminta mahasiswa untuk membuka link yang dibagikan melalui
WA grup kelas dari gawai masing-masing.
https://www.youtube.com/watch?v=BSu_FfSiGdA
Kegiatan inti
Fase 1: Persiapan
1. Dosen menyampaikan penjelasan materi tentang susunan jaringan penyusun
daun. melalui link https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/6462
2. Dosen bersama mahasiswa mendiskusikan (tanya jawab) penyusunan rencana
observasi di lingkungan kampus tentang anatomi daun tumbuhan terkait fungsi
dan habitatnya.
Kegiatan Pembelajaran

3. Dosen menyampaikan bahwa tagihan tugas akhir mata kuliah Sistematika tumbuhan,
adalah karya infografis digital tentang struktur anatomi daun dari takson yang dipilih.
4. Dosen meminta mahasiswa untuk membentuk kelompok yang terdiri 3 mahasiswa.
Selanjutnya mahasiswa observasi lingkungan kampus sesuai kelompoknya

Fase 2 : Menentukan Topik


1. Mahasiswa bekerja secara kelompok melakukan kajian literasi melalui
internet untuk menentukan takson tumbuhan sebagai objek yang akan diteliti.
2. Mahasiswa bekerja secara kelompok menelusuri informasi untuk menentukan takson
tumbuhan sebagai objek penelitian sesuai pilihan kelompok. Pemilihan topik
mengikuti tema yang telah disepakati sebelumnya yaitu tentang struktur anatomi daun
berdasarkan habitatnya.
3. Mahasiswa bekerja secara kelompok merumuskan masalah perbedaan struktur
anatomi daun berdasarkan habitat terkait proyek yang sudah ditentukan (Kefasihan).
4. Mahasiswa bekerja secara kelompok menelusuri informasi melalui internet untuk
menentukan bukti perbedaan struktur anatomi daun berdasarkan habitat yang
digunakan dalam proyek pembuatan infografis digital (Fleksibilitas).
5. Mahasiswa dalam kelompok dibimbing dosen terkait objek penelitian, rumusan
masalah dan bukti hasil review journal atau artikel ilmiah melalui kajian
literasi. Fase 3 : Merencanakan kegiatan
1. Secara mandiri, mahasiswa bekerja secara kelompok menyusun timeline dan
kerangka rencana penelitian proyek pembuatan infogafis digital.
2. Mahasiswa bekerja secara kelompok dan mandiri menyiapkan alat dan bahan
penelitian untuk kegiatan praktikum anatomi daun.
3. Mahasiswa bekerja secara kelompok dan mandiri menentukan
proses pembuatan infografis digital berdasarkan kegiatan praktikum.
4. Dosen membimbing perencanaan proyek pembuatan infografis digital yang disusun
oleh mahasiswa. Mahasiswa mencatat saran dosen dalam logbook.
Fase 4 : Investigasi dan penyajian
1. Mahasiswa bekerja secara kelompok melakukan kegiatan eksplorasi dan
dokumentasi, sesuai dengan takson tumbuhan yang dipilih secara mandiri.
2. Mahasiswa bekerja secara kelompok melakukan kegiatan pengamatan, identifikasi
dan eksperimen struktur anatomi daun berdasarkan takson yang dipilih.
Kegiatan Pembelajaran

3. Mahasiswa mengkonsultasikan kepada dosen tentang hasil yang diperoleh sesuai


hasil pengamatan praktikum.
4. Secara mandiri, mahasiswa bekerja secara kelompok menyajikan data hasil penelitian
dalam bentuk tabel perbandingan anatomi daun berdasarkan habitat kemudian
dianalisis secara diteliti.
5. Secara mandiri, mahasiswa bekerja secara kelompok membuat infografis digital
melalui identifikasi otentik dari takson tumbuhan yang diteliti (Orisinalitas).
6. Dosen mengarahkan mahasiswa untuk mencermati identifikasi struktur anatomi daun
berdasarkan habitat.
7. Mahasiswa konsultasi hasil penelitian dan analisis data proyek pembuatan infografis
digital. Selama konsultasi mahasiswa memanfaatkan log book untuk mencatat
masukan dari dosen.
8. Dosen membimbing dan mengevaluasi kemajuan kerja kelompok penelitian struktur
anatomi daun berdasarkan habitat.

