Anda di halaman 1dari 23

SNAKE HANDLING

PT Mahaka Improcare Indonesia


Tubuh ular bersifat Kloka adalah muara dari Memiliki tulang belakang Penampang melintang
Eksotermik. (suhu sistem pencernaan dan dan sepasang tulang tubuh tertutup sisik,
idealnya 23.9 ͦC-29.4 ͦC) sistem rusuk pada setiap ruas berbentuk membulat dan
perkembangbiakan tulang belakang (sampai memanjang.
kloaka).
Solenoglypha Proteroglypha Ophistoglypha Aglypha

Trimeresurus albolabris Naja sputatrix Boiga dendrophila Pytas korros


Ular Pohon (Arboreal) Ular Air (Aquatic)
Ular yang Sebagian besar Adalah jenis ular yang seluruh
melakukan aktifitasnya di hidupnya dan aktifitasnya di
pohon. air.

Trimesurus albolabris Laticauda laticaudata

Habitat
Ular Setengah Perairan (Semi Aquatic)
Ular Gurun
Ular dengan habitat utamanya di air
Ular jenis ini memiliki tempat
Ular
namun juga beraktifitas di daratan
hidup utama pada Gurun.
dengan intensitas tertentu.

Homalopsis buccata
Crotalus atrox

Ular Penggali (Fossorial) Ular Darat (Terresterial)


Ular jenis ini melakukan Ular yang hidup di darat serta
Sebagian besar aktifitasnya di melakukan Sebagian besar
dalam tanah. aktifitasnya di darat

Calloselasma rhodostoma
Lapemis curtus
Trimeresurus albolabris Rapdhiopis subminiatus
❖ Neurotoxin
• Menyerang dan mematikan jaringan saraf.
• Terjadi kelumpuhan pada alat pernafasan.
• Kerusakan pada pusat otak.
• Efek gigitan yang langsung terasa adalah korban merasa ngantuk.

❖ Haemotoxin
• Menyerang darah dan system sirkulasinya.
• Terjadinya haemoliysis (pecahnya sel darah merah).
• Transport O2 ke tubuh terganggu, terutama metabolism sel.
Kami membagi ular menjadi tiga kelompok tingkat bisa dan efek
gigitannya
1) Tidak berbisa
Memiliki tipe gigi Aglypha dan tidak memiliki kelenjar bisa.
Menimbulkan luka dan tidak memerlukan penanganan
khusus.

Coelognathus radiat
Kami membagi ular menjadi tiga kelompok tingkat bisa dan efek
gigitannya
2) Berbisa menengah
Kebanyakan tipe gigi Ophistoglypha dan memiliki kelenjar
bisa. Efek bisanya pada manusia pendarahan, demam dan
mengakibatkan rasa sakit serta pembengkakan di sekitar
luka gigitan.

Boiga dendrophila
Kami membagi ular menjadi tiga kelompok tingkat bisa dan efek
gigitannya
3) Berbisa tinggi
Ular berbisa tinggi memiliki tipe gigi Proteroglypha dan
Solenoglypha serta memiliki kelenjar bisa. 250 jenis ular di
indonesia hanya sekitar 9 % yang berbisa tinggi

Ophiophagus hannah Bungarus candidus


4) Ular raksasa
Umunya dari jenis ular Phyton. Memiliki cengekeraman dan
lilitan kuat karena memiliki tubuh besar dan panjang.

Reticulated python Eunectes murinus


METODE PENANGANAN

Metode Treatment Peralatan & APD

Trapping System

Grab Stick Hook Bag


Sweeping

Inspeksi & Rekomendasi


Safety Glass Safety Shoes Snake Trapp
TRAPPING SYSTEM
• Trapping System merupakan suatu metode penanganan ular dengan menggunakan perangkap
berumpan yang di rancang khusus dengan menyesuaikan tingkah laku serta habitat ular.
SWEEPING
• Sweeping merupakan suatu Langkah yang dilakukan untuk meminimalisir populasi ular yang
berada pada lokasi tersebut.
• Sweeping dilakukan dimalam hari dikarenakan ular merupakan binatang yang aktif dimalam
hari(Nokturnal).
• Sweeping dilakukan minimal oleh 3 orang yang sudah berpengalaman dan mempunyai
pengetahuan yang luas terkait penangan ular hingga penanganan saat tergigit ular.
• Kami akan memberikan Report yang berisi :
- Hasil Monitoring Ular(Sweeping + Trapping)
- Hasil Inspeksi
- Rekomendasi
INSPEKSI & REKOMENDASI
• Inspeksi & Rekomendasi merupakan suatu upaya yang kami lakukan untuk mengetahui akar
masalah dari suatu permasalahan.
• Langkah ini mempunyai tujuan agar program pengendalian yang dilakukan bisa berjalan secara
optimal dan efektif serta bermanfaat dalam jangka waktu yang cukup lama.
GALLERY
031-9971 2947 @improcare.id www.improcare.com

Anda mungkin juga menyukai