Anda di halaman 1dari 18

INTERAKSI SOSIAL

a. Pengertian:
- Kerja sama -> salah 1 bentuk interaksi sosial
- Interaksi sosial -> hubungan timbal balik yg menyangkut hubungan antara
individu dgn individu, individu dgn kelompok /kelompok dgn kelompok
- Dpt berupa kerja sama, persaingan/pertikaian
- Terdpt simbol2 (sebuah nilai/maknanya diberikan kepadanya olh mrk yg
menggunakannya)
b. Ciri-ciri:
- Jumlah pelaku lbh dari 1 org
- ada komunikasi antarpelaku
- ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, & masa mendatang)
- ada tujuan2 tertentu
c. Syarat2 Interaksi Sosial -> adanya kontak sosial & komunikasi
I. Kontak Sosial
- Berasal dari kata Latin: cum/con (bersama2) & tangere (menyentuh)
- Dpt terjadi secara langsung & tdk langsung
- Pengertian: aksi individu/kelompok dlm bentuk isyarat yg memiliki makna
bagi si pelaku & si penerima, & si penerima membalas dgn reaksi
a. Berdasarkan Cara
➢ Kontak langsung -> terjadi secara fisik
➢ Cnth: berbicara, tersenyum/bahasa gerak (isyarat)
➢ Kontak tdk langsung -> tdk secara fisik
➢ Cnth: melalui media, perantara tertentu, seperti pesawat telepon,
radio, televisi, & medsos (media sosial)
b. Berdasarkan Sifat
➢ Kontak antara individu
➢ Cnth: tindakan seorg anak mempelajari kebiasaan2 dlm keluarganya
➢ Kontak antara kelompok dgn kelompok
➢ Cnth: pertandingan bola voli antarsiswa SMP/MTs se-Jawa Barat
➢ Kontak antara individu dgn kelompok
➢ Cnth: guru tari yg melatih bbrp murid, sehingga terjadi persamaan
gerak di antara mrk
c. Berdasarkan Bentuk
➢ Kontak positif -> kerja sama
➢ Cnth: pedagang melayani pelanggannya dgn baik & pelanggan
merasa puas dlm transaksi
➢ Kontak negatif -> pertentangan -> putusnya interaksi
➢ Cnth: perang Ukraina & Russia, Israel & Palestina
d. Berdasarkan Hubungan
➢ Kontak primer -> mengadakan hubungan langsung bertemu & tatap
muka
➢ Cnth: orang saling menjabat tangan, menyapa, & saling melempar
senyum
➢ Kontak sekunder -> terdpt perantara/media, dpt berupa org/alat
➢ Dpt dilakukan secara langsung & tdk langsung
➢ Cnth: berbicara melalui telepon
II. Komunikasi
tindakan seseorang yg menyampaikan pesan kpd org lain & org lain itu memberi
tafsiran atas sinyal tsb + mewujudkannya dlm perilaku
- Hampir sm dgn kontak

d. Bentuk2 Interaksi Sosial


1) Proses Asosiatif -> kecendueungan utk membuat masyarakat bersatu &
meningkatkan solidaritas di antara anggota kelompok
1
a) Kerja sama (cooperation)
- Usaha bersama antarpribadi/antar kelompok manusia utk
mencapai 1/bbrp tujuan bersama
- Adanya keadaan alam yg kurang bersahabat. cnth: bencana
- Musuh bersama yg datang dari luar wilayah
- Pekerjaan yg membutuhkan banyak tenaga kerja
- Kegiatan keagamaan yg sakral
- cnth: gotong royong antara tetangga
(1) Tawar menawar (bargaining) -> perjanjian/persetujuan antara
pihak2 yg mengikat diri/bersengketa melalui perdebatan &
pemberian usul. cnth: penjual memberikan harga Rp. 30.000
utk 1kg jeruk, pembeli kemudian menawar agar harga 1kg jeruk
tsb turun menjadi Rp. 20.000
(2) Kooptasi (cooptation) -> proses penerimaan unsur2 baru olh
pemimpin suatu organisasi sebagai salah 1 usaha utk
menghindari terjadinya keguncangan/kekacauan dlm sebuah
organisasi. cnth: adanya penerapan hukum Islam di Nangroe
Aceh Darussalam (NAD) sebagai bentuk usaha pemerintah
agar NAD tdk memisahkan diri dari Indonesia
(3) Koalisi (coalition) -> kombinasi antara 2 organisasi/lbh yg
mempunyai tujuan yg sama. cnth: ketika 2/lbh partai saling
bergabung utk memberikan dukungan kpd partai lain utk maju
pd pemilihan presiden
(4) Usaha patungan (joint venture) -> kerja sama dlm
pengusahaan proyek2 tertentu, misalnya pengeboran minyak,
pembangunan jembatan layang & pembangunan hotel. cnth:
dibentuknya PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI) pd
tahun 2005 -> hasil perusahaan patungan antara PT Nestle
Indonesia dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

b) Akomodasi (Accommodation)
- Bentuk proses sosial yg di dlmnya terdpt 2/lbh individu/kelompok yg
berusaha utk saling menyesuaikan diri, tdk saling mengganggu dgn
cara mencegah, mengurangi/menghentikan ketegangan yg akan
timbul/yg sudah ada, sehingga tercapai kestabilan (keseimbangan)
(1) Koersi (coercion) -> bentuk akomodasi yg dilakukan dgn
paksaan. cnth: adanya sistem perbudakan & adanya negara
yg bersifat otoriter menekan adanya gerakan2 tertentu,
seperti yg penjajahan di Indonesia olh kolonial Belanda
(2) Kompromi (compromise) -> bentuk akomodasi dmn pihak2 yg
terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu
penyelesaian perselisihan yg ada. cnth: adanya perjanjian
gencatan senjata antarnegeri saat sedang terlibat dlm
peperangan
(3) Arbitrasi (arbitration) -> bentuk akomodasi yg menghadirkan
pihak ketiga yg bersifat netral utk mencapai suatu
penyelesaian perselisihan. Ada 2 jenis; arbitrasi institusional &
arbitrasi ad hoc.
- Arbitrasi Institusional: menugasi lembaga khusus yg
berperan dlm pelaksanaan proses arbitrasi. Instritusi
khusus tsb memiliki peraturan kerangka kerja yg
berbeda utk membantu proses arbitrasi seperti
prosedur registrasi aplikasi & jadwal permohonan
dokumen.
Kelebihan: pihak2 bersengkata menerima dukungan
administratif dari institusi tsb sehingga proses