Pertemuan Kedua

Fase 5 : Finishing
1. Mahasiswa berdiskusi dan bekerjasama untuk mengulas hasil penelitian secara
detail berdasarkan hasil praktikum dan referensi yang dibaca (Elaborasi)
2. Mahasiswa berdiskusi dan bekerjasama dalam kelompoknya menyusun proyek
infografis digital sesuai takson yang dipilih secara mandiri (Orisinalitas).
3. Secara mandiri, mahasiswa bekerja secara kelompok melakukan kegiatan finalisasi.
9. Dosen membimbing mahasiswa dalam penyusunan finalisasi proyek dengan
memanfaatkan platform digital.

Fase 6 : Monitoring/Evaluasi
1. Secara berkelompok, mahasiswa mempresentasikan proyek yang telah dibuat
dalam bentuk infografis digital.
2. Mahasiswa mengevaluasi terkait proyek infografis digital yang disusun.
3. Mahasiswa mendapat masukan dari dosen terkait hasil proyek yang dipresentasikan.
Penutup
1. Mahasiswa diminta menyampaikan hal-hal yang sudah dipahami, yang belum
dipahami, kesan mengikuti pembelajaran, pendapat tentang sumber belajar.
Kegiatan Pembelajaran

Dosen memberikan umpan balik terkait pelaksanaan tugas proyek dan materi
presentasi.
2. Dosen bersama mahasiswa merangkum materi yang telah dipelajari melalui tanya
jawab secara lisan.
3. Dosen menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam.

Penilaian
No. Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian
1. Penilaian sikap Non tes Rubrik penilaian sikap
2. Penilaian kognitif Tes tulis Soal pilihan ganda
3. Penilaian Keterampilan Non tes ( laporan digital Rubrik penilaian
berupa infografis) infografis

a. Rubrik Penilaian Sikap


Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh dosen selama proses diskusi
kelompok. Lembaran ini mencatat antusiasme mahasiswa secara
perorangan.

Instrumen Penilaian Sikap

Disiplin Kerjasama Kritis Nilai


No Nama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 akhir
1
2
3
4
5
6
Rubrik penilaian sikap
Indikator Deskripsi kriteria Skor
1) Tertib mengikuti intruksi 4 = jika empat indikator
2) Mengerjakan proyek terlibat
tepat waktu 3 = jika tiga indikator
3) Tidak melakukan terlibat
Disiplin kegiatan yang tidak 2 = jika dua indikator
diminta terlibat
4) Tidak membuat kondisi 1 = jika satu indikator
kelas menjadi tidak terlibat
kondusif
1) Melakukan tugas dengan 4 = jika empat indikator
baik terlibat
2) Peran serta aktif dalam 3 = jika tiga indikator
Kerjasama
kegiatan diskusi terlibat
kelompok 2 = jika dua indikator
3) Mengajukan usul terlibat
pemecahan masalah 1= jika satu indikator
4) Mengerjakan proyek terlibat
sesuai yang ditugaskan
1) Berani bertanya 4 = jika empat indikator
2) Berani berpendapat terlibat
3) Berani menjawab 3 = jika tiga indikator
pertanyaan terlibat
Kritis
4) Berani tampil dan 2 = jika dua indikator
percaya diri di depan terlibat
kelas 1 = jika satu indikator
terlibat
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering
muncul) dari ke empat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai
akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai
akhir 3
Cukup : apabila memperoleh
nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai
akhir 1
b. Penilaian Presentasi
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor

1
2
3
4
5

No Indikator Deskripsi kriteria Skor


1 Penguasaan materi Sangat menguasai materi 4
Menguasai materi 3
Cukup menguasai materi 2
Kurang menguasai materi 1
2Alat peraga yang digunakan atau Sangat manarik 4
modul praktikum digital
Menarik 3
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
3 Kerjasama Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
4 Penyampaian/Performance Sangat menarik 4
Menarik 3
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1

Nilai Laporan = jumlah nilai yang diperoleh x1


jumlah skor maksimum (16)

Rentangan angka Rubrik penilaian Kategori


85 – 100 A Sangat baik
70–84 B Baik
55–69 C Cukup
< 54 D Kurang
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Kisi-Kisi Penulisan Soal
TUJUAN MATERI INDIKATOR RANAH NO
PEMBELAJARAN POKOK SOAL KOGNITIF SOAL
1. Melalui studi Ciri Anatomi Disajikan narasi tentang C4 1
literatur, kajian Daun struktur anatomi pada
artikel ilmiah, dan daun, mahasiswa dapat
disku menjelaskan ciri
si, anatomi dari sayatan
mahasiswa mampu melintang daun
menganalisis
cirianatomi pada
daun
Disajikan gambar sayatan C4 2
melintang organ
tumbuhan, mahasiswa
dapat menjelaskan bagian
tersebut berdasarkan
gambar dan kajian literasi

2. Melalui studi literatur, Struktur Daun Disajikan narasi tentang


C4 3
kajian artikel ilmiah, dan percobaan fotosintesis,
diskusi, mahasiswa dapat

Menganalisis tentang
Mahasiswa mampu Tujuan dari percobaaan
Menganalisis praktikum fotosintesis tersebut.
proses fotosintesis

Disajikan narasi tentang


C4 5
proses fotosintesis,
mahasiswa mampu
menjelaskan teknologi pada
penerapan proses
fotosintesis.

Struktur Batang Disajikan narasi tetang


C4 4
aktivitas yang terjadi pada
batang, mahaasiswa dapat
menjelaskan aktivitas
cambium vaskuler.
NASKAH SOAL

1. Saat praktikum, seorang siswa mengamati sayatan melintang daun dengan mikroskop. Hasil
pengamatan menunjukkan adanya jaringan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

– Terdiri dari sel-sel hidup

– Bentuk sel seperti balok

– Berupa selapis sel yang tersusun rapat

– Tidak ada ruang antarsel

– Dilapisi kutikula

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, siswa menyimpulkan bahwa jaringan tersebut


berfungsi sebagai…(skor 20)

a. Pelindung

b. Tempat fotosintesis

c. Alat pengangkut

d. Tempat penyerapan

e. Tempat transportasi

2. Pada pengamatan preparat irisan melintang organ tumbuhan, ditemukan sel-sel perisikel dan
daerah empulur yang sangat jelas. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, organ yang
dimaksud adalah…(skor 20)

a. Batang tumbuhan dikotil

b. Batang tumbuhan monokotil

c. Akar tumbuhan dikotil

d. Akar tumbuhan monokotil

e, Daun tumbuhan monokotil


3. Sehelai daun ditutupi sebagian dengan kertas timah, lalu diletakkan di tempat yang terkena
cahaya matahari selama 24 jam. Daun tersebut kemudian dipetik dan dilakukan uji iodium pada
permukaan atas daun. Proses tersebut merupakan cara untuk... (skor 20)

a. Mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah amilum.

b. Mengetahui bahwa klorofil diperlukan dalam fotosintesis.

c. Mengetahui bahwa pada fotosintesis terbentuk gas oksigen.

d. Mengetahui bahwa amilum terdapat pada seluruh bagian daun.

e. Mengetahui bahwa pada fotosintesis terbentuk gas CO2

4. Pada batang tumbuhan dikotil, aktivitas kambium vaskular ke dalam dan


keluar menghasilkan.

