A. Analisis Deskriptif
bergerak di bisnis Jasa Pemeliharaan Tenaga Kerja dan Operasi untuk Minyak
dan Gas Bumi, Pabrik Industri berdiri dengan akta notaris Abdoellah Hamidy,
SH. Pada 5 Juni 1997. Namun, pengalaman di lapangan telah berjalan sejak
1988, dan sebagian besar sumber daya manusianya memiliki pengalaman dalam
Selain itu, dengan dukungan mitra dan dukungan memiliki fasilitas kerja
55
56
Visi
Misi
berkelanjutan.
pelanggan
mencapai target
KEUNTUNGAN
kuat, mitra kerja yang andal dan dapat dipercaya dan dapat
diandalkan.
e. SINERGI
terkait.
BERTANGGUNG JAWAB
Environment
58
g. KUALITAS TERBAIK
kepuasan pelanggan.
2. Deskriptif Responden
kuesioner, jumlah responden yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini
Tabel 4.1
Deskripsi Responden
dominasi oleh laki - laki dengan jumlah 40 (51,28%), dengan rentang usia antara
3. Deskriptif Variabel
pilihan jawaban skala likert 1-5 maka dapat diketahui deskripsi dari masing-
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kepemimpinan Transformasional
Std.
Indikator Pernyataan Mean
Deviasi
Pemimpin memberikan petunjuk kepada
KT1 saya bagaimana menyelesaikan suatu 4,269 0,592
pekerjaan
Pemimpin saya memberikan cara
KT2 pandang yang berbeda pada karyawan 4,256 0,587
dalam penyelesaian masalah
Keterlibatan pemimpin memiliki
KT3 pengaruh bagi saya dari aspek pribadi 4,179 0,594
maupun pekerjaan tim
Pemimpin menumbuhkan rasa percaya
KT4 4,436 0,612
diri saya dalam melakukan pekerjaan
Pemimpin memberikan keyakinan
KT5 kepada saya bahwa tujuan perusaan 4,538 0,548
akan tercapai
Pemimpin menegur saya apabila ada
KT6 4,244 0,603
kesalahan dalam pekerjaan
Pemimpin saya menyatakan dengan
KT7 4,179 0,635
jelas tujuan yang harus dicapai
Pemimpin saya mendorong saya untuk
KT8 berprestasi dengan cara memberikan 4,218 0,592
pelatihan
Pemimpin saya memperlakukan
pegawai sebagai individu yang masing-
KT9 masing memiliki kebutuhan, 4,179 0,615
kemampuan, dan aspirasi yang
berbeda
Pemimpin melakukan komunikasi
KT10 4,423 0,567
tentang pekerjaan dengan jelas
Sumber: Data diolah Penulis (2021)
61
tercapai” yang dapat diartikan bahwa responden cukup setuju dan pemimpin
tercapai.
maupun pekerjaan tim”, KT7 yakni “Pemimpin saya menyatakan dengan jelas
kemampuan, dan aspirasi yang berbeda” yang artinya bahwa responden belum
dari aspek pribadi maupun pekerjaan tim juga pemimpin belum secara jelas
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Std.
Indikator Pernyataan Mean
Deviasi
Saya selalu bergegas jika dibutuhkan
DP1 4,192 0,621
perusahaan
Saya selalu hadir dalam setiap
DP2 4,192 0,6
kebutuhan perusahaan
DP3 Saya kerja terus menerus pada jam kerja 4,244 0,644
Saya selalu menjaga dan merawat alat
DP4 4,205 0,628
kerja di sekitar
Saya selalu menyelesaikan pekerjaan
DP5 4,218 0,613
sesuai standar kerja
Saya sudah melakukan pekerjaan
DP6 sesuai dengan prosedur yang telah 4,154 0,601
ditetapkan
Saya datang dan pulang dari tempat
DP7 kerja sesuai dengan waktu yang 4,231 0,619
ditentukan perusahaan
Sikap saling menghargai antar
DP8 4,359 0,599
karyawan
DP9 Saya selalu bersikap baik dengan atasan 4,256 0,688
Saya selalu bersikap baik dengan
DP10 4,333 0,613
sesama rekan kerja
Sumber: Data diolah Penulis (2021)
Dilihat dari Tabel 4.3 di atas, berdasarkan seluruh pernyataan pada
persepsi yang dimiliki responden atau partisipan didominasi oleh sikap atau
Diketahui juga untuk indeks tertinggi pada pernyataan DP8 “Sikap saling
terdapat pada 10 jenis pernyataan. Data yang diperoleh dari distribusi variabel
Tabel 4.4
Std.