2
penyelesaian arbitrasi bisa tepat waktu.
Biaya: institusi biasanya akan menagih berdasarkan
jumlah presentase yg dipersengketakan.
- Arbitrasi Ad Hoc: tdk memanfaatkan jasa institusi
siapapun sehingga ke-2 pihak akan memutuskan
perannya masing2. Penunjukan arbiter, pemilihan jadwal
permohonan dokumen, kebijakan yg berlaku, hingga
prosedur arbiter semunya dilakukan secara mandiri.
Jika tdk ada prosedur yg disetujui & disepakati, maka
pengelolaan arbiter akan disesuaikan ulang.
(4) Mediasi (mediation) -> hampir sama dgn arbitrasi, tp pihak
ketiga yg netral yg berfungsi sebagai penengah tdk
mempunyai wewenang utk memberi keputusan2 penyelesaian
berselisih di antara pihak2 yg berselisih. cnth: guru menjadi
pihak ke-3/mediator ketika terjadi konflik di antara teman
sekelas
(5) Konsiliasi (conciliation) -> usaha utk mempertemukan
keinginan2 pihak2 yg berselisih demi tercapainya suatu
persetujuan bersama. cnth: konflik Indonesia dan Gerakan
Aceh Merdeka, dmn tiap pihak mengirimkan wakilnya utk
berunding
(6) Toleransi (tolerance) -> bentuk akomodasi tanpa persetujuan
formal. cnth: menghormati org lain yg sedang beribadah
c) Asimilasi -> proses yg ditandai olh adanya usaha2 utk mengurangi
perbedaan2 yg terdpt di antara individu2/kelompok individu
- Pembaruan dari 2 kebudayaan yg disertai dgn ciri khas kebudayaan
asli yg hilang sehingga terbentuk kebudayaan baru
- Cnth: pernikahan dari beda etnis dan ras
d) Akulturasi (Acculturation) -> bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal
cnth: bidang kerja kuliner
2) Proses Disosiatif -> Interaksi yg membawa ke arah negatif berupa perpecahan &
merenggangkan solidaritas antar org lain
a) Persaingan (Competition) -> perjuangan yg dilakukan seseorg /sekelompok
org utk memperolh hasil yg diinginkan tanpa harus menimbulkan ancaman
/benturan fisik dari pesaingnya
b) Kontravensi (Contravention) -> bentuk yg menunjukkan gejala
ketidaksenang -an terhadap pihak lain secara terang2an/sembunyi2an
Bentuk: penolakan, memfitnah, penyebaran desas-desis/berita hoaks,
berkhianat/provokasi & intimidasi
c) Konflik (Conflict) -> proses antar individu/kelompok yg memiliki perbedaan
paham & kepentingan sehingga menimbulkan perbedaan yg menganggu
interaksi sosial
Bentuk: tindakan menyingkirkan, menghancurkan/membuatnya tdk
berdaya dgn cara ancaman/kekerasan
e. Faktor2 yg Mendasari Interaksi Sosial
1) Imitasi -> tindakan meniru sikap, tingkah laku/penampilan org lain
cnth: meniru gaya pakaian idola, kebiasaan belajar, cara berbicara, & gaya
menyanyi org lain
2) Sugesti -> memberi suatu pandangan/pengaruh olh seseorg kpd org lain
dgn cara tertentu, org tsb mengikuti pandangan/pengaruh tsb tnapa
berpikir kritis & rasional
cnth: mendorong anak utk meraih prestasi, dorongan utk membuat
negara lbh baik, & nasihat ortu kpd anak utk belajar lbh giat
3) Identifikasi -> keinginan dlm diri seseorg utk menjadi ‘sama’ dgn org yg
menjadi idolanya. Mengasosiasikan diri secara erat dgn org lain &
karakteristik/pandangan mrk

3
cnth: org dgn agamanya & anak mengadopsi kebiasaan ortu + remaja
memiliki karakteristik yg sm dgn kelompok sebaya
4) Simpati -> perasaan ‘tertarik’ yg timbul dlm diri seseorg & kemampuan utk
merasakan apa yg org lain rasakan
cnth: merasa kasihan saat org lain terkena musibah
5) Motivasi -> dorongan & pengaruh yg diberikan olh org kpd org lain -> org yg
diberikan motivasi melakukan hal tsb secara kritis, rasional, & penuh rasa
tanggung jawab
cnth: dorongan keinginan utk bernyanyi dgn bagus, tokoh terkenal
memotivasi org lain, dll.
6) Empati -> kemampuan utk memosisikan diri pd posisi org lain & merasakan
apa yg dirasakan org lain
cnth: berusaha utk menghibur org lain yg sedang menangis/membantu
org lain yg kesulitan

ZAMAN PRASEJARAH
- Zaman Praaksara: zaman sebelum adanya tulisan
pra: sebelum
aksara: tulisan
- Periodisasi: geologi (umur batuan) & arkeologi (peninggalan sejarah)
I. Geologi (Umur Batuan):
- Arkeozoikum “Arkean”
+ masa awal pembentukan bumi pd 2.500 juta tahun yg lalu
+ Bumi masih jauh dari stabil utk mendukung kehidupan
+ Permukaan bumi dipenuhi dgn gunung2 berapi yg aktif
+ Suhu bumi masih sangat panas & blm terciptanya air menutup kemungkinan
organisme multiseluler kompleks utk hidup
+ Fosil2: Cyanobacteria (berfungsi dgn menggunakan metana amonia & sulfat
utk berfotosintesis -> menghasilkan oksigen
- Paleozoikum “Kehidupan Purba”
+ Ratusan juta tahun kemudian setelah zaman Arkean, terbentuk lapisan
air/hidrosfer & lapisan udara/ atmosfer di bumi
+ Sekitar 600 juta tahun yg lalu, menandai babak baru, peristiwa yg tdk pernah
terjadi pd masa sebelumnya
+ Fosil2 melimpah, peristiwa ‘ledakan kambrium’
~ Ledakan kambrium -> jumlah makhluk hidup yg berevolusi dlm 1 periode
mencapai angka terbanyak dlm sejarah bumi
+ Terbagi menjadi 6 periode
~ Kambrium
~ Ordovisium
~ Silurian
~ Devonian
~ Karbon
~ Permian
+ Kehidupan organisme air lbh berkembang drpd organisme yg ada di daratan
+ Hewan yg dijumpai: spesies arthropoda lapis baja (cnth: trilobita)
+ Hewan purba yg masih berkembang hingga sekarang: lili laut, bintang laut,
dan bulu babi
+ Iklim cenderung ekstrim (1 cenderung panas, 1 lbh dingin)
+ Dunia memanas -> kepunahan hebat
+ Pd akhir zaman ini daratan menyatu menjadi 1 super benua bernama Pangaea
~ Pangaea sangat luas & panas, memicu kekeringan yg hebat
~ 95% dari makhluk hidup punah krn kekeringan, kekurangan oksigen, hujan
asam, & aktivitas vulkanik yg sangat aktif
~ Menutup 375 - 400 juta tahun babak Paleozoikum
~ Pemunahan ini membutuhkan 30 juta tahun utk kehidupan baru utk muncul
4
- Mesozoikum “Kehidupan Tengah” / Zaman Dinosaurus
+ Mesozoikum Awal “Periode Triassic”
~ Reptil berukuran besar mulai muncul
~ Iklim cenderung gersang
~ Makhluk hidup yg masih bertahan: Lystrosaurus, Euparkeria, dan
Ichthyosaurus & Nothosaurus (menduduki puncak rantai makanan di lautan)
+ Mesozoikum Tengah “Periode Jurassic”
~ Sekitar 200 - 175 juta tahun yg lalu
~ Pangaea dibagi menjadi Laurasia di Utara dan Gondwana di Selatan
~ Gurun2 panas -> hutan tumbuhan konifer, iklim berubah menjadi tropis
~ Puncak jaya dinosaurus
~ Spesies reptil menjadi hewan dominan di bumi
- Reptil bertubuh besar
- Mamalia berukuran kecil
~ Selain hewan herbivora besar (Diplodocus & Brachiosaurus), hewan karnivora
seperti Allosaurus menjadi dinosaurus besar yg berjalan di permukaan bumi
+ Mesozoikum Akhir “Periode Cretaceous” / Zaman Kapur
~ Tyrannosaurus, Ceratopsia, & Ankylosaurus hidup pd zaman ini
~ Mosasaurus merajai rantai makanan di lautan
~ Pd akhir zaman ini terjadi peristiwa kepunahan tercepat yg pernah terjadi
kira2 160 juta tahun setelah dinosaurus mendominasikan daratan & lautan
~ Bertemu kepunahan dlm rentang waktu 2,5 / <1 juta tahun, “Kepunahan
Kapur-Paleogen”
- Kepunahan terpopuler krn berbarengan dgn kepunahan dinosaurus
- Neozoikum
+ 60 juta tahun yg lalu hingga sekarang
+ Dibagi menjadi 2 bagian:
~ Zaman Tersier
- Reptil berkurang & jenis2 binatang mamalia mulai muncul
- Dibagi menjadi 5 bagian:
+ Kala Paleosen
+ Kala Eosen
+ Kala Oligosen
+ Kala Miosen
+ Kala Pliosen
- Cenderung tropis & muncul mamalia besar
- Rerumputan & tumbuhan bunga mulai berkembang
- Muncul mamalia jenis primata pd pertengahan zaman
- Primata yg muncul:
+ Primata Kala Miosen
+ Primata Kala Oligosen
- Pd akhir zaman iklim menjadi dingin & kering
- Pliohippus (kuda purba) dan Mastodon (mammut) mulai berkembang
- Di tengah iklim yg makin dingin, manusia purba pertama berasal dari akhir
zaman tersier
- Gunung berapi purba (Gunung Api Purba Nglanggeran) menjadi saksi saksi
bisu perubahan iklim dunia menuju zaman es di Indonesia
~ Gunung tsb muncul dari dasar lautan sekitar pertengahan zaman tersier
- Penampakan sebagian besar daratan yg tertutup es
~ Pemandangan latar belakang paruh awal zaman kuarter
~ Zaman Kuarter
+ “Pleistosen” / “Dilluvium” (Zaman Es)
- Penuh dgn binatang2 berbulu tebal (badak berbulu tebal, rusa besar, &
harimau bergigi pedang)
- Berlangsung sekitar 2 - 10 ribu tahun yg lalu
- Kondisi iklim tdk terlalu basah -> menyulitkan berkembangnya hutan lebat

