Anda di halaman 1dari 56

Analisis & Perancangan Sistem

Informasi
Bab 1
Analisis Sistem

1
Pokok Pembahasan
 Analisis Sistem
 Analisis Informasi Yang
Dibutuhkan
 Proses Analisis
 Perancangan Sistem
 Tools Perancangan Sistem
Informasi
 Perancangan Output
 Perancangan Input
 Perancangan File atau
Database
 Perancangan User Interface
 Perancangan Prosedur Data-
Entry yang akurat

2
Pokok Pembahasan
 Software Engineering &
Implementasi
 Quality Assurance Through
SE
 SE & Dokumentasi
 Sukses Mengimplementasi
Sistem Informasi
 Bahan Bacaan
 Systems Analysis & Design
Oleh Kenneth & Julie E
Kendall
 Metode Desain & Analisis
Sistem, Edisi 6, Oleh Jeffery
L. Whitten, Lonnie D.
Bentley, Kevin C. Dittman

3
Berbagai aplikasi SI
Stakeholder dalam SI dan analis SI selaku salah satu stakeholder

REVIEW
KONSEP SISTEM INFORMASI

4
Sistem Analisis & Konsep Design
 Sistem Informasi
Dibangun untuk berbagai
keperluan yang berbeda,
sesuai dengan kebutuhan
bisnis.
 Jenjang Sistem Informasi
 Transaction Information
Systems (TPS) berfungsi
pada level operasional dari
organisasi
 Office Automation Systems
(OAS) & Knowledge Work
Systems (KWS) mendukung
pekerjaan pada level
knowledge

5
Sistem Analisis & Konsep Design
• Level Managerial Seperti
• Decision Support Systems
(DSS)
• Management Information
Systems (MIS)
• Sistem Pakar berfungsi
untuk menangani
masalah Organisasi lewat
pengetahuan dari para
Ahli
• Level Strategis seperti:
• Executive Support Systems
(ESS) Dan Group Decision
Support Systems (GDSS)
• End Users adalah siapa
saja yang berinteraksi
dengan Sistem Informasi
yang menyangkut
pekerjaannya pada
organisasi 6
Jenis-2 Sistem ESS
GDSS
utk transaksi bisnis rutin
CSCWS

Sistem Ahli
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems

7
Jenis-2 Sistem ESS
menganalisis informasi utk GDSS
mentransformasikan/ CSCWS
memanipulasi data
Sistem Ahli
SIM, DSS Tidak menciptakan
pengetahuan baru

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems

8
Jenis-2 Sistem ESS
GDSS
sistem informasi yg sudah
Terkomputerisasi yg bekerja krn CSCWS

adanya interaksi antara manusia


Sistem Ahli
dan komputer
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems

9
Jenis-2 Sistem ESS
GDSS
CSCWS

Sistem Ahli
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


menekankan pd fungsi mendukung
Office Automation Systemskeputusan di
pembuatan
seluruh tahap-2nya

Transaction Processing Systems

10
Jenis-2 Sistem ESS
menyeleksi solusi GDSS
terbaik terhadap suatu CSCWS
masalah
Sistem Ahli
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems

11
Jenis-2 Sistem ESS
GDSS
Computer Supported Collaborative Work
Systems & Group Decision Support CSCWS
Systems
Sistem Ahli
SIM, DSS

Knowledge Work Systems


Sering
Office Automation Systems disebut
groupware untuk
kolaborasi tim melalui
komputer yang
Transaction Processing Systems
terhubung dengan
jaringan

12
Jenis-2 Sistem ESS
GDSS

Executive Support Systems CSCWS

Sistem Ahli
Membantu user mengatasi problem
SIM, DSS
keputusan yang tdk terstruktur

Knowledge Work Systems


Office Automation Systems

Transaction Processing Systems

13
Integrating Technologies For
Systems
• E-Commerce Applications
& Web Systems
• Enterprise Resource
Planning Systems (ERP)
• SAP, JD Edwards, People
Soft, PaketdalamOracle
• Systems For Wireless &
Handheld Devices
• Handphone, PDA,
Notebook
• Open Source Software