1) Xilem primer

2) Xilem sekunder

3) Floem primer

4) Floem sekunder

Pada batang tumbuhan dikotil, aktivitas kambium vaskular ke dalam dan


keluar menghasilkan… ditunjukkan oleh nomor…(skor 20)

a. 1 dan 3

b. 3 dan 2

c. 2 dan 4

d. 1 dan 2

e. 3 dan 4
5. Berikut ini merupakan teknologi yang terinspirasi dari proses fotosintesis yang terjadi
dalam daun adalah... (skor 20)

a. Panel surya

b. Alat pemurnian air

c. Light-dependent resistor

d. Lapisan pengilap cat mobil

e. Penyulingan air

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100


Jumlah skor maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK / KARYA

Penilaian keterampilan merupakan instrumen penilaian untuk mengukur ketercapaian tujuan


pembelajaran : Mengkomunikasikan gagasan dan solusi untuk mengkomunikasikan struktur
anatomi daun dalam berbagai bentuk media presentasi digital ( infografis)

Kriteria Penilaian Infografis


Indikator Skor Yang Diperoleh
No.
Penilaian 1 2 3 4
1. Kedalaman makna/isi
yang disampaikan
melalui infografis

2. Kesesuaian antara
konsep dalam objek
garapan dengan
infografis yang
dibuat
3. Kreativitas dan
orisinalitas karya
4 Desain
5. Ketersampaian
pesan
Jumlah

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100


Jumlah skor maksima
Kriteria Penilaian
No Prosentase (%) Kategori / Aspek Kualitas
1. 81 -100 Sangat Baik
2. 61-80 Baik
3. 41-60 Cukup
4. 21-40 Kurang
5. 0-20 Sangat Kurang
Rubrik Penilaian Infografis

No. Kriteria
1 2 3 4
Penilaian
1 Kedalaman Tidak ada Pesan yang Memberi Memberi
makna yang makna pesan disampaikan pesanyang pesan yang
disampaikan yang memberi mengena tapi mengena
melalui disampaikan makna yang tidak disertai dan
infografis kabur. dengan bermakna
kedalaman mendalam
makna.
2 Kesesuaian Tidak Tidak ada Beberapa Menunjukkan
antara mempunyai kesesuaian hal ada kesesuaianisi
Konsep dalam konsep yang konsep kaitannya infografis
objek jelas dengan denganobjek terhadap
garapan objek garapan objek
dengan garapan tetapi tidak Garapan dari
infografis keseluruhan bimbingan
Yang dibuat infografis dankonseling
3 Kreativitas Mencontoh Ide sudah Ide baru Ide baru dan
dan ide yang pernahada tetapi Belum pernah
orisinalitas sudah Tetapi menunjukkan ada
karya pernah ada dikemas ide yang sebelumnya,
baru biasa muncul Menunjukkan
dalam pemikiran out
pemikiran of the box
pada (tidak
umumnya pernah
Terpikirkan
sebelumnya)
4 Desain Warna, ukuran Hanya salah Dua dari Warna menarik,
elemen satu dari kriteria desain ukuran elemen
penyusun, pusat kriteria yang baik penyusun
desain
perhatian tidak yang baik dipenuhi, proporsional,
menunjukkan dipenuhi, sementara pesan yang ingin
desain yang sementar salah satu disampaikan
a dua
baik (seluruh kriteria tidak kriteria tidak menjadi pusat
kriteria tidak dipenuhi dipenuhi perhatian (ketiga
terpenuhi) kriteria
terpenuhi)
5 Ketersampaian Pesan sulit Pesan cukup Pesan mudah Pesan sangat
pesan ditangkap mudah ditangkap mudah ditangkap
pembaca ditangkap pembaca pembaca
pembaca

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100


Jumlah skor maksimal

Kriteria Penilaian
No Prosentase (%) Kategori / Aspek Kualitas
1. 81 -100 Sangat Baik
2. 61-80 Baik
3. 41-60 Cukup
4. 21-40 Kurang
5. 0-20 Sangat Kurang
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Indikator Skor Yang Diperoleh