5
+ Digantikan wajah daratan berisikan lahan steppa
- Perubahan iklim drastis -> kekeringan pd lautan dangkal di sekitar daratan
besar
+ Mendorong kembali musnahnya kehidupan
+ “Holosen” / “Alluvium” (Zaman Banjir)
- Es di kutub Utara, Selatan, & pegunungan mencair krn suhu yg menghangat
+ Krn naiknya volume air laut
+ Memisahkan kepulauan Indonesia dari Asia Tenggara & Australia
II. Arkeologi (Peninggalan Sejarah):
- C. J. Thomsen (ahli sejarah dari Denmark) membagi zaman prasejarah Indonesia
dlm 3 zaman (three-age-system): batu, perunggu, & besi
- Sejarawan Indonesia, R. Soekmono membagi menjadi 2 zaman: batu & logam
- Zaman Batu
~ Dibagi menjadi 4 zaman:
+ Paleolitikum (Zaman Batu Tua)
- Manusia purba menggunakan alat batu yg kasar & sederhana
- Berburu & mengumpulkan makanan pd tingkat awal
- Hidup dlm kelompok kecil kira2 10 - 15 org utk mencari makanan
~ Berburu hewan & mengumpulkan buah & umbi2an
- Hidup secara nomaden (berpindah2) -> tdk memiliki tempat tinggal yg tetap
- Terlindung dari alam & binatang buas krn tinggal di dlm gua
- Mulai mengenal api
~ Membuat api dgn menggosokkan 2 batu dgn 1 sama yg lain
- Fosil2 manusia purba:
~ Pithecanthropus erectus “manusia yg berdiri tegak” dr kala Pleistosen
~ Meganthropus paleojavanicus dr kala Pleistosen
~ Homo wajakensis dr kala Holosen Awal-Tengah
~ Homo soloensis dr kala Pleistosen Akhir
- Hasil kebudayaan:
~ Kebudayaan Pacitan
+ Ditemukan org ahli paleontologi, G. H. R. Von Koenigswald pd tahun 1935 di
daerah Punung, Pacitan, Jawa Tengah (sekarang masuk Jawa Timur)
+ Peninggalan: kapak genggam/chopper (dr manusia jenis Meganthropus),
kapak perimbas (dr manusia jenis Pithecanthropus), & alat2 serpih berupa batu
yg masih kasar
~ Kebudayaan Ngandong
+ Ditemukan di Ngandong, Ngawi, Jawa Timur, dekat sungai Bengawan Solo
+ Peninggalan: peralatan dari tulang + tanduk rusa, & flakes (terbuat dari
batu chalcedon)
+ Mesolitikum (Zaman Batu Tengah)
- Masih berburu & mengumpulkan makanan
- Didominasi olh bangsa Papua-Melanosoid
- Mulai hidup menetap di gua2
- Jika sumber makanan habis, mrk akan berpindah & menetap di gua yg lain
- Kebudayaan:
~ Kjokkenmoddinger
+ berasal bahasa Denmark: kjokken = dapur; modding = sampah
+ Sampah2 dapur berupa tumpukan kulit kerang
+ Ditemukan sepanjang pantai timur Sumatera
+ Peninggalan: kapak genggam(pebble), kapak pendek(hachecourt), &
pipisan(batu penggiling & landasannya)
~ Abris sous roche
+ Sebutan utk gua2 yg ditinggali manusia
- Ditemukan peralatan batu yg diasah & peralatan dari tulang & tanduk
+ Ditemukan di Gua Lawa Sampung, Ponorogo, Jawa Timur disebut dgn
Sampung Bone Culture

6
+ Hasil budaya yg lain lukisan cap tangan yg diyakini sebagai ritual agama
yg dianggap memiliki kekuatan magis
- Ditemukan di gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan
+ Neolitikum (Zaman Batu Muda)
- Mulai mengenal bercocok tanam
- Jenis manusia pd zaman ini:
+ Homo sapien ras Mongoloide
+ Homo sapien ras Austromelanosoide
- Tidak lagi hidup nomaden & mulai menetap
- Masih berburu, menghasilkan bahan makanan sendiri dgn bercocok tanam
- Menggunakan alat yg lbh halus & disesuaikan dgn fungsinya
- Peninggalan: kapak lonjong (ditemukan di Minahasa & Papua), kapak persegi
(ditemukan di bagian barat seperti Sumatera, Jawa, & Bali), mata panah, mata
tombak, perhiasan dari batu indah, tembikar (yg ditemukan pecahannya di
Sumatera), alat pemukul kulit kayu, pakaian dari kulit kayu
+ Megalitikum (Zaman Batu Besar)
- Didominasi olh manusia purba Homo sapien berkembang dari zaman
Neolitikum -> zaman perunggu
- Membuat bangunan batu utk kepentingan upacara keagamaan & mengubur
jenazah
- Robert von Heine Geldern (ahli prasejarah dari Austria) menyatakan bahwa
kebudayaan dari zaman Megalitikum menyebar ke Indonesia melalui 2
gelombang:
~ Megalitikum Tua berlangsung pada tahun 2500 - 1500 tahun SM (sebelum
Masehi) menyebar pd zaman Neolitikum
+ Bangunan peninggalan: Menhir, punden berundak, & arca2 statis
~ Megalitikum Muda berlangsung 1000 - 10 tahun SM & menyebar pd zaman
perunggu
+ Cnth peninggalan: Kubur Batu, Dolmen, waruga, sarkofagus, & arca
- Zaman Logam “Zaman Perundagian”
~ Zaman dmn manusia mulai membuat alat2 dari logam
~ Mulai mengenal teknologi & pertukangan dgn membuat alat sesuai dgn
kebutuhan hidup
~ Terbagi menjadi 3 zaman:
+ Zaman Tembaga
- Masa awal manusia mengenal logam
- Tdk terpengaruh zaman tembaga krn tdk ada peninggalan
+ Zaman Perunggu
- Zaman pertama yg berlangsung di Indonesia
- Membuat peralatan dgn bahan dasar perunggu
- Peninggalan: candrasa (ditemukan di Bandung), kapak corong (ditemukan
di Bali, Sulawesi Selatan, & Sulawesi Tengah), nekara (genderang besar
berbentuk seperti dandang terbalik), moko (nekara dgn ukuran lbh kecil), bejana
perunggu, arca perunggu (berbentuk manusia & binatang), perhiasan (kalung,
cincin, anting, & manik2)
+ Zaman Besi
- Membuat alat dari besi
~ Dilakukan dgn meleburkan biji besi & menuangkan ke dlm cetakan
- Peninggalan: mata kapak, mata sabit, mata pisau, & mata panah
III. Kehidupan Manusia Praaksara
a. Masa Berburu & Mengumpulkan Makanan
~ Sangat tergantung pd alam sekitarnya
~ Semasa dgn zaman Paleolitikum
~ Secara geografis, bergantung pd kondisi alam sekitar
~ Daerah padang rumput, sungai, & danau -> tempat2 ideal bagi manusia
praaksara