14
Aplikasi-Aplikasi Sistem Informasi

15
Stakeholder: Pemain dalam
Sistem
• Stakeholder adalah orang yang memiliki perhatian
terhadap sistem berjalan maupun usulan. Stakeholder
dapat berupa SDM teknis maupun nonteknis, internal
maupun eksternal.
 Berdasarkan perspektifnya:
 Pemilik sistem – sponsor atau pendukung sistem, biasanya bertanggung
jawab atas pendanaan proyek sistem.
 Pemakai sistem – “pelanggan” yang akan menggunakan sistem –
menangkap, memeriksa, memasukkan, merespon, menyimpan, dan
mempertukarkan data dan informasi.
 Perancang sistem –menerjemahkan persyaratan (requirement) bisnis
para pemakai dan batasan yang ada ke dalam solusi teknis (mencakup:
basis data, masukan, keluaran, tampilan layar, jaringan, dan perangkat
lunak).
 Pembangun sistem –mengkonstruksi sistem dan komponennya
berdasarkan spesifikasi rancangan dari perancang sistem.
 Manajer proyek – perencanaan, pengawasan, dan pengontrolan proyek
terkait dengan jadwal, anggaran, hasil (deliverable), kepuasan pelanggan,
standar teknis, dan mutu sistem.

16
Pemakai Sistem
• Internal vs Eksternal
• Internal: staf administratif, staf teknis,
supervisor, manajer madya, dan manajer
eksekutif
• Eksternal: pelanggan, pemasok, mitra bisnis,
pemerintah.
• Remote user: pemakai yang tidak secara fisik
berada di lokasi namun tetap membutuhkan akses
ke sistem informasi
• Mobile user: pemakai yang lokasinya berubah-
ubah terus namun tetap membutuhkan akses ke
sistem informasi di manapun dia berada.
17
Siapa Analis Sistem?
Analis sistem – spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi
untuk memutuskan bagaimana organisasi, data, proses, dan TI dapat mewujudkan
peningkatan terbaik demi bisnis.

 Programmer/analyst (atau analyst/programmer) mencakup tanggung jawab


programmer dan analis sistem.
 Analis bisnis berfokus hanya ke aspek nonteknis dari analisis dan perancangan
sistem.

• Analis sistem memiliki:


 Pengetahuan kerja akan TI
 Pengalaman dan keahlian pemrograman komputer
 Pengetahuan bisnis umum
 Keterampilan penyelesaian masalah umum
 Keterampilan komunikasi antarpersonal yang baik
 Fleksibilitas dan adaptabilitas
 Karakter dan etika

• Analis bisa berperan sebagai konsultan, supporting Expert dan agent of change.
• Sistem Analis harus orang yang berkualitas
18
Need For Systems Analysis &
Design
• Analisis& Design Sistem dilakukan oleh Sistem Analis
yang menyangkut:
• Analisis input atau aliran data
• Analisis proses atau transformasi data
• Analisis penyimpanan data
• Analisis informasi yang dihasilkan dalam sebuah konteks
bisnis
• SA&D digunakan untuk menganalisis, design, dan
mengimplementasikan peningkatan fungsi bisnis
yang dapat diselesaikan melalui komputerisasi SI
• Keterlibatan orang tertentu dalam project
komputerisasi adalah penting untuk keberhasilan dari
pengembangan SI
19
Di Mana Analis Sistem Bekerja?

20
Analis Sistem sebagai Fasilitator

21
REVIEW
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI

Proses, alasan, dan pendekatan pengembangan SI


Siklus hidup dan metodologi pengembangan sistem
Prinsip pengembangan sistem
SDLC(System Development Life Cycle)

22
Proses Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem – kumpulan kegiatan, metode,
praktik terbaik (best practices), hasil (deliverables), dan tool
terotomasi yang digunakan stakeholder dalam mengembangkan
sistem.