Indikator Pernyataan Mean
Deviasi
Membantu rekan kerja yang pekerjaannya
OCB1 overload 4,41 0,688
Meluangkan waktu untuk membantu
OCB2 orang lain 4,462 0,634
Saya datang ke tempat kerja lebih awal
OCB3 dari waktu yang ditentukan 4,462 0,654
OCB4 Saya tidak pernah terlambat bekerja 4,333 0,71
Saya tidak pernah mencari kesalahan
OCB5 karyawan lain 4,423 0,67
64
Std.
Indikator Pernyataan Mean
Deviasi
Saya tidak pernah mengeluh dalam
OCB6 bekerja 3,936 0,806
Saya dapat bekerja sama untuk
OCB7 membangun perusahaan 4,00 0,768
Saya bertoleransi dengan karyawan
OCB8 lain 3,91 0,835
Saya berperan dalam pengembangan serta
OCB9 penggantian prosedur perusahaan 4,192 0,769
Saya selalu memiliki inisiatif dalam
OCB10 menyelesaikan masalah 4,359 0,599
Sumber: Data diolah Penulis (2021)
Dilihat dari Tabel 4.4 di atas, berdasarkan seluruh pernyataan pada
“Meluangkan waktu untuk membantu orang lain” dan OCB3 yakni “Saya
datang ke tempat kerja lebih awal dari waktu yang ditentukan” Yang dapat
membantu orang lain serta datang ke tempat kerja lebih awal dari waktu yang
ditentukan.
sebagai berikut:
Tabel 4.5
Std.
Indikator Pernyataan Mean
Deviasi
Saya mendorong untuk bekerja sama
KK1 4,192 0,699
dalam melakukan pekerjaan
Saya mendorong rekan kerja untuk
KK2 3,859 0,858
bekerja sama
Saya berperan dalam pengembangan
KK3 4,474 0,593
moral dalam perusahaan
Saya selalu memperhatikan pekerjaan
KK4 4,513 0,572
rekan kerja
Saya selalu memperhatikan hasil
KK5 4,526 0,571
kerja dari rekan kerja
Saya menghargai setiap perubahan yang
KK6 4,269 0,673
ingin dilakukan perusahaan
Saya memiliki kemampuan untuk
KK7 4,423 0,651
melakukan pekerjaan sendiri
Saya sepenuhnya akan mendukung
KK8 4,423 0,61
semua keinginan perusahaan
Saya sepenuhnya akan mendukung
KK9 4,462 0,593
tujuan dari organisasi
Saya patuh terhadap kebijakan
KK10 4,41 0,608
organisasi
bahwa persepsi yang dimiliki responden atau partisipan didominasi oleh sikap
Diketahui juga untuk indeks tertinggi pada pernyataan KK5 yakni “Saya
selalu memperhatikan hasil kerja dari rekan kerja” Yang dapat diartikan
mendorong rekan kerja untuk bekerja sama” yang artinya bahwa responden
belum cukup setuju jika karyawan telah mendorong rekan kerja untuk bekerja
sama.
B. Analisis Data
dimana setiap indikator reflektif terkait dengan konstruksi tertentu atau variabel
variabel dependen dan p sama dengan jumlah indikator reflektif per konstruk, πh0
adalah intersep, πh adalah parameter regresi (tunggal) (outer loading) yang akan
dengan variabel laten (Tenenhaus et al., 2005; Avkiran & Ringle, 2018).
67
Outer loading yang lebih besar dari 0.7 direkomendasikan oleh Hair et al.