7
+ krn tersedia air & bahan makanan yg berlimpah sepanjang tahun
~ Menempati tempat tinggal sementara di gua2 payung yg dekat dgn sumber
makanan, seperti siput, kerang, ikan, & air
~ Sumber penerangan: menggunakan api yg diperoleh dgn membenturkan batu
dgn batu -> percikan api & membakar bahan2 yg terbakar
1) Kehidupan Ekonomi
a ) Bergantung pd alam -> mencari makanan dgn cara food gathering
(mengumpulkan makanan) & berburu
b ) Hasil perburuan utk kebutuhan utk berpindah tempat sblm mrk dpt
tempat yg baru
c ) Blm mengenal bercocok tanam
2) Kehidupan Sosial
a ) Hidup berkelompok & tempat tinggal berpindah2 (nomaden) dgn usaha utk
memenuhi kebutuhan hidupnya
b ) 1 klmpk ada 1 pemimpin, pemimpin klmpk -> ketua suku
c ) Anggota laki2 bertugas utk berburu, yg perempuan bertugas utk
mengumpulkan makanan dr tumbuh2an, menjalankan tugas hidup secara alami
3) Kehidupan Budaya
- Alat2 yg digunakan dibuat dari batu/tulang yg blm dihaluskan (sangat
kasar)
- Peninggalan: kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, & serpih
bilah
b. Masa Bercocok Tanam & Menetap
~ Mulai merasa kesulitan & kurang menguntungkan jika hidup nomaden
~ Kira2 pd masa Neolitikum
~ Secara geografis bergantung pd iklim & cuaca
+ Krn sangat dibutuhkan utk bercocok tanam
~ Dipengaruhi kondisi tekstur tanah yg digunakan
1) Kehidupan Ekonomi
a ) Mampu mengolah bahan makanan sesuai kebutuhan/food producing
(menghasilkan makanan)
b ) Sudah mengenal bercocok tanam dgn baik
c ) Memelihara binatang jinak sebagai konsumsi & korban
d ) Diperkirakan utk berdagang sederhana, barter/tukar-menukar barang
2) Kehidupan Sosial
a ) Mempunyai tempat tinggal yg menetap
b ) Hidup secara berkelompok & membentuk masyarakat perkampungan kecil
yg terdiri atas bbrp keluarga & dipimpin olh 1 ketua kampung/ketua suku (paling
tinggi krn kriteria yg diambil berdasarkan org yg paling tua/yg paling berwibawa
secara religius
c ) Kebutuhan hidup dikelola bersama utk kepentingan bersama
3) Kehidupan Budaya
a ) Alat2nya lbh halus & sudah bergaya seni
b ) Digunakan alat bercocok tanam & alat upacara keagamaan
+ Peninggalan: kapak persegi, kapak lonjong, gerabah, alat pemukul kayu, &
perhiasan/manik2
c ) Muncul tradisi bangunan2 besar terbuat dari batu disebut tradisi
megalitikum
+ Bangunan2: dolmen, menhir, kubur peti batu, waruga, sarkofagus, & punden
berundak
~ Dolmen: batu berbentuk meja yg digunakan utk meletakan sesaji yg akan
diserahkan utk arwah nenek moyang
~ Menhir: batu yg mirip dgn tugu, tempat utk pemujaan terhadap arwah pd
leluhur
~ Sarkofagus: batu yg mirip dgn peti & berfungsi utk menyimpan jenazah
~ Punden berundak: bangunan dari batu yg disusun bertingkat, fungsinya

8
sebagai pemujaan roh nenek moyang, bangunan prototype (bentuk
pendahuluan) dari candi
c. Masa Perundagian
~ Zaman pembabakan kehidupan manusia praaksara berdasarkan teknologi
yg digunakan
~ Juga disebut zaman logam
~ Menurut R. P. Soejono: kata perundagian berasal dari bahasa Bali undagi
(sekelompok org/segolongan org yg mempunyai kepandaian/keterampilan jenis
usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, perhiasan kayu, sampah, & batu
~ Zaman dmn manusia sudah mengenal teknik pembuatan alat & pengecoran
dari bahan logam
~ Dibagi menjadi 3 zaman: perunggu, tembaga, & besi
1) Kehidupan Ekonomi
a ) Hasil panen pertanian disimpan utk masa kering & utk diperdagangkan
b ) Kegiatan peternakan berkembang & jenis hewan ternak mulai beragam,
masyarakat mengembangkan kuda & berbagai jenis unggas, jenis tertentu
digunakan utk membantu dlm bercocok tanam & perdagangan
c ) Perdagangan masih dgn barter, ttp barang yg ditukar lbh bervariasi &
jangkauan pasarnya meluas
+ Bukti2 perdagangan antarpulau pd masa ini ditemukan nekara di pulau
Selayar & Kepulauan Kei yg dihiasi gambar2 binatang (gajah, merak, & harimau)
padahal binatang2 tsb tdk ada di Indonesia bagian Timur
2) Kehidupan Sosial
a ) Aturan yg umum dibuat atas kesepakatan bersama dlm kehidupan
demokratis
b ) Aturan hidup terlaksana dgn baik krn seorang pemimpin yg mrk pilih atas
dasar musyawarah
c ) Sistem kemasyarakatan mengalami perkembangan lbh kompleks &
terbagi menjadi kelompok2 sesuai dgn bidang keahliannya masing2.
+ Kelompok: petani, pedagang, & undagi (pengrajin/tukang)
3) Kehidupan Budaya
a ) Seni ukir mengalami perkembangan pesat, ragam peralatan ritual dikemas
dgn motif tumbuhan/hewan yg diterapkan pd benda2 nekara perunggu
b ) Teknologi pembuatan benda2. logam membuat perkakas utk keperluan
sehari2. (kapak & corong) dikembangkan pembuatan benda2 yg memiliki nilai
estetika & ekonomis
+ Cnth: nekara, perkakas perunggu, gelang, cincin, & bandul kalung