Berbagai alasan yang melatarbelakangi pengembangan sistem:


 Masalah dengan sistem berjalan.
 Keinginan untuk memanfaatkan kesempatan baru
 Meningkatkan daya saing
 Keinginan untuk menggunakan informasi dengan lebih efektif
 Perkembangan organisasi
 Merger atau akuisisi
 Perubahan pasar dan lingkungan luar
 Hukum atau peraturan baru

23
Kategori Alasan Pengembangan Sistem

• Masalah – situasi tertentu yang tidak diinginkan dan


menghambat organisasi mencapai tujuannya secara
penuh.
• Peluang – pilihan untuk meningkatkan /
mengembangkan organisasi walaupun tidak ada
masalah yang teridentifikasi.
• Perintah – persyaratan baru yang ditentukan pihak
manajemen, pemerintah, ataupun pengaruh
eksternal lainnya.

24
Sekilas Pandang ke Pengembangan
Sistem
Inisiasi sistem – perencanaan awal untuk menetapkan
lingkup, sasaran, jadwal, dan anggaran proyek.

Analisis sistem – studi domain permasalahan untuk


mengusulkan perbaikan dan menetapkan persyaratan bisnis
dan prioritas untuk solusi.

Perancangan sistem – spesifikasi solusi teknis berbasis


komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan
analis sistem.

Implementasi sistem – konstruksi, instalasi, pengujian,


dan penyerahan sistem ke tahap produksi.

25
Pengembangan Sekuensial dan
Iteratif

26
Siklus Hidup dan Metodologi
Pengembangan SI
Siklus hidup sistem – menjelaskan masa hidup sistem : (1)
pengembangan sistem dan (2) operasi dan perawatan sistem.

Metodologi pengembangan sistem – proses pengembangan


yang terstandardisasi yang menetapkan kumpulan kegiatan,
metode, praktik terbaik (best practices), hasil (deliverables), dan
tool terotomasi yang digunakan stakeholder dalam
mengembangkan sistem.

Fokus dalam
kuliah ini

27
Berbagai Metodologi
Pengembangan Sistem
• Structured System Analysis and Design
Methods (SSADM)
• Information Engineering (IE)
• James Martin’s Rapid Application
Development (JMRAD)
• Rational Unified Process (RUP)
• Yourdon Systems Method (YSM)
• eXtreme Programming (XP)

28
10 Prinsip Pengembangan Sistem
1. Libatkan pemakai sistem
2. Gunakan pendekatan penyelesaian masalah
3. Tetapkan fase dan kegiatan yang akan dilaksanakan
4. Dokumentasi selama pengembangan
5. Tetapkan standar
6. Kelola proses dan proyek berlandaskan cara2 ma
7. Nilai sistem sebagai investasi modal
8. Jangan takut untuk membatalkan atau mengubah
ruang lingkup sistem
9. Divide and conquer
10. Rancang sistem untuk berkembang dan berubah.

29
Pendekatan Penyelesaian Masalah
secara Umum
1. Pelajari masalah
2. Analisis masalah.
3. Identifikasikan persyaratan atau harapan solusi.
4. Identifikasikan solusi-solusi alternatif dan pilih
yang “terbaik”.
5. Rancang solusi terpilih.
6. Implementasikan solusi terpilih.
7. Evaluasi hasilnya. Jika masalah tak terselesaikan,
kembali ke langkah 1 atau 2.

30
Penjadwalan Fase-Fase
Pengembangan Sistem

31
Jangan Takut Mengubah Lingkup
Sistem
Creeping com m itm ent – strategi
mengevaluasi kelayakan dan risiko secara
berkelanjutan selama proyek. Anggaran dan
jatuh tempo proyek disesuaikan sebagaimana
mestinya.

Manajemen risiko – proses identifikasi,


evaluasi, dan pengontrolan akan hal-hal yang
akan menjadi masalah dalam proyek sebelum
menjadi ancaman terhadap keberhasilan
proyek. Manajemen risiko dilakukan dengan
analisis dan penaksiran risiko.
32
Analisis Sistem vs Perancangan
Sistem
Analisis sistem – teknik penyelesaian masalah yang
memecah sistem menjadi komponen-komponennya
dengan maksud mempelajari bagaimana semua
komponen ini bekerja dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan.
Perancangan sistem – teknik penyelesaian masalah
tambahan (untuk analisis sistem) yang merakit
kembali komponen-komponen sistem ke sistem utuh –
yang diharapkan sebagai sistem yang lebih baik.
Dalam hal ini, bisa terjadi penambahan, pengurangan,
dan perubahan komponen.