(2017). Akar kuadrat dari standardized outer loading mewakili komunalitas, yaitu
berapa banyak variasi dalam indikator yang dijelaskan oleh konstruk endogen,
outer loading kurang dari 0,4, indikator reflektif harus dihapus. Ketika outer
loading antara 0.4 dan 0.7 disarankan untukmenyimpan atau menghapus item
tergantung pada muatan luar (tinggi) dari item lain (Hair et al., 2017; Avkiran &
0.6.
besar dari 0.5 lebih direkomendasikan; rasio ini menyiratkan bahwa lebih dari
50% varian indikator reflektif telah diperhitungkan oleh variabel laten. AVE
indikator reflektif, diinginkan untuk melihat pemuatan yang lebih tinggi dalam
kisaran yang sempit, yang menunjukkan semua item menjelaskan konstruksi laten
yang mendasarinya (yaitu, validitas konvergen; Chin 2010). Rumus AVE dapat
Tabel 4.6
Berdasarkan Gambar 4.1 Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa semua item
masih terdapat beberapa item pertanyaan yang dibawah 0.7. dan average variance
pada indikator dengan nilai dibawah 0.7 yaitu KK2, OCB6, OCB7, dan OCB8.
71
Tabel 4.7
> Lanjutan Tabel 4.7 Hasil Uji Prosedur PLS Algorithm (Modifikasi 1)
Berdasarkan Gambar 4.2 Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa semua item
karena masih terdapat beberapa item pertanyaan yang dibawah 0.7. dan average
penghapusan pada indikator dengan nilai dibawah 0.7 yaitu KK1 dan OCB9.
74
Tabel 4.8
> Lanjutan Tabel 4.8 Hasil Uji Prosedur PLS Algorithm (Modifikasi 2)
Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa semua item pengukur telah memenuhi
76
penghapusan item-item indikator yang tidak valid dan average variance extracted
(AVE) diatas 0.50 sehingga dapat dikatakan valid dan dapat digunakan untuk
AVE harus lebih besar daripada korelasi konstruk reflektif dengan semua
konstruk lainnya; kriteria ini tidak berlaku untuk model pengukuran formatif dan
Tabel 4.9
Berdasarkan hasil pengujian diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi akar
kuadrat AVE dari setiap masing-masing variabel laten memiliki nilai yang paling
besar dibandingkan korelasi akar kuadrat AVE jika dihubungkan dengan nilai
variabel laten lainnya. Hal ini berartibahwa setiap variabel laten memiliki
discriminant validity yang baik dimana beberapa variabel laten masih memiliki
pengukur yang berkorelasi tinggi dengan konstruk lainnya. Dengan melihat cross-
77
loadings, semua indikator harus memuat nilai paling tinggi pada konstruksi
terkait.
Tabel 4.10
Hasil cross loadings diatas menunjukkan bahwa nilai outer loadings pada
masing-masing konstruk yang dituju lebih besar dibandingkan dengan nilai outer
loadings dengan konstruk yang lain. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semua
indikator yang ada valid dan tidak terdapat permasalahan pada discriminant
validity.
Tabel 4.11
Cronbach's
rho_A Composite Reliability
Alpha
Disiplin (X2) 0,948 0,951 0,955
Kepemimpinan
0,943 0,947 0,951
Transformasional (X1)
Kinerja Karyawan (Y) 0,949 0,951 0,958
Organizatinal Citizenship
0,935 0,937 0,949
Behavior (Z)
dan composite reliability ≥ 0.70. Dengan demikian semua konstruk dapat diterima
reliabilitasnya.