Catatan Stevy
-Prasejarah-
Zaman geologis adalah satuan waktu dalam geologi yang digunakan untuk
menggambarkan periode2 dalam sejarah bumi. Masa tempo zaman geologis ditetapkan
secara teoretis dan tergantung pada perubahan geologis dari bumi, seperti pengendapan
material, perubahan iklim, perubahan geologi, dan perubahan biologi yang terjadi selama
waktu tersebut. Zaman geologis yang telah ditetapkan oleh International Commission on
Stratigraphy (ICS) saat ini adalah:

1. Archean Eon/Arkeozoikum (4,000 Juta tahun lalu sampai 2,500 Juta tahun lalu)
Archean Eon adalah satuan waktu dalam geologi yang digunakan untuk mengklasifikasikan
periode-periode sejarah Bumi berdasarkan geologis dan stratigrafis. Zaman Archean
diubah-ubah tergantung dari sumber yang dipakai. Namun dengan penggunaan klasifikasi
dari International Commission on Stratigraphy (ICS) yang digunakan secara umum pada
saat ini, Archean Eon dimulai sekitar 3,6 miliar tahun yang lalu dan berakhir sekitar 2,8 miliar
tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan munculnya organisme uniseluler yang pertama
9
kali di Bumi dan dimulainya aktivitas biologi. Periode ini juga ditandai dengan adanya
perubahan iklim dan pemanasan global yang membuat sebagian besar permukaan Bumi
ditutup oleh es. Arkeozoikum, juga dikenal sebagai Arkaikum atau Arkean, adalah suatu eon
dalam sejarah geologi bumi yang terjadi sekitar 4.000 hingga 2.500 juta tahun yang lalu.
Zaman Arkeozoikum adalah masa awal pembentukan bumi, di mana permukaan bumi masih
belum stabil dan belum ada kehidupan kompleks seperti yang kita kenal sekarang.
Permukaan bumi pada zaman ini masih mengalami aktivitas vulkanik dan pembentukan
massa batuan yang lebih tua.

2. Paleozoic/paleozoikum (541 Juta tahun lalu sampai 252,17 juta tahun yang lalu.)
Paleozoic Eon adalah satuan waktu dalam geologi yang digunakan untuk mengklasifikasikan
periode-periode sejarah Bumi berdasarkan geologis dan stratigrafis. Zaman Paleozoic
diubah-ubah tergantung dari sumber yang dipakai. Namun dengan penggunaan klasifikasi
dari International Commission on Stratigraphy (ICS) yang digunakan secara umum pada
saat ini, Paleozoic Eon dimulai sekitar 541 juta tahun yang lalu dan berakhir sekitar 252 juta
tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan munculnya organisme multiceluler yang pertama
kali di Bumi dan dimulainya aktivitas biologis yang kompleks. Periode ini juga ditandai dengan
adanya perubahan iklim dan kepunahan massal yang terjadi. Paleozoic adalah salah satu
dari tiga era dalam eon Phanerozoic. Era Paleozoic terjadi sekitar 541 hingga 252 juta tahun
yang lalu. Era ini ditandai dengan perubahan geologi, iklim, dan evolusi yang sangat dramatis.
Periode Kambrium, yang merupakan bagian dari era Paleozoic, menyaksikan diversifikasi
kehidupan yang paling cepat dalam sejarah Bumi. Pada era ini, berbagai bentuk biota laut,
termasuk trilobita, brakiopoda, dan ikan purba, muncul dan berkembang biak.

3. Mesozoic/mesozoikum ( 248 juta tahun lalu sampai 65 juta tahun yang lalu)
Mesozoic Eon adalah satuan waktu dalam geologi yang digunakan untuk
mengklasifikasikan periode-periode sejarah Bumi berdasarkan geologis dan stratigrafis.
Zaman Mesozoic diubah-ubah tergantung dari sumber yang dipakai. Namun dengan
penggunaan klasifikasi dari International Commission on Stratigraphy (ICS) yang digunakan
secara umum pada saat ini, Mesozoic Eon dimulai sekitar 248juta tahun yang lalu dan
berakhir sekitar 66 juta tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan kepunahan massal yang
terjadi pada akhir zaman Triassic dan munculnya dinosaurus dan lainnnya. Periode ini juga
ditandaui dengan adanya kemunculan mamalia dan berkembangnya vegetasi di darat.

4. Cenozoic/Neozoikum (60 juta tahun lalu hingga hari ini)


Cenozoic adalah satuan waktu dalam geologi yang digunakan untuk mengklasifikasikan
periode-periode sejarah Bumi berdasarkan geologis dan stratigrafis. Zaman Cenozoic
diubah-ubah tergantung dari sumber yang dipakai. Namun dengan penggunaan klasifikasi
dari International Commission on Stratigraphy (ICS) yang digunakan secara umum pada
saat ini, Cenozoic Eon dimulai sekitar 66 juta tahun yang lalu dan terus berlanjut hingga hari
ini. Periode ini ditandaui dengan kemunculan mamalia dan berkembangnya vegetasi di darat.
Periode ini juga ditandai dengan kemunculan hominid atau manusia purba, dan perubahan
iklim yang terjadi.
● Zaman Kuarter adalah periode atau Zaman di dalam Neozoikum. Zaman Kuarter
dimulai sekitar 2,58 juta tahun yang lalu hingga hari ini. Periode ini ditandai dengan
adanya perubahan iklim yang lebih hangat dan kering, dan berkembangnya vegetasi di
darat.
● Zaman Tersier atau Zaman Terciari adalah era atau zaman di dalam Eon Cenozoic.
Zaman Tersier dimulai sekitar 60 juta tahun yang lalu hingga 2,58 juta tahun yang lalu.
Periode ini ditandai dengan kemunculan mamalia dan berkembangnya vegetasi di
darat. Periode ini juga ditandai dengan kemunculan hominid atau manusia purba. Di
dalam Zaman Tersier, dapat dibagi lagi menjadi tiga periode: Paleogene, Neogene, dan
Quaternary.
10
Jadi, di antara period geologi yang telah disebutkan adalah Archean, Paleozoic, Mesozoic,
Cenozoic.

Tahap masa ini merupakan tahap sejarah Bumi terpanjang dan yang paling banyak
menyisakan jejak dalam catatan geologis. Sebagian besar peristiwa besar yang
menyebabkan perubahan iklim dan kepunahan massal terjadi pada era ini.

-Interaksi sosial-

Interaksi sosial adalah proses di mana dua atau lebih individu saling menjalin
hubungan dan melakukan interaksi dengan satu sama lainnya untuk memiliki
keutungan bersama-sama. Interaksi sosial dapat berupa interaksi fisik, emosional,
dan intelektual.
Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti percakapan, interaksi
internet, kerja sama, dan lain-lain. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan
interaksi sosial yang sehat dan positif untuk tumbuh berkembang dengan optimal.
Interaksi sosial juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu wiektara lain,
seperti faktor budaya, faktor lingkungan, faktor psikologis, dan lain-lain. Interaksi
sosial juga memiliki dampak terhadap kesehatan fisik dan mental, termasuk
kesehatan emosional dan psikologis. Salah satu tujuan dari studi sosial adalah
untuk memahami interaksi sosial di lingkungan dan bagaimana interaksi tersebut
mempengaruhi keseluruhan kesehatan dan kesejahteraan individu dan kelompok.