Analisis sistem informasi – fase dalam proyek


pengembangan sistem informasi yang berfokus
kepada masalah dan persyaratan bisnis, bebas dari
teknologi yang dapat atau akan digunakan untuk
menerapkan solusi permasalahan.
33
Posisi Analisis Sistem

34
Systems Development Life Cycle
(SDLC)
• SDLC adalah suatu
pendekatan berupa tahapan
dalam menganalisis dan
design yang digunakan
sebagai pedoman untuk
mengembangkan sistem yang
baik lewat penggunaan siklus
dari analisis dan aktifitas user.
• Sistem Analis belum punya
kesepakatan mengenai berapa
jumlah tahapan yang harus
ada pada SDLC.

35
Systems Development Life Cycle
(SDLC)
• 7 tahapan pada SDLC sbb:
• Identifying Problems,
Opportunities, and
objectives
• Determining Information
Requirements
• Analyzing System Needs
• Desingning The
Recommended System
• Developing and
documenting software
• Testing and maintaining
the system
• Implementing and
evaluating the systems
36
Identifying Problems,
Opportunities, and objectives
 Fase ini merupakan fase yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan dari
fase berikutnya.
 Analis harus berkerja sama dengan
orang yang ada di organisasi untuk
mengindentifikasi masalah
 Opportunities adalah situasi dimana
analis percaya akan dapat memberikan
perbaikan/peningkatan lewat kegunaan
dari Sistem Informasi berbasis
komputer
 Identifying Objectives merupakan
komponen yang penting untuk
mengetahui bisnis apa yang sedang
dijalankan perusahaan
37
Determining Information
Requirements
 Beberapa cara Analisis Informasi yang
sering digunakan adalah Sampling &
Investigating Hard Data, Wawancara,
Questioner, Observasi Cara Pengambilan
Keputusan, Lingkungan Office dan
Bahkan Prototyping.
 Yang terlibat di fase ini adalah Analis
dengan Users yang disebut juga
Manager Operasional dan Staf
Operasional.
 analis juga bertanya mengapa bisnis
menggunakan sistem yg ada, apakah ada
alasan khusus dari pemilihan metode itu. Dan
hal ini merupakan pertimbangan saat
merancang sistem yg baru.
• Pemilihan metodologi pengembangan SI
dilakukan pada tahap ini.
38
Analyzing System Needs
 Tools khusus digunakan pada fase ini
seperti DFD, yang dilanjutkan dengan
pembuatan data dictionary untuk
presentasikan semua item data yang
dipakai oleh sistem.
 Analisis dengan menguji cara
Pengambilan Keputusan berikut
kondisi, kondisi alternatif, action dan
Action Rules.
 Tools yang digunakan disini adalah
Structured English, Decision Table dan Tree
 Sistem Analis membuat proposal
berikut Analisis Cost/Benefit dan
sekaligus merekomendasikan apa
saja(bila ada) yang perlu dilakukan

39
Designing The Recommended
System
• Pada fase ini dibuat design logical dari Sistem Informasi
berdasarkan Informasi yang telah terkumpul.
• Design Output bersama dengan Users
• Design Input
• Design Prosedur Data-Entry
• Design User Interface
• Design File atau Databases
• Design Control & Prosedur Backup untuk proteksi SI
• Tools yang digunakan disini adalah DFD, System
Flowchart, serta Pemberian Nama dan fungsi2 dari Kode
Program yang akan dibuat.

40
Developing and documenting
software
• Pada fase ini Analis bekerja dengan
Programmer untuk membuat
Software yang dibutuhkan.
• Tools yang digunakan untuk Design
dan dokumentasi adalah Diagram
terstruktur, HIPO, Flowcharts,
Nassi- Shneiderman Charts,
Diagram Warnier-Orr dan
pseudocode.
• Dokumentasi dilakukan untuk
membantu pemakai tentang cara
penggunaan software dan tindakan
yg harus di lakukan bila Software
mengalami masalah
41
Testing and maintaining the system
• Testing dilakukan sebelum
sistem dipakai.
• Lebih murah
mengidentifikasikan masalah
sebelum diserahkan ke User.
• Testing dilakukan dengan data
yang aktual.
• Proses pemeliharaan sistem
dan dokumentasi dimulai pada
fase ini secara rutin selama
sistem Informasi hidup.
• Umumnya bisnis
menghabiskan banyak uang
untuk pemeliharaan.