No.
Penilaian 1 2 3 4
1. Penggunaan bahasa
2. Kejelasan dalam
menyampaikan
materi
3. Komunikatif
4. Kemampuan
presentasi
Jumlah

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100


Jumlah skor maksimal

Kriteria Penilaian
No Prosentase (%) Kategori / Aspek Kualitas
1. 81 -100 Sangat Baik
2. 61-80 Baik
3. 41-60 Cukup
4. 21-40 Kurang
5. 0-20 Sangat Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi

No. Kriteria
Penilaian 1 2 3 4
1 Penggunaan Mengguna- Mengguna- Menggunakan Menggunakan
bahasa kan bahasa kan bahasa bahasa yang bahasa yang
yang baik, yang baik, baik, baku tapi baik, baku, dan
kurang
kurang kurang baku terstruktur
terstruktur
baku dan dan
tidak terstruktur
terstruktur
2 Kejelasan dalam Artikulasi Artikulasi Artikulasi Artikulasi
menyampaikan kurang kurang kurang jelas, jelas, suara
materi jelas, suara jelas, suara suara terdengar
tidak terdengar terdengar jelas dan
terdengar jelas dan jelas dan tidak bertele-
jelas dan bertele-tela tidak tela
bertele bertele-tela
-tela
3 Komunikatif Pada saat Pandangan Pandangan Pandangan
presentasi mata ke mata lebih mata lebih
jika audien banyak ke banyak
menjelas- namun audien namun menatap
kan materi lebih sesekali audien saat
dengan banyak membaca menjelaskan
membaca membaca catatan materi tidak
catatan catatan melihat
catatan
4 Kemampuan Presentasi Presentasi Presentasi Presentasi
presentasi dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
dengan dengan kurang dengan dengan percaya
percaya diri,
kurang kurang diri, antusias dan
percaya diri, Kurang percaya diri, dapat
antusias
kurang dan dapat antusias dan menyampaikan
antusias dan menyamp dapat ide/gagasan
aikan
kurang ide/gagasan menyampai-
dapat
menyampai- kan
kan ide/gagasan
ide/gagasan
Lembar Kerja Mahasiswa
Struktur Anataomi Daun

Kelompok :
Nama : 1)
2)
3)
4)

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui praktikum dan diskusi, mahasiswa mampu membuat irisan


melintang daun.
2. Melalui studi literatur, kajian artikel ilmiah, dan diskusi, mahasiswa
mampu menganalisis bagian – bagian daun berdasarkan anatomi
3. Melalui studi literatur, kajian artikel ilmiah, dan diskusi, mahasiswa
mampu menganalisis fungsi bagian – bagian anatomi daun.
Petunjuk kerja

Sebelum memulai kegiatan belajar, pahamilah petunjuk kerja di bawah ini!

1) Kerjakan LKM melalui diskusi kelompok.


2) Selanjutnya jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan jelas.
3) . Apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas mintalah dari
dosen

Perhatikan video pada link berikut dengan cermat dan seksama!


https://publikasikr.lipi.go.id/index.php/buletin/article/do
wnload/266/240/519
https://geograph88.blogspot.com/2019/11/struktur-
anatomi-daun.html

Setelah membuka link tersebut secara berkelompok deskripsikan dengan jelas bagian – bagian
anatomi daun berdasarkan gambar. Silakan menganalisis fungsi dari bagian – bagian sturktur anatomi
daun tersebut dalam bentuk pertanyaan. Mari berlatih bekerja dengan menyebutkan beberapa
pertanyaan yang akan dieksplorasi selama pembelajaran! Tuliskan pertanyaan yang muncul pada
lembar kerja
Mengorganisasikan Mahasiswa Untuk Belajar