Kontak sosial adalah interaksi antara dua atau lebih individu sehingga individu
dapat mengalami perubahan dalam hal pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai
topik tertentu. Kontak sosial menyebabkan proses pembelajaran dan transformasi
sosial yang terus berlanjang. Kontak sosial dapat mempengaruhi perubahan sikapa
dan perilaku terkait dengan kemitraan, kerjasama, dan kepercayaan atas individu
dan kelompok lain dalam masyarakat. Kontak sosial juga dapat mempengaruhi
munculnya stigma, diskriminasi, dan stereotip, yang dapat merugikan individu atau
kelompok dalam masyarakat. Kontak sosial juga berkaitan dengan perkembangan
budaya dan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Kontak sosial memiliki peran penting
dalam membangun hubungan yang erat antara individu dan kelompok lain dalam
masyarakat, sehingga dapat meningkatkan rasa kepedulian, persaudaraan, dan
toleransi terhadap perbedaan di antara orang-orang. Namun, kontak sosial juga
dapat berkontribusi pada pengambilan keputusan dan perilaku yang tidak
mempertimbangkan potensi dampak negatif pada orang-orang yang terlibat di
dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kontak sosial
dilakukan dengan sehat, bertanggung jawab, dan berhati-hati.
Terdapat beberapa cara kontak sosial yang berbeda, antara lain:

1. Kontak sosial tatap muka: Kontak sosial tatap muka merupakan jenis kontak
sosial terhadap lawan bicara secara face-to-face atau dalam jarak dekat di mana
interaksi terjadi secara langsung.

11
2. Kontak sosial jarak jauh: Kontak sosial jarak jauh merupakan jenis kontak sosial
terhadap lawan bicara di mana interaksi terjadi tidak secara langsung, misalnya
melalui telepon, video conference, atau media sosial.
3. Kontak sosial virtual: Kontak sosial virtual merupakan jenis kontak sosial
terhadap lawan bicara di mana interaksi terjadi melalui internet atau media sosial.
4. Kontak sosial tak langsung: Kontak sosial tak langsung merupakan jenis kontak
sosial terhadap lawan bicara di mana interaksi terjadi tanpa adanya interaksi
langsung antara pengirim dan penerima pesan, misalnya melalui pesan singkat
(SMS) atau letterbox.
5. Kontak sosial sosial media: Kontak sosial media merupakan jenis kontak sosial
terhadap lawan bicara di mana interaksi terjadi melalui platform media sosial,
seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram.

Kontak sosial primer dan sekunder merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk
pada kontak sosial yang terjadi antara individu dengan individu lain dalam
lingkungan terdekat atau lingkungan masyarakat yang lebih luas. Kontak sosial
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kontak sosial primer (primary social contact)
dan kontak sosial sekunder (secondary social contact).
● Kontak sosial primer merupakan kontak sosial yang langsung, berpengaruh,
dan berkepanjangan, seperti kontak sosial dengan keluarga, teman dekat,
teman di tempat kerja, dan seterusnya. Kontak sosial primer memiliki pengaruh
yang besar pada individu dan membentuk kebiasaan, pendapat, dan perilaku,
serta mempengaruhi kesejahteraan dan kesehatan mental dan fisik individu.
● Sementara itu, kontak sosial sekunder merupakan kontak sosial yang tidak
langsung, seperti kontak sosial dengan media massa, iklan, atau media sosial,
serta kontak sosial dengan orang asing, teman yang tidak dekat, dan
seterusnya. Kontak sosial sekunder memiliki pengaruh yang lebih kecil pada
individu dibandingkan kontak sosial primer, namun tetap berpengaruh pada
kesejahteraan dan kesehatan mental individu.

Faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial antara lain adalah


● Imitasi dalam interaksi sosial adalah proses di mana seorang individu atau
kelompok meniru perilaku orang lain dalam situasi tertentu. Proses imitasi
merupakan mekanisme kunci dalam pembentukan jaringan sosial dan
pengembangan identitas individu. Imitasi telah mengalami evolusi secara
evolusi dari hewan ke manusia dan berperan penting dalam berkembangnya
masyarakat dan budaya manusia. Imitasi dalam interaksi sosial juga telah
menyumbangkan perkembangan bahasa dan kemampuan sosial pada
manusia.
● Sugesti dalam interaksi sosial merupakan proses di mana seorang individu
atau kelompok memberikan pengaruh pada orang lain melalui verbal,
nonverbal, atau perilaku lainnya untuk memanipulasi atau mengubah
keyakinan, keputusan, atau perilaku seseorang dalam situasi tertentu.Sugesti
dapat terjadi secara sadar atau secara tak sadar dan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap terjadinya interaksi sosial dan pembentukan jaringan
sosial pada manusia. Sugesti juga memainkan peran dalam pengembangan
identitas individu, pemahaman budaya, dan pembentukan keyakinan.
12
● Identifikasi dalam interaksi sosial adalah proses di mana satu atau kelompok
individu mempertimbangkan identitas diri atau kelompok mereka dengan
mengidentifikasi karakteristik dan sifat-sifat individu atau kelompok yang lain
yang dianggap relevan atau berpengaruh. Identifikasi dapat berpengaruh
terhadap terjadinya interaksi sosial, pembentukan jaringan sosial, dan
pengembangan identitas diri dan kelompok individu atau kelompok tersebut.
Identifikasi juga dapat mempengaruhi perkembangan budaya, nilai-nilai, dan
norma di dalam suatu masyarakat.
● Simpati dalam interaksi sosial adalah keterikatan atau perasaan yang
memiliki hubungan dengan seseorang atau kelompok lain yang tengah
menghadapi rasa kesulitan atau penderitaan. Simpati memberikan
pengalaman emosional yang memungkinkan seseorang untuk bertindak untuk
membantu atau mendukung seseorang atau kelompok lain yang
membutuhkan bantuan atau dukungan. Simpati memiliki peran yang signifikan
dalam pembentukan jaringan sosial dan pengembangan budaya, seperti
nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan toleransi pada manusia. Simpati juga
memainkan peran dalam pengembangan identitas diri dan kelompok individu
atau kelompok tersebut.
● Motivasi dalam interaksi sosial adalah proses internal yang memungkinkan
seseorang atau kelompok untuk memulai dan mempertahankan perilaku yang
diinginkan atau dibutuhan. Motivasi dapat berasal dari sejumlah faktor, seperti
kebutuhan fisik, keinginan pribadi, atau nilai-nilai budaya yang dianggap
relevan. Motivasi memainkan peran penting dalam membentuk perilaku sosial
seseorang atau kelompok dan memperkuat ikatan sosial dengan orang lain.
Motivasi juga dapat memobilisasi seseorang atau kelompok untuk
berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan memunculkan perubahan positif di
masyarakat.
● Empati dalam interaksi sosial adalah kemampuan untuk menyadari,
memahami, dan merasakan perasaan orang lain. Empati membuat seseorang
mampu mempertimbangkan perasaan orang lain dan tidak hanya memikirkan
perasaan sendiri. Empati dapat memainkan peran penting dalam interaksi
sosial dan pembentukan hubungan yang erat antara individu atau kelompok.
Empati juga memudahkan individu atau kelompok untuk memahami dan
mengatasi konflik atau masalah dalam interaksi sosial.

-Pencemaran Lingkungan-
Berdasarkan UNEP (United Nations Environment Programme), berikut adalah
beberapa bentuk pencemaran lingkungan:

1. Pencemaran udara
Pencemaran udara merupakan kondisi ketika banyak senyawa kimia atau partikel
padat mengudara yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan. Pencemaran udara biasanya disebabkan oleh uap dari
proses produksi industri, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, dan
sumber-sumber lainnya. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kualitas udara
yang dihirup oleh manusia dan hewan. Pencemaran udara dapat menyebabkan

13
masalah kesehatan seperti masalah pernafasan, asma, batuk, dan sebagainya.
Pencemaran udara juga dapat menyebabkan efek jangka panjang terhadap
lingkungan seperti pemanasan global, perubahan iklim, dan sebagainya.