42
Implementing and evaluating
the systems
• Analis membantu
implementasi Sistem Informasi
dengan melibatkan user
ditraining untuk menghandle
SI.
• Fase ini termasuk konversi
data sistem lama ke sistem
baru, instalasi dan
menjalankan sistem.
• Evaluasi merupakan bagian
akhir dari SDLC melalui diskusi
yang menyatakan user telah
puas dengan SI yang
dikembangkan.
43
44
Konversi Sistem Secara Langsung

• Disebut juga sbg Cold Turkey / Direct Cut-Over


yaitu langsung menghentikan sistem lama dan
menjalankan sistem baru;
• Konversi sistem ini dilakukan apabila:
• Sistem lama sudah tidak berfungsi sama sekali
• User dipaksa harus menggunakan sistem baru.
• Rancangan sistem baru sangat berbeda dengan
sistem lama
• Keuntungan adalah biaya yang relatif tidak mahal
• Kelemahan: resiko kegagalan yang tinggi
• Perlu segera diikuti oleh program pengujian dan
pelatihan 45
Konversi Sistem Secara
Langsung

46
Konversi Paralel
• Sistem lama dan sistem baru beroperasi bersamaan
untuk periode waktu tertentu.
• Output dari masing2 sistem dibandingkan, apabila
terdapat perbedaan akan direkonsiliasi,
• Keuntungan: resiko kegagalan rendah
• Kerugian:
• Penggunaan tenaga kerja menjadi dua kali lipat
untuk menangani sistem lama dan sistem baru.
• Biaya yg tinggi khususnya duplikasi dokumen,
• Apabila terdapat perbedaan dalam metode produksi,
aturan keputusan, prosedur akunting, dan model kendali
inventarisasi maka metode konversi paralel tidak dapat
dilakukan

47
Konversi Paralel

48
Konversi Phase- In
• Sistem baru diimplementasikan secara sedikit
demi sedikit  memberikan waktu lebih untuk
asimilasi perubahan,
• Sistem harus disegmentasi, dan penginstalan
sistem baru berdasarkan segmentasi tsb. Untuk
setiap segmentasi mis.: mekanisme sistem lama
dikembangkan untuk memproses data baru,
kemudian sistem baru yang berhubungan dg
segmen tersebut diinstal setelah tidak terdapat
kegagalan proses kemudian dievaluasi.
• Keunggulan: proses asimilasi sistem dapat
diminimalisasi,
• Kerugian: biaya yang besar utk membuat
interface temporer.
49
Konversi Phase- In

50
Konversi Pilot / Modular
• Implementasi sistem baru kedalam organisasi secara
sebagian-sebagian
• Sistem diinstal hanya pada sebagian organisasi (mis.
Kantor cabang atau pabrik) sbg pilot  segmentasi
organisasi
• Misalnya: sistem akuntansi piutang yang baru diterapkan
dicabang A dan jika berhasil diterapkan dicabang B.
Akhirnya, jika ternyata dikedua cabang sistem tersebut
berhasil barulah sistem diterapkan secara menyeluruh
diperusahaan
• Keuntungan:
• Resiko lebih sedikit dibandingkan metode langsung
• Lebih murah dibandingkan metode paralel
• Alokasi kesalahan
• Alokasi pelatihan untuk semua organisasi.
• Cocok digunakan apabila adanya perubahan prosedur,
H/W dan S/W
51
Konversi Pilot

52
Object Oriented Systems
Analysis & Design
• Merupakan pendekatan baru dalam pengembangan
sistem yang disebut dengan pendekatan berorientasi
objek
• Memodelkan sistem dengan Unified Modeling Language
(UML)
• Contoh metodologi pengembangan SI berorientasi objek
sbb:
• Prototyping
• Extreme Programming (XP)
• Rational Unified Proses(RUP)
• Object-Oriented Analysis & Design(OOA & OOD)

53
54
Tanya Jawab

55
Selesai

56

Anda mungkin juga menyukai