Bacalah literatur atau artikel ilmiah yang sesuai dengan topik yang dibahas.
Mari mencari informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
menggunakan sumber belajar seperti buku ataupun internet untuk menambah
informasi!
Tuliskan bagian – bagian struktur anatomi daun , kemudian deskripsikan fungsi
yang terkait dalam system metabolismne tumbuhan. Hasil eksplorasi dituliskan
pada bagian berikut ini!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Membimbing Penyelidikan

Ayo mengekplorasi

Dengan bekal pengetahuan yang telah dipelajari dari pencarian informasi sebelumnya,
mahasiswa praktikum struktur anatomin
Tujuan praktikum :
1. untuk membandingkan jaringan penyusun pada daun monokotil dan dikotil
2. untuk mengamati stomata pada daun melalui awetan preparat

Alat dan bahan :


1. Alat :
a. Mikroskop
b. Cover glass
c. Objek glass

2. Bahan :
a. Preparat awetan jagung (zea mays)
b. Preparat awetan stomata jagung (zea mays)
c. Preparat awetan (ficus elastica)
PROSEDUR KERJA :

1. Diletakkan preparat daun Zea mays dibawah mikroskop, kemudian diamatisemua penyusun jaringan
pada daun: jaringan epidermis, jaringan
parenkim, jaringan pengangkut, stomata, kutikula dan lapisan lilinya. Digambar hasil pengamatan pada hasil
lembar hasil pengamatan.

2. Diletakkan preparat stomata Zea mays dibawah mikroskop, kemudian diamati bagian-
bagian penyusun stomata: sel tetangga, sel penjaga dan mulut.Digambar hasil pengamatan pada lembar hasil
pengamatan.3.

3. Diletakkan preparat daun Ficus elastic dibawah mikroskop, kemudian diamatisemua penyusun jaringan
pada daun: jaringan epidermis, jaringan
parenkim, jaringan pengangkut, stomata, kutikula dan lapisan lilinya. Digambar hasil pengamatan pada hasil
lembar hasil pengamatan
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN :
no Gambar jagung (zea mays) hasil pengamatan

2 Gambar stomata jagung (zea mays) hasil pengamatan

3 Gambar (ficus elastica) hasil pengamatan


KESIMPULAN HASIL PENGAMATAN
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil

Mari berlatih mengembangakan dan menyajikan hasil pengamatan struktur anatomi


daun. Bersama kelompok kerja.
Buatlah laporan hasil pengamatan struktur anatomi daun dalam bentuk media digital.
Laporan hasil dapat berupa infografis sesuai kreativitas kelompok. Laporan bisa diunggah
atau ditautkan pada media sosial kelompok kalian masing-masing.
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN INFOGRAFIS

1. Memilih topik
Mencari tahu apa yang sedang menjadi pembicaraan di Internet/media sosial, dan juga dari apa yang
menjadi pemikiran dari internal organisasi

2. Melakukan survey dan riset


Mencari sumber-sumber data dari buku di perpustakaan
Mencari sumber-sumber data dari Internet
Mencari dari sumber-sumber internal

3. Mendapatkan data
Mengumpulkan sumber-sumber data dari buku, Internet dan sumber-sumber internal

4. Menganalisis data
Menganalisis, mempelajari, membaca dan mengartikan data yang didapatkan dari buku2, Internet
dan sumber-sumber internal

5. Membuat Narasi
Membuat narasi, membangun cerita berdasarkan makna dari data yang didapat

6. Membuat sketsa/wireframe
Brainstorming, membuat berbagai sketsa visual

7. Mengedit
Mengedit format dan menyusun tampilan data untuk dimuat ke dalam Visualisasi

8. Mendesain
Mengintegrasikan visual dengan data yang telah disusun

9. Melakukan Pengujian
Melakukan validasi terhadap data dalam Visualisasi

10. Penyempurnaan
Melakukan perbaikan berdasarkan ujicoba

Anda mungkin juga menyukai