4. Pencemaran air
Pencemaran air adalah proses pembebasan senyawa kimia berbahaya atau
partikel padat ke dalam air yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan hidup. Pencemaran air biasanya disebabkan
oleh pembuangan limbah padat, limbah cair, sisa industri, dan sumber lainnya ke
dalam air. Pencemaran air dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti
masalah pernafasan, asma, batuk, dan sebagainya. Pencemaran air juga dapat
menyebabkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan seperti perubahan
ekosistem, polusi limbah, dan perubahan iklim.

6. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah terjadi ketika senyawa kimia berbahaya seperti logam berat,
bahan kimia beracun, senyawa organik, dan senyawa lain-lain dibuang atau
menyebar ke dalam tanah secara besar-besaran sehingga dapat mempengaruhi
kualitas dan produksi tanah. Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh aktivitas
manusia seperti industri, pertanian, pembuangan sampah, dan lain-lain.
Pencemaran tanah dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker,
kelahiran cacat, perubahan hormon, dan lainnya. Pencemaran tanah juga dapat
menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan seperti perubahan ekosistem,
pencemaran tanah, dan perubahan iklim.

7. Pencemaran suara
Pencemaran suara adalah proses yang diakibatkan oleh suara yang memengaruhi
ketenangan dan kebahagiaan manusia dan hewan. Pencemaran suara dapat
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti kendaraan bermotor, kerja konstruksi,
pertunjukan musik, dan acara olahraga. Pencemaran suara dapat menyebabkan
masalah kesehatan seperti masalah tidur, pusing, dan trauma akustik. Pencemaran
suara juga dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan seperti
kerusakan habitat, kepunahanspecies, dan sebagainya.

Pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi ekosistem, manusia, dan hewan.


Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan masalah kesehatan, kerusakan
lingkungan, dan kerugian ekonomi. Untuk itu, pencemaran lingkungan perlu dicegah
dan ditekan sebaik mungkin.

Berikut beberapa cara yang dapat diambil untuk mencegah pencemaran:

1. Pembiaran alam: Pelestarian hutan, pantai, dan lingkungan hidup alami lainnya
dapat mencegah pencemaran air, tanah, dan udara.
2. Pengelolaan limbah yang baik: Pengelolaan limbah yang baik dapat mencegah
pencemaran tanah dan air. Selain itu, penggunaan teknologi dengan tujuan
pengelolaan limbah yang baik juga dapat membantu dalam mencegah pencemaran.

14
3. Pengurangan penggunaan bahan kimia: Pengurangan penggunaan bahan kimia
yang berbahaya dapat mencegah pencemaran tanah dan air. Selain itu,
penggunaan teknologi dengan tujuan pengurangan bahan kimia juga dapat
membantu dalam mencegah pencemaran.
4. Pengendalian transportasi: Pengendalian transportasi yang baik tidak saja dapat
mengurangi pencemaran udara, tetapi juga dapat mengurangi kemacetan dan
kecelakaan yang dapat mengakibatkan pencemaran lainnya.
5. Pengendalian industri: Pengendalian industri seperti pengurangan penggunaan
energi dan bahan kimia beracun dapat mencegah pencemaran tanah dan udara.
Selain itu, penggunaan teknologi dengan tujuan pengendalian industri juga dapat
membantu dalam mencegah pencemaran.
6. Pengurangan pengunaan bahan bakar fosil: Pengurangan penggunaan bahan
bakar fosil dapat mencegah pencemaran udara dan perubahan iklim. Selain itu,
penggunaan teknologi dengan tujuan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil
juga dapat membantu dalam mencegah pencemaran.
7. Pengelolaan air: Pengelolaan air yang baik dapat mencegah pencemaran air.
Selain itu, penggunaan teknologi dengan tujuan pengelolaan air juga dapat
membantu dalam mencegah pencemaran.

Melalui tindakan-tindakan di atas, dapat mencegah pencemaran dan mengurangi


dampak negatif terhadap lingkungan hidup dan kesehatan manusia.

RINGKASAN MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN


A. PENCEMARAN TANAH

Penyebab Pencemaran Tanah:


1. Limbah Industri: Pembuangan limbah industri yg tdk terkelola dgn baik dpt
mencemari tanah dgn zat2 berbahaya seperti logam berat & bahan kimia beracun.
2. Limbah Pertanian: Penggunaan pestisida & pupuk kimia berlebihan dlm pertanian
dpt menyebabkan pencemaran tanah.
3. Sampah & Limbah Rumah Tangga: Pembuangan sampah & limbah rumah tangga yg
tdk sesuai dpt mengandung bahan berbahaya yg mencemari tanah.
4. Bahan Bakar Fosil: Tumpahan minyak/bahan bakar fosil lainnya dpt mencemari
tanah & merusak ekosistem di sekitarnya.
5. Penggalian & Pertambangan: Kegiatan penggalian & pertambangan yg tdk
terkontrol dpt menyebabkan kerusakan tanah & pencemaran melalui limbah yg
dihasilkan.

Dampak Pencemaran Tanah:

1. Kesehatan: Pencemaran tanah dpt menyebabkan berbagai masalah kesehatan


seperti keracunan, kanker, & gangguan sistem saraf.
2. Lingkungan: Pencemaran tanah dpt merusak ekosistem & mengganggu
keseimbangan alam. Hal ini dpt mempengaruhi kehidupan hewan & tumbuhan di
sekitarnya.
3. Air: Pencemaran tanah dpt mempengaruhi kualitas air di sekitarnya & dpt
menyebabkan air tercemar sehingga tdk aman utk dikonsumsi.
4. Pertanian: Pencemaran tanah dpt merusak kesuburan tanah & mengurangi hasil
panen pertanian.

15
5. Ekonomi: Dampak pencemaran tanah dpt mempengaruhi ekonomi lokal, seperti
menurunnya nilai properti atau menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke
suatu daerah.

Cara Mengatasi Pencemaran Tanah:


1. Pengelolaan Limbah: Mengelola limbah industri, pertanian, & rumah tangga dgn baik,
termasuk dgn sistem pengolahan limbah yang efektif.
2. Penggunaan Ramah Lingkungan: Mengurangi penggunaan pestisida & pupuk kimia
berlebihan dlm pertanian, serta mendorong penggunaan bahan organik alami.
3. Daur Ulang & Pengelolaan Sampah: Memisahkan & mendaur ulang sampah, serta
menggunakan sistem pengelolaan sampah yang efisien & aman.
4. Pembersihan Tumpahan: Menangani tumpahan minyak atau bahan bakar fosil dgn
cepat & efektif utk mencegah penyebaran pencemaran lebih lanjut.

B. PENCEMARAN AIR

Penyebab Pencemaran Air:


1. Limbah Industri: Pembuangan limbah industri yang tdk terkelola dgn baik dpt
mencemari air dgn zat-zat berbahaya seperti logam berat & bahan kimia beracun.
2. Limbah Pertanian: Penggunaan pestisida & pupuk kimia berlebihan dlm pertanian
dpt menyebabkan pencemaran air.
3. Sampah & Limbah Rumah Tangga: Pembuangan sampah & limbah rumah tangga
yang tdk sesuai dpt mengandung bahan berbahaya yang mencemari air.
4. Bahan Bakar Fosil: Tumpahan minyak atau bahan bakar fosil lainnya dpt mencemari
air & merusak ekosistem di sekitarnya.
5. Aktivitas Manusia: Aktivitas manusia seperti pembersihan kendaraan, pencucian
pakaian, & penggunaan produk pembersih rumah tangga dpt mencemari air.