79
Menurut Avkiran dan Ringle (2018), jika evaluasi model pengukuran (atau
eksogen, sedangkan βjo adalah konstanta dalam model regresi (berganda) ini, βij
adalah koefisien regresi, dan vj adalah istilah error; kondisi spesifikasi prediktor
pedoman, nilai R-Squared sebesar 0,25, 0,50, dan 0,75 mewakili level lemah,
sedang, dan substansial. Namun, jika R-Squared adjusted yang digunakan (Hair et
al., 2017), koefisien ini dapat menjadi bias ke atas dalam model kompleks di mana
lebih banyak jalur mengarah ke konstruksi endogen. Lebih penting lagi, koefisien
determinasi perlu dinilai dalam konteks disiplin proyek penelitian untuk menilai
apakah nilai R-Squared yang diperoleh cukup besar. Di beberapa disiplin ilmu,
nilai R-Squared 0.2 sudah relatif tinggi (Avkiran dan Ringle, 2018). Dikarenakan
80
model penelitian ini cukup sederhana, nilai R-Squared akan digunakan untuk
Tabel 4.12
R Square Kesimpulan
Kinerja Karyawan (Y) 0,882 Substansial (Kuat)
Organizatinal Citizenship Behavior (Z) 0,543 Sedang
Dari Tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa nilai R-Square (R2) atau
sisanya dijelaskan oleh variabel eksogen lainnya diluar penelitian ini. Untuk
variabel endogen dalam penelitian ini dapat dilihat pada perhitungan berikut ini:
𝑄2 = 1 − (1 − 𝑅1) (1 - R2)
𝑄2 = 1 − (1 – 0.882) (1 – 0.543)
81
𝑄2 = 1 − (0.118) (0.457)
𝑄2 = 0.946
Hasil perhitungan diatas memperlihatkan nilai predictive-relevance sebesar 0.946
yaitu lebih besar 0 (nol). Dengan demikian model dikatakan layak memiliki nilai
diajukan pada model penelitian diterima atau ditolak. Untuk menguji hipotesis
yang diajukan, dapat dilihat dari nilai koefisien jalur (path coefficients), nilai T-
Tabel 4.13
Original
T Statistics P
Sample
(|O/STDEV|) Values
(O)
Hubungan Langsung
Disiplin (X2) -> Kinerja Karyawan
-0,047 0,731 0,465
(Y)
Kepemimpinan Transformasional
0,147 2,910 0,004
(X1) -> Kinerja Karyawan (Y)
Organizatinal Citizenship
Behavior (Z) -> Kinerja Karyawan 0,879 14,762 0,000
(Y)
Hubungan Tidak Langsung
Disiplin (X2) -> Organizatinal
Citizenship Behavior (Z) -> 0,511 5,236 0,000
Kinerja Karyawan (Y)
Kepemimpinan Transformasional
(X1) -> Organizatinal Citizenship
0,180 2,050 0,040
Behavior (Z) -> Kinerja Karyawan
(Y)
yang dikoreksi dan dipercepat bias (BCa) harus digunakan untuk menilai
dapat kembali ke nilai p-value (<0.05). Berdasarkan hasil pengujian p-value pada
tabel 4.17 dapat diketahui bahwa empat hubungan memiliki pengaruh hubungan
dikarenakan nilai p values dibawah 0.05 dan satu hubungan tidak memiliki
Menurut Hair et al. (2014), nilai koefisien jalur yang berada dalam rentang
merepresentasikan hubungan positif yang kuat dan nilai koefisien jalur yang -1
koefisien jalur (original sample) pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa empat
1.
signifikansi antar konstruk. Hair et al. (2017) dalam Ramayah et al. (2017)
sebanyak 5.000. Batas untuk menolak dan menerima hipotesis yang diajukan
adalah ±1.96, yang mana apabila nilai t-statistik berada pada rentang nilai -1.96
dan 1.9 6 maka hipotesis akan ditolak atau dengan kata lain menerima hipotesis
nol (H0). Berdasarkan hasil pengujian t-statistics pada tabel 4.17 dapat diketahui
diatas 1.96 dan satu hubungan memiliki arah hubungan tidak signifikan
Serta variabel intervening yang dinilai dalam model penelitian ini adalah
85
karyawan memiliki nilai path coefficients -0,047 yang mendekati nilai -1, nilai
T-Statistic 0,731 (<1.96), serta nilai p-value 0.465 (<0.05), sehingga dapat
karyawan menjadi lebih baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Valensia Angelina Wisti (2015) yang menemukan bahwa disiplin kerja tidak
Karyawan
0,147 yang mendekati nilai +1, nilai T-Statistic 2,910 (>1.96), serta nilai p-
value 0.004 (<0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kesatu (H1)
(2019), Razak et al, (2018), Riyanto, Setyo (2020) serta Saleem et al (2018)
Karyawan
yang mendekati nilai +1, nilai T-Statistic 14,762 (>1.96), serta nilai p-value
memiliki nilai path coefficients 0.511 yang mendekati nilai +1, nilai T-Statistic
5.236 (>1.96), serta nilai p-value 0.000 (<0.05) sehingga dapat disimpulkan
pengaruh negatif dan tidak signifikan pada direct path (hubungan langsung)
berperan penuh atau disebut full mediation. Dari hasil tersebut, dapat
nilai +1, nilai T-Statistic 2.050 (>1.96), serta nilai p-value 0.040 (<0.05)
tidak penuh atau disebut partial mediation. Dari hasil tersebut, dapat