UNIRAMIA 1. Berasal dari bahasa Latin unus bararti satu dan ramo berarti cabang karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus.
2. Pada setiap ruas kelapa terdapat sepasang antena,
sepasang mandibel dan sepasan maksila.
3. Sebagai besar hidup di darat,beberapa di tawar dan
sedikit di laut. SUBFI Myriapoda Hexopoda Tubuh panjang dan langsing. LUM Di setiap ruas badan terdapat sepasang kaki jalan, kecuali pada ruas paling ujung. Tubuh terbagi menjadi kepala, thorax dan abdomen dengan jelas. Ruas thorax selalu tiga buah, masing-masing Terdiri atas 4 kelas yaitu Chilopoda (kelabang), punya sepasang kaki jalan. Symphyla (seperti kelabang kecil, panjang Memiliki dua pasang maksila dan kebanyakan tubuh kurang dari 8 mm), Diplopoda (luwing), memiliki ocellus maupun mata majemuk. dan Pauropoda (seperti kelabang kecil dan Terbagi menjadi dua kelompok yaitu Apterygota pendek, panjang tubuh kurang dari 2 mm). (kelompok serangga tidak bersayap) dan Pterygota Merupakan hewan darat, namun beberapa (kelompok serangga bersayap atau secara spesies dari masing-masing kelas hidup di laut sekunder tidak bersayap). pada daerah pasang surut. APTERYGOTA KELAS PTERYGOTA Memiliki tiga pasang kaki jalan, dua Tidak bersayap dan berukuran kurang pasang sayap pada thorax, sepasang dari 5 mm. antenna dan sepasang mata majemuk di kepala. Tidak (atau sedikit sekali) mengalami Umumnya hewan darat, namun beberapa metamorfosa. hidup di perairan kecuali laut dalam. Umumnya pemakan bangkai atau sampah Umumnya hidup bebas, beberapa jenis membusuk, beberapa pemakan serangga sebagai parasit/hama pada tanaman dan hewan, atau sebagai inang perantara kecil. berbagai penyakit. Pada dasarnya Memiliki kutikula dan sistem trakhea yang merupakan hewan darat, membatasi penguapan air dari dalam namun beberapa spesies tubuh. Oligoentomata hidup di Bagian kutikula yang menebal dan keras atas permukaan air dinamakan sclerit. Tergum atau terga pada ruas thorax danau atau kolam. serangga biasa disebut notum (nota). Dari 34 ordo serangga, hanya 11 ordo Daur Hidup yang memiliki spesies akuatik atau semi akuatik, artinya dalam seluruh atau sebagian daur hidupnya berada dalam lingkungan perairan. Kebiasaan bertelur serangga air bervariasi, beberapa jenis menjatuhkan kelompok telur pada saat terbang di atas permukaan air, yang lain turun ke permukaan air sejenak dan bertelur, ada pula yang meletakkan telur pada benda atau tanaman di atas/di bawah permukaan air. Tidak semua serangga mengalami metamorfosa. Apterygota merupakan serangga primitif yang tidak mengalami metamorfosa. Ordo Collembola merupakan satu-satunya ordo yang memiliki spesies akuatik. Ada tiga macam metamorfosa pada serangga, yaitu paurometabola, hemimetabola dan holometabola. Siskrstem Ekesi Sistem Saraf Alat Indera