Dampak Pencemaran Air:


1. Kesehatan: Pencemaran air dpt menyebabkan masalah kesehatan seperti diare,
keracunan, & infeksi.
2. Ekosistem: Pencemaran air dpt merusak ekosistem & mengganggu keseimbangan
alam. Hal ini dpt mempengaruhi kehidupan hewan & tumbuhan di sekitarnya.
3. Air Bersih: Pencemaran air dpt mempengaruhi kualitas air bersih & menyebabkan air
tdk aman utk dikonsumsi.
4. Pertanian: Pencemaran air dpt merusak kesuburan tanah & mengurangi hasil panen
pertanian.
5. Ekonomi: Dampak pencemaran air dpt mempengaruhi ekonomi lokal, seperti
menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah.

Cara Mengatasi Pencemaran Air:


1. Pengelolaan Limbah: Mengelola limbah industri, pertanian, & rumah tangga dgn baik,
termasuk dgn sistem pengolahan limbah yang efektif.
2. Penggunaan Ramah Lingkungan: Mengurangi penggunaan pestisida & pupuk kimia
berlebihan dlm pertanian, serta mendorong penggunaan bahan organik alami.
3. Daur Ulang & Pengelolaan Sampah: Memisahkan & mendaur ulang sampah, serta
menggunakan sistem pengelolaan sampah yang efisien & aman.
4. Pembersihan Tumpahan: Menangani tumpahan minyak atau bahan bakar fosil dgn
cepat & efektif utk mencegah penyebaran pencemaran lebih lanjut.

C. PENCEMARAN UDARA

Penyebab Pencemaran Udara:


1. Kendaraan Bermotor: Emisi gas buang dari kendaraan bermotor dpt mencemari
udara dgn zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida & partikel.

16
2. Industri: Kegiatan industri yang menghasilkan emisi gas beracun dpt mencemari
udara.
3. Pembakaran Sampah: Pembakaran sampah yang tdk terkelola dgn baik dpt
mencemari udara dgn zat-zat berbahaya seperti dioksida & logam berat.
4. Aktivitas Manusia: Aktivitas manusia seperti penggunaan produk pembersih rumah
tangga, penggunaan bahan bakar fosil, & pembakaran kayu dpt mencemari udara.
5. Bencana Alam: Bencana alam seperti kebakaran hutan & letusan gunung berapi dpt
mencemari udara dgn asap & partikel.

Dampak Pencemaran Udara:


1. Kesehatan: Pencemaran udara dpt menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi
mata, batuk, asma, & bahkan kanker.
2. Lingkungan: Pencemaran udara dpt merusak ekosistem & mengganggu
keseimbangan alam. Hal ini dpt mempengaruhi kehidupan hewan & tumbuhan di
sekitarnya.
3. Iklim: Emisi gas rumah kaca dari pencemaran udara dpt mempercepat perubahan
iklim global.
4. Ekonomi: Dampak pencemaran udara dpt mempengaruhi ekonomi lokal, seperti
menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah.

Cara Mengatasi Pencemaran Udara:


1. Transportasi Ramah Lingkungan: Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor &
mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau
transportasi umum.
2. Pengelolaan Limbah: Mengelola limbah industri dgn baik & mengurangi pembakaran
sampah yang tdk terkelola dgn benar.
3. Energi Terbarukan: Menggunakan sumber energi terbarukan utk mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil.
4. Penghijauan: Menanam pohon & tanaman lainnya utk membantu menyerap emisi
gas berbahaya dari udara.

D. PENCEMARAN CAHAYA

Penyebab Pencemaran Cahaya:


1. Pencahayaan Berlebihan: Pencahayaan berlebihan di malam hari dpt menyebabkan
cahaya terbuang percuma & menciptakan polusi cahaya.
2. Penerangan Jalan: Penerangan jalan yang berlebihan dpt menciptakan polusi
cahaya.
3. Bangunan & Reklame: Pencahayaan bangunan & reklame yang berlebihan dpt
menciptakan polusi cahaya.
4. Industri: Industri yang menggunakan pencahayaan berlebihan dpt menciptakan
polusi cahaya.
5. Aktivitas Manusia: Aktivitas manusia seperti penerangan rumah tangga &
kendaraan dpt menciptakan polusi cahaya.

Dampak Pencemaran Cahaya:


1. Kesehatan: Pencemaran cahaya dpt mengganggu keseimbangan tidur & bangun
manusia, serta menyebabkan masalah kesehatan seperti insomnia & gangguan
hormonal.
2. Lingkungan: Pencemaran cahaya dpt merusak ekosistem & mengganggu kehidupan
hewan & tumbuhan yang membutuhkan kegelapan di malam hari
3. Observasi Astronomi: Polusi cahaya dpt menghalangi pengamatan astronomi &
mengurangi kualitas pengamatan.

Cara Mengatasi Pencemaran Cahaya:

17
1. Penerangan Efisien: Menggunakan penerangan yang lebih efisien & mengurangi
pencahayaan berlebihan di malam hari.
2. Pengaturan Penerangan Jalan: Mengatur penerangan jalan dgn lebih baik utk
mengurangi cahaya yang terbuang percuma.
3. Pengaturan Bangunan & Reklame: Mengatur pencahayaan bangunan & reklame dgn
lebih baik utk mengurangi cahaya yang terbuang percuma.

E. PENCEMARAN SUARA

Penyebab Pencemaran Suara:


1. Lalu Lintas Kendaraan: Kepadatan lalu lintas & kebisingan kendaraan dpt
menyebabkan pencemaran suara di daerah perkotaan.
2. Konstruksi Bangunan: Kegiatan konstruksi yang melibatkan penggunaan alat berat
& mesin dpt menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi.
3. Industri: Pabrik & fasilitas industri yang beroperasi dgn mesin & peralatan berisik dpt
menyebabkan pencemaran suara.
4. Acara Publik: Konser musik, festival, atau acara publik lainnya dgn volume suara
yang tinggi dpt menyebabkan pencemaran suara di sekitar lokasi acara.
5. Aktivitas Manusia: Aktivitas manusia seperti penggunaan peralatan rumah tangga,
alat musik, atau hewan peliharaan yang bising dpt menyebabkan pencemaran suara
di lingkungan sekitar.

Dampak Pencemaran Suara:


1. Kesehatan: Pencemaran suara yang berkepanjangan dpt menyebabkan stres,
gangguan tidur, masalah pendengaran, & masalah kesehatan lainnya.
2. Lingkungan: Kebisingan berlebih dpt mengganggu kehidupan hewan, termasuk
migrasi, reproduksi, & komunikasi mereka.
3. Produktivitas: Pencemaran suara dpt mengganggu konsentrasi & produktivitas
manusia di tempat kerja atau dlm kegiatan sehari-hari.
4. Kualitas Hidup: Pencemaran suara yang terus-menerus dpt mempengaruhi kualitas
hidup masyarakat di daerah yang terkena dampak.

Cara Mengatasi Pencemaran Suara:


1. Pengaturan Lalu Lintas: Mengatur lalu lintas kendaraan dgn baik utk mengurangi
kepadatan & kebisingan di jalan raya.
2. Penggunaan Bahan Peredam: Menggunakan bahan peredam suara pada bangunan,
kendaraan, & mesin utk mengurangi tingkat kebisingan.
3. Pembatasan Waktu: Menerapkan pembatasan waktu utk kegiatan konstruksi atau
acara publik dgn tingkat kebisingan tinggi di daerah permukiman.

18

Anda mungkin juga menyukai